Rpp Sifat-sifat Koloid.docx

  • Uploaded by: Ajay Tiya
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Sifat-sifat Koloid.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,448
  • Pages: 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATERI PEMBELAJARAN

Diajukan untuk mengikuti Lomba Microteaching Chemistry Education Fair 4.0 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Disusun oleh: AJAY TIYA SUSANTO

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Prodi/Fakultas

: Pendidikan Kimia/Fakultas Sains dan Teknologi

Nama Sekolah

: SMA Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: 11/Genap

Pertemuan ke-

: 2 (dua)

Alokasi Waktu

: 10 menit

A. KOMPETENSI INTI KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR 3.14Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.

C. INDIKATOR 1. Menjelaskan sifat-sifat yang terdapat pada koloid. D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat koloid.

E. MATERI PEMBELAJARAN Koloid memiliki sifat-sifat yang khas yang membedakannya dengan larutan maupun suspensi. Sifat-sifat koloid adalah sebagai berikut: 1. Gerak Brown Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita amati koloid di bawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat padat. Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown. Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin

besar

energi

kinetik

yang

dimiliki

partikel-partikel

medium

pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.

2. Efek Tyndall Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikelpartikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati. Penerapan Efek Tyndall kehidupan sehari-hari. Sorot lampu mobil atau senter diudara berkabut a. Pada sore hari munculnya warna biru dan jingga b. Sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari

3. Adsorpsi Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Apabila partikel-partikel koloid mengadsorpsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya apabila yang diadsorpsi ion negatif akan menjadi bermuatan negatif. Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari

adanya elektron yang berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang bermuatan listrik, maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan bergerak menuju kutub yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid. Penerapan adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut: a. Penjernihan air dengan menggunakan tawas b. Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula c. Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogen d. Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Model pembelajaran

: Direct Instruction (DI).

2. Metode pembelajaran

: Ceramah dan penugasan.

G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media

: Handout, powerpoint, dan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD). 2. Alat

: Spidol, papan tulis, LCD proyektor, dan laptop.

H. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Kegiatan awal

Deskripsi 

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.



Guru menanyakan kabar peserta didik.



Guru memerintahkan salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa sebelum mengawali pembelajaran.



Guru memeriksa kehadiran peserta didik.



Guru memberikan sedikit motivasi kepada peserta didik untuk terus belajar karena menuntut ilmu sudah diperintahkan Allah SWT melalui AlQur’an.



Guru memerintahkan peserta didik untuk menyiapkan diri dan kelengkapannya untuk belajar seperti buku dan alat tulis.

Alokasi Waktu 3 menit

Kegiatan inti

1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik 

Guru meriview pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu tentang apa itu koloid dan jenisnya.



Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik tentang sifat-sifat koloid dengan menanyakan suatu hal di lingkungan yaitu susu yang berhubungan dengan sifat koloid lalu dihubungkan.



Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.



Guru membagikan handout untuk peserta didik.

2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan 

Guru menjelaskan materi sifat-sifat koloid yaitu gerak brown, efek tyndall dan adsorpsi di depan kelas dan memerintahkan peserta didik untuk sembari membaca handout yang sudah dibagikan.

3. Menyediakan latihan terbimbing 

Guru memberikan sekilas pertanyaan untuk memperjelas materi yang disampaikan.

4. Menganalisis dan memberikan umpan balik 

Guru berkeliling sembari menjelaskan materi yang tercantum pada handout dan powerpoint yang ditampilkan guru.

5. Memberikan latihan mandiri 

Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik mengenai sifat-

5 menit

sifat koloid yang selanjutnya dan peserta didik diminta untuk mengumpulkan tugas rmah pada pertemuan selanjutnya. Penutup



Guru menanyakan kepahaman materi pembelajaran tiga sifat koloid yang dipelajari hari ini kepada peserta didik.



Guru

menyampaikan

kesimpulan

pembelajaran. 

Peserta didik menyimak informasi yang disampaikan

guru

mengenai

pembelajaran selanjutnya yaitu mengenai pembahasan

sifat-sifat

koloid

dan

pembuatan koloid. 

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah bersama-sama dan mengakhiri dengan salam.

I. EVALUASI 1. Teknik penilaian

: Tes tertulis

2. Bentuk instrumen

: Esai

2 menit

J. SOAL EVALUASI Kerjakan soal di bawah dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koloid 2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat koloid yang anda ketahui dan berikan contohnya (minimal 1) K. KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN No 1

Jawaban

Skor

Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdispersi

4

(tersebar) merata dalam medium zat lain. 2

a.

Gerak brown adalah gerakan partikel-partikel koloid yang terjadi secara terus menerus, patah-patah (zigzag) dan dengan arah yang tidak menentu

2

(gerak acak/tidak beraturan). b. Contoh gerak brown : gerakan partikel pada susu. c.

Efek tyndall adalah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid.

d. Contoh efek tyndall : Sorot lampu mobil dalam lingkungan berkabut, sinar matahari melalui celah dedaunan, dll. e.

Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaanpartikel koloid.

f.

Contoh adsorpsi : penjernihan air, pemutihan gula pasir, pewarnaan kain, dll.

g. Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid.

1 2

1

2

1 2

h. Contoh koagulasi : pembentukan delta muara sungai, penjernihan air, pengolahan karet dengan lateks, proses penggumpalan debu atau asap

1

pabrik, dll. i.

Elektroforesis adalah peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik.

j.

Contoh elektroforesis : proses penyaringan debu pabrik, identifikasi DNA, dll.

k. Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan ke dalam sistem koloid agar menjadi stabil. l.

Contoh koloid pelindung : penambahan gelatin pada es krim, penambahan lestin pada margarin, penambahan kasein pada susu, dll.

2

1

2

1

m. Dialisis adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel dengan cara memasukkan

2

koloid ke dalam membran semipermeabel. n. Contoh dialisis : proses cuci darah, memisahkan ion-ion sianida dan

1

tepung tapioka, dll. Total Skor

25

Yogyakarta, 24 Juli 2018

Ajay Tiya Susanto

Related Documents

Rpp
November 2019 58
Rpp
May 2020 38
Rpp
October 2019 62
Rpp
May 2020 36
Rpp
June 2020 23
Rpp
April 2020 28

More Documents from ""