RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
SMA Negeri 3 Bandung
Mata Pelajaran
Kimia
Kelas/Semester
X/2
Materi Pokok
Reaksi Oksidasi-Reduksi
Sub Materi Pokok
Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu
2 JP (2 x 45 Menit)
Jumlah Pertemuan
1 Pertemuan x 2 JP
I. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. II. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil kreativitas manusia yang kebenarannya bersifar tentatif. 1.2 Mewujudkan sikap religius melalui pembelajaran kimia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. 4.10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. III. INDIKATOR 1.1.1. Menunjukkan perilaku religius atas kebesaran Tuhan YME dengan mempelajari tata nama senyawa organik dan anorganik. 1.2.1. Menunjukkan perilaku religius yang diwujudkan pada saat kegiatan mengucapkan salam dan berdoa. 2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah disiplin yang diwujudkan dalam kegiatan cek kehadiran siswa dan kegiatan mengumpulkan tugas. 2.1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu yang diwujudkan dalam kegiatan menyimak penjelasan guru dan kegiatan mengkaji literatur tentang tata nama senyawa. 2.1.3 Menunjukkan perilaku ilmiah kritis yang diwujudkan dalam kegiatan bertanya mengenai penerapan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa. 2.1.4 Menunjukkan perilaku ilmiah komunikatif dalam belajar baik secara individual maupun kelompok. 2.2.1 Menunjukkan perilaku toleran yang diwujudkan dalam sikap menghargai pendapat guru pada saat kegiatan pengumuman kelompok terbaik. 2.2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama yang diwujudkan dalam kegiatan diskusi berkelompok. 2.3.1 Menunjukkan perilaku responsif yang diwujudkan dalam kegiatan bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. 3.10.1 Menggunakan aturan IUPAC pada penamaan senyawa ionik. 3.10.2 Menggunakan aturan IUPAC pada penamaan senyawa molekular menurut aturan IUPAC. 4.10.1 Mengubah nama senyawa anorganik sederhana menurut aturan IUPAC menjadi rumus kimianya.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.1.1.1 Peserta didik menunjukkan perilaku religius atas kebesaran Tuhan YME dengan mempelajari tata nama senyawa organik dan anorganik dengan memperhatikan penjelasan guru pada materi pengayaan di kegiatan penutup. 1.2.1.1 Peserta didik menunjukkan perilaku religius yang diwujudkan pada saat kegiatan mengucapkan salam dan berdoa di kegiatan awal dan kegiatan penutup. 2.1.1.1 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin yang diwujudkan dalam kegiatan cek kehadiran siswa dan kegiatan mengumpulkan tugas di kegiatan penutup. 2.1.2.1
Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu yang diwujudkan dalam kegiatan menyimak penjelasan guru dan kegiatan mengkaji literatur tentang tata nama senyawa di kegiatan inti.
2.1.3.1
Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah kritis yang diwujudkan dalam kegiatan bertanya mengenai penerapan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa di kegiatan inti.
2.1.4.1 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah komunikatif dalam belajar baik secara individual maupun kelompok di kegiatan inti. 2.2.1.1 Peserta didik menunjukkan perilaku toleran yang diwujudkan dalam sikap menghargai pendapat guru pada saat kegiatan pengumuman kelompok terbaik di kegiatan penutup. 2.2.2.1
Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama yang diwujudkan dalam kegiatan diskusi berkelompok di kegiatan inti.
2.3.1.1
Peserta didik menunjukkan perilaku responsif yang diwujudkan dalam kegiatan bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru di kegiatan awal dan kegiatan inti.
3.10.1.1
Peserta didik dapat menentukan nama senyawa ionik menurut aturan IUPAC pada soal LKS
di kegiatan inti. 3.10.2.1
Peserta didik dapat menentukan nama senyawa molekular menurut aturan IUPAC pada
soal LKS di kegiatan inti. 4.10.1.1 Peserta didik terampil mengubah nama senyawa anorganik sederhana menurut aturan IUPAC menjadi rumus kimianya pada pengisian soal LKS di kegiatan inti. V. URAIAN MATERI POKOK 5.1 Materi Prasyarat Siswa telah mempelajari materi tentang : 1. Atom, molekul, ion. 2. Sistem periodik 3. Senyawa Kimia 4. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.
5.2 Materi Inti Indikato
Materi
r 3.10.1
Tata Nama Senyawa Ionik menurut IUPAC Komisi Tata Nama IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry) menyusun aturan tata nama senyawa kimia, yang bertujuan agar nama kimia yang digunakan seragam di seluruh dunia. Aturan itu antara lain : Kita telah mempelajari bahwa senyawa ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Dengan pengecualian penting untuk ion amonium, NH4+. Semua kation yang akan kita pelajari di sini diturunkan dari atom logam. Kation logam mengambil namanya dari nama unsurnya, sebagai contoh: Unsur
Nama Kation
Na natrium
Na+
ion natrium
K
K+
ion kalium
kalium
Mg magnesium
Mg2+ ion magnesium
Al aluminium
Al3+
ion aluminium
1. Tata Nama Senyawa Biner (senyawa yang tersusun dari 2 unsur) Untuk senyawa ionik biner yang tersusun dari unsur logam dan non logam, unsur pertama yang diberi nama adalah kation logam, diikuti dengan anion nonlogam, serta akhiran -ida di sandang unsur non logam Contoh : KH : Kalium hidrida BaS : Barium sulfida NaCl : Natrium klorida Al2O3: Aluminium oksida 2. Tata Nama Senyawa Poliatomik (senyawa yang tersusun atas 3 atau lebih unsur) Untuk senyawa ionik poliatomik, sama dengan aturan senyawa ionik biner akhiran ida di sandang untuk gugus anionnya. Tabel 1. Beberapa ion poliatomik Rumus
Nama
Rumus
Kation
Nama Anion
NH4+
Ion ammonium
HCO3-
Ion bikarbonat
H3O+
Ion hidronium
Cr2O72-
Ion bikromat
Al3+
Ion aluminium
PO43-
Ion fosfat
Fe3+
Ion Ferri
ClO-
Ion hipoklorit
Fe2+
Ion Ferro
ClO2-
Ion klorit
Ba2+
Ion Barium
ClO3-
Ion klorat
Ca2+
Ion kalsium
ClO4-
Ion perklorat
Contoh : LiOH : Litium hidroksida KCN : Kalium sianida 3. Tata Nama Senyawa Logam Transisi Logam transisi mempunyai lebih dari satu macam valensi, sehingga dapat membentuk lebih dari satu jenis kation. Maka ada 2 cara penamaan: a. Valensi logam ditandai dengan angka Romawi dibelakang nama logam. Contoh: FeO:
Besi (II) oksida
Fe2O3: Besi (III) oksida Cu2S: Tembaga (I) sulfida CuS: 3.10.2
Tembaga (II) sulfida
Tata Nama Senyawa Molekular menurut IUPAC Tidak seperti senyawa ionik, senyawa molekular mengandung unit-unit molekular yang terpisah. Senyawa ini biasanya tersusun atas unsur-unsur nonlogam. 1. Tata Nama Senyawa Biner (senyawa yang tersusun dari 2 unsur) Penamaan senyawa molekular biner mirip dengan penamaan senyawa ionik biner. Pertama-tama kita menempatkan nama dari unsur pertama dalam rumus (nonlogam), dan sesudahnya unsur kedua (nonlogam) diberi nama dengan menambahkan –ida. a. Jumlah masing-masing atom dalam senyawa ditandai dengan awalan bahasa Yunani.
Contoh: CO: Karbon monoksida
CO2: Karbon dioksida N2O: Dinitrogen oksida N2O3: Dinitrogen trioksida PCl5: Phospor pentaoksida Catatan
Awalan “mono-“ dapat dihilangkan untuk unsur pertama. Misalnya, PCl3 dinamai fosfor triklorida, bukan monofosfor triklorida. Jadi ketiadaan awalan untuk unsur pertama biasanya berarti bahwa hanya satu atom unsur tersebut yang ada dalam molekul.
Untuk oksida, akhiran “a” pada awalan kadang dihilangkan. Sebagai contoh, N2O4 dapat disebut dinitrogen tetroksida, bukan dinitrogen tetraoksida.
5.3 Materi Pengayaan (Indikator 1.1.1) Di dunia ini, tidak ada satupun yang tidak memiliki nama, baik makhluk hidup maupun benda mati, baik yang ada di darat, air dan udara, mereka semua memiliki nama. Bahkan sesuatu yang tidak bisa kita lihat dengan mata secara langsung seperti gas oksigen, gas karbon dioksida, dan atom pun memiliki sebuah nama. Hal tersebut menunjukkan bahwa ternyata begitu banyak ciptaan Tuhan yang ada di dunia ini. Serta banyak dari beberapa ciptaan Tuhan tersebut yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup khususnya manusia. Dari hal tersebut kita bisa melihat kebesaran dari Sang Maha Pencipta. Oleh karena itu kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah mengatur dunia ini dengan sebaik-baiknya. VI. STRATEGI PEMBELAJARAN a. Metode Pembelajaran
: Diskusi
b. Pendekatan Pembelajaran c. Model Pembelajaran
: Saintifik (5M) : Cooperative learning (STAD)
VII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR a. Media
: Papan tulis, LKS, laptop, proyektor, power point.
b. Sumber Belajar
:
Pegangan guru Chang, R. (2004). Kimia Dasar : Konsep – Konsep Inti Jilid 1 / Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Erlangga Whitten, K. W., Davis, R. E., Peck, M. L., Stanley, G. G., (2004). General Chemistry Seventh Edition. Amerika:
Brooks Cole
Pegangan siswa Purba, M. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta : PT. Erlangga Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Kegiatan Awal Kegiatan
Langkah-Langkah Pembelajaran
Nilai yang
Alokasi
ditanam
Waktu
Etika
Siswa menjawab salam yang diucapkan guru. (Tujuan Religius
Pembuka
1.2.1.1)
1 menit
Religius Siswa (ketua kelas) memimpin do’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. (Tujuan 1.2.1.1) Disiplin Siswa diperiksa kehadirannya dan siswa diminta untuk fokus. (Tujuan 2.1.1.1) Rasa
ingin
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai judul dan tahu tujuan pembelajaran. (Tujuan 2.1.2.1) Guru :
“Hari ini kita akan mempelajari tata nama senyawa anorganik menurut aturan IUPAC. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mampu menentukan nama pada senyawasenyawa kimia”.
Apersepsi Siswa mendapatkan apersepsi dari pertanyaan- Responsif pertanyaan mengenai materi prasyarat. (Tujuan 2.3.1.1) Guru : “Beberapa minggu lalu kalian telah mempelajari tentang rumus kimia suatu senyawa. Bagaimana rumus kimia dari Natrium klorida, air dan asam
2 menit
klorida ? ada yang mau maju untuk menuliskan jawabannya di papan tulis?”. Siswa : “NaCl, H2O, HCl”. Motivasi
Siswa mendapatkan motivasi dari guru dengan Rasa mengekspos
beberapa
fenomena
yang
ingin 2 menit
ada tahu
dikehidupan sehari-hari. (Tujuan 2.1.2.1)
Guru : “Senyawa apakah ini?” Peserta didik : “Garam dapur. “ Guru : Apakah rumus kimia garam dapur? Peserta didik : “NaCl” Guru : “Garam dapur dalam bahasa Aceh disebut Sira, di Makassar disebut Ce’la dan di Bandung disebut Uyah. Sama halnya dengan senyawa, karena terlalu banyak senyawa yang terdapat di alam dan penyebutannya yang berbeda-beda maka perlu nama yang spesifik untuk setiap senyawa. Materi inilah yang akan kita pelajari pada hari ini, yaitu tentang Tata Nama Senyawa Anorganik.” b. Kegiatan Inti Kegiatan 1. Mengamati
Nilai yang
Alokasi
ditanam
Waktu
1. Siswa mengkaji literatur tentang tata nama Rasa ingin
5 Menit
Langkah-Langkah Pembelajaran
senyawa anorganik menurut aturan IUPAC. tahu (Tujuan 2.1.2.1) Guru :“Kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 orang. Kalian juga
akan dibagikan LKS, dan kalian lakukan diskusi secara berkelompok, lalu isi pertanyaan yang ada di LKS, setelah itu setiap kelompok akan maju ke depan kelas untuk mengkomunikasikan kembali hasil diskusinya. Dan kelompok terbaik akan mendapatkan
penghargaan.Coba
perhatikan
gambar berikut (dalam PPT) Kira2 pertanyaan
3 Menit
yang muncul dari fenomena diatas apa?”. 2. Menanya
1. Siswa
mengajukan
pertanyaan
bagaimana Kritis
menerapkan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa? (Tujuan 2.1.3.1) Guru:“Anak-anak ini adalah beberapa nama senyawa dan rumus kimianya yang terkandung dalam beberapa produk. Kira-kira pertanyaan apa yang ada di benak Anda setelah mengamati dari LKS?” (Kemungkinan pertanyaan siswa) Siswa:“Termasuk jenis apa senyawa tersebut?” Guru: “Ya bagus, ada lagi yang lain?” Siswa:“Bagaimana cara memberi nama senyawasenyawa tersebut?” Guru:“Ya, bagus sekali. Pertanyaan-pertanyaan tersebut 4 Menit
nanti kalian tuliskan pada LKS yang telah Bapak berikan. 3.Mengum- 1. Siswa mengkaji literatur untuk menjawab pulkan pertanyaan yang berkaitan dengan tata nama Data senyawa anorganik menurut aturan IUPAC.
Kerjasama
(Tujuan 2.1.2.1) 2. Siswa mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa. (Tujuan 2.2.2.1) 3 Menit (Siswa berdiskusi secara berkelompok dan guru membimbing siswa dengan berkeliling ke setiap
kelompok secara bergantian) 4.
1. Siswa menyimpulkan penerapan aturan tata Responsif
Mengasosi
nama
a-si
IUPAC. (Tujuan 2.3.1.1)
senyawa anorganik menurut aturan 5 Menit
2. Siswa berlatih memberi nama senyawa sesuai aturan IUPAC. (Tujuan 3.10.1.1), (Tujuan 3.10.2.1), 5.
1. Siswa menyajikan penerapan aturan tata nama Komunikatif
Mengkomu
senyawa anorganik dan organik sederhana
-nikasikan
menurut aturan IUPAC. (Tujuan 2.1.4.1) (Sesuai dengan model pembelajaran cooperative learning STAD, perwakilan setiap kelompok diminta untuk menyajikan penerapan aturan tata nama senyawa anorganik dan organik menurut aturan IUPAC, dan kelompok terbaik akan mendapatkan penghargaan. Setelah semua kelompok maju, Guru menambahkan penjelasan materi yang dirasa masih belum dipahami peserta didik. Setelah itu guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini).
c. Kegiatan Penutup Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran
Nilai yang
Alokasi
ditanam
Waktu
Etika
Siswa menyimak pemaparan guru mengenai materi Religius
Penutup
pengayaan yaitu penanaman nilai religius. (Tujuan 1.1.1.1) Siswa (kelompok) yang memiliki kinerja yang baik menerima penghargaan. (Tujuan 2.2.1.1) Siswa
mengumpulkan
LKS
dan
mendengarkan
pengumuman tugas untuk minggu depan. (Tujuan 2.1.1.1) Toleran
5 menit
Siswa berdo’a dan menjawab salam. (Tujuan 1.2.1.1) Disiplin
Religius
IX. PENILAIAN Teknik
Bentuk Instrumen
Penilaian Pengetahuan
Lembar tulisan, Tugas PR
Penilaian Sikap
Lembar pengamatan siswa dan rubrik
Portofolio
LKS
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran 1 (Lembar Penilaian Pengetahuan) 2. Lampiran 2 (Lembar Penilaian Pengetahuan, Ulangan) 3. Lampiran 3 (Lembar Penilaian Sikap) 4. Lampiran 4 (LKS Tata Nama Senyawa) 5. Lampiran 5 (Kunci Jawaban LKS) 6. Lampiran 6 (Peta Konsep Sub Materi Pokok Konsep Tata Nama Senyawa)
Bandung, April 2016 Mengetahui, Guru Pamong PLP Kimia,
Praktikan PLP,
Dra. Hj. Ika Yudiswastika, M.Pkim
Laelia Munawaroh
NIP. 19600822 198603 2 003
NIP. 1200290
Lampiran 1 Lembar Pekerjaan Rumah Tugas PR Nama
:
Kelas
:
Indikator 3.10.1
Butir Soal PR
Kunci
Bobot
Skor
Skor
Siswa
50
…
50
…
100
…
Tentukan nama senyawa ionik berikut menurut aturan IUPAC.
1. Magnesium klorida
1. MgCl2
2. Kalium bromida
2. KBr
3. Stronsium klorida
3. SrCl2
4. Kalsium iodida
4. CaI2
5. Barium oksida
5. BaO 3.10.2
Tentukan nama senyawa molekular berikut menurut aturan IUPAC.
1. Karbon monoksida
1. CO
2. Besi (III) oksida
2. Fe2O3
3. Tembaga (II) sulfida
3. CuS
4. Diphosfor
4. P2O5
pentaoksida
5. SO2
5. Sulfur dioksida
Skor Total
Skor akhir siswa:
𝑺𝒌𝒐𝒓 =
𝜮 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎 𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Lampiran 3 Penilaian Aspek Sikap Kelas
:
Indikator
Aspek Sikap
Skor
Nama Siswa …
2 2.1.1
Menunjukkan perilaku disiplin
1 0 2
2.1.2
Memiliki rasa ingin tahu
1 0 2
2.3.1
Menunjukkan sikap responsif
1 0 2
2.1.3
Menunjukkan sikap kritis
1 0 2
2.2.2
Memiliki sikap kerjasama
1 0 2
1.1.1
Menunjukkan perilaku religius
1 0 2
2.1.4
Menunjukkan sikap komunikatif
1 0 2
2.2.1
Toleran
1 0
Skor Total Rubrik Penilaian Sikap
.....
…
…
…
dst.
Indikator
Aspek Sikap
Skor 2
2.1.1
Menunjukkan
perilaku
disiplin
1 0 2
Rubrik Mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah disepakati, dengan hasil yang baik Mengerjakan suatu pekerjaan tepat pada waktunya, namun hasilnya kurang baik Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah disepakati Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan baik kelompok maupun individu Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
1 2.1.2
Memiliki rasa ingin tahu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu Tidak
0
menunjukkan
sikap
antusias
dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok maupun individu walaupun telah didorong untuk terlibat
2 2.3.1
2.1.3
Menunjukkan
sikap
responsif
1
Menunjukkan sikap kritis
Memiliki kerjasama
sikap
1.1.1
religius
Menjawab pertanyaan guru karena ditunjuk atau ada inisiator Tidak menjawab pertanyaan
2
Sering mengajukan pertanyaan
1
Pernah mengajukan pertanyaan
0
Tidak pernah mengajukan pertanyaan
1 0
Menunjukkan
guru.
0
2 2.2.2
Selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
perilaku 2 1
Menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan diskusi berkelompok Kurang menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan diskusi berkelompok Tidak menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan diskusi berkelompok Menjawab salam, serta membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran dengan khusuk Menjawab salam, serta berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran disertai dengan gurauan 0 2 2.1.4
Menunjukkan sikap komunikatif
1 0 2
2.2.1
Toleran
1 0
Tidak menjawab salam dan tidak berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran Sering mengungkapkan pendapat baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar Pernah mengungkapkan pendapat baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar Tidak pernah mengungkapkan pendapat baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar Sangat menghargai pendapat teman dan guru di kelas Menghargai pendapat teman dan guru di kelas Tidak menghargai pendapat teman dan guru di kelas
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑨𝒔𝒑𝒆𝒌 𝑺𝒊𝒌𝒂𝒑 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 =
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎 𝟏𝟔
Lampiran 6
PETA KONSEP
Senyawa Kimia
Tata Nama IUPAC
Senyawa Ionik
Senyawa Biner
Senyawa Poliatomik
Senyawa Molekular
Senyawa Logam Transisi
Senyawa Asam
Senyawa Biner
Senyawa Basa