Rpp Kimia Hukum Dasar 1,2,3.docx

  • Uploaded by: Indah PujiAna
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Kimia Hukum Dasar 1,2,3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,515
  • Pages: 44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

: SMK Al-Mubaarok Rembang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X/1

Materi Pokok

: Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol,

dan

kadar

zat

untuk

menyelesaikan

perhitungan kimia Pertemun ke

:1

Alokasi Waktu

: 1 x 3 JP

A. Kompetensi Inti Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 :Memahami,menerapkan,

menganalisis

dan

mengevaluasi

pengetahuan

faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi,

seni,budaya,dan

humaniora

dengan

wawasan

kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah,menalar,menyaji,dan menciptadalamranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri sertabertindak secara efektifdan kreatif,danmampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan IndikatorPencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (Pengetahuan) 3.5Menerapkan

Kompetensi Dasar (Keterampilan)

hukum-hukumdasar 4.5.1.1 Menganalisis datahasil percobaan

kimia,konsep massamolekul relatif,

menggunakanhukum-hukumdasar

persamaan

kimia,konsep

kimia.

kadarzat

untuk

mol,dan

menyelesaikan

perhitungan kimia Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5.1.1. Mengidentifikasi

berlakunya

Indikator Pencapaian Kompetensi 4.5.1.1. Menguraikan

konsep

hukum

hukum kekekalan massa (hukum

kekekalan massa dari data tabel

Lavoiser)

percobaan

danhukum

perbandingan

tetap

(hukum

Proust)

suatu

senyawa

data

hasil

pada

berdasarkan eksperimen.

hukum

bunyi

massa

hukum

dan

bunyi

perbandingan

tetap

(hukum Proust) 3.5.1.3. Menganalisis berlakunya hukum perbandingan berganda (hukum Dalton)

dan

hukum

perbandingan volume (hukum Gay

percobaan

untuk

membuktikan hukum Lavoisier. 4.5.1.3. Mengamati dan mencatat hasil percobaan hukum Lavoisier.

3.5.1.2. Merumuskan kekekalan

4.5.1.2. Melakukan

Lussac)

dengan

menggunakan data eksperimen reaksi gas 3.5.1.4. Membedakan

data

hasil

percobaan yang sesuai dengan hukum dasar kimia

4.5.1.4. Mendiskusikan hukum Proust , hukum

Dalton,

hukum

Lussac dan hukum Avogadro

Gay

C. Tujuan Pembelajaran

1.

Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menghayati dan mensyukuri keberadaan Kimia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan hukum-hukum dasar ilmu kimia.

2.

Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menerapkan sikap jujur, tanggungjawab, disiplin, peduli, santun, responsif dan pro-aktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hukum-hukum Dasar Ilmu Kimia.

3.

Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat menentukanruang lingkup, manfaat, dampak positif dan negatif dari hukum-hukum dasar kimia.(NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif).

4.

Setelah berdiskusi dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat menentukanperan hukum-hukum dasar ilmu kimia dalam IPTEK dan hubungan ilmu kimia dengan ilmu pengetahuan yang lainnya. (NK: rasa ingin tahu,tanggung jawab,gotong royong kreatif, kritis).

5.

Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat membuktikan permasalahan yang berkaitan dengan : hukumhukum dasar ilmu kimia (NK: rasa ingin tahu, kreatif, kritis)

D. Materi Pembelajaran

1. Hukum Kekekalan Massa

(Hukum Lavoisier):menyatakan bahwamassa zat-zat

sebelum dan setelah reaksi adalah sama. 2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust): perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap. 3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton):jika dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa maka jika massa salahsatu unsur adalah tetap dan massa unsur yang lainnya berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. 4. Hukum Perbandingan Volume ( Hukum Gay Lussac):Perbandingan gas-gas yang bereaksi dengan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilanganbulat dan sederhana. 5. Hukum Avogadro: Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang bervolume sama akan mengandung jumlah molekul yang sama.

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik ; 2. Metode: Diskusi dan Tanya Jawab; 3. Model Pembelajaran: Discovery Learning

F. Media dan Alat Pembelajaran 1. Media. Lembar Kerja dan Bahan Tayang 2. Alat: Laptop

G. Sumber Belajar a. Buku KimiaSMA Kelas X Kurikulum 2013,Intan pariwara b. Buku KimiaSMK Kelas X Kurikulum 2013 c. Internet : https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kekekalan_massa

H. Langkah-langkahKegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (3 Jam Pelajaran): Kegiatan

Langkah-

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

langkah DL

Waktu

Pendahu-

Menciptakan

1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk

luan

Situasi

siap belajar dengan diawali, memberi salam,

(Stimulasi)

berdoabersama

dipimpin

oleh

seorang peserta didik dan

20 menit

salah

mengabsen

siswa(NK: Religius, Santun) 2. Guru menampilkan gambar percobaan hukum Lavoisier 3. Siswa mengamati gambar dan di rangsang untuk mengemukakan beberapa pertanyaan berkaitan gambar tersebut 4. Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan meminta siswa menjawab 5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Kegiatan

Problem

1. Guru memberikan kesempatan pada peserta 45 menit

Inti

statemen

didik

untuk

mengidentifikasisebanyak

(pertanyaan/

mungkin masalah yang berkaitan dengan

identifikasi

hukum

masalah)

perbadingan

kekekalan tetap

massa (hukum

dan

hukum

Proust)

dan

menemukan jawaban tentang: -

Dalam proses pembakaran kayu, kayu berubah menjadi apa saja?

-

Apakah massa kayu berkurang setelah pembakaran?

-

Adakah ada massa zat lain hilang?

(NK: kritis, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, disiplin) 2. Gurumemberikan

rangsangan

kepada

Peserta untuk memusatkan perhatian pada topik Hukum Hukum Dasar Ilmu Kimia, dengan cara *Melihat (dengan alat atau tanpa alat) Massa No

temba ga (gram)

Massa Massa

temba

belerang

ga

(gram)

oksida

Massa unsur yang bersisa

(gram)

1.

32

16

48

-

2.

10

5

15

-

3.

15

6

18

4.

14

11

21

5.

18

8

24

3. Peserta

didik

dirangsang

3 gram tembaga 4 gram belerang 2 gram tembaga

dengan

mengamati tabel hasil eksperimen

cara

4. Peserta didik bertanya tentang perubahan data massa yang terjadi dalam tabel pengamatan. 5.

Guru memberikan stimulus agar peserta didik memperhatikan tabel di atas bagaimana perbandingan massa Cu dan massa S.

6. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari hukum kekekalan massa dan Pengumpulan data

hukum perbandingan tetap (NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif) 7. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasiyang

relevan

untuk

menjawab

pertanyaan yang diidentifikasi data hasil percobaan

untuk

membuktikan

hukum

kekekalan massa (NK: kritis, kerja keras, tanggung jawab, teliti) Pengolahan

8. Guru memberikan soal uji kompetensi

data dan

tentang hukum kekekalan massa dan hukum

analisis

perbadingan tetap. 9. Mengolah hasil pengamatan dengan bantuan pertanyaan pada lembar kerja. 10. Mengolah data hasil pengamatan yang berhubungan dengan data percobaan untuk membuktikan hukum kekekalan massa dan membuktikan hukum perbandingan tetap (hukum Proust).

Verifikasi

(NK: kritis, kerja keras, gotong royong, teliti) 11. Pada

tahap

verifikasi

peserta

didik

mendiskusikanhasil pengolahan data dan memverifikasihasil pengolahandengan datadata atau teori pada buku sumber dengan cara:

12. Memverifikasi

jawaban

tentanghukum

kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap (hukum Proust). (NK: kritis, kerja keras, tanggung jawab, gotong royong) 13. Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil uji kompetensi yang diberikan guru dengan cara: 14. Menyimpulkan tentang hukum kekekalan Generalisasi

massa bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap; 15. Menyimpulkan tentang hukum perbandingan tetap (hukum Proust) bahwa perbandingan massa zat-zat dalam membentuk senyawa merupakan perbandingan tetap. (NK: kerja sama, kritis, tanggung jawab, kerja keras, kreatif)

Kegiatan

Problem

Inti

Statement

1. Peserta didik dikelompokkan untuk mengkaji 45 menit materi Hukum Dalton, Hukum Gay-Lussac dan

Avogadro dan mengarahkan peserta

didik

melakukan

untukmembuktikan

analisis kebenaran

data hukum

tersebut. 2. Guru menyajikan data tentang massa unsurunsur

yang

bereaksi

membentuk

suatu

senyawa.Hukum Dalton Senyawa

%

%

massa N :

Nitrogen

Oksigen

massa O

I

63,7

36,3

1 : 0,57

II

46,7

53,3

1 : 1,14

III

36,9

63,1

1 : 1,74

IV

30,5

69,5

1 : 2,28

Hukum Avogadro Guru menyajikan data percobaan pengukuran

volum pada suhu dan tekanan standar Nama

Massa

Volume

Jumlah

(Gram)

(L)

Molekul

Oksigen

1,460

1

2,688 x 1022

Nitrogen

1,250

1

2,688 x 1022

Karbon

1,961

1

2,688 x 1022

dioksida Pengolahan Data

3. Dengan memerhatikan beberapa data hasil percobaan tersebut peserta didik diharapkan dapat

menganalisis

apa

yang

terjadi,

menyusun masalah dan memecahkannya, serta

mengembangkannya.

diarahkan

pada

hukum

Permasalahan perbandingan

berganda 4. Peserta didik mengumpulkan data dari suatu masalah dan melakukan studi literatur dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah tersebut. (NK: Literasi, jujur, kritis, tanggung Jawab,Gotong Royong, kerja keras, kreatif) 5. Peserta didik melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dan melakukan evaluasi terhadap

pembelajaran

dan

hasil

pembelajaran terkait materi yang telah dikaji. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal sebagai kesimpulan dari proses pembelajaran (NK:Teliti, kritis, tanggung jawab, kerja keras, kreatif) 6. Peserta didik mengumpulkan informasi untuk membangun dan menciptakan ide dalam memecahkan masalah

mengenai

Hukum

Dalton, Hukum Gay Lussac, dan Hukum Avogadro dengan cara menganalisis data hasil

percobaan

mengidentifikasi

data

hukum

Dalton,

percobaan

hukum

perbandingan volume, dan mengidentifikasi data percobaan hukum Avogadro (NK:Teliti, kritis, tanggung jawab, kerja keras, kreatif, gotong royong) 7. Pada kegiatan ini peserta didik mengamati tabel data-data hasil percobaan, mengisi datadata tabel yang masih kosong kemudian mendiskusikan dengan anggota kelompok mengenai konsep dasar Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac, dan Hukum Avogadro. 8. Mengolah data hasil eksperimen untuk membuktikan Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac, dan Hukum Avogadro dengan cara menyelesaikan lembar kerja yang telah disediakan 9. Pada

tahap

verifikasi

peserta

didik

mendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan dengan datadata atau teori pada buku sumber dengan Memverifikasi

cara: 10. Memverifikasi kembali data tentang hukum Kelipatan Berganda (Dalton); 11. Memverifikasi

kembali

hasil

percobaan

tentang hukum perbandingan volume (hukum Gay-Lussac); 12. Memverifikasi jawaban kelompok tentang hukum Avogadro. Generalisasi

(NK:Teliti, kritis, tanggung jawab, kerja keras, kreatif)

13. Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan dengan membuat peta konsep mengenai hukum dasar kimia (hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro).  Penutup 

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan menyimpulkan tentang

hukum-hukum

dasar kimia(hukum Hukum Lavoiser, Hukum Proust, Hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro). 2. Guru

memberikan

penguatan

terhadap

kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik. (NK: Tanggung Jawab, Teliti) 3. Guru memberikan tugas remedial bagi yang belum mencapai KKM dan tugas pengayaan bagi yang telah mencapai KKM 4. Guru menginformasikan materi pembelajaran berikutnya

yaitu

tentang

stiokiometri

(Persamaan Reaksi Kimia) 5. Guru mengakhiri pembelajaran dan memberi salam serta memberi motifasi agar lebih semangat belajar (NK: santun,Religius)

H. Penilaian 1. Jenis/Teknik penilaian No 1.

Aspek Sikap

Teknik a. Observasi kegiatan diskusi

Bentuk Instrumen - Lembar Observasi

25 menit

No

Aspek

Teknik

Bentuk Instrumen

kelompok dan presentasi

- Penilaian Diri - Penilaian antar Peserta Didik

2.

3.

Pengetahuan

1.Penugasan

- Soal Penugasan

2. Tes Tertulis

- Soal Uraian

Keterampilan Kinerja,

laporan

praktik, -

Rubrik Penilaian Kinerja

poster

1. Remedial dan Pengayaan No 1.

Aspek Remedial

Teknik a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

2.

Pengayaan

a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: - Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan - Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Rembang, 2 Januari 2018 WKS 1

Guru Mata Pelajaran Kimia,

Fitria Wahyu A, S.Si

Fitria Wahyu A, S.Si

LEMBAR KERJA SISWA

1. Suatu data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam pembentukan senyawa besi sulfida sebagai berikut : (Diketahui Ar : Cu = 63,5 , S = 32) No

Massa Cu

Massa S

Massa

yg bereaksi

yg bereaksi

Tembaga(II)

Sisa

Sulfida 1.

3,0 gram

1,5 gram

4,5 gram

-

2.

6,0 gram

2 gram

P gram

2 gram Cu

3.

5 gram

Q gram

7,5 gram

1,5 gram S

Massa Q yang diperlukan dan massa P dihasilkan dari reaksi pembentukan besi sulfida berturut-turut adalah .... a.

2 gram dan 4 gram

b.

2,5 gram dan 8 gram

c.

3 gram dan 5 gram

d.

4 gram dan 6 gram

e.

5 gram dan 3,5 gram

2. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk menghasilkan 45 gram air dibutuhkan …. a. 5 g hidrogen dan 40 g oksigen

d. 5 g hidrogen dan 9 g oksigen

b. 40 g hidrogen dan 5 g oksigen

e. 45 g hidrogen dan 5 g oksigen

c. 5 g hidrogen dan 8 g oksigen

3. Seorang peserta didik melakukan percobaan dan mendapatkan data percobaan sebagai berikut! Senyawa

Massa N

Massa O

Perbandingan

1

NO

14 gram

16

O dalam NO : O dalam

2

NO2

14 gram

32

NO2 1:2

Berdasarkan data di atas, hukum dasar kimia yang mendukung percobaan siswa adalah hukum.... a.

Hukum Kekekalan Massa

b.

Hukum Perbandingan Tetap

c.

Hukum Kelipatan Perbandingan

d.

Hukum Dalton

e.

Hukum Gay Lussac

4. Dalam proses Haber Bosch, gas amonia dibuat dengan cara mereaksikan gas nitrogen dan gas hidrogen pada suhu dan tekanan tertentu dengan persamaan reaksi N2 + H2

NH3

Jika gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 60 L, gas amonia yang dihasilakan sebanyak... a. 20 L

b. 40 L

c. 60 L

d. 75 L

d. 90 L

5. Perhatikan data berikut! Nama

Massa (gram)

Volume (L)

Jumlah Molekul

P(atm

T(0C)

) Oksigen

1,460

1

2,688 x 1022

1

0

Nitrogen

1,250

1

2,688 x 1022

1

0

Karbon dioksida

1,961

1

2,688 x 1022

1

0

Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa data di atas membuktikan berlakunya hukum dasar kimia…. A. Hukum Kekekalan Massa B. Hukum Perbandingan Volume C. Hukum Kelipatan Perbandingan D. Hukum Perbandingan Tetap E. Hukum/Hipotesis Avogadro

SOAL REMIDIAL

Soal essay : 1. Pada percobaan reaksi antara logam besi dengan belerang, didapatkan data sebagai berikut. No

Massa Fe

Massa S

Massa

yg bereaksi

yg bereaksi

FeS

4.

3,0 gram

1,6 gram

4,4 gram

X

5.

1,4 gram

0.8 gram

2,2 gram

-

6.

4,2 gram

3,0

6,6 gram

Y

Sisa

Maka tentuknlah harga X dan Y pada data tabel tersebut 2. Dalam proses Haber Bosch, gas amonia dibuat dengan cara mereaksikan gas nitrogen dan gas hidrogen pada suhu dan tekanan tertentu dengan persamaan reaksi N2 + H2

NH3

Jika gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 20 ml, gas amonia yang dihasilkan sebanyak.... 3. Tuliskan Hukum/Hipotesis Avogadro?

PROGRAM REMIDIAL SMK

: SMK Al-Mubaarok Rembang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X/1

Tahun Pelajaran

: 2017/2018

Ulangan Ke

: 1

Hari/Tanggal Pelaksanaan

:

Bentuk Soal

: Jawaban singkat

Materi Ulangan (KD/Indikator): KKM Mata Pelajaran

: 75

Kelas

:X SMK

Tanggal Rencana Ulangan ulang :

No

Nama Peserta

Nilai

didik

Ulangan

KD/Indikator yang Tidak Tuntas

No soal yang dikerjakan dalam Tes Ulang

1 2 dst 32

PROGRAM PENGAYAAN SMK

: SMK Al-Mubaarok Rembang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X/1

Hasil

Tahun Pelajaran

: 2017/2018

Ulangan Ke

: 1

Hari/Tanggal Pelaksanaan

:

Bentuk Soal

: Jawaban singkat

Materi Ulangan (KD/Indikator) : KKM Mata Pelajaran

No

: 75

Nama Peserta didik

Nilai

kelas X

Ulangan

Bentuk Pengayaan

1 2 3 Dst 32

MATERI PENGAYAAN HUKUM PROUST (HUKUM PERBANDINGAN TETAP). Ada berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih, sebagai contoh air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur hidrogen dan oksigen. Materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimanakita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam air? Seorang ahli kimia Prancis yang bernama Joseph Louis Proust (1754–1826) mencoba mereaksikan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air. Hasil percobaanya membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yang berbunyi:

"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap" KUE LAM BAKAR, KHAS DAERAH BARABAI KALIMANTAN SELATAN

Kue ini adalah penganan khas dari daerah Barabai, 165 km utara Banjarmasin. Rasanya manis, enak, dan legit. Proses pembuatan memakan waktu yang agak lama. Dengan ukuran 20 cm 20 cm x 10 cm, kue ini biasanya dijual dengan harga rata-rata Rp. 100.000,Membuat kue ini harus sesuai dengan takaran. Berikut resep membuat kue ini 1. 1/2 kaleng Susu Coklat Kental Manis 2. 2 butir Kuning Telur Bebek 3. 8 butir Telur Bebek Utuh 4. 100 gram Tepung Terigu Segitiga Biru 5. 250 gram Gula Pasir 6. 1/2 kaleng Susu Kental Manis Putih 7. 1/4 sendok teh Hist ( Pelembut Kue ) 8. 250 ml Santal Kentan Jika bahan yang ditambahkan kelebihan/kekurangan akan menyebabkan rasa kue yang over atau under.

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP MATERI PEMBELAJARAN

HUKUM LAVOISIER (HUKUM KEKEKALAN MASSA). Antoine Laurent Lavoisier (1783) merupakan orang pertama yang melakukan pengamatan ilmiah yang tepat untuk mempelajari perubahan kimia. Ia menimbang zat-zat sebelum dan sesudah perubahan kimia terjadi. Penimbangan ini dilakukannya bukan hanya untuk zat-zat yang berupa padatan maupun cairan saja, tetapi juga gas. Sejumlah besar pengamatannya menunjukan bahwa massa semua zat yang mengalami perubahan kimia sama dengan massa zat-zat yang terbentuk pada perubahan kimia itu. Tentu

saja penimbangan yang dilakukannya terbatas pada batas-batas ketelitian pengamatan massa yang dapat dilakukan pada saat itu. Oleh karena sifatnya yang sangat mendasar dan umum, maka penemuan Lavosier itu disebut sebagai suatu hukum yang kemudian dikenal sebagai hukum kekekalan massa, yang sampai dengan saat ini hukum ini dinyatakan sebagai berikut: Hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier yang menyatakan: “massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa total zat-zat sesudah reaksi” Dengan cara pengamatan seperti itu, Lavosier dapat menunjukan bahwa suatu logam bila dipanaskan di udara, massanya bertambah, karena membentuk apa yang dinamakan oksida. Demikian pula , perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari umumnya berlangsung dalam wadah terbuka. Jika hasil reaksi ada yang berupa gas seperti pada pembakaran kertas), maka massa zat yang tertinggal menjadi lebih kecil daripada massa semula. Sebaliknya, jika reaksi mengikat sesuatu dari lingkungannya (misalnya oksigen), maka hasil reaksi akan lebih besar daripada massa semula. Misalnya, reaksi logam magnesium dengan oksigen sebagai berikut. Magnesium yang mempunyai massa tertentu akan bereaksi dengan sejumlah oksigen di udara membentuk senyawa baru magnesium oksida. Berdasarkan kenyataan ini Lavosier menunjukan adanya suatu zat di udara yang berupa gas yang dapat membentuk oksida dengan logam-logam. Zat tersebut disebut sebagai OKSIGEN yang berarti membentuk oksida. HUKUM PROUST (HUKUM PERBANDINGAN TETAP). Louis Proust (1754-1826) seorang kimiawan perancis yang pertama kali menyatakan bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari unsurunsur dengan perbandingan massa yang selalu sama. hal ini dikemukakan oleh proust setelah melakukan serangkaian eksperimen di tahun 1797 dan 1804. Joseph Louis Proust pada tahun 1797 melakukan sederetan percobaan mengenai perbandingan jumlah zat-zat yang bereaksi. Pembentukan senyawa natrium klorida dari unsur-unsurnya, perbandingan jumlah natrium dan klor dalam suatu reaksi selalu tetap, yaitu 39,0% natrium dan 61% klor Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi: "Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"

HUKUM DALTON (HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA). Bagaimana hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap dapat dijelaskan? Jawaban dari pertanyaan ini diberikan oleh seorang guru di Inggris, John Dalton (1766-1844), dengan mengajukan teori yang kita kenal sebagai teori atom Dalton. Postulat dasar dari teori tersebut antara lain: 1.

Materi tersusun dari partikel yang tidak bisa dibagi lagi,yaitu atom.

2. Atom-atom suatu unsur tertentu adalah sama, sedangkan unsur yang berbeda memiliki jenis atom yang berbeda. 3. Materi tersusun dari partikel yang tidak bisa dibagi lagi, yaitu atom. 4. Atom-atom suatu unsur tertentu adalah sama, sedangkan unsur yang berbeda memiliki jenis atom yang berbeda. 5. Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan, atau penataan ulang dari atom-atom, tetapi atom-atom itu sendiri tidak berubah 6. Kombinasi unsur-unsur dalam pembentukan senyawa yang berbeda terjadi ketika atomatom dari unsur-unsur yang tidak sama bergabung dalam perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Postulat ketiga dari Dalton menjelaskan hukum kekekalan massa, postulat keempat menjelaskan hukum perbandingan tetap. Postulat keempat dari Dalton juga memprediksi kemungkinan dari unsur-unsur bergabung dalam perbandingan yang berbeda untuk memberikan senyawa-senyawa yang berbeda yang kemudian dikenal sebagai Hukum Dalton atau Hukum Kelipatan Berganda. Menurut Dalton: “Jika massa dari salah satu unsur dalam kedua senyawa adalah sama, maka perbandingan massa unsur yang satu lagi dalam kedua senyawa merupakan bilangan bulat dan sederhana”

HUKUM GAY-LUSSAC (HUKUM PERBANDINGAN VOLUME) Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas Hidrogen dapat bereaksi dengan gas Oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1. Joseph Gay-Lussac (1778-1850), kimiawan asal Prancis Gay-Lussac melakukan percobaan karena terinspirasi oleh hasil eksperimen Henry Cavendish yang mengemukakan bahwa pada suhu dan tekanan tetap, perbandingan volum hidrogen dengan volum oksigen yang membentuk air adalah 2 : 1. Sewaktu ia mempelajari komposisi oksigen di udara, ia tertarik dengan reaksi kimia antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk uap air. Ia menemukan bahwa jika diukur pada P, T yang konstan, untuk setiap 2 volum gas hidrogen dan 1 volume gas oksigen, akan diperoleh 2 volum uap air. Dari hasil percobaannya tersebut, Gay-Lussac menemukan fakta-fakta sebagai berikut. Gas Hidrogen + Gas Oksigen Uap air

Fakta

2 volume

: 1 volume

: 2 volume

a. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap air pada suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen : volum gas oksigen : volum uap air sama dengan 2 : 1 : 2. b. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas klor membentuk uap hidrogen klorida pada suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen: volum uap hidrogen klorida sama dengan 1 : 1 : 2. c. Pada reaksi antara gas nitrogen dengan gas hidrogen membentuk gas amonia pada suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volume gas nitrogen : volum gas hidrogen : volum gas amonia sama dengan 1 : 3 : 2. 2 volum hidrogen + 1 volum oksigen = 2 volum air

Semua koefisiennya sebanding dengan volume pereaksi dan produk gas. Volume gas pereaksi dan produk dapat dituliskan dalam liter atau satuan volume lainnya. Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, maka volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya. Perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi ternyata merupakan bilangan bulat sederhana. Berdasarkan percobaan tersebut di atas, Gay-Lussac menemukan hukum perbandingan volume untuk reaksi-reaksi yang melibatkan gas-gas, berbunyi:

“volume dua gas yang bereaksi (pada suhu dan tekanan sama) adalah sama sebagai perbandingan bulat dan sederhana”.

Dengan kata lain, perbandingan volume masing-masing produk gas hasil reaksi dan gasgas pereaksi merupakan perbandingan bulat dan sederhana. Bagaimana cara Gay-Lussac membuat pereaksi dan zat hasil reaksi agar selalu dalam bentuk gas? Untuk melakukan hal tersebut Gay-Lussac mencampurkan gas-gas pereaksi di dalam tabung tertentu yang dinamakan dengan tabung eudiometer, kemudian pada campuran gas-gas tersebut dilewatkan bunga api listrik agar terjadi reaksi. Hasil reaksi dan gas sisa dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih dari komponen-komponen gas dalam tabung dengan cara mengubah wujud uap menjadi cair.

LEMBAR KERJA SISWA Soal Pilihan Ganda 1. Sekelompok siswa melakukan percobaan tentang massa zat-zat yang bereaksidengan massa zat hasil reaksi. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut. Reaksi : A + B

C

X (gram)

Y (gram)

C (gram)

1

8

9

2

16

18

3

24

27

Berdasarkan data di atas, hukum dasar kimia yang mendukung percobaan siswa adalah hukum.... a.

Hukum Kekekalan Massa

b.

Hukum Perbandingan Tetap

c.

Hukum Kelipatan Perbandingan

d.

Hukum Dalton

e.

Hukum Gay Lussac

2. Perbandinganmassa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan oleh …. a. Lavoiser

d. Gay-Lussac

b. Dalton

e. Avogadro

c. Proust 3. Soal

: Data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam pembentukan

senyawa besi sulfida sebagai berikut : (Diketahui Ar : Cu = 63,5 , S = 32) No

Massa Cu

Massa S

Massa

yg bereaksi

yg bereaksi

Tembaga(II)

Sisa

Sulfida 7.

3,0 gram

1,5 gram

4,5 gram

-

8.

6,0 gram

2 gram

P gram

2 gram Cu

9.

5 gram

Q gram

7,5 gram

1,5 gram S

Massa Q yang diperlukan dan massa P dihasilkan dari reaksi pembentukan besi sulfida berturutturut adalah .... a.

2 gram dan 4 gram

b.

2,5 gram dan 8 gram

c.

3 gram dan 5 gram

d.

4 gram dan 6 gram

e.

5 gram dan 3,5 gram

4. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk menghasilkan 45 gram air dibutuhkan …. a. 5 g hidrogen dan 40 g oksigen

d. 5 g hidrogen dan 9 g oksigen

b. 40 g hidrogen dan 5 g oksigen

e. 45 g hidrogen dan 5 g oksigen

c. 5 g hidrogen dan 8 g oksigen 5. Perbandingan massa belerang dan oksigen dalam belerang trioksida adalah 2 : 3. Jika 6 gram belerang direaksikan dengan 6 gram oksigen, maka pada akhir reaksi terdapat ... . a. b. c. d. e. b.

12 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen 12 gram SO3 + sisa 2 gram belerang 10 gram SO3 + sisa 3 gram oksigen 10 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen 10 gram SO3 + sisa 2 gram belerang Soal Uraian

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)! 2. Belerang dapat bereaksi dengan dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida belerang dengan perbandingan massa belerang : massa oksigen = 2 : 3. Jika direaksikan, 8 gram belerang dengan 9 gram oksigen. Maka : a. Berapa gram oksida belerang yang terbentuk? b. Adakah zat sisa yang tidak bereaksi ? Jika ada, zat apa dan berapa gram banyaknya? 3. Tentukan perhitungan massa dari reaksi berikut sesuai dengan hukum Lavoisier! 2HCl  2NaCl + H2

a) 2Na +

…g

12 g b) C …g

15g

7g

skor 2

+ O2 CO2 3g

7g

skor

2

Penilaian Hasil Pembelajaran Bentuk Instrumen dan Instrumen a.

Penilaian Pengetahuan Pertemuan Pertama Indikator: Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Topik

a.

: Stoikiometri/Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap

Soal Uraian 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)! Skor 2 2. Belerang dapat bereaksi dengan dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida belerang dengan perbandingan massa belerang : massa oksigen = 2 : 3. Jika direaksikan, 8 gram belerang dengan 9 gram oksigen. Maka : a. Berapa gram oksida belerang yang terbentuk? b. Adakah zat sisa yang tidak bereaksi ? Jika ada, zat apa dan berapa gram banyaknya? Penyelesaian :  Jika semua belerang habis bereaksi maka diperlukan oksigen sebanyak 3/2 X 8 gram = 12 gram . Hal ini tidak mungkin karena oksigen yang tersedia hanya 9 gram, maka oksigenlah yang habis bereaksi.  Belerang yang bereaksi = 2/3 x 9 = 6 gram Maka : Belerang yang bereaksi

= 6 gram

skor 3

Oksigen yang bereaksi

= 9 gram

skor 3

Massa zat-zat yang bereaksi

= 15 gram

skor 3

Massa zat-zat hasil reaksi = massa zat-zat yang bereaksi = 15 gram 3. Tentukan perhitungan massa dari reaksi berikut sesuai dengan hukum Lavoisier! 2HCl  2NaCl + H2

c) 2Na +

…g

12 g d) C …g

15g

7g

skor 2

+ O2 CO2 3g

7g

skor 2

b.

Tes Tertulis Soal Pilihan Ganda

1. Sekelompok siswa melakukan percobaan tentang massa zat-zat yang bereaksidengan massa zat hasil reaksi. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut. Reaksi : A + B

C

X (gram)

Y (gram)

C (gram)

1

8

9

2

16

18

3

24

27

Berdasarkan data di atas, hukum dasar kimia yang mendukung percobaan siswa adalah hukum.... a.

Hukum Kekekalan Massa

b.

Hukum Perbandingan Tetap

c.

Hukum Kelipatan Perbandingan

d.

Hukum Dalton

e.

Hukum Gay Lussac Kunci Jawaban : A Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0

2. Perbandinganmassa

atom-atom

dalam

senyawa

adalah

tetap.

Pernyataan

ini

dikemukakan oleh …. a. Lavoiser

d. Gay-Lussac

b. Dalton

e. Avogadro

c. Proust Kunci Jawaban: c Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0 3. Soal

: Data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam pembentukan

senyawa besi sulfida sebagai berikut : (Diketahui Ar : Cu = 63,5 , S = 32) No

Massa Cu

Massa S

Massa

yg bereaksi

yg bereaksi

Tembaga(II)

Sisa

Sulfida 10.

3,0 gram

1,5 gram

4,5 gram

-

11.

6,0 gram

2 gram

P gram

2 gram Cu

12.

5 gram

Q gram

7,5 gram

1,5 gram S

Massa Q yang diperlukan dan massa P dihasilkan dari reaksi pembentukan besi sulfida berturut-turut adalah .... f.

2 gram dan 4 gram

g.

2,5 gram dan 8 gram

h.

3 gram dan 5 gram

i.

4 gram dan 6 gram

j.

5 gram dan 3,5 gram

Kunci Jawaban : D Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0 4. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk menghasilkan 45 gram air dibutuhkan …. a. 5 g hidrogen dan 40 g oksigen

d. 5 g hidrogen dan 9 g oksigen

b. 40 g hidrogen dan 5 g oksigen

e. 45 g hidrogen dan 5 g oksigen

c. 5 g hidrogen dan 8 g oksigen Jawaban: A Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0 5. Perbandingan massa belerang dan oksigen dalam belerang trioksida adalah 2 : 3. Jika 6 gram belerang direaksikan dengan 6 gram oksigen, maka pada akhir reaksi terdapat ... . a. b. c. d. e.

12 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen 12 gram SO3 + sisa 2 gram belerang 10 gram SO3 + sisa 3 gram oksigen 10 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen 10 gram SO3 + sisa 2 gram belerang Jawaban : E Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah

: SMK Al-Mubaarok Rembang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X/1

Materi Pokok

:Menerapkan

Hukum-hukum

dasar

kimia,

persamaaan reaksi kimia, konsep massa molekul relatif,

konsep

mol,

dan

kadar

zat

untuk

menyeleasikan perhitungan kimia. Pertemuan ke

:2

Alokasi Waktu

: 1 x 3 JP

A. KOMPETENSI INTI Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2

: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3

: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4

: Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar (Pengetahuan) 3.5 Menerapkanhukum-hukum

Kompetensi Dasar (Keterampilan)

dasr 4.5.2.

Mengolah dan menganalisis data

kimia, konsep massa atom relatif dan terkait massa atom relatif dan massa molekul massa reaksi,

molekul

relatif,

persamaan relatif, persamaan reaksi,

hukum-hukum

hukum-hukum dasar kimia, dasar kimia, konsep mol dan kadar zat untuk

konsep mol dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia. menyelesaikan perhitungan kimia Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5.2.1. Menuliskan persamaan reaksi yang benar 3.5.2.2. Menuliskan persamaan reaksi setara 3.5.2.3. Menerapkan persamaan reaksi dalam perhitungan kimia

Indikator Pencapaian Kompetensi 4.5.2.1 Terampil

menuliskan

persamaan

reaksi yang benar 4.5.2.2 Terampil

menuliskan

persamaan

reaksi setara 4.5.2.3 Terampil menerapkan persamaan reaksi dalam perhitungan kimia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.

Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menghayati dan mensyukuri keberadaan Kimia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan menerapakan suatu persamaan reaksi dalam perhitungan kimia.

2.

Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menerapkan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, peduli, santun, responsif dan pro-aktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan reaksi dalam perhitungan kimia.

3.

Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat menentukan ruang lingkup, manfaat, dampak positif dan negatif dari hukum-hukum dasar kimia.(NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif).

4.

Setelah berdiskusi dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat menerapkan peran persamaan reaksi dalam perhitungan kimia dalam IPTEK dan hubungan ilmu kimia dengan ilmu pengetahuan yang lainnya. (NK: rasa ingin tahu,tanggung jawab,gotong royong kreatif, kritis).

5.

Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat membuktikan permasalahan yang berkaitan dengan : persamaan reaksi dalam perhitungan kimia. (NK: rasa ingin tahu, kreatif, kritis)

D. MATERI PEMBELAJARAN Persamaan Reaksi Fakta Reaksi kimia Konsep Persamaan reaksi, tatanama senyawa Prinsip Penyetaraan reaksi kimia setara

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

F.

Model Pembelajaran

: Pendekatan saintifik

Metode Pembelajaran

: Discovery, demonstrasi, diskusi

MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media

: LCD proyektor, Laptop

2. Sumber Belajar

: Buku paket Kimia SMA X, Internethttps://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Dalton

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan

Langkah-

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

langkah DL

Waktu

Pendahu-

Menciptakan

1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk

luan

Situasi

siap belajar dengan diawali, memberi salam,

(Stimulasi)

berdoabersama

dipimpin

seorang peserta didik dan

oleh

20 menit

salah

mengabsen

Peserta Didik (NK: Religius) 2. Menanyakan kehadiran dan kondisi Peserta Didik untuk kesiapan dalam belajar 3. Mengaitkan materi

materi sebelumnya dengan

yang akan di bahas melalui

pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tata nama senyawa dan rumus kimia 4. Menyampaikan

kompetensi

dasar

dan

tujuan pembelajaran Kegiatan

Problem

1. Peserta Didik dibagi secarik kertas yang

Inti

statemen

berisi tulisan untuk pembagian kelompok

(pertanyaan/

yang

identifikasi

berdasarkan kesamaan isi tulisan.

masalah)

terdiri

2. Peserta

dari

Didik

4-5

Peserta

Didik

memeperhatikan

demonstrasi/animasi percobaan mengenai reaksi kimia. 3. Peserta Didik mengajukan pertanyaan terkait demonstrasi/animasi yang ditampilkan (NK: Responsif, Proaktif, kritis, rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif) 4. Setiap

kelompok

kimia

berdasarkan

mendiskusikan

reaksi

demonstrasi/animasi

tersebut. (NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif, tanggung jawab)

90 menit

5. Setiap kelompok menuliskan reaksi kimia yang terjadi secara bergantian di dalam Pengumpulan data

kelompok 6. Peserta

Didik

mencoba

menuliskan

persamaan reaksi setara (NK: rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif, tanggung jawab) 7. Setiap kelompok manganalisis beberapa persamaan reaksi terkait penulisan dan Pengolahan data dan analisis

komposisinya 8. Setiap Peserta Didik dalam kelompok harus memahami kajian materi dengan meminta bantuan teman Peserta Didik yang lain jika masih belum memahami 9. Peserta Didik dari setiap kelompok diundi untuk menentukan Peserta Didik yang tampil memaparkan hasil diskusi 10. Pemaparkan

hasil

diskusinya

secara

bergantian dari setiap kelompok (NK: proaktif, kerja sama, kritis , kerja keras, kreatif, tanggung jawab) Verifikasi

11. Memverifikasi jawaban tentang persamaan reaksi kimia. 12. Guru memberikan soal uji kompetensi tentang tentang persamaan rekasi kimia. 13. Mengolah

hasil

pengamatan

dengan

bantuan pertanyaan pada lembar kerja. Generalisasi

14. Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil uji kompetensi yang diberikan guru dengan cara: Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil persamaan reaksi kimia. (NK: kerja sama, kritis, tanggung jawab)

Penutup



15. Peserta Didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 16. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik 17. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan

yang

disampaikan

oleh

peserta didik. (NK: Tanggung Jawab, Teliti) 18. Guru

menginformasikan

materi

pembelajaran berikutnya. 19. Guru

mengakhiri

pembelajaran

dan

memberi salam serta memberi motifasi agar lebih semangat belajar 20. (NK: santun,Religius)

25 menit

H. PENILAIAN 1. Bentuk dan Teknik Penilaian a. Bentuk Instrumen berupa: Tes uraian, pengamatan, penilaian kerja No 1.

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran Bekerjasama

dalam

kegiatan

kelompok.

Pengamatan

b. Toleran terhadap proses pemecahan

Selama pembelajaran dan saat diskusi

masalah yang berbeda dan kreatif. c. Teliti dalam bekerja 2.

Pengetahuan a. Mampu

menuliskan

persamaan

reaksi kimia yang benar b. Menuliskan persamaan reaksi yang setara c. Mampu

menerapkan

persamaan

Tes tertulis,

Penyelesaian tugas

Pengamatan,

individu dan

penilaian kinerja

kelompok

reaksi sederhana dalam perhitungan kimia 3.

Keterampilan Terampil membuat persamaan reaksi yang benar dan setara

Penyelesaian tugas Pengamatan

(baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

K. INSTRUMEN PENILAIAN Tes : Uraian Soal Uraian 1. persamaan reaksinya ! a. Logam tembaga direaksikan dengan larutan asam sulfat menghasilkan larutan tembaga(II) sulfat dan gas Hidrogen b. Natrium karbonat padat direaksikan dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan natrium klorida, air dan gas karbon dioksida 2. Setarakan persamaan reaksi berikut ! a. KOH(aq) + H2SO4(aq)  K2SO4(aq) + H2O(l) b. Fe2O3(s) + HCl(aq)  FeCl3(aq) + H2O(l)

Kunci Jawaban 1. Persamaan reaksi setara: a. 2KOH(aq) + H2SO4(aq)  K2SO4(aq) + H2O(l) b. Fe2O3(s) + 6HCl(aq)  2FeCl3(aq) + 3H2O(l) 2. Persamaan reaksi setara: a. Cu(s) + H2SO4(aq)  CuSO4(aq) + H2(g) b. Na2CO3(s) + 2HCl(aq)  2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Rembang, 2 Januari 2018 Mengetahui WKS 1

Guru Mapel

Fitria Wahyu A, S.SI

Fitria Wahyu A, S.SI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

: SMK Al-Mubaarok Rembang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X/1

Materi Pokok

:

Menerapkan

hukum-hukumdasar

kimia,

persamaan kimia,konsep massamolekul relatif, konsep mol,dan kadarzat untuk menyelesaikan perhitungan kimia Pertemuan ke-

:3

Alokasi Waktu

: 1 x 3 JP

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (Pengetahuan) 3.5

Menerapkan

Kompetensi Dasar (Keterampilan)

hukum-hukumdasar 4.5.2 Menggunakan hukum-hukum dasar

kimia,konsep massamolekul relatif,

kimia dalam perhitungan kimia

persamaan kimia,konsep mol,dan kadarzat

untuk

menyelesaikan

perhitungan kimia Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5.2

Menerangkan molekul reaksi,

relatif, konsep

menyelesaikan kimia

konsep

massa

persamaan mol

untuk

perhitungan

Indikator Pencapaian Kompetensi 4.10.1. Menalar

aturan

IUPAC

dalam

penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. 4.10.1. Menentukan massa molekul relatif jika

diketahui

massa

atom

relatifnya. 4.10.2. Menghitung massa zat, volume, dan jumlah

partikel

jika

diketahui

jumlah molnya dan sebaliknya. 4.10.3. Menentukan

pereaksi

pembatas

dalam suatu reaksi kimia. 4.10.4. Menghitung banyaknya zat dalam campuran (% massa, % volume, bpj, molaritas, molalitas, dan fraksi mol). 4.10.5. Menentukan rumus empiris suatu senyawa

jika

diketahui

rumus

molekul dan massa atom relatifnya, dan sebaliknya.

C. Tujuan Pembelajaran 1.

Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menghayati dan mensyukuri keberadaan Kimia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan konsep massamolekul relatif, konsep mol,dan kadarzat untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

2.

Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menerapkan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, peduli, santun, responsif dan pro-aktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

3.

Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat menentukanruang lingkup, manfaat, dampak positif dan negatif darikonsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.(NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif).

4.

Setelah berdiskusi dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat menentukanperan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia dalam IPTEK dan hubungan ilmu kimia dengan ilmu pengetahuan yang lainnya. (NK: rasa ingin tahu,tanggung jawab,gotong royong kreatif, kritis).

5.

Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat membuktikan permasalahan yang berkaitan dengan : konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia (NK: rasa ingin tahu, kreatif, kritis)

D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Rumus Kimia 2. Tata Nama Senyawa 3. Massa Atom 4. Mol 5. Interkonversi Mol – Gram – Volume 6. Perhitungan Kimia 7. Kadar Zat dalam Campuran

8. Perhitungan Kimia dalam Persamaan Reaksi

A. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Proses Ilmiah (Scientific) 2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Discovery) dan pembelajaran berbasis karya (project based learning) 3. Metode :  Diskusi untuk membedakan rumus empiris dengan rumus molekul, menjawab pertanyaan pada buku paket yang berkaitan dengan rumus dan nama kimia, nama dan rumus senyawa ionik dan kovalen biner, aturan persamaan reaksi, pembuktian hukum Lavoisier, konsep mol( volume molar), hukum-hukum tentang gas, rumus empiris dan rumus molekul, dan persentase unsur dalam senyawa, stoikiometri persamaan reaksi, dan pereaksi pembatas dan senyawa hidrat. E. MEDIA PEMBELAJARAN 

Media LKS Power point  Alat/Bahan LCD Laptop F. SUMBER BELAJAR Buku Kimia SMA Kelas X Kurikulum 2013 Buku Kimia SMK Kelas X Kurikulum 2013

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Langkah-

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

langkah DL

Waktu

Pendahu-

Menciptakan

1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk

luan

Situasi

siap belajar dengan diawali, memberi

(Stimulasi)

salam, berdoabersama dipimpin oleh salah

seorang

peserta

didik

15 menit

dan

mengabsen siswa(NK: Religius, Santun) 2. Guru menampilkan gambar percobaan hukum Lavoisier 3. Siswa mengamati gambar dan di rangsang untuk

mengemukakan

beberapa

pertanyaan berkaitan gambar tersebut 4. Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan meminta siswa menjawab 5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Kegiatan

Problem

1. Peserta didik menggali informasi dengan 50 menit

Inti

statemen

cara

(pertanyaan/

menyimak tentang tentang tentang massa

identifikasi

atom relatif (Ar), massa molekul relatif

masalah)

(Mr), dan konsep mol (massa molar dan

membaca/

melihat/

mengamati/

jumlah partikel) (NK: kritis,

kerja keras, tanggung

jawab, kreatif, disiplin) 2. Guru

memberikan rangsangan kepada

Peserta untuk memusatkan perhatian pada topik massa atom relatif, Mr, dan Konsep Mol 3. Peserta didik dirangsang dengan cara mengamati

cara menetukan Molekur

relatif, dan konsep mol

4. Guru memberikan stimulus agar peserta didik

memahami

tentang

unsur

dan

senyawa merupakan materi yang memiliki massa. Di dalam kimia, terdapat satuan khusus untuk menyatakan jumlah unsur dan senyawa, yaitu mol 5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari tentang massa atom relatif (Ar), massa molekul relatif (Mr), dan konsep mol (massa molar dan jumlah partikel) (NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu, kerja keras, kreatif) Pengumpulan data

6. Guru memberikan soal uji kompetensi tentang massa atom relatif (Ar), massa molekul relatif (Mr), dan konsep mol (massa molar dan jumlah partikel 7. Peserta

didik

mengolah

hasil

data

pertanyaan pada lembar kerja. (NK: kritis,

kerja keras, gotong

royong, teliti) Peolahan data dan analisis

8. Peserta didik

mengembangkan hasil

analisisnya dan berlatih menghitung Mr dan mol suatu unsur/ senyawa jika diketahui massa dan jumlah partikel atau sebaliknya 9. Guru mengadakan diskusi kelas tentang jawaban soal-soal perhitungan Mr dan mol suatu unsur/ senyawa jika diketahui massa dan jumlah partikel atau sebaliknya

10. Pada Verifikasi

tahap

verifikasi

peserta

didik

mendiskusikan hasil pengolahan data dan

memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data

atau

teori

pada

buku

sumberpembelajaran( buku kimia SMK kelas X) tentang jawaban soal-soal perhitungan Mr dan mol suatu unsur/ senyawa jika diketahui massa dan jumlah partikel atau Generalisasi

sebaliknya 11. Memverifikasi jawaban

tentang massa

atom relatif (Ar), massa molekul relatif (Mr), dan konsep mol (massa molar dan jumlah partikel (NK: kritis, kerja keras, tanggung jawab, gotong royong) 12. Pada

tahap

ini

peserta

didik

menyimpulkan hasil uji kompetensi yang diberikan guru (NK:

kerja

sama,

kritis,

tanggung

jawab, kerja keras, kreatif)  Penutup 

6. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan menyimpulkan tentang massa atom relatif (Ar), massa molekul relatif (Mr), dan konsep mol (massa molar dan jumlah partikel. 7. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik. (NK: Tanggung Jawab, Teliti) 8. Guru

menginformasikan

materi

pembelajaran berikutnya yaitu ulangan materi yang telah disampaikan. 9. Guru mengakhiri pembelajaran dan memberi salam serta memberi motifasi agar lebih semangat belajar

25 menit

(NK: santun,Religius)

H. Penilaian 1. Jenis/Teknik penilaian No 1.

Aspek Sikap

Teknik

Bentuk Instrumen

b. Observasi kegiatan diskusi kelompok dan presentasi

- Lembar Observasi - Penilaian Diri - Penilaian antar Peserta Didik

2.

3.

Pengetahuan

1.Penugasan

- Soal Penugasan

2. Tes Tertulis

- Soal Uraian

Keterampilan Kinerja,

laporan

praktik, -

Rubrik Penilaian Kinerja

poster

2. Remedial dan Pengayaan No 1.

Aspek Remedial

Teknik d. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas e. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. f. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

2.

Pengayaan

b. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: - Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan - Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Rembang, 2 Januari 2018 Mengetahui WKS 1

Guru Mapel

Fitria Wahyu A, S.SI

Fitria Wahyu A, S.SI

LEMBAR KERJA SISWA Uraian Soal 1. Jika diketahui Ar Fe = 56, S= 32, O=16, dan H = 1, Mr FeSO4.H2O adalah.... 2. Suatu senyawa karbon tersusun dari 40% karbon, 6,6% Hidrogen, dan 53,33% Oksigen. Jika Mr senyawa karbon tersebut 60, rumus molekulnya adalah... 3. Sebanyak 10,8 gram logam Alumunium direaksikan dengan 100 ml larutan HCl 6 M dan persamaan reaksi berikut 2Al(s) + 6HCl(aq)

2AlCl3(aq) + 3H2(g)

Setelah reaksi selesai akan didapat gas H2 dengan volume (STP)....Ar Al= 27 4. Pada reaksi 7,2 gram magnesium dengan 5,6 gram gae nitrogen, dihasilkan magnesium nitrida menurut prsamaan reaksi: 3Mg(s) + N2(g)

Mg3N2

Massa Magnesium Nitrida yang dihasilkan adalah..

Related Documents


More Documents from "belly lesmana"