Rpp Geomatika Kelas X Ganjil.docx

  • Uploaded by: Pingky Amalia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Geomatika Kelas X Ganjil.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,449
  • Pages: 45
PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Jln. KOLAM NO: 3, KENANGAN BARU, PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATRA UTARA 20371

[email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan

: SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Program Studi Keahlian

: Teknik Bangunan

Paket Keahlian

: Teknik Geomatika

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei dan Pemetaan

Kelas

: X / Ganjil

Tahun Pelajaran

:2018 / 2019

Alokasi Waktu

: 3 (5 x 45 Menit)

A. KOMPETENSI INTI No KI-3

KI-4

Kompetensi Inti Pengetahuan

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Geomatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, tegnologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

Keterampilan

Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Geomatika. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan

mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR No KD

Pengetahuan

3.1. Memahami dasar-dasar survey pemetaan.

Kompetensi Dasar

KD

Keterampilan

4.1. Menyajikan dasar-dasar survey pemetaan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No KD KD

Pengetahuan Keterampilan

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dasar-dasar 4.1.1. Siswa dapat bekerja sama dalam kegiatan kelompok survey pemetaan 4.1.2. Siswa dapat toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif 4.1.3. Siswa dapat menjelaskan kembali prinsip dasardasar survey pemetaan 4.1.4. Siswa menyatakan kembali prinsip dasar-dasar survey pemetaan 4.1.5. Siswa dapat menerapakan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang dengan prinsip dasar-dasar survey pemetaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Agar siswa dapat mengetahui defenisi dan pengertian pengantar survei dan pemetaan 2. Agar siswa memahami fungsi dan manfaat pekerjaan survei dan pemetaan di lapangan 3. Agar siswa mengetahui tujuan pekerjaan survei 4. Agar siswa mengetahui manfaat pekerjaan survei dan pemetaan yang ditemui dalam kehidupan 5. Agar siswa mengetahui macam-macam survei pemetaan 6. Agar siswa mengetahui besaran dan satuan yang digunakan dalam survei dan pemetaan E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Defenisi dan pengertian pengantar survei dan pemetaan 2. Fungsi dan manfaat pekerjaan survei dan pemetaan di lapangan 3. Tujuan pekerjaan survei 4. Manfaat pekerjaan survei dan pemetaan yang ditemui dalam kehidupan 5. Macam-macam survei pemetaan 6. Besaran dan satuan yang digunakan dalam survei dan pemetaan

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Model a. Kooperatif Learning b. Direct Intruction ( DI ) 2. Metode a. Praktikum ( pengamatan ) b. Ceramah c. Persentase G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1, 2 dan 3 No 1

Tahap Pendahuluan

Rincian Kegiatan  

Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar Siswa memberikan respon ketika diabsen

Waktu

Metode

15 menit

Ceramah, Tanya jawab

200 menit

Diskusi, ceramah, Tanya jawab

Apersepsi, Guru bertanya : Apakah siswa sudah pernah mendengar tentang Prinsipprinsip dasar survey pemetaan





2

Inti



  



Motivasi, guru memberikan contoh tentang Peralatan ukur jenis optik Menyampaikan tujuan mempelajari Prinsipprinsip dasar survey pemetaan. Menjelaskan dan mengkaji tentang pengertian dasar survey pemetaan. Menjelaskan manfaat survei dan pemetaan Menjelaskan tujuan dari pekerjaan suvei dan pemetaan Menyampaikan Manfaat pekerjaan survei dan pemetaan yang ditemui dalam kehidupan Menjelaskan macam-

3

Penutup







macam survei  Menyampaikan satuan dan besaran yang dipakai di surve dan pemetaan Guru memberikan beberapa pertanyaan yang dijawab secara lisan atau tertulis sebagai tes untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran Bersama siswa menyimpulkan tentang Prinsip-prinsip dasar survey pemetaan. Memberikan tugas tentang mencari informasi tentang materi pada pertemuan berikutnya

TOTAL

10 menit

225 menit

H. MEDIA, ALAT / BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar KD 3.1. Memahami dasar-dasar survey pemetaan. 4.1. Menyajikan dasar-dasar survey pemetaan.

Media : Hand Out, Power Point Alat / Bahan : Contoh klasifikasi Prinsip-prinsip dasar survey pemetaan

, Papan Tulis, Laptop, In Focus Sumber Belajar : Buku panduan, Internet, sumber belajar yang lain

I. PENILAIAN KD 3.1. Memahami dasar-dasar   survey pemetaan. 

Instrument

Teknik Penilaian Tes tertulis Pengamatan Penugasaan

 

Soal tes tertulis Lembar tugas

4.1. Menyajikan dasar-dasar survey pemetaan.



Tes Praktik / unjuk kerja



Lembar Praktik dan lembar observasi unjuk kerja

Penilaian Sikap

Lampiran Pengantar Survei dan Pemetaan Pengantar survei dan pemetan merupakan sebuah ilmu, seni dan teknologi untuk menentuan posisi relatif, suatu titik di atas, atau di bawah permukaan bumi. Dalam arti yang lebih umum,

survey (geomatik) dapat didefenisikan; sebuah disiplin ilmu yang meliputi semua metode untuk mengukur dan mengumpulkan informasi tentang fisik bumi dan lingkungan, pengolahan informasi, dan menyebarluaskan berbagai produk yang dihasilkan untuk berbagai kebutuhan.

Gambar 1.1 Ruang lingkup pekerjaan survey dan pengukuran

1. Manfaat Pekerjaan Survey dan Pemetaan 1.1. Peran Seorang Surveyor Seorang surveyorprofesional memiliki satu atau lebih kegiatan yang dilakukan di atas atau di bawah permukaan tanah/ laut dan dapat dilakukan seorang surveyor di lapangan;Penentuan ukuran dan bentuk bumi, pengukuran dari semua data yang diperlukan untuk menentukan ukuran, posisi, bentuk, dan kontur pada setiap bagian bumi dan memantau setiap perubahan. 1.Penentuan posisi objek/titik pada sebuah ruang dan waktu serta posisi dan pemantauan bentuk fisik, struktur dan pekerjaan yang berada di atas atau di bawah permukaan bumi 2.Pengembangan, pengujian dan kalibrasi sensor, peralatan dan sistem untuk pekerjaan Survei 3.Perolehan dan penggunaan informasi tata ruang dari jarak dekat, udara dan citra satelit dan proses-proses yang dapat dilakukan secara otomatis. 4.Penentuan dari posisi batas-batas tanah masyarakat atau pribadi, termasuk batasbatas nasional dan internasional, dan pendaftaran lahan tersebut dengan pihak yang berwenang

5.Perencanaan dan pembentukansystem informasi geografis (GIS) suatu daerah dan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengelola, menampilkan dan menyebarkan data. 6.Menganalisis, menyajikan dan menggabungkan objek tata ruang dan fenomena pada GIS, termasuk visualisasi dan komunikasi seperti data dalam peta, model dan perangkat mobile digital 7.Studi tentang lingkungan alam dan sosial, pengukuran tanah dan sumber daya al am laut. Penggunaan data tersebut berguna untuk perencanaan pembangunan di perkotaan, daerah pedesaan dan regional. 8.Perencanaan, pengembangan dan pembangunan kembali sebuah kawasan seperti; perkotaan, pedesaa, maupun perumahan. 9.Pengkajian nilai dan pengelolaan sebuah kawasan seperti; perkotaan, pedesaa, maupun perumahan. 10.Perencanaan, pengukuran dan pengelolaan pada pekerjaan konstruksi, termasuk rencana anggaran biaya.

2.Manfaat pekerjaan survei dan pemetaan yang ditemui dalam kehidupan 1. Pengukuran untuk mencari luas tanah luas tanah sangat diperlukan untuk keperluan jual beli, penentuan pajak, dan untuk perencanaan pengembangan daerah, rencana jalan, rencana pengairan dan rencana transmigrasi 2. Pengukuran untuk mengetahui beda tinggi tanah sebelum suatu bangunan didirikan , maka terlebih dahulu harus diketahui tinggi permukaan tanah dan rencana meratakan tanahnya sehingga dapat dihitung seberapa tanah yang gigali dan berapa banyak urugan yang diperlukan serta untuk menentukan peil suatu bangunan yang akan dibangunan untuk pedoman ketinggian lantai dan sebagainya.Untuk memberi petunjuk berapa jauh antara tempat A ke tempat B maka kita harus membuat sket jalan dari tempat A ke tempat B. 3.Pengukuran untuk merencanakan bangunanBila akan mendirikan rumah , maka harus ada ijin bangunan dari dinas pertanahan atau dinas pekerjaan umum. Pada setiap rencana pembangunan daerah , pembuatan jalan, rencana irigasi terlebih dahulu tanah yang akan dibangunan harus diukur dan disahkan oleh pemerintah daerah. Disamping hal tersebut pekerjaan ukur tanah merupakanhal sangat penting dalam merencana bangunan karena dapat memudahkan menghitung rencana biaya.

3.Macam-macam Survei

Banyak jenissurveiyang begitukhusussehingga seseorangyang mahir dalamdisiplin ilmu tertentu mungkin memiliki sedikithubungandengandisiplin ilmu yang lain. Seseorang yang berkarir di dunia survei dan pemetaan, bagaimanapunharus memiliki pengetahuan dalam setiap tahap, karenasemuaterkaiteratdalam praktekmodern. Beberapaklasifikasipentingdijelaskansecara singkat di sini. Survei Titik Kontrol Survei topografi Survey pertanahan atau batas tanah dan survey kadaster menetapkan garis wilayah dan sudut –sudut wilayah. Survei hidrografi mendefinisikan garis pantai dan kedalaman danau, sungai ,lautan , waduk , dan badan air lainnya . Sea survei dikaitkan dengan port dan industri lepas pantai dan ling kungan laut , termasuk pengukuran dan investigasi kelautan yang dibuat oleh personel shipborne .  Survei keselarasan dibuat untuk merencanakan , merancang, dan membangun jalan raya , rel kereta api ,pipa , dan proyek linier lainnya  Survei konstruksi memberikan garis , kelas , peningkatan kontrol, posisi horisontal ,dimensi , dan konfigurasi untuk operasi konstruksi.  As-built survey, Survei tambang

4.Besaran dan Satuanyang Digunakan dalam Survei DanPemetaan Dalam pekerjaan survey dan pemetaan terdapat beberapa besaran dan satuan yang lazim digunakan. Besaran dan satuan ini digunakan dalam dalam data masukan (input), pengolahan dan keluaran (output). 1. Jarak/panjang dan tinggi (d,L,H) Data jarak ini meliputi jarak dalam arti posisi horisontal dan vertikal.Posisi horisontal meliputi : d,D = jarak (distance); L = panjang (acumulatif distance) sedang posisi vertikal meliputi : h,H,t,T = tinggi dan beda tinggi (height). Kelipatan dan bagian-bagian dari satu meter ini adalah 1.Km1 Km= 1000 m 2.Hm1 Hm=100 m 2.Luas (A,L,S)

Ukuran luas yang digunakan Satuan luas yang biasa dipakai adalah meter persegi (m2), untuk daerah yang relatif besar digunakan hektar (ha) atau sering juga kilometer persegi (km2)1 ha = 10000 m2, 1 Tumbak = 14 m2, 1 ha=100 are 3.Satuan Sudut Sistem besaran sudut seksagesimal Sistem besaran sudut sentisimal Sistem besaran sudut radian 4.Satuan isi /volume Dalam Ukur Tanah ,untuk satuanisi/volume galian (cut) dan volume timbunan(fill) dipakai satuan meter kubik (m3).Dasar untuk mengukur besaran sudut ialah lingkaran yang dibagi dalam empat bagian, yang dinamakan kuadran yaitu Kudran I,II,III dan kuadran IV. a.Cara Sexagesimal lingkaran dibagi atas 360 bagian yang sama dan tiap bagian disebut derajat.Maka 1 kuadran = 900 10 = 60‟ 10 = 60” 10 = 3600” Cara menuliskannya adalah 31010‟30” b.Sistem besaran sudut sentisimalSistem besaran sudut sentisimal disajikan dalam besaran grid, centigrid dan centicentigrid.Cara sentisimal membagi lingkaran dalam 400 bagian, sehingga satu kuadran mempunyai 100 bagian yang dinamakan grid. Satu grid dibagi lagi dalam 100 centigrid dan 1 centigrid dibagi lagidalam 100 centi-centigrid. c.Sistem besaran sudut radianSistem besaran sudut radian disajikan dalam sudut panjang busur. Sudut pusat di dalam lingkaran yang mempunyai busur sama dengan jari-jari lingkaran adalah sebesar satu radian. Karena keliling lingkaran ada 2 π r = 2 π rad.

PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Jln. KOLAM NO: 3, KENANGAN BARU, PERCUT SEI TUAN

KABUPATEN DELI SERDANG SUMATRA UTARA 20371

[email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan

: SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Program Studi Keahlian

: Teknik Bangunan

Paket Keahlian

: Teknik Geomatika

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei dan Pemetaan

Kelas

: X / Ganjil

Tahun Pelajaran

:2018 / 2019

Alokasi Waktu

: 4 (5 x 45 Menit)

A. KOMPETENSI INTI No KI-3

Pengetahuan

Keterampilan KI-4

B. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Geomatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, tegnologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Geomatika. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

No KD

Pengetahuan

Kompetensi Dasar

3.2. Menerapkan peralatan survey dan pemetaan.

KD

Keterampilan

4.2.Menggunakan peralatan survey dan pemetaan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No KD Pengetahuan

KD Keterampilan

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran peralatan survey dan pemetaan. 4.2.1. Siswa dapat bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 4.2.2. Siswa toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 4.2.3. Siswa menjelaskan kembali tentang peralatan survey dan pemetaan 4.2.4.Siswa menyatakan kembali tentang peralatan survey dan pemetaan 4.2.5.Siswa terampil menerapakan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peralatan survey dan pemetaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Agar siswa dapat mengetahui dan memahami Identifikasi peralatan survey dan pemetaan 2. Agar siswa memahami cara penggunaan peralatan surve dan pemetaan 3. Agar siswa memahami fungsi dan kegunaan peralatan surve dan pemetaan E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Identifikasi peralatan survey dan pemetaan 2. Cara penggunaan peralatan surve dan pemetaan 3. Fungsi dan kegunaan peralatan surve dan pemetaan

F. MODEL DAN METODE 1. Model a. Kooperatif Learning b. Direct Intruction ( DI ) 2. Metode a. Praktikum ( pengamatan ) b. Ceramah c. Persentase

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4,5, 6, dan 7 No 1

Tahap Pendahuluan

Rincian Kegiatan   





2

Inti

   

3

Penutup



Waktu

Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar Siswa memberikan respon ketika diabsen Apersepsi, Guru bertanya : Apakah siswa sudah pernah mendengar tentang Identifikasi peraatan survey dan pemetaan Motivasi, guru memberikan contoh tentang manfaat mempelajari Identifikasi peraatan survey dan pemetaan. Menyampaikan tujuan mempelajari Identifikasi peraatan survey dan pemetaan. Mengamati Identifikasi peraatan survey dan pemetaan Menjelaskan Identifikasi peralatan survey dan pemetaan. Menjelaskan cara penggunan alat survei dan pemetaan Menyampaikan fungsi dan manfaat peralatan survei dan pemetaaan Bersama

siswa

menyimpulkan

15 menit

Ceramah, Tanya jawab,

200 menit

Diskusi, ceramah, Tanya jawab

10 menit

tentang

Macam-macam satuan dan besaran

ukuran

dalam

survey dan pemetaan 

Memberikan tugas tentang mencari informasi tentang materi pada pertemuan berikutnya

TOTAL

Metoda

225 menit

H. MEDIA, ALAT / BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar KD 3.2. Menerapkan peralatan survey dan pemetaan. 4.2 Menggunakan peralatan survey dan pemetaan.

Media : Hand Out, Power Point Alat / Bahan : Fasilitas tahapan pekerjaan, Papan Tulis, Laptop, In Focus Sumber Belajar : Buku panduan, Internet, sumber belajar yang lain

I. PENILAIAN KD

Teknik Penilaian

3.2. Menerapkan peralatan  survey dan pemetaan.   4.2 Menggunakan peralatan  survey dan pemetaan.

Tes tertulis  Pengamatan  Penugasan Tes Praktik / unjuk kerja  ( penugasan)

Instrument Soal tes tertulis Lembar tugas Lembar Praktik dan lembar observasi unjuk kerja(penugasan)

Penilaian Sikap

Lampiran Pengenalan Alat Survei dan Pemetaan Pekerjaan survey dan pemetaan merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan peralatan yang menunjang keberhasilan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu pekerjaan utama dalam ukur tanah adalahmengukur jarak dan sudut d an berdasarkan ini pula, maka alat-alat ukurtanah adalah alat-alat yang dipersiapkan untuk mengukur jarak dan atausudut.Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yangtergolong modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat darisederhana cara menggunakannya dan sederhana komponen alat

1. Meteran Meteranatau disebut pita ukur karena umumnya bendanya berbentuk pita dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol

Gambar 1. Meteran Fungsi utamaatau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau panjang.Yang perlu diperhatikan saat menggunakan meteran antara lain : Satuan ukuran yang digunakan Ada 2 satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu satuan nggris ( inch, feet, yard) dan satuan metrik ( mm, cm, m) Satuan terkecil yang digunakan mm atau cm , inch atau feet Penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol pada meteran ada yangdinyatakan tepat di ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakanpada jarak tertentu dari ujung awal meteran.

Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari ujung satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat cara menggunakan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut: 1. Lakukan oleh 2 orang 2. Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang pertama

3. Seorang lagi memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, tarik meteran selurus mungkin dan letakan meteran di titik yang dituju dan baca angka meteran yang tepat di titik tersebut. 2. Mistar Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 1 mm. Mistar ini memiliki ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala terkecil. Umumnya panjang yang digunakan sekitar 50 cm –100 cm. Ketelitian adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur.

Gambar 2. Mistar atau penggaris 3 Rambu Ukur Rambu ukur adalah alat yang terbuat darikayu atau campuran alumunium yang diberi skala pembacaan. Alat ini berbentuk mistar ukur yang besar, mistar ini mempunyai panjang 3, 4 bahkan ada yang 5 meter. Skala rambu ini dibuat dalam cm, tiaptiap blok merah, putih atau hitam menyatakan 1 cm, setiap 5 blok tersebut berbentuk huruf E yang menyatakan 5 cm, tiap 2 buah Emenyatakan 1 dm. Tiap-tiap meter diberi warna yang berlainan,merah-putih, hitam-putih, dll. Kesemuanya ini dimaksudkan agar memudahkan dalam pembacaan rambu. Fungsi yang utamadarirambu ukur ini adalah untukmempermudah/membantu mengukur beda tinggi antara garis bidik dengan permukaan tanah. Hal yang perlu diperhatikan dari rambu adalah : Skala rambu dalam cm atau mm atau interval jarak pada garis-garis dalam rambu tersebut setiap berapa cm atau berapa mm. Skala dari rambu, terutama pada daerah sambungan rambu harus benar.

Gambar 3. Rambu ukur Cara menggunakan rambu ukur : 1. Atur ketinggian rambu ukur dengan menarik batangnya sesuai dengan kebutuhan, kemudian kunci. 2. Letakkan dasar rambu ukur tepat diatas tengah-tengah patok (titik) yang akan dibidik. 3.Usahakan rambu ukur tersebut tidak miring/condong (depan, belakang, kiri dan kanan), karena bisa mempengaruhi hasil pembacaan. 4. Kompas Kompasadalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala. Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnit yang ditengahnya terpasang pada suatu sumbu,sehingga dalam keadaan mendatar jarum magnit dapat bergerak bebas ke arah horizontal atau mendatar menuju arah utara atau selatan. Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan nivo, cairan untuk menstabilkan gerakan jarum dan alat pembidik atau visir.Kompas ini beragam jenis dan bentuknya.

Gambar 4. Kompas Fungsi utamadari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin terutama arah utara atau selatan sesuai dengan magnit yang digunakan. Kegunaan lain yang juga didasarkan pada penunjukkanarah utara atau selatan adalah (1) penentuan arah dari satu titik/tempat ke titik/tempat lain, yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimut, yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utaraatau selatan, bergerak searah jarum jam sampai di arah yang dimaksud,(2) mengukur sudut horizontal dan (3) membuat sudut siku-siku. Cara menggunakan kompas untuk menentukan arah ke suatu tujuan : 1. Pegang Alat dengan kuat di atas titik pengamatanAtur agar alat dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas. Kalau alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah 2. Baca angka skala lingkaran yang menuju arah/titik yang dimaksud.

Gambar 5. Cara menggunakan kompas dengan benar

PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Jln. KOLAM NO: 3, KENANGAN BARU, PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATRA UTARA 20371

[email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan

: SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Program Studi Keahlian

: Teknik Bangunan

Paket Keahlian

: Teknik Geomatika

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei dan Pemetaan

Kelas

: X / Ganjil

Tahun Pelajaran

:2018 / 2019

Alokasi Waktu

: 5 (5 x 45 Menit)

A. KOMPETENSI INTI No KI-3

Pengetahuan

Keterampilan KI-4

Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Geomatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, tegnologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Geomatika. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR No KD KD

Pengetahuan Keterampilan

Kompetensi Dasar 3.3. Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 4.3.Menggunaka prosedur K3 pada pekerjaan survei pemetaan

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No KD

Pengetahuan

KD

Keterampilan

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3.1. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 4.3.1. Siswa dapat bekerja sama dalamkegiatan kelompok 4.3.2. Siswa toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif 4.3.3. Siswa menjelaskan kembali Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 4.3.4. Siswa Menyatakan kembali hubungan Keselamatan danKesehatan Kerja (K3) 4.3.5. Siswa Terampil menerapakan konsep/prinsip dan strategipemecahan masalah yang relevan yang berkaitandengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Agar siswa dapat mengetahui pengertian K3 pada pekerjaan survei pemetaan 2. Agar siswa memahami tujuan dari k3 pada pekerjaan survei pemetaan 3. Agar siswa mengerti peraturan perundang-undangan k3 pada pekerjaan survei pemetaan 4. Agar siswa memahami penerapan k3 yang ideal pada pekerjaan survei pemetaan 5. Agar siswa mengetahuipelaksanaan K3 di Indonesia dan di dunia survei pemetaan E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian K3 pada pekerjaan survei pemetaan 2. Tujuan dari k3 pada pekerjaan survei pemetaan 3. Peraturan perundang-undangan k3 pada pekerjaan survei pemetaan 4. Penerapan k3 yang ideal pada pekerjaan survei pemetaan 5. Pelaksanaan K3 di Indonesia dan di dunia survei pemetaan

F. MODEL DAN METODE 1. Model a. Kooperatif Learning b. Direct Intruction ( DI ) 2.

Metode a. Praktikum ( pengamatan )

b. c.

Ceramah Persentase

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 8, 9, 10, 11, dan 12 No 1

Tahap Pendahuluan

Rincian Kegiatan   





2

Inti

3

Penutup



Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar Siswa memberikan respon ketika diabsen Orientasi, guru menampilkan powerpoint tentang Prosedur K3 pada pekerjaan survei pemetaan Motivasi, guru memberikan contoh tentang Prosedur K3 pada pekerjaan survei pemetaan Menyampaikan tujuan mempelajari Prosedur K3 pada pekerjaan survei pemetaan  Menjelaskan tentang Pengertian K3 pada pekerjaan survei pemetaan  Menjelaskan tujuan K3 pada pekerjaan survei pemetaan  Menyampaikan peraturan perundangundangan mengenai k3 pada pekerjaan survei pemetaan  Menjelaskan penerapan k3 yang ideal pada pekerjaan survei pemetaan  Menjelaskan pelaksanaan k3 di Indonesia dan di dunia survei pemetaan Guru memberikan beberapa pertanyaan yang dijawab secara lisan atau

Waktu

Metoda

15 menit

Ceramah, Tanya jawab, Praktek langsung

200 menit

Diskusi, ceramah, Tanya jawab

10 menit





tertulis sebagai tes untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran Bersama siswa menyimpulkan tentang K3 pada pekerjaan survei pemetaan. Memberikan tugas tentang mencari informasi tentang materi pada pertemuan berikutnya

TOTAL

225 menit

H. MEDIA, ALAT / BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar KD 3.3. Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 4.3.Menggunaka prosedur K3 pada pekerjaan survei pemetaan

Media : Hand Out, Power Point Alat / Bahan : Fasilitas peralatan gambar, Papan Tulis, Laptop, In Focus Sumber Belajar : Buku panduan, Internet, sumber belajar yang lain

I. PENILAIAN KD

Teknik Penilaian

3.3. Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 4.3.Menggunaka prosedur K3 pada pekerjaan survei pemetaan

   

Tes tertulis  Pengamatan  Penugasan Tes Praktik / unjuk kerja  ( penugasan)

Penilaian Sikap

Lampiran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 1. Pengertian Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)

Instrument Soal tes tertulis Lembar tugas Lembar Praktik dan lembar observasi unjuk kerja(penugasan)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalamusaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dankesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup,dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasiyang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan untuk : 1.Mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident) 2. Mengontrol semua resiko dan potensi kecelakaan 3.Menghindari kerugian harta benda dan nyawa 4.Menghindari kerugian bagi perusahaan 2. Peraturan perundang-undangan m k3engenai Terdapat peraturan perundang-undangan mengenai kesehatan dan kesselamatan kerja, yang menjadiacuan mengenai K3 yaitu: 1.UU No. 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja 2.No. 21 tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention No. 81 3.UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 4.Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentangSistemManajemen K3. Selain itu, terdapat komponen Keamanan K3, antara lain: 1.Keamanan Umum 2.Keamanan Pekerja 3.Keamanan Instalasi 4.Keamanan Lingkungan 3. Penerapan K3 Yang Ideal Penerapan K3 yang ideal harus memenuhiStandarManajemen K3 (SMK3). Berdasarkanpasal 87 ayat (1) Undang - undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ditetapkanbahwa setiap perusahaan wajib menerapkanSistemManajemen Keselamatan dan KesehatanKerja yang terintergrasi dalam manajemen perusahaan. Karena sifatnya wajib maka bagiperusahaan yang tidak menerapkan, akan dikenai sanksi mulai dari peringatan lisan sampaipencabutan ijin (pasal 179. UU No. 13 tahun 2003). Sebelum PP ditetapkan maka penerapanSMK3 tetap berdasarkan PeraturanMenaker No. 05 /M en/1996 tentang penerapanSMK3.Dalam Permen No. 05/Men/1996 prinsip penerapannya sebagai berikut : a. Komitmen dan Kebijakan

prinsip

b. Perencanaan c. Penerapan d. Pengukuran, pemantauan dan evaluasi e. Peninjuan ulang dan peningkatan Selain itu, berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja dapat disusun kriteriapenerapan K3 yang ideal, sbb: a. Memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja (seperti tertera pada Pasal 3), yang meliputikegiatan pencegahan, mengurangi resiko, dan melakukan penanganan terhadap kecelakaankerja.Menerapkan pengawasan keselamatan kerja (sesuai Pasal 6-8). Pengawasan keselamatan kerjadilakukan oleh perusahaan sesuai UU Keselamatan Kerja. b. Menerapkan pembinaan keselamatan kerja (sesuai Pasal 9 dan 10). Pengurus diwajibkanmemberikan pelatihan dan pembinaan keselamatan kerja, dan hanya mempekerjakan pekerjayang telah memahami keselamatan kerja. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan resikokecelakaan kerja. c. Laporan kecelakaan kerja (sesuai Pasal 11). Misalnya: pengurus wajib memberikan laporan jikaterjadi kecelakaan kerja kepada pejabat yang ditunjuk olehmenteri tenaga kerja. d. Tenaga kerja harus mengetahui hak dan kewajibannya (Pasal 12 dan 13). Misalnya: memenuhipersyaratan keselamatan dan kesehatan kerja, menggunakan alat perlindungan diri yangdiwajibkan. e. Pengurus keselamatan kerja harus memenuhi kewajibannya (Pasal 14). Yaitu menyediakansecara tertulis dan menempatkan syarat-syarat keselamatan kerja di lingkungan tempat kerja. 4. Pelaksanaan K3 di Indonesia dan di dunia survei pemetaan Saat ini Pemerintah tengah melakukan revitalisasi pengawasan ketenagakerjaan. Upaya-upaya yang sedang dilakukan diantaranya menitikberatkan pada peningkatan kualitas dankuantitas pengawas, penegakan hukum di bidang ketenagaerjaan, serta merumuskan danmelaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan pengawasanketenagakerjaan. Revitalisasi meliputi penurunan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibatkerja, menurunkan pelanggaran norma ketenagakerjaan, mengurangi pekerja anak, peningkatanefektivitas pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan kepesertaan dan kualitas jaminan sosial tenaga kerja dan peningkatan kualitas kondisi lingkungan kerja. Kegiatan profesi survei pemetaan harus memenuhi standar SMK3, mengingat lingkungandan peralatan kerja yang digunakan, dapat menyebabkan resiko kecelakaan kerja. Baikperusahaan maupun surveyor pemetaan

memenuhi hak dan kewajiban sesuai standarkeselamatan kerja. Lingkungan kerja survey pemetaan cukup beragam, diantaranya: surveyor tambang (termasuk tambang bawah tanah), land surveying, bathimetry, dsb.

PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Jln. KOLAM NO: 3, KENANGAN BARU, PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATRA UTARA 20371

[email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan

: SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Program Studi Keahlian

: Teknik Bangunan

Paket Keahlian

: Teknik Geomatika

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei dan Pemetaan

Kelas

: X / Ganjil

Tahun Pelajaran

:2018 / 2019

Alokasi Waktu

: 5 (5 x 45 Menit)

A. KOMPETENSI INTI No KI-3

Pengetahuan

Keterampilan KI-4

Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Geomatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, tegnologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Geomatika. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR No KD KD

Kompetensi Dasar 3.4. Memahami desain titik kontrol Geodesi (TKG) 4.4. Menyajikan pembuatan titik konttrol geodesi

Pengetahuan Keterampilan

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No KD

Pengetahuan

KD

Keterampilan

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.1.Siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran titik kontrol Geodesi (TKG) 4.4.1.Siswa bekerja sama dalam kegiatan kelompok 4.4.2.Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif 4.4.3. Siswa dapat menjelaskan kembali tentang titik kontrol Geodesi (TKG) 4.4.4.Siswa dapat menyatakan kembali titik kontrol Geodesi (TKG) 4.4.5.Siswa dapat terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan titik kontrol Geodesi (TKG)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Agar siswa paham tentang definisi titik kontrol Geodesi 2. Agar siswa memahami pembagian jaring kontrol Geodasi 3. Agar siswa memahami persyaratan titik kontrol Geodasi 4. Agar siswa memahamipengukuran titik kontrol Geodasi dan Standar Patok E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Definisi titik kontrol Geodesi 2. Pembagian jaring kontrol Geodasi 3. Persyaratan titik kontrol Geodasi 4. Pengukuran titik kontrol Geodasi dan Standar Patok F. MODEL DAN METODE 1. Model  Kooperatif Learning  Direct Intruction ( DI ) 2. Metode  Praktikum ( pengamatan )  Ceramah  Persentase G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 13, 14, 15, 16 dan 17 No 1

Tahap Pendahuluan

Rincian Kegiatan 

Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar

Waktu 15 menit

Metoda Ceramah, Tanya jawab,

 







2

Inti



 



3

Penutup



 

Siswa memberikan respon ketika diabsen Apersepsi, Guru bertanya : Apakah siswa sudah pernah mendengar tentang Prosedur dan pelaksanaan pembuatan titik kontrol Geodesi. Orientasi, guru menampilkan powerpoint tentang Prosedur dan pelaksanaan pembuatan titik kontrol Geodesi Motivasi, guru memberikan contoh tentang manfaat mempelajari Prosedur dan pelaksanaan pembuatan titik kontrol Geodesi Menyampaikan tujuan mempelajari Prosedur dan pelaksanaan pembuatan titik kontrol Geodesi. Menjelaskan dan menerapkan tentang :Definisi pembuatan titik kontrol Geodesi Menjelaskan pembagian jaring kontrol Geodasi Menyampaikan persyaratan titik kontrol Geodasi Menjelaskan pengukuran titik kontrol Geodasi dan Standar Patok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang dijawab secara lisan atau tertulis sebagai tes untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran Bersama siswa menyimpulkan tentang titik kontrol geodasi Memberikan tugas tentang mencari informasi tentang

200 menit

10 menit

Diskusi, ceramah, Tanya jawab

materi pada berikutnya

pertemuan

TOTAL

225 menit

H. MEDIA, ALAT / BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar KD 3.4. Memahami desain titik kontrol Geodesi (TKG)

4.4. Menyajikan pembuatan titik konttrol geodesi

Media : Hand Out, Power Point Alat / Bahan : Papan Tulis, Laptop, In Focus Sumber Belajar : Buku panduan, Internet, sumber belajar yang lain

I. PENILAIAN KD 3.4. Memahami desain titik kontrol Geodesi (TKG) 4.4. Menyajikan pembuatan titik konttrol geodesi

Teknik Penilaian    

Tes tertulis  Pengamatan  Penugasan Tes Praktik / unjuk kerja  ( penugasan)

Instrument Soal tes tertulis Lembar tugas Lembar Praktik dan lembar observasi unjuk kerja(penugasan)

Penilaian Sikap

Lampiran Tititk Kontrol Geodasi 1. Definisi Titik Kontrol Geodasi Titik yang dimanifestasikan di lapangan dalam bentuk monumen, dan koordinatnya ditentukan dengan metode pengukuran geodetik serta dinyatakan dalam sistem referensi koordinat tertentu. Jaring kontrol Geodesi adalah serangkaian titik yang saling terikat

sehingga membentuk jarring dihasilkan dari pengukuran geodesi teliti dan berfungsi sebagai titik ikat atau acuan dalam pekerjaan pemetaan dan rekayasa lainnya. 2. Pembagian Jaring Kontrol Geodesi a.

Jaring Kontrol horizontal.

b. Jaring Kontrol Vertikal. c.

Jaring Kontrol Gaya Berat.

3. persyaratan titik kontrol Geodasi Sebelum pelaksanaan survei untuk pengadaan jaring titik kontrol, ada dua pekerjaan penting yang perlu dilakukan, yaitu rekonaisans (kaji lapangan) dan monumentasi. Pekerjaan rekonaisans dimaksudkan untuk mencari lokasi yang terbaik untuk penempatan titik-titik kontrol di lapangan serta mengumpulkan informasi terkait yang diperlukan nantinya untuk proses monumentasi maupun pengukuran / pengamatan. Proses monumentasi dimaksudkan untuk membuat monumen (tugu) yang merepresentasikan titik kontrol di lapangan. Lokasi titik kontrol yang dipilih sebaiknya memenuhi persyaratan berikut: a. distribusinya sesuai dengan desain jaringan yang telah dibuat; b.

kondisi dan struktur tanahnya yang stabil ;

c. mudah dicapai (lebih baik dengan kendaraan bermotor) dan ditemukan kembali; d.

tidak mengganggu (terganggu oleh) fasilitas dan utilitas umum;

e.

ditempatkan pada lokasi sehingga monumen tidak mudah terganggu atau rusak,

baik akibat gangguan, manusia, binatang, ataupun alam; f.

titik-titik harus dapat diikatkan ke beberapa titik yang telah diketahui koordinatnya

dari orde yang lebih tinggi, untuk keperluan perhitungan, pendefinisian datum, serta penjagaan konsistensi dan homogenitas dari datum dan ketelitian titik-titik dalam jaringan; g.

mempunyai ruang pandang langit yang bebas ke segala arah di atas elevasi 15°;

h.

jauh dari objek-objek reflektif yang mudah memantulkan sinyal GPS, untuk

meminimalkan atau mencegah terjadinya multipath; i.

jauh dari objek-objek yang dapat menimbulkan interferensi elektris terhadap

penerimaan sinyal GPS.

Dalam proses pelaksanaan reconnaissance ini, untuk setiap lokasi titik tim lapangan harus mengisi secara lengkap semua informasi yang diminta pada formulir reconnaissance titik pada saat berada di lokasi, termasuk : a. diagram lokasi yang akurat; b.

diagram aksesibilitas (pencapaian) lokasi;

c. diagram obstruksi 4.Pengukuran Titik Kontrol Geodasi dan Standar Patok Berkaitan dengan pengamatan satelit untuk pengadaan jaring titik kontrol geodetik, maka disamping spesifikasi teknis yang diberikan pada tabel diatas, ada beberapa spesifikasi lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu : a.

pengamatan satelit GPS minimal melibatkan penggunaan 3 (tiga) penerima (receiver) GPS secara bersamaan;

b.

setiap penerima GPS yang digunakan sebaiknya dapat menyimpan data minimum untuk satu hari pengamatan;

c.

pada setiap titik, ketinggian dari antena harus diukur sebelum dan sesudah

pengamatan satelit, minimal tiga kali pembacaan untuk setiap pengukurannya. Perbedaanantara data-data ukuran tinggi antena tersebut tidak boleh melebihi 2 d.

minimal ada satu titik sekutu yang menghubungkan dua sesi pengamatan, dan

akan lebih baik jika terdapat baseline sekutu; e.

di akhir satu hari pengamatan, seluruh data yang diamati pada hari tersebut harus

diungguhkan (download) ke komputer dan disimpan sebagai cadangan (backup); f. setiap kejadian selama pengamatan berlangsung yang diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas data pengamatan yang harus dicatat.

PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Jln. KOLAM NO: 3, KENANGAN BARU, PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATRA UTARA 20371

[email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan

: SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Program Studi Keahlian

: Teknik Bangunan

Paket Keahlian

: Teknik Geomatika

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei dan Pemetaan

Kelas

: X / Ganjil

Tahun Pelajaran

:2018 / 2019

Alokasi Waktu

: 5 (5 x 45 Menit)

A. KOMPETENSI INTI No KI-3

Pengetahuan

Keterampilan KI-4

Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Geomatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, tegnologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Geomatika. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR No KD

Pengetahuan

Kompetensi Dasar 3.5. Menerapkan peralatan sederhana untuk pekerjaan dasar-dasar pekerjaan survei dan pemetaan

KD

4.5. Menggunakan peralatan sederhan a untuk pekerjaan dasar-dasar survei pemetaan

Keterampilan

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No KD

Pengetahuan

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1. Siswa terlibat aktif dalam peralatan sederhana untuk pekerjaan dasar-dasar pekerjaan survei dan pemetaan

KD

Keterampilan

4.5.1. Siswa Bekerja sama dalam kegiatan kelompok 4.5.2. Siswa Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif 4.5.3.Menjelaskan kembali tentang peralatan sederhana untuk pekerjaan dasar-dasar pekerjaan survei dan pemetaan 4.5.4. Siswa menyatakan kembali tentang survei topomini 4.5.5. Siswa terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peralatan sederhana untuk pekerjaan dasar-dasar pekerjaan survei dan pemetaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Agar siswa mampu memahami pengenalan alat-alat sederhana survei pemetaan . E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengenalan alat-alat sederhana survei pemetaan F. MODEL DAN METODE 1.

Model a. Kooperatif Learning b. Direct Intruction ( DI )

2. Metode a. Praktikum ( pengamatan ) b. Ceramah c. Persentase G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 18, 19, 20, 21 dan 22 Pertemuan No 1

Tahap Pendahuluan

Rincian Kegiatan  

Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar Siswa memberikan respon

Waktu

Metoda

10 menit

Ceramah, Tanya jawab, Praktek









2

Inti

3

Penutup







ketika diabsen Apersepsi, Guru bertanya : Apakah siswa sudah pernah mendengar tentang Pengenalan alat-alat sederhana survei pemetaan. Orientasi, guru menampilkan powerpoint tentang Pengenalan alatalat sederhana survei pemetaan. Motivasi, guru memberikan contoh tentang Pengenalan alatalat sederhana survei pemetaan Menyampaikan tujuan mempelajari Pengenalan alat-alat sederhana survei pemetaan.  Membuat pengisian Pengenalan alat-alat sederhana survei pemetaan  Menjelaskan pengertian Pengenalan alat-alat sederhana survei pemetaan. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang dijawab secara lisan atau tertulis sebagai tes untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran Bersama siswa menyimpulkan tentang Pengenalan alat-alat sederhana survei pemetaan Memberikan tugas tentang mencari informasi tentang materi pada pertemuan berikutnya

TOTAL

langsung

20 menit

Diskusi, ceramah, Tanya jawab

5 menit

35 menit

H. MEDIA, ALAT / BAHAN DAN SUMBER BELAJAR Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar KD

3.5 Menerapkan peralatan sederhana untuk pekerjaan dasar-dasar pekerjaan survei dan pemetaan

4.5. Menggunakan peralatan sederhan a untuk pekerjaan dasar-dasar survei pemetaan

Media : Hand Out, Power Point Alat / Bahan : Fasilitas peralatan gambar, Papan Tulis, Laptop, In Focus Sumber Belajar : Buku panduan, Internet, sumber belajar yang lain

I. PENILAIAN KD

Instrument

Teknik Penilaian 

3.5 Menerapkan peralatan sederhana untuk pekerjaan dasardasar pekerjaan survei dan pemetaan

4.5. Menggunakan peralatan sederhan a untuk pekerjaan dasardasar survei pemetaan





Tes Praktik / unjuk kerja ( penugasan) Pengamatan

Tes Praktik / unjuk  kerja ( penugasan)



Lembar Praktik dan lembar observasi unjuk kerja(penugasan)

Lembar Praktik dan lembar observasi unjuk kerja(penugasan)

Penilaian Sikap

LAMPIRAN I LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei Pemetaan

Kelas / Semester

: X /Ganjil

Waktu Pengamatan : Selama Pembelajaran

Indikator sikap kerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Indikator sikap aktif dalam pembelajaran 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok serta terus menerus dan konsisten. Indikator sikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang bebeda dan kreatif. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap bertanggung jawab dalam kegiatan kelompok : 1. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten. 3. cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum juga konsisten 4. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam kegiatan kelompok Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan Sikap NO

1 2

3 4 5

Nama Siswa

ABDI PRAYOGA AHMAD FADLI PRANANDA NASUTION ARUM DWI SAPUTRI DELLA PUSPITA DENY FEBRI ADRIANO

6 DINDA ARDYANTI

Kerja Sama

Keaktifan

Menghargai

Tanggung Jawab

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

Rata-

Nilai

rata

Akhir

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

18 19

DIRHAM DEVANSYAH HSB DITA AMANDA BARASA DWIYAN MAULANA LUBIS DYAH AYU ANGGUN SUKAMTI EKA FADHILLA PUTRA ENDRIAN MUKTI WIBOWO DAMANIK FATHI RIZKIYA ZUHAIRI HANIF MUS YUNANDA HELENA HALOHO LAYLA WAHYUNI MHD. ALWI ABDILLAH HASIBUAN MICHAEL ENDRIANTO SILAEN MUHAMMAD FIKRI ARDIANSYAH

MUHAMMAD RAFFI IRSAN LUBIS NADYA IRDINA DWINATA NURUL AULIA WINATA

20 21 22 23

NURUL SAKINAH

24

PANI PADRILLA SEFTIA WULANDARI

25 26

SITI NURDIANA ULINA NAJWA FURQONA

27 28

VITA ANANDA

29

VITA FADIA SARI WIRAYUDA SAID NASUTION YASSER AL ALBANI NASUTION YULIA PERMATA SARI

30 31 32

Skor Maksimal 16

Keterangan Penskoran : 4

= apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

3

= apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap

2

= apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap

1

= apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

Nilai Akhir (NA) =

𝐸𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

x 100%

LAMPIRAN II LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei Pemetaan

Kelas / Semester

: X / Ganjil

Waktu Pengamatan : Selama Pembelajaran

TES TERTULIS (ASPEK PENGETAHUAN) TUGAS : NO

SOAL

KUNCI JAWABAN

SKOR MAKS.

1.

Sebutkan

Pengantar survei dan pemetan

pengertian

merupakan sebuah ilmu, seni dan

pengantar survei

teknologi untuk menentuan posisi

dan pemetaan ?

relatif, suatu titik di atas, atau di bawah

30

permukaan bumi. Dalam arti yang lebih umum, survey (geomatik) dapat didefenisikan; sebuah disiplin ilmu yang meliputi semua metode untuk mengukur dan mengumpulkan informasi tentang fisik bumi dan lingkungan, pengolahan informasi, dan menyebarluaskan berbagai produk yang dihasilkan untuk berbagai kebutuhan.

2.

Sebutkan

1. Meteran

peralatan survei

2. Mistar

dan pemetaan?

3. Rambu ukur 4. Kompas

35

NILAI AKHIR

3.

Apa yang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

dimaksud k3

adalah suatu ilmu pengetahuan dan

dalam pekerjaan

penerapannya dalamusaha mencegah

survei dan

kemungkinan terjadinya kecelakaan dan

pemetaan?

penyakit akibat kerja. Keselamatan

35

dankesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup,dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. SKOR TOTAL

No 1 2

Nama Siswa ABDI PRAYOGA AHMAD FADLI PRANANDA NASUTION

3

ARUM DWI SAPUTRI

4

DELLA PUSPITA

5

DENY FEBRI ADRIANO

6

DINDA ARDYANTI

7

DIRHAM DEVANSYAH HSB

8

DITA AMANDA BARASA

9

DWIYAN MAULANA LUBIS DYAH AYU ANGGUN SUKAMTI

10 11 12

EKA FADHILLA PUTRA ENDRIAN MUKTI WIBOWO DAMANIK

13

FATHI RIZKIYA ZUHAIRI

14

HANIF MUS YUNANDA

15

HELENA HALOHO

16

LAYLA WAHYUNI

Soal 1

2

3

Nilai 4

5

Akhir

17 18 19 20

MHD. ALWI ABDILLAH HASIBUAN MICHAEL ENDRIANTO SILAEN MUHAMMAD FIKRI ARDIANSYAH MUHAMMAD RAFFI IRSAN LUBIS

21

NADYA IRDINA DWINATA

22

NURUL AULIA WINATA

23

NURUL SAKINAH

24

PANI PADRILLA

25

SEFTIA WULANDARI

26

SITI NURDIANA

27

ULINA NAJWA FURQONA

28

VITA ANANDA

29

VITA FADIA SARI

30

WIRAYUDA SAID NASUTION YASSER AL ALBANI NASUTION

31 32

YULIA PERMATA SARI

𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒚𝒂𝒏𝒈𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒙𝟏𝟎𝟎 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Perhitungan nilai =

= 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓

Kriteria penilaian: 90 – 100

:

Sangat baik

85 – 90

:

Baik

75 – 84

:

Cukup

<75

:

Kurang

LAMPIRAN III

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran

: Pengantar Survei dan Pemetaan

Kelas / Semester

: X /Ganjil

Waktu Pengamatan : Selama Pembelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan elemen-elemen struktur berdasarkan karakteristiknya.

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak mengikuti kegiatan diskusi, hasil yang kurang rapi dan bersih 2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha, hasil rapi dan bersih 3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha, hasil rapi, bersih dan bisa digunakan untuk di pajang. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

Keterampilan Menerapkan Konsep/Prinsip dan Strategi No

1 2

Nama Siswa

ABDI PRAYOGA AHMAD FADLI PRANANDA NASUTION

3

ARUM DWI SAPUTRI

4

DELLA PUSPITA

5

DENY FEBRI ADRIANO

6

DINDA ARDYANTI DIRHAM DEVANSYAH HSB

7 8

DITA AMANDA BARASA

pemecahan masalah KT

T

ST

1

2

3

9 10 11 12

DWIYAN MAULANA LUBIS DYAH AYU ANGGUN SUKAMTI EKA FADHILLA PUTRA ENDRIAN MUKTI WIBOWO DAMANIK

13

FATHI RIZKIYA ZUHAIRI

14

HANIF MUS YUNANDA

15

HELENA HALOHO

16

LAYLA WAHYUNI MHD. ALWI ABDILLAH HASIBUAN MICHAEL ENDRIANTO SILAEN MUHAMMAD FIKRI ARDIANSYAH MUHAMMAD RAFFI IRSAN LUBIS NADYA IRDINA DWINATA

17 18 19 20 21 22

NURUL AULIA WINATA

23

NURUL SAKINAH

24

PANI PADRILLA

25

SEFTIA WULANDARI

26

SITI NURDIANA ULINA NAJWA FURQONA

27 28 29 30 31 32

VITA ANANDA VITA FADIA SARI WIRAYUDA SAID NASUTION YASSER AL ALBANI NASUTION YULIA PERMATA SARI

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑁𝐴) =

Jumlah Skor yang diperoleh × 100 tiga aspek penilaian

Keterangan : KT

: Kurang Terampil

T

: Terampil

ST

: Sangat Terampil

Percut Sei Tuan, Disetujui Oleh,

November 2018

Disetujui Oleh,

KETUA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN GURU PAMONGMAHASISWA PPLT SMKN 1 PERCUT SEI TUAN

SMKN 1 PERCUT SEI TUAN

(Dra. HAPSAH NASUTION)

(Drs. SABAR)

NIP: 196710111999032007

(GITA FEBRINA TARIGAN)

NIP :196806232007011029 NIM : 5152111008

Mengetahui, KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

(KASNI, M.PD) NIP. 19661009188121004

Related Documents

Rpp Kumpulan Kelas X
June 2020 20
Silabus-rpp Kelas X--.doc
November 2019 30
Kelas X
June 2020 26
Rpp Kelas X No. 6 Rssn
December 2019 27

More Documents from "Ali"