Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu
A.
B.
: : : : : :
SMA/MA Geografi XII/1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang Wilayah dan Tata Ruang 8×45 menit (empat kali tatap muka)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi sikap spiritual yaitu ”Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu ”Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
•
Menjelaskan perbedaan wilayah dan pewilayahan secara formal dan fungsional.
4.1 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/kota/provinsi berdasarkan data wilayah setempat.
•
Menjelaskan pengertian tata ruang dan manfaatnya bagi wilayah kabupaten/kota/provinsi tempat tinggal.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah membaca pengertian wilayah, peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian wilayah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 2. Setelah mengamati gambar kenampakan pegunungan dan peta bentuk lahan, peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik wilayah dan pewilayahan formal berdasarkan kenampakan alam. 3. Setelah membaca deskripsi wilayah formal berdasarkan aspek sosial, peserta didik mampu menyebutkan beberapa contoh wilayah formal berdasarkan aspek sosial. 4. Setelah membaca pengertian wilayah dan pewilayahan fungsional, peserta didik mampu menjelaskan perbedaan wilayah formal dan wilayah fungsional. 5. Setelah eksplorasi dan diskusi, peserta didik mampu mengidentifikasi kegiatan manusia yang mendorong pembentukan wilayah fungsional. 6. Setelah diskusi, peserta didik mampu mendefinisikan tata ruang terkait struktur ruang dan pola ruang. 7. Setelah membaca materi manfaat tata ruang, peserta didik mampu menemukan manfaat perencanaan tata ruang di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Geografi Kelas XII
249
D.
Materi Pembelajaran 1. Wilayah dan pewilayahan. 2. Tata ruang wilayah.
E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Tanya jawab, diskusi, inquiring wants to know, mind mapping, dan muddies point. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Kelas dibuka dengan salam, guru menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran peserta didik.
20 menit
2. Guru menunjuk peserta didik secara acak menggunakan nomor presensi untuk memimpin doa. 3. Peserta didik diberikan penguatan tentang sikap syukur. Peserta didik dibimbing mensyukuri karunia Tuhan karena telah diberi kesempatan menimba ilmu di bangku sekolah. 4. Peserta didik memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas. Guru mengingatkan peserta didik apabila terdapat bagian kelas yang kurang bersih atau pakaian peserta didik terlihat kurang rapi. 5. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran untuk materi konsep wilayah dan tata ruang. 6. Guru menjelaskan pentingnya rasa persatuan dan menghormati segala perbedaan dalam kehidupan di Indonesia. 7. Peserta didik melakukan pembiasaan membaca selama 15 menit. Guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi ini untuk menumbuhkan rasa minat baca dan memperluas pengetahuan peserta didik. 8. Guru menyediakan beberapa buku terkait penataan ruang di Indonesia. Guru dapat memanfaatkan buku-buku di perpustakaan. 9. Peserta didik membaca buku secara individu, selanjutnya guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengomunikasikan garis besar isi buku yang telah dibaca. 10. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjelaskan kondisi keruangan secara fisik dan sosial di kabupaten/kota/provinsi tempat tinggal. Kegiatan inti
1. Sebelum memulai kegiatan belajar, guru memberikan apersepsi kepada peserta didik mengenai pusat pertumbuhan wilayah. Sebagai contoh pusat pertumbuhan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Peserta didik diminta melakukan observasi gambar dan informasi dari internet terkait karakteristik wilayah. 2. Peserta didik difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan terkait gambar yang diamati. Peserta didik lain membantu menjawab. 3. Peserta didik mendengarkan penjelasan singkat tentang kenampakan fisik dan kenampakan sosial dalam suatu wilayah. 4. Kegiatan belajar menggunakan metode inquiring wants to know untuk mempelajari materi wilayah dan pewilayahan. 5. Guru menjelaskan secara ringkas mengenai wilayah dan pewilayahan formal. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang wilayah dan pewilayahan formal.
250
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
320 menit
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
6. Peserta didik mengamati peta bentuk lahan sebagai salah satu contoh pewilayahan formal. Guru menunjukkan peta kepadatan penduduk sebagai contoh pewilayahan formal yang didasarkan pada kenampakan sosial. 7. Guru mengajukan satu pertanyaan tentang materi wilayah dan pewilayahan formal yang membangkitkan keingintahuan peserta didik. Guru meningkatkan semangat peserta didik untuk menjawab pertanyaan. Guru menampung jawaban peserta didik dan menggunakan pertanyaan tersebut sebagai jembatan untuk melanjutkan materi. 8. Peserta didik mengamati peta bentuk lahan kemudian mendeskripsikan karakteristik informasi pada peta dan hubungannya dengan wilayah formal berdasarkan kenampakan fisik. Peserta didik memberikan contoh wilayah formal berdasarkan kenampakan sosial. 9. Guru memberikan kuis kepada peserta didik mengenai materi yang dipelajari pada subbab ini. Contoh pertanyaan untuk kuis sebagai berikut. a. Apa yang dimaksud dengan wilayah? b. Apa perbedaan wilayah formal dan fungsional? 10. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengemukakan jawabannya. Guru menilai kemampuan peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari. 11. Guru mengajak peserta didik mengamati terbentuknya pewilayahan fungsional di lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik. Guru memberi kesempatan peserta didik mengemukakan hasil analisis. 12. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang tata ruang wilayah di sekitar pantai. Guru menjelaskan secara ringkas mengenai perencanaan tata ruang. 13. Peserta didik mengamati visualisasi ruang pada gambar untuk mengetahui pemanfaatan ruang dalam kehidupan. 14. Peserta didik menjelaskan pengertian ruang menggunakan bahasanya sendiri. 15. Peserta didik mendiskusikan manfaat ruang daratan, perairan, dan udara. Peserta didik menuliskan pada buku tugas dan mengemukakan secara komunikatif. 16. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengemukakan manfaat ruang sesuai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, transportasi, lingkungan, dan sosial budaya. 17. Peserta didik dapat membuat ringkasan pemanfaatan ruang secara sederhana dalam bentuk mind mapping. Guru mengajak peserta didik membuatnya di depan kelas secara bergantian. Mind mapping yang terbentuk merupakan hasil diskusi satu kelas. 18. Guru menggunakan metode pembelajaran muddies point, yaitu dengan cara peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan apabila ada materi yang kurang dimengerti. 19. Peserta didik dibimbing meningkatkan kemampuan literasi dengan membaca artikel mengenai Konsep Perencanaan Tata Ruang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 20. Peserta didik diarahkan melakukan evaluasi belajar dengan menjawab soal-soal Uji Kompetensi 1. Peserta didik diberikan waktu sekira 30–40 menit untuk menjawab soal-soal. 21. Peserta didik mendiskusikan jawaban soal-soal Uji Kompetensi 1 di kelas. Guru memberi kesempatan peserta didik mengemukakan jawaban dan alasannya memilih jawaban tersebut. 22. Peserta didik menyimak penguatan yang diberikan guru mengenai pentingnya penataan ruang bagi pembangunan di Indonesia.
Geografi Kelas XII
251
Kegiatan Penutup
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Peserta didik bersama Guru melakukan refleksi atas kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung mengenai beberapa indikator kemampuan berikut. a. Apa saja yang telah dipahami peserta didik? b. Apa yang belum dipahami peserta didik? c. Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
20 menit
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 3. Peserta didik diberikan motivasi tentang pentingnya sikap syukur, kerja sama, dan peduli. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya tentang pembangunan wilayah dan pusat pertumbuhan. 4. Kegiatan belajar ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik. Guru menunjuk peserta didik sesuai nomor presensi.
G. Penilaian 1.
Sikap No.
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
Skor
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: Butir sikap yang diamati: 1. Percaya diri 2. Disiplin 3. Bekerja sama 4. Tanggung jawab 5. Jujur 6. Sopan santun Kriteria Penskoran: 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Sedang 1 : Kurang
Catatan: Nilai kumulatif sikap ditentukan berdasarkan hasil rangkuman pengamatan selama empat kali pertemuan.
2.
Pengetahuan Indikator
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
•
Menjelaskan perbedaan wilayah dan pewilayahan secara formal dan fungsional.
• •
Tes lisan Tes tertulis
• • •
Kuis Pilihan ganda Soal uraian
•
Menjelaskan pengertian tata ruang dan manfaatnya bagi wilayah kabupaten/kota/provinsi tempat tinggal.
• • •
Tes lisan Tes tertulis Penugasan
• • • •
Kuis Pilihan ganda Soal uraian Proyek
Keterangan: Rentang skor penilaian 1–100. Nilai dari aspek pengetahuan berdasarkan atas rata-rata skor penilaian tertulis, lisan, atau penugasan. Skor total =
252
Skor tes tertulis + Skor tes lisan + Skor penugasan 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3.
Keterampilan Tugas peserta didik menemukan dan menuliskan informasi tentang manfaat penataan ruang di berbagai bidang dalam bentuk ringkasan dan dinilai menggunakan rubrik berikut.
Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Perlu Pendampingan (1)
Cukup (2)
Informasi tentang manfaat penataan ruang di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Menganalisis informasi mengenai manfaat penataan ruang dan menuliskannya secara lengkap dalam bentuk ringkasan.
Mengidentifikasi sebagian besar informasi mengenai manfaat penataan ruang dan menuliskannya dalam bentuk ringkasan.
Mengidentifikasi sebagian kecil informasi mengenai manfaat penataan ruang dan menuliskannya dalam bentuk ringkasan.
Kurang mampu mengidentifikasi informasi mengenai manfaat penataan ruang dan menuliskannya dalam bentuk ringkasan.
Komunikasi tentang manfaat penataan ruang di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam bentuk presentasi.
Mengomunikasikan materi tentang manfaat penataan ruang di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam bentuk presentasi secara sistematis.
Mengomunikasikan materi tentang manfaat penataan ruang di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam bentuk presentasi dengan cukup sistematis.
Mengomunikasikan secara lisan materi tentang manfaat penataan ruang di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam bentuk presentasi secara kurang sistematis.
Belum dapat mengomunikasikan secara lisan materi tentang manfaat penataan ruang di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam bentuk presentasi secara sistematis.
4.
Remedial Peserta didik yang belum terampil menjelaskan wilayah dan tata ruang dapat diberikan waktu tambahan untuk melakukan diskusi dengan guru. Peserta didik dapat dibantu oleh peserta didik lain yang telah terampil dalam memahami materi untuk saling bertanya jawab.
5.
Pengayaan Peserta didik yang telah mempelajari subbab konsep wilayah dan tata ruang secara tuntas dapat diberikan pengayaan. Materi pengayaan yang dapat digunakan terkait pentingnya mengenali wilayah dalam konteks NKRI, khususnya pada daerah perbatasan. Ringkasan materi yang digunakan sebagai berikut.
Strategi Pengelolaan Daerah Perbatasan Indonesia Perbatasan suatu negara memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan batas wilayah kedaulatan suatu negara. Penentuan batas suatu negara ditentukan oleh proses sejarah, hukum nasional, hukum internasional, serta politik. Proses tersebut berupa pemanfaatan sumber daya alam yang terdapat di kawasan perbatasan serta mampu menjaga keamanan dan keutuhan wilayah. Perlindungan terhadap suatu negara ditandai dengan terlindungnya kedaulatan, wilayah dan penduduk dari berbagai ancaman yang datang dari luar. Konsep keamanan merupakan kemampuan negara dalam melindungi nilai-nilai intinya (core values). Pencapaian tersebut merupakan sebuah proses berkesinambungan dengan menggunakan segala elemen kekuatan serta sumber daya yang ada dan melingkupi semua aspek kehidupan. Sumber: https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/viewFile/2228/2170, 21 Maret 2018
H.
Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat: Papan tulis, gambar, internet, peta bentuk lahan, peta kepadatan penduduk, dan alat tulis. Sumber Belajar: 1. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 2. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. Pegangan Guru PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 3. Peter Evea at.all. 2014. Seri Memetakan Dunia: Peta Kota. Bandung: Pakar Raya. 4. Surat kabar, jurnal, dan majalah. 5. Lingkungan sekolah dan rumah. 6. Perpustakaan. Geografi Kelas XII
253
Refleksi Guru
_______, ______________________________ Mengetahui, Kepala SMA/MA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Guru Mata Pelajaran
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
254
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu
A.
B.
: : : : : :
SMA/MA Geografi XII/1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang Pembangunan Wilayah dan Pusat Pertumbuhan 8×45 menit (empat kali tatap muka)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi sikap spiritual yaitu ”Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu ”Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
• • •
Menjelaskan pengertian pembangunan wilayah. Menganalisis teori-teori pusat pertumbuhan. Mengidentifikasi faktor-faktor penentu pusat pertumbuhan.
4.1 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/kota/provinsi berdasarkan data wilayah setempat.
•
Menyajikan informasi mengenai teori Lokasi Industri dalam bentuk resume dan makalah.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah berdiskusi secara singkat, peserta didik mampu menjelaskan konsep pembangunan wilayah. 2. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan keterkaitan pembangunan wilayah dan geografi pembangunan. 3. Setelah mengeksplorasi informasi, pengamatan ilustrasi, dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis pembentukan pusat pertumbuhan berdasarkan teori Polarisasi Ekonomi. 4. Setelah melakukan eksplorasi informasi, pengamatan ilustrasi, dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis pembentukan pusat pertumbuhan berdasarkan teori Kutub Pertumbuhan. 5. Setelah melakukan eksplorasi informasi, pengamatan ilustrasi, dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis pembentukan pusat pertumbuhan berdasarkan teori Tempat Sentral. 6. Setelah melakukan diskusi dan pengamatan, peserta didik mampu menunjukkan faktor penentu pusat pertumbuhan. 7. Setelah membaca informasi pulau-pulau di Indonesia, peserta didik mampu menjelaskan potensi pulaupulau terluar Indonesia.
Geografi Kelas XII
255
D.
Materi Pembelajaran 1. Pembangunan Wilayah 2. Teori-teori pusat pertumbuhan 3. Faktor penentu pusat pertumbuhan
E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Tanya jawab, diskusi, student teams achievement divisions (STAD), the power of two, dan round cloub Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi 1. Peserta didik memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
Alokasi Waktu 20 menit
2. Peserta didik melakukan tanya jawab singkat mengenai materi sebelumnya mengenai wilayah dan tata ruang. 3. Peserta didik lain diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan teman sekelas. 4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan tentang pembangunan wilayah dan pusat pertumbuhan. 5. Peserta didik melakukan pembiasaan membaca untuk meningkatkan kemampuan literasi. 6. Guru menunjukkan video singkat mengenai pembangunan yang dilakukan di Indonesia. 7. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat mengenai video yang ditayangkan oleh Guru. Guru memberikan penjelasan tambahan kepada peserta didik di kelas mengenai strategi pembangunan wilayah di Indonesia. 8. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan berpikir kritis dengan pertanyaan berikut. a. Apa bentuk pembangunan pada video? Apakah berbentuk fisik atau nonfisik? b. Mengapa pembangunan tersebut harus dilakukan pada suatu wilayah? 9. Peserta didik membaca materi mengenai pembangunan wilayah dan pusat pertumbuhan dan mengidentifikasi konsep materi.
Kegiatan inti
1. Peserta didik diberikan pertanyaan terkait pengertian pembangunan wilayah. Guru menjelaskan hubungan pembangunan wilayah dan ilmu geografi pembangunan. 2. Peserta didik menganalisis unsur keberhasilan dalam suatu proses pembangunan. 3. Peserta didik dipersilakan mengemukakan pendapat mengenai peran perubahan, potensi, dan tujuan dalam proses pembangunan. 4. Guru memberikan tambahan penjelasan mengenai jawaban yang dikemukakan peserta didik. 5. Peserta didik berdiskusi mengenai pengertian pusat pertumbuhan. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan peserta didik lain untuk mengetahui perbedaan pusat pertumbuhan dan kutub pertumbuhan berdasarkan jangkauan pengaruhnya terhadap suatu wilayah.
256
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
320 menit
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
6. Guru mengarahkan peserta didik mengamati aktivitas di pasar atau pusat perbelanjaan di sekitar sekolah. Peserta didik mengemukakan pendapat mengenai peran pasar sebagai bagian dari pusat pertumbuhan. 7. Peserta didik menyimpulkan pengertian pusat pertumbuhan dan menuliskan di buku masing-masing. 8. Peser ta didik mengidentifikasi contoh tempat-tempat yang berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. 9. Peserta didik mempelajari teori-teori pusat pertumbuhan. Peserta didik menggunakan metode student teams achievement divisions (STAD) untuk mempelajari teori Polarisasi Ekonomi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut. a. Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok. Kelompok belajar tersebut merupakan kelompok heterogen, terdiri atas peserta didik berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. b. Guru memberikan waktu sekira 10–15 menit kepada setiap kelompok untuk mempelajari materi pembelajaran. Setiap peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk memastikan seluruh anggota kelompok telah menguasai materi teori Polarisasi Ekonomi. c. Guru memberikan kuis kepada peserta didik tentang materi yang telah dipelajari. Saat kuis diberikan, peserta didik diarahkan menjawab secara mandiri. Hasil nilai kuis akan dikumpulkan menjadi nilai kelompok. d. Guru menghitung skor atau nilai perkembangan individu dan skor kelompok. Guru mengumumkan kelompok dengan skor tertinggi. Peserta didik memberikan kesimpulan dari kegiatan belajar ini dan melakukan evaluasi. 10. Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai materi teori Kutub Pertumbuhan. Guru menerapkan metode round club dengan langkahlangkah pembelajaran sebagai berikut. a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4–5 orang. b. Salah satu peserta didik dalam tiap-tiap kelompok menilai temannya yang menjelaskan tentang teori Kutub Pertumbuhan beserta dampaknya. c. Peserta didik secara bergiliran ikut memberikan kontribusinya dalam menjelaskan teori Kutub Per tumbuhan. Demikian seterusnya sehingga seluruh peserta didik mendapatkan giliran untuk berkontribusi. d. Setiap kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya. Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan dari hasil diskusi. 11. Guru menerapkan metode the power of two untuk membahas teori Tempat Sentral. a. Peserta didik melakukan kegiatan secara berpasangan. Guru mengarahkan peserta didik membentuk kelompok secara berpasangan berdasarkan nomor presensi ganjil genap. b. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran dalam kelompoknya. c. Peserta didik mendiskusikan dan saling bertanya jawab mengenai konsep dasar teori Tempat Sentral. d. Peserta didik membuat ringkasan hasil belajar. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengemukakan hasil ringkasannya di depan kelas secara santun. e. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjawab pertanyaan. Guru memberikan penjelasan apabila jawaban peserta didik kurang tepat.
Geografi Kelas XII
257
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
12. Peserta didik mempelajari teori Lokasi Industri dan membuat resume melalui kegiatan Mari Berselancar di Internet. Peserta didik dapat membuka laman berikut.
https://www.academia.edu/4668789/TEORI_LOKASI_INDUSTRI 13. Peserta didik dibimbing menganalisis perbedaan teori Polarisasi Ekonomi, teori Kutub Pertumbuhan, dan teori Tempat Sentral. 14. Peserta didik menjelaskan hasil identifikasi perbedaan dalam bentuk tabel. 15. Peserta didik mengamati ilustrasi yang menggambarkan teori-teori Pusat Pertumbuhan. 16. Guru mengarahkan peserta didik membaca materi faktor penentu pusat pertumbuhan. 17. Guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan informasi yang diperoleh dengan mengajak peserta didik mencari tahu berbagai contoh pengembangan pusat pertumbuhan berdasarkan faktor-faktor pendorong pusat pertumbuhan. 18. Untuk menumbuhkan semangat literasi dan budaya baca, peserta didik diarahkan membaca rubrik Perlu Anda Tahu tentang potensi pulau terdepan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan. Setelah membaca, peserta didik dapat mengemukakan secara umum informasi yang diperoleh tersebut di depan kelas. 19. Peserta didik mengamati lingkungan sekitar tempat tinggal. Guru membimbing peserta didik untuk menemukan lokasi pusat pertumbuhan di daerahnya. Misalnya pasar, pusat pemerintahan, atau pusat pendidikan. 20. Peserta didik menuliskan hasil pengamatan secara berkelompok. Setiap kelompok membuat ringkasan hasil pengamatan terhadap kenampakan pusat pertumbuhan tersebut dan faktor-faktor pendorongnya. 21. Guru mengarahkan peserta didik melakukan proses discovery learning. Peserta didik memilih salah satu lokasi pusat pertumbuhan di daerah tempat tinggal. 22. Peserta didik membuat sketsa lokasi yang dipilih tersebut secara berkelompok. 23. Peserta didik mencari informasi mengenai situasi di sekitar pusat pertumbuhan. Peserta didik mengidentifikasi keuntungan dan kerugian adanya pusat pertumbuhan pertumbuhan bagi daerah sekitar. 24. Setiap kelompok mendiskusikan jawabannya dan mengemukakan secara bergantian di depan kelas. 25. Guru memberikan tanggapan terhadap kegiatan yang telah dilakukan. 26. Peserta didik mendeskripsikan dan menuliskan hasil analisisnya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisisnya di depan kelas secara komunikatif. 27. Peserta didik dibimbing untuk mengerjakan soal-soal Uji Kompetensi 2 dan membahas jawabannya bersama-sama di kelas. Penutup
1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan mengenai submateri pertumbuhan wilayah dan pusat pertumbuhan. 2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyimpulkan hasil kegiatan belajar. 3. Guru membantu peserta didik menuliskan kesimpulan hasil pembelajaran pada papan tulis. Peserta didik menambahkan kesimpulan dan mencatat di buku tugas.
258
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
20 menit
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
4. Peserta didik diberikan motivasi tentang pentingnya sikap kerja sama dan toleransi. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya tentang perencanaan tata ruang di Indonesia. 5. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik. Guru mempersilakan peserta didik yang berani dan mau untuk memimpin doa penutup.
G. Penilaian 1. Sikap Format Penilaian Sikap No.
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
Skor
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: Butir sikap yang diamati: 1. Rajin 2. Tanggung jawab 3. Jujur 4. Mandiri Kriteria Penskoran: 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Sedang 1 : Kurang
Catatan: Nilai kumultif sikap ditentukan berdasarkan hasil rangkuman pengamatan selama empat kali pertemuan.
2.
Pengetahuan Indikator
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
• • •
Menjelaskan pengertian pembangunan wilayah. Menganalisis teori pusat pertumbuhan. Mengidentifikasi faktor-faktor penentu pusat pertumbuhan.
• •
Tes lisan Tes tertulis
• • •
Kuis Pilihan ganda Soal uraian
•
Menyajikan informasi mengenai teori Lokasi Industri dalam bentuk resume.
•
Penugasan
•
Unjuk kerja
Keterangan: Rentang skor penilaian 1–100. Nilai dari aspek pengetahuan berdasarkan atas rata-rata skor penilaian tertulis, lisan, atau penugasan. Skor total =
Skor tes tertulis + Skor tes lisan + Skor penugasan 3
Geografi Kelas XII
259
3.
Keterampilan Tugas peserta didik mempelajari informasi tentang teori Lokasi Industri dan membuat resume dinilai menggunakan rubrik sebagai berikut.
Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Pendampingan (1)
Menjelaskan teori Lokasi Industri dari materi yang ditemukan melalui laman internet.
Mampu menjelaskan teori Lokasi Industri dari materi yang ditemukan melalui laman internet secara lengkap dan tepat.
Mampu menjelaskan teori Lokasi Industri dari materi yang ditemukan melalui laman internet dengan cukup lengkap.
Kurang mampu menjelaskan teori Lokasi Industri dari materi yang ditemukan melalui laman internet secara lengkap.
Belum mampu menjelaskan teori Lokasi Industri dari materi yang ditemukan melalui laman internet secara lengkap.
Mengomunikasikan pemahaman tentang teori Lokasi Industri dalam bentuk resume.
Mampu mengomunikasikan pemahaman tentang teori Lokasi Industri dalam bentuk resume secara lengkap dan komunikatif.
Mampu mengomunikasikan pemahaman tentang teori Lokasi Industri dalam bentuk resume cukup lengkap dan komunikatif.
Mampu mengomunikasikan pemahaman tentang teori Lokasi Industri dalam bentuk resume kurang lengkap dan komunikatif.
Belum mampu mengomunikasikan pemahaman tentang teori Lokasi Industri dalam bentuk resume secara lengkap dan komunikatif.
4.
Remedial Peserta didik yang belum terampil dalam memahami materi pembangunan wilayah dan pusat pertumbuhan diberikan waktu tambahan untuk melakukan tanya jawab dengan guru dan teman di kelas.
5.
Pengayaan Peserta didik yang telah mempelajari subbab pembangunan wilayah dan pusat pertumbuhan secara tuntas dapat diberikan pengayaan. Pengayaan yang dapat digunakan terkait teori Pusat-Pinggiran yang dikemukakan oleh Friedman. Melalui karya yang berjudul Regional Development Policy: A Case Study of Venezuela (1966), John Friedmann menjelaskan pandangannya mengenai transformasi sistem perkotaan di dunia ketiga. Teori tersebut menjelaskan dalam skala regional terdapat hierarki pusat pusat pertumbuhan. Hierarki tersebut sebagai berikut. a. Pusat Pertumbuhan Primer sebagai pusat utama dari daerah yang merangsang pertumbuhan pusat-pusat tingkatannya lebih rendah. b. Pusat Pertumbuhan Sekunder berperan memperluas dampak ke wilayah yang tidak terjangkau oleh pusat pertumbuhan primer. c. Pusat Pertumbuhan Tersier sebagai titik pertumbuhan bagi daerah belakangnya. Sumber: http://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch7en/conc7en/core periphery.htm, 21 Maret 2018
H.
Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat: Papan tulis, gambar, peta persebaran etnik di Indonesia, internet, komputer/laptop, dan alat tulis. Sumber Belajar: 1. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 2. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. Pegangan Guru PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 3. https://www.academia.edu/4668789/TEORI_LOKASI_INDUSTRI 4. Surat kabar, jurnal, dan majalah. 5. Lingkungan sekolah dan rumah. 6. Perpustakaan.
260
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Refleksi Guru
_______, ______________________________ Mengetahui, Kepala SMA/MA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Guru Mata Pelajaran
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Geografi Kelas XII
261
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu
A.
B.
: : : : : :
SMA/MA Geografi XII/1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang Perencanaan Tata Ruang di Indonesia 8×45 menit (empat kali tatap muka)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi sikap spiritual yaitu ”Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu ”Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
•
4.1 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/kota/provinsi berdasarkan data wilayah setempat.
•
•
Menganalisis arahan rencana pembangunan jangka panjang nasional untuk bidang tata ruang. Menjelaskan perencanaan tata ruang nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di Indonesia. Membuat peta penggunaan lahan di provinsi tempat tinggal.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melakukan pengamatan dan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan tentang perencanaan tata ruang nasional. 2. Setelah melakukan pengamatan pada bagan, peserta didik mampu menjelaskan arahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk bidang tata ruang. 3. Setelah membaca materi, peserta didik mampu menjelaskan perencanaan tata ruang wilayah provinsi. 4. Setelah mengamati peta Rencana Detail Tata Ruang, peserta didik mampu mengidentifikasi sarana prasarana yang dibutuhkan dalam penataan ruang. 5. Setelah membaca materi, peserta didik mampu menjelaskan perencanaan tata ruang kabupaten/kota di sekitar tempat tinggal. 6. Setelah melakukan kegiatan penugasan, peserta didik mampu membuat peta penggunaan lahan di daerah tempat tinggal.
262
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
D.
Materi Pembelajaran 1. Perencanaan tata ruang nasional 2. Perencanaan tata ruang wilayah provinsi 3. Perencanaan tata ruang kabupaten/kota
E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Tanya jawab, diskusi, student teams achievement divisions (STAD), dan everyone is a teacher here. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan mempersiapkan kelas agar kegiatan belajar menyenangkan. Guru memeriksa kebersihan kelas dan kerapian peserta didik.
20 menit
2. Untuk menyegarkan suasana, guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa. Guru menunjuk peserta didik yang bernomor presensi sesuai tanggal. 3. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan tanya jawab singkat mengenai materi sebelumnya yang belum dipahami. 4. Kegiatan tanya jawab dapat menggunakan metode everyone is a teacher here. Peserta didik di kelas menjawab pertanyaan teman lain di kelas. 5. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan tentang perencanaan tata ruang di Indonesia. 6. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap kreatif dan kompetitif yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. 7. Sebelum memulai kegiatan inti, peserta didik diberikan pre-test berupa kuis untuk materi yang akan dipelajari pada subbab ini. 8. Guru memberikan evaluasi terhadap jawaban yang diberikan oleh peserta didik. Kegiatan inti
1. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menyampaikan hasil belajar tentang perencanaan tata ruang di Indonesia yang telah dipelajari di rumah. Peserta didik menyampaikan hasil belajarnya secara komunikatif di depan kelas.
320 menit
2. Guru mengajak peserta didik mengunjungi perpustakaan sekolah. Guru menerapkan metode pembelajaran information search. 3. Guru mengarahkan peserta didik mencari informasi melalui sumber pustaka tentang perencanaan tata ruang di Indonesia. Peserta didik membaca berbagai literatur tentang ruang penataan dari media cetak dan media internet. 4. Peserta didik membuat resume dari kegiatan tersebut. 5. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menyampaikan hasil pencarian informasi di depan kelas. Peserta didik yang tidak menyampaikan hasil resume dapat mengajukan beberapa pertanyaan. 6. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang melakukan presentasi dan mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.
Geografi Kelas XII
263
Kegiatan
Deskripsi 7. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati bagan arahan rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) untuk bidang tata ruang. 8. Peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk membahas rencana tata ruang wilayah nasional. 9. Dalam kegiatan diskusi ini, guru dapat menerapkan metode pembelajaran talking stick. Langkah yang perlu dilakukan dalam penerapan metode talking stick sebagai berikut. a. Guru meminta peserta didik membaca materi tentang perencanaan tata ruang nasional. b. Guru meminta peserta didik menutup buku dan seluruh sumber belajar. c. Guru mengambil tongkat sepanjang 20 cm yang telah dipersiapkan sebelumnya (bisa diganti dengan pensil atau penggaris). Tongkat tersebut diberikan kepada salah satu peserta didik. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru. Dalam melakukan kegiatan ini guru mengajak peserta didik menyanyi lagu yang disepakati. Ketika lirik lagu berhenti, guru mengajukan pertanyaan dan peserta didik yang menerima tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru. d. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami tentang perencanaan tata ruang nasional. 10. Peserta didik diberikan penguatan melalui rubrik Pembiasaan. 11. Peserta didik mengemukakan pertanyaan tentang materi perencanaan tata ruang wilayah provinsi. 12. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan dan memberi penjelasan apabila jawaban peserta didik kurang tepat. 13. Peserta didik membuka tautan laman pada rubrik Mari Berselancar di Internet untuk menambah wawasan peserta didik mengenai tata ruang. Peserta didik dapat mempelajari Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Makassar melalui tautan http://tinyurl.com/hvjfwmd. 14. Guru menerapkan metode mind mapping untuk menyimpulkan kegiatan belajar tentang perencanaan tata ruang wilayah provinsi. 15. Peserta didik melakukan kegiatan secara berpasangan. Guru mengarahkan peserta didik membentuk kelompok secara berpasangan berdasarkan nomor presensi ganjil genap. 16. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dalam kelompoknya. 17. Peserta didik mendiskusikan dan saling bertanya jawab mengenai acuan, tujuan, dan strategi tata ruang kabupaten/kota. Guru membimbing peserta didik untuk membuat ringkasan hasil belajar. 18. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengemukakan hasil ringkasannya di depan kelas secara santun. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari buku yang berada pada rubrik Mari Berburu Literatur. 19. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 20. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan Uji Kompetensi 3. Peserta didik dapat bekerja sama untuk mengerjakan soal-soal tersebut. 21. Peserta didik mengemukakan jawabannya di depan kelas. Guru memberikan penjelasan apabila jawaban peserta didik kurang lengkap. 22. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah pada rubrik Tugas untuk membuat peta penggunaan lahan.
264
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Alokasi Waktu
Kegiatan Penutup
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan belajar tentang perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten.
30 menit
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya materi yang belum dipahami dengan baik. 3. Peserta didik memberikan jawaban dan peserta didik lain membantu. 4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik. Guru mempersilakan peserta didik yang berani dan mau memimpin doa penutup.
G. Penilaian 1. Sikap No.
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
Skor
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: Butir sikap yang diamati: 1. Mandiri 2. Disiplin 3. Bekerja sama 4. Tanggung jawab 5. Jujur 6. Toleransi Kriteria Penskoran: 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Sedang 1 : Kurang
Catatan: Nilai kumulatif sikap ditentukan berdasarkan hasil rangkuman pengamatan selama empat kali pertemuan.
2.
Pengetahuan Indikator • •
•
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Menganalisis arahan rencana pembangunan jangka panjang nasional untuk bidang tata ruang. Menjelaskan perencanaan tata ruang nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di Indonesia.
•
Tes tertulis
•
Kuis
•
Tes tertulis
•
Pilihan ganda
•
Soal uraian
Membuat peta penggunaan lahan di provinsi tempat tinggal.
•
•
Unjuk kerja
Penugasan
Keterangan: Rentang skor penilaian 1–100. Nilai dari aspek pengetahuan berdasarkan atas rata-rata skor penilaian tertulis, lisan, atau penugasan. Skor total =
Skor tes tertulis + Skor penugasan 2
Geografi Kelas XII
265
3.
Keterampilan Tugas peserta didik membuat peta penggunaan lahan provinsi dengan rubrik penilaian sebagai berikut. Kriteria
Skor
Persiapan (Skor maksimal = 3)
Pelaksanaan (Skor maksimal = 7)
Hasil (Skor maksimal = 3)
Presentasi (Skor maksimal = 3)
Indikator
3
Pemilihan alat dan bahan sangat tepat.
2
Pemilihan alat atau bahan tepat.
1
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat.
0
Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan.
3
Mengumpulkan informasi dan data penggunaan lahan secara lengkap.
2
Mengumpulkan informasi dan data penggunaan lahan secara cukup lengkap.
1
Mengumpulkan informasi dan data penggunaan lahan tidak lengkap.
0
Tidak mengumpulkan informasi dan data penggunaan lahan.
2
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan sangat tepat.
1
Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat.
0
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat.
2
Pemilihan sumber informasi untuk peta secara tepat.
1
Pemilihan sumber informasi untuk peta kurang tepat.
0
Pemilihan sumber informasi untuk peta tidak tepat.
3
Menyajikan data dan menuangkan kelengkapan peta secara sangat tepat.
2
Menyajikan data atau menuangkan kelengkapan peta secara tepat.
1
Menyajikan data atau menuangkan kelengkapan peta secara tidak tepat.
0
Tidak menyajikan data dan menuangkan kelengkapan peta.
3
Menjelaskan hasil pemetaan penggunaan lahan dengan lengkap.
2
Menjelaskan hasil pemetaan penggunaan lahan dengan cukup lengkap.
1
Menjelaskan hasil pemetaan penggunaan lahan dengan tidak lengkap.
0
Tidak menjelaskan hasil pemetaan penggunaan lahan.
Contoh tabel pengolahan penilaian keterampilan sebagai berikut. Skor No.
Nama Persiapan (3)
Pelaksanaan (7)
Hasil (3)
Presentasi (3)
Jumlah Skor Maksimal (16)
Nilai Akhir
1. 2. 3. ... Nilai Akhir =
4.
266
Jumlah skor × 100 Jumlah skor maksimal
Remedial Peserta didik yang belum terampil dalam mempelajari perencanaan tata ruang di Indonesia diberikan waktu tambahan untuk melakukan tanya jawab dengan guru dan teman di kelas. Peserta didik lain dapat membantu peserta didik lain yang belum paham. Kegiatan ini dapat dilakukan di luar jam pelajaran. Setelah pendalaman materi berlangsung, guru memberikan soal remedial. Contoh soal remedial sebagai berikut.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a.
5.
H.
Apa yang dimaksud dengan rencana tata ruang wilayah nasional? Jawaban: Rencana tata ruang wilayah nasional adalah merupakan perencaanan wilayah dalam lingkup nasional yang memperhatikan wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) nasional mempunyai jangka waktu 20 tahun dan ditinjau setiap 5 tahun sekali. b. Sebutkan infrastruktur penunjang fungsi kota yang harus diakomadasi pada RTRW Kota! Jawaban: Infrastruktur penunjang yang hendaknya diakomodasi di wilayah kota yaitu ruang terbuka hijau (RTH), penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka nonhijau, sarana pejalan kaki, angkutan umum, dan ruang evakuasi bencana. Pengayaan Apabila memiliki waktu, peserta didik dapat mempelajari perencanaan tata ruang di tingkat kabupaten/ kota daerah tempat tinggal. Dengan demikian, peserta didik dapat mengetahui arah pembangunan di daerah tempat tinggalnya.
Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat: Papan tulis, gambar, internet, komputer/laptop, dan alat tulis. Sumber Belajar: 1. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 2. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. Pegangan Guru PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 3. http://tinyurl.com/hvjfwmd 4. Surat kabar, jurnal, dan majalah. 5. Lingkungan sekolah dan rumah. 6. Perpustakaan. Refleksi Guru
_______, ______________________________ Mengetahui, Kepala SMA/MA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Guru Mata Pelajaran
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Geografi Kelas XII
267
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu
A.
B.
: : : : : :
SMA/MA Geografi XII/1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang Permasalahan Penerapan Tata Ruang di Indonesia 6×45 menit (empat kali tatap muka)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi sikap spiritual yaitu ”Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu ”Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
•
Menjelaskan permasalahan tata ruang di Indonesia.
•
Mengidentifikasi pemecahan masalah penerapan tata ruang di Indonesia.
4.1 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/kota/provinsi berdasarkan data wilayah setempat.
•
Menganalisis keterkaitan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan rencana tata ruang di suatu wilayah.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah observasi dan diskusi, peserta didik mampu mengidentifikasi hambatan penerapan tata ruang di Indonesia. 2. Setelah membaca materi dan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan upaya mengatasi permasalahan penerapan tata ruang di Indonesia. 3. Selama kegiatan belajar, peserta didik mampu menentukan peran sumber daya manusia dalam proses penerapan rencana tata ruang di Indonesia. 4. Setelah membaca materi, peserta didik mampu membuat ringkasan berbentuk bagan tentang pengembangan kawasan agropolitan. 5. Setelah membaca materi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis keterkaitan amdal dan rencana tata ruang di suatu wilayah.
268
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
D.
Materi Pembelajaran 1. Hambatan penerapan tata ruang di Indonesia 2. Upaya mengatasi permasalahan penerapan tata ruang di Indonesia
E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, the power of two, dan talking stick. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Peserta didik diarahkan untuk memeriksa kebersihan kelas dan kerapian diri.
20 menit
2. Guru mengingatkan peserta didik mengenai pentingnya kebersihan kelas dan kerapian diri selama proses belajar. 3. Guru memberikan pre-test kepada peserta didik mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini. Soal pre-test sebagai berikut. a. Apa saja hambatan penerapan tata ruang di Indonesia? b. Bagaimana mengatasi masalah lemahnya sumber daya manusia untuk pelaksanaan penataan ruang? 4. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengemukakan jawabannya. Guru menilai kemampuan peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari. 5. Peserta didik diberikan penguatan mengenai pentingnya sikap peduli, berpikir kritis, dan kerja sama dalam proses penataan ruang sebagai bagian pembangunan nasional.
Kegiatan inti
1. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik tentang banjir yang sering terjadi di kota-kota besar Indonesia dan dihubungkan dengan pengelolaan tata ruang di Indonesia.
230 menit
2. Peserta didik membuka materi tentang permasalahan dalam penerapan tata ruang di Indonesia. 3. Guru menerapkan metode inquiring wants to know untuk menyampaikan materi hambatan perencanaan tata ruang di Indonesia. 4. Peserta didik mengajukan pertanyaan didik tentang hambatanhambatan dalam penerapan tata ruang. Peserta didik lain dapat memberikan jawaban. 5. Guru menjelaskan secara ringkas mengenai faktor penghambat penerapan tata ruang di Indonesia. 6. Guru mengajukan satu pertanyaan tentang materi pelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Guru memancing peserta didik untuk menjawab pertanyaan. 7. Guru memberikan kuis kepada peserta didik mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini. Soal kuis sebagai berikut. a. Bagaimana cara mengatasi penerapan permasalahan tata ruang di Indonesia? b. Bagaimana cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan tata ruang? 8. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengemukakan jawabannya. Guru menilai kemampuan peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari.
Geografi Kelas XII
269
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
9. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi di internet mengenai pengembangan kawasan agropolitan pada rubrik Mari Berselancar di Internet. 10. Guru membimbing peserta didik mempelajari materi program-program yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tata ruang di Indonesia. 11. Guru memberi kesempatan peserta didik mengemukakan hasil analisisnya. 12. Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Tugas dan Uji Kompetensi 4. 13. Peserta didik diarahkan membentuk kelompok yang beranggotakan 4–5 orang untuk mengerjakan ulangan Penilaian Harian. 14. Guru membimbing peserta didik untuk menuliskan pertanyaan yang sulit dan membahasnya bersama di kelas. 15. Guru menerapkan metode mind mapping untuk menyimpulkan kegiatan belajar tentang konsep wilayah dan tata ruang. Guru mengarahkan peserta didik mengisi rubrik Rangkuman. 16. Peserta didik dan guru melakukan pembahasan dan tanya jawab untuk memperdalam pemahaman. Penutup
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung.
20 menit
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 3. Peserta didik diberikan motivasi tentang pentingnya sikap syukur, kerja sama, dan peduli. 4. Peserta didik mengecek kebersihan kelas. 5. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik. Guru menunjuk peserta didik sesuai nomor presensi.
G. Penilaian 1. Sikap No.
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: Butir sikap yang diamati: 1. Jujur 2. Disiplin 3. Bekerja sama 4. Tanggung jawab Kriteria Penskoran: 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Sedang 1 : Kurang
Catatan: Nilai kumulatif sikap ditentukan berdasarkan hasil rangkuman pengamatan selama tiga kali pertemuan.
270
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Skor
2.
Pengetahuan Indikator
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
•
Menjelaskan permasalahan tata ruang di Indonesia.
•
Tes tertulis
•
Mengidentifikasi pemecahan masalah penerapan tata ruang di Indonesia.
•
Tes tertulis
•
Menganalisis keterkaitan amdal dan rencana tata ruang di suatu wilayah.
•
Penugasan
• • • •
Pilihan ganda Soal uraian Pilihan ganda Soal uraian
•
Unjuk kerja
Keterangan: Rentang skor penilaian 1–100. Nilai dari aspek pengetahuan berdasarkan atas rata-rata skor penilaian tertulis, lisan, atau penugasan. Skor total =
3.
Skor tes tertulis + Skor tes lisan + Skor penugasan 3
Keterampilan Keterampilan peserta didik membuat makalah mengenai keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah dinilai menggunakan rubrik berikut. Kriteria Persiapan (Skor maksimal = 3)
Pelaksanaan (Skor maksimal = 6)
Hasil dan Presentasi (Skor maksimal = 3)
Skor
Indikator
3
Menyiapkan sumber dan bahan kegiatan dengan sangat tepat.
2
Menyiapkan sumber dan bahan kegiatan dengan tepat.
1
Menyiapkan sumber dan bahan kegiatan kurang tepat.
0
Tidak mampu menyiapkan sumber dan bahan kegiatan.
3
Mampu mengumpulkan informasi dan mengenal keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah secara lengkap.
2
Mampu mengumpulkan informasi dan mengenal keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah cukup lengkap.
1
Mampu mengumpulkan informasi dan mengenal keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah kurang lengkap.
0
Tidak mampu mengumpulkan informasi dan mengenal keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah dengan tepat.
3
Pengelolaan waktu dan kesesuaian langkah kerja sangat tepat.
2
Pengelolaan waktu dan kesesuaian langkah kerja cukup tepat.
1
Pengelolaan waktu dan kesesuaian langkah kerja kurang tepat.
0
Pengelolaan waktu dan lahkang kerja tidak tepat.
3
Mampu menyajikan hasil pencarian informasi mengenai keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah dalam bentuk makalah secara lengkap.
2
Mampu menyajikan hasil pencarian informasi mengenai keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah dalam bentuk makalah secara cukup lengkap.
1
Mampu menyajikan hasil pencarian informasi mengenai keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah dalam bentuk makalah secara kurang lengkap.
0
Tidak mampu menyajikan hasil pencarian informasi mengenaik keterkaitan amdal dan rencana tata ruang wilayah dalam bentuk makalah.
Geografi Kelas XII
271
Contoh pengelolaan nilai berdasarkan rubrik tersebut sebagi berikut. Skor No.
Nama Persiapan (3)
Pelaksanaan (6)
Hasil dan Presentasi (3)
Jumlah Skor Maksimal (12)
Nilai Akhir
1. 2. 3. ... Nilai Akhir =
4.
5.
Jumlah skor × 100 Jumlah skor maksimal
Remedial Peserta didik yang belum terampil dalam menganalisis permasalahan penerapan tata ruang di Indonesia dapat diberikan waktu tambahan untuk melakukan diskusi dengan guru. Peserta didik dapat dibantu oleh peserta didik lain yang telah terampil dalam memahami materi. Pengayaan Peserta didik yang telah mempelajari subbab permasalahan penerapan tata ruang di Indonesia secara tuntas dapat diberikan pengayaan. Materi pengayaan yang dapat digunakan terkait penataan ruang dan tingkat kerawanan bencana. Ringkasan materi yang digunakan sebagai berikut.
Tata Ruang dan Bencana Alam Kejadian bencana alam seperti banjir, longsor, erosi dan kekeringan tidak terlepas dari tata ruang. Tata ruang memiliki peran dalam menjaga daratan dari bencana alam karena aktivitas manusia. Oleh karena itu, pembangunan tata ruang perlu mengutamakan penetapan wilayah sebagai kawasan lindung, konservasi untuk penyelamatan pembangunan bagi kesejahteraan kehidupan. Tata ruang juga sangat berperan dalam penetapan hutan lindung. Tata ruang memiliki peranan dalam pencegahan bencana alam terutama bencana alam karena faktor manusia. Melalui penyelarasan tata ruang sesuai fungsinya, kejadian bencana alam diharapkan mampu dihindari. Sumber: http://www.bpn.go.id/Berita/Berita-Pertanahan/tata-ruang-dan-bencana-alam-61881, 21 Maret 2018
H.
Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat: Papan tulis, gambar, internet, komputer/laptop, dan alat tulis. Sumber Belajar: 1. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 2. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. Pegangan Guru PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 3. Surat kabar, jurnal, dan majalah. 4. Lingkungan sekolah dan rumah. 5. Perpustakaan.
272
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Refleksi Guru
_______, ______________________________ Mengetahui, Kepala SMA/MA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Guru Mata Pelajaran
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Geografi Kelas XII
273
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu
A.
B.
: : : : : :
SMA/MA Geografi XII/2 Negara Maju dan Negara Berkembang Karakteristik serta Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang 10×45 menit (lima kali tatap muka)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi sikap spiritual yaitu ”Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu ”Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis karakteristik negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas.
Indikator Pencapaian Kompetensi • •
4.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi dengan peta, tabel, grafik, dan/atau diagram.
C.
•
Menganalisis perbedaan karakteristik negara maju dan negara berkembang. Mengidentifikasi persebaran negara maju dan negara berkembang. Menyajikan hasil analisis tentang perbedaan tingkat pendapatan per kapita negara maju dan negara berkembang.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah membaca teks tentang negara maju dan negara berkembang, peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik negara maju dan negara berkembang. 2. Setelah mencari informasi tentang negara maju dan negara berkembang, peserta didik mampu menganalisis indikator yang menentukan pengelompokan negara maju dan negara berkembang. 3. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mengetahui karakteristik pendidikan, ekonomi, sosial, dan kependudukan negara maju dan negara berkembang. 4. Setelah mengidentifikasi peta, peserta didik mampu menunjukkan persebaran negara maju dan negara berkembang di dunia. 5. Setelah mencari contoh negara maju dan negara berkembang, peserta didik mampu membuat laporan tentang karakteristik ekonomi negara maju dan negara berkembang. 6. Setelah membuat laporan, peserta didik mampu menyajikan hasil analisis tentang perbedaan karakteristik ekonomi seperti pendapatan per kapita negara maju dan negara berkembang.
274
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
D.
Materi Pembelajaran 1. Karakteristik negara maju dan negara berkembang. 2. Contoh negara maju dan negara berkembang di dunia. 3. Persebaran negara maju dan negara berkembang.
E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Tanya jawab, diskusi, membuat peta pikiran, wawancara, dan presentasi (cari alternatif lain). Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik.
30 menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang peserta didik. 3. Peserta didik difasilitasi untuk bertanya jawab tentang pentingnya mengikuti kegiatan pendidikan di sekolah untuk mewujudkan Indonesia maju. Guru dapat memberikan penguatan sikap syukur dan tanggung jawab. 4. Guru menginstruksikan peserta didik untuk memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas. 5. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. 6. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap syukur, kerja sama, dan peduli yang akan dikembangkan dalam pembelajaran. 7. Peserta didik diarahkan untuk membaca atau mengamati video tentang perkembangan teknologi di negara maju dan negara berkembang dalam bidang transportasi, misalnya T-money. 8. Peserta didik dapat termotivasi untuk mengembangkan teknologi sebagai wujud peduli terhadap kondisi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Kegiatan inti
1. Guru menginstruksikan peserta didik untuk membaca atau mencari informasi tentang kondisi ekonomi, penduduk, perkembangan teknologi, dan pendidikan di negara maju dan negara berkembang.
390 menit
2. Peser ta didik dapat mengeksplorasi indikator yang menentukan pengelompokan negara maju dan berkembang. 3. Peserta didik diarahkan untuk mengasosiasi hasil analisis. Dengan demikian, peserta didik dapat membedakan kondisi negara maju dan negara berkembang berdasarkan karakteristiknya. 4. Peserta didik dapat mengomunikasikan hasil analisis di kelas secara santun, toleransi, dan bertanggung jawab. 5. Guru mengajak peserta didik mengidentifikasi karakteristik negara maju dengan menggunakan metode pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) sebagai berikut. a. Peserta didik diarahkan membuat kelompok belajar secara mandiri. Setiap kelompok terdiri atas 4–5 orang. b. Guru dapat memberikan arahan untuk bersikap tertib, toleransi, dan bertanggung jawab saat membentuk kelompok. c. Guru menyampaikan ulasan sederhana tentang kondisi ekonomi salah satu negara maju di dunia, misalnya tingkat pendapatan per kapita di negara Jepang dan Singapura. Ulasan tersebut dapat memotivasi peserta didik untuk mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik negara maju dan faktor-faktor yang memengaruhinya. d. Setiap kelompok difasilitasi untuk bertanya jawab tentang faktor-faktor yang memengaruhi karakteristik pendidikan, penduduk, teknologi, dan ekonomi di negara maju.
Geografi Kelas XII
275
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
e. Guru dapat memberikan penguatan sikap peduli untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. f. Setiap kelompok mencari informasi dan berdiskusi tentang contohcontoh serta persebaran negara maju dari literatur, peta, dan internet. g. Setiap kelompok dapat mengaplikasikan informasi tersebut untuk menganalisis perbedaan karakteristik negara maju dan karakteristik Indonesia sebagai negara berkembang. h. Setiap kelompok mencatat hasil pencarian informasi dan identifikasi. i. Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan hasil identifikasi. Saat presentasi peserta didik dapat mengembangkan perilaku santun, jujur, disiplin, toleransi, dan bertanggung jawab. j.
Guru melakukan review hasil presentasi dan melakukan strategi atau perencanaan pada pembelajaran selanjutnya.
k. Guru melakukan penilaian atas kegiatan pembelajaran. 6. Peserta didik difasilitasi untuk bertanya tentang materi karakteristik negara maju, contoh, serta persebarannya yang belum dipahami. 7. Setelah semua peserta didik memahami materi tersebut, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mempelajari materi karakteristik negara berkembang. 8. Peserta didik mengamati gambar atau tayangan televisi yang telah disediakan guru. Gambar atau video yang disajikan dapat berupa aktivitas pendidikan dan kegiatan ekonomi penduduk di negara berkembang seperti Indonesia. 9. Peserta didik dapat mengidentifikasi karakeristik negara berkembang berdasarkan gambar atau tayangan video. 10. Guru memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan tentang karakteristik negara berkembang dan persebarannya dengan metode pembelajaran cooperative learning. a. Peserta didik dapat membuat kelompok kecil terdiri atas 3–4 orang. Kelompok dapat ditentukan berdasarkan nomor undian. b. Anggota dalam kelompok dapat bertukar pendapat, berbagi informasi, saling membantu, dan belajar bertanggung jawab bersama dalam menganalisis dan mengidentifikasi karakteristik negara berkembang. c. Peserta didik mencari informasi pada data World Bank tentang tingkat pendapatan per kapita negara-negara berkembang di dunia pada laman https:tinyurl.com/47p9auhl . Informasi tersebut digunakan untuk mengetahui salah satu karakteristik ekonomi negara berkembang. d. Peserta didik dapat menggunakan informasi yang diperoleh selama diskusi sebagai laporan hasil kerja yang terdapat pada rubrik Tugas pada subbab 2. e. Setiap kelompok menyajikan hasil laporan dalam bentuk makalah dan dipresentasikan. Kelompok lain dapat bertanya apabila hasil presentasi kurang jelas. f.
Guru melakukan klarifikasi dan menilai kegiatan belajar.
11. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soalsoal Uji Kompetensi 1.
Penutup
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi pembelajaran memuat indikator sebagai berikut. a. Materi-materi yang belum dipahami peserta didik. b. Keaktifan dan sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. c. Antusias peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
276
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
30 menit
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
3. Selain belajar di sekolah, guru dapat memotivasi peserta didik untuk belajar di rumah bersama orang tua. Peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti menanyakan peran orang tua dalam meningkatkan kualitas penduduk. Kegiatan bersama orang tua tersebut dapat dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya. 4. Peserta didik menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap syukur, kerja sama, dan peduli. 5. Untuk tetap menumbuhkan keceriaan, peserta didik melakukan tepuk gemuruh. Peserta didik diminta tepuk tangan dengan volume mengikuti gerakan tangan guru. Ketika posisi tangan guru di bawah, peserta didik tepuk tangan pelan. Ketika gerakan tangan guru semakin ke atas, suara tepukan semakin kencang. 6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik.
G. Penilaian 1. Sikap No.
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
Skor
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: Butir sikap yang diamati: 1. Percaya diri 2. Disiplin 3. Bekerja sama 4. Tanggung jawab 5. Jujur 6. Sopan santun Kriteria Penskoran: 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Sedang 1 : Kurang
Catatan: Nilai kumulatif sikap ditentukan berdasarkan hasil rangkuman pengamatan selama lima kali pertemuan.
2.
Pengetahuan Indikator •
Menganalisis perbedaan karakteristik negara maju dan negara berkembang.
•
Mengidentifikasi persebaran negara maju dan negara berkembang.
•
Menyajikan hasil analisis tentang tingkat pendapatan per kapita negara maju dan negara berkembang di dunia.
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Tes tertulis
•
Pilihan ganda
Penugasan
•
Soal uraian
•
Unjuk Kerja
Penugasan
Unjuk kerja
Keterangan: Rentang skor penilaian 1–100. Nilai dari aspek pengetahuan berdasarkan atas rata-rata skor penilaian tertulis, lisan, atau penugasan. Skor total =
Skor tes tertulis + Skor penugasan 2
Geografi Kelas XII
277
3.
Keterampilan Tugas peserta didik menemukan, menuliskan informasi, dan mengomunikasikan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang dinilai menggunakan rubrik sebagai berikut. Perlu Pendampingan (1)
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Mencari informasi tentang karakteristik ekonomi negara maju dan negara berkembang.
Mampu mencari informasi serta menganalisis informasi tentang karakteristik ekonomi negara maju dan negara berkembang dengan sangat tepat dan lengkap.
Mampu mencari informasi serta menganalisis informasi tentang karakterisik negara maju dan negara berkembang dengan tepat dan lengkap.
Mampu mencari informasi serta menganalisis informasi tentang karakteristik negara maju dan negara berkembang dengan cukup tepat dan lengkap.
Belum mampu mencari informasi serta menganalisis informasi tentang karakteristik ekonomi negara maju dan negara berkembang.
Membuat laporan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang.
Mampu membuat laporan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang dengan sangat lengkap.
Mampu membuat laporan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang dengan lengkap.
Mampu membuat laporan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang dengan cukup lengkap.
Belum mampu membuat laporan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang.
Komunikasi lisan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan berkembang.
Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan berkembang secara sistematis.
Mengomunikasikan secara lisan sebagian besar tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan berkembang cukup sistematis
Mengomunikasikan secara lisan sebagian kecil tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan berkembang kurang sistematis
Belum dapat mengomunikasikan secara lisan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan berkembang
Kriteria
Contoh pengelolaan nilai berdasarkan rubrik tersebut sebagi berikut. Skor
No.
Nama
Mencari informasi tentang karakteristik ekonomi negara maju dan negara berkembang. (maks = 4)
1. 2. 3. ...
Nilai Akhir =
278
Jumlah skor × 100 Jumlah skor maksimal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Membuat laporan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang. (maks = 4)
Komunikasi lisan tentang karakteristik serta persebaran negara maju dan negara berkembang. (maks = 4)
Jumlah Skor Maksimal (12)
Nilai Akhir
H.
4.
Remedial Peserta didik yang belum mampu mencari, mengidentifikasi, dan menganalisis karakteristik negara maju dan negara berkembang dapat diberikan tambahan soal atau teks sebagai latihan. Peserta didik dapat dibantu peserta didik lain yang terampil dan mampu mencari informasi tentang karakteristik negara maju dan negara berkembang. Adapun contoh soal remedial sebagai berikut. a. Sebutkan karakteristik ekonomi negara maju dan negara berkembang! Jawaban: Karakteristik ekonomi negara maju, yaitu pendapatan per kapita tinggi, kegiatan ekonomi pada sektor industri, dan komoditas ekspor berupa barang jadi. Sementara itu, karakteristik ekonomi negara berkembang, yaitu tingkat pendapatan rendah, kegiatan ekonomi sektor agraris, dan komoditas ekspor berupa bahan baku. b. Apa saja faktor yang memengaruhi kondisi kependudukan di negara berkembang? Jawaban: Karakteristik kependudukan di negara berkembang dipengaruhi oleh angka kelahiran tinggi, tingkat kesehatan rendah, dan kualitas pendidikan penduduk rendah. Kondisi tersebut mengakibatkan kesejahteraan penduduk rendah pula. c. Sebutkan contoh karakteristik negara maju di dunia! Jawaban: Salah satu contoh negara maju di dunia adalah Jepang. Karakteristik negara maju tersebut yaitu angka pertumbuhan penduduk rendah dan penggunaan teknologi modern berkembang pesat.
5.
Pengayaan Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi karakteristik negara maju dan negara berkembang. Guru dapat memberikan kegiatan sebagai berikut. a. Guru mengumpulkan peserta didik yang telah mencapai batas tuntas penilaian pada materi karakteristik negara maju dan negara berkembang. b. Guru mengarahkan peserta didik membuat kelompok secara berpasangan. c. Guru menampilkan tayangan video tentang kondisi pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi serta perkembangan teknologi di salah satu negara maju dan berkembang. d. Peserta didik mengamati dan menyimpulkan tayangan video. Kesimpulan dikaitkan dengan upaya Indonesia menjadi negara maju. e. Setiap peserta didik menjelaskan hasil pengamatan video secara berpasangan. f. Guru dapat menyampaikan informasi terkait kegiatan pengayaan ini. Kegiatan pengayaan dengan metode tutor sebaya ini akan mengembangkan kemampuan psikomotorik peserta didik dalam menentukan teknik menjelaskan konsep kepada teman sebaya.
Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat: Video, internet, peta negara maju dan negara berkembang, alat tulis, serta surat kabar. Sumber Belajar: 1. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 2. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. Pegangan Guru PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 3. https:tinyurl.com/47p9auhl.
Geografi Kelas XII
279
Refleksi Guru
_______, ______________________________ Mengetahui, Kepala SMA/MA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Guru Mata Pelajaran
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
280
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu
A.
B.
: : : : : :
SMA/MA Geografi XII/2 Negara Maju dan Negara Berkembang Bentuk-bentuk Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang 10×45 menit (lima kali tatap muka)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi sikap spiritual yaitu ”Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu ”Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis karakteristik negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas.
•
Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang.
4.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi dengan peta, tabel, grafik, dan/atau diagram.
•
Membuat dan menyajikan laporan tentang bentuk kerja sama Indonesia dengan negara maju pada era pasar bebas.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mencari informasi tentang kerja sama antarnegara, peserta didik mampu menentukan bentukbentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang. 2. Setelah mencari informasi tentang bentuk-bentuk kerja sama antarnegara, peserta didik mampu mengklasifikasikan bentuk kerja sama bilateral dan multilateral antarnegara maju dan negara berkembang. 3. Setelah mengidentifikasi bentuk-bentuk kerja sama, peserta didik mampu menunjukkan bentuk kerja sama bilateral Indonesia dengan negara maju pada bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi. 4. Setelah menganalisis bentuk kerja sama, peserta didik mampu menemukan dampak dan keuntungan kerja sama negara maju dan negara berkembang. 5. Setelah mengidentifikasi kerja sama antarnegara maju dan berkembang, peserta didik mampu menunjukkan interaksi antarnegara maju dan berkembang dalam konteks pasar bebas.
Geografi Kelas XII
281
D.
Materi Pembelajaran 1. Kerja sama bilateral negara maju dan negara berkembang. 2. Kerja sama multilateral negara maju dan negara berkembang. 3. Dampak kerja sama negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas.
E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Tanya jawab, diskusi, membuat peta pikiran, wawancara, dan percobaan (cari alternatif lain). Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F.
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik.
30 menit
2. Guru dapat menanamkan rasa syukur peserta didik dengan menunjukkan hasil kerja sama Indonesia dengan negara maju untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Misalnya, menunjukkan manfaat gawai dan laptop untuk memudahkan proses pendidikan. 3. Guru menyampaikan capaian tujuan belajar. Dalam kegiatan ini, guru dapat mengajak peserta didik meningkatkan sikap disiplin, jujur, dan tanggung jawab. 4. Guru mengajak peserta didik mencari informasi bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang di dunia. 5. Guru memfasilitasi peserta didik untuk tanya jawab tentang bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas. 6. Guru bersama peserta didik membuat kontrak kerja yang berisi tata tertib selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Kontrak ini bertujuan meningkatkan semangat peserta didik mengikuti kegiatan belajar inovatif dan menyenangkan. Adapun isi kontrak kerja terdiri atas aspek sikap, penentuan kelompok belajar, metode pembelajaran, serta reward and punishment. Kegiatan inti
1. Guru menyampaikan ulasan tentang bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Peserta didik dapat menggali informasi tersebut untuk diidentifikasi. 2. Guru memberikan kesempatan kepada 3–4 peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi informasi. 3. Peserta didik yang mampu menyampaikan pendapat secara baik dan benar ditunjuk sebagai ketua kelompok belajar. Ketua kelompok berhak memilih anggota kelompok sesuai dengan kesepakatan pada kontrak kerja. 4. Setelah membentuk kelompok belajar, peserta didik dapat melaksanakan metode pembelajaran learning cycle model untuk memahami materi bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang sebagai berikut. a. Siklus I (Eksplorasi) 1) Ketua dan anggota setiap kelompok membaca dan memahami artikel yang telah disediakan oleh guru. Setiap kelompok mendapatkan tema artikel yang berbeda-beda. Tema artikel terdiri atas bentuk kerja sama bilateral dan multilateral negara maju dan negara berkembang. 2) Setelah memahami isi artikel, setiap anggota kelompok mendiskusikan dan mengeksplorasi atau menghubungkan konsep materi tentang bentuk kerja sama negara maju serta negara berkembang dengan pasar bebas. 3) Setiap kelompok dapat mencatat hasil diskusi dan dikomunikasikan di kelas.
282
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
390 menit
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
b. Siklus II (Pengenalan Konsep) 1) Setiap kelompok berdiskusi untuk mengetahui bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas. Diskusi dilakukan secara demokratis. 2) Setiap kelompok dapat mengembangkan dan menghubungkan (asosiasi) satu konsep dengan konsep lainnya. Sebagai contoh menghubungkan bentuk kerja sama bilateral dan pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. 3) Pada tahap ini guru dapat mendampingi peserta didik guna mengontrol kesesuaian pengembangan konsep yang dilakukan oleh peserta didik sehingga tujuan pembelajaran tercapai. c. Siklus III (Aplikasi konsep) Peserta didik dapat menerapkan konsep yang diperoleh untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. d. Guru dapat memotivasi peserta didik untuk belajar giat, disiplin, mandiri dan tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk mendukung tercapainya kerja sama. 5. Guru mengarahkan peserta didik mencatat serta membuat makalah tentang bentuk kerja sama negara maju dan berkembang dalam konteks pasar bebas. 6. Peserta didik mempresentasikan makalah dalam bentuk power point. Hasil presentasi dapat disertai dengan video atau gambar yang menunjukkan kegiatan kerja sama negara maju dan negara berkembang, misalnya bentuk kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat dalam bidang pendidikan. 7. Guru melakukan penilaian dan memberikan apresiasi kepada kelompok atau peserta didik yang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 8. Setelah peserta didik memahami tentang bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang, guru dapat menginstruksikan peserta didik memahami dampak kerja sama bilateral dan multilateral negara maju dan negara berkembang. 9. Peserta didik dapat mencari sumber informasi pada literatur pendukung dalam kegiatan belajar. 10. Peserta didik mengidentifikasi pengaruh kerja sama negara maju dan negara berkembang untuk meningkatkan taraf ekonomi di Indonesia. 11. Hasil identifikasi digunakan untuk menentukan strategi Indonesia menjadi negara maju. 12. Guru memotivasi peserta didik untuk meningkatkan sikap teliti, jujur, dan bertanggung jawab dalam mencermati sumber informasi. 13. Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal Uji Kompetensi 2 untuk meningkatkan pemahaman tentang bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan berkembang dalam konteks pasar bebas.
Geografi Kelas XII
283
Kegiatan Penutup
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Guru beserta peserta didik menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan ringkasan hasil belajar. Peserta didik dapat menanyakan materi yang belum dipahami. Peserta didik yang sudah paham diberi kesempatan untuk menjawab.
30 menit
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari informasi tentang potensi sumber daya alam di Indonesia untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan negara maju. Peserta didik dapat mencari informasi kepada orang tua jika ada kesulitan dalam mengerjakan tugas. 3. Guru memberikan klarifikasi tentang materi yang dipelajari peserta didik. Guru dapat membenarkan konsep materi yang kurang tepat. 4. Guru menanyakan kesan peserta didik selama kegiatan pembelajaran. Adapun contoh pertanyaan sebagai berikut. a. Bagaimana kesan Anda saat menerapkan metode pembelajaran learning cycle model? b. Pada proses pembelajaran apa yang Anda sukai? c. Materi atau bagian subbab mana yang belum Anda pahami? Guru mengarahkan peserta didik menuliskan hasil jawabannya. Jawaban peserta didik dapat digunakan sebagai review untuk menentukan metode pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. 5. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah satu peserta didik.
G. Penilaian 1. Sikap No.
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: Butir sikap yang diamati: 1. Percaya diri 2. Disiplin 3. Bekerja sama 4. Tanggung jawab 5. Jujur 6. Sopan santun Kriteria Penskoran: 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Sedang 1 : Kurang
Catatan: Nilai kumulatif sikap ditentukan berdasarkan hasil rangkuman pengamatan selama lima kali pertemuan.
284
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Skor
2.
Pengetahuan Indikator •
•
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang.
Tes tertulis
Membuat makalah dan menyajikan laporan tentang bentuk kerja sama Indonesia dengan negara maju.
Penugasan
•
Pilihan ganda
•
Soal uraian
•
Unjuk kerja
Keterangan: Rentang skor penilaian 1–100. Nilai dari aspek pengetahuan berdasarkan atas rata-rata skor penilaian tertulis, lisan, atau penugasan. Skor total =
3.
Skor tes tertulis + Skor tes lisan + Skor penugasan 3
Keterampilan Tugas peserta didik menemukan, menuliskan informasi, dan mengomunikasikan tentang kerja sama negara maju dan negara berkembang dinilai dengan menggunakan rubrik berikut. Kriteria Menganalisis bentukbentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang serta dampaknya.
Komunikasi lisan dan tulisan hasil analisis bentuk kerja sama negara maju dan berkembang dalam konteks pasar bebas.
Skor
Indikator
3
Mampu mencari semua informasi dan menganalisis bentuk dan dampak kerja sama negara maju dan negara berkembang pada aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, keamanan dan pertahanan, sosial, budaya, serta perkembangan teknologi.
2
Mampu mencari sebagian besar informasi dan menganalisis bentuk dan dampak kerja sama negara maju dan negara berkembang pada aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, keamanan dan pertahanan, sosial, budaya, serta perkembangan teknologi.
1
Kurang mampu mencari dan menganalisis informasi tentang bentuk dan dampak kerja sama negara maju dan negara berkembang pada aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, keamanan dan pertahanan, sosial, budaya, serta perkembangan teknologi.
0
Tidak mencari dan menganalisis informasi tentang bentuk dan dampak kerja sama negara maju dan negara berkembang pada aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, keamanan dan pertahanan, sosial, budaya, serta perkembangan teknologi.
3
Membuat makalah dan mempresentasikan hasil analisis dengan sangat baik.
2
Membuat makalah dan mempresntasika hasil analisis dengan baik.
1
Membuat makalah dan mempresentasikan hasil analisis dengan cukup baik.
0
Tidak membuat dan mempresentasikan hasil analisis dengan cukup baik.
Geografi Kelas XII
285
Pengelolaan hasil penilaian sebagai berikut. No.
Nama
Jumlah Skor
Nilai Akhir
1. 2. 3. ...
Nilai Akhir =
H.
Jumlah skor × 100 Jumlah skor maksimal
4.
Remedial Peserta didik yang belum terampil dalam menganalisis dan mengomunikasikan bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang dapat diberikan informasi tambahan atau mengerjakan soal remedial. Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum memahami materi tentang bentukbentuk kerja sama antarnegara maju dan negara berkembang. Adapun mekanisme kegiatan remedial sebagai berikut. a. Guru menyiapkan nama peserta didik yang tuntas dan belum tuntas setelah mengikuti pembelajaran tentang bentuk-bentuk kerja sama negaa maju dan negara berkembang. b. Guru memasangkan peserta didik yang telah tuntas dengan peserta didik yang belum tuntas. c. Peserta didik yang telah tuntas memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang belum tuntas. d. Hasil jawaban dapat dikoreksi dan diberikan kepada guru.
5.
Pengayaan Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan kegiatan remedial. Mekanisme kegiatan pengayaan sebaagai berikut. a. Guru menginstruksikan peserta didik yang telah tuntas berkumpul dan berdiskusi. b. Guru mengarahkan peserta didik membuat pertanyaan berdasarkan hasil diskusi. c. Pertanyaan dapat disampaikan saat kegiatan remedial.
Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat: Internet, gambar, peta, dan alat tulis. Sumber Belajar: 1. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 2. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. Pegangan Guru PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 3. Heri Sucitro. 2008. Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia. Bandung: Era Pustaka Utama.
286
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Refleksi Guru
_______, ______________________________ Mengetahui, Kepala SMA/MA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Guru Mata Pelajaran
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Geografi Kelas XII
287
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi Waktu
A.
B.
: : : : : :
SMA/MA Geografi XII/2 Negara Maju dan Negara Berkembang Strategi Indonesia Menuju Negara Maju 10×45 menit (lima kali tatap muka)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi sikap spiritual yaitu ”Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu ”Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis karakteristik negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas.
•
Mengidentifikasi strategi Indonesia menjadi negara maju.
4.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi dengan peta, tabel, grafik, dan/atau diagram.
•
Menunjukkan upaya Indonesia menjadi negara maju.
C.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mencari sumber informasi melalui internet dan literatur, peserta didik mampu mengetahui strategi Indonesia menjadi negara maju dalam bidang pendidikan. 2. Setelah mengidentifikasi informasi, peserta didik mampu membuat mengetahui strategi Indonesia menjadi negara maju dalam bidang ekonomi dan perkembangan teknologi. 3. Setelah mengetahui strategi Indonesia menjadi negara maju, peserta didik mampu membuat dan mempresentasikan laporan tentang strategi Indonesia menjadi negara maju.
D.
Materi Pembelajaran Strategi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi.
E.
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Tanya jawab, diskusi, membuat peta pikiran, wawancara, problem based learning (PBL), dan snowballing throwing. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
288
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
F.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Alokasi Waktu
1. Guru bersama peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa. Guru mengarahkan peserta didik memeriksa kebersihan kelas dan ketertiban kelas.
100 menit
2. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan pengarahan bahwa kebersihan ruang kelas merupakan tanggung jawab bersama. 3. Guru menginstruksikan peserta didik mengumpulkan tugas Uji Kompetensi 1 dan Uji Kompetensi 2. 4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan soal yang belum dipahami. 5. Guru menginstruksikan peserta didik mencocokkan hasil jawaban dengan teliti dan jujur. 6. Guru bersama peserta didik mengulas kembali materi sebelumnya dengan membuat peta pikiran. 7. Guru menyediakan ringkasan makalah tentang strategi Indonesia menjadi negara maju dalam bidang ekonomi. 8. Guru menginstruksikan peserta didik membaca ringkasan jurnal tersebut. 9. Guru dan peserta didik membentuk kelompok belajar. Guru dapat menunjuk anggota kelompok dengan mengajukan beberapa pertanyaan berdasarkan isi ringkasan. Peserta didik yang mampu menjawab dengan benar akan dijadikan ketua kelompok. Adapun contoh pertanyaan sebagai berikut. a. Bagaimana strategi Indonesia menjadi negara maju? b. Bagaimana upaya Anda mendukung Indonesia sehingga menjadi negara maju? 10. Setiap ketua kelompok diberikan tanggung jawab untuk mengorganisasikan anggotanya. Anggota kelompok dipilih sesuai dengan nomor urut peserta didik. Kegiatan inti
1. Peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing secara tertib.
300 menit
2. Peserta didik dapat memahami strategi Indonesia menjadi negara maju dengan metode snowballing throwing. Peserta didik yang mendapatkan bola dapat menyampaikan pendapat tentang upaya Indonesia menjadi negara mau. Lemparan bola diulang sampai empat kali putaran. 3. Setiap peserta didik wajib menuliskan hasil pendapat temannya. Kumpulan pendapat tersebut dapat didiskusikan dalam kelompok. 4. Setiap kelompok menuliskan kesimpulan tentang strategi Indonesia menjadi negara maju. Hasil kesimpulan dapat dikomunikasikan di kelas secara santun dan mengutamakan sikap toleransi. 5. Pada kesempatan tersebut guru menyampaikan refleksi selama kegiatan pembelajaran dengan metode snowballing throwing. 6. Guru membuka pemahaman peserta didik tentang pentingnya menyamaratakan hak bicara kepada setiap peserta didik. Upaya ini dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam kegiatan sosial di luar sekolah. 7. Setelah peserta didik mampu memahami materi tentang strategi Indonesia menjadi negara maju. Peserta didik dapat menunjukkan salah satu contoh upaya Indonesia menjadi negara maju pada aspek pendidikan dan pengembangan teknologi. Guru membuka kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan tanya jawab terkait materi tersebut. 8. Dalam menyampaikan materi, guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran dengan metode problem based learning (PBL) sebagai berikut. a. Peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompok yag telah disepakati. b. Guru membagikan makalah yang berisi tentang aktivitas ekonomi yang mendukung Indonesia menjadi negara maju. Makalah dapat diunduh pada laman https://tinyurl.com/yagx8avc.
Geografi Kelas XII
289
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
c. Setiap kelompok menganalisis dan mendiskusikan materi pada ringkasan. Hasil analisis digunakan untuk mengetahui strategi Indonesia menjadi negara maju. d. Setiap kelompok membuat laporan hasil analisis. Laporan dapat dipresentasikan di kelas. Guru mengingatkan peserta didik bersikap jujur, disiplin, dan santun dalam saat presentasi. e. Guru menilai kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini. 9. Guru menginstruksikan peserta didik melakukan aktivitas membuat makalah tentang upaya Indonesia menjadi negara maju. Selanjutnya, makalah dipresentasikan di depan kelas. 10. Peserta didik mengerjakan soal Uji Kompetensi 3 dan Penilaian Harian untuk menambah pengetahuan tentang negara maju dan negara berkembang serta strategi Indonesia menjadi negara maju.
Penutup
1. Guru beserta peserta didik menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan ringkasan hasil belajar.
50 menit
2. Peserta didik dapat menanyakan materi yang belum dipahami. Peserta didik yang sudah paham diberi kesempatan untuk menjawab. 3. Guru memberikan motivasi peserta didik untuk membiasakan disiplin dan peduli terhadap kondisi serta masalah kependudukan di sekitar tempat tinggal. 4. Guru bersama peserta didik membahas soal-soal Penilaian Harian. 5. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah satu peserta didik.
G. Penilaian 1. Sikap No.
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: Butir sikap yang diamati: 1. Percaya diri 2. Disiplin 3. Bekerja sama 4. Tanggung jawab 5. Jujur 6. Sopan santun Kriteria Penskoran: 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Sedang 1 : Kurang
Catatan: Nilai kumulatif sikap ditentukan berdasarkan hasil rangkuman pengamatan selama lima kali pertemuan.
290
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Skor
2.
Pengetahuan Indikator •
•
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Mengidentifikasi strategi Indonesia menjadi negara maju.
Menunjukkan upaya Indonesia menjadi negara maju.
Tes tertulis
•
Pilihan ganda
•
Soal uraian
Tes lisan
•
Kuis
Penugasan
•
Unjuk kerja
Keterangan: Rentang skor penilaian 1–100. Nilai dari aspek pengetahuan berdasarkan atas rata-rata skor penilaian tertulis, lisan, atau penugasan. Skor total =
3.
Skor tes tertulis + Skor tes lisan + Skor penugasan 3
Keterampilan Tugas peserta didik menemukan, menuliskan informasi, dan mengomunikasikan tentang strategi Indonesia menjadi negara maju.
H.
Perlu Pendampingan (1)
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Mengidentifikasi strategi Indonesia menjadi negara maju.
Mampu mengidentifikasi strategi Indonesia menjadi negara maju dengan sangat tepat.
Mampu mengidentifikasi strategi Indonesia menjadi negara maju dengan tepat.
Mampu mengidentifikasi strategi Indonesia menjadi negara maju cukup tepat.
Tidak mampu mengidentifikasi strategi Indonesia menjadi negara maju dengan tepat.
Menyajikan hasil identifikasi tentang strategi Indonesia menjadi negara maju.
Mampu mempresentasikan hasil identifikasi tentang strategi Indonesia menjadi negara maju dengan sangat baik.
Mampu mempresentasikan hasil identifikasi tentang strategi Indonesia menjadi negara maju dengan baik.
Mampu mempresentasikan hasil identifikasi tentang strategi Indonesia menjadi negara maju dengan cukup baik.
Belum mempresentasikan hasil identifikasi tentang strategi Indonesia menjadi negara maju dengan baik.
Kriteria
Cukup (2)
4.
Remedial Peserta didik yang belum memahami materi strategi Indonesia menjadi negara maju dapat mengerjakan soal-soal.
5.
Pengayaan Apabila memiliki waktu, peserta didik dapat mencari informasi tentang upaya mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat: Internet, gambar, peta persebaran penduduk Indonesia, dan alat tulis. Sumber Belajar: 1. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 2. Dwi Syamsiati, Puput Setyaningsih, dan Tri Haryanto. 2018. Pegangan Guru PR Geografi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara. 3. https://tinyurl.com/yagx8avc.
Geografi Kelas XII
291
Refleksi Guru
_______, ______________________________ Mengetahui, Kepala SMA/MA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Guru Mata Pelajaran
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...................................... ––––––––––––––––––––––––––––––––––––– NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
292
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)