RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: BLOG PRAKARYA INDRAMAYU : Seni Budaya (Seni Tari) : VIII / 2 : Penerapan Pola lantai Pada Gerak Tari : 3 X Pertemuan
A. Kompetensi Inti KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuaidengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakatdan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. K-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkanrasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkaitfenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalamranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. B. KompetensiDasar (KD) dan Indikator PencapaianKompetensi Kompetensi Dasar 3.1. Memahami penerapan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari tradisional Meragakan cara menerapkan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1 Menjelaskan keunikan peragaan ragam gerak dasar tari tradisional. 3.1.2 Menjelaskan unsur pola lantai dan property dalam meragakam gerak tari tradisional dengan hitungan.
4.1Memeragakan gerak tari tradisional berdasarkan dengan menggunkan unsur pendukung tari
4.1.1
3.1.3 menjelaskan unsur pola lantai dan properti dalam meragakan gerak tari tradisional sesuai iringan . Mempraktikan gerak tari sesuai dengan iringan dan unsur pendukung
Nilai Karakter : Kedisiplinan, kerjasama dan percaya diri, tanggung jawab
C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1. 1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi (Condition), peserta didik (Audience) dapat menjelaskan(Behavior) keunikan peragaan ragam gerak dasar tari tradisional dengan benar (Degre) 2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi (Condition), peserta didik (Audience) dapat menjelaskan unsur pola lantai dan properti (Behaviore) meragakan gerak tari tradisional dengan hitungan dengan tepat ( Degre) 3. Setelah diperlihatkan berbagai contoh (Condition), peserta didik (Audience) dapat menjelaskan unsur pola lantai dan properti dalam meragakan gerak tari tradisional sesuai irinagan dengan tepat ( Degre ). Pertemuan 2 4. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ( Condition), peserta didik (Audiance) dapat menunjukan sikap kerja sama ( Behavior) dalam pembelajaran meragakan gerak tari tradisional dalam bentuk kelompokdengan baik ( Degre ) 5. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ( Condition ) peserta didik ( Audience ) dapat menunjukan sikap toleransi ( Behavior ) dengan sesama teman dengan baik ( Degre ) 6. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ( Condition ) peserta didik ( Audience ) dapat menunjukan sikap menghargai ( Behavior ) dengan sesama teman dengan baik ( Degre ) Pertemuan 3 5. Setelah mengikuti kegiatan pembelajara (condition), peserta didik ( Audien) dapat mempraktikan gerak tari (Behavior) dengan benar sesuai dengan iringan dan unsur pendukung . D. Materi Pembelajaran 1. Materi Reguler .Pola Lantai Tari Tradisional Pola lantai pada tari tradisionalIndonesia pada prinsipnya hampirsama yaitu garis lurus dan garislengkung. Garis lengkung termasuk pola lingkaran dan garislurusbisa membuat segi empat,segitiga, atau berjajar. Pola lantaidapat juga dilakukandengan carakombinasi antara garis lurus dangaris lengkung. Kombinasiinidilakukan agar gerak tampak lebihdinamis.Pola lantai tari Saman dariAceh menggunakan garis lurus. Para penari duduk lurus di lantaiselama menari.Pola lantai tari Saman merupakan salah satu ciri yang tidakdimiliki oleh daerah lain. Polalantai tari Bedaya baik di KeratonSurakarta maupun Yogyakartabanyak menggunakan pola-polagaris lurus. Garis lurus pada
tarianSaman atau Bedaya merupakansimbolisasi pada hubungan vertikal dengan Tuhan dan horizontaldengan lingkungan sekitar.Tari Kecak selain unik dari segigerak juga unik dari segi pola lantai. Kecak lebih banyak menggunakanpola lantai melingkar atau lengkungdan tidak menggunakan pola lantaigaris lurus. Hal ini memiliki kesamaan dengan pola lantai tariRandai dari Sumatra Barat. Tata Rias dan Busana Tari Tradisional Tata rias dan tata busana pada tari tradisionalmemiliki fungsi penting. Ada dua fungsi tata riasdan tata busana pada tari tradisional yaitu; 1) sebagaipembentuk karakter atau watak; dan 2) sebagai pembentuktokoh. Pembentukan karakter atau watak dan tokohdapat dilihat pada tata rias wajah yang digunakan danjuga busana yang dipakai.Karakter pemarah, jahat, dan sejenisnya biasanyamenggunakan tata rias warna merah yang dominan.Demikian juga pada busana. Busana warnadominanyang digunakan secara visual menunjukkan bahwapenari memerankantokoh jahat. Tokoh raksasa padaepos Ramayana misalnya, digambarkan denganriasanwajah yang merah menyala dengan bagian mulutpenuh taring. Tata busana yang digunakandengan menggunakan rambut gimbal panjang danmenyeramkan.Karakter tokoh baik pada epos Ramayanabiasanya menggunakan riasan cantikseperti riasanpada Pregiwa sebagai istri Gatot Kaca. Tata rias dantata busana tampak cantik dan bersahaja. Tata riasdan busana juga dapat menunjukkan tokohlucu. EposRamayana ditunjukkan pada tata rias dan busanaPunakawan yaituSemar, Petruk, Bagong, dan Gareng.Tata rias dan busana pada tari tradisional tidakhanya bersumber pada epos Ramayana tetapi jugatarian lepas yaitu tarian yang tidak berhubungandengan cerita Ramayana. Tokoh dan karakter dapatdijumpai juga pada tari tentang fauna seperti TariMerak. Tata rias pada tari Merak yang digunakanmemperlihatkan seekor burung Merak yang indah. Tata busana yang digunakan merupakan perwujudandengan sayap dan tutup kepala sebagai ciri khas yangmenunjukkan perwujudan burung Merak. Ada jugatata riasdan tata busana lain yang menunjukakanperwujudan dari objek tari seperti tari Kijang dariJawa Tengah, tari Burung Enggang dari Kalimantan,tari Cendrawasihdari Bali, tari Kukilo dari JawaTengah. Properti Tari Tradisional Properti merupakan salah satu unsurpendukung dalam tari. Ada tari yangmenggunakan properti tetapi ada juga tidak menggunakan.Properti yangdigunakan ada yang menjadinama tarian tersebut. Contoh tari Payungmenggunakan payung, tari Piring menggunakanpiring sebagai properti. Kedua tarian ini berasaldari Sumatra Barat. Tari Lawung dari keratinYogyakartamenggunakan Lawung (tombak)sebagai properti tarinya.Ada juga tarian yangmenggunakan propertytetapi tidak digunakan sebagai nama tarian.Contoh tariPakarena menggunakan Kipas, tariMerak menggunakan Selendang, tari Serimpidari Yogyakarta atau Surakarta ada yangmenggunakan Kipas, Keris atau properti lain. Inihanya beberapa contoh properti yang digunakandalam tarian tradisional, masih banyak tari daridaerah lain yang
menggunakan properti sebagaipendukung. Tari Nelayan, tari Tani menggunakan tudung kepala dan hampir semua jenistarian perang menggunakan tameng dan senjataperang lain seperti keris. Ada juga tarian yangmenggunakan properti kukusan yaitu tempatuntukmembuat tupeng terbuat dari anyamanbambu yang digunakan sebagai kurungan dalamtari Lengger gaya Banyumasan. Tata Iringan Tari Tradisional Musik merupakan bahasa universal. Melalui musicorang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusunatas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama,suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segalajenis perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringantari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringaninternal dan eksternal. Iringan internal memiliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contohiringan internal antara lain pada tari Saman. Penarimanyanyi sebagaiiringan sambil melakukan gerak.Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papuapenari membunyikan tifa sebagai iringan gerakan.Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasaldari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan denganmenggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusikatau yang berasal dari tape recoder. Jenis tari tradisionaldi Indonesia lebih banyak menggunakan iringan eksternal daripada iringan internal. Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: 1) sebagai iringan gerakan; 2) ilustrasi; 3) membangun suasana. Musik iringan tari sebagai iringan gerakan memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan ritme gerakan tidak sama. Musik dapat ditabuh secara menghentak tetapi gerakan yang dilakukan dapat mengalir dan mengalun. Sedangkan musik iringan sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita.
Pertemuan 2 Menerapkan Pola Lantai Tari Tradisional 1. Kamu telah mengamati dan belajar tentang keunikan ragam gerak tari tradisional daerah lain dan daerah setempat. 2. Perhatikan contoh tari tradisional “Tari Pakarena” dari Sulawesi berikut ini! 3. Kamu bisa melakukan tari tradisonal yang sesuai dengan tari yang ada Pertemuan 3 Melakukan Gerak Tari Sesuai Iringan Gerak terbang a. Hitungan satu sampai empat, kaki berjalan cepat denganjinjit posisi tangan lurus ke bawah. b. Hitungan lima sampai delapan, posisi berjalan cepat dengan jinjit posisi tangan lurus ke samping kanan dan kiri dengan
membentangkan sayap. c. Lakukan gerakan 4 x 8 hitungan. Gerak membuka menutup saya a. Hitungan satu kedua, tangan menutup sayap di depan dada posisi kaki kanan di depan. b. Hitungan dua, kedua tangan dibentangkan ke samping posisi kaki kanan sejajar dengan kaki kiri. Hitungan tiga, gerakan sama dengan hitungan satu. Hitungan empat, gerakan sama dengan hitungan dua. c. Lakukan gerakan 4 x 8 hitungan. 3. Gerak terbang berputar a. Hitungan satu sampai empat, posisi tangan kanan lurus ke samping atas dan tangan kiri lurus ke ke bawah membentuk diagonal posisi kaki berjalan cepat dengan jinjit. Hitungan lima sampai delapan, posisi badan balik arah dengan posisi tangan kanan lurus ke bawah dan tangan kiri lurus ke atas membentuk diagonal. b. lakukan gerakan dengan hitungan 4 x 8 hitungan 4. Gerakan mematuk a. Hitungan satu, tangan kanan ditekuk di depan dada tangan kiri lurus, kaki kanan di depan kaki kiri. b. Hitungan dua, sampai tiga kaki kanan melangkah diikuti kaki kiri. c. Hitungan lima, tangan kiri ditekuk di depan dada, tangan kanan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan. d. Hitungan enam sampai delapan, kaki kiri melangkah diikuti kaki kanan. e. Lakukan gerakan 4 x 8 hitungan. 2. Materi Remedial Penerapan pola lantai pada gerak tari 3. Materi Pengayaan Tari Randu kentir Dimainkan oleh remaja-remaja putri dari kecamatan Losarang, saya sedikit anteng mengamati, memotret, sambil menggoyangkan bahu karena musik yang disajikan oleh tarian ini cenderung ngebeat namun lembut serta menghentak-hentak di beberapa bagian.
Baru saya ketahui jika tari Randu Kentir kini sudah direvitalisasi oleh Balai Pengelola Taman Budaya di Komplek Dago Pakar-Kota Bandung.Sehingga wajar jika tarian ini diharapkan tidak hanya menjadi icon Kabupaten Indramayu saja, namun menjadi tarian khas Jawa Barat (Syarif Hidayat-Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu dalam tabloid MH).
Tari yang berasal dari kata randu (Pohon Randu) dan kentir (hanyut) ini memiliki kemiripan dengan gerakan orang yang konon pada masa itu hanyut di sungai dan ditolong oleh warga dengan menggunakan ranting pohon randu. Kini, pertunjukkan tarian ini sudah cukup banyak di beberapa kota sekitar Indramayu, seperti Cirebon bahkan di Kota Bandung.
E. Metode pembelajaran Pendekatan ilmiah ( Scientifict approach) F. Media Pembelajaran 1. Media : a. Video tari tradisional b. Slide gambar gerakan dasar tari tradisional 2. Alat dan Bahan Laptop, infocus, Speker Aktif G. Sumber belajar a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Seni Budaya untuk SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikandan Kebudayaan (Hal.176 s/d 189). b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Seni Budaya untuk SMP/Mts Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikandan Kebudayaan (Hal.103 s/d 108). c. Materi yang relefan melalui bloger sekolah atau mgmp seni budaya d. www.google.id H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Pendahuluan (25 menit ) 1) Mengucapkan salam dan membimbing peserta didik berdoa dilanjutkan memeriksa kehadiran peserta didik. 2) Apersepsi 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran/kopetensi (IPK) 4) Menyampaikan cakupan materi dan langkah-langkah pembelajaran 5) Menyampaikan cakupan penilaian ( pengetahuan, keterampilan dan sikap ) KegiatanInti (75 Menit) a. Mengamati Peserta didik mengamati tayangan audio visual dan/mengamati buku siswa tentang penerapan pola lantai pada gerak tari b. Menanya Peserta didik membuat rumusan pertanyaan-pertanyaan yangberkaitan dengan keunikan gerak penerapan pola lantai pada gerak tari b. Mencoba/Mengumpulkan Data/Informasi Peserta didik mengumpulkan informasi tentang keunikan gerak tari pola lantai melalui Buku Siswa dan sumber-sumber lain yang relefan. Penutup (20 Menit) 1) Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan keunikan gerak tari tradisional
2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai. 3) Guru memberikan tugas rumah mencari keunikan ragam gerak tari pola lantai yang berasal dari daerah yang lainnya 4) Memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan datang(Berlatih meragakan gerak tari pola lantai dengan hitungan ) 5) Guru membimbing peserta didik berdoa dan mengucapkan salam
Pertemuan 2 Pendahuluan (25 menit ) 1) Mengucapkan salam dan membimbing peserta didik berdoa dilanjutkan memeriksa kehadiran peserta didik. 2) Apersepsi 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran/kopetensi (IPK) 4) Menyampaikan cakupan materi dan langkah-langkah pembelajaran 5) Menyampaikan cakupan penilaian ( pengetahuan, keterampilan dan sikap ) Kegiatan inti (75 menit) 4) Mengasosiasi/Menganalisis Data/Informas Peserta didik mengolah data dan merumuskan tentangpenerapan pola lantaipada gerak tariyang diperoleh melalui buku dan diskusi kelompok. 5) Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan jawaban-jawabantentang keunikan penerapan pola lantai pada gerak tari Penutup (20menit) 1) Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil presentasi gerak tari pola lantai 2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 3) Memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan datang(berlatih memeragakan gerak tari tradisi dengan iringan 4) Guru membimbing peserta didik berdoa dan mengucapkan salam. Pertemuan 3 Pendahuluan (25 menit ) 1) Mengucapkan salam dan membimbing peserta didik berdoa dilanjutkan memeriksa kehadiran peserta didik. 2) Apersepsi 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran/kopetensi (IPK) 4) Menyampaikan cakupan materi dan langkah-langkah pembelajaran
5) Menyampaikan cakupan penilaian ( pengetahuan, keterampilan dan sikap ) Kegiatan inti (75 menit) 6) Mencipta Peserta didik berlatih meragakan gerak tari tradisi dengan iringan yang yang telah didiskusikan dalam masing-masing kelompok (tugas karya secara kelompok) Penutup (20menit) 1) Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan gerak tari dengan iringn dan unsur pendukung . 2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang teknik gerak tari pola lantai tradisional 3) Memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan datang(iringan tari tradisional) 4) Guru membimbing peserta didik berdoa dan mengucapkan salam Keterangan : Tulisan tebal = nilai karakter (PPK) Tulisan miring = literasi Tulisan garis bawah = abad 21 (HOTS) I.
Penilaian, Pembelajaran remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian a. Sikap : Teknik Observasi (bentuk Jurnal) b. Pengetahuan : Tes Tertulis (bentuk Uraian ) c. Keterampilan : Penilaian Proyek 2. Instrumen Penilaian (Terlampir) 3. Pembelajaran remedial dan pengayaan a. Remedial Bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM pada materipenerapan pola lantai pada gerak tari b.Pengayaan Guru menayangkan tari randu kentir dari Indramayu untuk menambah wawasan siswa terhadap keunikan gerak tari randu kentir khas Indramayu.
I. Penilaian, Pembelajaran, Remidial, danPembelajaran 1. Teknik Penilaian a. Instrumen: Jurnal
No
Waktu
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Sikap Butir
Keterangan*) Aspek
1
2
3
4 4
a. Keterampilan No BentukInstrum ContohButirInstru Teknik . en men 1 Unjuk Tesketerampila a. Penghafalange rak Kerja n gerak dasar b. Teknik gerak tari. c. Ekspresi
WaktuPelaksa naan Setelahpembe lajaran usai
PENILAIAN KETERAMPILAN TeknikPenilaian: UnjukKerja IINSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN NamaSekolah : SMP Negeri 3 Jatibarang Mata Pelajaran : SeniBudaya (Seni Tari) MateriPembelajaran : Gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai Kelas/Semester : VIII / Satu WaktuPenilaian : 3x40 menit
Keterangan
LembarPenilaian AspekPenilaian No.
NamaSiswa
Wiraga
Wirasa
Wirama
40
30
30
SkorPenilaian
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN No. Aspek 1 Penghafalangerak 2 Teknik gerak
3
Ekspresi (wiraga, wirasa, wirama)
Kriteria Menguasai gerak dasar. sikap badan, teknik pernafasan dalam gerak tari Ekpresi saat menari
Skor Rentangskorsetiapbutir yang dinilai 0-10
Keterangan: NilaiAkhir = Total PerolehanSkor x 10 = JumlahButir yang Dinilai
2. Pembelajaran Remedial Berdasarkanhasilanalisispenilaian, bagipesertadidik yang belummencapaiketuntasanbelajardiberikankegiatanpembelajarandenganbentuk remedial misalnya: - Tesulangdenganmateri yang samaatau indicator yang belumterpenuhi. - Membuatrangkumanmateri - Berlatih menari bersamadalamberkelompok. 3. Pembelajaran Pengayaan 1) Memberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi. 2) Memberi tugas untuk menghafal gerak 3) Membentuk kelompok belajar menari.
J. Media/alat, Bahan, danSumberBelajar 1. Media/alat : MS Power Point dan LCD Projektor 2. Bahan : Video youtube 3. SumberBelajar : BukuSeniBudayaUntuk kelas VIII
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan tepat 1 . Jelaskan keunikan peragaan ragam gerak dasar tari tradisional ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud unsur pola lantai dan property dalam meragakan gerak tari tradisional dengan hitungan ! 3. jelaskan apa yang dimaksud unsur pola lantai dan properti dalam meragakan gerak tari tradisional sesuai iringan ! 4. Coba praktekkan sesuai dengan iringan dan unsur pendukung !