RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 1 Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda 1. Gerak pada Makhluk Hidup 2. Gerak pada Benda : 16 Tatap Muka /16 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi. 3.1 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.1.1
4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan
4.1.1
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
Menjelaskan jenis gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya. 3.1.2 Menganalisis contoh gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya dan jenis rangsang yang diterima atau bagian tumbuhan yang menanggapi rangsang 3.1.3 Menganalisis alat gerak hewan berdasarkan kesesuaian dengan lingkungan hidupnya 3.1.4 Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai dengan pola gerak yang dilakukan 3.1.5 Menghitung kecepatan seorang anak bersepeda dengan menggunakan rumusan gerak lurus beraturan 3.1.6 Menganalisis peristiwa kelembaman berdasarkan grafik v – t yang disajikan 3.1.7 Menyimpulkan hubungan antara gaya dan massa dengan percepatan benda bergerak 3.1.8 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi 3.1.9 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dengan udara ketika burung sedang terbang 3.1.10 Mengevaluasi penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari
4.1.2
Melakukan penyelidikan pengaruh berbagai rangsang terhadap gerak daun putri malu. Melakukan pengamatan tentang jenis gerak
percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.
4.1.3 4.1.4 4.1.5
4.1.6 4.1.7
pada 10 jenis tanaman yang berbeda. Melakukan percobaan gerak lurus pada benda Melakukan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak. Menghitung jarak tempuh hewan yang berlari dengan kecepatan dan waktu tertentu Menghitung berat benda dengan menggunakan persamaan hukum II Newton Menganalisis penerapan hukum III Newton pada atlet lompat tinggi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Menjelaskan gerak tumbuhan dan faktor yang mempengaruhinya • • •
Menjelaskan gerak pada hewan berdasarkan fungsi tubuh dan habitatnya Menjelaskan gerak lurus dan pengaruh gaya terhadap benda Menjelaskan penerapan hukum Newton pada gerak hewan dan manusia
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Tiga langkah dalam proses pengembangan IPA yaitu melakukan pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan panca indra atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan untuk menemukan pola, hubungan, serta membuat prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan dengan teman secara lisan maupun tulisan. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom. Pertemuan Ke-2 Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya. Gerak pada hewan dibedakan menjadi gerak pada hewan di darat, air, dan udara. Pertemuan Ke-3 Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda. GLB merupakan gerak pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan, sedangkan GLBB merupakan gerak pada lintasan lurus dengan perubahan kecepatan (percepatan konstan).
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda bergerak. Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Pertemuan Ke-4 Hukum I Newton disebut juga hokum kelembaman. Secara umum, Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I Newton yang menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan. Pertemuan Ke-5 Hukum II Newton menyatakan percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya. Pertemuan Ke-6 Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No
Jenis
Jumlah
1
penggaris
10
2
ticker timer
10
3
stopwatch
10
4
buku
10
5
gelas kimia
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Pemusatan perhatian: • Guru mengajukan pertanyaan: Manusia dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda. Manusia dan hewan sama-sama bisa berjalan dan menunjukkan gerakangerakan yang mudah diamati. Namun bagaimana dengan gerak pada tumbuhan? Bagian apa saja dari tumbuhan yang dapat bergerak? • Guru meminta peserta didik mengamati gambar 1.1 (burung terbang), dan meminta siswa menjawab pertanyaan pada kolom Ayo Tebak • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran pengamatan. • Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab I ini yang tertera pada ‘Mengapa Penting?’
20 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan. • Membagi siswa menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putri malu pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’ • Siswa mencatat hasil pengamatan. • Siswa menganalisis hasil pengamatan. • Setelah melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putrid malu peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan • Presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan. • Membuat kesimpulan tentang gerak pada tumbuhan.
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan dari kegiatan
10 menit
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
Penutup
pembelajaran hari ini. • Guru menugaskan peserta didik untuk mengamati gerak tanaman yang ada di sekitar tempat tinggal peserta didik. PERTEMUAN KE-2 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Pemusatan Perhatian: • Guru meminta peserta didik mengamati gerak hewan darat dan gerak hewan yang hidup di air! Mengapa berbeda? • Apersepsi dan motivasi: Bagaimana burung dapat terbang bebas di udara? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu pengamatan. • Membagi siswa menjadi 10 kelompok. • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan diskusi tentang gerak hewan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”. • Setelah peserta didik selesai melakukan kegiatan 'Ayo Kita Selesaikan', guru membimbing pesera didik melakukan kegiatan berikutnya yaitu mendiskusikan konsep gerak hewan pada kolom ‘Ayo Kita Pahami’. • Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan. • Presentasi dan diskusi tentang hasil jawaban pertanyaan.
60 menit
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
Generalisasi • Guru membimbing peserta didik untuk menarik • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
Penutup
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi: • Mengapa benda dapat bergerak? Gerakan seperti apa saja yang dapat dilakukan oleh benda? apakah keadaan sekitar benda dapat mempengaruhi gerak benda? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran. • Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bagian ini yang tertera pada ‘Mengapa Hal ini Penting?
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan. • Membagi siswa menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan percobaan gerak lurus • Peserta didik berdiskusi secara berkelompok menjawab pertanyaan pada poin ‘Apa yang dapat kamu simpulkan? • Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian gerak pada benda • Presentasi dan diskusi tentang gerak lurus. • Membuat kesimpulan tentang besaran pokok.
60 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya
10 menit
Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi Penutup
dan mengerjakan soal pada kolom ‘Ayo Kita Coba’. PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi: • Guru melakukan apersepsi dengan menceritakan kisah Newton saat menemukan hukum Newton. • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Membagi siswa menjadi 10 kelompok.
90 menit
Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
• Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan sifat kelembaman suatu benda mengikuti langkahlangkah yang ada di buku siswa. • Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan. • Presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan hukum I Newton. • Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
Penutup
15 menit
PERTEMUAN KE-5 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan situasi (stimulasi)
Deskripsi Kegiatan Pemusatan perhatian: • Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali sebelumnya. • Apersepsi dan motivasi: “Mengapa memindahkan meja besar lebih cepat dilakukan bila dikerjakan
Alokasi Waktu 10 menit
oleh 2 orang daripada dilakukan 1 orang?” • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran. Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok. • Peserta didik secara berkelompok melakukan percobaan hukum II Newton. • Peserta didik diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan. • Menuliskan hasil pengamatan kelompok. • Presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan. • Membuat kesimpulan tentang langkah penyelidikan IPA. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. • Guru memberikan tugas mandiri pada peserta didik. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
Penutup
60 menit
10 menit
PERTEMUAN KE-6 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
• Apersepsi dan motivasi: Bagaimana cara roket dapat meluncur jauh ke angkasa? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi
• Membagi siswa menjadi 10 kelompok.
90 menit
• Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi pada kolom ‘Ayo Kita Selesaikan’
• Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
•
• •
mengikuti langkah-langkah yang ada di buku siswa. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan ‘Apa Kita Coba’. Guru menyarankan kepada peserta didik untuk mempelajari bagian hukum III Newton. Peserta didik menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan.
Generalisasi • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan tentang hukum III Newton. • Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya.
Penutup
15 menit
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1) Metode Dan Bentuk Instrumen Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
Tes tertulis
Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen a. Lembar Pengamatan Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah No.
Aspek yang dinilai
1.
Rasa ingin tahu (curiosity)
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3.
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok
4.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1
2
3
Keterangan
Rubrik Penilaian Perilaku No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Menunjukkan rasa ingin tahu
1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat. 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat. 3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat.
3.
Ketelitian dan kehatihatian dalam kerja kelompok
1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4.
Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak individu maupun mendapatkan hasil terbaik kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil terbaik dan tepat waktu
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah
Nilai
1 1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
2
3
4
5
Skor
3 4 5 dst Kriteria Penilaian: Jumlah Skor
Nilai
13 – 15
95
10 – 12
90
7–9
85
4–6
80
1–3
75
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum No.
Tingkat Kemampuan
Aspek yang Dinilai
1
1.
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2.
Menggunakan alat sesuai fungsinya
3.
Melakukan pengukuran dengan benar
4.
Menyusun data hasil pengukuran
5.
Membersihkan alat
6.
Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
2
3
4
Jumlah Keterangan: (1) : Kurang
(2) : Cukup
(3) : Baik
(4) : Baik Sekali
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum No. 1
Nama Siswa
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
Jumlah Skor
Nilai
2 3 4 5 dst Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
x 100
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata disebut… a. gerak hidronasti c. gerak hidrostatis b. gerak hidrotropisme d. gerak higroskopis 2. Contoh gerak tumbuhan berikut yang bukan merupakan contoh dari gerak nasti adalah…. a. menguncupnya daun tanaman Leguminosae b. mekarnya bunga pukul empat c. menutupnya daun putri malu d. merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan 3. Perhatikan pernyataan-pertanyaan di bawah ini! 1) Sebagian ikan memiliki bentuk tubuh torpedo 2) Sirip diperlukan untuk melakukan berbagai manuver di dalam air 3) Ekor dan sirip ikan berfungsi untuk menahan laju air 4) Bentuk stream line tubuh ikan berfungsi untuk mengurangi hambatan di dalam air Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, yang mendukung ikan untuk melakukan berbagai gerakan di dalam air adalah pernyataan nomor… a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 1 b. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 4 4. Berdasarkan fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas gerak, hewan berikut yang memiliki otot paling elastis adalah…. a. Burung c. koala b. Gajah d. kijang 5. Seseorang yang sedang mengendarai sepeda mampu menempuh jarak 5 meter dalam waktu 2.5 detik. Berdasarkan data tersebut, kecepatan anak bersepeda adalah….
6.
7.
8.
9.
a. 12,5 m/s c. 5,0 m/s b. 7,5 m/s d. 2,0 m/s Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah seperti digambarkan pada grafik berikut ini.
Garis yang menunjukkan mobil sedang mengalami gerak lurus beraturan adalah…. a. A – B c. C - D b. B – C d. D - A Perhatikan gambar berikut!
Kesimpulan yang tepat berdasarkan gambar di atas adalah…. a. balok A akan bergerak dengan percepatan yang paling besar, karena percepatan berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja pada benda b. balok B akan bergerak dengan percepatan yang paling besar, karena percepatan berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda c. balok A akan bergerak dengan percepatan yang paling kecil, karena percepatan berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja pada benda d. balok B akan bergerak dengan percepatan yang paling kecil, karena percepatan berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda Perhatikan gambar bola yang dilempar ke tembok akan memantul kembali seperti di bawah ini!
Berikut pasangan gaya aksi reaksi yang benar adalah…. a. F1 dan F2, karena bekerja pada benda yang sama dan arah gayanya saling tegak lurus b. F1 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah gayanya saling tegak lurus c. F2 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah gayanya saling berlawanan d. F1, F2, dan F3, karena ketiga gaya tersebut menggambarkan gerak bola Perhatikan posisi burung yang sedang terbang bebas seperti pada gambar di bawah ini!
Saat terbang di udara, gerakan burung tersebut dapat dijelaskan dengan hukum ketiga Newton, yaitu dengan cara memanfaatkan sifat aliran udara. Perbandingan besarnya gaya aksi dan reaksi antara burung dengan udara yang benar adalah.... a. sama, sehingga burung dapat terbang dengan stabil di udara b. berbeda, sehingga burung dapat melayang di udara c. sama, karena gaya yang dimilikinya melebihi besar gaya gesekan udara maka burung dapat maju ke depan d. berbeda, karena gaya yang dimilikinya lebih kecil dari gaya gesekan udara sehingga burung dapat maju ke depan 10. Perhatikan gambar berikut ini!
Pada kasus perenang tersebut, air mendorong maju perenang itu untuk mengatasi gesekan yang dijumpainya. Fakta tersebut disebabkan oleh.... a. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah tidak sama, sehingga perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa satu kolam air akan mengalami percepatan lebih kecil daripada percepatan air tersebut. b. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah tidak sama, sehingga perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa sekolam air akan mengalami percepatan lebih besar daripada percepatan air tersebut. c. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah sama, namun perenang yang massanya jauh lebih kecil dari pada massa sekolam air akan mengalami percepatan lebih besar daripada percepatan air tersebut. d. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang sama adalah sama, namun perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa sekolam air akan mengalami percepatan lebih kecil daripada percepatan air tersebut. 2) Soal Uraian 1. Jelaskan jenis gerak apa saja yang dapat dilakukan oleh tanaman putrid malu! 2. Jelaskan perbedaan prinsip gerak yang dilakukan oleh burung, ikan, dan kuda berdasarkan bentuk tubuhnya! 3. Perhatikan gambar grafik berikut ini!
•
• 4.
5.
Menurut kamu apa yang terjadi pada kecepatan mobil yang berada pada jarak di antara 2,6 km sampai 2,8 km?
Lintasan manakah dari mobil balap yang dikendarai dengan kecepatan yang terekam pada grafik di atas? Sebuah pesawat ulang alik yang berada di bulan adalah sebesar 600 N. hitung berapa berat pesawat ulang alik tersebut jika dibawa ke bumi? (Keterangan= grafitasi di bulan 1/6 grafitasi bumi) Perhatikan gambar di bawah ini!
Seorang atlet meloncat dengan berat w menekan tanah di bawahnya dengan gaya yang besarnya F dan sebagai hasilnya ia melambung ke udara. Bagaimanakah besarnya gaya yang dikerjakan tanah terhadap atlet? Jelaskan! Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1. •
Gerak yang terjadi pada tumbuhan putri malu sebagai berikut. Pada akar tumbuhan putri malu terjadi gerak geotropisme positif, yaitu gerak menuju pusat bumi Pada daun tumbuhan putri malu terjadi gerak seismonasti yaitu gerak menutupnya daun yang Disebabkan oleh rangsangan berupa getaran atau sentuhan. Pada batang tumbuhan putri malu terjadi gerak geotropism negatif yaitu gerak yang menjauhi pusat bumi.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Burung memiliki otot sayap yang kuat dan rangka yang ringan untuk memudahkan saat terbang. Ikan memiliki bentuk stream line untuk mengurangi hambatan saat bergerak di dalam air. ikan juga memiliki sirip yang memudahkan untuk melakukan maneuver di dalam air. Kuda memiliki otot dan rangka yang kuat untuk berlari di darat
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
3a. Mobil pada posisi 2,6 km- 2,8 km mengalami pertambahan kecepatan atau
3
Jawaban benar
mengalami percepatan. 3b. Jawaban A. Pada posisi nol km sampai 0,3 km mobil mengalami penurunan kecepatan, setelah itu mengalami pertambahan kecepatan. Dari 0,6- 1,0 km mobil bergerak dengan kecepatan tetap. Selanjutnya mobil mengalami penurunan kecepatan sampai pada posisi 1,3 km. Kemudian naik lagi kecepatannya sampai pada posisi 1,7 km, dan selanjutnya bergerak dengan kecepatan tetap sampai pada posisi 2,3 km. Mobil mengalami penurunan kecepatan sampai pada posisi 2,6 km. Dari 2,6-2,8 mengalami peningatan kecepatan setelah itu mobil bergerak dengankecepatan tetap, dengan besar kecepatan sama dengan kecepatan awal. Diketahui: Wb = 600 N Ditanya WB Dijawab WB = 6 x Wb = 6 x 600 = 3600 N Jadi berat pesawat ulang alik jika dibawa ke Bumi adalah 3600 N.
4.
Lebih besar dari w dan sama dengan F, karena peloncat harus mampu mengimbangi gaya beratnya namun gaya tekan pada tanah nilainya sama dengan gaya yang diberikan tanah kepada peloncat (aksi reaksi)
5.
Jumlah Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
Mengetahui Kepala Sekolah,
2 1
Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
25 x 100
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik
Alokasi Waktu
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 1 Rangka, Otot, dan Prinsip Pesawat Sederhana 1. Rangka 2. Otot 3. Prinsip Pesawat Sederhana : 5 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya pada berbagai kondisi, 3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia.
Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia. Mendeskripsikan struktur tulang manusia. Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi manusia. Mendeskripsikan struktur otot manusia. Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia. Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar peserta didik. Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia.
3.4.1 3.4.2 3.4.3 3.4.4 3.4.5 3.4.6 3.4.7 3.5.1 3.5.2 3.5.3
4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari. 4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana.
4.4.1
4.5.1
Menyusun sebuah brosur tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari. Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat sederhana.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem gerak manusia.
• • • •
Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia. Melakukan identifikasi jenis serta kegunaan pesawat sederhana yang ada di lingkungan sekitar peserta didik Melakukan penyelidikan keuntungan mekanik pesawat sederhana Menjelaskan keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhan dengan prinsip kerja otot dan rangka manusia
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita. Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita •
Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan paruparu, tulang tengkorak melindungi otak. • Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang. • Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang yang terdapat di bagian tengah tulang Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak, tulang spons serta pembuluh darah.Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan. Pertemuan Ke-2 Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. Keenam persendian tersebut antara lain sendi lesung/peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser. Pertemuan Ke-3 Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Jaringan ini dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Pertemuan Ke-4 Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Macam – macam pesawat sederhana katrol, bidang miring, roda berporos, dan pengungkit. Pertemuan Ke-5 Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai
lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
Model rangka manusia
10
2.
Alat tulis
10
3.
Mikroskop
10
4.
Buku
10
5.
Paku besar
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan situasi (stimulasi)
Deskripsi Kegiatan Apersepsi dan motivasi: • Coba amati teman yang sedang duduk di sebelah kamu! Mengapa tubuh temanmu itu dapat duduk dengan tegak? • Menurut kamu apa yang membuat tubuh temanmu seperti itu? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran pengamatan. • Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab II ini yang tertera
Alokasi Waktu 15 menit
pada ‘Mengapa Penting?’ Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
Penutup
• Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan. • Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan mengamati sistem rangka pada tubuh manusia pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’. Pada kegiatan ini peserta didik diminta melakukan identifikasi minimal 10 macam tulang penyusun sistem rangka manusia. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan mengklasifikasikan jenis tulang berdasarkan bentuk dan ukuran pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan”. • Peserta didik mencatat hasil pengamatan. • Peserta didik menganalisis hasil pengamatan. • Peserta didik presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan.
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
15 menit
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan situasi (stimulasi)
Deskripsi Kegiatan • Apersepsi dan motivasi: Masih ingatkah kamu dengan komponen penyusun tulang kompak? Selanjutnya, guru mengatakan bahwa, “dengan adanya zat kapur
Alokasi Waktu 10 menit
dan fosfor, maka akan dapat menyebabkan tulang menjadi keras.” Mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam gerakan? Padahal, tulang yang termasuk salah satu sistem gerak manusia sangatkeras serta tidak dapat dibengkokkan. • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran. Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi Penutup
• Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu pengamatan. • Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok. • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan identifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-hari pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” • Peserta didik menganalisis secara singkat prinsip kerja dari sendi pada kegiatan “Ayo Kita Selesaikan”. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan identifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-hari pada kegiatan • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk menjawab pertanyaan.
60 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan situasi (stimulasi)
Deskripsi Kegiatan Apersepsi dan motivasi: • Sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa tulang
Alokasi Waktu 15 menit
merupakan alat gerak pasif. Coba sekarang kamu pikirkan, apakah tulang-tulang penyusun rangka tubuh manusia dapat digerakkan tanpa adanya bagian lainnya? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran. Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
Penutup
• Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan. • Sebelum masuk pada materi pelajaran, guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada kegiatan “Ayo Tebak”. • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan mengamati diameter otot pada saat berkontraksi dan berelaksasi pada kegiatan ‘Ayo kita lakukan’ dan mengamati otot jantung, otot rangka dan otot polos pada kegiatan ‘ayo kita coba’. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan mengamati diameter otot pada kegiatan ‘Ayo kita lakukan’ serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kegiatan tersebut. • Guru membimbing peserta didik untuk mengamati otot jantung, otot rangka dan otot polos pada kegiatan ‘ayo kita coba’ serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kegiatan tersebut. • Peserta didik dibimbing untuk menjawab pertanyaan pada kegiatan “Ayo Kita Selesaikan”.
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi tentang pesawat sederhana serta melakukan identifikasi pesawat sederhana yang ada di rumah. Hasil identifikasi
15 menit
dituliskan di buku IPA peserta didik. PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi: • Guru melakukan apersepsi tentang tugas rumah yang berkaitan dengan pesawat sederhana. • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana pada kegiatan “Ayo Kita Coba” serta menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan tersebut.
60 menit
Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
Penutup
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok. • Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana pada bagian “Ayo Kita Coba”. • Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan. • Guru membimbing peserta didik untuk melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada kegiatan “Ayo Kita Selesaikan” • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
10 menit
PERTEMUAN KE-5 Langkah-langkah Model Discovery
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Pemusatan perhatian: • Guru menanyakan tugas pada peserta didik tentang materi sebelumnya. • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok.
90 menit
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
• Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi untuk memahami materi prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh manusia • Peserta didik secara berkelompok melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring. • Peserta didik dibimbing untuk menjawab soal yang terdapat pada bagian “Ayo kita selesaikan”. • Peserta didik diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan. • Guru membimbing peserta didik menuliskan hasil pengamatan kelompok. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru memberikan penjelasan tentang proyek yang harus dikerjakan oleh peserta didik • Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya..
Penutup
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1) Metode Dan Bentuk Instrumen Metode
Bentuk Instrumen
15 menit
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
Tes tertulis
Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen a. Lembar Pengamatan Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah No.
Aspek yang dinilai
1.
Rasa ingin tahu (curiosity)
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3.
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok
4.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1
2
3
Keterangan
Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang dinilai 1. Menunjukkan rasa ingin tahu
Rubrik 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat. 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat. 3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat.
3.
Ketelitian dan kehatihatian dalam kerja kelompok
1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat. 4.
Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak individu maupun mendapatkan hasil terbaik kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil terbaik dan tepat waktu
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah No.
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
5
Jumlah Skor
Nilai
3 4 5 dst Kriteria Penilaian: Jumlah Skor
Nilai
13 – 15
95
10 – 12
90
7–9
85
4–6
80
1–3
75
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum No.
Aspek yang Dinilai
Tingkat Kemampuan
1 1.
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2.
Menggunakan alat sesuai fungsinya
3.
Melakukan pengukuran dengan benar
4.
Menyusun data hasil pengukuran
5.
Membersihkan alat
6.
Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
2
3
4
Jumlah Keterangan: (1) : Kurang
(2) : Cukup
(3) : Baik
(4) : Baik Sekali
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum No.
Aspek yang dinilai
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
1
2
3
4
Jumlah Skor
Nilai
3 4 5 dst Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
x 100
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Salah satu bagian penyusun tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih adalah .... a. Kartilago c. tulang kompak b. Periosteum d. sumsum merah tulang 2. Salah satu fungsi sistem rangka adalah melindungi organ internal. Pada tubuh manusia tulang yang melindungi paru-paru, dan otak secara berturut-turut adalah tulang .... a. rusuk dan tulang tengkorak b. tengkorak dan tulang rusuk c. belakang dan tulang tengkorak d. belakang dan tulang rusuk
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Berikut ini merupakan fungsi dari sistem rangka, kecuali .... a. alat gerak aktif, sehingga tulang dapat bergerak b. tempat utama menyimpan kalsium dan fosfor c. memberikan bentuk pada tubuh dan mendukung tubuh d. melindungi organ internal Berikut ini merupakan contoh otot yang bekerja secara sadar dan tidak sadar yang disebutkan secara berturut-turut adalah .... a. otot jantung dan otot gastronemius b. otot jantung dan otot dahi c. otot jantung dan otot trisep d. otot bisep dan otot jantung Tipe persendian yang terdapat pada rahang adalah .... a. sendi geser c. sendi putar b. sendi pelana d. sendi engsel Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pesawat sederhana .... a. melakukan kerja b. memperbesar massa beban c. mempermudah kerja d. memperbesar gaya Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar berikut sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan nomor 7 dan 8.
Alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah .... a. A c. C b. B d. D Alat yang termasuk ke dalam golongan roda berporos adalah .... a. A c. C b. B d. D Perhatikan gambar di bawah!
Prinsip kerja tangan anak pada gambar koper tersebut sama dengan prinsip kerja pengungkit jenis .... a. Pertama c. ketiga
b. Kedua
d. keempat
10. Berikut merupakan gambaran skematis tangga yang ada di rumah Toni.Panjang tangga tersebut adalah 8 meter, sedangkan ketinggiannya adalah 4 meter. Keuntungan mekanik dari penggunaan tangga tersebut adalah .... a. ½ c. 4 b. 2 d. 8 2) Soal Uraian 1. Perhatikan gambar ketiga jenis otot manusia berikut ini!
2.
3.
4.
Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi dalam tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri yang nampak dari otot tersebut! Perhatikan gambar berikut ini!
Termasuk pengungkit jenis berapakah gambar di atas? Mengapa demikian? Sebutkan dua contoh benda yang ada di sekitar kamu yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut! Identifikasilah minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja pada atlet pada gambar tersebut!
Gambar di bawah merupakan gambar mitokondria. Mitokondria merupakan salah satu organel yang terdapat di dalam sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi. Energi ini dimanfaatkan oleh tubuh untuk melakukan berbagai macam aktivitas, misalnya untuk kontraksi otot sehingga manusia dapat bergerak. Menurut pendapatmu, mengapa jumlah mitokondria pada sel otot lebih banyak daripada jumlah mitokondria pada sel lainnya?
5.
Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini!
Pengungkit manakah yang lebih membutuhkan sedikit energi jika digunakan? Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor
Jawaban
Skor
Keterangan
Soal 1.
a) Nama otot: otot jantung, lokasi otot: jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis seperti otot rangka. b) Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ dalam manusia (dinding lambung, usus halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris-garis, berbentuk gelendong. c) Nama otot: otot rangka, lokasi otot: melekat pada tulang, sehingga tulang dapat bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis melintang, sehingga otot ini disebut dengan otot lurik.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Gambar tersebut adalah pengungkit jenis pertama, karena posisi titik tumpu berada di antara kuasa dan beban. Contoh benda yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut adalah, jungkat-jungkit, gunting.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
Persendian di antara tulang tengkorak dan tulang leher (sendi putar). a) Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi engsel). b) Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi pada empat jari yang lain (sendi engsel) c) Sendi pada pergelangan tangan dan kaki (sendi geser) d) Sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat (sendi peluru).
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
4.
5.
Karena otot merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang yang ada di seluruh tubuh manusia. Otot dapat menggerakkan tulang jika otot melakukan kontraksi. Proses kontraksi otot membutuhkan energi. Kontraksi yang dilakukan oleh otot berlangsung sangat sering, sesering ketika manusia melakukan aktifitas. Sehingga sel otot membutuhkan lebih banyak energy dari pada sel lainnya. Diketahui: Pengungkit A: LK = 20 cm; LB = 120 cm Pengungkit B: LK = 80 cm; LB = 60 cm Ditanya:
Pengungkit yang memerlukanenergi paling sedikitjikadigunakan. Jawab: a) KM (Keuntungan Mekanik) A : 1/6 b) KM (Keuntungan Mekanik) B : 4/3 Jadi pengungkit yang memerlukan energi paling sedikit jika digunakan adalah pengungkit B, karena semakin besar keuntungan mekanik pesawat sederhana, maka semakin kecil energi yang diperlukan. Jumlah Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
25 x 100
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik
Alokasi Waktu
: : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 1 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi : 1. Struktur Jaringan Tumbuhan 2. Fungsi Jaringan Tumbuhan 3. Jaringan Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam Teknologi : 5 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut.
Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun akar jaringan pada tumbuhan Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang Mengidentifikasi struktur jaringan yang
3.2.1 3.2.2 3.2.3
menyusun daun 3.2.4 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar 3.2.5 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di batang 3.2.6 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun 3.2.7 Membandingkan struktur jaringan yang menyusun akar, batang dan daun 3.2.8. Menunjukkan pemanfaatan teknologi yang terilhami struktur tumbuhan 4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan)
4.2.1
4.2.2
Mengumpulkan data berdasarkan hasil pengamatan struktur jaringan tumbuhan (akar, batang, daun) dan membuat laporannya Mengidentifikasi berbagai fakta mengenai berbagai ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur jaringan tumbuhan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun akar jaringan pada tumbuhan. • • • • • • • • • • •
Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang. Mengidentifikasi struktur jaringan yang menyusun daun. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di batang. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun. Mendeskripsikan proses fotosintesis yang terjadi pada daun. Mengidentifikasi bahan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis dan hasil dan proses fotosintesis. Membandingkan struktur jaringan yang menyusun akar, batang dan daun. Menunjukkan pemanfaatan dalam teknologi yang terilhami oleh struktur jaringan pada tumbuhan. Mengumpulkan data berdasarkan hasil pengamatan dan melaporkannya Mengidentifikasi berbagai fakta mengenai berbagai ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur jaringan tumbuhan.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1
Struktur jaringan yang menyusun jaringan akar tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur dan fungsi jaringan di akar. Selsel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa ruang antar sel. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Epidermis dapat membentuk bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. Korteks, memiliki susunan sel yang tidak rapat sehingga banyak ruang antar sel. untuk pertukaran gas. Jaringan korteks juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Endodermis, tersusun atas selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pita Kaspari pada endodermis berfungsi mengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat. Silinder pusat atau stele, tersusun atas jaringan pembuluh pengangkut dan jaringanjaringan lain. Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar melalui batang ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan. Pertemuan Ke-2 Fungsi akara antara lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada substrat (tanah), menyerap air dam garam-garam mineral terlarut dari substrat (tanah), membantu menegakkan batang, dan pada beberapa tumbuhan akar dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Pertemuan Ke-3 Struktur jaringan yang menyusun batang pada tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis, kortek, dan slinder pusat. Pada batang dewasa, jika epidermis rusak maka lapisan epidermis digantikan oleh jaringan felogen atau kambium gabus. Di bawah epidermis terdapat jaringan korteks. Jaringan kortek dan batang memiliki fungsi seperti halnya pada akar. Jaringan di bawah kortek adalah jaringan pembuluh tapis (floem) yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada bagian dalam dari floem ditemukan adanya berkas pengangkut yang disebut dengan pembuluh kayu (xilem), yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari akar ke daun, xylem juga dapat berfungsi sebagai jaringan penguat. Seperti halnya pada akar di bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur batang. Pada tumbuhan dikotil, diantara floem dan xilem dibatasi oleh kambium. Jaringan kambium mempunyai sifat selalu membelah yang menyebabkan diameter batang bertambah besar. Batang berfungsi untuk menopang tubuh tumbuhan dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh cahaya matahari yang cukup. Batang merupakan organ utama yang berfungsi dalam transportasi air dan zat makanan. Pertemuan Ke-4 Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil, sehingga fungsi utama daun adalah tempat berlangsungnya kegiatan fotosintesis. Struktur jaringan yang menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke bawah, urutan jaringan penyusun daun adalah sebagai berikut: epidermis atas, parenkim palisade (jaringan tiang), parenkim sponsa (jaringan bunga karang), dan epidermis bawah. Epidermis atas pada beberapa tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk lain misalnya menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, akan tetapi memiliki fungsi-fungsi tambahan. Stomata berfungsi untuk keluar
masuknya udara. Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil (jaringan dasar), yang terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil berdiferensiasi menjadi dua parenkim yang terdiri dari 1) parenkim palisade (jaringan tiang) yang terdiri dari sel-sel berbentuk silinder, tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas, dan 2) parenkim spons (jaringan bunga karang) yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur tersusun renggang dan mengandung lebih sedikit kloroplas. Tumbuhan yang dapat memanfaatkan energi cahaya matahari untuk fotosintesis adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Bahan untuk fotosintesis adalah molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Pada proses fotosintesis akan terbentuk glukosa (molekul gula) dan oksigen (O2). Pertemuan Ke-5 Struktur tumbuhan banyak diaplikasikan dalam teknologi. Contoh gedung Teater Esplanade yang berada di Singapura diilhami oleh bentuk buah durian. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
Daun
10
2.
Akar
10
3.
Batang
10
4.
Silet/ pisau
10
5.
Mikroskop
10
6.
Pipet tetes
10
7.
Metilen biru
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi dan motivasi: 20 menit • Guru menunjukkan fenomena atau menunjukkan tanaman didepan kelas dan membandingkan dengan salah satu peserta didik, apa mereka samasama makhluk hidup? Bagaimana mereka dapat hidup untuk memenuhi kebutuhannya? Apakah terdapat perbedaan? • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran dan nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab III yang tertera pada bagian "Mengapa Penting?" • Guru menginformasikan pada peserta didik tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan untuk mengidentifikasi organ yang ada pada tanaman pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan menganalisis struktur dan mengidentifikasi organ yang ditemukan pada tanaman, mengikuti langkah-langkah yang ada di buku siswa. • Peserta didik mencatat hasil pengamatan. • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan.
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai struktur dan fungsi organ-organ yang mendukung kehidupan tumbuhan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Ayo Kita Coba’
10 menit
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi Penutup
dengan melakukan observasi jaringan yang menyusun akar tumbuhan.
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
• Apersepsi dan motivasi: 10 menit mengaitkan materi pada pertemuan 1 tentang struktur dan fungsi organ tumbuhan dengan dangan materi yang akan dipelajari yaitu struktur dan fungsi akar, dengan menanyakan organ yang harus dimiliki oleh tumbuhan adalah akar, bagaimana struktur anatomi akar untuk menjalankan fungsinya? • Guru menginformasikan pada peserta didik tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok. • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan mengamati “Struktur Jaringan yang Menyusun Anatomi Akar Tumbuhan” pada kolom Ayo Kita Coba dan kegiatan “Mengidentifikasi Berbagai Akar yang Termodifikasi Fungsinya” pada kolom “Ayo Kita Lakukan”. • Guru membimbing peserta didik untuk mencari dan mengidentifikasi berbagai akar yang termodifikasi fungsinya sehingga ada yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan seperti pada singkong, wortel dan lain-lain. • Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan “Jaringan apa sajakah yang menyusun anatomi organ akar dan batang?”
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis
60 menit
• Peserta didik melakukan presentasi
Verifikasi
dan diskusi tentang hasil jawaban pertanyaan.
Generalisasi • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai struktur jaringan penyusun batang.
Penutup
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi dan motivasi: • Guru menanyakan “kalau kita lihat dari fungsinya akar dan batang memiliki fungsi yang berbeda, coba bayangkan bagaimana dengan struktur jaringan pada batang? Apakah sama dengan struktur jaringan yang ada pada akar, seperti yang kamu amati kemarin? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
15 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan pengamatan jaringan penyusun batang tanaman pada kolom Ayo Kita Coba dengan bimbingan dari guru. • Guru membimbing siswa melakukan kegiatan “Penyelidikan Transportasi Air yang Terjadi pada Tumbuhan” pada kolom 'Ayo Kita Coba'. • Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi berbagai batang yang termodifikasi fungsinya sehingga ada yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan seperti pada tebu, jahe, kunyit dan lain-lain pada
90 menit
Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
kolom ayo kita lakukan. • Peserta didik berdiskusi secara berkelompok menjawab pertanyaan. • Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian Struktur dan fungsi jaringan penyusun batang • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang pengamatan. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai struktur jaringan yang menyusun daun.
Penutup
15 menit
PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi: • Ketika kita bernapas tubuh membutuhkan oksigen. Dari manakah oksigen ini berasal? “Apakah kalau banyak yang memakai udara dibumi apakah tidak cepat habis? Bagaimana oksigen ini selalu tetap ada? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok.
60 menit
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data
• Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan pengamatan “Jaringan yang Menyusun Organ Daun” pada kegiatan “Ayo Kita Coba”. • Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan yang membuktikkan adanya fotosintesis pada daun pada kegiatan ’Ayo Kita
dan analisis Verifikasi Generalisasi
Coba’. • Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan ‘Jaringan apa yang menyusun organ daun? dan apa sajakah yang mempengaruhi fotosintesis pada tanaman. • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
Penutup
10 menit
PERTEMUAN KE-5 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
• Apersepsi dan motivasi: 10 menit “Dari berbagai struktur jaringan yang kamu ketahui, ternyata struktur penyusunan dinding rumah juga meniru susunan sel pada tumbuhan, coba jelaskan mengapa struktur dinding rumah menggunakan hal itu? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok.
Observasi
• Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi dan analisis berbagai arsitektur bangunan yang ternyata meniru struktur pada tumbuhan, dan struktur tumbuhan yang mungkin dapat memunculkan ide-ide baru dalam teknologi. • Guru dapat memberi contoh struktur akar yang bisa menopang tumbuhan yang tinggi bisa diaplikasikan
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
60 menit
pembuatan fondasi bangunan • Peserta didik menuliskan hasil pengamatan kelompok.
Generalisasi
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya
Penutup
10 menit
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1) Metode Dan Bentuk Instrumen Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
Tes tertulis
Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen a. Lembar Pengamatan Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah No.
Aspek yang dinilai
1.
Rasa ingin tahu (curiosity)
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3.
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok
4.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1
2
3
Keterangan
Rubrik Penilaian Perilaku No 1.
Aspek yang dinilai Menunjukkan rasa ingin tahu
Rubrik 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif 2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat. 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat. 3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat.
3.
Ketelitian dan kehatihatian dalam kerja kelompok
1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4.
Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak individu maupun mendapatkan hasil terbaik kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil terbaik dan tepat waktu
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah No.
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
3 4 5 dst
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
5
Jumlah Skor
Nilai
Kriteria Penilaian: Jumlah Skor
Nilai
13 – 15
95
10 – 12
90
7–9
85
4–6
80
1–3
75
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum No.
Tingkat Kemampuan
Aspek yang Dinilai
1
1.
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2.
Menggunakan alat sesuai fungsinya
3.
Melakukan pengukuran dengan benar
4.
Menyusun data hasil pengukuran
5.
Membersihkan alat
6.
Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
2
3
4
Jumlah Keterangan: (1) : Kurang
(2) : Cukup
(3) : Baik
(4) : Baik Sekali
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum No.
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
Aspek yang dinilai 1
3 4 5 dst Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
x 100
2
3
4
Jumlah Skor
Nilai
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Rambut atau bulu akar hanya terdapat pada bagian akar yang masih muda yang merupakan penonjolan atau diferensiasi dari jaringan.... a. epidermis c. korteks b. endodermis d. silinder pusat 2. Umur pohon dapat dilihat dari garis-garis yang menunjukkan hasil kegiatan dari suatu masa pertumbuhan, garis-garis itu disebut.... a. Felogen c. parenkim kayu b. Xylem d. lingkaran tahun 3. Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah.... a. berkas pengangkut pada dikotil tersusun tidak beraturan b. berkas pengangkut pada monokotil tersusun beraturan c. berkas pengangkut pada dikotil dipisahkan oleh kambium d. berkas pengangkut dikotil tidak memiliki kambium 4. Perhatikan Gambar berikut.
5.
Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupakan salah satu jaringan penyusun daun, jaringan X disebut jaringan... dan berfungsi untuk.... a. palisade, berperan dalam pengangkutan air b. palisade, berperan dalam fotosintesis c. sponsa, berperan dalam pengangkutan air d. sponsa, berperan dalam fotosintesis Perhatikan gambar anatomi akar di samping! Berdasarkan gambar, fungsi dari struktur X adalah....
a. b. c. d.
Memperluas daerah penyerapan air dan unsur hara dari tanah Melindungi akar ketika menembus tanah Mengangkut air dan unsur hara dari tanah Menopang pohon untuk tetap dapat berdiri
6.
7.
8.
Perhatikan gambar di bawah !
Bagian yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut ditunjukkan pada bagian bernomor.... a. 1 dan 3 c. 3 dan 4 b. 2 dan 5 d. 3 dan 5 Berikut ini, bagian-bagian akar yang dilalui oleh air tanah secara berturut-turut adalah.... a. epidermis bulu akar – parenkim – endodermis – xilem akar b. epidermis bulu akar – endodermis – parenkim – xilem akar c. epidermis bulu akar – kambium – parenkim – xilem akar d. kulit luar – kambium –endodermis – xilem akar Sehelai daun ditutupi sebagian dengan kertas timah, lalu diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari selama 24 jam. Daun tersebut kemudian dipetik dan dilakukan uji iodium pada permukaan atas daun. Proses tersebut merupakan cara untuk.... a. mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah amilum b. mengetahui bahwa amilum terdapat pada seluruh bagian daun c. mengetahui bahwa klorofil diperlukan dalam fotosintesis d. mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas oksigen
9.
Struktur daun yang berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan dan tempat pertukaran udara dalam tumbuhan secara berturut-turut adalah.... a. jaringan palisade dan stomata b. jaringan sponsa dan epidermis c. jaringan palisade dan xilem d. jaringan sponsa dan floem 10. Jaringan yang berfungsi menyebarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian adalah.... a. rambut akar b. epidermis c. endodermis d. floem 2) Soal Uraian 1. Berdasarkan hasil pengamatan kamu pada saat mengamati struktur anatomi batang pada kacang tanah dan jagung, jawablah pertanyaan berikut. a. Jelaskan perbedaan struktur jaringan dari kedua batang tersebut! b. Berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kelompok tumbuhan apakah jagung dan kacang tanah? 2. Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang dilakukan oleh tumbuhan. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis? 3. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai penopang tumbuhan untuk tumbuh, namun pada beberapa tumbuhan akar termodifikasi membentuk fungsi khusus. Sebutkan 3 macam jenis akar yang termodifikasi disertai dengan contoh tumbuhannya!
4.
5.
Pada suatu pengamatan percobaan tentang fotosintesis ditemukan data sebagai berikut. Setelah ditetesi iodium, dankondisinya seperti gambar dibawah ini.
a. Jelaskan pada bagian daun yang mana terjadi fotosintesis dan buktikan berdasarkan data pengamatan tersebut! b. Apa fungsi dari memasukan daun yang akan diuji pada air yang mendidih? c. Apa fungsi dari penggunaan alkohol dalam proses pengujian daun yang mengalami fotosintesis? Tumbuhan membutuhkan berbagai bahan untuk fotosintesis. Salah satunya adalah air yang bergerak dari akar sampai ke ujung daun tetap. a. Bagaimanakah cara air yang diserap dari tanah dapat sampai ke daun paling atas? b. Bagian tubuh tumbuhan manakah yang berperan?
Kunci Jawaban Nomor Soal 1.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Jawaban
Skor
Keterangan
Nomor Soal
Jawaban
Skor
1.
a. Batang kacang tanah: morfologinya batang berkayu dan bercabang, pada jaringan memiliki kambium, susunan xilem dan floem teratur dalam lingkaran. Batang jagung: morfologinya batang tidak berkayu dan tidak bercabang, pada jaringan tidak memiliki kambium, susunan xilem dan floem tidak beraturan tersebar. b. Kacang tanah tanaman dikotil dan jagung tanaman monokotil.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Intensitas cahaya, matahari dan karbon dioksida.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
Akar penyimpan contoh pada singkong, wortel, akar hisap pada anggrek, dan akar tunjang pada tanaman bakau.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
4.
Berdasarkan data pengamatan di dapat. a. Pada praktikum, daun yang ditutup tidak mendapatkan cahaya matahari sehingga tidak terjadi fotosintesis pada daun itu. Pada saat daun ditetesi dengan larutan iodium daun tidak berubah warna karena tidak dihasilkan karbohidrat pada daun itu. Fotosintesis memerlukan karbondioksida, air dan membutuhkan cahaya matahari untuk merubah karbondioksida dan air menjadi oksigen dan karbohidrat. Berbeda dengan pada daun yang dibuka, setelah ditetesi iodium warna daun berubah menjadi biru kehitaman yang menandakan terdapat karbohidrat pada daun, dan menandakan jika terjadi fotosintesis pada daun itu. b. Fungsi dari perendaman pada air yang mendidih adalah untuk membunuh Kuman-kuman yang ada
Keterangan
pada daun dan mematikan sel-sel pada tumbuhan. c. Fungsi dari alkohol adalah untuk melarutkan klorofil yang ada pada daun. 5.
a. Air akan diserap oleh akar dengan cara difusi melalui rambut-rambut akar. b. Xilem Jumlah
Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah 25
x 100
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik
Alokasi Waktu
A. KOMPETENSI INTI (KI)
: : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 1 Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari - hari : 1. Bahan Serat 2. Bahan Karet 3. Bahan Tanah Liat dan Keramik 4. Bahan Kayu : 4 Tatap Muka /10 Jam Pelajaran @ 40 Menit
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.3 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia.
Menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun peralatan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan sifat bahan serat Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan sifat bahan karet Menjelaskan kegunaan bahan karet dalam
3.3.1
3.3.2 3.3.3 3.3.4 3.3.5
kehidupan sehari-hari 3.3.6 Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan keramik 3.3.7 Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan keramik dalam kehidupan sehari-hari 3.3.8 Menjelaskan sifat bahan gelas 3.3.9 Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam kehidupan sehari-hari 3.3.10 Menjelaskan sifat bahan kayu 3.3.11 Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.
4.3.1 4.3.2 4.3.3 4.3.4 4.3.5 4.3.6
Mengidentifikasi ciri-ciri serat Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat Mengidentifikasi kepadatan kaca Mengidentifikasi kekerasan kayu Mengusulkan ide inovatif pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Menjelaskan berbagai macam jenis bahan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. • •
Menjelaskan berbagai sifat bahan yang dipakai dalam kehidupan seharihari. Menjelaskan kegunaan berbagai bahan dalam kehidupan sehari-hari
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis). Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat sutera. Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron dan nilon. Karet dibagi menjadi dua, yaitu karet alam dan karet sintetis. Karet alami memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap dibuat dari dari bahan baku utamanya adalah karet alam
murni. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas. Pertemuan Ke-2 Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Namun, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. Pertemuan Ke-3 Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks, diperoleh dengan membekuan lelehan melaluhi pendinginan. Produk ini bersifat bening, tembus pandang secara optik, dengan kekerasan yang cukup. Selain itu juga bersifat sangat rapuh, mudah pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan, sehingga memilik sifat estitika atau keindahan yang tinggi. Contoh produk barang setengah jadi adalah lempengan kaca, pipa kaca, benda kaca berongga untuk bahan membran dan penyaring, dan benda kebutuhan rumah tangga. Produk gelas yang siap pakai meliputi perabotan rumah tangga (piring gelas, cangkir gelas, botol gelas, dan lainnya), peralatan laboratorium (tabung reaksi, pipa kaca, beker gelas, kaca pembesar, dan lainnya), bahan bangunan atau industri seperti kaca jendela, bola lampu, lampu gantung, genting kaca, dan asesoris seperti manik-manik. Kayu mengandung berbagai komponen penting yaitu selulosa, lignin, dan senyawa ekstraktif (senyawa tertentu yang dapat diambil dari kayu). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peralatan masak seperti sendok kayu, perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu), dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga, asesoris, dan cindera mata. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
Kain perca
10
2.
Benda dari bahan karet
10
3.
Minyak tanah
10
4.
Tanah liat
10
5.
Gelas ukur
10
6.
Timbangan
10
7.
Penjepit
10
8.
Kayu
10
9.
Penggaris
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan situasi (stimulasi)
Deskripsi Kegiatan Apersepsi dan motivasi: • Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena atau mengajukan pertanyaan mengenai bahan apa saja yang menyusun benda-benda yang ada di dalam kelas, seperti pigura foto, meja, kursi, buku, serta seragam yang sedang mereka pakai? • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita Pelajari?’ yang berbunyi, sifat bahan dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. • Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai-nilai yang akan diperoleh setelah mempelajari Bab IV ini yang tertera pada bagian ‘Mengapa Penting?’ yaitu mengetahui peran serat dan plastik untuk membuat bahan yang kita inginkan. • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada dua kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada
Alokasi Waktu 20 menit
pertemuan hari ini yaitu, “Mengidentifikasi ciri-ciri serat” pada bagian ‘Ayo Kita Lakukan’ dan “Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan” pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan Mengidentifikasi Ciri-ciri Serat pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. • Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan Mengidentifikasi Bahan Karet Alami dan Buatan pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. • Peserta didik mencatat hasil pengamatan. • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan.
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai struktur dan fungsi organ-organ yang mendukung kehidupan tumbuhan. • Guru menugaskan peserta didik membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Tanah Liat dan Keramik. • Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota setiap kelompoknya 3-4 peserta didik. Guru juga menugaskan setiap kelompok untuk membawa lima macam barang yang terbuat dari tanah liat.
10 menit
Generalisasi Penutup
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
• Apersepsi dan motivasi: 10 menit Guru menanyakan kepada peserta didik tentang tugas yang diberikan untuk membawa berbagai macam barang yang terbuat dari tanah liat. • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan hari ini adalah Mengidentifikasi Kualitas Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita Coba’.
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi kelompok pada peserta didik setiap kelompok 3-4 peserta didik.
Observasi
• Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan Mengidentifikasi Kualitas Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. • Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan materi tentang teknik pembuatan keramik dan langkah-langkah pembuatan keramik. • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil jawaban pertanyaan.
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis
Verifikasi Generalisasi
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Gelas dan kayu.
Penutup
60 menit
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan
Deskripsi Kegiatan Apersepsi dan motivasi:
Alokasi Waktu 15 menit
Kegiatan Inti
situasi (stimulasi)
• Guru menanyakan kepada peserta didik, “apakah kamu sering menggunakan peralatan rumah tangga yang terbuat dari gelas seperti cangkir, gelas minum, dan botol kecap? Pernahkah kamu berpikir terbuat dari apa gelas tersebut? Mengapa produk tertentu harus dikemas dalam gelas? • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan Mengidentifikasi Kekerasan Kayu pada bagian ‘Ayo Kita Coba’ • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan Mengidentifikasi Kepadatan Kaca pada bagian ‘Ayo Kita Coba’ • Peserta didik berdiskusi secara berkelompok menjawab pertanyaan. • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang pengamatan.
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya.
15 menit
Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi Penutup
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1) Metode Dan Bentuk Instrumen Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
Tes tertulis
Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah No.
Aspek yang dinilai
1.
Rasa ingin tahu (curiosity)
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3.
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok
4.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1
2
3
Keterangan
Rubrik Penilaian Perilaku No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Menunjukkan rasa ingin tahu
1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat. 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat. 3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat.
3.
Ketelitian dan kehatihatian dalam kerja kelompok
1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4.
Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak individu maupun mendapatkan hasil terbaik kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu 5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah No.
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
5
Jumlah Skor
Nilai
3 4 5 dst Kriteria Penilaian: Jumlah Skor
Nilai
13 – 15
95
10 – 12
90
7–9
85
4–6
80
1–3
75
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum No.
Aspek yang Dinilai
1.
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2.
Menggunakan alat sesuai fungsinya
3.
Melakukan pengukuran dengan benar
4.
Menyusun data hasil pengukuran
Tingkat Kemampuan 1
2
3
4
5.
Membersihkan alat
6.
Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah Keterangan: (1) : Kurang
(2) : Cukup
(3) : Baik
(4) : Baik Sekali
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum No.
Aspek yang dinilai
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
1
2
3
4
Jumlah Skor
Nilai
3 4 5 dst Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
x 100
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Baju seragam bagi tenaga lapangan yang bekerja di bawah terik matahari, yang banyak mengeluarkan keringat, dan bekerja siang malam, maka diperlukan baju yang terbuat dari bahan.... a. Polyster c. Serat kapas b. Serat wool d. Serat nilon 2. Ban kendaraan yang beroperasi di hutan belantara, tanahnya berawa, jalannya berliku, memerlukan kekuatan ban yang tahan selip, tahan goresan dengan bebatuan, tahan terhadap tekanan beban yang berat. Ban kendaraan tersebut sangat cocok bila dibuat dari bahan.... a. Karet sintetis jenis NBR c. Karet sintesis jenis IIR b. Karet sintetis jenis CR d. Karet alami 3. Industri tenun di masyarakat peternak domba memproduksi baju hangat yang terbuat dari bahan bulu domba. Bahan tersebut merupakan.... a. Serat protein hewan c. Wol dari protein tumbuhan b. Serat protein tumbuhan d. Kapas dari protein hewan
4.
Aneka industri tekstil di masyarakat pedalaman umumnya jika membuat kostum budaya adatnya diwajibkan menggunakan bahan baku 100% dari serat alami. Serat tersebut berasal dari.... a. Nilon, rambut, wol c. Kapas, rambut, nilon b. Kapas, rambut, polyester d. Kapas, rambut, wol 5. Baru-baru ini ditemukan bahan serat dengan karakteristik lembut, mengkilat, tidak mudah kusut, kurang tahan terhadap sinar matahari, daya serap yang bagus, tidak mudah berjamur, dan apabila dibakar berbau seperti rambut. Berdasarkan karakteristikkarakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan tersebut adalah…. a. Serat sutera c. Serat linen b. Serat kapas d. Serat wol 6. Ciri kayu yang memiliki densitas tinggi di antaranya adalah…. a. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar pori-pori yang kuat b. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar pori-pori yang lemah c. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar pori-pori yang kuat d. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar pori-pori yang lemah 7. Suatu jenis karet memiliki sifat daya elastis yang baik, daya aus yang tinggi, dan tidak mudah panas, perekat yang baik, dan diperoleh dari lateks pohon karet. Jenis karet apakah ini? a. Karet sintetis c. Karet campuran b. Karet alami d. Karet daur ulang 8. Pembuatan karet alam dilakukan dengan cara: a. Penyulingan daun karet c. Penyadapan getah karet b. Penyulingan biji karet d. Penyadapan minyak karet 9. Gelas kaca yang kita pakai untuk minum sebenarnya terbuat dari bahan apa? a. Tanah liat yang dibuat transparan b. Batu kapur yang dibuat transparan c. Pasir Kaca yang dibuat transparan d. Semen yang dibuat transparan 10. Mengapa pada pembuatan keramik perlu proses pembakaran? a. Untuk mengubah tekstur bahan b. Untuk menurunkan kadar air pada bahan c. Untuk menurunkan massa bahan d. Untuk menaikkan kerenggangan pori bahan 2) Soal Uraian 1. Menurut kamu lebih baik menggunakan karet alam ataukah karet sintetis bila ditinjau dari ketersediaan bahannya? 2. Menurut kamu kombinasi bahan karet apakah yang bisa dipakai sehingga dapat menghasilkan bahan baru yang memiliki sifat lentur tapi kuat? 3. Jelaskan sifat-sifat serat alami yang kamu ketahui! 4. Menurut kamu apa kelemahan keramik bila dibandingkan dengan plastik?
5.
Uraikan pendapatmu mengapa karet digunakan sebagai bahan utama pembuatan ban?
Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
Karet alami, karena karet alami dapat diperbaharui sementara karet sintetis tidak.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Serat dan karet
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
Kuat, padat, mudah kusut, dan tahan
3
Jawaban benar
penyetrikaan. Tembikar mudah pecah, lebih berat bila dibanding dengan plastik, tidak elastis, dan untuk membentuknya tidak semudah plastik.
4.
Ban adalah piranti yang menutupi velg suatu roda. Ban berfungsi untuk mengurangi getaran yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak teratur dan menjaga kestabilan kendaraan agar lebih cepat serta mudah bergerak. Oleh karena itu, karet digunakan sebagai bahan utama pembuatan ban karena memiliki daya elastisitas tinggi, daya lenting yang baik, plastisitas yang baik, mudah pengolahan, dan tidak mudah aus.
5.
2 1
Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
Jumlah Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
25 x 100
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 1 Sistem Pencernaan Makanan 1. Makanan 2. Saluran Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu
: 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan
Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan Menyebutkan kandungan bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari melalui uji bahan makanan
3.6.1 3.6.2
energi makanan
3.6.3 3.6.4 3.6.5 3.6.6
4.6 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
4.6.1 4.6.2 4.6.3 4.6.4 4.6.5 4.6.6
Menjelaskan fungsi dari bahan makanan Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia Melakukan uji nutrisi bahan makanan Melakukan penyelidikan kandungan nutrisi pada camilan Melakukan penyelidikan kandungan vitamin C pada berbagai jenis buah Membuat model saluran pencernaan makanan Melakukan penyelidikan pencernaan mekanis dan kimiawi Membuat model penyerapan di usus halus
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Mengidentifikasi macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. • •
Menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ saluran pencernaan makanan. Membedakan proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Makanan sebaiknya mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin, dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. 2. Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat sederhana ditemukan pada buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-buahan lainnya merupakan sumber serat yang baik. Serat yang tidak dapat dicerna, dikeluarkan sebagai feses. 3. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak adalah unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kita makan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan kemudian. 4. Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan
(protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormone, dan pembentuk antibodi. Pertemuan Ke-2 Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).. Pertemuan Ke-3 Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ tambahan. Organ utama berupa saluran pencernaan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Pertemuan Ke-4 Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim lipase, amilase, trypsin. Lipase akan bekerja mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum, dan tripsin yang mengubah protein menjadi polipeptida. Sementara itu cairan empedu juga bekerja pada kimus dengan cara mengemulsikan lemak yakni mengubah lemak jadi larut dengan air. Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon decendens dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus besar terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai zat-zat sisa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali bakteri Escherichia coli yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu membentuk vitamin K dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus. Pertemuan Ke-5 Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur mengandung Mukosa (lendir), senyawa antibakteri dan enzim amylase .Pencernaan makanan di rongga mulut terjadi secara mekanis dan kimiawi. 9. Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus). 10. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara mekanis, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, bolus tercampur dengan getah lambung. Getah lambung mengandung, HCl, enzim pepsin, dan renin.
E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
Mie instan
10
2.
Penjepit tabung reaksi + tabung reaksi
10
3.
Termometr
10
4.
Pipet tetes
10
5.
Kaki tiga + pembakar spirtus
10
6.
Gelas beker
10
7.
Macam-macam bahan makanan
10
8.
Timbangan
10
9.
Buah-buahan
10
10.
Tepung meizena
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan situasi (stimulasi)
Deskripsi Kegiatan Apersepsi dan motivasi: • Guru mengajukan pertanyaan, mengapa kita harus makan? Apakah kita dapat mengkonsumsi seluruh jenis makanan? Apa akibatnya jika makan makanan yang tidak sehat? • Guru menyampaikan tujuan dan prosedur pembelajaran sesuai
Alokasi Waktu 20 menit
kegiatan pada buku siswa. Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
Penutup
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan Mengidentifikasi Bahan Makanan pada Produk Kemasan pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’ • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan uji nutrisi pada makanan, mengikuti langkahlangkah yang ada di buku siswa. • Setelah melakukan kegiatan Uji Nutrisi pada Makanan peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk membuat kesimpulan. • Guru memberi penguatan materi dan memberikan kunci jawaban yang benar. • Guru memberi tugas pada peserta didik untuk menguji bahan makanan yang mengandung lemak di luar jam pelajaran, seperti pada kegiatan "Ayo Kita Coba" • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan.
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan kandungan nutrisi bahan makanan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
10 menit
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Menciptakan situasi (stimulasi)
• Apersepsi dan motivasi: Guru melakukan apersepsi
Alokasi Waktu 10 menit
mengaitkan materi pada pertemuan 1 dengan materi yang akan dipelajari. Serta tugas uji kandungan lemak pada makanan. • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
Generalisasi Penutup
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok. • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan "apakah camilan yang kalian makan itu sehat?" pada kolom ayo temukan solusinya. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan “apakah camilan yang kalian makan itu sehat?” • Setelah peserta didik selesai melakukan kegiatan pertama, guru membimbing pesera didik melakukan kegiatan berikutnya yaitu “Menemukan Vitamin C pada Sari Buah”. • Peserta didik berdiskusi dan mencatat hasil pengamatan.
60 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan. • Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi yang berikutnya.
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan Pendahuluan
Langkah-langkah Model Discovery Menciptakan situasi (stimulasi)
Deskripsi Kegiatan Apersepsi dan motivasi: • Guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan berapa panjang saluran pencernaan manusia dari mulut sampai anus? Proses apa yang terjadi pada organ pencernaan
Alokasi Waktu 10 menit
makanan? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari saluran pencernaan. Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis
Verifikasi Generalisasi
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok
• Secara berkelompok membuat model saluran pencernaan makanan yang tertera pada “Ayo Kita Coba”. • Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian sistem saluran pencernaan makanan. • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang pengamatan. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya .
Penutup
60 menit
10 menit
PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi: • Bagaimana proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh kita? • Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian sistem saluran pencernaan makanan.
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok.
60 menit
Observasi
• Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan Model penyerapan di Usus Halus.
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi
• Peserta didik secara berkelompok berdiskusi melakukan kegiatan “analisa” dan membuat laporan hasil kegiatan. • Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan peristiwa fisika dalam ssstem pencernaan makanan pada ‘Ayo temukan solusinya’. • Guru menyarankan kepada peserta didik untuk mempelajari keseluruhan materi dan kegiatan pada buku siswa. • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
Penutup
10 menit
PERTEMUAN KE-5 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
• Apersepsi dan motivasi: Guru melakukan apersepsi dengan meminta peserta didik mengunyah nasi, ketela pohon, jagung, atau bahan makanan lain yang dibawa. Selanjutnya guru menanyakan bagaimana rasa makanan yang telah dikunyah tersebut. • Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi.
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok.
60 menit
Observasi
• Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan pencernaan mekanis dan kimiawi mengikuti langkah-langkah yang ada di buku
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
siswa. • Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan pada "Ayo Kita Lakukan". • Peserta didik menuliskan hasil pengamatan kelompok.
Generalisasi • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya.
Penutup
10 menit
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1) Metode Dan Bentuk Instrumen Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
Tes tertulis
Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen a. Lembar Pengamatan Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah No.
Aspek yang dinilai
1.
Rasa ingin tahu (curiosity)
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3.
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok
4.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1
2
Rubrik Penilaian Perilaku No
Aspek yang dinilai
Rubrik
3
Keterangan
1.
Menunjukkan rasa ingin tahu
1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat. 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat. 3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat.
3.
Ketelitian dan kehatihatian dalam kerja kelompok
1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4.
Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak individu maupun mendapatkan hasil terbaik kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil terbaik dan tepat waktu
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah No.
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
5
Jumlah Skor
Nilai
3 4 5 dst Kriteria Penilaian: Jumlah Skor
Nilai
13 – 15
95
10 – 12
90
7–9
85
4–6
80
1–3
75
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum No.
Tingkat Kemampuan
Aspek yang Dinilai
1
1.
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2.
Menggunakan alat sesuai fungsinya
3.
Melakukan pengukuran dengan benar
4.
Menyusun data hasil pengukuran
5.
Membersihkan alat
6.
Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
2
3
4
Jumlah Keterangan: (1) : Kurang
(2) : Cukup
(3) : Baik
(4) : Baik Sekali
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum No.
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
3 4
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
Jumlah Skor
Nilai
5 dst Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
x 100
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung sejumlah besar bahan.... a. karbohidrat dan protein c. air dan mineral b. lemak dan air d. protein dan mineral 2. Ketika melakukan uji makanan dengan biuret, tampak muncul warna ungu pada bahan makanan. Hal ini menunjukkan.... a. makanan mengandung lemak b. makanan tidak mengandung karbohidrat c. makanan mengandung cukup air d. makanan mengandung protein 3. Ketika Risa membeli makanan di warung, penjualnya membungkus dengan menggunakan kertas, ternyata pada kertas tampak noda yang membuat kertas jadi terlihat transparan. Hal ini bisa terjadi karena.... a. makanan tersebut sudah kadaluarsa karena mengubah sifat kertas b. lemak dalam makanan tersebut mengubah sifat kertas c. karbohidrat dari makanan bereaksi dengan kertas d. kertas tidak cocok untuk pembungkus makanan berprotein tinggi 4. Seseorang yang hanya mengkonsumsi nasi saja dalam menu makanannya menjadi tidak sehat, karena.... a. dalam jumlah banyak nasi akan merusak sistem pencernaan b. nasi tidak mengandung cukup karbohidrat untuk aktivitas normal tubuh c. nasi tidak mengandung cukup protein dan lemak untuk tubuh d. nasi termasuk bahan yang tidak dapat dicerna dengan sempurna 5. Pada saat masa pertumbuhan sebaiknya seorang anak mendapat asupan bahan makanan yang banyak mengandung.... a. Karbohidrat c. Protein b. Lemak d. Mineral 6. Saat berpuasa kadar gula dalam darah menjadi rendah. Makanan yang paling cocok untuk segera memulihkan kondisi tubuh adalah....
a. buah kurma c. kuning telur b. putih telur d. daging 7. Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah... a. Mulut c. Kerongkongan b. Lambung d. Usus 8. Organ pencernaan yang bersifat sangat asam, bertugas untuk membunuh bakteri dan mencerna protein adalah.... a. Mulut c. Usus halus b. Lambung d. Usus besar 9. Pencernaan pada tubuh manusia meliputi pencernaan... a. mekanik dan kimiawi c. biologis dan kimiawi b. mekanik dan biologis d. kimiawi dan enzimatis 10. Proses pemecahan karbohidrat dalam tubuhmu terjadi pada... a. mulut dan lambung c. usus halus dan usus besar b. lambung dan usus halus d. mulut dan usus halus 2) Soal Uraian 1. Bahan apa sajakah yang terkandung dalam bahan makanan berikut? Sebutkan! a. Keju. b. Putih telur c. Singkong d. Jeruk 2. Mengapa setiap hari manusia harus makan nasi, singkong, atau sagu? 3. Suatu bahan makanan ketika diuji dengan biuret memunculkan warna ungu, ketika diuji dengan lugol tidak terjadi perubahan warna, dan ketika diuji dengan Benedick memunculkan warna merah bata. Mengandung bahan apakah makanan tersebut? Berikan contoh makanan tersebut! 4. Sebutkan urutan saluran pencernaan dari awal hingga akhir! Mengapa waktu yang diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda? Jelaskan! 5. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk mencegah berkembangnya bakteri tersebut, organ apakah yang dapat membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja organ tersebut? Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal 1.
Jawaban a. Protein b. Protein c. Karbohidrat d. Vitamin C
Skor
Keterangan
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Nasi, singkong, atau sagu mengandung karbohidrat sebagai sumber energi yang dibutuhkan manusia untuk beraktifitas.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
Bahan makanan diuji dengan biuret terjadi perubahan warna menjadi ungu berarti mengandung protein, dan diuji dengan benedik terjadi perubahan warna menjadi merah bata berarti mengandung zat gula.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
4.
Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus. waktu yang diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda karena ukuran panjang setiap organ berbeda, enzim yang membantu pencernaan kimiawi dihasilkan oleh organ yang berbeda.
Lambung, karena lambung Menghasilkan HCl. Kondisi asam inilah yang mematikan bakteri.
5.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
Jumlah Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
25 x 100
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 1 Zat Aditif dan Zat Adiktif 1. Zat Aditif pada Makanan 2. Zat Adiktif : 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada makanan Menjelaskan fungsi penggunaan bahan aditif dalam makanan Menjelaskan solusi pengganti bahan aditif Menjelaskan macam dan efek penggunaan bahan adiktif bagi kesehatan Menjelaskan pengaruh psikotropika terhadap kesehatan
3.7.1 3.7.2 3.7.3 3.7.4 3.7.5
4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-
4.7.1. Menyajikan informasi jenis-jenis bahan aditif yang dipakai pada suatu produk makanan 4.7.2. Mengusulkan ide pengganti bahan aditif tertentu yang lebih aman bagi kesehatan 4.7.2. Mengusulkan ide pemecahan masalah
psikotropika
peredaran zat adiktif psikotropika di Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Menjelaskan macam-macam zat aditif alami dan buatan yang terdapat dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan. • • • • •
Mendeskripsikan fungsi bahan aditif alami dan buatan yang ada dalam makanan dan minuman segar maupun buatan. Mendeskripsikan macam dan fungsi bahan-bahan adiktif dalam kehidupan sehari-hari. Membedakan berbagai macam bahan aditif dan adiktif. Menjelaskan kerugian penggunaan bahan adiktif narkotika dan psikotropika terhadap kesehatan. Memunculkan ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran narkotika dan psikotropika.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Bahan pewarna adalah bahan aditif yang berfungsi meningkatkan kualitas kenampakan bahan makanan. Bahan pewarna dapat berupa pewarna alami dan buatan. Pertemuan Ke-2 Ada berbagai macam bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan. Ada yang dibuat secara alami maupun sintetik. Macam bahan aditif antara lain adalah sebagai berikut. a. Pemanis. Bahan pemanis yang alami dan biasa dipakai pada makanan dan minuman adalah gula pasir, gula aren, gula kelapa, gula lontar, atau gula bit. Bahan pemanis dapat berupa pemanis alami dan buatan. Pemanis alami yang biasa dipakai adalah gula sedangkan pemanis buatan biasa dikonsumsi oleh orang yang menderita sakit kencing manis. b. Pengawet. Pengawet adalah bahan yang ditambahkan untuk memperpanjang masa simpan produk makanan dan minuman. Pengawetan secara alami dapat berupa pemanasan, pengasapan, pengeringan, dan pembekuan. Pengawetan secara kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan beberapa macam bahan kimia. Bahan kimia yang boleh ditambahkan pada makanan antara lain asam benzoat, kalsium benzoat, asam propionat, dan kalsium propionat. c. Penyedap makanan. Penyedap makanan dipakai untuk meningkatkan rasa dan aroma. Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami maupun sintetik.
Pertemuan Ke-3 Bahan adiktif adalah bahan yang dapat mengakibatkan penggunanya mengalami kecanduan. Bahan adiktif dibagi menjadi tiga kelompok, yakni bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika, bahan adiktif narkotika, dan bahan adiktif psikotropika. a. Bahan Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika Bahan yang termasuk bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika misalnya adalah theine, kafein dan nikotin. Theine ada pada produk teh, kafein pada kopi, dan nikotin ada pada rokok. b. Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu. c. Psikotropika Psikotropika merupakan zat atau obat, alamiah/ sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang. Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan. d. Penyalahagunaan narkoba memiliki dampak fisik dan psikis. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
Pewarna tekstil
10
2.
Pewarna alami
10
3.
Detergen
10
4.
Pipet tetes
10
5.
Kaki tiga + pembakar spirtus
10
6.
Gelas beker
10
7.
Macam-macam bahan makanan
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 •
Buku referensi tentang genre teks.
•
Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi dan motivasi: • Guru mengajukan pertanyaan apakah kalian suka menggunakan saos saat makan bakso? Menurut kalian saos tersebut berwarna merah secara alami ataukah ditambah bahan pewarna? • Setelah siswa menjawab maka dapat dilanjutkan pertanyaan, apakah bahan makanan yang diberi zat pewarna itu aman? • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang tertera pada kegiatan “Ayo Kita Pelajari?” • Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai-nilai yang akan diperoleh setelah mempelajari bab VI ini yang tertera pada bagian “Mengapa Hal ini Penting?”
20 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatann menyelidiki Pewarna Tekstil pada Makanan pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” • Setelah melakukan kegiatan Uji Pewarna tekstil pada Makanan peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan. • Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku pada kegiatan Ayo kita pahami. • Peserta didik mencatat hasil pengamatan.
90 menit
Observasi
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
Generalisasi
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil pengamatan. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Penutup
10 menit
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
• Apersepsi dan motivasi: Guru melakukan apersepsi Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 1 yakni tentang pewarna dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu tentang Bahan Aditif pada Makanan. • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok.
60 menit
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
• Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan mendaftar nama-nama bahan aditif pada kemasan produk makanan kesukaan mereka pada kolom “Ayo Kita Lakukan”. • Guru mengajak siswa berdiskusi mencari solusi pengganti MSG seperti pada kolom "Ayo Kita Diskusikan”. • Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan membuat kesimpulan. • Guru menyarankan peserta didik untuk mempelajari Buku Siswa bagian Zat Adiktif pada Makanan.
Generalisasi • Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan. • Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi yang berikutnya yaitu mengenai zat adiktif.
Penutup
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
Apersepsi dan motivasi: • Apakah ada diantara kamu yang pernah menjumpai orang yang akan merasa pusing atau tidak enak badan ketika satu hari saja tidak merokok atrau minum kopi? Kenapa orang tersebut dapat mengalami gejalagejala yang tidak menyenangkan tersebut? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari saluran pencernaan.
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Observasi
• Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok
60 menit
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis
Verifikasi Generalisasi Penutup
• Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan artikel tentang peredaran narkotika di Indonesia. • Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya . • Peserta didik membuat laporan tertulis tentang kegiatan diskusinya. • Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian zat adiktif dan pengelompokannya. • Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. • Guru menugaskan peserta didik
10 menit
mempelajari materi yang sudah pernah dibahas sebelumnya untuk mengerjakan kegiatan rumah. G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1) Metode Dan Bentuk Instrumen Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
Tes tertulis
Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen a. Lembar Pengamatan Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah No.
Aspek yang dinilai
1.
Rasa ingin tahu (curiosity)
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3.
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok
4.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1
2
3
Keterangan
Rubrik Penilaian Perilaku No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Menunjukkan rasa ingin tahu
1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
2.
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat. 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat. 3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat. 3.
Ketelitian dan kehatihatian dalam kerja kelompok
1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat. 3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4.
Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak individu maupun mendapatkan hasil terbaik kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil terbaik dan tepat waktu
5.
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain 3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah No.
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
3 4 5 dst Kriteria Penilaian: Jumlah Skor
Nilai
13 – 15
95
10 – 12
90
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
5
Jumlah Skor
Nilai
7–9
85
4–6
80
1–3
75
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum No.
Tingkat Kemampuan
Aspek yang Dinilai
1
1.
Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2.
Menggunakan alat sesuai fungsinya
3.
Melakukan pengukuran dengan benar
4.
Menyusun data hasil pengukuran
5.
Membersihkan alat
6.
Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
2
3
4
Jumlah Keterangan: (1) : Kurang
(2) : Cukup
(3) : Baik
(4) : Baik Sekali
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum No.
Aspek yang dinilai
Nama Siswa
1
Refa Azzahra
2
Nesya Azzahra
1
3 4 5 dst Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
x 100
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda
2
3
4
Jumlah Skor
Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa pewarna buatan yang diijinkan adalah... a. hijau FCF c. orange RN b. auramine d. metanil Yellow Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman adalah.... a. pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dari pewarna buatan b. pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah dibeli di toko c. pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam penggunaan dengan skala besar d. pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit apapun meski dipakai dalam jumlah banyak Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan, karena.... a. mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusian b. mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan c. membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme pada bahan makanan d. mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit tersebut diantaranya adalah.... a. Kanker c. diabetes militus b. tekanan darah tinggi d. diabetes insipidus Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa dari MSG adalah.... a. garam dan serbuk lada c. garam dan asam b. gula dan asam d. gula dan garam Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi teh adalah.... a. kepala pusing c. tangan dan kaki kesemutan b. sering buang air kecil d. tekanan darah naik Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi, karena kopi.... a. mengadung bahan adiktif yang termasuk psikotropika b. mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem saraf pusat c. mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika berupa kafein d. sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Akan tetapi, ikan mudah sekali busuk jika tidak segera diolah. Berikut ini cara pengawetan ikan yang tepat adalah .... a. pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim b. pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula c. pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam d. pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah....
a. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut b. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit c. mulut kering dan warna muka berubah d. menimbulkan semangat 10. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan psikotropika adalah.... a. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun ada rasa sakit yang berlebihan b. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan psikotropika c. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa sakit akibat kecanduan akan hilang d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri 2) Soal Uraian 1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan! 2. Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan kopi! 3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya? Jelaskan jawaban kamu! 4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi peredaran narkoba di Indonesia? 5. Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat berhenti dari menggunakan narkoba, padahal gejala kecanduan narkoba sangat menyakitkan? Kunci Jawaban Nomor Soal 1.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Jawaban
Skor
Keterangan
8.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal 1.
Jawaban
Skor
Keterangan
Pewarna, pengawet, pemanis, penguat rasa, pemberi aroma.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Dampak positif teh: sebagai anti oksidan Dampak negatif teh: mempengaruhi proses berpikir Dampak positif kopi: meningkatkan kewaspadaan Dampak negatif kopi:Menimbulkan kecanduan kafein
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
Karena narkotika dan psikotropika membawa banyak dampak buruk bagi manusia meskipun beberapa dimanfaatkan sebagai obat.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
4.
Menetapkan undang-undang dan menghukum sesuai peraturan para pelaku pengedar narkoba.
5.
Membawa orang tersebut ke lembaga rehabilitasi pecandu narkotika agar mendapat terapi tertentu. Jumlah
Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
Mengetahui Kepala Sekolah,
25 x 100
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik
Alokasi Waktu
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 2 Sistem Transportasi 1. Transportasi Tumbuhan 2. Transportasi Manusia 3. Sistem Respirasi : 5 Tatap Muka /13 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.1.2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi. 3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis
3.8.1
4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas
4.8.1
Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan. 3.8.2 Mendeskripsikan proses transportasi pada tumbuhan. 3.8.3 Mendeskripsikan sel darah 3.8.4 Menyebutkan organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. 3.8.5 Mendeskripsikan proses peredaran darah. 3.8.7 Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan tekanan darah. 3.8.8 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah. 3.8.9 Mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia. 3.8.10 Mendeskripsikan mekanisme pernapasan. 3.8.11 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan. 3.8.12 Menjelaskan keterkaitan antara sistem pernapasan dengan system peredaran darah
4.8.2
Menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu Menyelidiki tekanan zat cair pada ruang
(menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup
4.8.3
tertutup Melakukan percobaan untuk membuktikan persamaan besar gaya apung
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan. • • • • • • • •
Mendeskripsikan proses transportasi pada tumbuhan. Mendeskripsikan organ dan proses peredaran darah manusia. Mendeskripsikan aliran dan tekanan darah. Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan tekanan darah. Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah Mendeskripsikan organ dan proses respirasi manusia. Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan. Menjelaskan keterkaitan antara sistem pernapasan dengan sistem peredaran darah.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Jaringan yang berperan dalam proses transportasi tumbuhan adalah xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Xilem dan floem yang ada di akar bersambungan dengan xilem dan floem pada seluruh bagian tubuh tumbuhan. Transportasi Air dan mineral Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air dan mineral akan masuk ke sel epidermis melalui proses osmosis. Selanjutnya, air dan mineral akan melewati korteks. Dari korteks air kemudian melewati endodermis dan perisikel. Selanjutnya air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar air dan mineral bergerak ke xylem batang serta ke xilem daun. Pertemuan Ke-2 Darah tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. 1) Sel Darah Merah (eritrosit) Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paruparu ke sel-sel seluruh tubuh.
2) Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma, leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit. 3) Keping Darah (Trombosit) Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. 4) Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Fungsi Darah : 1) Menjaga kestabilan suhu tubuh, 2) Sistem kekebalan tubuh, 3) Alat transportasi nutrisi dan sisa metabolism, 4) Alat transportasi O2. Pertemuan Ke-3 Organ peredaran darah pada manusia 1. Jantung Jantung merupakan salah satu organ penting tubuh manusia. Seperti pompa, jantung berfungsi memompa darah, sehingga darah dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Besar jantung manusia adalah sekepalan tangan. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri, serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan. Serambi jantung berada di sebelah atas sedangkan bilik jantung di sebelah bawah. Bagian-bagian jantung ditunjukkan pada Gambar 7.4. 2. Pembuluh Darah Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.\ Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Gangguan peredaran darah pada manusia adalah 1. Serangan Jantung. Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada jantung tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke selsel jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai sel-sel otot jantung dengan darah yang mengan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol.
2. Stroke. Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi jika pembuluh darah pada otak tersumbat atau salah satu pembuluh darah di otak pecah. Pertemuan Ke-4 Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa pembakaran) ke luar tubuh manusia. Organ-organ yang berperan dalam sistem respirasi adalah sebagai berikut. a. Hidung. Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara. Pertama kali, udara pernapasan masuk ke rongga hidung. Rongga hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. b. Faring. Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. c. Batang Tenggorok (Trakea). Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Fungsinya, untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan. d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus). Udara yang telah masuk ke trakea selanjutnya masuk ke bronkus. Saluran ini menghubungkan antara trakea dengan paru-paru. e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus). Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jadi udara dari bronkus, selanjutnya masuk ke bronkiolus. f. Paru-paru (Pulmo). Selanjutnya udara pernapasan masuk ke dalam paru-paru. Pada paru-paru terdapat alveolus. Pada alveolus ini terjadi pertukaran (difusi) antara oksigen denga karbondioksida. Pertemuan Ke-5 Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah otot diafragma.
E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
penggaris
10
2.
ticker timer
10
3.
stopwatch
10
4.
buku
10
5.
gelas kimia
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengaitkan kegiatan “Ayo Kita Coba” yang berjudul “Penyelidikan Transport pada Tanaman” yang terdapat pada Bab 3 dengan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik pada Bab ini; • Mengajukan pertanyaan, “pada percobaan tersebut, coba ingat kembali jaringan apa saja yang berperan dalam system pengangkutan pada tumbuhan? • Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan
Alokasi Waktu 10 menit
menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan • Menyampaikan garis besar cakupan materi dan tujuan pembelajaran serta penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. • Menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan hari ini ada 2, yaitu mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati transportasi pada tumbuhan
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa air bisa naik pada batang tumbuhan? • Jaringan apa yang bertugas mengangkut air?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Dalam kelompok peserta didik melakukan mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan dengan mengkaji ulang percobaan “Penyelidikan Transport pada Tanaman” dengan berdiskusi: • Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat mengangkut air yang ada di dalam tanah menuju daun yang letaknya dapat mencapai jarak lebih dari 10 m dari akar?
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dari eksperimen, dalam kelompok peserta didik: • Dibimbing guru untuk memahami
90 menit
konsep tentang mekanisme transportasi air dan nutrisi pada tumbuhan. Verification (pembuktian)
• Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber sampai pada : • Memahami nama jaringan pengangkut pada tumbuhan
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara lisan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Jaringan yang berperan dalam proses transportasi tumbuhan adalah xilem dan floem. Penutup
Pada tahap penutup, guru : 20 menit • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi. program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu tentang sistem transportasi pada manusia.
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan
Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu Pendahuluan
Inti
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut. • Pernahkah bagian tubuhmu terluka, misalnya karena terjatuh atau terkena benda tajam seperti pisau atau paku? • Apakah bagian tubuh yang terluka tersebut mengeluarkan sesuatu? Apa warnanya? • Tahukah kamu apakah nama cairan yang dikeluarkan oleh bagian tubuhmu tersebut? • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang akan diselesaikan pada pertemuan hari ini, yaitu percobaan yang berjudul “Komponen Penyusun Darah”
10 menit
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • membimbing peserta didik untuk memahami materi tentang komponen-komponen penyusun darah
60 menit
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Bagaimana burung dapat terbang bebas di udara?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan praktikum Model Tiruan Darah. • Menuangkan 5 ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume minyak
•
•
•
•
•
•
•
•
goreng. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Menuangkan 5 ml air ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume air. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Menambah beberapa tetes zat warna kue pada campuran air dan minyak goreng. Menutup ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari. Mengocok beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh. Mendiamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga larutan terpisah. Menggambar pada buku IPA kamu lapisan yang terbentuk pada campuran minyak goreng, air dan pewarna makanan! Menganalog setiap lapisan larutan yang terbentuk dengan bagian-bagian darah. Membuat laporan hasil kegiatan kegiatan bersama kelompokmu. Kemudian presentasikan di depan kelas.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik: • Mendiskusikan hasil eksperimen • Guru membimbing peserta didik mendiskusikan pertanyaan pada kegiatan ‘Ayo Kita Diskusikan’ untuk merumuskan fungsi darah.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Darah tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. • Fungsi Darah adalah menjaga kestabilan suhu tubuh, sistem kekebalan tubuh, alat transportasi nutrisi dan sisa metabolism, alat transportasi O2. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi. program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi “Alat Transportasi Manusia”..
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
Alokasi Waktu 10 menit
proses pembelajaran; • Memberikan apersepsi apa yang dapat dirasakan peserta didik saat memegang dadanya? • Menyampaikan garis besar cakupan materi dan tujuan pembelajaran serta penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas • Menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ini ada 2, yaitu pengamatan Menghitung Denyut Nadi dan melakukan percobaan Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu . Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati bagian-bagian jantung lewat alat peraga
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Berapa kali jantung berdetak?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Mengidentifikasi perbedaan denyut nadi pada kondisi normal dan setelah berlari-lari dengan cara sebagai berikut: • Berkumpullah dengan teman satu kelompokmu (satu kelompok terdiri atas dua orang). • Gunakan dua jari kamu (selain ibu jari) untuk menemukan denyut nadi pada pergelangan tangan temanmu. • Hitung denyut nadi pada pergelangan tangan temanmu selama 15 detik, kemudian kalikan hasilnya dengan 4. Selanjutnya, catatlah hasilnya
60 menit
pada buku IPA kamu. Lakukan penghitungan dengan cermat dan teliti agar tidak terjadi kesalahan. • Mintalah temanmu untuk berlari-lari kecil selama satu menit. • Ulangi kegiatan satu dan dua kembali. • Setelah melakukan kegiatan tersebut, guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu, dengan langkah-langkah sebagai berikut: • Susun alat percobaan seperti pada gambar yang ada di LKS. • Ubahlah ketinggian corong yang terdapat pada gelas beaker sesuai dengan data kedalaman (h) yang terdapat di dalam Tabel 7.3! • Amatilah selisih permukaanair (Δh) yang terdapat pada pipa U. Lakukan percobaan ini dengan teliti dan cermat. Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik : • Mendiskusikan hasil eksperimen yang diperoleh. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Menganalisis contoh gerak lurus pada benda.
• Menganalisis gerak lurus beraturan
dan berubah beraturan. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi. program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. • Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
10 menit
PERTEMUAN KE-4 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajak peserta didik untuk menarik napas serta menghembuskan napas. • Guru bertanya kepada peserta didik, “melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa saja yang berperan dalam sistem pernafasan tersebut?” • Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran • Guru menginformasikan pada peserta didik materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah Organ Pernapasan pada Manusia Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • melakukan kegiatan merasakan pernapasan. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat merasakan organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • apa saja organ yang berperan dalam bernafas?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Untuk merumuskan pengertian bernapas. Perumusan pengertian ini didasarkan pada aktivitas bernapas yang sebelumnya telah dilakukan. • Telanlah ludah bersamaan dengan menghirup nafas, atau telanlah ludah bersamaan dengan menghembuskan nafas!
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik: • Mendiskusikan pengamatan • Guru membimbing peserta didik untuk memahami organ penyusun sistem pernapasan • Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada kegiatan ‘Ayo Kita
90 menit
Diskusikan’. Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa pembakaran) ke luar tubuh manusia, • Organ pernapasan hidung, faring, traakea, bronkus, bronkiolus, paruparu Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya yaitu tentang mekanisme pernapasan pada manusia
20 menit
PERTEMUAN KE-5 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • memusatkan perhatian peserta didik dengan mereview materi tentang organ yang berperan dalam
Alokasi Waktu 10 menit
sistem pernapasan serta menghubungkannya dengan proses jalannya udara mulai dari masuk hidung hingga keluar lagi melalui hidung • Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik dengan pertanyaan sebagai berikut. • Disebut apakah proses pernapasan pada saat udara memasuki paru-paru? • Disebut apakah proses pernapasan pada saat udara memasuki paru-paru? • Menyampaikan garis besar cakupan materi dan tujuan pembelajaran serta penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru memberikan stimulasi pada peserta didik : • melakukan simulasi pernapasan dada dan perut
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Apa yang manusia dapatkan ketika bernafas? • Apa yang manusia dapatkan ketika mengeluarkan nafas?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut. • Meletakkan tangan di dada. Tarik napas dengan menggembungkan dada, kemudian hembuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali. • Meletakkan tangan di perut. Tarik napas dengan
90 menit
menggembungkan perut, lalu hembuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali. Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan mekanisme pernapasan dada dan perut. • Peserta didik melakukan diskusi tentang gangguan yang menyerang • sistem pernapasan
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Pernapasan Dada Saat inspirasi (udara dihirup), Otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → tekanan udara dalam dada menurun → paruparu mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paruparu. Saat ekspirasi (udara dihembuskan), Otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dadameningkat → paru-paru mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. • Pernapasan Perut Saat inspirasi (udara dihirup), Otot diafragma berkontraksi →
diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paruparu. Saat ekspirasi (udara dihembuskan) Otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paruparu. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi. program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. • Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap a. Teknik penilaian : penilaian diri b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri c. Instrumen : terlampir
20 menit
2. Penilaian Sikap sosial a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir 3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian : tes terlulis b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda c. Instrumen : terlampir 4. Penilaian Keterampilan a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
LAMPIRAN 1 Penilaian Sikap Spiritual Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 3
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2 1
Nama Peserta Didik Kelas/No. Tanggal Pengamatan Materi Pokok
: …………………...................................... : …………………...................................... : …………………...................................... : ……………………………………….....
No Aspek Pengamatan 1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
3
Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
5
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Skor 1
2
Jumlah Skor Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal
LAMPIRAN 2 Penilaian Sikap Sosial Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.
3
4
Kelas : ………………………................................ Hari, tanggal : ………………………................................. Materi Pokok/Tema : Sistem Transportasi
No
Nama Peserta Didik
1.
Refa Azzahra
2.
Nesya Azzahra
Sikap Jujur Teliti Kerjasama
Keterangan
3. 4. 5. dst Kriteria penskoran : 4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap 3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap 2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap 1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal
LAMPIRAN 3 Penilaian Pengetahuan Indikator pencapaian kompetensi 3.8.1 Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan. 3.8.2 Mendeskripsikan proses transportasi pada tumbuhan. 3.8.3 Mendeskripsikan sel darah 3.8.4 Menyebutkan organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. 3.8.5 Mendeskripsikan proses peredaran darah.
3.8.7
Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan tekanan darah. 3.8.8 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah. 3.8.9 Mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia. 3.8.10 Mendeskripsikan mekanisme pernapasan. 3.8.11 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan. 3.8.12 Menjelaskan keterkaitan antara sistem pernapasan dengan system peredaran darah Nama
: ...................................................................
Kelas
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Sistem Transportasi
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang benar! 1. Jaringan tumbuhan yang memiliki fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan adalah .... a. xilem c. korteks b. floem d. epidermis 2. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi darah adalah …. a. mengangkut O2 dan CO2 b. menyembuhkan luka c. memungkinkan proses pembekuan darah d. mengangkut sari-sari makanan 3. Perhatikan diagram proses pembekuan darah di bawah ini!
Berdasarkan diagram di atas, X dan Y secara berturut-turut adalah …. a. fibrinogen dan trombokinase/ tromboplastin b. trombokinase/ tromboplastin dan fibrinogen c. trombokinase/ tromboplastin dan protombin d. trombokinase/ tromboplastin dan fibrin
4.
5.
6.
7.
8.
Perhatikan gambar di bawah!
Fungsi bagian yang dituju oleh tanda panah pada gambar tersebut adalah .... a. tempat penyaringan udara b. tempat pertukaran O2 dan CO2 c. tempat pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme d. tempat penyesuaian suhu dan kelembapan udara Perhatikan kelainan-kelainan atau penyakit berikut: 1. Hipertensi 2. Serangan jantung 3. Diabetes 4. Anemia 5. Buta warna 6. Stroke Berikut merupakan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah terdapat pada nomor .... a. 1,2,4,6 c. 1,2,5,6 b. 1,2,3,4 d. 1,2,4,5 Tabel perbedaan pembuluh darah berikut ini yang benar adalah ….
Berikut ini merupakan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang benar adalah .... a. rongga hidung – laring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru b. rongga hidung – faring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru c. rongga hidung – faring – laring – bronkus – bronkiolus – paru-paru d. rongga hidung – faring – trakea – bronkus – bronkiolus – paru-paru Pernyataan yang benar tentang mekanisme inspirasi adalah .... a. diafragma dan otot dada kontraksi, rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru. b. diafragma dan otot dada relaksasi, rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru. c. diafragma dan otot dada berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru. d. diafragma dan otot dada berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru mengecil, dan udara masuk ke paru-paru.
9.
Apabila kita menarik napas sekuat-kuatnya kemudian menghembuskan sekuat -kuatnya, maka volume udara yang masuk dan keluar disebut dengan .... a. kapasitas paru-paru c. Udara pernapasan b. kapasitas vital paru-paru d. Udara residu 10. Gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus tuberculosis adalah .... a. tuberkolosis (TBC) c. influenza a. pneumonia d. Kanker paru-paru 2) Soal Uraian 1. Berikut ini merupakan skema lintasan jalannya air yang masuk ke dalam xylem tumbuhan.
2.
3. 4.
5.
Berdasarkan lintasan jalannya air di atas, jelaskan dimana peristiwa osmosis terjadi! Mengapa demikian? Bu Indra pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan tekanan darahnya. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, dokter mengatakan bahwa tekanan darah ibu Indra adalah 110/90. Jelaskan maksud dari hasil pengukuran tekanan darah tersebut! Kaitkan jawabanmu dengan tekanan darah dan kondisi pembuluh darah pada saat itu. Salah satu fungsi darah adalah mengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, adakah fungsi darah yang lainnya? Jika ada, sebutkanlah fungsi darah yang lainnya! Pada saat bernyanyi, penyanyi menggunakan mekanisme pernapasan tertentu. Mekanisme pernapasan tersebut dipilih karena dianggap menguntungkan terutama dari segi keindahan fisik (tubuh) ketika penyanyi tersebut di atas panggung. Mekanisme pernapasan apa yang dimaksud? Jelaskan mengapa mekanisme tersebut dipilih! Perhatikan reaksi pengikatan oksigen yang dilakukan oleh hemoglobin di bawah ini!
Jelaskan dari manakah oksigen berasal, sehingga oksigen dapat diikat oleh hemoglobin! Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
C
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
4.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
•
Osmosis adalah perpindahan molekul zat pelarut melewati membran semi permeabel dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Pada peristiwa osmosis yang terjadi ini, terjadi perpindahan zat pelarut (air) dari lingkungan luar sel (tanah) ke tumbuhan • (sel-sel epidermis). Konsentrasi air di dalam tanah lebih rendah dibandingkan • konsentrasi cairan di dalam sel dan yang • berperan sebagai membran semi permeabel adalah membran sel epidermis. Dengan demikian, peristiwa osmosis terjadi pada saat air masuk ke sel epidermis
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Angka pertama (110) disebut angka sistole . Angka ini menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah ditekan keluar jantung. Tekanan darah turun saat bilik relaksasi. Angka kedua (90), angka yang lebih rendah daripada angka pertama disebut
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
angka diastole. Angka ini merupakan hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi. 3.
4.
5.
Selain mengangkut oksigen dan Karbondioksida, masih ada beberapa fungsi darah yang lainnya. • Menjaga kestabilan suhu tubuh • Alat transportasi nutrisi dan sisa Metabolisme • Sistem kekebalan tubuh Mekanisme pernapasan yang dipilih oleh para penyanyi adalah pernapasan perut. Mekanisme ini dianggap lebih menguntungkan karena gerakan tubuh yang terjadi akibat pernafasan ini terjadi di perut. Gerakan (membesarkan dan mengecilkan perut) tidak akan terlihat dengan jelas oleh penonton, sehingga aspek keindahan tubuh penyanyi tetap dapat terlihat dengan bagus. Berbeda dengan pernapasan dada, jika penyanyi melakukan mekanisme parnapasan tersebut maka akan terjadi gerakan bahu yang naik dan turun yang dapat terlihat oleh penonton. Hal ini akan mempengaruhi keindahan fisik (tubuh) penyanyi. Oksigen berasal dari udara pernapasan (pada saat menghirup napas) yang ada di paru-paru tepatnya yang ditampung di alveolus. Pada permukaan alveolus terdapat pembuluh darah (kapiler). Hal ini memungkinkan terjadinya pertemuan antara oksigen dengan hemoglobin (terdapat di pembuluh darah). Melalui mekanisme tertentu, oksigen yang ada di alveolus akan dilepaskan ke pembuluh darah dan selanjutnya diikat oleh hemoglobin. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin (oksihemoglobin) akan diedarkan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan oksigen. Jumlah
LAMPIRAN 4
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
25
Penilaian Keterampilan Indikator pencapaian kompetensi 4.8.1 Menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu 4.8.2 Menyelidiki tekanan zat cair pada ruang tertutup 4.8.3 Melakukan percobaan untuk membuktikan persamaan besar gaya apung Nama Siswa
: ...................................................................
Kelas / No.
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Sistem Transportasi
Hasil Penilaian 4 (amat baik)
No.
Indikator
1
Menyiapkan alat dan bahan
2
Deskripsi hasil pengamatan
3
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4
Melakukan praktik
5
Mempresentasikan hasil praktik
3 (baik)
2 1 (cukup) (kurang)
Jumlah Skor yang Diperoleh Rubrik Penilaian No
Indikator
Rubrik
1
Menyiapkan alat dan bahan
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. 2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang diperlukan. 3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang diperlukan. 4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
• Deskripsi
pengamatan
• Menafsirkan
peristiwa yang akan terjadi
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah benar secara substantif. 3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif. 4. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
• Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada. 2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan beberapa prosedur yang ada. 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian besar prosedur yang ada. 4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada. • Mempresentasikan
hasil praktik
1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri. 2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri. 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri. 4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
Kriteria penilaian Skor yang diperoleh Nilai akhir Skor maksimal
x 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu
: : : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 2 Sistem Ekskresi Sistem Ekskresi 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu;
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.
3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia 3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi. 3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal 3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru 3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati 3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit 3.9.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi 3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.9 Membuat peta pikiran mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.
4.9.1
4.9.2
Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga sistem ekskresi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi bagi manusia. • • • • • •
Mengidentifikasi organ-organ yang berperan dalam sistem eskresi. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi.
•
Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika zat sisa tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua Pertemuan Ke-2 Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu 1) Filtrasi atau penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga terbentuk urin primer yang mengandung urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses ini darah dan protein akan tetap. tertinggal pada glomerolus. 2) Reabsobsi atau penyerapan kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. 3) Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran pengumpul. Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, clor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin sesungguhnya yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal.Urin yang terbentuk dan terkumpul akan dibuang melalui ureter, kandung kemih dan uretra. Urin akan masuk kedalam kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urin sementara. Kemudian urin dikeluarkan melewati uretra yang kemudian dikeluarkan. Pertemuan Ke-3 Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak, perombakan dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel histosit yang dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin. Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan malpihi. Pada lapisan Dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Pertemuan Ke-4 Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis, albuminaria, batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, biang keringat dan penyakit kuning. Pertemuan Ke-5
Pola hidup yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan sistem ekskresi yaitu menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok, menghindari minum-minumal alkohol dan kafein dan berolahraga dengan rutin. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
benedict
10
2.
biuret
10
3.
Gelas ukur
10
4.
pipet
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Mengajukan pertanyaan, coba bayangkan apa yang akan terjadi jika kamu tidak mengeluarkan urin atau tidak berkeringat? Apakah tubuh kamu semakin sehat? • Menyampaikan garis besar cakupan materi dan tujuan pembelajaran serta penjelasan
Alokasi Waktu 10 menit
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang dilakukan yaitu berbagai aktivitas yang mengeluarkan zat sisa dan membuat peta pikiran mengenai hubungan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati orang yang melakukan olahraga.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa setelah olahraga keluar keringat? • Apa saja yang dikeluarkan oleh tubuh?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : Dalam kelompok peserta didik melakukan diskusi tentang sistem ekskresi manusia. Peserta didik membuat peta pikiran yang menjelaskan hubungan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi ‘Ayo Kita Diskusikan’ sebelumnya peserta didik diminta untuk belajar mengenai konsep ekskresi pada buku peserta didik. Untuk menunjang tercapainya KI-2, jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya. Data yang diperoleh dituliskan pada buku IPA.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dari diskusi, dalam kelompok peserta didik: Dibimbing guru untuk menjawab pertanyaan pada lembar diskusi.
90 menit
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber sampai pada mekanisme ekskresi pada manusia.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara lisan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjalyang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua. Penutup
Pada tahap penutup, guru : 20 menit • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi. program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu mengenai model percobaan yang mengenai proses penyaringan darah pada ginjal.
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 1 dengan materi yang akan dipelajari dengan menanyakan “pada pertemuan lalu telah dibahas salah satu zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh adalah urin, komponen apa saja menyusun urin kita, sehingga harus dikeluarkan dari dalam tubuh kita? dan coba jelaskan bagaimana urin itu terbentuk? • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang akan diselesaikan pada pertemuan hari ini, Melakukan penyaringan darah sederhana yang menunjukkan proses yang ada pada ginjal dan menganalisis pengeluaran urin
10 menit
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mendiskripsikan materi tentang urine
60 menit
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa orang setiap hari mengeluarkan urin? • Apa saja yang terkandung pada urin?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan percobaan model penyaringan darah.
•
Membuat campuran dari tepung terigu dan air membentuk suatu larutan dengan perbandingan air dengan tepung 2:1. • Menyusun alat seperti yang ada di Lembar Kerja Siswa. • Menuangkan secara hati-hati sebagian larutan yang telah dibuat, di atas ker-tas saring. • Mengamati larutan yang terbentuk, bandingkan dengan larutan yang per –tama. • Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis pengeluaran urin dari dalam tubuh. Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik: • Mendiskusikan hasil percobaan.
Verification (pembuktian)
Peserta didik diminta mempelajari buku peserta didik mengenai ginjal dan proses pembentukan urin.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi, proses yang terjadi dalam ginjal. • Filtrasi, dimulai dengan proses penyaringan darah sehingga terbentuk urin primer yang dilakukan di glomerolus. • Reabsobsi, terjadi penyerapan kembali zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, zat diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion organik sehingga terbentuk urin sekunder yang terjadi di Tubulus Kontortus Proksimal. • Augmentasi, terjadi
penambahan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, sampai terbentuk urin sebenarnya yang terjadi di Tubulus Kontortus Distal. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai mekanisme pengeluaran keringat dan urin dalam tubuh
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 3 tentang bagaimana pembentukan urin dengan materi yang akan dipelajari, yaitu mengapa ketika dimusim dingin kita akan sering buang air kecil, sangat berbeda dengan ketika kamu pada suhu panas, kamu akan lebih banyak mengeluarkan keringat dari pada biasanya? Apakah mekanisme ini mempengaruhi produksi urin dalam tubuh? • Menyampaikan tujuan
pembelajaran • Menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ini ada 2, yaitu mekanisme pengeluaran keringat dan melakukan percobaan sederhana mengenai zat yang dikeluarkan dari proses bernapas. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati bagian-bagian jantung lewat alat peraga
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa ketika suhu dingin sering mengeluarkan urin?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Melakukan kegiatan menganalisis mekanisme pengeluaran keringat, pada saat tubuh mengeluarkan urin. • Ketika siang hari tubuh diterpa oleh sinar matahari, kita akan mengeluarkan • banyak keringat. Berbeda ketika pada musim hujan, jarang sekali kamu • mengeluarkan keringat. Kamu akan lebih sering mengeluarkan urin. Mengapa • hal itu terjadi? Siapa yang mengatur pengeluaran air dalam tubuh kita?
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik : • Mendiskusikan hasil eksperimen yang diperoleh. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk menjawab pertanyaan pada kolom
90 menit
“Ayo Kita Selesaikan”. Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Pada paru-paru akan mensekresikan gas CO2 dan H2O dalam bentuk uap. Karbondioksida diangkut oleh darah ke alveolus sebagian besar terlarut dalam bentuk ion bikarbonat HCO3. • Pada organ hati akan mengekskresikan bilirubin hasil proses perombakan eritrosit tua, selain itu hati juga akan menguraikan kelebihan asam amino menjadi urea yang dikeluarkan melalui ginjal. • Kulit akan mengeluarkan keringat yang mengandung sisa metabolisme. Aktivitas kelenjar keringat diatur oleh hipotalamus. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi. program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
20 menit
• Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya. PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan penyakit diabetes melitus yang diderita orang disekitar mereka, atau yang sering disebut dengan kencing manis. Apakah yang menyebabkan hal ini? dan peserta didik di ajak melakukan pengecekkan apakah mengalami gangguan pada ginjal atau tidak. • Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran • Guru menginformasikan pada peserta didik materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah melakukan uji urin untuk mengetahui gangguan dalam sistem ekskresi. Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Melakukan kegiatan merasakan pernapasan. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat merasakan organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan.
60 menit
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Apa penyebab penyakit diabetes militus?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan melakukan percobaan uji urin. • Uji urin yang mengandung gula • Masukan 40 tetes (2 ml) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel • Menambahkan 10 tetes larutan benedik pada masing-masing tabung reaksi. • Memanaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit. • Perhatikan warna yang terjadi! • Uji urin yang mengandung protein • Memasukan 40 tetes (2 ml) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel • Menambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur. • Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan mengenai hasil pengujian urin, dan memperkirakan penyebab dan kerusakan organ pada gangguan yang terjadi.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Urin orang normal mengandung air, urea, amoniak, kreatin, asam urat, NaCl, mineral, vitamin yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan pigmen warna dari empedu. Jika urin seseorang mengandung glukosa kemungkinan seseorang tersebut menderita diabetes melitus, bisa juga bila ketika diuji urin mengandung protein kemungkinan dia menderita albuminaria. Selain kelaian itu ada berbagai kelainan lagi yang bisa muncul, misalnya biang keringat, nefritis dan lain-lain Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai bagaimana pola hidup yang seharusnya kita lakukan, untuk menjaga kesehatan organ ekskresi kita.
60 menit
PERTEMUAN KE-5 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
Alokasi Waktu 10 menit
proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan kondisi hati manusia pada saat kondisi orang sehat dan efek yang dihasilkan ketika pengkonsumsian alkohol secara terus-menerus, yang mengakibatkan terjadi gangguan pada hati. • Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik bagaimana pendapatnya setelah melihat fenomena itu? Mengapa bisa merusak hati? • Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan adalah menyusun kegiatan yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru memberikan stimulasi pada peserta didik: • Menonton video tentang kesehatan pada organ ekskresi.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • apa yang akan terjadi jika banyak mengkonsumsi alkohol?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan berdiskusi pola/aktivitas sehari-hari yang akan menjaga kesehatan pada sistem ekskresi. • Setelah peserta didik membahas mengenai proses pengeluaran zat sisa di dalam tubuh dan sudah mengetahui berbagai macam penyakit yang muncul di dalam sistem ekskresi, peserta didik merancang pola hidup sehat apakah yang bisa dilakukan untuk menjaga
90 menit
sistem ekskresi. Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Guru membimbing peserta didik dalam menyusun aktivitas yang dapat menjaga kondisi kesehatan pada sistem ekskresi. • Peserta didik melakukan diskusi.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber., kemudian dipresentasikan.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Pola hidup yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga pola makan yang seimbang, menjaga kebersihan diri, menghindari dari minum-minuman kafein, alkohol dan berolahraga dengan rutin. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi. program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. • Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada
20 menit
pertemuan berikutnya. G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap a. Teknik penilaian : penilaian diri b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri c. Instrumen : terlampir 2. Penilaian Sikap sosial a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir 3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian : tes terlulis b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda c. Instrumen : terlampir 4. Penilaian Keterampilan a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
LAMPIRAN 1 Penilaian Sikap Spiritual
Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas/No. Tanggal Pengamatan Materi Pokok
: …………………...................................... : …………………...................................... : …………………...................................... : ……………………………………….....
No Aspek Pengamatan 1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
3
Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
5
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal
Skor 1
2
3
4
LAMPIRAN 2 Penilaian Sikap Sosial Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas. Kelas : ………………………................................ Hari, tanggal : ………………………................................. Materi Pokok/Tema : Sistem Ekskresi
No
Nama Peserta Didik
1.
Refa Azzahra
2.
Nesya Azzahra
Sikap Jujur Teliti Kerjasama
Keterangan
3. 4. 5. dst Kriteria penskoran : 4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap 3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap 2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap 1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal
LAMPIRAN 3 Penilaian Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi 3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia 3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi. 3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal 3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru 3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati 3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit 3.9.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi 3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi Nama
: ...................................................................
Kelas
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Sistem Ekskresi
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali.... a. ginjal c. hati b. kulit d. usus besar 2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia, kecuali.... a. kulit menghasilkan keringat b. ginjal menghasilkan urine c. hati menghasilkan empedu d. pankreas menghasilkan enzim amilase 3. Perhatikan gambar di bawah.
4.
Tempat untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh ditunjukkan oleh nomor.... a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 Perhatikan gambar di bawah ini
Bagian yang berperan dalam proses pembentukan urin primer adalah.... a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 5.
Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urin yang masih mengandung zat yang berguna bagi tubuh, kecuali.... a. glukosa c. garam-garam mineral b. urea d. asam amino 6. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah.... a. urea dan uap air b. garam dapur dan air c. asam amino dan amonia d. karbondioksida dan uap air 7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah.... a. urea c. bilirubin b. empedu d. glukosa 8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena.... a. melindungi tubuh dari kuman b. mempunyai kelenjar keringat c. mempunyai ujung saraf reseptor d. melindungi tubuh dari cahaya matahari 9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan.... a. diabetes insipidus b. hematuria c. nefritis d. hidronefrosis 10. Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, maka kemungkinan orang tersebut menderita.... a. peradangan kandung kemih b. penyakit diabetes melitus c. penyakit diabetes insipidus d. gagal ginjal 2) Soal Uraian 1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi pada manusia dan zat yang dikeluarkan! 2. Pembentukan urin terjadi di dalam ginjal. Isilah tabel di bawah ini untuk menjelaskan proses pembentukan urin yang terjadi di dalam ginjal! Proses
Tempat
Bahan
Hasil
3.
4. 5.
Mengapa bila kita berada pada tempat yang panas, tubuh mengeluarkan banyak keringat, sedangkan ketika berada pada tempat dengan suhu dingin tidak berkeringat tetapi lebih banyak buang air kecil? Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi, sebutkan 3 fungsi dari hati! Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?
Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor
Jawaban
Skor
Keterangan
Soal 1.
Ginjal = urin Hati = urea, empedu Paru-paru = CO2 dan H2O Kulit = Keringat
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Proses penyaringan darah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
Pada otak dibagian hipotalamus, akan mengatur jumlah air di dalam darah. Ketika otak mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air, maka hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon yang mendorong ginjal untuk mengurangi jumlah air yang ada didalam darah sehingga ginjal akan meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan. Begitu pula ketika pada suhu udara panas di siang hari, ketika jumalah cairan didalam darah tinggi hipotalamus akan mengeluarkan hormon, dan emberikan signal pada kelenjar keringat yang ada didalam kulit untuk memproduksi keringat yang lebih banyak.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
4.
5.
a) Membantu proses metabolisme tubuh. Hati berfungsi mengontrol gula darah, karena gula darah yang berlebih akan diubah menjadi glikogen. b) Membantu detoksifikasi, yaitu menghilangkan racun yang ada dalam tubuh. Pasien menderita albuminaria (di dalam urin terdapat protein) kerusakan pada glumerolus dan menderita diabetes melitus (di dalam urin terdapat glukosa) kerusakan pada TKP. Jumlah
LAMPIRAN 4
25
Penilaian Keterampilan Indikator pencapaian kompetensi 4.9.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia 4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga sistem ekskresi Nama Siswa
: ...................................................................
Kelas / No.
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Sistem Ekskresi
Hasil Penilaian 4 (amat baik)
No.
Indikator
1
Menyiapkan alat dan bahan
2
Deskripsi hasil pengamatan
3
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4
Melakukan praktik
5
Mempresentasikan hasil praktik
3 (baik)
2 1 (cukup) (kurang)
Jumlah Skor yang Diperoleh Rubrik Penilaian No
Indikator
Rubrik
1
Menyiapkan alat dan bahan
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. 2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang diperlukan. 3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang diperlukan. 4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
• Deskripsi
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan
• Menafsirkan
peristiwa yang akan terjadi
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah benar secara substantif. 3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif. 4. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
• Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada. 2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan beberapa prosedur yang ada. 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian besar prosedur yang ada. 4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada. • Mempresentasikan
hasil praktik
1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri. 2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri. 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri. 4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
Kriteria penilaian Skor yang diperoleh Nilai akhir Skor maksimal
x 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 2 Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup 1. Indera Pendengaran 2. Sistem Sonar pada Makhluk Hidup : 7 Tatap Muka /18 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu;
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.10 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan seharihari.
3.10.1 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia 3.10.2 Menjelaskan proses mendengar pada manusia 3.10.3 Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran 3.10.4 Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal 3.10.5 Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang 3.10.6 Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi. 3.10.7 Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. 2.10.8 Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. 3.10.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta pemanfaatan sistem sonar dalam teknologi
4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi.
4.10.1 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran 4.10.2 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang bunyi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia. • • • • •
Menjelaskan proses mendengar pada manusia. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran. Melakukan pengamatan tentang getaran. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang.
• • • • • • • •
Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang. Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi. Melakukan percobaan tentang bunyi. Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. Mendeskripsikan sistem sonar pada makhluk hidup. Menjelaskan ekolokasi pada kelewar. Mengidentifikasi berbagai teknologi yang memanfaatkan sistem sonar.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Telinga manusia dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran telinga, telinga bagian tengah yang terdiri dari bagian gendang telinga, tulang telinga dan saluran eustachius dan bagian dalam terdiri dari rumah siput dan saluran gelang. Pertemuan Ke-2 Getaran adalah gerakan bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar. Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik, yang merupakan gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium yang kedua adalah gelombang elektomagnetik yang tidak membutuhkan adanya medium dalam perambatannya. Pada gelombang mekanik berdasarkan arah rambat dan arah getarannya dibedakan menjadi gelombang tranversal yang berupa bukit dan lembah dan gelombang longitudinal berupa renggangan dan rapatan
Pertemuan Ke-3 Benda yang mengeluarkan bunyi misalnya gitar, tong yang dipukul, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar. Bunyi yang dihasilkan akan dihantarkan menuju telinga, penghantaran dalam bentuk gelombang yang membentuk rapatan dan regangan pada medium udara sampai akhirnya ditangkap oleh reseptor pada telinga yaitu organ korti, yang kemudian dihantarkan keotak. Bunyi akan terdengar jika memiliki syarat 1)ada sumber bunyi, 2) medium/ zat perantara dan 3) alat penerima/pendengar. Bunyi memiliki berbagai karakteristik, yang membedakan adalah setiap bunyi yang kita dengar memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun kecepatan perambatan di udara sama. Pertemuan Ke-4
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran dari benda laian. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda sama. Resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain pada. a. Telinga manusia Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita, didalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik b. Alat musik Alat musik akustik seperti gitar, biola, drum dan gitar memanfaatkan resonansi c. Rongga mulut katak Resonansi terjadi pada rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat mengembang sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi resonansi. Pertemuan Ke-5 Dalam pemantulan bunyi menunjukkan bahwa bunyi pantul dan bunyi datang terletak pada suatu bidang datar dan besarnya sudut pantul sama dengan sudut datang. Keras lemahnya bunyil pantul tergantung dari cepat rambat bunyi, jarak antara pendengar dengan dinding pemantul dan jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul. Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 yaitu bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung atau kerdam, dan gema. Pertemuan Ke-6 Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda-benda yang biasanya dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik. Salah satu yang memiliki kemampuan ini adalah kelelawar, yaitu kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi dan benda-benda yang ada di sekitarnya. Adanya gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia antara lain utnuk mendeteksi adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan pendeteksian bayi melalui USG. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
penggaris
10
2.
ticker timer
10
3.
stopwatch
10
4.
buku
10
5.
gelas kimia
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Menunjukkan fenomena: guru meminta salah satu peserta didik untuk memetik gitar atau memperdengarkan suara dari handphone atau radio, selanjutnya peserta didik lain diminta mengemukakan apa yang telah didengarnya. • Mengajukan pertanyaan, Bagaimana kamu bisa mendengar suara saya? Apakah kamu tadi mendengar pada saat saya bertanya? • Menyampaikan garis besar cakupan materi dan tujuan pembelajaran serta penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang dilakukan yaitu Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada tiga kegiatan yang dilakukan yaitu, a) membuat
Alokasi Waktu 20 menit
model struktur telinga dan mengidentifikasi bagian-bagian dari telinga, b) melakukan percobaan untuk menunjukkan kerja dari gendang telinga, dan c) percobaan getaran yang terjadi pada bandul. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati orang yang melakukan komunikasi lewat hp.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa kita tidak kuat mendengar suara yang bising? • Mengapa kita bisa mendengar?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan a, b, dan c membuat model struktur telinga sesuai dengan bagan. • Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi bagian-bagaian dari telinga manusia dari model tersebut. • Peserta didik mengidentifikasi bagian yang menyusun telinga. • peserta didik melakukan percobaan tentang kerja gendang telinga.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dari diskusi, dalam kelompok peserta didik: • Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan bagaimana kita bisa mendengar? Dan mengaitkan dengan konsep getaran yang dirambatkan dalam bentuk gelombang sampai ke reseptor suara pada koklea, yang dilanjutkan ke otak.
Verification (pembuktian)
• Peserta didik membandingkan
hasil diskusi dengan data dari buku sumber dengan mempelajari
90 menit
bagian penyusun organ pendengaran dan konsep tentang getaran. Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara lisan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Bagian dari telinga manusia, telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran telinga, telinga bagian tengah yang terdiri dari bagian gendang telinga, tulang telinga dan saluran eustachius dan bagian dalam terdiri dari rumah siput dan saluran gelang. • Getaran adalah gerakan bolakbalik secara teratur melalui titik keseimbangan, bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar. Seperti ketika kita berbicara, bunyi terbentuk karena bergetarnya pita suara kita. Penutup
Pada tahap penutup, guru : 10 menit • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan 'Ayo Kita Diskusikan' untuk tugas di tumah, sebagai pemantapan topik getaran dan peserta didik diminta mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
Alokasi Waktu 10 menit
• Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “kamu bisa mendengar karena adanya gendang telinga kita yang bergetar ketika ada sumber bunyi dan getaran akan dirambatkan dalam bentuk gelombang melalui udara, nah sekarang sebenarnya gelombang itu berbentuk apa ketika berada di udara? • Guru memberikan tujuan pembelajaran. • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan belajar yaitu a) mengamati adanya gelombang tranversal dan b) melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa benda yang bergetar akan menimbulkan bunyi dan menjelaskan proses pendengaran yang terjadi pada manusia. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Menggetarkan tali yang dipegang antara ujung-ujungnya.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa jika tali digetarkan akan berjalan teratur?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan percobaan gelombang. • Menyiapkan alat dan bahan. • Mengikat karet gelang pada tali kira-kira pada jarak 0,5 m. • Memegang salah satu ujungnya olehmu dan ujung yang lain oleh temanmu, kemudian getarkan tali ke atas dan ke bawah. • Mengamati yang terjadi pada tali dan karet gelang yang diikatkan tadi Guru membimbing peserta
60 menit
didik untuk menganalisis pengeluaran urin dari dalam tubuh. • Setelah mengetahui bagaimana gelombang, peserta didik diminta mengamati demontrasi gelombang tranversal dan longitudinal yang dilakukan oleh guru, kemudian peserta didik diminta untuk memikirkan hasil demonstrasi. Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik: • Dibimbing guru untuk melakukan kegiatan diskusi untuk mengaplikasikan berbagai konsep frekuensi, panjang gelombang, periode, jarak dan cepat rambat. • Guru mengingatkan peserta didik agar menyelesaikan tugas ini dengan cermat dan teliti. • Peserta didik selanjutnya dengan bimbingan guru melakukan diskusi secara berkelompok untuk menjelaskan pemantulan gelombang, setelah mengamati demontrasi yang dilakukan oleh guru dengan bantuan beberapa peserta didik di depan kelas.
Verification (pembuktian)
Peserta didik diminta menganalisis buku siswa mengenai gelombang, bunyi, dan proses pendengaran.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
• Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. • Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik, yang merupakan gelombang yang dalam perambatannya memerlukan
•
•
Penutup
medium, yang kedua adalah gelombang elektomagnetik yang tidak membutuhkan adanya medium dalam perambatannya. Pada gelombang mekanik berdasarkan arah rambat dan arah getarannya dibedakan menjadi gelombang tranversal yang berupa bukit dan lembah dan gelombang longitudinal berupa renggangan dan rapatan
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai bunyi dan proses mendengar pada manusia.
10 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 2 dengan materi yang akan dipelajari. • Guru mengajukan pertanyaan Pada saat ada penyanyi yang menyanyikan lagu dengan nada tinggi dan nada rendah, apa yang menimbulkan perbedaan tinggi
Alokasi Waktu 10 menit
renda nada itu? • Menyampaikan tujuan pembelajaran. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati orang yang bernyanyi.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa suara orang berbeda-beda ketika sedang menyanyi?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui bagaimana proses mendengar yang terjadi dan melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa bunyi disebabkan adanya benda yang bergetar. Kegiatan 1 • Peserta didik melakukan: memetik gitar, memukul gong, dan memukul garpu tala. Kegiatan 2 • Peserta didik melakukan proses pendengaran: • Berbicara di dekat model telinga (dekat daun telinga), amati semua bagian kertas. • Mencoba menyusun secara skematis bagaimana proses mendengar yang terjadi pada peserta didik,
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik : • Peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat pada bagian ‘Ayo Kita Diskusikan’ Kita Selesaikan”. • Guru mengingatkan peserta didik agar menyelesaikannya dengan cermat. • Guru membimbing peserta didik
90 menit
melakukan ‘Ayo Kita Coba’, untuk membuktikan selain frekuensi, faktor apa lagi yang mempengaruhi tinggi rendahnya nada dengan menggunakan gitar. Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber dengan mempelajari Buku Siswa materi bunyi, faktor yang mempengaruhi tinggi rendah dan kuat lemahnya bunyi.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Bunyi yang dihasilkan akan dihantarkan menuju telinga, penghantaran dalam bentuk gelombang yang membentuk rapatan dan regangan pada medium udara sampai akhirnya ditangkap oleh reseptor pada telinga yaitu organ korti, yang kemudian dihantarkan keotak. Bunyi akan terdengar jika memiliki syarat antara lain, terdapat sumber bunyi, terdapat medium/ zat perantara dan ada alat penerima/pendengar. Bunyi memiliki berbagai karakteristik, yang membedakan adalah setiap bunyi yang kita dengar memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun kecepatan perambatan di udara sama. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai resonansi.
20 menit
PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi Guru mengajak peserta didik untuk memegang lehernya masingmasing kemudian mengeluarkan suara. • Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan bahwa kegiatan pembelajaran pada hari ini antara lain, melakukan percobaan Resonansi Bunyi serta mencari berbagai macam alat yang bermanfaat bagi manusia yang meniru prinsip kerja dari resonansi. Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati garpu tala yang digetarkan.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa jika kita menyalakan musik terlalu kencang kaca rumah kita ikut bergetar?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan percobaan resonansi bunyi. Percobaan 1: • Menyusun garpu tala seperti pada LKS.
60 menit
•
Memukul garpu tala A sehingga terdengar bunyi. Setelah beberapa lama, memegang garputala A. • Mengamati garpu tala B, apa yang terjadi pada garpu tala B ketika garpu tala A dipukul? • Mengapa itu terjadi dan di sebut peristiwa apakah itu? Jelaskan! Percobaan 2: • Menyiapkan alat dan bahan • Memukul garpu tala di meja, kemudian mendengarkan bunyi dari garpu. • Memukul garpu tala di meja lagi, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang kosong. Coba dengarkan. • Mengisi air dalam gelas sebanyak 1/4 gelas. • Memukul garpu tala di meja lagi, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang berisi air, coba dengarkan. • Lakukan kegiatan ke 4 dan 5, dengan melakukan variasi jumlah air pada gelas yaitu berisi air ½ gelas, ¾ gelas dan penuh dengan air. • Membandingkan manakah yang menghasilkan suara paling keras. Urutkan manakah yang menghasilkan suara paling keras sampai paling rendah? • Mengapa hal itu dapat terjadi? Jelaskan Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Guru membimbing peserta didik dalam menganalisis data percobaan. • Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mencari berbagai macam alat yang meniru prinsip
kerja dari resonansi, yang bermanfaat bagi manusia. Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran dari benda lain. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda sama. Resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain pada telinga manusia, alat musik, dan rongga mulut katak. Guru memberikan penguatan materi untuk memastikan bahwa peserta didik sudah menguasai konsep yang dipelajari pada hari ini. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai pemantulan bunyi.
60 menit
PERTEMUAN KE-5 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
Alokasi Waktu 20 menit
• Guru melakukan apersepsi dengan mengajak peserta didik melihat tayangan video atau bercerita jika kita bersuara di permukaan sumur atau di gunung.. • Guru mengajukan pertanyaan mengapa pantulan suara pada saat kita berada pada ruang tertutup lebih keras dibandingkan ketika kita pada ruang terbuka? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilalui pada hari ini antara lain. melakukan percobaan mengenai pemantulan bunyi. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru memberikan stimulasi pada peserta didik: • Berteriak di ruang tertutup.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa ketika kita teriak di sumur akan terdengar suara yang mengikuti?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : peserta didik melakukan kegiatan percobaan pemantulan bunyi dengan bimbingan dari guru. • Menyediakan sumber bunyi berupa jam weker, dua buah paralon kecil yang agak panjang, balok dan papan pemantul. • Menyusun alat. • Hadapkan/ tempelkan jam weker pada salah satu pipa. • Mengatur pipa yang lain sedemikian rupa sehingga kamu dapat mendengar suara yang paling jelas. • Menggambarkan lintasan bunyi datang dan bunyi pantul, kemudian ukurlah sudut datang
90 menit
•
bunyi dan sudut pantulnya. Mengulangi langkah ke-4 dan 5 dengan sudut datang yang berbeda-beda.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menganalisis data percobaan dan menjelaskan pemantulan bunyi yang lain misalnya gaung, gema. • Guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber., kemudian dipresentasikan.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Bunyi pantul dan bunyi datang terletak pada suatu bidang datar dan besarnya sudut pantul sama dengan sudut datang. Kerasa lemahnya bunyil pantul tergantung dari cepat rambat bunyi, jarak antara pendengar dengan dinding pemantul dan jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul. Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 yaitu bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung atau kerdam, dan gema. • Guru memberikan penguatan materi dengan menunjukkan penerapan pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
20 menit
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya mengenai sistem sonar. PERTEMUAN KE-6 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: mengapa anjing sering kali digunakan sebagai hewan penjaga rumah? mengapa anjing memiliki kemampuan dalam mendengar bunyi dengan frekuensi yang sangat rendah? • Guru menyampaiakn tujuan pembelajaran dan menginformasikan kegiatan pembelajaran dengan menganalisis sistem sonar yang terjadi pada kelelawar.
Alokasi Waktu 10 menit
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru memberikan stimulasi pada 60 menit peserta didik: • Memperhatikan anjing yang sedang melakukan pelacakan.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa setiap hewan memiliki tingkat pendengaran yang berbedabeda? • Mengapa ikan paus bisa cepat merasakan jika akan terjadi gempa atau tsunami?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan analisis mengenai sistem sonar pada kelelawar. • Analisislah, bagaimana peran dari sistem sonar yang ada pada kelelawar yang dihubungkan dengan ekolokasi. • Bagaimana mekanisme sistem sonar pada kelelawar untuk menentukan lokasi? Jelaskan! Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Peserta didik berdiskusi secara berkelompok, berbagai teknologi yang memanfaatkan sistem sonar dan berbagai dampak dari penggunaan sistem sonar, dengan bimbingan dari guru.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber dengan mempelajari buku peserta didik mengenai sistem sonar dan pemanfaatan sistem sonar.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda-benda yang biasanya dilakukan oleh hewanhewan ultrasonik. Salah satu yang memiliki kemampuan ini adalah kelelawar, yaitu kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi dan benda-benda yang ada di sekitarnya. Adanya gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia antara lain utnuk mendeteksi adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan pendeteksian bayi melalui USG.
Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi untuk melihat pemahaman mengenai materi ini.
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap a. Teknik penilaian : penilaian diri b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri c. Instrumen : terlampir 2. Penilaian Sikap sosial a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir 3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian : tes terlulis b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda c. Instrumen : terlampir 4. Penilaian Keterampilan a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
20 menit
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
LAMPIRAN 1 Penilaian Sikap Spiritual Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas/No. Tanggal Pengamatan Materi Pokok
: …………………...................................... : …………………...................................... : …………………...................................... : ……………………………………….....
No Aspek Pengamatan 1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
3
Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Skor 1
2
3
4
Tuhan Yang Maha Esa 5
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal
LAMPIRAN 2 Penilaian Sikap Sosial Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas. Kelas : ………………………................................ Hari, tanggal : ………………………................................. Materi Pokok/Tema : Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup
No
Nama Peserta Didik
1.
Refa Azzahra
2.
Nesya Azzahra
Sikap Jujur Teliti Kerjasama
Keterangan
3. 4. 5. dst Kriteria penskoran : 4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap 3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap 2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap 1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal LAMPIRAN 3 Penilaian Pengetahuan Indikator pencapaian kompetensi 3.10.1 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia 3.10.2 Menjelaskan proses mendengar pada manusia 3.10.3 Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran 3.10.4 Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal 3.10.5 Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang 3.10.6 Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi. 3.10.7 Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. 2.10.8 Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. 3.10.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta pemanfaatan sistem sonar dalam teknologi Nama
: ...................................................................
Kelas
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda Perhatikan gambar irisan telinga berikut ini! 1. Gendang telinga, saluran eustachius, dan rumah siput ditunjukkan secara berturut-turut dengan huruf .... a. P, S dan R c. R, S dan T b. P, R dan T d. P, S dan T
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita membuka mulut. Tujuan dari tindakan tersebut adalah .... a. dapat bernapas lega b. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar c. suara dapat masuk ke rongga mulut d. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh Berikut ini adalah struktur yang terdapat dalam telinga manusia: 1. daun telinga, 5. tulang landasan 2. saluran telinga, 6. tulang martil 3. gendang telinga, 7. koklea 4. tulang sanggurdi, 8. Saraf pendengaran Setelah gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat didengar, getaran berturut-turut melalui struktur bernomor .... a. 1-2-3-6-5-4-7-8 b. 1-2-3-4-5-6-7-8 c. 1-2-3-6-4-5-7-8 d. 1-2-3-5-4-6-7-8 Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan 40 getaran. Periode bandul tersebut adalah .... a. 1,5 sekon b. 0,33 sekon c. 0,25 sekon d. 0,15 sekon Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah .... a. frekuensi b. amplitudo c. arah rambatnya d. panjang gelombang Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi gelombang adalah 50 Hz, panjang gelombang dari gelombang tersebut adalah .... a. 6,8 meter b. 6,7 meter c. 6,6 meter d. 6,5 meter Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada .... a. jarak sumber bunyi dengan pendengar b. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul c. amplitudo dan frekuensinya d. kelengkapan kata yang terdengar Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal tersebut diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat bunyi dalam air adalah 1.800 m/s, maka kedalaman laut di tempat itu adalah .... a. 21.600 m b. 5.400 m c. 8.100 m d. 10.800 m Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi .... a. kurang dari 20 Hz b. lebih dari 20.000 Hz c. antara 20- 20.000 Hz d. lebih dari 200.000 Hz
10. Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm. Jika garpu tala mempunyai frekuensi 320 Hz, maka besarnya cepat rambat gelombang bunyi di udara pada saat terjadi resonansi pertama adalah ..... a. 512 m/s b. 513 m/s c. 511 m/s d. 515 m/s 2) Soal Uraian 1. Perhatikan gambar berikut
a. Berapa jumlah gelombang pada gambar di atas? b. Tentukan amplitudo gelombang. c. Tentukan periode gelombang. d. Tentukan panjang gelombang. e. Tentukan cepat rambat gelombang f. Tentukan jumlah gelombang selama dua menit. 2.
3.
4.
5.
Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah terlihat kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, tentukan jarak sumber petir dari anak tersebut! Kelelawar memiliki kemampuan untuk mendengarkan bunyi ultrasonik, yaitu mampu mendengar bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz. Ternyata, ini berhubungan dengan ekolokasi, yaitu kemampuan kelewar untuk menentukan arah. Bagaimana mekanisme kelewar dalam ekolokasi? Jelaskan. Sekarang ini banyak teknologi baru yang memanfaatkan sistem sonar. Menurut kamu adakah dampak negatif dengan penggunaan sistem sonar ini dalam perkembangan teknologi? Pernahkah kamu berdiri di trotoar jalan kemudian mendengar suara sirine mobil ambulan? Saat mobil berada di kejauhan bunyi sirene mobil terdengar pelan. Ketika mobil bergerak mendekati kamu, bunyi akan terdengar semakin keras kemudian bunyi sirine mobil akan terdengar melemah lagi setelah mobil menjauh. Dapatkah kamu menjelaskan mengapa bunyi sirine mobil berubah-ubah ketika mobil bergerak mendekati/menjauhi kamu?
Kunci Jawaban Nomor Soal 1.
Jawaban C
Skor 1
Keterangan Jawaban benar
0
Jawaban salah
2.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal 1.
Jawaban t = 1 menit = 60 sekon n = 40 getaran Periode (T) = t/n = 60/40 = 1,5 sekon Jawab a. Panjang gelombang 1,5 gelombang b. A = 2 cm = 0,02 m c. T = 1,5 sekon d. λ = 20 cm (dari A ke C) e. cepat rambat gelombang v = 0,13 m/s f. n = t/T = 120/ 1,50 = 80 gelombang
Skor
Keterangan
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
=vxt = 320 x 1,5 = 480 m Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga akanmenggetarkan gendang telinga (membran timpani). Getaran membrantimpani ditransmisikan melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil,yang terdiri dari tulang martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela oval ke koklea. Koklea merupakan suatu tabung yang bergulung seperti rumah siput. Koklea berisi cairan limfa. Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan limfa dalam ruangan koklea. Dibagian dalam ruangan koklea terdapat organ korti. Organ korti berisi carian sel-sel rambut yang sangat peka. Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Selsel rambut ini akan bergerak ketika ada getaran didalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak/
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
Salah satu dampak negatif penggunaan sistem sonar di dalam laut adalah mengganggu aktifitas mamalia laut saat bermigrasi.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
4.
Bunyi sirine ambulan yang terdengar berubah-ubah karena pengaruh kecepatan gerak ambulan yang berubah-ubah. Gejala ini dikenal dengan istilan efek Doppler.kecepatan tertentu. Karena itulah bunyi sirine ambulan ketika jauh dan dekat berbeda keras/lemahnya bunyi yang kita dengar. a. Sketsa gambarnya
5.
b. Dari gambar terlihat bahwa kedua gabus berjarak 6 m membentuk 3buah gelombang (3λ) Dengan demikian, panjang gelombang = jarak antara 2 gabus sehingga 3λ=6m λ = 6/3 = 2 m Jadi panjang gelombang tersebut adalah 2 meter Jumlah
25
LAMPIRAN 4 Penilaian Keterampilan Indikator pencapaian kompetensi 4.10.1 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran 4.10.2 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang bunyi. Nama Siswa
: ...................................................................
Kelas / No.
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup
Hasil Penilaian No.
Indikator
1
Menyiapkan alat dan bahan
2
Deskripsi hasil pengamatan
3
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4
Melakukan praktik
5
Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
4 (amat baik)
3 (baik)
2 1 (cukup) (kurang)
Rubrik Penilaian No
Indikator
Rubrik
1
Menyiapkan alat dan bahan
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. 2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang diperlukan. 3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang diperlukan. 4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
• Deskripsi
pengamatan
• Menafsirkan
peristiwa yang akan terjadi
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah benar secara substantif. 3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif. 4. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
• Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada. 2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan beberapa prosedur yang ada. 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian besar prosedur yang ada. 4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada. • Mempresentasikan
hasil praktik
1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri. 2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri. 4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
Kriteria penilaian Skor yang diperoleh Nilai akhir Skor maksimal
x 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 2 Indera Penglihatan dan Alat Optik 1. Indera Penglihatan 2. Alat Optik : 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.11 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga, dan prinsip kerja alat optic.
3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung. 3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia. 3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia. 3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata. 3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan. 3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga. 3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. 3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.
4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan
4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik.
pada cermin, lensa, dan alat optik (Proyek). C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. • • • • • • • • •
Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin. Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung. Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia. Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia. Mengidentifikasi bagian-bagian mata. Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan. Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga. Menjelaskan berbagai macam alat optik yang dapat ditemui peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Ada empat sifat-sifat cahaya, sebagai berikut. a. Cahaya merambat lurus b. Cahaya dapat dibiaskan c. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik d. Cahaya dapat dipantulkan Pertemuan Ke-2 Pembentukan Bayangan pada Cermin a. Pembentukan bayangan pada cermin datar Bayangan yang terbentuk pada cermin datar diperoleh dengan menggunakan diagram sinar. Sinar datang yang mengenai permukaan cermin akan dipantulkan dengan besar sudut pantul sama dengan besar sudut datang. Bayangan pada cermin datar diperoleh dengan memperpanjang sinar-sinar pantul ke arah dalam cermin sehingga bertemu dalam satu titik yang disebut titik perpotongan. Bayangan pada cermin datar bersifat maya, tegak dengan ukuran sama dengan bendanya. b. Pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cembung Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat diperoleh melalui diagram sinar istimewa cermin.
Pertemuan Ke-3 Pembentukan Bayangan pada Lensa Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung dilakukan melalui diagram sinar istimewa. Pertemuan Ke-4 Mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris . Lapisan ketiga adalah lapisan dalam yaitu retina Pertemuan Ke-5 a. Kamera Kamera dapat digunakan untuk mendokumentasikan sesuatu. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya ( shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. b. Kaca Pembesar (Lup) Sebuah kaca pembesar menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita sehingga objek tersebut menghadapi sudut lebih besar. Seberapa besar suatu objek terlihat dengan mata, dan seberapa jelas kita dapat melihat bagian-bagian kecil pada objek tersebut, bergantung pada ukuran bayangan objek tersebut pada retina. c. Mikroskop Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati. Fungsi dari mikroskop adalah untuk mengamati benda-benda yang bersifat mikroskopis. d. Teleskop Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Ada dua tipe dasar teleskop, yaitu teleskop pembias dan teleskop pantul. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
1.
Jumlah 10
2.
Penggaris
10
3.
Lampu
10
4.
Cermin
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 • •
Buku referensi tentang genre teks. Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan fenomena pelangi yang timbul karena proses pembiasan. • Guru mengajukan pertanyaan: Mengapa fenomena tersebut terjadi? Guru mengarahkan jawaban peserta didik terhadap sifat-sifat cahaya. • Menyampaikan garis besar cakupan materi dan tujuan pembelajaran serta penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. • Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini ada 2, yaitu percobaan untuk membuktikan sifat-sifat cahaya dan menjawab pertanyaan.
20 menit
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Mengamati langit dan fenomena pelangi.
90 menit
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa langit berwarna biru?
Data collection (pengumpulan data)
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan sifat-sifat cahaya. • Percobaan tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus dengan meletakkan sendok kedalam gelas yang diisi air.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dari diskusi, dalam kelompok peserta didik: • Guru membimbing peserta didik untuk menjelaskan macam-macam sifat cahaya dan menjawab pertanyaan. • Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan materi tentang sifat-sifat cahaya.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber sampai pada mekanisme ekskresi pada manusia.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara lisan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Ada empat sifat-sifat cahaya, sebagai berikut. a. Cahaya Merambat Lurus b. Cahaya dapat dibiaskan c. Cahaya dapat dipantulkan d. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
10 menit
•
•
konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari berikutnya, yaitu tentang pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung.
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik. Pertanyaan tersebut sebagai berikut. • Tadi sebelum berangkat ke sekolah apakah kalian bercermin? Cermin yang biasa kalian gunakan pada saat bercermin adalah cermin datar. • Pada saat kalian bercermin, apakah yang dapat kalian lihat? • Bagaimanakah dengan ukuran bayangan yang kalian lihat? • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ini ada dua, yaitu percobaan pembentukan bayangan pada cermin datar dan memahami pembentukan bayangan pada cermin lengkung.
10 menit
Guru meminta peserta didik untuk : • Berdiri di depan cermin
60 menit
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa kita bisa melihat badan kita di cermin?
Data collection (pengumpulan data)
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Secara berkelompok peserta didik melakukan percobaan pembentukan bayangan pada cermin datar. • Letakkan benda misal botol kecil 15 cm di depan cermin datar. • Amati bayangan yang terjadi pada cermin. • Lakukan percobaan ini dengan cermat dan teliti agar kalian dapat memahami pembentukan bayangan pada cermin datar • Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis pengeluaran urin dari dalam tubuh.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik: • Guru membimbing peserta didik untuk memahami materi tentang pembentukan bayangan pada cermin lengkung (cermin cembung dan cermin cekung).
Verification (pembuktian)
Peserta didik diminta mempelajari buku sampai mampu melukiskan pembentukan bayangan pada berbagai bagian cermin lengkung.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
10 menit
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik membaca materi yang berikutnya, yaitu “Pembentukan Bayangan pada Lensa”. PERTEMUAN KE-3 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan menunjukkan sebuah lup kepada siswa untuk melihat benda yang kecil dan kemudian secara bergantian peserta didik memegang lup tersebut. • Guru memberikan pertanyaan sebagai berikut. • Pada saat kalian menggunakan lup untuk melihat benda apa yang terjadi? • Dapatkah kalian menggunakan lup untuk bercermin? • Menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa pada pertemuan hari ini peserta didik akan belajar tentang sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cembung dan cekung.
10 menit
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : Mengamati lup dan memahami proses jalannya sinar pada lup
90 menit
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa lup bisa memperjelas
benda yang kecil? Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Guru membimbing peserta didik untuk memahami materi tentang pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung. • Peserta didik melukiskan pembentukan bayangan pada berbagai ruang lensa.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik : • Mendiskusikan hasil eksperimen yang diperoleh. • Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber. Guru menugaskan peserta didik untuk melukiskan bayangan pada berbagai ruang lensa cekung dan cembung. Selain itu, peserta didik juga diminta untuk menentukan sifat dari bayangan yang dibentuk.
Generalization (menarik Setelah menemukan kesimpulan, kesimpulan/generalisasi) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan materi yang belum dipahaminya. • Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran pada hari ini. • Memberikan umpan balik terhadap
20 menit
proses dan hasil pembelajaran. PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya cahaya bagi sistem penglihatan manusia. • Guru meminta peserta didik untuk menutup mata, kemudian guru memberikan pertanyaan, “ bagaimana perasaan kalian saat ini?” • Guru meminta peserta didik untuk menuliskan di buku IPA tentang apa yang dirasakan oleh peserta didik pada saat memejamkan mata. • Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa pada hari ini peserta didik akan melakukan percobaan untuk membuktikan Pembentukan Bayangan pada Mata. Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata manusia.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa kita bisa melihat? • Mengapa benda yang kita lihat tidak terbalik sifatnya?
60 menit
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi pembentukan bayangan pada mata. • Mengatur posisi benda-benda yang telah disiapkan dengan posisi seperti pada gambar. • Mengatur posisi lensa (gerakgerakkan maju ataupun mundur) sehingga terdapat bayangan yang jelas pada layar.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan mengenai pembentukan bayangan pada mata
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization (menarik Guru membimbing peserta didik untuk kesimpulan/generalisasi) menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Pada percobaan yang telah dilakukan, bayangan terbentuk pada ruang 3. Sifat bayangan yang dibentuk adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Begitupula pada mata, sifat bayangan yang dibentuk adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Akan tetapi pada kenyataannya sifat bayangan yang dibentuk oleh mata nyata, tegak dan diperkecil. Hal ini terjadi karena adanya pemrosesan informasi di otak, sehingga bayangan seolah-olah terlihat tegak. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau
60 menit
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. PERTEMUAN KE-5 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari oleh siswa pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa pada hari ini. • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu Mengukur Diameter Iris dan Pupil serta menjawab pertanyaan. Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru memberikan stimulasi pada peserta didik: • Melihat struktur mata pada contoh organ mata.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa pupil orang warnanya berbeda-beda?
Data collection (pengumpulan data)
Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan percobaan mengukur diameter iris dan pupil. Pada kegiatan ini peserta didik akan mengukur diameter iris dan pupil pada tempat terang (di luar kelas) dan pada tempat gelap (di dalam kelas). Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat mengetahui bahwa diameter iris dan pupil dapat berubah-ubah. Perubahan diameter iris dan pupil tergantung pada jumlah cahaya yang ada di lingkungan sekitar kita.
90 menit
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta didik : • Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber, sampai dengan proses pembentukan bayangan pada mata.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
• Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : Mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris . Lapisan ketiga adalah lapisan dalam yaitu retina.
Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi tentang Pembentukan Bayangan pada Mata Serangga.
20 menit
PERTEMUAN KE-6 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru memberikan apersepsi
Alokasi Waktu 10 menit
dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. Pernahkah kalian menggunakan kamera? Kamera adalah salah satu alat yang menggunakan lensa. Pada pertemuan kali ini kita akan membuat kamera manual, yang disebut dengan “kamera obscura” • Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ini adalah membuat kamera obscura. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru memberikan stimulasi pada peserta didik: • Melihat struktur kamera obscura.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Pada kamera menggunakan lensa apa?
Data collection (pengumpulan data)
Guru membimbing peserta didik membuat kamera obscura secara berkelompok.
Data processing (pengolahan data)
Guru melakukan tanya jawab dan diskusi kelas untuk membahas materi tentang berbagai macam alat optik yang ada di sekitar peserta didik serta manfaatnya.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data dari buku sumber.
90 menit
Generalization (menarik Peserta dibimbing guru untuk kesimpulan/generalisasi) membuat kesimpulan. Diantaranya adalah Berbagai macam alat optik dalam kehidupan sehari-hari contohnya kamera, kaca pembesar (lup), mikroskop, dan teleskop. Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
20 menit
• Guru menugaskan peserta didik
untuk mempersiapkan diri menghadapi tes pada pertemuan berikutnya. G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap a. Teknik penilaian : penilaian diri b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri c. Instrumen : terlampir 2. Penilaian Sikap sosial a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir 3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian : tes terlulis b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda c. Instrumen : terlampir 4. Penilaian Keterampilan a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir
Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
LAMPIRAN 1 Penilaian Sikap Spiritual
Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas/No. Tanggal Pengamatan Materi Pokok
: …………………...................................... : …………………...................................... : …………………...................................... : ……………………………………….....
No Aspek Pengamatan 1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
3
Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
5
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal
Skor 1
2
3
4
LAMPIRAN 2 Penilaian Sikap Sosial Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas. Kelas : ………………………................................ Hari, tanggal : ………………………................................. Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik
No
Nama Peserta Didik
1.
Refa Azzahra
2.
Nesya Azzahra
Sikap Jujur Teliti Kerjasama
Keterangan
3. 4. 5. dst Kriteria penskoran : 4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap 3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap 2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap 1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal LAMPIRAN 3 Penilaian Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi 3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung. 3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia. 3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia. 3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata. 3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan. 3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga. 3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. 3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik. Nama
: ...................................................................
Kelas
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Indera Penglihatan dan Alat Optik
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda adalah .... a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang diterima. b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata. c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan. d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya. 2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah .... a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah .... a. iris c. kornea b. pupil d. syaraf mata Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah .... a. lensa cembung c. lensa ganda b. lensa cekung d. lensa tipis Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .......... a. cahaya tampak c. cahaya dipantulkan b. cahaya merambat lurus d. cahaya dibiaskan Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang dari titik fokus cermin adalah .... a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F. b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M. c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk oleh lensa tersebut. a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan diperbesar. c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah .... a. mikroskop c. lup b. teleskop d. teropong Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah .... a. maya, tegak, dan diperkecil. b. maya, tegak, dan diperbesar. c. nyata, terbalik, dan diperkecil d. nyata, tegak, dan diperbesar
10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah .... a. 2,26 cm c. 3,5 cm b. 2,24 cm d. 3,54 cm 2) Soal Uraian 1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut? 2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi? 3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!
4.
5.
Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut! Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?
Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
9.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya. Pada saat mata melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat membentuk bayangan tepat pada retina. Oleh karena itu, dia tidak membutuhkan kacamata agar dapat melihat benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni, bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di depan retina karena dia menderita rabun dekat (hipermetropi). Dengan kondisi yang demikian Roni membutuhkan lensa mata negatif (cekung) agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina sehingga dia dapat melihat benda dengan jelas. Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
(kacamata) akan menyebabkan Bayangan benda tidak dapat jatuh tepat pada retina. 3.
4.
5.
Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cembung adalah mengumpul, sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cekung menyebar. Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah cermin datar adalah BD = 80 cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah BE = 110 cm. Tinggi DA = BA – BD = 150 cm – 80 cm = 70 cm Jadi DA = CD = 70 cm. Tinggi BC = BA – CA =10 cm. Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD – BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan tinggi FD, yakni: Tinggi FD = BD – BF = 80 cm – 70 cm = 10 cm. Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan, yakni Tinggi CF = BD – BC – FD = 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang tersebut hanya dapat melihat bayangan badannya kira-kira dari perut sampai lutut). Jumlah
LAMPIRAN 4 Penilaian Keterampilan
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
25
Indikator pencapaian kompetensi 4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik. Nama Siswa
: ...................................................................
Kelas / No.
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Indera Penglihatan dan Alat Optik
Hasil Penilaian 4 (amat baik)
No.
Indikator
1
Menyiapkan alat dan bahan
2
Deskripsi hasil pengamatan
3
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4
Melakukan praktik
5
Mempresentasikan hasil praktik
3 (baik)
2 1 (cukup) (kurang)
Jumlah Skor yang Diperoleh Rubrik Penilaian No
Indikator
Rubrik
1
Menyiapkan alat dan bahan
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. 2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang diperlukan. 3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang diperlukan. 4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
• Deskripsi
pengamatan
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. • Menafsirkan
peristiwa yang akan terjadi
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah benar secara substantif. 3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif. 4. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
• Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada. 2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan beberapa prosedur yang ada. 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian besar prosedur yang ada. 4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada. • Mempresentasikan
hasil praktik
1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri. 2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri. 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri. 4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
Kriteria penilaian Skor yang diperoleh Nilai akhir Skor maksimal
x 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu
: : : : :
SMP / MTs ........................................... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII / 2 Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi 1. Struktur Bumi dan Bencana 2. Sistem Tata Surya : 5 Tatap Muka /12 Jam Pelajaran @ 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 1.1.2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 inovatif dan peduli
Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi. 3.13 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi. 3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
3.11.1 3.11.2
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung. 3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia. 3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia. 3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata. 3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan. 3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga. 3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. 3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.
4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya
4.11.1
Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut. Menjelaskan struktur Bumi serta pengaruhnya terhadap terjadinya bencana gempa Bumi dan gunung api • • • • •
Menjelaskan komponen penyusun Tata Surya Menjelaskan pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari Mendeskripsikan berbagai peristiwa yang diakibatkan oleh rotasi dan revolusi bumi. Mendeskripsikan dampak peristiwa rotasi dan revolusi Bumi bagi kehidupan
D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 Lapisan bumi terdiri dari inti, selimut, dan kerak. Pertemuan Ke-2 Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Terjadinya perubahan energi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi energi kinetik yang mampu menekan dan menggerakkan lempeng-lempeng bumi. Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarya material gunung api yang berupa gas, debu, aliran lava, dan fragmen batuan. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya letusan gunung berapi dan gempa Bumi adalah dengan : 1) mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku, 2) mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi, 3) melakukan perencanaan evakuasi, serta 4) selalu menyimpan nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat. Pertemuan Ke-3 Komponen tata surya terdiri dari matahari, Merkurius, Venus, bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, komet, asteoroid, satelit, dan planet-planet kerdil. Pertemuan Ke-4 Kemiringan sudut bumi saat berotasi dan paparan radiasi matahari mengakibatkan terjadinya variasi musim di berbagai belahan bumi. E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1) Media Papan tulis, komputer, LCD 2) Alat No.
Jenis
Jumlah
1.
Penggaris
10
2.
Lampu
10
3.
Cermin
10
3) Sumber Belajar Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014 •
Buku referensi tentang genre teks.
•
Lembar Kerja Siswa (LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
Alokasi Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik, “saat ini di planet apakah kita hidup?”. Kemudian guru mengajukan pertanyaan kembali, “pernahkah kalian berpikir tentang, bagaimanakah bentuk bagian dalam bumi?, apakah di bagian dalam bumi juga tersusun atas tanah seperti di permukaan bumi?”. • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran • Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan hari ini adalah mendiskusikan tentang struktur penyusun lapisan bumi pergerakan lempeng bumi.
10 menit
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Melihat globe bumi.
60 menit
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Mengapa bumi bulat? • Apa saja yang ada didalam bumi?
Data collection (pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : menayangkan Gambar 11.2 dan Gambar 11.3 yang ada pada Buku Siswa.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dari diskusi: • Guru mengajak siswa mendiskusikan sturktur bumi dengan melakukan tanya jawab cahaya. • Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan proses terjadinya gempa bumi.
Verification (pembuktian)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan data pada penjelasan materi tentang gambar tersebut ada pada buku siswa.
Generalization (menarik Peserta didik mempresentasikan hasil kesimpulan/generalisasi) diskusi secara bergantian dan guru memberikan penguatan terhadap materi yang dibahas. Penutup
Pada tahap penutup, guru : 10 menit • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru meminta siswa menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan berikutnya untuk membuat gunung berapi tiruan dan mempelajari materi berikutnya pada Buku Siswa.
PERTEMUAN KE-2 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Apa yang
Alokasi Waktu 10 menit
terjadi jika gunung meletus? Apa dampak gunung meletus pada lingkungan? Bagaimana peristiwa terjadinya gunung meletus? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan kegiatan praktek membuat tiruan gunung berapi. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : • Melihat video gunung berapi.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Apa nama cairan yang keluar dari gunung berapi yang meletus?
Data collection (pengumpulan data)
• Guru membimbing peserta didik untuk membuat miniatur gunung berapi. • Peserta didik melakukan percobaan membuat miniatur gunung berapi dan melakukan simulai proses terjadinya gunung meletus.
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik: • Mencatat proses terjadinya gunung meletus dan membuat deskripsi proses terjadinya gunung meletus dan dampaknya bagi lingkungan.
Verification (pembuktian)
Peserta didik diminta mempelajari buku sampai mampu melukiskan pembentukan bayangan pada berbagai bagian cermin lengkung.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
• Peserta didik menunjukan hasil karyanya di depan kelas sambil menjelaskan proses terjadinya gunung meletus dan dampaknya bagi Lingkungan. • Guru memberikan penguatan materi dan memberikan penghargaan bagi kelompok peserta didik yang menunjukkan karya terbaik.
90 menit
Penutup
Pada tahap penutup, guru : • Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pengaruh struktur Bumi terhadap gunung api, serta tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi bencana. • Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarya material gunung api yang berupa gas, debu, aliran lava, dan fragmen batuan. • Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya letusan gunung berapi dan gempa Bumi adalah dengan 1) mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku, 2) mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi, 3) melakukan perencanaan evakuasi, serta 4) selalu menyimpan nomornomor telepon lembaga tanggap darurat. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya.
20 menit
PERTEMUAN KE-3 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Memberi apersepsi dengan
Alokasi Waktu 10 menit
mengajukan pertanyaan “Pernahkah kalian memandang langit malam yang dipenuhi bintang-bintang? Jika matahari adalah bintang terdekat dari Bumi, dimanakah letak bintang-bintang yang kalian lihat itu? Seberapa jauh jaraknya dari bumi? Berapa banyak bintang dan planet yang ada di jagad raya ini? Seberapa luas jagad raya ini?”. • Menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan kepada siswa, bahwa kegiatan pembelajaran pada pertemuan hari ini antara lain, membuat model orbit satelit, mendiskusikan pertanyaan dan mencari informasi tentang planetplanet penyusun tata surya. Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk : Mengamati gambar satelit.
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Bagaimana bentuk orbit planetplanet? • Tersusun planet apa saja pada sistem tata surya?
Data collection (pengumpulan data)
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan : • Secara berkelompok membuat membuat model orbit satelit. • Meletakkan kertas diatas alas kertas tebal dan tancapkan kedua push pin dengan jarak 3 cm • Membentuk tali menjadi lingkaran dengan berdiameter 15 – 20 cm. Pasangkan tali tersebut pada kedua push pin . Masukkan pensil kedalam rangkaian alat tersebut seperti pada gambar! • Menggerakkan pensil melingkari
90 menit
• •
•
•
Penutup
kertas hingga tampak sketsa elips, usahakan tali tetap dalam kondisi teregang. Mengulangi langkah 1, 2, dan 3 hingga 3 kali dengan variasi dimeter tali. Membuat tabel data hasil pengamatan. Menghitung dan merekam data eksentrisity elips yang kalian buat. Mencari tahu eksentrisitas orbit palanet yang sebenarnya, bandingkan dengan eksentrisitas elips yang kalian buat!
Data processing (pengolahan data)
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat, dalam kelompok peserta didik : • Peserta didik berdiskusi secara berkelompok menjawab pertanyaan. • Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata surya
Verification (pembuktian)
Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian Karakteristik Tata Surya.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
• Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi sampai menemukan kesimpulan. Kesimpulan diantaranya sebagai berikut: • Komponen tata surya terdiri dari matahari, Merkurius, Venus, bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, komet, asteoroid, satelit, dan planet-planet kerdil Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan materi yang belum dipahaminya.
20 menit
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya PERTEMUAN KE-4 Kegiatan
Model Pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Stimulation (simullasi/pemberian rangsangan) Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “Pernahkah kalian mengamati pergerakan bulan di malam hari? Mengapa wajah bulan selalu berubah dari hari ke hari? Apakah gerak bulan sama seperti gerak matahari? Bagaimana pengaruh gerak bulan dan matahari terhadap bumi?”. • didik untuk menuliskan di buku IPA tentang apa yang dirasakan oleh peserta didik pada saat memejamkan mata. • Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran • Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan ini ada tiga, yaitu mendiskusikan gerak planet pada orbit tata surya, membuat model perbandingan jarak komponen tata surya, mengamati berbagai fase bulan. Guru meminta peserta didik untuk : • Menjelaskan perbedaan bulan hijriah dan komariyah. Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta didik dapat bertanya tentang : • Bagaimana sistem peredaran bulan?
Alokasi Waktu 10 menit
90 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk membuat model perbandingan jarak komponen tata surya. • Menuliskan langkah kerja untuk membuat model perbandingan jarak komponen tata surya • Menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melengkapi model perbandingan jarak komponen tata surya • Mendeskripsikan perhitungan jarak yang akan digunakan sebagai skala perbandingan model perbandingan jarak komponen tata surya • Membuat tabel skala perbandingan model perbandingan jarak komponen tata surya • Menuliskan sebuah deskripsi cara pembuatan model perbandingan jarak komponen tata surya. • Menjelaskan cara kerja model perbandingan jarak komponen tata surya. Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta (pengolahan data) didik : • Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan materi gerak planet pada orbit tata surya. • Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan fase Bulan sesuai langkah-langkah yang ada di buku siswa. Verification Peserta didik membandingkan hasil (pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber. Generalization (menarik Guru membimbing peserta didik untuk kesimpulan/generalisasi) menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : • Gerak bulan terhadap bumi mengakibatkan perubahan fase bulan setiap hari, hal ini yang Data collection (pengumpulan data)
menjadi dasar penanggalan komariyah atau kalender orang muslim (tahun hijriyah). Pada tahap penutup, guru : • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.
Penutup
20 menit
PERTEMUAN KE-5 Kegiatan Pendahuluan
Model Pembelajaran
Deskripsi Dalam kegiatan pendahuluan, guru: • Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; • Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan dibahas. “Mengapa musim panas di belahan bumi utara tidak bersamaan dengan musim panas di belahan bumi selatan? Apa yang dimasud dengan musim? Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan musim di berbagi belaham bumi? Bagaimana dampak perubahan musim bagi kehidupan yang ada di bumi?” • Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini ada dua, yaitu mendiskusikan rotasi, revolusi bumi serta peristiwa yang diakibatkannya dan mencari informasi tentang perubahan
Alokasi Waktu 10 menit
Inti
Penutup
musim yang terjadi di bumi bagian utara (BBU) dan bumi bagian selatan (BBS). Stimulation Guru memberikan stimulasi pada 60 menit (simullasi/pemberian peserta didik: rangsangan) • Mengamati berbagai musim di negara lain. Problem statemen Dari kegiatan mengamati, darapkan (pertanyaan/identifikasi peserta didik dapat bertanya tentang : masalah) • Mengapa di Indonesia hanya ada 2 musim? Data collection Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi tentang perubahan (pengumpulan data) musim yang terjadi di bumi bagian utara (BBU) dan bumi bagian selatan (BBS). Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang didapat dalam kelompok, peserta (pengolahan data) didik : • mendiskusikan rotasi, revolusi bumi serta peristiwa yang diakibatkannya. Verification Guru menyarankan kepada peserta didik untuk mempelajari buku siswa (pembuktian) pada bagian Rotasi, Revolusi Bumi dan Peristiwanya. Generalization (menarik Guru membimbing peserta didik untuk kesimpulan/generalisasi) menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh peserta didik diantaranya : Ada beberapa peristiwa yang diakibatkan rotasi dan revolusi bumi diantaranya yaitu: a) gerak semu harian matahari, b) pergantian siang dan malam, c) perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi, d) perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi, e) fotoperiode. Pada tahap penutup, guru : 10 menit • Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. • Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. • Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi untuk persiapan tes evaluasi. G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap a. Teknik penilaian : penilaian diri b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri c. Instrumen : terlampir 2. Penilaian Sikap sosial a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir 3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian : tes terlulis b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda c. Instrumen : terlampir 4. Penilaian Keterampilan a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Instrumen : terlampir Mengetahui Kepala Sekolah,
......, ........................ 20 ..... Guru Mata Pelajaran
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
( ___________________ ) NIP/NIK .............................
LAMPIRAN 1 Penilaian Sikap Spiritual Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas/No. Tanggal Pengamatan Materi Pokok
: …………………...................................... : …………………...................................... : …………………...................................... : ……………………………………….....
No Aspek Pengamatan 1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
3
Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
5
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal
LAMPIRAN 2 Penilaian Sikap Sosial
Skor 1
2
3
4
Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas. Kelas : ………………………................................ Hari, tanggal : ………………………................................. Materi Pokok/Tema : Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi
No
Nama Peserta Didik
1.
Refa Azzahra
2.
Nesya Azzahra
Sikap Jujur Teliti Kerjasama
Keterangan
3. 4. 5. dst Kriteria penskoran : 4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap 3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap 2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap 1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap Petunjuk Penskoran Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor Akhir Skor maksimal LAMPIRAN 3 Penilaian Pengetahuan Indikator pencapaian kompetensi 3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung. 3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
3.11.5 3.11.6 3.11.7 3.11.8 3.11.9
Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia. Mengidentifikasi bagian-bagian mata. Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan. Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga. Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. 3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik. Nama
: ...................................................................
Kelas
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN 1) Soal Pilihan Ganda 1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda adalah .... a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang diterima. b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata. c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan. d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya. 2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah .... a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. 3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
a. iris c. kornea b. pupil d. syaraf mata 4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah .... a. lensa cembung c. lensa ganda b. lensa cekung d. lensa tipis 5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .......... a. cahaya tampak c. cahaya dipantulkan b. cahaya merambat lurus d. cahaya dibiaskan 6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang dari titik fokus cermin adalah .... a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F. b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M. c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M. 7. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk oleh lensa tersebut. a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan diperbesar. c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. 8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah .... a. mikroskop c. lup b. teleskop d. teropong 9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah .... a. maya, tegak, dan diperkecil. b. maya, tegak, dan diperbesar. c. nyata, terbalik, dan diperkecil d. nyata, tegak, dan diperbesar 10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah .... a. 2,26 cm c. 3,5 cm b. 2,24 cm d. 3,54 cm
2) Soal Uraian 1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut? 2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi? 3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!
4.
5.
Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut! Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?
Kunci Jawaban Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
2.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
3.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
4.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
5.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
6.
C
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
7.
D
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
8.
C
1
Jawaban benar
0
Jawaban salah
9.
A
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
10.
B
1 0
Jawaban benar Jawaban salah
Nomor Soal
Jawaban
Skor
Keterangan
1.
Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya. Pada saat mata melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
2.
Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat membentuk bayangan tepat pada retina. Oleh karena itu, dia tidak membutuhkan kacamata agar dapat melihat benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni, bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di depan retina karena dia menderita rabun dekat (hipermetropi). Dengan kondisi yang demikian Roni membutuhkan lensa mata negatif (cekung) agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina sehingga dia dapat melihat benda dengan jelas. Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan (kacamata) akan menyebabkan Bayangan benda tidak dapat jatuh tepat pada retina.
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3.
4.
5.
Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cembung adalah mengumpul, sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cekung menyebar. Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah cermin datar adalah BD = 80 cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah BE = 110 cm. Tinggi DA = BA – BD = 150 cm – 80 cm = 70 cm Jadi DA = CD = 70 cm. Tinggi BC = BA – CA =10 cm. Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD – BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan tinggi FD, yakni: Tinggi FD = BD – BF = 80 cm – 70 cm = 10 cm. Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan, yakni Tinggi CF = BD – BC – FD = 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang tersebut hanya dapat melihat bayangan badannya kira-kira dari perut sampai lutut).
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
3 2 1
Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah
Jumlah
25
LAMPIRAN 4 Penilaian Keterampilan Indikator pencapaian kompetensi 4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik. Nama Siswa
: ...................................................................
Kelas / No.
: ………………………................................
Hari, Tanggal
: ……………………….................................
Materi Pokok/Tema
: Indera Penglihatan dan Alat Optik
Hasil Penilaian 4 (amat baik)
No.
Indikator
1
Menyiapkan alat dan bahan
2
Deskripsi hasil pengamatan
3
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4
Melakukan praktik
5
Mempresentasikan hasil praktik
3 (baik)
2 1 (cukup) (kurang)
Jumlah Skor yang Diperoleh Rubrik Penilaian No
Indikator
Rubrik
1
Menyiapkan alat dan bahan
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. 2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang diperlukan. 3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang diperlukan. 4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
• Deskripsi
pengamatan
• Menafsirkan
peristiwa yang akan terjadi
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif. 3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif. 4. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. • Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada. 2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan beberapa prosedur yang ada. 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian besar prosedur yang ada. 4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada. • Mempresentasikan
hasil praktik
1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri. 2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri. 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri. 4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
Kriteria penilaian Skor yang diperoleh Nilai akhir Skor maksimal
x 100