RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMP NEGERI 2 BLANGKEJEREN GAYO LUES
Mata Pelajaran
: IPA ( BIOLOGI )
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / II (Genap)
Materi pokok
: System Tata Surya
Alokasi waktu
: 2 jam pembelajaran x 40 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli (gotong royong,kerja sama,toleran,damai), santun,responsif, produktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi diatas berbagai masalah dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dana lam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
1
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 3.11 Menganalisis sistem tata surya,
rotasi
dan
revolusi bumi, rotasi dan
revolusi
Indikator Pertemuan pertama: 3.11.1 Peserta didik dapat mengkarakteristikkan komponen tata surya melalui pengamatan gambar.
bulan,
4.12.1Peserta didik dapat menyusun tentang karakteristik
serta dampaknya bagi
masing-masing komponen tata surya dan menyajikan
kehidupan di bumi.
dalam bentuk laporan.
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi.
Pertemuan kedua : 3.11.2 Peserta didik dapat mendeskripsikan revolusi bumi melalui pengamatan literature. 3.11.3 Peserta didik dapat memecahkan masalah tentang rotasi bulan melalui pengamatan gambar. 3.11.4 Peserta didik dapat memecahkan masalah tentang revolusi bulan melalui pengamatan gambar. 4.12.2 Peserta didik dapat menyajikan karya tentang rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi bulan dalam bentuk laporan. Pertemuan ketiga: 3.11.5 Peserta didik dapat menganalisis dampak rotasi, revolusi bumi bagi kehidupan di bumi melalui buku bacaan peserta didik. 3.11.6 Peserta didik dapat menganalisis dampak rotasi, revolusi bulan bagi kehidupan di bumi melalui buku bacaan. 4.12.3 Peserta didik dapat menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bulan bagi kehidupan dibumi berdasarkan hasil pengamatan dari berbagai informasi
2
C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintific approach dan group investigation, setelah proses menggali, meneliti, berdiskusi, kerja kelompok, kajian pustaka dan eksperimen peserta didik dapat mendeskripsikan karakteristik komponen tata surya, peserta didik mampu mendeskripsikan gerak planet pada orbit tata surya, peserta didik mampu mendeskripsikan rotasi dan revolusi bumi, peserta didik dapat memecahkan masalah tentang rotasi dan revolusi bulan, peserta didik mampu menganalisis dampak rotasi dan revolusi bumi serta bulan dalam kehidupan di bumi serta peserta didik dapat membuat karya tentang dampak dari rotasi dan revolusi bumi serta bulan bagi kehidupan dibumi melalui penelusuran dari berbagai informasi. D. Materi pembelajaran Terlampir 1. Pertemuan pertama : 2 X 45 menit. Komponen tata surya: 1. System Tata Surya Sistem Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam galaksi Bima Sakti. Galaksi merupakan kumpulan dari bintang, di mana bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi pada Galaksi Bima Sakti. Pada 1543, Copernicus mengemukakan model tata surya yang disebut dengan model heliosentris yang menjelaskan bahwa matahari berada pada pusat alam semesta dan planet-planet, termasuk bumi, berputar mengelilingi matahari dalam orbitnya masing-masing. Model ini mengganti model geosentris yang lebih dulu dikemukakan, yang menjelaskan bahwa Bumi merupakan pusat dari tata surya.
3
a. Kompone Tata Surya Tata surya terdiri dari matahari, planet-planet, dan berbagai benda-benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata surya terletak di galaksi Bimasakti atau yang biasa juga disebut juga Milky Way. Bumi tempat kamu berpijak adalah salah satu dari delapan planet yang ada di dalam tata surya.
Gambar 14.1 Sistem Tata Surya Sumber: http://www.theplanetstoday.com/solar_system_map.html
1) Matahari Matahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari memiliki gravitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari. Matahari adalah bulatan gas dengan diameter 1,4 x 106 km dengan temperatur permukaan sekitar 6.000 K. Semakin mendekati inti matahari maka temperatur matahari akan semakin meningkat. Matahari memiliki ukuran sebesar 332.830 massa bumi. Dengan memiliki ukuran massa yang besar ini, menimbulkan kepadatan inti yang besar agar bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menimbulkan sejumlah energi yang dahsyat. Lapisan-lapisan Matahari terdiri dari bagian inti yang merupakan lapisan paling dalam matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona yang menjadi lapisan terluar Matahari.
Gambar 14.2 Matahari Sumber: http://www.space.com/12288- solar-system-photo-tour-sun-planets- moons.html/
4
2) Planet Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri dan beredar mengelilingi matahari. Planet yang dapat dilihat dengan tanpa alat bantu atau mata telanjang di antaranya: Merkurius–Venus–Mars–Yupiter dan Saturnus. Planet dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang letaknya di antara matahari dan lintasan edar bumi (ekliptika. Contoh planet dalam yaitu: Merkurius, Venus. Planet luar adalah planet di luar edar bumi (ekliptika). Contoh planet luar yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.Orbit yaitu garis edar (lintasan) planet mengelilingi matahari. a) Merkurius Merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dengan jarak merkurius– matahari sekitar 58,5 juta kilometer. Planet Merkurius tidak mempunyai satelit dengan suhu permukaan pada siang hari adalah 450℃ dan pada malam hari mencapai -180℃. Planet Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya dengan diameter 4.878 km. Periode revolusi Merkurius 88 hari dan periode rotasinya 59 hari.
Gambar 14.3 Planet Merkurius Sumber: http://www.space.com/12288-solar-system- photo-tour-sun-planets-moons.html
b) Venus Venus adalah benda langit yang terang setelah matahari dan bulan. Permukaan planet. Venus terdiri awan tebal karbondioksida sehingga memiliki efek rumah kaca yang menjadikan Venus sebagai planet paling panas pada sistem tata surya dengan suhu konstan 460℃. Periode revolusinya 225 hari dan periode rotasinya 241 hari. Diameter planet Venus yaitu 12.104 km. Jarak antara Venus – Matahari 108 juta kilometer. 5
Gambar 14.4 Planet Venus Sumber: http://www.nineplanets.org/venus.html
c) Bumi Jarak Bumi ke Matahari sekitar 150 juta kilometer dengan periode revolusi 365,3 hari dan periode rotasi 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu satelit yaitu Bulan. Diameter Bumi sebesar 12.760 km. Pada bumi ini ada atmosfer yang terdiri dari Nitrogen (N) dan Oksigen (O) sehingga tepat untuk melindungi Bumi dari bahaya radiasi Matahari. Hal ini menjadikan planet Bumi merupakan satu-satunya planet dalam anggota tata surya yang dapat mendukung adanya kehidupan. Dua pertiga planet Bumi mencakup lautan.
Gambar 14.5 Planet Bumi Sumber: http://www.nineplanets.org/earth.html
d) Mars Jarak rata-rata planet Mars ke Matahari adalah 228 juta kilometer. Periode revolusi Mars 687 hari dan periode rotasi 24 jam 37 menit. Diameter planet Mars 6.787 km dengan dua satelit yaitu Phobos dan Deimos. Atmosfer terdiri atas 95% karbondioksida CO₂), dan selebihnya nitrogen (N₂) dan argon (Ar). Mars banyak mengandung besi oksida (FeO) membuat mars tampak sebagai lanet merah. Mars memiliki atmosfer yang tipis sehingga tidak bisa menyimpan banyak panas. Oleh karena itu suhu di Mars berkisar dari sekitar -87 ℃ di musim dingin sampai maksimal -5 ℃ di musim panas.
6
Gambar 14.6 Planet Mars Sumber: http://www.nineplanets.org/mars.html
e) Jupiter Jupiter berjarak 780 juta kilometer dari Matahari dengan periode revolusi 11,86 tahun dan periode rotasi 9,8 jam. Planet Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya dengan diameter 139.822 km dan massa 1,9 𝑥 1027 𝑘𝑔. Yupiter memiliki 4 satelit besar dan 63 satelit kecil. Empat satelit terbesar Jupiter adalah Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Atmosfer yupiter banyak mengandung 75% hidrogen (H₂) dan 24% helium (He). Jupiter memiliki gas yang berwarna merah yang akan berputar mengelilingi tengah-tengah planet Jupiter yang akan membentuk ikat pinggang merah raksasa yang kemudian menghasilkan badai besar dipermukaan Jupiter.
Gambar 14.7 Planet Jupiter Sumber: http://www.nineplanets.org/jupiter.html
f) Saturnus Jarak rata-rata Saturnus dengan Matahari adalah 1.425 juta kilometer dengan periode rotasi 10 jam 2 menit dan periode revolusi 29,5 tahun. Planet Saturnus merupakan planet kedua terbesar setelah Jupiter dengan diameter 120.500 km dengan massa 2,68 𝑥 1026𝑘𝑔. Planet Saturnus dihiasi oleh gelang dan cincin yang tersusun atas es dan bantuan yang sangat besar. Planet saturnus berisi banyak gas helium dan hidrogen sehingga menyebabkan kepadatan planet sehingga planet ini bisa
7
mengapung di atas air. Saturnus memiliki 9 satelit yaitu Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, dan Phoebe.
Gambar 14.8 Planet Saturnus Sumber: http://www.nineplanets.org/saturn.html
g) Uranus Uranus berjarak 2880 juta kilometer dari Matahari denganperiode rotasi 10 jam 8 menit dan periode revolusi 84 tahun. Uranus merupakan planet gas yang berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Planet ini memiliki atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana (CH₄). Diameter planet Uranus 51.120 km dengan massa 8,68 𝑥 1025𝑘𝑔. Uranus merupakan planet terdingin di sistem tata surya dengan suhu atmosfer -224℃ dengan komposisi atmosfer yaitu helium, hydrogen dan metana. Uranus memiliki lima satelit yaitu Miranda, Arie, Umbriel, Titania, dan Oberon.
Gambar 14.9 Planet Uranus Sumber: http://www.nineplanets.org/uranus.html
h) Neptunus Neptunus merupakan planet terjauh dari Matahari. Jarak Neptunus – Matahari adalah 4.510 juta kilometer dengan periode revolusi 164,8 tahun dan periode rotasi 19 jam. Massa neptunus 1,02 𝑥 1026𝑘𝑔 dengan diameter 50.000 km. Neptunus adalah planet yang memiliki angin yang badai sehingga disebut dengan planet yang paling berangin dalam tata surya. Planet neptunus ini memiliki kesamaan dengan uranus 8
memiliki atmosfer yang terdiri dari helium dan hidrogen serta memiliki gas metana yang sama dengan planet neptunus. Neptunus memiliki dua satelit yaitu Triton dan Nereid.
Gambar 14.10 Planet Neptunus Sumber: http://www.nineplanets.org/neptune.html
3) Benda-Benda Langit a) Planet Kerdil (Dwarf Planets) Pada sistem tata surya, memiliki planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena orbitnya tidak jelas. Berikut ini adalah planet-planet kecil yang dimiliki tata surya antara lain Pluto, Ceres dan Eris. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, pluto dianggap sebagai sebagian dari planet yang ada didalam tata surya. Namun pada 13 Desember 2006 Pluto dimasukkan ke dalam kategori Planet Kerdil karena tidak memenuhi salah satu syarat sebagai planet yaitu tidak memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut).
Gambar 14.11 Pluto Sumber: http://www.nineplanets.org/pluto.html
b) Asteroid Empat planet yang terdekat dengan Matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars disebut dengan planet dalam sedangkan sisanya yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus disebut planet luar. Antara planet dalam dan planet luar terdapat sabuk asteroid yaitu ribuan planet kecil dan pecahan-pecahan yang masih diperdebatkan
9
asalnya. Asteroid juga disebut planetoid. Orbitalnya yang tidak jelas sering membuat asteroid jatuh kebumi atau ke planet lainnya.
Gambar 14.12 Sabuk Asteroid dalam Sistem Tata Surya Sumber: http://www.csep10.phys.utk.edu
c) Komet Komet sangat berbeda dengan asteroid, komet adalah benda angkasa yang kecil dan padat yang hampir seluruh isinya terbentuk dari gas dan debu yang membeku. Komet biasa juga disebut bintang berekor. Garis edar komet tidak seperti orbit planet atau satelit. Ada yang memiliki orbit berbentuk elips tetapi kebanyakan mempunyai orbit berbentuk parabola. Komet terdiri atas kepala dan ekor. Ekor komet sebenarnya merupakan bagian dari kepala komet yang terlempar keluar dari tempatnya karena gaya dorong matahari. Semakin mendekati matahari, ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya dekat dengan bumi akan secara periodik tampak saat melintas. Misalnya komet halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
Gambar 14.13 Komet Sumber: http://www.nineplanets.org/comets.html
d) Bulan dan Satelit Satelit adalah suatu benda yang ada di ruang angkasa yang mengitari benda lain dan akan tetap pada gaya tarik benda lain yang ukurannya lebih besar. Planet yang memiliki satelit adalah Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Bulan merupakan satelit alami Bumi yang banyak mempengaruhi gejala alam di Bumi misalnya pasang surut air laut. Jarak Bulan – Bumi adalah 384 x 103 km dengan 10
diameter Bulan 0,27 kali diameter Bumi. Massa Bulan adalah 7,35 𝑥 1022kg dengan gravitasi sama dengan 0,17 kali gravitasi Bumi. Karena Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga meteor mudah jatuh dan menghancurkan permukaan Bulan. Oleh karena itu, permukaan Bulan terdiri dari dataran tinggi yang penuh dengan kepundan.
Gambar 14.14 Bulan Sumber: http://www.nineplanets.org/moon.html
e) Meteor Meteor adalah serpihan-serpihan benda padat yang beterbangan tidak beraturan yang berasal dari serpihan asteroid, ekor komet atau pecahan dari benda-benda langit lainnya yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bumi sehingga membuat serpihan-serpihan benda langit tersebut melesat serta terbakar hingga sampai ke arah bumi. Meteor juga disebut sebagai fenomena emisi cahaya dalam atmoser Bumi. Kecepatan meteor memasuki atmosfer Bumi antara 11 sampai dengan 72 km/detik kemudian terbakar pada ketinggian sekitar 100 km. Meteor juga disebut bintang jatuh. Benda langit yang beterbangan secara tidak teratur dengan orbit tidak tetap dan tidak bercahaya disebut meteoroid. Meteoroid yang jatuh karena gaya tarik bumi akan berpijar akibat gaya gesekan atmosfer bumi. Jika mencapai permukaan bumi tanpa terbakar habis disebut meteroit.
Gambar 14.15 Meteor Sumber: http://www.mirror.co.uk
11
2. Pertemuan kedua: 2 X 45 menit. Gerak Bumi dan Bulan b. Rotasi dan Revolusi Bumi Kita senantiasa mengalami pergantian siang dan malam, mengagumi lukisan bintang bintang di langit yang senantiasa berganti-ganti, mengalami pergantian musim, Bulan berubah-ubah bentuknya, bahkan mungkin gerhana, dan lain-lain. Namun seringkali kita tidak pernah menyadari bahwa semua itu merupakan akibat dari sebuah fenomena gerak Bumi kita. 1) Rotasi Bumi Gerak rotasi Bumi adalah gerak Bumi mengitari porosnya sendiri. Gerak ini dengan arah negatif atau timur, yaitu dari barat ke timur. Jika kita lihat dari pesawat antariksa tepat di atas kutub utara, maka bumi berotasi berlawanan arah jarum jam (arah negatif). Gerak rotasi Bumi ini dapat dibuktikan dengan percobaan bandul Foucoult.
Gambar 14.16 Proses siang dan malam Sumber: http://www.frewaremini.com
2) Revolusi Bumi Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari. Bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari disebut ekliptika. Selama mengitari Matahari, poros Bumi selalu miring 23,5o terhadap garis yang tegak lurus ekliptika. Orbit planet-planet lain tidak sebidang dengan ekliptika. Sudut antara bidang orbit planet lain dengan ekliptika disebut inklinasi. Dilihat dari matahari sebagai kerangka acuan,
12
bumi melakukan suatu revolusi dlam 365,256 hari, dalam sebuah orbit elips yang mendekati lingkaran.
Gambar 14.18 Poros bumi selalu miring 23,5o terhadap garis yang tegak lurus ekliptika Sumber: http://www.file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR
Bumi berevolusi dalam arah negatif (berlawanan arah jarum jam), artinya jika kita berada dalam pesawat antariksa tepat di atas kutub utara maka kita akan melihat Bumi mengitari Matahari dalam arah yang berlawanan arah jarum jam. Gerak revolusi Bumi ini pun mengakibatkan beberapa peristiwa yang dapat dirasakan oleh para penghuni planet ini, diantaranya adalah: c. Gerak Bumi dan Bulan Bulan juga mengalamai rotasi dan revolusi. Rotasi Bulan adalah gerak Bulan yang berputar pada sumbunya. Revolusi Bulan adalah gerak Bulan mengelilingi Bumi. Waktu revolusi bulan sama dengan waktu rotasi Bulan sehingga menyebabkan wajah Bulan yang menghadap Bumi selalu sama. Waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi satu kali adalah sekitar 29 hari atau satu bulan.
Gambar 14.28 Fase-fase bulan Sumber: http://www.slideplayer.info
Fase Bulan adalah bentuk Bulan yang berbeda-beda saat diamati dari Bumi (sabit, kuartil, gibous, purnama). Bulan tampak bersinar karena memantulkan cahaya
13
Matahari. Setengah bagian Bulan yang menghadap Matahari akan terang, dan sebaliknya setengah bagian yang membelakangi Matahari akan gelap. Akan tetapi fase bulan yang terlihat dari Bumi bergantung pada kedudukan relatif Matahari, Bulan, dan Bumi. Peredaran Bumi dan Bulan menyebabkan pula peristiwa gerhana Bulan dan gerhana Matahari. 3. Pertemuan Ketiga : 2 X 45 menit. Akibat rotasi dan Revolusi Bumi Ada enam peristiwa yang diakibatkan oleh gerak rotasi Bumi ini: a) Peredaran semu harian benda langit Setiap hari kita mengamati peredaran Matahari dan benda-benda langit melintas dari timur ke barat. Pergerakan Matahari dan benda-benda langit dari timur ke barat disebut sebagai peredaran semu harian benda langit. Ini karena pergerakan yang kita amati bukan semata-mata disebabkan oleh pergerakan Matahari dan benda-benda langit tersebut, melainkan disebabkan oleh rotasi Bumi dari arah barat ke timur.
Gambar 14.17 Arah rotasi bumi Sumber: http://www.frewaremini.com
b) Pergantian siang dan malam Belahan Bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang, sebaliknya yang tidak terkena sinar matahari mengalami malam. Karena Bumi berotasi terus menerus dari barat ke timur, maka setengah bagian Bumi yang terkena sinar Matahari selalu bergiliran. Dengan kata lain, pada suatu tempat dalam sehari selalu terjadi pergantian siang dan malam.
14
c) Perbedaan waktu Garis bujur adalah garis khayal yang sejajar dengan garis tengah kutub. Perbedaan waktu bergantung pada derajat garis bujurnya. Tempat-tempat yang berbeda bujur 1o akan berbeda 4 menit (360o = 1440 menit) atau berbeda 1 jam dalam 15o garis bujur (360o = 24 jam).
Pembagian waktu berdasarkan garis bujur
ditetapkan pada acuan garis bujur 0o yang berada di kota Greenwich. Setiap garis bujur yang jauhnya 15o, di sebelah barat akan lebih lambat 1 jam sedangkan di sebelah timur akan lebih cepat 1 jam. Waktu pada bujur standar dinamakan waktu standar atau waktu lokal. Waktu yang ditunjukkan oleh bujur standar yang lebih ke barat lebih kecil daripada waktu yang ditunjukkan oleh bujur standar yang lebih ke timur. Batas penanggalan internasional ialah tempat-tempat yang terletak pada bujur 180o, di mana tempat di timur dan di barat bujur ini akan berbeda waktu satu hari. d) Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi Akibat rotasi Bumi, garis tengah khatulistiwa lebih besar daripada garis tengah kutub. Ini menyebabkan percepatan gravitasi di permukaan Bumi berbeda-beda. Karena percepatan gravitasi atau g berbanding terbalik dengan radius R2, maka percepatan gravitasi di ekuator (khatulistiwa) akan lebih kecil daripada percepatan gravitasi di kutub. Jadi, jika kita bergerak dari khatulistiwa menuju kutub, maka percepatan gravitasi akan semakin besar. e) Pembelokan arah angin Arah angin tidak persis searah dengan arah gradien tekanan, yaitu dari daerah isobar tekanan tinggi ke isobar tekanan rendah Ini disebabkan oleh adanya efek gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis bukanlah gaya sebenarnya melainkan gaya semu yang timbul akibat efek dua gerakan, yaitu: 1) gerakan rotasi Bumi dan; 2) gerakan benda relatif terhadap permukaan Bumi. f) Pembelokan arus laut 15
Karena arus-arus permukaan laut disebabkan oleh angin, maka seperti halnya angin, arus laut juga disimpangkan oleh rotasi Bumi. Arus laut dipaksa membelok searah jarum jam (ke kanan) di laut-laut belahan Bumi utara dan berlawanan arah jarum jam (ke kiri) di laut-laut belahan Bumi selatan. Gerak revolusi Bumi ini pun mengakibatkan beberapa peristiwa yang dapat dirasakan oleh para penghuni planet ini, diantaranya adalah: a) Perubahan lamanya siang dan malam Pada tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya, semua tempat di Bumi (kecuali kutub) mengalami siang dan malam hari sama panjang, yaitu 12 jam. Ini karena semua tempat mendapat sinar Matahari selama 12 jam dan tidak mendapatkannya 12 jam. Tanggal 21 Juni ketika Matahari ada pada kedudukan paling utara, yakni 23,5o LU (GBU), belahan Bumi utara mengalami siang lebih panjang daripada malam. Sebaliknya di belahan Bumi selatan, lamanya siang akan lebih pendek daripada malam. Daerah dalam lingkaran kutub utara mendapat sinar Matahari selama 24 jam, sehingga siang akan terjadi secara terus menerus pada waktu itu. Sebaliknya di daerah lingkaran kutub selatan tidak mendapat sinar matahari selama 24 jam, sehingga malam terjadi secara terus menerus pada waktu itu. b) Pergantian musim Belahan bumi utara dan selatan mengalami 4 musim, yaitu musim semi (spring), musim panas (summer), musim gugur (autumn), dan musim dingin (winter). Setiap tanggal 21 Maret, belahan bumi utara dan selatan mendapatkan penyinaran matahari dalam jumlah yang sebanding. Matahari tampak mulai bergerak ke utara. Daerah di belahan bumi utara mulai mendapatkan penyinaran matahari lebih banyak. Pada saat ini daerah di belahan bumi utara mulai memasuki musi semi. Sebaliknya, daerah di belahan bumi selatan mulai menerima penyinaran matahari yang makin sedikit. Saat 16
ini daerah terebut memasuki musim gugur. Musim ini berlangsung hingga tanggal 21 Juni. Pada tanggal 21 Juli, matahari mulai berada di kedudukan paling utara dan mulai bergerak ke bagian selatan. Belahan bumi utara mulai memperoleh penyinaran matahari yang makin berkurang. Pada saat ini bagian bumi utara mulai memasuki musim panas. Sebaliknya, daerah di belahan bumi selatan mulai menerima penyinaran matahari yang bertambah. Saat ini daerah tersebut mulai memasuki musim dingin. Musim dingin ini berlangsung hingga tanggal 23 September. Pada tanggal 23 September matahari kembali mencapai khatulistiwa dan mulai bergerak ke belahan selatan. Sinar matahari di bagian bumi utara terus berkurang dan di belahan bumi selatan semakin bertambah. Saat tersebut bagian bumi utara memasuki musim gugur. Sebaliknya, bagian bumi selatan mengalami musim semi. Musim ini berlangsung hingga tanggal 22 Desember.
Gambar 14.19 Pergantian musim Sumber: http://www.belajar.kemdikbud.go.id
Pada tanggal 22 Desember matahari berada pada kedudukan paling selatan dan sekarang mulai bergerak ke utara. Daerah di bagian bumi utara mulai memperoleh penyinaran matahari yang bertambah. Sebaliknya, daerah di bagian bumi selatan mulai mendapatkan penyinaran matahari yang berkurang. Saat ini bagian bumi utara memasuki musim dingin dan bagian bumi selatan memasuki musim panas. Musim ini berlangsung hingga tanggal 21 Maret tahun berikutnya. c) Pergerakan semu tahunan matahari
17
Gambar 14.20 Pergerakan semu tahunan matahari Sumber: http://www.ilmusiana.com
Gerak semu ini berupa pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember-21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni-21 Desember). Disebut gerak semu karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu diakibatkan oleh terjadinya revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring. Matahari terbit tepat di titik Timur sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September. 21 Maret dan 23 September. Titik terbit Matahari menyimpang paling jauh ke utara adalah sekitar tanggal 22 Juni dan paling jauh ke selatan sekitar tanggal 22 Desember. d) Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan Ada bulan-bulan dimana saat itu di langit terlihat rasi bintang waluku, pada bulan selanjutnya terlihat rasi bintang scorpio, dan begitu seterusnya terjadi perubahan. Perbedaan ini diakibatkan oleh posisi kita sebagai pengamat di bumi berubah akibat adanya gerakan revolusi bumi ini.
Gambar 14.21 Rasi bintang Sumber: http://www.deebacalah.co.id
18
e) Penetapan kalender masehi Akibat revolusi bumilainnya adalah mempengaruhi penetapan kelender masehi. Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan timur, maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180o, akibatnya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 14 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 13, seolah-olah melompat satu hari. Peredaran Bumi dan Bulan menyebabkan pula peristiwa gerhana Bulan dan gerhana Matahari. a) Gerhana bulan Gerhana Bulan terjadi apabila Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis simpul, dengan posisi Bulan membelakangi Bumi (oposisi). Tentu saja gerhana Bulan terjadi pada malam Bulan purnama. Gerhana Bulan terjadi karena Bulan memasuki umbra Bumi. Karena pengaruh inklinasi Bulan terhadap ekliptika, maka gerhana total tidak selalu terjadi pada saat Bulan purnama. Jika Bulan hanya dekat simpul, maka hanya akan terjadi gerhana penumbra. Jika Bulan sangat jauh dari simpul maka tidak terjadi gerhana Bulan pada saat Bulan purnama.
Gambar 14.29 Proses terjadinya gerhana Bulan Sumber: http://www.incolors.club
19
b) Gerhana Matahari Gerhana matahari terjadi pada saat bulan berkonjungsi (Bulan baru) tepat pada simpul atau setidak-tidaknya mendekati simpul, dan terjadi pada siang hari. Gerhana Matahari terjadi karena umbra atau penumbra bulan menutupi Matahari. Gerhana total terjadi ketika Bulan menutupi Matahari. Gerhana Matahari total terjadi ketika umbra bulan menutupi Matahari.
Gambar 14.30 Posisi Matahari, Bumi, dan Bulan pada saat gerhana Matahari Sumber: http://www.schoolsobservatory.org.uk/astro/esm/solar_eclipse
E. Model/Metode/Pendekatan 1. Metode Learning 2. Pendekatan
: Ceramah, diskusi, dan tanya jawab, Metode Discovery : Group investigation dan saintific approach
F. Media/Alat/Bahan 1. Media a. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) b. Lembar penilaian c. Media gambar d. Video e. Laptop dan proyektor 2. Alat dan Bahan a. Papan tulis, alat tulis, spidol, buku kerja peserta didik. 3. Sumber belajar a. Winarsih, Anni et al., 2008. IPA Terpadu untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta:Pusa Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
20
b. Suroso, Kardiawarman,2003. Ensiklopedia sains dan kehidupan. Jakarta :PT.Balai Pustaka. c. Becklake, Sue. 2005. 100 Pengetahuan tentang Ruang Angkasa, cet. ke-2 (terj.). Bandung: Pakar Raya. d. Anonym. Bumi mengelilingi matahari. Diakses pada 19 april 2017 di http://repo.unhes.ac.id/dokumen/asrod/pdf. e. Tjasyono, B. (2006), Ilmu Kebumian dan Antariksa, Remaja Rosdakarya: Bandung. G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama : 2 jp (2 x 40 menit) Langkah
Sintaks
pembelajaran
Kegiatan awal 1.
Deskripsi
Alokasi
kegiatan pembelajaran
waktu 5 menit
Orientasi
Guru mengucapkan salam pembuka dan peserta didik menjawab salam.
2.
Guru dan peserta didik bersama-sama membaca do’a untuk memulai pelajaran.
3.
Guru mengkondisikan kelas agar kondusif untuk
mendukung
proses
kelancaran
pembelajaran. 4.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru
Apersepsi menanyakan
“Pernahkah
kalian
memandang langit malam yang dipenuhi bintang-bintang? Jika matahari adalah bintang terdekat dari Bumi, dimanakah letak bintangbintang yang kalian lihat itu? Seberapa jauh jaraknya dari bumi? Sebagaimana ada sebuah ayat
yang
berkenaan tentang matahari tersebut terdapat dalam surat Fussilat ayat:37 yang artinya
21
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan
(pula)
bersujudlah
kepada kepada
bulan,
tetapi
Allah
yang
menciptakannya jika kamu hnaya menyembah kepadanya.(Fussilat:37). Motivasi 1. Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan manfaat apa yang diperoleh
peserta
didik
akan setelah
mempelajari bab ini. 2. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar. Orientasi
Kegitan inti
1.
peserta didik
Mengamati
Peserta didik mengamati gambar tentang komponen-komponen tata surya.
2.
Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran.
Menanya
1.
Dari
kegiatan
mengamati,
diharapkan
peserta didik dapat bertanya tentang:
Bagaimana karakteristik dari masingmasing komponen tata surya tersebut?
Melakukan
1.
Guru membimbing peserta didik untuk membentuk
kelompok
dengan
jumlah
anggota 3 orang setiap kelompoknya. 2.
Guru memberikan lembar kerja Peserta didik
(LKPD)
kepada
masing-masing
kelompok untuk menyelesaikannya secara berdiskusi. 3.
Secara
berdiskusi
mengkarakteristikkan komponen tata surya.
22
pesera
didik
masing-masing
15 menit
Mengasosiasi 1.
Peserta
kan.
tentang komponen tata surya 2.
didik
mendiskusikan
kembali
Peserta didik menggali informasi dengan membaca hangout yang telah diberikan oleh guru untuk menemukan keterkaitan informasi
dan
kesimpulan
dapat
dari
mengambil
informasi
yang
didapatkan.
Mengkomuni 1.
Peserta
didik
kasikan/mem
diskusi
secara
presentasikan
memberikan penguatan terhadap materi
.
yang dibahas. 2.
Peserta
mempresentasikan
didik
bergantian
mengkaji
hasil
dan
guru
ulang
hasil
pemecahan masalah dengan kelompok lain dan berdiskusi apabila ada pertanyaan atau hal-hal
yang
belum
dipahami
dan
dipecahakan bersama antar kelompok. 3. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah. 4. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam
proses
kemampuan
kerja peserta
kelompok didik
mempresentasikan
dan dalam atau
mengkomunikasikan.
Kegiatan penutup
4.
5
Simpulan
Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
5.
Refleksi
Guru
mengklarifikasi
tentang
pembelajaran yang telah berlangsung, dan
23
men it
peserta didik boleh bertanya tentang apa yang tidak difahami. 1.
Evaluasi
Guru
melakukan
evaluasi
dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada peserta didik mengenai pemahaman materi yang dipelajari. 2.
Guru memberi salam penutup.
Pertemuan Kedua : 2 jp (2 x 40 menit) Langkah
Sintaks
pembelajar
Deskripsi
Alokasi
kegiatan pembelajaran
waktu
an
Kegiatan awal
5.
5 menit
Orientasi
Guru mengucapkan salam pembuka dan peserta didik menjawab salam.
6.
Guru
dan
peserta
didik
bersama-sama
membaca do’a untuk memulai pelajaran. 7.
Guru mengkondisikan kelas agar kondusif untuk
mendukung
proses
kelancaran
pembelajaran. 8.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
Guru menanyakan kepada peserta didik “Apakah Bumi dan Bulan bergerak?
Mengapa jika bumi bergerak kita tidak ikut bergerak? Sebagaimana terdapat dalam surat Yasin:40 Allah SWT berfirman “Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar ada garis edarnya.”
Motivasi Guru memotivasi peserta didik dengan
24
menyampaikan
manfaat
pembelajaran
tersebut.
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar.
Orientasi
Kegitan inti
1.
Peserta
didik
mengamati
video
yang
peserta didik
ditampilkan oleh guru tentang pergerakan
bumi yang berlawanan arah jarum jam, dan
Mengamati
fase bulan 2.
Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran.
Menanya
2.
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang:
Bagaimana proses pergerakan rotasi dan revolusi bumi?
Melakukan
4.
Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok.
5.
Guru memberikan lembar kerja Peserta didik (LKPD) kepada masing-masing kelompok untuk menyelesaikannya secara berdiskusi.
6.
Secara berdiskusi pesera didik tentang perubahan musim akibat revolusi bumi.
Mengasosiasi 3.
Peserta
kan.
perubahan musim akibat revolusi bumi. 4.
didik
mendiskusikan
kembali
Peserta didik menggali informasi dengan membaca hangout yang telah diberikan oleh guru yang berkaitan tentang rotasi, rovolusi bumi dan bulan.
25
15 menit
Mengkomuni 2.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kasikan/mem
secara bergantian dan guru memberikan
presentasikan
penguatan terhadap materi yang dibahas.
. 2. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan masalah dengan kelompok lain dan berdiskusi apabila ada pertanyaan atau hal-hal yang belum dipahami dan dipecahakan bersama antar kelompok. 3.
Guru
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah. 4. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam proses kerja kelompok dan kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan atau mengkomunikasikan.
Kegiatan penutup
6.
6
Simpulan
Peserta
didik
dengan
bimbingan
guru
membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. 7.
Refleksi
Guru mengklarifikasi tentang pembelajaran yang telah berlangsung, dan peserta didik boleh bertanya tentang apa yang tidak difahami.
3.
Guru
Evaluasi melakukan
evaluasi
memberikan soal tes. 4.
Guru memberi salam penutup.
26
dengan
menit
Pertemuan Ketiga : 2 jp (2 x 40 menit) Langkah
Sintaks
pembelajaran
Kegiatan 9.
awal
Deskripsi
Alokasi
kegiatan pembelajaran
waktu 5 menit
Orientasi
Guru mengucapkan salam pembuka dan peserta didik menjawab salam.
10. Guru
dan
peserta
didik
bersama-sama
membaca do’a untuk memulai pelajaran. 11. Guru mengkondisikan kelas agar kondusif untuk
mendukung
proses
kelancaran
pembelajaran. 12. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
Pernahkah anak-anak ibu melihat gerhana bulan? Atau gerhana matahari?
Motivasi Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan
manfaat
pembelajaran
tersebut. Dan menjelaskan hasdis yang berkenaan tentang gerhana bulan tersebut, yaitu terdapat dalam hadis (Al-Bukhari) “ Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat-ayat Allah tidak terjadi gerhana karena kematian atau kehidupan siapapun.”
Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar.
Kegitan inti
Orientasi
Guru
meminta
Peserta
Didik
untuk
peserta didik
mengamati gambar di buku peserta didik
tentang gerhana matahari dan bulan.
Memberi stimulus
Setelah mengamati pernyataan yang terdapat dalam buku bacaan peserta didik.
Identifikas i masalah
Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa
yang
27
telah
diamati
terkait
15 menit
mendeskripsikan gerak fase – fase bulan dan proses terjadinya gerhana sesuai LKPD (rotasi dan revolusi Bumi., rotasi, revolusi Bumi serta peristiwa yang diakibatkannya., gerhana matahari dan gerhana bulan)
Pengumpu lan data
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang.
Guru memberikan penjelasan umum tentang kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu membimbing Peserta Didik untuk membaca buku
siswa
sebanyak
dan
mencari
mungkin
untuk
informasi mendapatkan
informasimendeskripsikan gerak rotasi dan revolusi Bumi., rotasi, revolusi Bumi serta peristiwa yang diakibatkannya., gerhana matahari dan gerhana bulan
Guru membagikan LKPD kepada peserta didik untuk di diskusikan.
Peserta didik membuat analisis tentang dampak rotasi dan revolusi bulan dan bumi.
Guru memberi pengarahan agar analisis dan pembahasan
difokuskan
pada
mendeskripsikan gerak fase – fase bulan dan proses terjadinya gerhana sesuai LK (gerak rotasi dan revolusi Bumi., rotasi, revolusi Bumi serta peristiwa yang diakibatkannya., gerhana matahari dan gerhana bulan).
Mengolah data.
Peserta didik saling memberikan informasi kepada kelompok lain.
Peserta didik didalam setiap kelompok untuk menemukan pasangan dari kelompok laindalam waktu 5 hitungan.
28
Pasangan siswa saling meceritakan hasil kelompoknya dan mengemukakan hasil analisis dan pembahasannya.
1. Verifikasi/ pembuktian
Peserta didik
kembali pada kelompok
awalnya masing-masing Guru meminta setiap kelompok untuk memaparkan dan menuliskan hasilnya di papan tulis, hasil dan pembahasan di depan kelas secara bergantian.
Guru membimbing diskusi kelas sampai ditemukan kesimpulan oleh peserta didik yaitu tentang mendeskripsikan gerak fase – fase bulan dan proses terjadinya gerhana sesuai LKPD.
Kegiatan penutup
8.
7
Simpulan
Peserta
didik
dengan
bimbingan
guru
membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. 9.
Refleksi
Guru mengklarifikasi tentang pembelajaran yang telah berlangsung, dan peserta didik boleh bertanya tentang apa yang tidak difahami.
5.
Guru
Evaluasi melakukan
evaluasi
memberikan soal tes. 6.
Guru memberi salam penutup.
29
dengan
menit
H. Penilaian. No
1
Aspek yang di
Teknik
nilai
penilaian
Pengetahuan
Tes tertulis
Waktu
Instrument penilaian Soal pilihan ganda, essay,
Saat
lembar tes tertulis
evaluasi
proses
pembelajaran 2
Sikap
Observasi perilaku
dan
Lembar pengamatan sikap dan
Saat
rubric
pembelajaran dan
pengamatan 3
Keterampilan
Kinerja prestasi dan
proses
diskusi Lembar penilaian
penilaian
Saat
proses
pengamatan
produk
dan
proses pembuatan produk
Gayo Lues,….juli 2018
Mengetahui, Kepala sekolah
Calon guru biologi
Aguswati Gulo M.pd
Ramaiyana
NIP.19197524493977232010
150207111
30
Terlampir 1 Nama Kelas Hari, tanggal Materi Pokok/Tema
: Penilaian Pengetahuan : ................................................................... : ………………………................................ : ………………………................................. :System Tata Surya
Instrumen Soal Pengetahuan Soal Pilihan Ganda 1. Perbedaan bumi dari seluruh planet anggota tata surya adalah… a. Bumi mengelilingi matahari c. Bumi dihuni makhluk hidup b. Bumi memiliki satelit d. Bumi memiliki kala rotasi 2. Peristiwa berikut ini yang merupakan dampak adanya gaya gravitasi bumi terhadap benda langit lain yaitu… a. Pasang surut air laut c. Gerak semu matahari b. Bulan beredar mengitari bumi d. Timbulnya gerhana matahari 3. Persamaan antara planet Uranus dengan planet Venus adalah… a. Ukurannya c. Kala revolusinya b. Arah rotasinya d. Suhu permukaannya 4. Terjadinya siang dan malam disebabkan oleh suatu perubahan posisi bumi yang dinamakan… a. Rotasi bulan c. Rotasi bumi a. Revolusi bumi d. Rotasi bulan 5. Pada saat tertentu air laut akan meninggi dan pada saat yang lain air laut akan surut. Naik turunnya permukaan air laut disebabkan adanya… a. Gelombang air lautk c. Gaya tarik bumi b. Gaya Tarik bulan d. Angin laut 6. Dibeberapa negara Eropa sedang terjadi musim dingin yang mengakibatkan suhu berada dibawah 0 derajat Celsius. Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari terjadinya… a. Revolusi bumi c. Rotasi bumi b. Rotasi bulan d. Revolusi matahari 7. Planet dalam tata surya yang mempunyai jumlah satelit terbanyak yaitu… a. Yupiter c. Neptunus b. Saturnus d. Uranus 8. Permukaan bulan yang selalu menghadap bumi selalu sama. Hal tersebut disebabkan karena… a. Jarak bulan yang dekat dengan bumi b. Periode rotasi dan revolusi bulan terhadap bumi sama c. Bulan dan bumi sama-sama mengelilingi matahari
31
d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri 9. Meteor yang jatuh sampai kepermukaan bumi disebut… a. Bintang jatuh c. Meteoroid b. Meteor jatuh d. Meteorit 10. Gerhana bulan akan terjadi jika terjadi peristiwa… a. Posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. b. Posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada sat ugaris lurus. c. Posisi bumi, matahari, dan bulan berada pada sat ugaris lurus. d. Posisi bulan, matahari, dan bumi berada pada satu garis lurus. Uraian 1. Jelaskan pengertian asteroid dan komet? 2. Mengapa pluto tidak lagi dianggap sebagai planet dalam tata surya? 3. Sebutkanlah enam peristiwa yang diakibatkan oleh gerak rotasi Bumi ! 4. Sebutkan peristiwa yang dapat dirasakan oleh penghuni bumi apabila terjadi revolusi bumi? 5. Jelaskan karakteristik dari planet saturnus? Kunci Jawaban Nomor Soal 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jawaban
Skor
C
C
B
C
B
A
32
Keterangan
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
Asteroid adalah suatu objek tata surya yang
3
Jawaban benar
terdiri dari batuan dan mineral logam beku dan
2
Jawaban kurang tepat
komet adalah badan tata surya kecil, biasanya
1
Jawaban salah
Pluto sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah
3
Jawaban benar
planet karena lintasan orbitnya tidak bersih dari
2
Jawaban kurang tepat
benda langit lainnya. Karena bertentangan
1
Jawaban salah
Pembelokan arus laut, peredaran semu mata
3
Jawaban benar
harian benda langit, pergantian siang dan malam,
2
Jawaban kurang tepat
perbedaan waktu, perbedaan percepatan gravitasi
1
Jawaban salah
pergantian musim, pergerakan semu tahunan
3
Jawaban benar
matahari, terlihatnya rasi bintang yang berbeda
2
Jawaban kurang tepat
dari bulan ke bulan dan penetapan kalender
1
Jawaban salah
3
Jawaban benar
7.
A
8.
B
9.
D
10.
B
Uraian 1.
hnaya berukuran beberapa kilometer dan terbuat dari es volatile. 2.
dengan pengertian planet yang disampaikan oleh IAU 3.
dipermukaan bumi, pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut. Perubahan lamanya siang dan malam, 4.
masehi. Jarak rata-rata Saturnus dengan Matahari adalah 5.
1.425 juta kilometer dengan periode rotasi 10
33
Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
jam 2 menit dan periode revolusi 29,5 tahun.
2
Jawaban kurang tepat
Planet Saturnus merupakan planet kedua terbesar
1
Jawaban salah
setelah Jupiter dengan diameter 120.500 km dengan massa 2,68 𝑥 1026𝑘𝑔. Planet Saturnus dihiasi oleh gelang dan cincin yang tersusun atas es dan bantuan yang sangat besar.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
34
Terlampir 2 : Penilaian Psikomotorik Peserta Didik LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama Sekolah
: SMP NEGERI 2 BLANGKEJEREN GAYO LUES
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / II (Genap)
Materi pokok
: System Tata Surya
Nama kelompok
:
Anggota kelompok : Kompetensi Dasar
:
1.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi bulan, serta Indikator
dampaknya bagi kehidupan di bumi :
3.11.1 Peserta didik dapat mengkarakteristikkan komponen tata surya 3.11.2 Peserta didik dapat menganalisis dampak rotasi, rovolusi bulan dan matahari bagi kehidupan di bumi. Petunjuk
:
1. Duduklah berdasarkan kelompok yang sudah dibagikan! 2. Bacalah LKPD ini dengan cermat! 3. Diskusikan dengan teman kelompok mengenai LKPD yang diberikan! 4. Isilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tertera pada LKPD 1. Tulislah karakteristik pada masing-masing komponen tata surya dibawah ini sebanyak 5 karakteristik!
35
Pertemuan pertama No 1
Komponen tata surya Matahari
Karakteristik 1. 2. 3. 4. 5.
2
Bumi
1. 2. 3. 4. 5.
3
Saturnus
1. 2. 3. 4. 5
4
Komet
1. 2. 3. 4. 5
5
Meteor
1. 2. 3. 4.
36
5
Pertemuan kedua Petunjuk
:
1. Duduklah berdasarkan kelompok yang sudah dibagikan! 2. Cermatilah gambar dibawah ini! 3. Diskusikan dengan teman kelompok mengenai LKPD yang diberikan! 4. Kemukakan pergeseran musim pada gambar tersebut berdasarkan hang out yang telah diberikan!
37
Pertemuan ketiga Petunjuk
:
1. Duduklah berdasarkan kelompok yang sudah dibagikan! 2. Diskusikan LKPD tersebut didalam kelompok yang telah diberikan! 4. Beri keterangan untuk macam gerhana matahari dan gerhana bulan pada gambar berikut ini
Keterangan : Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang berada dalam umbra Bulan. Pada bagian itu, sinar Matahari ……………………Bagian Bumi yang terkena gerhanaini menjadi …………..
Keterangan : Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang berada dalam penumbra Bulan. Sinar Matahari………………………. Keterangan : Gerhana ini terjadi jika bayangan Bulan tidak cukup menutup sinar Matahari. Matahari masih terlihat bersinar di
38
Terlampir 3 : Penilaian Keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi : 4.11.1 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan dibumi
melalui penelusuran berbagai sumber informasi.
4.11.2 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bulan bagi kehidupan dibumi berdasarkan hasil pengamatan dari berbagai informasi.
Nama peserta didik Kelas Hari/tanggal
: ………………………………. : ………………………………. : ……………………………….
Materi Pokok
: Sistem Tata Surya Hasil Penilaian
No.
1
Indikator
4
3
2
1
(amat baik)
(baik)
(cukup
(kuran
)
g)
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2
Membuat karya dengan baik
3
Deskripsi hasil karya
4
Mempresentasikan dalam bentuk karya peraga.
Jumlah skor yang diperoleh
Kriteria penilaian
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 10 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
39
Terlampir 4
: Penilaian Sikap Spiritual
Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan karena telah diberi kesempatan untuk lahir di dunia. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3=sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok
No
: …………………...................................... : …………………...................................... : …………………...................................... : Sistem Tata Surya
Aspek Pengamatan
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
3
Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat berbagai sifat keanekaragaman benda ciptaan yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
5
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor
40
Skor 1
2
3
4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 Terlampir 5 : Penilaian Sikap Sosial Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.
Kelas Hari, tanggal Materi Pokok
: ………………………................................ : ………………………................................. : Sistem Tata Surya
sama
Kerja
Nama Peserta Didik
Teliti
No
Jujur
Sikap Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kriteria penskoran : 4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap 3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadangkadang tidak sesuai aspek sikap 41
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap 1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
42