RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 5 Kota Ternate Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/ 2 Materi Pokok :Hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Alokasi waktu : 9 JP (3 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian kompetansi
Kompetensi Dasar 3.10. Menerapakan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.10.1.Menyebutkan hukum-hukum dasar kimia 3.10.2. Menjelaskan konsep massa molekul relatif 3.10.3. Menjelaskan persamaan kimia
3.10.4.Menjelaskan pengertian konsep mol 3.10.5.Menerapkan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia. 4.10. Menganalisis data hasil 4.10.1.Mencontohkan rancangan percobaan menggunakan percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif hukum-hukum dasar kimia 4.10.2.Melakukan percobaan menggunakan hukum-hukum kuantitatif dasar kimia kuantitatif 4.10.3.Menyajikan data hasil rancangan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan discovery learning peserta didik dapat Menerapakan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia dan terampil menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif, serta disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam. D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok Hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Materi Pembelajaran 1. Hukum-hukum dasar kimia (konseptual) 2. Konsep massa molekul relative (konseptual) 3. Persamaan kimia (factual) 4. Pengertian konsep mol (konseptual) 5. Kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia (factual) 6. Rancangan percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif (procedural) 7. Percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif (procedural) 8. Data hasil rancangan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif (konseptual) E.
Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Model : Discovery Learning dan PBL Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan
F. 1. 2. 3.
Media dan Sumber Belajar Media/ Alat : Pawer Poitn, LCD Bahan : Lks,Bahan ajar kimia Sumber Belajar :a. Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Unggul Sudarmo. Erlangga 2013 hal. 37 b. Internet
G. Langkah – Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama:( 3 x 45 Menit) Indikator : 3.10.1. Menyebutkan hukum-hukum dasar kimia 3.10.2. Menjelaskan konsep massa molekul relatif 3.10.3. Menjelaskan persamaan kimia Kegiatan No 1
Kegiatan Awal
2
Inti
Sintak Model Pembelajaran
Stimulation (memberi stimulant)
Deskripsi
Alokasi Waktu (menit) 20 Menit
1. Guru memberikan salam,dilanjutkan dengan meminta salah seorang peserta didik untuk memandu doa, dan guru menanyakan kabar serta mengecek kehadiran peserta didik. 2. Guru mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk membangkitkan ingatan peserta didik pada materi sebelumnya 3. Guru memberikan Motivasi berupa pertanyaan/ stimulant terhadap materi yang akan dipelajari 4. Guru menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru menjelasakan garis besar cakupan materi 6. Guru menjelaskan tentang kegiatan Penilaian yang akan dilakukan 1. Peserta didik membaca buku tentang hukum-hukum dasar 95 Menit kimia
Problem Statemen (mengidentifikasi masalah)
2. Peserta didik menanyakan tentang: Bagaimana mengenali hukumhukum dasar kimia masingmasing kelompok? Apa manfaat cara menentukan hukum-hukum dasar kimia?
Data collection (Mengumpulkan data)
3. Peserta didik mengumpulkan data tentang hukum-hukum dasar kimia dari berbagai referensi
Kegiatan No
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Data Processing (Mengolah data )
4. Mengindentifikasi hukum-hukum dasar kimia dengan cara berdiskusi.
Verification(memve rifikasi )
5. Membandingkan hasil diskusi antar kelompok tentang hukum-
Alokasi Waktu (menit)
hukum dasar kimia Generalization (Menyimpulkan )
6. Peserta didik menggeneralisasi hasil kesimpulannya mengenai
hukum-hukum dasar kimia 3
1. Guru bersama-sama dengan peserta 20 Menit didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran. 2. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran 3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, 4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Penutup
2. Pertemuan kedua:( 3 x 45 Menit) Indikator : 3.10.4.Menjelaskan pengertian konsep mol 3.10.5.Menerapkan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Kegiatan No 1
Kegiatan Awal
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
1.
Guru memberikan salam,dilanjutkan dengan meminta salah seorang
Alokasi Waktu (menit) 20 Menit
Kegiatan No
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu (menit)
peserta didik untuk memandu doa, dan guru menanyakan kabar serta mengecek kehadiran peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk membangkitkan ingatan peserta didik pada materi sebelumnya 3. Guru memberikan Motivasi berupa pertanyaan/ stimulant terhadap materi yang akan dipelajari 4. Guru menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru menjelasakan garis besar cakupan materi 6. Guru menjelaskan tentang kegiatan Penilaian yang akan dilakukan Peserta didik membaca buku tentang konsep mol 95 Menit 2.
2
3
Inti
Penutup
Stimulation (memberi stimulant) Problem Statemen (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik menanyakan tentang: Bagaimana mengenali konsep mol masing-masing kelompok? Apa manfaat cara menentukan konsep mol?
Data collection (Mengumpulkan data)
Peserta didik mengumpulkan data tentang konsep mol dari berbagai referensi
Data Processing (Mengolah data )
Mengindentifikasi konsep mol dengan cara berdiskusi.
Verification(memve rifikasi )
Membandingkan hasil diskusi antar kelompok tentang konsep mol
Generalization (Menyimpulkan )
Peserta didik menggeneralisasi hasil kesimpulannya mengenai konsep mol 1. Guru bersama-sama dengan peserta
Kegiatan No
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
2.
3.
4.
5.
didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Alokasi Waktu (menit) 20 e ni t
3. Pertemuan ketiga:( 3 x 45 Menit) Indikator : 4.10.1.Mencontohkan rancangan percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif 4.10.2.Melakukan percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif 4.10.3. Menyajikan data hasil rancangan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi No Pembelajaran Waktu . (menit) 1 Kegiatan Awal 1. Guru memberikan 20 Menit salam,dilanjutkan dengan meminta salah seorang peserta didik untuk memandu doa, dan guru menanyakan kabar serta mengecek kehadiran peserta didik. 2. Guru mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk membangkitkan ingatan peserta didik pada materi sebelumnya 3. Guru memberikan Motivasi berupa pertanyaan/ stimulant terhadap materi yang akan dipelajari 4. Guru menjelaskan kompetensi dan
Kegiatan No .
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
5. 6.
2
Inti
Orientasi peserta didik kepada masalah.
1.
Mengorganisasikan peserta didik.
2.
Membimbing Penyelidikan Mandiri dan Kelompok
3.
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
4.
Menganalisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
5.
6.
3
Penutup
1.
2.
Alokasi Waktu (menit)
indikator pembelajaran yang akan dicapai Guru menjelasakan garis besar cakupan materi Guru menjelaskan tentang kegiatan Penilaian yang akan dilakukan Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi 95 Menit percobaan hukum-hukum dasar kimia. Peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan terhadap permasalahan yang terjadi pada percobaan hukum-hukum dasar kimia. Guru membimbing peserta didik mengumpulkan informasi untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau mnyelesaikan permasalahan percobaan hukumhukum dasar kimia Peserta didik mengasosiasi data tentang percobaan hukum-hukum dasar kimia yang diperoleh dari kegiatan sebelummya dalam bentuk laporan Peserta didik mendiskusikan data berbagai percobaan hukumhukum dasar kimia yang ada Peserta didik menyimpulkan percobaan hukum-hukum dasar kimia Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat 20 menit rangkuman/simpulan pelajaran. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Kegiatan
Sintak Model Pembelajaran
No .
Deskripsi
Alokasi Waktu (menit)
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, 4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
H. Penilaian Hasil Belajar No
Aspek
No IPK
1
Pengetahuan
3.10.5
2
keterampilan
4.10.3
Teknik penilaian Menerapkan kadar zat Tes tertulis untuk menyelesaikan perhitungan kimia Menyajikan data hasil Kinerja IPK
Bentuk Instrument Essay
Produk
rancangan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif. 3
Sikap
Berperilaku teliti, Observasi tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi, berperilaku berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi
Jurnal
Kurikulum
Sofina Banyal, S.Pd NIP. 19710602 200003 2 004
Guru Pamong
Ruslia Mursid, S.PD NIP.198406072010012008 Kepala Sekolah
Rakib Hadi S.Pdi NIP 196006111987031009
Mahasiswa
Sukina Gafar 03291411005
Lampiran-Lampiran Lampiran 1 A. Hukum-Hukum Dasar Kimia Hukum-hukum dasar kimia terdiri atas lima yaitu sebagai berikut: 1. Hukum Kekekalan Massa (Antoine Lavoister) Hukum kekekalan massa menyatakn bahwa massa total zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Penerapan hukum ini dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari seperti pembakaran kertas. Pembakaran ini akan menghasilkan abu yang menyebabkan massa kertas berkurang, padahal sisa massa yang lain berubah wujud dalam bentuk uap atau asap, sehingga jumlah massa kertas sebelum dan sesudah dibakar adalah sama. H2(g) + O2(g) H2O 1 gr 8 gr 9 gr C(g) + 2 H2(g) CH4(g) 6 gr 2 gr 8 gr 2. Hukum Perbandingan Tetap (Joseph Proust) Hukum perbandingan tetap menyatakan bahwa perbandingan massa unsure-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap. Joseph Proust melakukan eksperimen dengan mereaksikan hydrogen dan oksigen. Table eksperiment yang di teliti oleh Proust Massa hidrogen Massa Massa air Sisa yang oksigen yang hydrogen direkasikan yang terbentuk atau oksigen H:O (gram) direaksikan (gram) (gram) (gram) 1 gram 8 gram 9 gram 1 gram 1:8 2 gram 8 gram 9 gram hydrogen 1:8 1 gram 9 gram 9 gram 1 gram 1:8 2 gram 16 gram 18 gram oksigen 1:8
3. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton) Hukum perbandingan berganda menyatakan bahwa apabila dua unsure dapat membentuk lebih dari satu senyawa dan massa salah satu unsure tersebut tetap (sama), maka massa perbandingan massa unsure yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana. 4. Huukum Perbandingan Volume Hukum perbandingan volume Joseph Gay-Lussac menyatakan bahwa jika diukur pada tekanan dan temperature yang sama. Volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi berbanding lurus dengan koofesien reaski atau moldan merupakan bilangan bulat dan sederhana. Hokum ini berlaku jika volume diukur pada temperature dan tekanan yang sama. Sehingga: V1/V2 = N1/N2
Dimana : N1 = koefisien gas 1 N2 = koefisien gas 2 V1 = volume gas 1 V2 = volume gas 2 5. Hukum Avogadro Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada temperature dan tekanan yang sama. Volume suatu gas sebanding dengan jumlah mol gas yang terdapat di dalamnya. Hukum Avogadro menjawab kesulitan Gay-Lussac tentang hubungan volume gas dengan jumlah molekulnya. Semakin tingga volume gas pada suhu dan tekanan yang sama, maka jumlah molekul (dalam mol) semakin tinggi. V1/V2 = n1/n2
B. Konsep Massa Molekur Relatif Molekul merupakan gabungan dari beberapa atom unsur dengan perbandingan tertentu. Unsurunsur yang sama bergabung membentuk molekul unsur, sedangkan unsur-unsur yang berbeda membentuk molekul senyawa. Massa molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh massa molekul relatif (Mr). Massa molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur atau senyawa terhadap 1/12 × massa atom C-12. Secara matematis Mr dinyatakan sebagai berikut. Massa molekul unsur Mr (unsur)
= 1
/12 × massa atom C-12
Massa molekul senyawa Mr (senyawa)
= 1
/12 × massa atom C-12
Berdasarkan pengertian molekul yang menyatakan bahwa molekul merupakan gabungan dari atom-atomnya, maka Mr merupakan jumlah Ar atom-atom unsur penyusunnya. Sehingga secara matematis, rumus massa molekul relatif adalah sebagai berikut. Mr = Σ Ar
Contoh: Massa molekul relatif dari senyawa urea yang memiliki rumus kimia CO(NH2)2 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Mr CO(NH2)2 = (1 × Ar C) + (1 × Ar O) + (2 × Ar N) + (4 × Ar H)
Mr CO(NH2)2 = (1 × 12) + (1 × 16) + (2 × 14) + (4 × 1) Mr CO(NH2)2 = 12 + 16 + 28 + 4 Mr CO(NH2)2 = 60 Berdasarkan perhitungan seperti pada contoh di atas, berikut ini dapat dilihat massa molekul relatif dari beberapa senyawa. Tabel Massa Molekul Relatif Beberapa Senyawa Senyawa
Rumus Molekul
Ar
Mr
Air
H2O
H=1
(2 × 1) + 16 = 18
O = 16 Glukosa
C6H12O6
C = 12
(6 × 12) + (12 × 1) + (6 × 16) = 180
H=1 O = 16 Asam klorida
HCl
H=1
(1 × 1) + (1 × 35,5) = 36,5
Cl = 35,5 Asam sulfat
H2SO4
H=1
(2 × 1) + (1 × 32) + (4 × 16) = 98
S = 32 O = 16
Cara di atas juga dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif dari senyawa-senyawa yang terdiri dari ion-ion seperti natrium klorida (NaCl) dan kalium nitrat (KNO3). Perhatikan tabel berikut ini. Tabel Massa Molekul Relatif Beberapa Senyawa Ion
Senyawa
Rumus Senyawa
Ar
Mr
Natrium klorida
NaCl
Na = 23
(1 × 23) + (1 × 35,5) = 58,5
Cl = 35,5
Kalium nitrat
KNO3
K = 39
(1 × 39) + (1 × 14) + (3 × 16) = 101
N = 14 O = 16
C. Persamaan Kimia Reaksi kimia adalah proses dimana terjadi perubahan kimia dan ditandai dengan pembentukan zat baru. Sebagai contoh, ketika magnesium terbakar diudara dihasilkan zat baru magnesium oksida. Reaksi kimia dapat digambarkan dengan menggunakan persamaan. pembakaran magnesium dapat digambarkan dengan persamaan sebagai berikut: Mg + O MgO Dengan mensubstitusikan rumus kimia kedalam persamaan. Persamaan kimia dapat diperoleh suatu hal yang dapat menunjukkan apa yang sedang terjadi pada tingkat atom/molekul/ion. Persamaan kimia untuk pembakaran magnesium adalah sebagai berikut: 2 Mg(s) + O2(g) 2 MgO(s) Ketika menuliskan rumus kimia kedalam konversi berikut ini disetujui: 1. Rumus reaktan ditulis disisi kiri panah dan rumus produk disisi kanan panah 2. Koefisien ditulis didepan rumus menandakan jumlah partikel, yaitu atom, molekul atau satuan rumus dari zat terhadap semua zat lain dalam reaksi 3. Keadaan fisik reaktan dan produk dalam kondisi reaksi dapat dinotasikan dengan menulis, disebelah kanan setiap rumus (g), (l), (s) masing-masing untuk mewakili gas, cair dan padat. praktikan kimia sering menghilangkan reaksi ini terjadi dalam larutan air symbol (aq) dapat digunakan untuk menunjukkan ‘dalam larutan air’ 4. Jumlah atom setiap unsur disisi kanan dan sisi kiri persamaan harus sama 5. Jumlah muatan disisi kanan dan sisi kiri persamaan harus sama Menafsirkan persamaan kimia Persamaan kimia untuk membakar magnesium dapat ditafsirkan dalam cara berikut: 1. Logam magnesium bereaksi dengan gas oksigen untuk menghasilkan magnesium oksida padat 2. Untuk setiap dua atom magnesium yang bereaksi, satu molekul oksigen yang diperlukan dan dua magnesium oksida yang dihasilkan 3. Untuk setiap dua mol atom magnesium yang bereaksi, satu mol molekul oksigen yang diperlukan dan dua unit rumus mol magnesium oksida yang dihasilkan Menyetarakan Persamaan Kimia Untuk menunjukkan reaksi kimia dengan benar, persamaan tersebut harus setara/seimbang. Untuk menyetarakan, jumlah atom dari setiap unsure disisi kiri dan sisi kanan persamaan harus sama. Menyetarakan reaksi dapat dicapai dengan mengubah koefisien didepan rumus dalam persamaan Prosedur umum untuk menyetarakan persamaan kimia adalah sebagai berikut: 1. Tulis kata persamaan untuk reaksi yang mencakup semua reaktan dan produk
2. Dibawah setiap reaktan dan produk dalam persamaan kata, tulis rumus yang benar untuk spesies yang bersangkutan 3. Mengubah koefisien di depan setiap rumus untuk menyeimbangkan jumlah atom setiap unsur di kedua sisi persamaan. 4. Periksa apakah jumlah atom setiap unsur sama pada kedua sisi persamaan. 5. Tulis dalam keadaan fisik untuk masing-masing spesies.
1.
2.
3.
4.
Jenis-jenis reaksi kimia : Reaksi pembakaran Reaksi pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana. Reaksi penguraian Reaksi penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Reaksi penggantian Reaksi penggantian adalah suatu reaksi dimana sebuah unsur memindahkan unsur lain dalam suatu senyawa. Reaksi metatesis (Perpindahan ganda) Adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua pereaksi.
D. Konseo Mol Reaksi kimia melibatkan atom, molekul dan ion yang menyebabkan banyak partikel yang terlibat dalam reaksi kimia. Oleh karena itu, diperlukan satuan yang memudahkan untuk menghitung partikelpartikel tersebut berdasarkan kesepakatan IUPAC (international union pure and applied chemistry) satuan partikel tersebut dalam mol. Satu mol sama dengan jumlah partikel yang terdapat pada 12 gram atom C-12 dimana 12 gram C-12 sama dengan 6,02 x 10 23 partikel yang kemudian disebut dengan tetapan bilangan Avogadro yang dinyatakan dengan symbol L. berikut persamaannya. 1 mol = L partikel = 6,02 x 10 23 partikel X = nx6,02 10 23 partikel
E. Kadar Zat Untuk Menyelesaikan Perhitungan Kimia Hubungan sejumlah bahan dalam kimia dengan jumlah partikel yang ada pada bahan itu disebut mole ( disingkat menjadi mol ). Satu mol adalah banyaknya substansi yang mengandung sejumlah tertentu elemen dasar ( atom, molekul atau partikel lainnya) yang sebandingtg dengan jumlah atom-atom dalam 12 g isotop karbon – 12 . bilangan yang disebut konstanta Avogadro ( NA) sebagai penghargaan terhadap ahli kimia berkembangsaan italia amedeo Avogadro NA= 6,02214199 x 1023 Bilangan Avogadro dinyatakan dengan NA = 6,022 x 10 23 sebagaimana halnya dalam satu lusin piring terdapat 12 buah piring, maka 1 mol atom hydrogen terdapat 6,022 x 10 23 atom hydrogen. Jika suatu zat mengtandung atom-atom isotop tunggal anda dapat meneliskan sebagai berikut:
1 mol 12C = 6,022 X 10 23 atom 12C = 12,0115 g 1 mol 16C= 6,022 X 10 23 atom 16C= 15,9994 g dst Anda telah mengetahui bahwa 1 mol karbon – 12 memiliki massa ini disebut massa molar ( Mr) yang didefinisikan sebagai massa ( dalam satuan gram atau kilogram ) tiap 1 mol unit ( seperti atom atau molekul ) suatu zat. Umumnya usur-unsur disusun dari cxcampuran dua atau lebih atom isotop. Misalnya dalam 1 mol atom karbon terdapat karbon - 12 dalam jumlah yang banyak, tetapi juga terdapat oksigen 16 dalam jumlah yang banyak.selain itu juga terdapat sejumlah kecil oksigen-17 dan oiksigen-18, sehingga massa molarnya merupakan sumbangan dari sejumlah isotop-isotopnya. 1 mol C = 6,022 X 10 23 atom C = 12,0115 g 1 mol O= 6,022 X 10 23 atom O= 15,9994 g dst Berikut ini diuraikan tentang hubungan mol,jumlah massa, dan volume zat. 1. Hubungan mol dengan jumlah partikel,massa, dan volume zat a. Hubungan mol denga jumlah partikel Sebelumnya anda telah memiliki hubungan satuan jumlah barang dengan banyaknya barang seperti tabel 1.2 berikut. Tabel 1.2 hubungan satuan jumlah dengan jumlah zat Jenis zat Satuan jumlah zat Jumlah zat Sendok Lusin 12 sendok Piring Lusin 12 piring Unsur C Mol 6,022 x 10 23 atom C Unsur O Mol 6,022 x 10 23 atom O Satruan mol tidak selamanya bderupa bilingan genap, tetapi juga dapat berupa bilangan pecahan. Misalnya 0,1 mol unsure oksigen mengandung jumlah atom 6,022 x 10 23 atom O, atau sebaliknya 3,011 x 10 23 atom C yang berate memiliki 0,5 mol unsur C . Hubungan antra jumlah mol dengan jumlah partikel mengikuti persamaan berikut. Mol zat=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑁A
NA= konstanta Avogadro = 6,022 x10 23 partikel b. Hibungan mol denga massa zat Sebagaimana hubungan mol dengan jumlah partikel hubungan mol dengan massa suatu zat dapat pula anda ketahui perhatikan tabel 1. 3 Tabel 1.3 hubungan satuan jumlah dengan massa beberapa zat Jenis zat Satuan jumlah zat Jumlah zat Sendok Lusin 12 sendok Piring Lusin 12 piring Unsur C Mol 6,022 x 10 23 atom C Unsur O Mol 6,022 x 10 23 atom O
Massa zat 1,7 gr 2,5 gr 12,011 g 15,9994 g
Beberapa trabel diatas terlihat bahwa jumlahn sedok dan piring dalam satu lusin sama –sama 12 buah, tetapi masing-masing memilki massa yang berbeda. Jiuka anda menimbang 5 kg piring, hal ini
menenjukan bahwa anda memiliki 2 lusin piring. Demikian juga jika anda menimbang 24,022 g unsure karbon, berate anda memiliki 2 mol unsur karbon. Hubungan antara jumlah mol dan massa sebagai berikut. Massa unsur = jumlah mol unsure x Ar Massa senyawa = jumlah mol senyawa x Mr Ar merupakan massa atom relative, sedangakan Mr marupakan massa molekul realatif. Apabila A suatu jenis unsur, maka massa atom realatif ( Ar ) unsure tersebut sebagai berikut. Ar A =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐴 1 x massa atom C−12 12
c. Hubungan mol dengan volume zat ( gas) Volume merupakan ukuran besarnya ruang yang ditempati oleh suatu zat. Volume memeliki symbol V dan memiliki satuan liter. Volume molar merupakan volume yang ditempati oleh 1 mil zat yang diberi symbol V m+ berdasarkan percobaan volume 1 mol gas yang diukur pada temperature 0=c dan tekanan 1 atm memiliki volume molar sama yaitu 22,4 L suatu keadaan pada temperature 00C dan tekanan 1 atm disebut sebagai keadan standar atau standar temperature and pressure (STP). Hubungan mol dengan volume zat sebagai berikut. 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠 𝑋 Volume molar = mol gas X = 22,4 L Mol gas X
=
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠 𝑋 22,4 L/mol
Lampiran 2 Penilaian Pengetahuan Jenis tagihan
: Tes tertulis
Bentuk Instrumen: Essay IPK 3.10.5. Menerapkan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Indicator Soal
Rumusan Soal
Disajikan data 1. Perhatikan data kadar zat peserta berikut: didik dapat Diketahui Ar C= 12, menjelaskan kadar O= 16. Dan H= 1. zat untuk Tentukan glukosa menyelesaikan (C6H12O6)! perhitungan kimia
Host/mots/lost Host
Nomor soal 1
Rublik Penskoran No 1
Kunci Jawaban Diketahui : Ar C= 12, O= 16. Dan H= 1 Ditanya % massa C? Jawab : % massa C= ((jumlah atom C x Ar C) / Mr glukosa) / 100% =((16 x 12)/180) / 100% Jumlah
Skor 10
10
Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor maksimum KKM 75
RENTANG 94-100 84-93 78-83 <78
PREDIKAT A B C D
Penilaian Keterampilan Penilaian Produk No Aspek 1. Perencanaan a. perencanaan membuat rancangan percobaan b. uraian cara pembuatan 2. Pelaksanaan a. Keakuratan sumber data b. Kuantitas dan kualitas data 3. Laporan projek a. Sistimatis b. Performans c. Sistimatis Total skor
KKM 75
RENTANG 94-100 84-93 78-83 <78
Skor(1-3)
PREDIKAT A B C D