RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA N XXX Mata Pelajaran. : Biologi Kelas/Semester. : X/2 Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati Alokasi Waktu. : 2 x jam pelajaran ( 2x45 menit) A. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Inti 1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif
dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.
Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar KD 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman
Indikator 3.2.1 Menemukan jenis-jenis keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan spesies. 3.2.2 Mengkategorikan persebaran
dan pelestariannya
keanekaragaman hayati berdasarkan garis wallace dan weber 3.2.3 Menemukan pemanfaatan dari keanekaragaman hayati 3.2.4 Menemukan ancaman terhadap keanekaragaman hayati di indonesia
KD 4.2 Menyajikan hasil observasi 4.2.1 Menemukan upaya pelestarian berbagai tingkat keanekaragaman hayati keanekaragaman hayati di Indonesia (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia dalam berbagai bentuk media informasi. Karakter: Aktif dalam melakukan pengamatan, Menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok, dan Kemampuan dalam menghargai pendapat orang lain. B. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran KD 3 3.2.1 Siswa dapat menemukan secara langsung keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan spesies dengan baik setelah melakukan pengamatan di lapangan. 3.2.2 Siswa dapat mengkategorikan persebaran keanekaragaman hayati berdasarkan garis wallace dan weber dengan tepat. 3.2.3 Siswa dapat menemukan minimal 3 pemanfaatan dari keanekaragaman hayati setelah melakukan studi literatur 3.2.4 Siswa dapat menemukan ancaman terhadap keanekaragaman hayati di indonesia setelah melakukan studi literatur. 2. Tujuan Pembelajaran KD 4 4.2.1 Siswadapat menemukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
di
Indonesiadengan baik setelah melakukan diskusi kelompok C. Materi Pembelajaran - Keanearagaman hayati tingkat gen, jenis, dan spesies - Pengkategorian persebaran keanekaragaman hayati tingkat menurut garis Weber dan Wallace
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati - Ancaman terhadap keanekaragaman hayati - Upaya pelestarian keanekaragaman hayati D. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran Pendekatan
: Scientific approach
Metode
: Observasi, Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi
Model Pembelajaran : Discovery Learning E. Media Pembelajaran Video keanekaragaman hayati, LKS. F. Sumber Belajar Buku, literatur dan internet. Buku Biologi Kelas X (Erlangga) Sumber internet (www.biodivercity.uns.ac.id)
No
Tahapan
Sintaks
Kegiatan Guru
1.
Kegiatan awal
Pembukaan
- Guru mengucapkan salam, meminta salah satu siswa memimpin doa, dan mempresensi kehadiran siswa. - Guru meminta dua siswa maju ke depan kelas. - Guru menanyakan pada siswa: “Mengapa rambut yang dimiliki siswa ini berbeda?” - Guru menanyakan kembali, “Jika ada perbedaan gen antara orang satu dengan lainnya, berarti perbedaan gen menyebabkan apa?” - Guru menanyakan kembali, “Keanekaragaman yang terjadi pada mahluk hidup disebut apa?” - Guru menegaskan mengenai topik pembelajaran hari itu.
Apersepsi Dan Motivasi
KegiatanSiswa - Siswa menjawab salam, memimpin doa serta menjawab presensi. - Dua siswa maju ke depan kelas. - Siswa diharapkan menjawab; “ Siswa memiliki rambut yang berbeda karena gennya berbeda, bu.” - Siswa diharapkan menjawab “Keanekaragaman, bu” - Siswa diharapkan menjawab “Keanekaragaman Hayati”.
Waktu (menit) 5 menit
2.
Kegiatan Inti
Orientation
- Guru memberikan gulungan kertas pada masing-masing siswa Guru meminta setiap siswa menggambarkan tulisan pada gulungan tersebut di papan tulis - Guru menanyakan kepada siswa : “Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut mengenai keanekaragaman hayati?” - Guru membimbing siswa menyampaikan rumusan masalah dengan kalimat tanya.
- Guru mengarahkan masing-masing siswa menuliskan rumusan masalah yang dirumuskan di papan tulis.
- Siswa menerima gulungan kertas yang diberi guru. - Siswa menggambarkan sesuai dengan tulisan pada gulungan di papan tulis. - Siswa diharapkan menjawab : 1. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem? 2. Apa sajakah contoh-contoh keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem yang ada di Indonesia? 3. Bagaimanakah persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia? 4. Apa sajakah manfaat dari keanekaragaman hayati ? 5. Apa sajakah ancaman terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia? 6. Bagaimanakah upaya untuk mengatasi ancaman terhadap kenanekaragaman hayati di Indonesia? - Siswa menuliskan rumusan masalah yang ditemukan di papan tulis.
10 menit
Hypothesis Generation
Hypothesis Testing
- Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok secara acak berdasarkan tempat duduk. - Guru meminta siswa menuliskan hipotesis dari rumusan masalah yang ditentukan pada sebuah lembaran.
- Siswa mengelompok sesuai instruksi dari guru
- Guru meminta siswa untuk menukarkan lembaran hipotesis yang dibuat ke kelompok lain. - Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan meminta siswa mencari data mengenai ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas di Indonesia. - Guru memantau hasil data yang didapat oleh masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk mendiskusikan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia. - Guru membimbing diskusi tiap kelompok dan memantau hasil diskusi setiap kelompok
- Siswa menukarkan lembaran hipotesis yang dibuat ke kelompok lain.
10 menit
- Siswa menuliskan hipotesis dari rumusan masalah yang ditentukan pada sebuah lembaran.
- Masing-masing kelompok mendiskusikan pemanfaatan dari keanekaragaman hayati dan mencari data di internet mengenai ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas di Indonesia. - Siswa menyampaikan hasil temuan data mengenai ancaman kelestarian dan mendiskusikan mengenai upaya pelestarian kenanekaragaman hayati.
- Siswa mengkonsulktasikan hasil diskusi kelompoknya kepada guru
60 menit
3
Kegiatan Akhir
Penutup
- Guru mereview secara secara singkat mengenai hasil dari pembelajaran dan memberi tugas kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil observasi dilapangan, hasil analisis terhadap data ancaman pelestarian keanekaragaman hati beserta pemanfaatan dan upaya pelestariannya dalam bentuk ppt. - Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
- Siswa mendengarkan tugas yang diberikan dan mengerjakannya dengan anggota kelompoknya mengenai hasil observasi dilapangan, hasil analisis terhadap data ancaman pelestarian keanekaragaman hati beserta pemanfaatan dan upaya pelestariannya. - Ketua kelas memimpin doa dan masing-masing siswa menjawab salam dari guru
5 menit
D. Penilaian Hasil Pembelajaran PENILAIAN Metode dan Bentuk Instrumen Ranah Afektif
Metode Pengamatan sikap
Psikomotorik
PPT
Kognitif
Bentuk Instrumen Lembar pengamatan sikap
Penilaian dan Presentasi PPT Pengamatan di Luar Lembar Kerja Siswa Kelas dan Tes Tertulis
E. Lampiran 1. Pengembangan materi ajar 2. Media Pembelajaran 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 4. Perangkat Penilaian
A. Penilaian Sikap - Kisi - Kisi Penilaian Sikap
Kompetensi Dasar 2. Menghayati dan
Indikator Aktif dalam melakukan
mengamalkan perilaku jujur, pengamatan Kerjasama dalam diskusi
Aspek Afektif Afektif Kerjasama
disiplin, tanggungjawab,
Menghargai pendapat
peduli (gotong royong,
oranglain
Toleransi
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Instrumen A. Instrumen Penilaian Sikap Berilah ceklist (V) apabila memenuhi setiap aspek yang dinilai berdasarkan sikap siswa ketika pengamatan di luar kelas dan di dalam kelas Lembar Penilaian Sikap Nama
:
No. Absen
:
Kelas
:
Aspek yang dinilai Keaktifaan Siswa dalam melakukan pengamatan Kemampuan bekerjasama
Skor 1
2
3
4
dalam kelompok Kemauan menghargai pendapat teman Keaktifan presentasi diskusi kelompok Total Skor
Nilai Sikap = (Skor perolehan = 16 : 4 = 4) Kriteria penilaian : 4 = A (Baik sekali) 3 = B (Baik) 2 = C (Cukup) 1 = D (Kurang) Rubrik Penilaian
Skor Penilaian
Apek Penilaian 4
3
2 Melakukan Melakukan pengamatan Melakukan pengamatan dengan cermat, Keaktifaan Siswa pengamatan dengan cermat, teliti, namun dalam melakukan dengan cermat, teliti, hati-hati, tidak berhatipengamatan teliti, lengkap, namun kurang hati, kurang hati-hati, tepat lengkap dan tepat lengkap dan tepat Kemampuan Mampu Mampu Hanya mampu bekerjasama bekerjasama bekerjasama bekerjasama dalam kelompok dengan semua dengan beberapa dengan salah
1 Melakukan pengamatan dengan tidak cermat, teliti, lengkap, hatihati, tepat Bekerja secara individu dan menganggu
Kemauan menghargai pendapat teman
Keaktifan presentasi diskusi kelompok
anggota kelompok Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
anggota kelompok Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi agak sulit menerima masukan orang lain Melakukan Melakukan presentasi hasil, presentasi hasil, menjawab lebih menjawab 1 dari 1 pertanyaan pada pertanyaan pada saat presentasi saat presentasi
satu anggota kelompok Kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
anggota kelompok lain Tidak Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
Hanya melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan saja
Tidak melakukan presentasi maupun menjawab pertanyaan
B. Penilaian Keterampilan - Kisi- Kisi Penilaian Keterampilan
Butir Nilai 1. mengemukakan hasil observasi lapangan keanekaragaman hayati yang ditemukan
Indikator 1. Menyampaikan pendapat dengan jelas 2. Menyampaikan pendapat disertai alasan yang tepat 3. Menyampaikan pendapat dengan percaya diri 4. Menyampaikan pendapat dengan
bahasa yang mudah dimengerti 2. Menyampaikan hasil observasi dengan 1. Isi PPT sistematis 2. Tulisan jelas PPT 3. Desain PPT menarik 4. Hal yang disampaikan dalam bentuk poin B. Instrumen Penilaian Keterampilan Berilah tanda ceklist (V) pada pada setiap aspek yang dinilai berdasarkan pekerjaan siswa dalam pembelajaran!
Lembar Penilaian Keterampilan (PPT) Nama
:
No. Absen
:
Kelas
:
Aspek yang dinilai Isi atau teks Desain PPT Ketersampaian pesan Penguasaan materi Kemampuan menjawab pertanyaan
Skor 1
2
Total Skor Nilai Ketrampilan = (Skor perolehan : 20) x 4 = 4 Kriteria penilaian : 4 = A (Baik sekali) 3 = B (Baik) 2 = C (Cukup) 1 = D (Kurang)
3
4
Rubrik Penilaian
Aspek
Isi atau teks
Desain PPT
Ketersampaia n pesan
Kemampuan menjawab pertanyaan
Penguasaan materi
Skor Penilaian 4 Isi teks singkat, padat akan informasi, jelas keterbacaanya (font size, font type) Warna menarik, ukuran elemen penyusun proposional, inti informasi menjadi pusat perhatian
3 Dua dari kriteria isi/teks yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi Dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi
2 Hanya salah satu kriteria yang dipenuhi
1 Isi teks terlalu panjang, informasi terlalu sedikit, tidak jelas keterbacaanya
Hanya salah satu kriteria yang dipenuhi
Warna, ukuran, elemen penyusun, dan pusat perhatian tidak menunjukan desain yang baik
Pesan sangat mudah ditangkap pembaca
Pesan cukup ditangkap pembaca
Pesan sangat sulit ditangkap pembaca
Pesan tidak dapat ditangkap pembaca
Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas
Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas
Menjawab pertanyaan dengan kurang benar dan kurang jelas
Tidak mampu menjawab pertanyaan
Mampu menjelaskan materi dengan baik tanpa membuka catatan
Mampu menjelaskan dengan baik dengan membuka sesekali catatan
Menjelaskan materi dengan kurang baik
Menjelaskan materi dengan sangat kurang, terbata-bata saat menjelaskan
C. Penilaian Kognitif - Kisi - Kisi Penilaian Kognitif Kisi-kisi Indikator C1
C2
3.2.1 Menemukan
Aspek yang dinilai C3 C4 C5 ѵ
Jumlah C6 1
jenis-jenis keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan spesies 3.2.2 Mengkategorikan persebaran keanekaragaman hayati berdasarkan garis wallace dan weber
ѵ
1
3.2.3 Menemukan pemanfaatan dari keanekaragaman hayati
ѵ
1
3.2.4 Menemukan ancaman terhadap keanekaragaman hayati di indonesia
ѵ
1
TOTAL
4
C. Instrumen Penilaian Kognitif LKS 1 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) “Keanekaragaman Hayati” Kelompok : Nama : Kelas : Kompetensi Dasar
:
3.2
Menganalisis
data
hasil
observasi
tentang
berbagai
tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya. 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia dalam berbagai bentuk media informasi. Judul Permasalahan : Keanekaragaman Hayati Indonesia serta ancaman dan pelestariannya A. Tujuan : Menemukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia ……………………………………………………………………………………………………………………………………
berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
……………………………………………………………………………………………………………………………………
keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia.
……………………………………………………………………………………………………………………………………
1. Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat :
…………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………
LKS 2 …………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) “Keanekaragaman Hayati”
…………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kelompok : …………………………………………………………………………………………………………………………………… Nama : Kelas …………………………………………………………………………………………………………………………………… : Kompetensi Dasar : …………………………………………………… 3.2
Menganalisis
data
hasil
observasi
tentang
berbagai
tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya.
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia dalam berbagai bentuk media informasi. Judul Permasalahan : Keanekaragaman Hayati Indonesia serta ancaman dan pelestariannya B. Tujuan : Menemukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia.
………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………
1. Eksplorasi keanekeragaman hewan dan tumbuhan yang berada di
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
lingkungan Sekolah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati : ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Ancaman kelestarian keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… Indonesia (cari informasi dan fakta melalui literatur): …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati berdasarkan ancaman
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
kelestarian keanekaragaman hayati yang di temukan:
………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………
LKS 3
……………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) “Keanekaragaman Hayati” Kelompok Nama Kelas
: : :
Kompetensi Dasar 3.2
Menganalisis
: data
hasil
observasi
tentang
berbagai
tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya. 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data
ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia dalam berbagai bentuk media informasi. Judul Permasalahan : Keanekaragaman Hayati Indonesia serta ancaman dan pelestariannya Tujuan : Menemukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia
1.
Perhatikan gambar di bawah ini !
Berdasarkan ketiga gambar di atas, gambar A, B, dan C termasuk keanekaragaman tingkat apa? Faktor apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman pada masing-masing gambar ? 2. Identifikasilah spesies dibawah ini ! termasuk tipe hewan apakah berdasarkan persebaran garis wallace dan weber? Analisislah karakteristik
dari masing-masing tipe hewan berdasarkan persebaran garis wallace dan weber minimal 3?
3.
G
Berdasarkan garis wallace dan weber, persebaran flora dikelompokkan menjadi berapa tipe ? jelaskan karakteristik dari masing-masing tipe!
Rubrik Penilaian LKS 1 Tidak ada penilaian karena lks bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa LKS 2 No.
Jawaban
Nilai
1
Keankearagaman gen : variasi dalam spesies ayam (Gallus gallus) yang meliputi ayam cemani (berwarna hitam), ayam bangkok putih, ayam arab, dan ayam kampung. Variasi dalam buah manga yaitu manga golek, mangga madu, mangga gadung,mangga apel dll
a. Menjawab min 2 dari setiap jenis keanekaragaman hayati (25) b. Menjawab min 1 dari setiap jenis keanekaragaman hayati (15) c. Menjawab namun tidak lengap (10) d. Menjawab salah (5) e. Tidak menjawab (0)
Keanekaragaman species : variasi dalam unggas seperti Ayam, bebek, itik, angsa. Variasi pada family papilionace yaitu kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis
2
Keanekaragaman ekosistem : ekosistem hutan bakau, ekosistem pantai, ekosistem hutan rawa gambut, dan ekosistem hutan hujan tropis. a. Sebagai sumber pangan • Sumber karbohidrat: padi, jagung, singkong, kentang, dan lain-lain. • Sumber protein: kedelai, kecipir, ikan, daging, dan lain-lain. • Sumber lemak: ikan, daging, telur, kelapa, alpukat, durian, dan lain-lain. • Sumber vitamin: jambu biji, jeruk, apel, tomat, dan lainlain. • Sumber mineral: sayur-sayuran. b. sebagai sumber sandang Sandang (pakaian) terbuat dari kain, kain terdiri dari tenunan benang, dan benang sebagian besar berasal dari kapas. Pakaian tradisional dan aksesorisnya juga kebanyakan berasal dari keanekaragaman hayati seperti bulu merak, tulang, bulu burung, dan kulit kayu. c. Sebagai sumber plasma nutfah, Misalnya hutan Di hutan masih terdapat tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat
a. Menjawab min 5 dari pemanfaatan keanekaragaman hayati (25) b. Menjawab 3-4 dari pemanfaatan keanekaragaman hayati (15) c. Menjawab 1-2 dari pemanfaatan keanekaragaman hayati (10) d. Menjawab salah (5) e. Tidak menjawab (0)
unggul, karena itu hutan dikatakan sebagai sumber plasma nutfah/sumber gen. d. Manfaat ekologi Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. e. Sebagai sumber pendapatan/devisa : Bahan baku industri kerajinan: kayu, rotan, karet Bahan baku industri kosmetik: cendana, rumput laut f. sebagai sumber papan : Tempat tinggal atau rumah tradisional sebagian besar berbahan baku dari keanekaragaman hayati seperti kayu jati, mahoni, dan bambu. Bahkan atapnya ada yang masing menggunakan alang-alang. H
a. Perubahan Habitat Perubahan dan hilangnya habitat merupakan transformasi ekosistem alam yang menentukan, tidak hanya hilangnya spesies tumbuhan tetapi juga dapat menyebabkan penurunan spesies binatang. Di Indonesia, dari tahun 2000 hingga 2009 terjadi penurunan luas hutan lahan kering primer sebanyak 10 juta ha. b. Masuknya Spesies Asing Masuknya spesies asing yang semula untuk tujuan sebagai tanaman hias, pakan ternak, hortikultura, hewan peliharaan, sering kali menjadi invasif dan sangat berpengaruh pada hilangnya spesies lokal. Sebagai contoh masuknya ikan mujair (Oreochronis mossambicus) memusnahkan ikan endemik di Danau Poso moncong bebek (Adreanichthys kruytii) dan Xenopoecilus sarasinorumm. c. Polusi Polusi udara, air dan tanah merupakan aktivitas manusia yang mempengaruhi lingkungan alam dan berdampak negatif secara langsung atau tidak langsung terhadap keberadaan biota. Polusi mengubah aliran energi, kimia dan konstitusi fisik lingkungan dan kelimpahan spesies di suatu ekosistem. d. Eksploitasi yang berlebihan Pembunuhan flora/ fauna karena nilai manfaat yang terkandung di dalamnya yang didorong oleh perdagangan yang tidak bertanggung jawab. Salah satu contoh adalah kehilangan jenis flora endemis di
a. Menjawab 5 dari ancaman keanekaragaman hayati (25) b. Menjawab 3-4 dari ancaman keanekaragaman hayati (15) c. Menjawab 1-2 dari ancaman keanekaragaman hayati (10) d. Menjawab salah (5) e. Tidak menjawab (0)
4
Sulawesi. Kehilangan kehati Indonesia jenis endemis Sulawesi diketahui terjadi penurunan antara 83-94%. e. Perubahan iklim Perubahan iklim berdampak pada perubahan distribusi biota dan hilangnya biota. Pemanasan permukaan bumi mempengaruhi pola distribusi biota dari dataran rendah ke dataran tinggi. Misalnya Anoa dataran rendah mulai berpindah ke daerah dataran tinggi karena habitatnya di dataran rendah di Sulawesi sudah berubah sehingga Anoa mencari habitat baru untuk tempat hidupnya, walaupun sebenarnya sudah ada Anoa yang memang hidup di dataran tinggi. upaya sumber daya alam hayati dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pelestarian secara in situ dan pelestarian secara eks situ. a. Pelestarian secara in situ Pelestarian secara in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitatnya. Contoh dari pelestarian ini adalah hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai di Maluku, dan perlindungan komodo di pulau komodo. Contoh pelestarian insitu antara lain : - Taman Nasional Ujung Kulon Taman nasional ujung kulon ini merupakan tempat populasi yang baik bagi badak jawa (Rhinoceros). - Taman Nasional Tanjung Putting Taman nasioanal tanjung puting di kenal karena pusat rehabilitasi orang utan ( pongo pigmeus). b. Pelestarian secara Ex Situ Pelestarian secara ex situ artinya pelestarian sumber daya alam hayati yang dilaksanakan di luar habitat asalnya atau dipelihara di tempat lain. Pelestarian ex situ ada beberapa macam, misalnya kebun koleksi, kebun plasma nuftah, dan kebun raya.
a. Menjawab lengkap dan benar (25) b. Menjawab benar tidak lengkap (15) c. Menjawab salah satu dari jenis pelestarian (10) d. Menjawab salah (5) e. Tidak menjawab (0)
Soal Evaluasi No. 1
Jawaban -
Gambar A Termasuk keanekaragaman gen. Faktornya Karena adanya perkawinan individu sejenis sehingga terjadi variasi susunan perangkat gen hasil perpaduan ke dua induk. Gambar B Keanekaragaman tingkat jenis.Keanekaragaman jenis terbentuk karena kesesuaian antara perangkat gen dengan lingkungan tempat tinggalnya. 4 Contohnya pada familia palmae atau arecaceae yaitu palem, kelapa pinang, lontar, yang memperlihatkan perbedaan-perbedaan pada tinggi batang, ukuran daun, dan bunga. Gambar C keanekaragaman tingkat ekosistem.faktor nya perbedaan letak geografis, yang menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, sehingga akan berpengaruh terhadap jeniflora dan fauna yang menempati suatu daerah.
a. Menjawab lengkap dan benar (35) b. Menjawab semua (3) pengelompokkan tepat, tetapi faktornya kurang tepat (30) c. Menjawab 2 pengelompokkan dan faktor ddngan tepat, (25) d. Menjawab 1 pengelompokkan dan faktor dengan tepat, (15) e. Menjawab benar tidak disertai faktor (8) f. Menjawab salah semua (3) Tidak menjawab (0)
Gambar A (harimau sumatra) , B (jalak bali) dan F (orang utan) adalah fauna tipe asiatis Karakteristik tipe fauna asiatis : a. Mamalia berukuran besar b. Mamalia berjenis primate c. Ditemukan jenis jenis burung yang warna bulunya tidak menarik
g. Menjawab lengkap dan benar (35) h. Pengelompokkan kurang tepat, tetapi karakteristik lengkap dan benar (30) i. Menjawab pengelompokkan dengan benar dan menuliskan masingmasing 2 karakteristik (25) j. Menjawab pengelompokkan dengan benar dan
-
-
2
Nilai
Gambar C (komodo) dan E (burung maleo) adalah fauna tipe peralihan Karakteristik tipe fauna peralihan : a. Terdapat hewan asli Indonesia (endemik) b. Terdapat beberapa jenis burung c. Terdapat Hewan Langka
Gambar D (burung cendrawasih) dan G (Opasum) adalah fauna tipe autralian Karakteristik tipe fauna australian : a. Mamalia berukuran kecil. b. Banyak hewan berkantung. c. Tidak terdapat spesies kera. Jenis burung berwarna indah dan beragam.
k.
l. 3
Persebaran flora dikelompokkan menjadi 3 tipe, yaitu : a. Tipe Asiatis Flora yang terdapat di wilayah Indonesia bagian barat di dominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis. Hal ini dikarenakan kawasan ini memiliki curah hujan dan kelembaban yang cukup tinggi. Dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu berharga. 2. Selalu hijau sepanjang tahun 3. Bersifat heterogen b. Tipe peralihan 1. Di kawasan ini tidak kita jumpai adanya hutan yang lebat. Jenis hutan yang ada hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat. 2. Memiliki curah hujan yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia. 3. Jenis tumbuhan memiliki daun yang kecil dan pendek c. Tipe Autralian Flora di wilayah Indonesia bagian Timur memiliki kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, dengan ciri-ciri : 1. Terdapat berbagai jenis Matoa 2. Tidak terdapat jenis rotan 3. Tidak terdapat jenis nangka 4. Jenis meranti sedikit
Materi Pembelajaran
m. f.
g.
h.
i. j. k.
menuliskan masingmasing satu karakteristik (15) Menjawab benar tidak disertai analisis karakteristik setiap tipe (8) Menjawab salah semua (3) Tidak menjawab (0) Menjawab 3 tipe dengan penjelasan yang lengkap dan benar (30) Menjawab 3 tipe dengan penjelasan kurang lengkap dan benar (20) Menjawab pengelompokkan dengan benar dan menuliskan masingmasing satu karakteristik (15) Hanya menjawab tipe persebaran tanpa penjelasan (8) Menjawab salah (3) Tidak menjawab (0)
1 Macam macam Keanekaragaman Hayati Keankearagaman gen Terjadi karena adanya perkawinan individu sejenis sehingga terjadi variasi susunan perangkat gen hasil perpaduan ke dua induk. Contohnya variasi dalam spesies ayam (Gallus gallus) yang meliputi ayam cemani (berwarna hitam), ayam bangkok putih, ayam arab, dan ayam kampung. Variasi dalam buah manga yaitu manga golek, mangga madu, mangga gadung,mangga apel dll Keanekaragaman species Keanekaragaman jenis terbentuk karena kesesuaian antara perangkat gen dengan lingkungan tempat tinggalnya. Contohnya variasi dalam unggas seperti Ayam, bebek, itik, angsa. Variasi pada family papilionace yaitu kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis Keanekaragaman ekosistem faktor nya perbedaan letak geografis, yang menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, ekosistem hutan bakau, ekosistem pantai, ekosistem hutan rawa gambut, dan ekosistem hutan hujan tropis. 2 . Pengkategorian Persebaran Keanekaragaman hayati berdasarkan Garis Waber dan Wallace - Persebaran Fauna A. Fauna tipe asiatis Karakteristik tipe fauna asiatis : a. Mamalia berukuran besar b. Mamalia berjenis primate c. Ditemukan jenis jenis burung yang warna bulunya tidak menarik B. Fauna tipe peralihan Karakteristik tipe fauna peralihan : a. Terdapat hewan asli Indonesia (endemik) b. Terdapat beberapa jenis burung c. Terdapat Hewan Langka C. Fauna tipe autralian Karakteristik tipe fauna australian : Mamalia berukuran kecil. Banyak hewan berkantung. Tidak terdapat spesies kera. Jenis burung berwarna indah dan beragam -Persebaran Flora
A. Tipe Asiatis Flora yang terdapat di wilayah Indonesia bagian barat di dominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis. Hal ini dikarenakan kawasan ini memiliki curah hujan dan kelembaban yang cukup tinggi. Dengan ciri-ciri sebagai berikut : Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu berharga. Selalu hijau sepanjang tahun Bersifat heterogen B. Tipe peralihan Di kawasan ini tidak kita jumpai adanya hutan yang lebat. Jenis hutan yang ada hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat. Memiliki curah hujan yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan pulaupulau lain di Indonesia. Jenis tumbuhan memiliki daun yang kecil dan pendek C. Tipe Autralian Flora di wilayah Indonesia bagian Timur memiliki kesamaan dengan flora di kawasan Benua Australia, dengan ciri-ciri : 1. Terdapat berbagai jenis Matoa 2. Tidak terdapat jenis rotan 3. Tidak terdapat jenis nangka 4. Jenis meranti sedikit 3. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati a. Sebagai sumber pangan • Sumber karbohidrat: padi, jagung, singkong, kentang, dan lain-lain. • Sumber protein: kedelai, kecipir, ikan, daging, dan lain-lain. • Sumber lemak: ikan, daging, telur, kelapa, alpukat, durian, dan lain-lain. • Sumber vitamin: jambu biji, jeruk, apel, tomat, dan lain-lain. • Sumber mineral: sayur-sayuran. b. sebagai sumber sandang Sandang (pakaian) terbuat dari kain, kain terdiri dari tenunan benang, dan benang sebagian besar berasal dari kapas. Pakaian tradisional dan aksesorisnya juga kebanyakan berasal dari keanekaragaman hayati seperti bulu merak, tulang, bulu burung, dan kulit kayu. c. Sebagai sumber plasma nutfah, Misalnya hutan Di hutan masih terdapat tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat unggul, karena itu hutan dikatakan sebagai sumber plasma nutfah/sumber gen. d. Manfaat ekologi Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. e. Sebagai sumber pendapatan/devisa : Bahan baku industri kerajinan: kayu, rotan, karet Bahan baku industri kosmetik: cendana, rumput laut f. sebagai sumber papan :
Tempat tinggal atau rumah tradisional sebagian besar berbahan baku dari keanekaragaman hayati seperti kayu jati, mahoni, dan bambu. Bahkan atapnya ada yang masing menggunakan alang-alang. 4. Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati A. Perubahan Habitat Perubahan dan hilangnya habitat merupakan transformasi ekosistem alam yang menentukan, tidak hanya hilangnya spesies tumbuhan tetapi juga dapat menyebabkan penurunan spesies binatang. Di Indonesia, dari tahun 2000 hingga 2009 terjadi penurunan luas hutan lahan kering primer sebanyak 10 juta ha. B. Masuknya Spesies Asing Masuknya spesies asing yang semula untuk tujuan sebagai tanaman hias, pakan ternak, hortikultura, hewan peliharaan, sering kali menjadi invasif dan sangat berpengaruh pada hilangnya spesies lokal. Sebagai contoh masuknya ikan mujair (Oreochronis mossambicus) memusnahkan ikan endemik di Danau Poso moncong bebek (Adreanichthys kruytii) dan Xenopoecilus sarasinorumm. C. Polusi Polusi udara, air dan tanah merupakan aktivitas manusia yang mempengaruhi lingkungan alam dan berdampak negatif secara langsung atau tidak langsung terhadap keberadaan biota. Polusi mengubah aliran energi, kimia dan konstitusi fisik lingkungan dan kelimpahan spesies di suatu ekosistem. D. Eksploitasi yang berlebihan Pembunuhan flora/ fauna karena nilai manfaat yang terkandung di dalamnya yang didorong oleh perdagangan yang tidak bertanggung jawab. Salah satu contoh adalah kehilangan jenis flora endemis di Sulawesi. Kehilangan kehati Indonesia jenis endemis Sulawesi diketahui terjadi penurunan antara 83-94%. E. Perubahan iklim Perubahan iklim berdampak pada perubahan distribusi biota dan hilangnya biota. Pemanasan permukaan bumi mempengaruhi pola distribusi biota dari dataran rendah ke dataran tinggi. Misalnya Anoa dataran rendah mulai berpindah ke daerah dataran tinggi karena habitatnya di dataran rendah di Sulawesi sudah berubah sehingga Anoa mencari habitat baru untuk tempat hidupnya, walaupun sebenarnya sudah ada Anoa yang memang hidup di dataran tinggi. 5 . Upaya Pestarian Keanekaragaman Hayati Upaya sumber daya alam hayati dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pelestarian secara in situ dan pelestarian secara eks situ. A. Pelestarian secara in situ
Pelestarian secara in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitatnya. Contoh dari pelestarian ini adalah hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai di Maluku, dan perlindungan komodo di pulau komodo. Contoh pelestarian insitu antara lain : Taman Nasional Ujung Kulon Taman nasional ujung kulon ini merupakan tempat populasi yang baik bagi badak jawa (Rhinoceros). Taman Nasional Tanjung Putting Taman nasioanal tanjung puting di kenal karena pusat rehabilitasi orang utan ( pongo pigmeus). B. Pelestarian secara Ex Situ Pelestarian secara ex situ artinya pelestarian sumber daya alam hayati yang dilaksanakan di luar habitat asalnya atau dipelihara di tempat lain. Pelestarian ex situ ada beberapa macam, misalnya kebun koleksi, kebun plasma nuftah, dan kebun raya.