RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Mutiara Mandiri Mata Pelajaran : Biologi Kelas /Semester : X MIPA/Ganjil Materi Pokok : Tingkat Keanekaragaman Hayati Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 dan 2 Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI 3 KI 4 Memahami, menerapkan, menganalisis Menunjukkan keterampilan menalar, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mengolah, dan menyaji secara efektif, konseptual, prosedural, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri, metakognitif pada tingkat teknis, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, spesifik, detil, dan kompleks Dalam ranah konkret dan abstrak berdasarkan rasa ingin tahunya tentang terkait dengan pengembangan dari ilmu pengetahuan, teknologi, seni, yang dipelajarinya di sekolah, serta budaya, dan humaniora mampu menggunakan metoda sesuai Dengan wawasan kemanusiaan, dengan kaidah keilmuan. kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No
Kompetensi Dasar (KD)
3.2
Menganalisis berbagai tingkat 4.2 keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan upaya pelestariannya
No
Indikator Pencapaian No Kompetensi (IPK) Menjelaskan keanekaragaman 4.2.1 hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem 4.2.2 Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, spesies dan ekosistem
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Mengamati beberapa contoh tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar Menyajikan hasil analisis tingkat keanekaragaman hayati beberapa contoh tumbuhan yang diamati
3.2.1
3.2.2
No
Kompetensi Dasar (KD)
3.2.3
Menganalisis keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem
C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran model discovery learning peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam mempelajari materi pokok Keanekaragaman hayati, dalam menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif. D. Materi Pembelajaran 1. Keanekaragaman hayati (factual) 2. Tingkat keanekaragaman hayati (konseptual) 3. Pelestarian keanekaragaman hayati (procedural) E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan 2.
: Saintifik Metode dan Model Pembelajaran Learning
:
Discovery
F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar Media Pembelajaran LCD Proyektor Lembar Kerja Peserta didik tentang Kenekaragaman hayati Sumber belajar Buku teks biologi yang relevan Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England. G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
1. Pendahuluan 2. Inti
Alokasi waktu (menit) Ketua kelas menyiapkan dan memimpin berdo’a 15 sebelum kegiatan pembelajaran dimulai Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan Guru mendata kehadiran peserta didik Membangun apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya yang terkait dengan materi yang akan dibahas sekarang Menjelaskan tujuan pembelajaran. a. Pemberian Stimulus :
Menampilkan gambar ras manusia, flora dan fauna yang ada di Indonesia. Mengelompokkan peserta didik dan membagikan Lembar Kerja Peserta didik yang harus didiskusikan dalam kelompok masing-masing.
60
b. Mengidentifikasi Masalah Peserta didik diminta untuk menanyakan perbedaan gambar diantara ras manusia, flora dan fauna yang ditampilkan.
c. Mengumpulkan Data Peserta didik dalam kelompok mengamati dan mendata jenis-jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan yang diamati. d. Mengolah Data Setiap kelompok melakukan diskusi, guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari data tumbuhan yang ditemukan dan menngelompokkannya berdasarkan keanekragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem. e. Memverifikasi Setiap kelompok mempresentasikan data hasil pengamatannya di depan kelas dan peserta didik lain menanggapi dan memberikan pertanyaan Memperhatikan sikap dan keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok. 3. Penutup
. Guru bersama peserta didik: 15 Menyimpulkan hasil pengamatan Melakukan refleksi sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran hari ini Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar No.
Aspek 1.
Pengetahuan
No. IPK 3.2.1
3.2.2
3.2.3
2.
Keterampilan 4.2.1
4.2.2
IPK
Teknik Bentuk Penilaian Penilaian Menjelaskan Tes PG keanekaragaman hayati Tertulis tingkat gen, spesies dan ekosistem Membandingkan ciri Tes PG keanekaragaman hayati Tertulis pada tingkat gen, spesies dan ekosistem Menganalisis Tes PG keanekaragaman hayati Tertulis tingkat gen, spesies dan ekosistem Mengamati beberapa Presentasi, contoh tumbuhan yang LKS ada di lingkungan sekitar Menyajikan hasil Presentasi, analisis tingkat LKS keanekaragaman hayati beberapa contoh tumbuhan yang diamati
Mengetahui, Kepala Sekolah
(Kamiludin, S.Pd., M.M.) NIP.19670508 199003 1 005
Guru Mata Pelajaran
Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed NIP.19741004 200312 2 004
LAMPIRAN URAIAN MATERI PEMBELAJARAN
Keanekaragaman hayati adalah total variasi yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah, serta karakteristk lainnya yang terdapat pada tingkat gen, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman tingkat gen yaitu variasi susunan gen dalam satu spesies. Contohnya adalah ras pada manusia/ Homo sapiens (ras mongolid, kaukasoid, aborigin, negro), keragaman pada kucing/ Felis catus (Anggora, Persia, Sphink, dll), keragaman pada pisang/ Musa paradisiaca (pisang ambon, pisang madu, pisang tanduk, pisang susu, dll). Tingkat jenis/ spesies yaitu keanekaragaman yang terdapat pada organisme yang tidak sejenis dalam satu familia. Misalnya, Sagu/ Metroxylon sagoo, Pinang/ Areca caticu, kelapa sawit/ Elais guinensis, Aren/ Arenga pinnata termasuk dalam satu familia arecaceae/ palmae. Contoh lainnya adalah Harimau/ Panthera tigris , singa/ P. leo, Macan Tutul/ P.pardus, jaguar/ P.onca termasuk dalam satu familia felidae. Tingkat ekosistem terjadi karena adanya perbedaan letak geografis.
Contohnya ekosistem
danau, rawa, sungai, padang rumput, hutan hujan tropis masing-masing memiliki kekhasan flora dan fauna yang mendiaminya.
PENILAIAN IPK 3.2.1.
3.2.2
Indikator Soal
Rumusan Soal
Disajikan data/ 1. daftar flora 2. 3. indonesia, peserta didik 4. 5. dapat menganalisis berbagai keanekaragama n hayati di Indonesia beserta ancaman nya dengan benar
Berikut ini daftar keanekaragaman hayati flora yang ditemukan di Indonesia!
Disajikan gambar beberapa contoh tumbuhan dan hewan, peserta didik dapat menganalisis tingkat keanekaragaman hayati pada
Perhatikan gambar di bawah ini !
HOTS/ No. MOTS Soal /LOTS HOTS 1
1.Cempedak 5. Sirsak 9. Jeruk kunci 13. Jeruk Bali 2. Srikaya 6. Jeruk Bali 10. Jeruk lemon 14. Kelapa kopyor 3. Sagu 7. Nangka 11. Mangga golek 15. Sukun 4. Pinang 8. Kelapa hijau 12. Kelapa gading 16. Mangga indramayu Kelompokkan keanekaragaman hayati di atas berdasarkan tingkat gen dan spesies!
1.
HOTS 3
gambar tersebut dengan tepat
2.
3.
4.
Organisme yang menunjukkan keanekaragaman hayati tingkat gen ditunjukkan pada gambar … A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4
PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Rubrik Penilaian Kinerja Hari / Tanggal KD
Kegiatan
: 18 Mei 2017 : Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya : Diskusi KEGIATAN YANG DIAMATI
NO NAMA DIDIK
Terlibat dalam PESERTA diskusi pemecahan masalah YA TIDAK
1 2 3 4 dst
NILAI = Jumlah skor diperoleh X 100 Jumlah skor total
Melaksanakan Aktif dalam NILAI diskusi sesuai presentasi prosedur YA
TIDAK YA
TIDAK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Pengelompokan Keanekaragaman Tumbuhan di Lingkungan Sekolah
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1 3.2.2
Menjelaskan keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, spesies dan ekosistem 3.2.3 Menganalisis keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran model discovery learning peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam mempelajari materi pokok Keanekaragaman hayati, dalam menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif. Isilah table berikut jenis-jenis tumbuhan yang ada di lingkungan Anda, amati dan identifikasi berdasarkan tingkat gen, spesies dan ekosistem! No
Nama tanaman
Ciri-ciri
Diskusi : 1. Identifikasi tumbuhan-tumbuhan tersebut berdasarkan tingkat gen, spesies dan ekosistem! 2. Berdasarkan ciri-ciri tumbuhan tersebut mana saja yang termasuk dalam satu familia yang sama!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) (RPP - 4) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu A.
: SMK Mutiara Mandiri : Biologi : X MIPA/ Ganjil : Struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan : 1 × 45 menit( 1x pertemuan)
Kompetensi inti (KI) KI 1 dan 2 Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI 3 KI 4 Memahami, menerapkan, menganalisis Menunjukkan keterampilan menalar, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mengolah, dan menyaji secara: konseptual, prosedural, dan metakognitif a. efektif, pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan b. kreatif, kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya c. produktif, tentang d. kritis, a. ilmu pengetahuan, e. mandiri, b. teknologi, f. kolaboratif, c. seni, g. komunikatif, dan d. budaya, dan h. solutif, e. humaniora Dalam ranah konkret dan abstrak terkait Dengan wawasan kemanusiaan, dengan pengembangan dari yang dipelajarinya kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban di sekolah, serta mampu menggunakan metoda terkait penyebab fenomena dan kejadian, sesuai dengan kaidah keilmuan. serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulensinya
Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK) 3.4.1 Menjelaskan ciri – ciri virus 3.4.2 Menjelaskan struktur virus 3.4.3 Membandingkan replikasi litik dengan lisogenik pada reproduksi Virus 3.4.4 Mengidentifikasi peran virus yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan 3.4.5 Membedakan peranan virus yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan 3.4.6 Memprediksi peranan virus yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan 4.4.1 Membuat rancangan slogan/poster tentang hidup sehat untuk menghindari bahaya virus, dalam kehidupan terutama bahaya AIDS 4.4.2 Membuat slogan/poster tentang hidup sehat untuk menghindari bahaya virus, dalam kehidupan terutama bahaya AIDS 4.4.3 Melakukan kampanye usaha-usaha
pencegahan dan pengobatan virus yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi C. Tujuan pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan diskusi-informasi, praktik serta model pembelajaran discovery based learning dalam mempelajari materi pokok struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan, maka diharapkan siswa dapat memahami struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan serta mampu melakukan kampanye tentang bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulensinya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam. D. Materi pembelajaran 1. Ciri-ciri Virus 2. Struktur tubuh virus terdiri dari: 3. Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. 4. Peranan Virus E.
Metode pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifk 2. Metode dan model pembelajaran : Discovery Basic Learning
F. Media pembelajaran dan sumber belajar Media Pembelajaran LCD, Video virus, dan Chart Karton/Asturo LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Sumber belajar Buku teks biologi yang relevan Pratiwi, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga Ririn Safitri dan Bowo Sugiharto. 2013. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Surakarta : Mediatama. No IPK 3.4.1 3.4.2 3.4.3
IPK Menjelaskan ciri – ciri virus Menjelaskan struktur virus Membandingkan replikasi litik dengan lisogenik pada reproduksi virus
G. Kegiatan pembelajaran Pertemuan ke-1 Kegiatan Pendahuluan
PPK: religius Deskripsi
Alokasi waktu 15 menit
Ketua kelas menyiapkan dan memimpin berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan Guru mendata kehadiran siswa Membangun apersepsi menanyakan materi sebelumnya Literas yang terkait dengan materi yang akan dibahas sekarang i dengan memberi contoh bersin dan bertanya kepada peserta didik apa yang menyebabkan sampai bersin? Memberi motivasi peserta didik dengan menunjukkan contoh tumbuhan seperti tomat yang daunnya berbintik-bintik kuning, sambil guru bertanya apa yang menyebabkan sampai daun tomat berbintik- bintik kuning tampak seperti itu ? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menjelaskan garis besar cakupan materi dan menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik
Inti
PPK: menerima pendapat orang lain, kerja keras
PPK: menerima pendapat orang lain, kerja keras
Penutup
Mengelompokkan peserta didik dengan membentuk 4 kelompok 105 menit (tiap kelompok terdiri dari 5- 6 orang), kemudian Guru memanggil perwakilan pada masing-masing kelompok mengambil kartu. Fase 1 : stimulus Menunjukkan gambar /video kasus virus sesuai dengan kartu Fase 2 : mengidentifikasi masalah Masing-masing kelompok memperoleh 1 kartu(no soal) untuk mengidentifikasi masalah yaitu : Kartu warna orange : Kasus virus cacar Kartu warna biru : Kasus virus influenza Kartu warna hijau : Kasus virus HIV Kartu warna ungu : Kasus virus TMV Fase 2 : mengumpulkan data Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok dan memberi tugas untuk mengerjakannya dalam kelompok sesuai dengan nomor soal pada kartu Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum di pahami tentang prosedur kerja. Fase 3 : mengolah data Peserta didik mengakaji literatur mengenai materi sesuai dengan nomor soal yang diperoleh. Peserta didik menjawab soal berdasarkan informasi yang diperoleh melalui kajian literature. Collaborate Guru memastikan tiap anggota kelompok dapat Creative mengerjakan/mengetahui jawaban dari soal LKPD. Communication Setelah selesai mengumpulkan informasi, peserta didik Critical thinking melakukan diskusi kelompok, untuk bertukar informasi yang diperoleh, guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi untuk memperoleh data dalam menyelesaikan permasalahan virus Fase 4 : menverifikasi Membimbing setiap kelompok untuk merumuskan strategi pemecahan masalah dalam bentuk media dari hasil diskusi Fase 5 : menyimpulkan Bersama anggota kelompok menyimpulkan hasil diskusi, atau informasi dari berbagai pustaka Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjanya. Peserta didik menganalisis dan mempresentasikan data tentang Literas permasalahan virus yang diperoleh dari hasil diskusi i didik dalam diskusi Memperhatikan sikap dan keaktifan peserta kelompok. Guru menampilkan video virus untuk melengkapi penjelasan presentasi seluruh kelompok sebagai penguatan. Guru bersama peserta didik: 15menit Membuat rangkuman Melakukan refleksi sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran hari ini Melakukan penilaian Memberikan tugas mandiri bentuk kliping gambar jenis Jenis virus yang menyebabkan penyakit dalam kehidupan Manusia Menyampaikan meteri pertemuan berikutnya peran virus yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar No.
Aspek 1.
Pengetahuan
No. IPK 3.4.1 3.4.1 3.4.2 3.4.3
3.4.3
3.4.4
2.
Keterampilan
4.4.1
4.4.2
Mengetahui, Kepala Sekolah
(Kamiludin, S.Pd., M.M.) NIP.19670508 199003 1 005
IPK Menjelaskan ciri – ciri virus Menjelaskan ciri – ciri virus Menjelaskan struktur virus Membandingkan replikasi litik dengan lisogenik pada Reproduksi Virus Membandingkan replikasi litik dengan lisogenik pada Reproduksi Virus Membedakan peranan virus yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan Membuat slogan/poster tentang hidup sehat untuk menghindari bahaya virus, dalam kehidupan terutama bahaya AIDS Melakukan kampanye usaha-usaha pencegahan dan pengobatan virus yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi
Teknik Penilaian Tes Tertulis Tes Tertulis Tes Tertulis Tes Tertulis
Bentuk Penilaian PG Uraian PG PG
Tes Tertulis
Uraian
Tes Tertulis
PG
Kinerja
Portofolio
Kinerja
Portofolio
Guru Mata Pelajaran
Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed NIP.19741004 200312 2 004
LAMPIRAN – LAMPIRAN Lampiran 1 IPK 3.4.2
Indikator Soal
HOTS/ No. MOTS/ Soal LOTS LOTS 1
Rumusan Soal
Disajikan gambar Perhatikan struktur virus berikut ini! virus, peserta didik dapat mengidentifikasi 1 struktur virus. 2
3 4
5 6 7 Dari gambar tersebut, bagian 2 dan 5 tubuh virus adalah …. a. DNA dan dan kapsid b. DNA dan serabut ekor c. RNA dan leher d. Serabut ekor dan Selubung ekor e. Protein dan Lempeng dasar 3.4.1
Tuliskan 3 ciri-ciri virus !
2
3.4.3
Perhatikan reproduksi virus secara litik berikut:
6
1 2 5 4
3
Berdasarkan gambar tersebut, pada no berapa fase yang menunjukkan virus sedang menginfeksi tubuh inangnya…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN SOAL PG
HOTS
3
NO
KUNCI
1
B
2
B
SOAL ESSAY NO
JAWABAN
7
SKOR
Ciri-ciri virus: a. Berukuran mikroskopis (20-300nm) b. Bentuk (bersegi banyak memanjang (flamen), bentuk T, silindris & bulat) c. Dapat berupa kristal d. Hanya memiliki salah satu asam nukleat DNA atau RNA e. Peralihan antara benda mati dan makhluk hidup f. Bereproduksi dngan cara replikasi JUMLAH
2
2
NILAI = Jumlah skor PG + Jumlah skor Essay x 100 16
Lampiran 2 PENILAIAN KETRAMPILAN b. Rubrik Penilaian Kinerja Hari / Tanggal
: 19 April 2017
KD 4.4
:
Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulensinya : Diskusi DBL
Kegiatan
KEGIATAN YANG DIAMATI
NO
NAMA SISWA
Terlibat dalam diskusi pemecahan masalah YA TIDAK
Melaksanakan diskusi sesuai prosedur YA
TIDAK
Aktif dalam presentasi
YA
TIDAK
1 2 3 4 dst
NILAI = Jumlah skor diperoleh X 100 Jumlah skor total PENILAIAN PORTOFOLIO Rubrik Portofolio Nama Siswa Kelas Guru No 1
: ________________________________________ : _______________________________________ : ________________________________________
Kriteria/ Aspek Kumpulan karya siswa
Ada
Tidak
NILAI
2
Kumpulan hasil tes dan latihan.
Indikator
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN OBSERVASI/PRAKTIK : Membuat slogan/poster tentang hidup sehat untuk Menghindari bahaya virus, tindakan pencegahan dan pengobatan virus penyebab penyakit dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
Aspek penilaian Judul kegiatan Tanggal Penilaian Kelas
No.
Nama Pesert a didik
: Psikomotorik : Pembuatan slogan/poster : :
Kelompok
Aspek yang dinilai dalam leaflet Ketepatan Kesesuaian Model/Bent Susunan waktu isi dengan uk/Perpadu Kalimat penyelesai tema an warna an
Skor
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Aspek Mengidentifikasi
Membuat slogan/poster
NP1 + NP 2 NP = 2
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN Kriteria penilaian Ketepatan waktu penyelesaian Menyusun poster mudah dipahami Model/bentuk/perpaduan warna Kesesuaian isi dengan tema Mempunyai judul yang sesuai Mempunyai kata-kata penghubung yang sesuai Mengerjakan tugas dengan rapi pada karton Ketepatan waktu penyelesaian
Keterangan: NP : Nilai Psikomotor NP1 : Nilai Mengidentifikasi NP2 :Nilai membuat peta konsep
Keterangan : a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi. b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi d. Kurang (D) dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi Akumulasi Nilai Proses Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Skor 4 = (sangat baik) 86 – 100 Skor 3 = (baik) 71 – 85 Skor 2 = (cukup) 56- 70 Skor 1 = (kurang) 0 – 55
Ranah P1
P2
Lampiran 3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KARTU BIRU Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu Nama Kelompok
: Biologi : X/Ganjl : Virus : Struktur, ciri-ciri,dan replikasi virus : 1 x 45 menit :
A. DASAR TEORI Virus adalah racun yang merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung.Genom virus menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetic maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. B. ALAT DAN BAHAN 1. LKPD 2. Alat tulis menulis C. LANGKAH KERJA 1. Kerjakan soal LKPD pada masing-masing kelompok sesuai dengan nomor yang didapat 2. Diskusikan jawaban yang benar dan pastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya. 3. Presentasikanlah hasil diskusi anda. D. SOAL
Flu 1. Analisislah gambar diatas: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. .....
Ciri – ciri
2. Perhatikan gambar struktur virus berikut, kemudian lengkapi bagian-bagiannya!
16
1
2 3 4 5 6 Isilah tabel di bawah ini! No. 1 2 3 4 5
STRUKTUR VIRUS
KET
3. Perhatikan daur litik di bawah ini!
1. Jelaskan secara ringkas replikasi virus menurut jalur litik! 1) Fase ………………………………………………………………………………… 2) Fase ………………………………………………………………………………… 3) Fase ………………………………………………………………………………… 4) Fase ……………………………………………………………………………….... 5) Fase ………………………………………………………………………………… 4. Perhatikan daur lisogenik di bawah ini!
17
*********** 1. Urutkan tahapan dalam proses Lisogenik dengan benar! 2. Jelaskan secara ringkas replikasi virus menurut jalur lisogenik! 1) Fase adsorpsi ………………………………………………………………………………… 2) Fase penetrasi …………………………………………………………………………………… 3) Fase penggabungan …………………………………………………………………………………… 4) Fase Pembelahan …………………………………………………………………………… Lampiran 4 MATERI 1. Materi Fakta: Terdapat penyakit yang menyerang masyarakat, yang disebabkan oleh virus, seperti flu burung, cacar, polio, AIDS, dan chikungunya. 200 Ribu Penduduk Indonesia Menderita Positif HIV/AIDS JAKARTA - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Seperti kita ketahui bahwa sampai sekarang penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ini belum ditemukan obatnya. Penderitanya pun semakin bertambah dari tahun ke tahun, itu pun yang terdata. Belum lagi yang tidak tercatat karena fenomena penderita penyakit ini seperti gunung es, hanya terlihat sedikit di permukaan, namun sebenarnya masih banyak yang tersembunyi di bawahnya. Jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Indonesia mencapai 26.483 kasus per Juni 2011. Bahkan baru-baru ini, Kementerian Kesehatan mengeluarkan data yang mengejutkan soal penderita HIV/AIDS. Diperkirakan sebanyak lebih dari 200 ribu penduduk Indonesia menderita penyakit HIV/AIDS. Daerah penderita terbanyak terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua, dan Bali. Berdasarkan cara penularannya, seks bebas atau berganti pasangan masih menjadi nomor 1 dalam menyumbang angka penderita HIV/AIDS. Sementara itu jika dilihat dari kelompok umur, kasus AIDS terjadi pada kelompok umur 20-29 tahun yakni sebesar 46,4%, disusul kelompok umur 30-39 tahun 31,5 %, dan kelompok umur 4049 tahun 9,8%. Dari data tersebut terlihat bahwa penderita HIV/AIDS terbanyak berada pada usia produktif, yang seharusnya masih bisa melakukan hal-hal yang positif. Pemerintah atau Kementerian Kesehatan sudah banyak menghimbau melalui media cetak maupun elektronik agar menjaga zdiri untuk tidak tertular atau menulari penyakit mematikan ini. (war/ego/ce1). Sumber: http://www.sumeks.co.id
2. Materi Konsep: Sejarah penemuan virus oleh Adolf Mayer, Dimitri Ivanowsky, Martinus Beijerinck, dan Wendell Stanley. Ciri-ciri Virus a) Berukuran mikroskopis berkisar antara 20-300nm. b) Bersifat aselular c) Hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA) d) Virus umumnya berupa hablur (kristal) e) Bersifat parasit obligatyaitu karena keberlangsungan hidupnya sangat tergantung pada materi genetik inang (hospes) f) Struktur tubuh virus terdiri dari:
18
1. Asam nukleat adalah pembawa materi genetik virus yang digunakan untuk replikasi. Virus berbeda dengan organisme lainnya, virus hanya memiliki salah satu jenis asam nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya. 2. Kapsidmerupakan selubung protein yang terdapat di sekitar asam nukleat virus yang tersusun atas kapsomer. Bentuk kapsomer antara lain adalah heliks, polihedral dan kompleks. 3. Sampul virus (envelope) Pada beberapa virus, capsid diselubungi oleh envelope.Envelope adalah lapisan tambahan nukleo-kapsid yang berfungsi untuk melindungi virus dan membantu virus memasuki dan menginfeksi hospes. 4. Selubung ekor adalah pembungkus ekor yang terdiri dari cincin–cincin yang berjumlah 12 atau 24. 5. Papan dasar(base plate) adalah bagian lempeng dasar virus kompleks yang merupakan tempat terdapatnya jarum penusuk yang merupakan perpanjangan ekor atau serabut ekor yang berguna saat fase absorpsi.
Gambar 1 . Struktur virus g) Bentuk – bentuk virus: batang, bulat, oval, kotak, filamen, polihedral,seperti huruf T. h) Reproduksi virus Cara hidup virus adalah dengan memperbanyak diri atau replikasi pada sel inang yang hidup, jika tidak, maka virus akan mengkristalkan dirinya. Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. a. Daur Litik Daur litik dapat terjadi apabila pertahanan dari sel inang (hospes) lebih lemah daripada daya infeksi virus.
Gambar 2 . Siklus litik
a. Daur lisogenik Lisogenikadalahsuatu proses yang didalamnya asam nukleat virus tidak merampas fungsi proses sintetik sel inang, tetapi menjadi suatu bagian integral dari kromosom sel inangnya. Saat sel inang tersebut bereproduksi, asam nukleat tadi diteruskan ke sel-sel anak pada setiap pembelahan sel.
Gambar 3. Siklus lisogenik
19
No 1.
2 3 4
5
Tabel 1. Perbedaan antara daur litik dan lisogenik PEMBEDA DAUR LITIK DAUR LISOGENIK Arti Siklus replikasi virus dimana Siklus replikasi virus dimana sel sel inang akan mengalami inang tidak mengalami kematian lisis (mati) pada akhir pada akhir siklus, karena siklusnya mempunyai virulensi (ketahanan) Kondisi Non virulen Virulen awal inang Jumlah 5 tahap (adsorpsi- penetrasi- 4 tahap (adsorpsi- penetrasitahapan sintesis- perakitan- lisis) penggabungan-pembelahan) Kelanjutan Terhenti karena sel inangnya Dapat dilanjutkan dengan siklus siklus rusak/ mengalami lisis dan litik jika virulensi bakteri hilang mati Kondisi Mengalami lisis/ mati Bakteriofage masih menjalankan akhir inang aktivitas biasa, bahkan mampu membelah
3. Materi Prinsip Peran Virus Yang Menguntungkan Diantara manfaat penting virus adalah virus berperan sebagai vektor pada bidang rekaya genetika.Virus dimanfaatkan dalam kloning gen, yaitu produksi DNA yang identik secara genetis, untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. a. Memproduksi Vaksin Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia.Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktuwaktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut. b. Membuat Antitoksin Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia. Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. c. Melemahkan Bakteri Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan.Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya. Peran Virus Yang Merugikan 1) Mata Belek. Sakit mata berupa mata merah, bengkak, berair dan mengeluarkan banyak kotoran. 2) Influenza. Disebabkan oleh virus influenza. Biasanya orang yang baru sembuh dari flu dapat terkena flu lagi. Hal demikian disebabkan karena virus influenza yang menyerang adalah virus dengan jenis yang lain. Jadi tubuh hanya kebal terhadap virus yang sudah pernah menginfeksinya. 3) Polio. Penyakit yang menyerang anak-anak. Gejalanya demam, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah dll. Polio dapat menyebabkan lumpuh karena menyerang selaput otak (meninges) dan merusak sel daraf di otak depan. Bila sel saraf berhubungan dengan serabut motor saraf tepi, maka dapat membuat penderita lumpuh. Pencegahan Polio dengan pemberian vaksin Salk dan Sabin. 4) Cacar. Penyakit ini menimbulkan luka di sekujur tubuh. Jika sembuh dapat meninggalkan bopeng pada wajah dan tubuh. Pencegahan dengan vaksin cacar. 5) Hepatitis. Penyakit ini disebabkan oleh virus A (hepatitis A), virus B (hepatitis B) dan virus non A-non B (hepatitis C). Virus ini menyerang hati. Pencegahan dengan memberikan vaksin hepatitis.
20
6) Campak (Morbili). Penyakit pada anak-anak yang biasa disertai dengan demam tinggi, mengigau, batuk dll. Infeksi virus campak sering diikuti dengan infeksi sekunder oleh bakteri penyebab pneumonia dan infeksi telinga. 7) Herpes Simplex. Disebabkan oleh virus HSV tipe 1 yang biasanya menyerang daerah bibir, mulut, hidung, dagu dan pipi dan HSV tipe 2 yang menyerang alat kelamin. Penyakit ini menyerang membran lendir di kulit, mulut, bibir, kelamin dan mata. 8) AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome). Merupakan penyakit kehilangan sistem kekebalan tubuh. Virus masuk dan menyerang sel-sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh. HIV/AIDS disebabkan oleh virus HIV. Biasanya penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual yang berganti-ganti, pemakaian alat narkoba, dan jarum suntik yang sama serta tranfusi darah. 9) Demam Berdarah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk genus Flavivirus. Ada beberapa subtipe virus ini, misal DEN-1, DEN-2 DEN-3 dan DEN-4. Virus ini dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah biasa diikuti adanya bercak-bercak merah pada tubuh. 10) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Merupakan penyakit degenerasi pembuluh tapis pada tanaman jeruk. Jika jeruk terkena penyakit ini, maka harus dicabut atau dibakar akar tidak menulari yang lain. 11) Penyakit Tungro. Merupakan penyakit yang dibawa oleh hama wereng. Yaitu wereng hijau dan wereng coklat. Virus ini akan menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil dan pertumbuhannya terhambat. 12) TMV (Tobacco Mozaic Virus). Penyakit pada tembakau yaitu muncul bercak-bercak warna kuning pada tembakau, tomat dan kentang. Penularan lewat serangga. 4. Materi Prosedural Membuat poster/slogan untuk memahami peran dan reproduksi virus
21
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub materi Alokasi Waktu
: SMK Kesehatan Mandiri : Biologi :X/1 : Bakteri : Ciri dan Struktur Sel Bakteri : 2 X 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan. B.
Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian Kompetensi 1. Kompetensi Dasar 3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan. 4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan 2. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5.1 Mengidentifikasi struktur sel bakteri dan fungsinya. 3.5.2 Membedakan kelompok-kelompok Bakteri 4.5.1 Menyajikan data tentang ciri-ciri Bakteri
22
C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran model Two Stay Two Stray peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam mempelajari materi pokok Bakteri, dapat mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan, dan terampil menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam. D. Materi Pembelajaran 1. Struktur Sel Bakteri (Konsep) a. Struktur utama 1) Dinding sel. 2) Membran plasma 3) Sitoplasma 4) Ribosom 5) Granula penyimpanan b. Struktur tambahan 1) Kapsul atau lapisan lendir 2) Flagelum atau bulu cambuk. 3) Pilus dan fimbria 4) Klorosom 5) Vakuola gas 6) Endospora 2. Klasifikasi Bakteri (Konsep) Pengelompokan bakteri berdasarkan : a. Karakterisitik dinding sel b. Cara hidup c. Jumlah dan letak flagel E.
F.
Metode Pembelajaran 1. Pendekatan 2. Metode dan Model Pembelajaran
: Saintifik : Two Stay Two Stray
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 1. Media Pembelajaran LCD Lembar kerja siswa 2. Sumber belajar Buku Biologi kelas X Kurikulum 2018 Bahan bacaan yang relevan dari internet. PPK: religius
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar, kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Selanjutnya guru menanyakan “khabar” kepada siswa dengan pertanyaan “bagaimana khabar kalian hari ini? b. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan siapa yang tidak hadir.
Literas i 23
c.
d. e.
2.
PK: menerima endapat orang ain, kerja keras
PPK: menerima pendapat orang lain
3.
Guru memberikan apersepsi dengan menunjukkan kepada siswa agar-agar yang sudah basi (mengamati). Dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana permukaannya?” kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan” Apakah yang akan terjadi jika agar-agar itu dimakan?” “Apakah kalian tahu apakah lendir yang ada di agar-agar tersebut?” (Menanya) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru menginformasikan kepada siswa bahwa tipe pembelajaran yang akan dilakukan adalah Two Stay Two Stray (TSTS), sekaligus menjelaskan langkah-langkahnya kepada siswa.
Kegiatan inti a. Guru mempersilahkan siswa untuk duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. b. Membagikan lembar kerja siswa ( LKS ) kepada kelompok. Collaborate c. Mempersilahkan kepada kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk di Creative LKS. (Mengamati) Communicatio d. Anggota kelompok melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang ada di n LKS, Critical kemudian mendiskusikan hasilnya dalam kelompok. Guru memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan LKS e. Kemudian guru mempersilahkan dua orang siswa dari anggota kelompok untuk bertamu ke kelompok lain (Stray) sementara dua anggota kelompoknya tetap tinggal (Stay). Kelompok yang bertamu bertugas untuk mencari informasi dari kelompok lain. Sementara Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain. f. Setelah anggota yang bertamu telah mendapatkan informasi, maka kembali ke kelompok semula serta melaporkan hasil kunjungannya. g. Kemudian kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerjanya. h. Guru mempersilahkan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. (mengkomunikasikan) Kegiatan penutup a. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan tentang bentuk-bentuk bakteri dan struktur sel bakteri. b. Guru mereview dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. (menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasi) c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengkaji tentang peran bakteri. d. Guru mengucapkan salam
24
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar No.
Aspek 1.
Pengetahuan
No. IPK 3.5.1 3.5.2
2.
Keterampilan
4.5.1
IPK Mengidentifikasi struktur sel bakteri dan fungsinya. Membedakan kelompokkelompok Bakteri Menyajikan data tentang ciri-ciri Bakteri
Sungailiat, Mengetahui, Kepala Sekolah
(Kamiludin, S.Pd., M.M.) NIP.19670508 199003 1 005
Teknik Penilaian Tes Tertulis Tes Tertulis
Bentuk Penilaian PG
Portofolio
Laporan
PG
September 2018
Guru Mata Pelajaran
Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed NIP.19741004 200312 2 004
25
LAMPIRAN A.
IPK 3.5.1
Penilaian kognitif
Indikator Soal Disajikan gambar bakteri, siswa dapat mengidentifikasi fungsi struktur bakteri yang ditunjuk
HOTS/ MOTS/ LOTS HOTS
Rumusan Soal Perhatikan gambar bakteri berikut:
No. Soal 1
Struktur pada bakteri yang berperan penting dalam proses tranportasi zat dan tempat berlangsungnya reaksi biokimiawi ditunjukkan oleh... a. b. c. d. e. 3.5.2
Siswa dapat membedakan bakteri gram positif dan negatif
A C E F G
Pernyataan berikut merupakan perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif adalah …. Bakteri gram positif Bakteri gram negatif a Peptidoglikan pada Peptidoglikan pada dinding sel tebal dinding sel tipis b Peptidoglikan pada Peptidoglikan pada dinding sel tipis dinding sel tebal c Menggunakan cahaya Menggunakan energi dalam mensintesis zat kimia dalam oganik mensintesis zat oganik d Menggunakan energi Menggunakan kimia dalam cahaya dalam mensintesis zat mensintesis zat oganik oganik e Mempunyai flagel Tidak mempunyai flagel
HOTS
2
Kunci jawaban 1. E 2. A
Skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Total skor maksimal (2)
Nilai: …………. 26
B.
Penilaian psikomotorik
No 1 2 3 4
Elemen yang dinilai Membaca materi inti dalam pertanyaan yang ada di LKS Menjawab semua pertanyaan yang LKS Berdiskusi dengan teman dalam pertanyaan yang ada di LKS Mampu mempresentasikan hasil dalam diskusi kelas
Ya
Tidak
menjawab tersedia di menjawab kelompok
Total skor
Keterangan : Jika jawaban ya Jika jawaban tidak
= skor 1 = skor 0
Skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Total skor maksimal (4)
Nilai: ………….
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: : : :
SMK Mutiara Mandiri Biologi X/1 4 x 45 Menit ( 2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara kawasan regional, dan kawasan internasional. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.7. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7.1. Mengidentifikasi ciri – ciri umum jamur 3.7.2. Menjelaskan cara reproduksi jamur 3.7.3. Menentukan fase gametofit dan sporofit pada daur hidup jamur 3.7.4. Mengklasifikasikan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya 3.7.5. Menentukan peranan jamur dalam kehidupan
4.7. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang
4.7.1. Mengamati berbagai produk yang menggunakan jamur yang dijual dipasar
28
keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan
4.7.2. Membuat kliping produk yang menggunakan jamur 4.7.3. Menyajikan laporan hasil pengamatan pengamatan secara lisan
C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan Discovery learning peserta didik dapat mengelompokkan jamur berdasarkan ciriciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan, dan termpil menyajikan laporan hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan serta Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sekitar berperilaku teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi,berperilaku berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi D. Materi Pembelajaran Materi Pokok Jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan Materi Pembelajaran 1. Jenis-Jenis Jamur (Faktual) 2. Ciri – ciri umum jamur ( Konseptual ) 3. Cara reproduksi jamur ( Prosedural) 4. Fase gametofit dan sporofit pada daur hidup jamur (Prosedural) 5. Klasifikasikan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya (Prsedural) 6. Peranan jamur dalam kehidupan ( Metakognetif) E.
Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Discovey 3. Metode : Diskusi dan Penugasan
F.
Media dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Gambar jenis – jenis jamur, b. Gambar Reproduksi jamur c. Leptop, LCD, Pawer Point 2. Sumber Belajar: a. Buku – Buku yang relevan b. Internet c. Lingkungan G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke 1 ( 2 x 45 Menit ) Indiktor Pencapaian Kompetensi 3.7.1. Mengidentifikasi ciri – ciri umum jamur 3.7.2. Menjelaskan cara reproduksi jamur 3.7.3. Menentukan fase gametofit dan sporofit pada daur hidup jamur 3.7.4. Mengklasifikasikan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya 3.7.5. Menentukan peranan jamur dalam kehidupan Kegiatan No. 1
Kegiatan Pendahuluan
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
1.
Guru memberikan salam,dilanjutkan dengan meminta salah seorang peserta didik untuk memandu doa,dan guru
Alokasi Waktu (menit) 10 Menit
PPK Religiu s29
Kegiatan No.
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
2.
3.
4.
5. 6.
2
Inti
menayakan kabar serta mengecek kehadiran peserta didik peserta didik Guru mengajukan pertanyaan –pertanyaan untuk membangkitkan ingatan peserta didik pada materi sebelumnya dan mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari ( materi prinsip klasifikasi) Guru memberikan Motivasi berupa pertanyaan/ stimulant terhadap materi yang akan dipelajari Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai Menjelaskan manfaat materi bagi kehidupan Menjelaskan garis besar cakupan materi dan menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik
Stimulation ( Guru menyajikan bahan 75 Menit kajian berupa berbagai jenis Memberi stimulusi jamur dan produk yang mengunakan jamur serta ilustasi naskah
Literasi
Literasi
Alokasi Waktu (menit)
Problem Statement Peserta didik ( Mengidentifikasi mengidentifikasi : jamur berdasarkan ciri masalah) yang dimilikinya dan mengelompokkannya Fase gametofit dan fase sporofit pada daur hidup jamur Jenis jamur dan peranannya dalam kehidupan Data Collection ( Pengumpulan data)
Komunka si Berpikir kritis Kolaboras i kreatif
Komunka si Berpikir kritis Kolaboras i kreatif
Peserta didik mencari dan mengumpulkan data tentang : jenis – jenis jamur dan kelompoknya berdasarkan ciri – cirinya
30
Kegiatan No.
Literasi
Sintak Model Pembelajaran
Fase gametofit dan fase sporofit pada daur hidup jamur Peran jamur pada beberapa produk makanan melalui kajian internet Data Processng ( Peserta didik mendiskusikan : Pengolahan data) jenis – jenis jamur dan kelompoknya berdasarkan PPK ciri – cirinya Fase gametofit dan fase Mandiri, sporofit pada daur hidup gotong jamur royong, Peran jamur pada beberapa produk Santun makanan melalui kajian internet didik Verification ( Peserta membandingkan hasil Memverifikasi diskusi antara kelompok untuk mengelompokkan jamur berdasarkan ciriciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan Guru memberi penguatan mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
Generalization Menyimpulkan )
3
Penutup
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu (menit)
Komunka si Berpikir kritis Kolaboras i kreatif
Komunka si Berpikir kritis Kolaboras i kreatif
didik ( Peserta menyimpulkan hasil diskusi pada kegiatan pembelajaran tentang pengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan 1. Guru bersama peserta didik yaitu: membuat rangkuman/simpulan pelajaran 2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan memberikan umpan balik
10 Menit
PPK 31 Jujur
Kegiatan No.
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
3. 4.
5.
6.
Alokasi Waktu (menit)
terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru melakukan penilaian, Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau Guru menyampaikan tugas investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke 2 ( 2 x 45 Menit ) Indikator Pencapaian Kompetensi 4.7.1. Mengamati berbagai produk yang menggunakan jamur yang dijual dipasar 4.7.2. Membuat kliping produk yang menggunakan jamur 4.7.3.Menyajikan laporan hasil pengamatan pengamatan secara lisan Kegiatan No. 1
Kegiatan Pendahuluan
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
1. Guru memberikan salam,dilanjutkan dengan meminta salah seorang peserta didik untuk memandu doa,dan guru menayakan kabar serta mengecek kehadiran peserta didik peserta didik 2. Guru mengajukan pertanyaan –pertanyaan untuk membangkitkan ingatan peserta didik pada materi sebelumnya dan mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari 3. Guru memberikan Motivasi berupa pertanyaan/ stimulant terhadap materi yang akan dipelajari 4. Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai
Alokasi Waktu (menit) 10 Menit
32
Kegiatan No.
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu (menit)
5. Menjelaskan manfaat materi bagi kehidupan 6. Menjelaskan garis besar cakupan materi dan menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik 2
Inti
Stimulation ( Memberi stimulusi
Peserta didik menunjukan 75 Menit hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan
didik Problem Statement Peserta mengidentifikasi peranan ( Mengidentifikasi jamur yang menguntungkan masalah) dan merugikan dalam kehidupan Data Collection ( Peserta didik mencari dan Pengumpulan data) mengumpulkan data tentang jenis jamur yang berperan yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan Data Processng ( Pengolahan data)
3
Penutup
Peserta didik menyelesaikan : Permasalahan yang ditimbulkan oleh jamur
Verification Memverifikasi
didik ( Peserta membandingkan hasil diskusi antara kelompok Guru memberi penguatan peranan jamur dalam kehidupan
Generalization Menyimpulkan )
didik ( Peserta menyimpulkan hasil diskusi pada kegiatan pembelajaran tentang peranan jamur dalam kehidupan 1. Guru bersama peserta didik yaitu: membuat rangkuman/simpulan pelajaran 2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
10 Menit
33
Kegiatan No.
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu (menit)
3. Guru melakukan penilaian, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau 4. Guru menyampaikan tugas investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar No 1.
Aspek Pengetahuan
No. IPK 3.7.3.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Bentuk Penilaian Pilihan Ganda
Mengklasifikasi kan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya Menentukan peranan jamur dalam kehidupan Mengamati berbagai produk yang menggunakan jamur yang dijual dipasar
Tes tertulis
Pilihan ganda
Tes tertulis
Pilihn ganda
Kinerja
Produk
4.7.2
Membuat kliping produk yang menggunakan jamur
Kinerja
Produk
4.7.3
Menyajikan laporan Kinerja hasil pengamatan pengamatan secara lisan berperilaku teliti, Observasi tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam
3.7.4.
3.7.5.
2.
3.
Ketrampilan
Sikap
4.7.1
IPK Menentukan fase gametofit dan sporofit pada daur hidup jamur
Produk
Jurnal
34
observasi,berperilak u berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi
Sungailiat,
September 2018
Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
(Kamiludin, S.Pd., M.M.) NIP.19670508 199003 1 005
Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed NIP.19741004 200312
Lampiran : Materi Pembelajaran Jamur dikenal dengan istilah kapang ( mold).ragi atau cedawan. Dalam biologi jamur dikenal dengan istilah fungi. Ilmu yang mempelajari jamur adalah mikologi. bentuk tubuh bervariasi . Sel – sel penyusun tubuh jamurSel – sel penyusun tubuh jamur memanjang membentuk benang yang disebut hifa. Hifa bercabang membentuk misilium.Hifa memiliki sekat – sekat disebut septa. Jamur tidak memilki klorofil. Berdasarkan bentuk spora jamur dibagi atas 4 yaitu ; 1. Zygomycotina 2. Ascomycotina 3. Basidiomycotina 4. Deuteromycotina Jamur Zigomycotina memiliki ciri menghasilkan zigospora,hifa tidak bersekat, berinti banyak,dinding sel mengandung zat kitin.Cara hidup jamur ini ada sebagai saprobe(pengurai),ada bersimbiosis dan ada yang parasit. Zygoycotina mengalami 2 reproduksi baik secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual dengan fragmentasi sedangkan secara seksual membentuk spora zigospora melalui peleburan hifa yang berbeda. Skema reproduksi jamur zygomycotina sebagai berikut :
35
Tahapan reprodusi Jamur Zygomycotina 1. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n). 2. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan perluasan hifa. 3. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan kasar untuk bertahan pada kondisi buruk atau kering. 4. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n). 5. Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan zigospora haploid (n) di dalam zigosporangium. 6. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n). 7. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang haploid (n). Spora-spora ini memiliki keanekaragaman genetik. Jenis Zigomycotina antara lain : Rizopus,Mucer,sp,Pilobolas, Mucedo mucedo
Jamur Ascomycotina memiliki ciri utama yaitu menghasilkan askospora.Askos berbentuk seperti kantong .askos ada yang bersel satu ada yang bersel banyak.Askos memliki hifa bersekat . Cara hidup jamur ini ada sebagai saprobe(pengurai),ada bersimbiosis dan ada yang parasit. Ascomycotina mengalami 2 reproduksi baik secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual dengan pembelahan sel atau pelepasan tunas sedangkan secara seksual pada ascomycotina uniseluler diawali dengan konjugasi. Skema reproduksi jamur Ascomycotina sebagai berikut :
36
Tahapan reprodusi Jamur Ascomycotina 1. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n). 2. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan perluasan hifa. 3. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk konidiaspora dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. 4. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga Askospragonium memiliki inti yang diploid (2n). 5. Inti diploid Askospora segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan Askospora haploid (n) di dalam Askogonium. 6. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n). 7. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang haploid (n). Jenis – jenis Ascomycotina : Sacharomyces cereviceae,P Neurospora sp Trychopyton mentagrophytes. Jamur basidiomycotina memiliki ciri struktur tubuh bersel banyak,hifa bersekat, bentuk ada yang seperti paying, kancing dan telinga. Cara hidup seperti saprobe ( pengurai). Basidiomycotina mengalami 2 reproduksi baik secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual dengan pembentukan spora sedangkan secara seksual pada basidiomycotina dengan peleburan hifa. Skema reproduksi jamur Basidiomycotina sebagai berikut :
Jenis – jenis Basidiomycotina Volvariella volvace, Auricularia polytrica, Pleurotus sp,Calvatina gigantean,Amanita sp.
37
Tahapan reprodusi Jamur Basidiomycotina 1. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n). 2. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan perluasan hifa. 3. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk konidiaspora dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. 4. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga Basidiogonium memiliki inti yang diploid (2n). 5. Inti diploid Basidiospora segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan Basidiospora haploid (n) di dalam Askogonium. 6. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang haploid (n). Jamur Deuteromycotina bukan merupakan kelompok jamr sebenarnya digolongkan jamur yang belum diketahui cara reproduksi generatifnya. Kelompok jamur ini digolongkan jamur tidak sempurna. Jamur yang masuk dalam kelompok jamur deuteromycotina adalah Asperigilius dan Penicillium.
Peranan jamur dalam kehidupan manusia menjaga kesimbangan dan kelestarian ekosistem, sumber bahan makanan bergizi tinggi, sebagai makanan suplemen, obat – obatan. Peranan jamur yang merugikan menimbulkan penyakit, menghasilkan racun, merusak tanaman budidaya dan membusukan bahan makanan
38
Penilaian Pengetahuan
IPK
3.7.3. Menentukan fase gametofit dan sporofit pada daur hidup jamur
3.7.4. Mengklasifika sikan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya
Indikator Soal
Rumusan Soal
HOTS/ MOTS/ LOTS HOTS
Disajikan daur hidup jamur Ascomycotina peserta didik dapat menentukan fase yang terjadi pada nomor 1 dan 4 dan 5
Perhatikan gambar dibawah ini !
Disajikan beberapa jamur dibawah ini peserta didik dapat mengelompokka n jamur yang memiliki konidiaspora
Jamur berikut ini HOTS yang menghasilkan konidiospora adalah ....
No.S oal 1
Fase yang terjadi pada nomor 1 dan 4 dan 5 adalah .... A. konidia,Plasmog mi, hifa+ dan hifa – B. hifa+ dan hifa –, plasmogami, konidia C. kariogami, hifa,plasmogami D. kariogami,plasmo gami dan konidia E. spora,plasmogam i,konidia 2
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 3.7.5. Menentukan peranan jamur dalam kehidupan
Disajikan beberapa jamur di bawah ini peserta didik dapat menentukan jamur yang digunakan
Perhatikan beberapa jenis jamur di bawah ini : 1. Volvariella volvaceae 2. Asperigillus wenti 3. Ustilago maydis
HOTS
3
39
sebagai bahan bahan makanan
4. Asperigillus flavus Jamur yang digunakan sebagai bahan makanan adalah .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4
Kunci jawaban dan Penskoran Soal Pilihan ganda No. Soal 1
Jawaban
Skor
B
1
2
B
1
3
A
1 Jumlah
3 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑋 100 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 Tingkat penguasaan KKM Rentang Predikat 90 - 100 A 75 80 - 89 B 75 - 79 C < 75 D 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
40
Penilaian ketrampilan Penilaian Produk Mata Pelajaran Nama Proyek
: Biologi : Membuat kliping
Nama Peserta didik : No Aspek 1. Perencanaan Bahan Proses Pembuatan 2. a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pembuatan 3.
Kelas : 1
Skor 2 3
4
Hasil Produk a . Bent uk F isik b. B a h a n
Total Skor Tingkat penguasaan KKM Rentang 90 - 100 75 80 - 89 75 - 79 < 75
Predikat A B C D
41
60