Rps 2 Manajemen Risiko.docx

  • Uploaded by: chiokanaiya
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rps 2 Manajemen Risiko.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,026
  • Pages: 17
MANAJEMEN RISIKO “ RPS 2: Metode Identifikasi dan Pengukuran Risiko “

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Ni Putu Indah Pradnyaswari

(1607521001)

Putu Dinda Handayani

(1607521004)

Bertha Aprillyanti Jesiecca Worang (1607521015) Ni Komang Sisi Sania Natalia

(1607521019)

Ni Kadek Cahyati

(1607521022)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana Jimbaran 2019 i

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Metode Identifikasi dan Pengukuran Risiko”. Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembaca. Makalah ini dibuat dari beberapa referensi yang dijadikan sebagai acuan dan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunan makalah ini. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Februari, 2019

Penulis

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................

ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang ....................................................................................................

1

1.2

Rumusan Masalah ...............................................................................................

1

1.3

Tujuan Penulisan .................................................................................................

2

1.4

Manfaat Penulisan ...............................................................................................

2

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Proses Mapping Risiko .......................................................................................

3

2.2

Teknik Identifikasi Risiko...................................................................................

5

2.3

Pengukuran Risiko ..............................................................................................

7

2.4

Ilustrasi Identifikasi Risiko pada Suatu Perusahaan ...........................................

9

BAB III PENUTUP 3.1

Kesimpulan .........................................................................................................

13

3.2

Saran ....................................................................................................................

13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................

14

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “Risiko” dan sudah biasa

dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Risiko merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi. Berbagai macam risiko seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, risiko terkena banjir di musim hujan dan sebagainya dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal. Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami dan sepakati bersama bahwa tujuan perusahaan adalah membangun dan memperluas keuntungan kompetitif organisasi. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen risiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini secara konkret menunjukkan pentingnya manajemen risiko dalam bisnis pada masa kini. Setelah kita mengidentifikasi risiko maka tindakan selanjutnya adalah mengukur risiko. Dengan mengukur risiko kita bisa mengetahui seberapa besar risiko itu. Hal ini penting karena sebelum kita menentukan sikap untuk mengendalikan risiko, terlebih dahulu kita mengetahui kadar risiko tersebut. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengangkat bagaimana cara mengukur risiko dengan mudah.

1.2

Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana proses mapping risiko? 2. Apa saja teknik identifikasi risiko? 3. Bagaimana metode pengukuran risiko? 4. Bagaimana ilustrasi identifikasi risiko pada suatu perusahaan? 1

1.3

Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui proses mapping risiko. 2. Untuk mengetahui teknik identifikasi risiko. 3. Untuk mengetahui metode pengukuran risiko. 4. Untuk mengetahui ilustrasi identifikasi risiko pada suatu perusahaan.

1.4

Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Sebagai media pembelajaran dan tambahan wawasan bagi penulis. 2. Memberikan informasi bagi para pembaca. 3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang diperoleh.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Proses Mapping Risiko Adapun bentuk dari Map Risk adalah sebagai berikut.

Untuk mengimplementasikan manajemen risiko secara komprehensif, ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan, yaitu : 1.

Identifikasi Pada tahap identifikasi risiko ini, pihak manajemen perusahaan melakukan tindakan

berupa mengidentifikasi setiap bentuk risiko yang dialami perusahaan, termasuk bentukbentuk risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan. Identifikasi ini dilakukan dengan cara melihat potensi-potensi risiko yang sudah terlihat dan yang akan terlihat.

3

2.

Memahami a. Memahami bentuk-bentuk risiko Pada tahap ini diharapkan pihak manajemen perusahaan telah mampu menemukan bentuk dan format risiko yang dimaksud. Bentuk-bentuk risiko yang diidentifikasi telah mampu dijelaskan secara detail, seperti ciri-ciri risiko dan faktor-faktor timbulnya risiko tersebut. b. Menempatkan ukuran-ukuran risiko Pada tahap ini pihak manajemen perusahaan sudah menempatkan ukuran atau skala yang akan digunakan, termasuk rancangan model metodologi penelitian yang akan digunakan. Data-data yang masuk juga sudah dapat diterima, baik yang berbentuk kualitatif dan kuantitatif serta pemilihan data dilakukan berdasarkan pendekatan metodologi yang digunakan. Untuk dipahami bahwa penggunaan ukuran berdasarkan format metodologi penelitian yang digunakan harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh kecermatan karena jika salah satu tidak sesuai dengan kasus yang ditangani maka hasil yang akan diperoleh nantinya juga dianggap tidak akan akurat.

3. Evaluasi a. Menganalisis setiap alternatif Pihak manajemen melakukan pengolahan data, hasil pengolahan data tersebut dijabarkan berdasarkan bentuk kualitatif dan kuantitatif. Lalu setiap alternatif tersebut dianalisis dan dikemukakan berbagai sudut pandang serta efek-efek yang mungkin timbul. Dampak yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang dipaparkan secara komprehensif dan sistematis, dengan tujuan mampu diperoleh suatu gambaran secara jelas dan tegas. Kejelasan dan ketegasan sangat penting guna membantu pengambilan keputusan secara tepat.

4. Prioritas a. Memutuskan satu alternatif Pada tahap ini setelah berbagai alternatif dipaparkan dan dijelaskan baik dalam bentuk lisan dan tulisan oleh para manajemen perusahaan, maka diharapkan pihak manajer perusahaan sudah memiliki pemahaman secara khusus dan mendalam. Pemilihan satu alternatif dari berbagai alternatif yang ditawarkan artinya mengambil alternatif yang terbaik dari berbagai alternatif yang ditawarkan termasuk dengan menolak alternatif lainnya. Pemilihan satu alternatif sebagai 4

solusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan diharapkan pihak manajer perusahaan sudah memiliki fondasi kuat dalam menugaskan pihak manajemen perusahaan untuk bekerja berdasarkan konsep dan koridor yang ada.

5. Kelola a. Melaksanakan alternatif yang dipilih Pada tahap ini setelah alternatif yang dipilih dan ditegaskan serta dibentuk tim untuk melaksanakan ini, maka artinya manajer perusahaan sudah mengeluarkan surat keputusan yang dilengkapi dengan rincian biaya. Rincian biaya yang dialokasikan tersebut telah disetujui oleh bagian keuangan serta otoritas pengambil penting lainnya. b. Mengontrol alternatif yang dipilih tersebut Pada tahap ini alternatif yang dipilih telah dilaksanakan oleh pihak tim manajemen beserta para manajer perusahaan. Tugas utama manajer perusahaan adalah melakukan kontrol yang maksimal guna menghindari timbulnya berbagai risiko yang tidak diinginkan.

6. Revisi a. Mengevaluasi jalannya alternatif yang dipilih Pada tahap ini setelah alternative dilaksanakan dan kontrol dilakukan maka selanjutnya pihak tim manajemen secara sistematis melaporkan kepada pihak manajer perusahaan. Pelaporan tersebut berbentuk data-data yang bersifat fundamental dan teknikal serta dengan tidak mengesampingkan informasi yang bersifat lisan. Tujuan melakukan evaluasi dari alternatif yang dipilih tersebut adalah agar pekerjaan tersebut dapat terus dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.

2.2

Teknik Identifikasi Risiko Adapun macam-macam teknik identifikasi risiko adalah sebagai berikut. 1. Analisis Sekuen Risiko Risiko mempunyai sekuen dari sumber risiko sampai muncul kerugian karena risiko tersebut. Berikut ini adalah contoh bagan sekuen risiko kebakaran. 5

Sekuen Risiko Kebakaran

Sumber Risiko

Risk Factor

Eksposur terhadap Risiko

Kondisi yang menaikkan kemungkinan kerugian

Api

Minyak tanah yang ditaruh dekat kompor

Kerugian

Gudang yang bisa terbakar

Terjadi kebakaran

Bagan diatas menunjukkan bahwa ada api sebagai sumber risiko dimana api bisa menyebabkan kebakaran dan kerugian bagi organisasi. Kemudian ada Risk Factor yang mempercepat atau memperbesar kemungkinan muncul kejadian yang tidak diinginkan. Dalam bagan tersebut risk factornya adalah minyak tanah yang ditaruh dekat dengan kompor. Situasi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran. Jika terjadi kebakaran, gedung yang ditempati kompor tersebut akan terbakar sehingga gedung tersebut menghadapi eksposur terhadap risiko kebakaran yang dapat mengakibatkan kerugian.

2. Mengidentifikasi Sumber Risiko Sumber-sumber risiko bisa muncul dari lingkungan sekitar kita, diantaranya yaitu : -

Lingkungan fisik contohnya bangunan yang sudah tua dan dimakan usia sehingga menjadi rapuh, gempa bumi, badai, topan.

-

Lingkungan sosial contohnya kerusuhan, demonstrasi, konflik dengan masyarakat lokal, pencurian, perampokan.

-

Lingkungan politik contohnya perubahan perundangan-undangan, peraturan, konflik antar negara yang mendorong boikot produk perusahaan.

-

Lingkungan operasional contohnya kecelakaan kerja, kerusakan mesin, kegagalan sistem komputer.

-

Lingkungan ekonomi contohnya inflasi. 6

3. Metode Laporan Keuangan Metode ini dilakukan dengan cara melihat rekening-rekening dalam laporan keuangan sehingga dari rekening tersebut dianalisis risiko-risiko apa saja yang bisa muncul dari rekening atau transakasi yang melibatkan rekening tersebut.

4. Menganalisis Flow Chart Kegiatan dan Operasi Perusahaan Metode ini melihat sumber-sumber risiko dari flow chart kegiatan dan operasi perusahaan. Metode ini sesuai dengan risiko tertentu seperti risiko dari proses produksi.

5. Analisis Kontrak Analisis kontrak bertujuan melihat risiko yang bisa muncul karena kontrak tertentu. Risiko ini berkaitan dengan risiko tuntutan hukum.

6. Catatan Statistik Kerugian dan Laporan Kerugian Perusahaan Apabila perusahaan mempunyai database yang baik, maka perusahaan bisa mencatat kerugian-kerugian yang dialami. Jika terjadi penyimpangan maka manajer bisa langsung mengetahuinya.

7. Survey atau Wawancara Langsung dengan Manajer Manajer merupakan orang yang mengetahui tentang perusahaan termasuk risikorisiko yang ada di dalamnya. Oleh karena itu para manajer bisa diminta bantuannya untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan.

2.3

Pengukuran Risiko Setelah risiko diidentifikasi, tahap berikutnya adalah mengukur risiko. Jika diukur,

kita bisa melihat tinggi rendahnya risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Lalu bisa melihat dampak dari risiko terhadap kinerja perusahaan serta bisa melakukan prioritisasi risiko (risiko mana yang paling relevan). Pengukuran risiko biasanya dilakukan melalui kuantifikasi risiko yang biasa dilakukan dengan metode yang sederhana sampai metode yang sangat kompleks. Pengukuran ini akan sangat bergantung dari karakteristik risiko. Contoh, risiko pasar dengan risiko kredit akan menghasilkan teknik kuantifikasi yang berbeda, dengan demikian pengukuran yang dipergunakan juga akan berbeda. 7

Tabel ini menyajikan ringkasan tipe-tipe risiko dan teknik pengukurannya yang berbeda-beda.

Tipe Risiko Risiko Pasar

Definisi Harga pasar bergerak ke arah yang tidak menguntungkan (rugi) Risiko Kredit Counterparty tidak bisa membayar kewajibannya (gagal bayar) ke perusahaannya Risiko Perubahan Tingkat Tingkat bunga berubah Bunga yang mengakibatkan kerugian pada portofolio perusahaan Risiko Operasional Kerugian yang terjadi melalui operasi perusahaan (misal sistem yang gagal, serangan teroris) Risiko Kematian Manusia mengalami kematian dini (lebih cepat dari usia kematian wajar) Risiko Kesehatan Manusia terkena penyakit tertentu

Risiko Teknologi

Perubahan teknologi mempunyai konsekuensi negative terhadap perusahaan

Teknik Pengukuran Value At Risk (VAR), setresstesting Credit rating, creditmetrics

Metode pengukuran jangka waktu, durasi

Matriks frekuensi dan signifikansi kerugian, VAR operasional Probabilitas kematian dengan table mortalitas Probabilitas terkena penyakit dengan menggunakan table morbiditas Analisis skenario

Tabel diatas menunjukkan tipe risiko yang berbeda menghadirkan teknik pengukuran yang berbeda juga. Teknik pengukuran berbeda tingkat kecanggihannya (tingkat signifikansinya), mulai dari yang paling sederhana, yaitu matriks frekuensi dan signifikansi kerugian, sampai pada stress-testing yang lebih rumit. Beberapa tipe risiko lebih sulit dikuantifikasi, misal risiko teknologi. Untuk tipe risiko tersebut, kita bisa menggunakan teknik analisis skenario, yaitu mengembangkan beberapa skenario dan melihat dampaknya terhadap organisasi

8

2.4

Ilustrasi Identifikasi Risiko pada Suatu Perusahaan Berikut ini adalah contoh ilustrasi identifikasi dan analisa risiko pada perusahaan

Percetakan Charisma yang dimiliki oleh keluarga Bapak Joko. 1) Profil Perusahaan Percetakan Charisma didirikan oleh Pak Joko Sulistyo pada tahun 1991 di daerah Jalan Wijilan-Pandean, Kraton Yogyakarta. Lokasi tersebut merupakan rumah sekaligus tempat usaha. Sejak awal berdiri hingga saat ini, lokasi usaha tidak pernah berpindah-pindah. Lokasi ini dipilih dengan alasan strategis, berada ditengah kota dan ramai dilalui orang. Pada awalnya Pak Joko bekerja di percetakan lain, setelah cukup lama dan merasa sudah menguasai semua teknik tentang percetakan maka ia memutuskan untuk membuka usaha percetakan sendiri dengan bermodalkan mesin cetak manual. Pada awalnya usaha percetakan tersebut hanya dikerjakan oleh Pak Joko dengan dibantu oleh istrinya. Seiring berjalannya waktu, usaha percetakan Pak Joko mengalami peningkatan sehingga beliau mempekerjakan tiga karyawan untuk membantunya. Selain itu beliau mengembangkan usahanya dengan melakukan pinjaman di bank untuk mengganti mesin manual dengan mesin yang lebih canggih sehingga dapat menghasilkan kualitas cetakan yang lebih baik. Percetakan Charisma melayani cetak undangan, nota, kop surat, kop amplop, pamflet, brosur, buku yasin, paper bag, tas sablon, kartu nama dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan cukup bersahabat sehingga banyak pelanggan yang setia menggunakan jasa Percetakan Charisma. Dalam usahanya ini, Pak Joko tidak melakukan pemasaran yang keras karena lokasi usahanya strategis sehingga seringkali pelanggan yang datang adalah mereka yang melewati percetakan Charisma dan setelah merasa puas dengan hasil yang dikerjakan, pelanggan menyebarkan informasi dari mulut ke mulut tentang percetakan Charisma, sehingga sampai pada saat ini percetakan Charisma milik Pak Joko memiliki banyak pelanggan setia, pelanggan dari percetakan Charisma merupakan orang pribadi hingga pemilik toko. Dari usaha percetakannya tersebut, Pak Joko mampu menghidupi keluarganya serta mampu membiayai pendidikan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.

9

2) Identifikasi dan Analisa Bisnis Perusahaan Usaha percetakan merupakan usaha yang banyak diminati oleh pengusaha karena saat ini jasa-jasa percetakan seperti buku, undangan, kartu nama, brosur dan lain-lain sangat dibutuhkan oleh banyak orang, sehingga banyak pengusaha yang melihat peluang usaha tersebut dan memutuskan untuk membuka usaha percetakan. Perusahaan percetakan Pak Joko tergolong perusahaan percetakaan yang sederhana, dimana proses percetakan dilakukan di tempat yang sederhana, tidak luas dan berdampingan dengan tempat tinggal yang beralamat di Jalan Wijilan – Pandean PB I/165, Kraton Yogyakarta. Proses percetakanya pun hanya dilakukan oleh Pak Joko beserta ketiga karyawanya. Dari usaha percetakanya ini beliau memperoleh penghasilan yang cukup lumayan yaitu Rp2.000.000-Rp3.000.000/bulan. 3) Identifikasi dan Analisa Risiko Perusahaan Risiko spekulatif atau speculative risk adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian finansial atau memperoleh keuntungan. Risiko ini akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break event. Contohnya adalah investasi saham di bursa efek, membeli undian dan sebagainya. Apabila Bapak Joko melakukan kesalahan dalam proses percetakanya, maka beliau akan mengalami kerugian karena harus melakukan

pencetakan

ulang,

dan

sebaliknya

jika

tidak

melakukan

kesalahan

dalam pencetakan, maka Pak Joko akan memperoleh keuntungan. Jadi tipe risiko yang dialami Pak Joko adalah risiko spekulatif. 4) Sumber Risiko Berdasarkan pengamatan dan analisis yang kelompok kami lakukan, terdapat beberapa sumber risiko yang kami temukan, diantaranya: 

Risiko Ekonomi Masalah peningkatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar berpengaruh pada usaha

percetakan yang ditekuni Pak Joko, karena penguatan Dollar terhadap Rupiah senantiasa membawa dampak yang tidak bisa dihindari, termasuk pada urusan anggaran subsidi listrik. Pengaruh langsung dari pelemahan Rupiah terhadap Dollar adalah menyebabkan kenaikan biaya pokok produksi listrik yang ujung-ujungnya pemerintah harus menambah anggaran subsidi listrik. Sedangkan proses percetakan sebagian besar menggunakan listrik, sehingga 10

apabila biaya listrik meningkat maka biaya pada proses percetakan pun meningkat sehingga kerap kali modal percetakan menjadi minus. 

Risiko Operasional Masalah yang sering muncul dari sektor operasional adalah kegagalan / kesalahan

pada proses pencetakan yang menyebabkan barang rusak atau cacat yang disebabkan oleh faktor manusia. Selain itu, kesalahan yang sering muncul adalah miss-communication dengan pelanggan yang membuat barang tidak sesuai dengan pesanan, sehingga atas kesalahan– kesalahan tersebut Pak Joko harus menelan kerugian karena menukar barang dengan melakukan pencetakan ulang. 

Risiko Fisik Ada banyak risiko fisik yang sebagiannya adalah fenomena alam, sedangkan lainnya

disebabkan oleh kesalahan manusia. Diantaranya adalah terjadi konsleting listrik yang dapat memicu timbulnya kebakaran, kerusakan mesin, cat tumpah yang disebabkan karena sempitnya tempat usaha menjadi risiko-risiko diluar kendali manusia yang juga dapat menimbulkan kerugian. 5) Strategi Perusahaan dalam Menghadapi Risiko 

Strategi yang dilakukan oleh Bapak Joko dalam mengatasi masalah peningkatan tarif listrik yang menyebabkan peningkatan biaya produksi adalah sebagai berikut :  Menaikkan harga dari produk-produk percetakan sesuai dengan besarnya peningkatan tarif listrik.  Apabila biaya listrik meningkat, maka biaya pada proses percetakan pun meningkat sehingga kerap kali modal percetakan menjadi minus dan membuat perusahaan harus memotong biaya-biaya yang memungkinkan untuk dipotong. Adapun biaya yang dipotong tersebut adalah biaya gaji. Maka Pak Joko memberhentikan ketiga karyawanya supaya tidak ada lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk gaji. Sehingga saat ini usaha percetakanya hanya dikerjakan oleh pak Joko dengan dibantu oleh istri dan seorang anaknya.



Strategi yang dilakukan oleh Bapak Joko dalam mengatasi kegagalan / kesalahan pada proses pencetakan yang menyebabkan barang rusak atau cacat yang disebabkan oleh faktor manusia adalah menukar barang dengan melakukan pencetakan ulang. 11

SARAN KELOMPOK TENTANG PERUSAHAAN PERCETAKAN BAPAK JOKO 1. Ketika Bapak Joko menaikkan harga dari produk-produk percetakannya, sebaiknya beliau juga meningkatkan kualitas dari produk-produknya dan membuat inovasi baru agar para konsumen tetap tertarik untuk menggunakan jasa percetakan Pak Joko dan tidak beralih ke percetakan lain.

2. Strategi Pak Joko untuk memberhentikan karyawanya menurut kami kurang tepat, karena Pak Joko kesulitan untuk memenuhi permintaan dari konsumen sehingga mengharuskan beliau untuk mengurangi jumlah orderan dan hal itu dapat mengurangi pendapatan dari usahanya. Seharusnya beliau tidak memberhentikan karyawanya, melainkan melakukan promosi yang lebih gencar (misalnya: iklan melalui jejaring sosial, membagikan kartu nama, dan mencantumkan label perusahaan disetiap produk percetakannya). Dengan promosi yang lebih gencar maka pelanggan yang datang akan lebih banyak dan keuntungan dari usaha pun akan meningkat, sehingga tidak perlu memecat karyawan pada saat-saat sulit. 3. Usaha percetakan sama dengan usaha konveksi dan maskapai penerbangan, dimana perusahaan tersebut mengharuskan tidak adanya kesalahan didalam proses produksi, karena apabila terjadi kesalahan akan berakibat fatal diantaranya menelan kerugian (rugi waktu, tenaga kerja dan biaya) akibat melakukan pencetakan ulang. Menurut kami, seharusnya Pak Joko harus lebih teliti hingga ke hal-hal yang kecil, berhati-hati, dan berusaha untuk meminimalkan kesalahan, termasuk harus berkomunikasi yang jelas dengan pelanggan agar tidak terjadi ketidaksesuaian produk dengan pesanan pelanggan.

12

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Identifikasi risiko adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko-risiko yang

mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan. Kegiatan pengidentifikasian adalah hal yang sangat penting bagi seorang manajer risiko, sebab seorang manajer risiko yang tidak mampu mengidentifikasi semua kerugian potensiil, ia tidak akan dapat menyusun strategi yang lengkap untuk menanggulangi semua kerugian tersebut. Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar atau kecilnya risiko yang akan terjadi. Dimensi yang harus diukur diantaranya adalah frekuensi atau jumlah kejadian yang akan terjadi, besarnya kemungkinan kejadian, artinya tingkat kemungkinan suatu perihal yang dapat menimbulkan risiko dapat terjadi dalam suatu periode dan keparahan dari kerugian itu, besarnya kerugian bila suatu risiko terjadi, artinya tingkat kerugian yang diderita bila suatu risiko terjadi. Jadi dalam hal ini tingkat kegawatan (reverity) atau keparahan dari kerugian-kerugian tersebut, sampai seberapa besar pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan, terutama kondisi finansialnya.

3.2

Saran Sebagai mahasiswa, seharusnya kita lebih memahami bagaimana sebenarnya cara

mengidentifikasi risiko dan mengetahui bagaimana cara mengukur berbagai macam risiko. Sehingga kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan mempermudah kita dalam mengambil sebuah keputusan yang akan kita ambil dengan risiko yang paling kecil.

13

Daftar Pustaka Fahmi, Irham. 2018. Manajemen Risiko Teori, Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta. Mamduh M. Hanafi. 2009. Manajemen Risiko. Edisi Kedua. Yogyakarta: STIM YKPN. Wordpress. 2014. Identifikasi dan Analisa Perusahaan Percetakan Charisma. https://www.google.co.id/amp/s/manajemenresikosaham.wordpress.com/2014/09/04/identifik asi-dan-analisa-perusahaan-percetakan-charisma/amp/. Diakses pada 11 Februari 2019.

14

Related Documents

Rps
April 2020 57
Rps B.arab Thn 2
May 2020 4
Rps Kompre 2 New.docx
December 2019 21

More Documents from "Nurul Laili"

Kelompok 3.docx
April 2020 3
Kelompok 6.docx
April 2020 7