Rpp Biology Sma 3

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Biology Sma 3 as PDF for free.

More details

  • Words: 29,172
  • Pages: 136
Henny Riandari

MODEL

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

for Grade XII of Senior High School and Islamic Senior High School

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO

MODEL

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

for Grade XII of Senior High School and Islamic Senior High School

Penulis : Henny Riandari Editor : Eka Sandra A. Penata letak isi : Ari Widodo Tahun terbit : 2009 Diset dengan Power Mac G4, font: Times 10 pt Preliminary Halaman isi Ukuran buku

: iv : 132 hlm. : 14,8 x 21 cm

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

All rights reserved.

Penerbit

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Jalan Dr. Supomo 23 Solo Anggota IKAPI No. 19 Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607 http://www.tigaserangkai.com e-mail: tspm@tigaserangkai. co.id Dicetak oleh percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Kata Pengantar

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah memilih dan menggunakan buku Theory and Application of Biology terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Semoga buku ini dapat meningkatkan hasil dari Proses Belajar Mengajar (PBM) secara maksimal sebagai upaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur formal (SMA/MA). Kami menyadari adanya ketetapan pemerintah yang memberikan wewenang kepada masing-masing sekolah untuk menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) belum sepenuhnya dipahami oleh guru yang berada di lapangan. Di antara mereka masih banyak yang mengalami kesulitan atau keterbatasan dalam penyusunan perangkat pembelajaran tersebut. Dengan ini, kami penulis dari Tiga Serangkai Pustaka Mandiri memberikan Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Biologi. Silabus yang kami buat bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) serta dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Silabus ini berfungsi sebagai salah satu alternatif untuk memudahkan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang juga dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masingmasing. Adapun penyusunan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini telah kami sesuaikan dengan model Silabus yang telah kami buat. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut dapat memberikan gambaran proses pembelajaran yang berlangsung, dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Bentuk penilaian dan alokasi waktu yang tercantum dapat diubah sesuai dengan kebutuhan guru yang secara langsung melihat kondisi siswa, sekolah, dan lingkungan sekitarnya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaikinya. Harapan kami dengan adanya Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini guru dapat memperoleh salah satu model alternatif dalam menyusun perangkat pembelajaran, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Solo, Januari 2009



Penulis

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar_ ________________________________________________ Daftar Isi______________________________________________________

iii iv

Silabus _______________________________________________________ 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran _ _______________________________ 21 Daftar Pustaka _________________________________________________ 115 Kunci Soal Uji Kompetensi _______________________________________ 116

iv

RPP Biology SMA 3



(2)

(1)

(3)

Materi Pembelajaran

1. 1.1 Merencanakan • Pertumbuhan dan percobaan perkembangan pengaruh pada tumbuhan. faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. 1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. 1.3 Mengomuni• Faktor-faktor yang kasikan hasil memengaruhi percobaan pertumbuhan. pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.

Kompetensi Dasar

No.

• Jenis tagihan: - tugas proyek - kuis • Bentuk tagihan: - laporan hasil percobaan - menjodohkan • Mengklasifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan pada tumbuhan. • Menentukan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan. • Merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.

1. Mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan. 2. Menentukan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan. 3. Merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan.

(6)

Penilaian

• Jenis tagihan: - laporan kerja praktikum - tugas individu • Bentuk tagihan: - isian singkat

(5)

Indikator

1. Menjelaskan • Mendeskripsikan pengertian proses pengertian proses perpertumbuhan dan tumbuhan dan perkemperkembangan pada bangan pada tumbuhan. tumbuhan. • Menyebutkan macam 2. Menjelaskan teoriteori titik tumbuh menuteori pertumbuhan rut Hanstein dan Schmidt. tumbuhan. • Menunjukkan tandatanda pertumbuhan dan 3. Menunjukkan tandatanda pertumbuhan perkembangan pada dan perkembangan. tumbuhan. • Membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

(4)

Kegiatan Pembelajaran

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/1 Standar Kompetensi : 1.  Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Alokasi Waktu : 8 × 45 menit (8 jam pelajaran)

Silabus

(8)

Sumber Bahan

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 x 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Laboratorium • Internet

• Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 x 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Laboratorium • Internet

(7)

Alokasi Waktu



RPP Biology SMA 3

(1)

(2)

(3)

(5) 4. Menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas antara faktor luar dan proses pertumbuhan tumbuhan. 5. Merumuskan hipotesis percobaan. 6. Melakukan percobaan sesuai prosedur. 7. Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan. 8. Menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan berdasarkan hasil percobaan.

(4) • Mengklasifikasikan secara teoretis hubungan kausalitas faktor luar dan proses pertumbuhan tumbuhan. • Merumuskan hipotesis percobaan pertumbuhan pada tanaman. • Melakukan percobaan sesuai prosedur yang telah direncanakan. • Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan. • Menunjukkan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan berdasarkan hasil percobaan.

(6)

(7)

(8)

RPP Biology SMA 3



• Mendeskripsikan tahap- 1. Menjelaskan reaksian dalam reaksi pada reaksi yang terjadi respirasi aerob. pada respirasi (gliko• Membandingkan reaksi lisis, siklus Krebs, anaerob, yaitu fermentransport elektron). tasi alkohol dan fermen- 2. Menjelaskan reaksi tasi asam laktat. yang terjadi pada • Membandingkan jumlah respirasi anaerob energi antara respirasi (fermentasi alkohol aerob dan anaerob. dan fermentasi asam • Mendeskripsikan macam laktat). zat yang dihasilkan pada 3. Menentukan zat proses fermentasi melalui yang dihasilkan pada percobaan. proses fermentasi • Melakukan percobaan dengan melakukan fermentasi tapai dan percobaan. tempe.

2.2 Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat.

• Katabolisme. • Anabolisme.

(5) 1. Menjelaskan sifat dan macam enzim. 2. Menjelaskan pengaruh enzim terhadap kecepatan reaksi ki­ mia dengan melakukan eksperimen. 3. Menjelaskan mekanisme kerja enzim dan faktor-faktor yang memengaruhinya.



(4)

Indikator

• Mengklasifikasikan macam dan sifat enzim. • Mendeskripsikan pengaruh enzim pada reaksi kimia. • Melakukan eksperimen tentang pengaruh enzim katalase pada racun. • Mendeskripsikan mekanisme kerja enzim. • Mengklasifikasikan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.

(3)

Kegiatan Pembelajaran

• Enzim.

(2)

(1)

Materi Pembelajaran

2. 2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme.

Kompetensi Dasar

No.

Standar Kompetensi : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme. Alokasi Waktu : 20 x 45 menit (20 jam pelajaran)

• Buku 14 jam pelajaran Theory and (14 x 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Laboratorium • Internet

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - performance - laporan kerja praktikum - laporan hasil diskusi - isian singkat

(8)

Sumber Bahan

• Jenis tagihan: - tugas kelompok - tugas individu • Bentuk tagihan: - laporan kerja praktikum - uraian objektif

(7)

Alokasi Waktu

• Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 x 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Laboratorium • Internet

(6)

Penilaian



RPP Biology SMA 3



(1)

2.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein

(2)

• Keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein.

(3) 4. Menunjukkan cara membuat makanan atau minuman dengan cara fermentasi dalam suatu percobaan. 5. Menjelaskan reaksireaksi yang terjadi pada proses fotosintesis dan kemosintesis.

• Mendeskripsikan tahapan dalam reaksi fotosintesis. • Mendiskusikan reaksi kemosintesis dan macam organisme yang melakukan proses kemosintesis.

1. Menjelaskan kaitan • Mendiskusikan kaitan antara metabolisme metabolisme karbo­hidrat, lemak, dan protein. karbohidrat, lemak, dan protein pada manusia.

(5)

(4)

• Jenis tagihan: - kuis • Bentuk tagihan; - teka-teki - laporan hasil diskusi

(6)

2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

(7)

• Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(8)

RPP Biology SMA 3



• Mendiskusikan replikasi 1. Mendeskripsikan cara DNA. replikasi DNA. • Mendeskripsikan struktur 2. Menjelaskan DNA dan kode genetik. hubungan DNA dan • Membuat model DNA. kode genetik. • Mengklasifikasikan 3. Membuat model macam dan peranan struktur dan macam RNA. DNA. • Membandingkan ciri dan sifat DNA dan RNA.

3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNApolipeptida dan proses sintesis protein.

• DNA. • RNA.

(5)



(4)

Indikator

1. Mendeskripsikan • Mengategorikan bagian struktur, jenis, dan dari kromosom. bentuk kromosom. • Mendeskripsikan macam 2. Menjelaskan jumlah dan bentuk kromosom kromosom pada berdasarkan senbeberapa organisme. tromernya. 3. Menjelaskan struktur, • Mengklasifikasikan fungsi, dan peranan macam dan jumlah krogen serta DNA. mosom pada beberapa organisme. • Menemukan konsep gen, DNA, dan kromosom. • Menunjukkan fungsi gen bagi organisme. • Mendeskripsikan macam gen pada makhluk hidup.

(3)

Kegiatan Pembelajaran

• Kromosom. • Gen.

(2)

(1)

Materi Pembelajaran

3. 3.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.

Kompetensi Dasar

No.

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - performance - produk - isian tabel

• Jenis tagihan: - tugas kelompok - tugas individu • Bentuk tagihan - performance - laporan tugas kelompok

(6)

Penilaian

(8)

Sumber Bahan

• Buku 6 jam pelajaran Theory and Application (6 x 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 x 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Laboratorium • Internet

(7)

Alokasi Waktu

Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. Alokasi Waktu : 36 x 45 menit (36 jam pelajaran)



RPP Biology SMA 3



(1)

3.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis de­ngan pewarisan sifat.

(2)

• Kaitan proses pembelahan sel dengan pewarisan sifat.

• Sintesis protein.

(3)

• Jenis tagihan: - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan kerja praktikum - performance

1. Mendeskripsikan pembelahan sel. 2. Menjelaskan tahaptahap mitosis. 3. Menjelaskan tahaptahap meiosis.

• Mengklasifikasikan macam pembelahan sel. • Mendeskripsikan tahaptahap mitosis. • Menunjukkan ciri-ciri pembelahan mitosis. • Mendeskripsikan tahaptahap meiosis. • Menunjukkan ciri-ciri pembelahan meiosis.

(6) • Jenis tagihan: - tugas kelompok - kuis - ulangan harian • Bentuk tagihan: - performance - uraian bebas - pilihan ganda

(5)

• Mendeskripsikan 1. Menjelaskan hubungan antara DNAhubungan DNA-RNARNA-polipeptida dalam polipeptida dalam sintesis protein. sintesis protein. • Mendeskripsikan peranan 2. Menjelaskan peranan RNA dalam sintesis RNA dalam sintesis protein. protein • Mendiskusikan proses 3. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi sintesis protein dan transkripsi). (translasi dan tran• Menunjukkan salah skripsi). satu penyakit sebagai akibat kesalahan sintesis protein.

(4)

(8)

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 x 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

6 jam • Buku pelajaran Theory and (4 x 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

RPP Biology SMA 3



(1)



(2)

3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.

(3)

• Prinsip-prinsip hereditas. • Penyimpangan semu hukum Mendel. • Pola-pola hereditas.

(4)

(5)

• Mendeskripsikan prinsip 1. Menjelaskan prinsipdominansi serta hukum prinsip pola hereditas Mendel I dan II pada (penyimpangan persilangan. semu hukum Mendel, pautan dan pindah • Mendeskripsikan pautan seks pada manusia dan silang, determinasi Drosophila melano­ seks, pautan seks, gaster. non-disjunction serta gen letal). • Mendeskripsikan penyimpangan semu hukum Mendel (polimeri, kriptomeri, komplementer, epistasis-hipostasis, gen dominan rangkap, dan inhibiting gene). • Memprediksikan persi langan gen letal resesif dan letal dominan. • Memprediksikan persilangan nondisjunction pada manusia dan Drosophila melanogaster. • Membuat artikel tentang hystrix gravior, webbed toes atau trichosis. • Mengklasifikasikan determinasi seks pada makhluk hidup. • Menghitung nilai pindah silang. • Melaksanakan tugas proyek, yaitu persilangan pada Mirabilis jalapa (bunga pukul empat sore).

(6) • Jenis tagihan: - tugas individu - kuis • Bentuk tagihan: - uraian bebas - teka-teki - menjodohkan - laporan observasi

(7)

(8)

12 jam • Buku pelajaran Theory and (12 x 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet



RPP Biology SMA 3



(1)

3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam salingtemas.

(2)

• Tingkatan dalam mutasi.

• Hereditas pada manusia.

(3)

(5)

• Mendeskripsikan mutasi 1. Menjelaskan tingkat­ somatik dan mutasi geran mutasi yang meli­ minal. puti mutasi gen dan • Mengelompokkan mutasi mutasi kromosom. yang menguntungkan 2. Mendeskripsikan dan yang merugikan. beberapa kelainan • Mengelompokkan mutasi pada manusia akibat gen dan macamnya. peristiwa mutasi. • Mendeskripsikan macam mutasi kromosom. • Menunjukkan ciri-ciri atau kelainan aneusomi pada manusia.

• Mengklasifikasikan cara 1. Mengomunikasikan menghindari penyakit cara menghindari menurun pada generasi penyakit menurun mendatang. pada masyarakat. • Memprediksikan pewa­ risan golongan darah pada manusia. • Membuat peta silsilah sederhana (dari keluarga sendiri). • Menunjukkan contoh cacat dan penyakit menurun pada manusia. • Memprediksikan pewarisan sifat pada albino, hemofilia, dan buta warna. • Menunjukkan ciri-ciri penyakit menurun.

(4)

• Jenis tagihan: - tugas individu - kuis • Bentuk tagihan: - uraian objektif - menjodohkan

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - peta silsilah

(6)

(8)

4 jam pelajaran (4 x 45 menit)

• Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 x 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

RPP Biology SMA 3



(1)

(3)

(4)

(5)

(8) • Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(_______________________) NIP. .........................................

(7) 4 jam pelajaran (4 x 45 menit)

(6) • Jenis tagihan: - tugas kelompok - tugas individu • Bentuk tagihan: - uraian bebas - teka-teki

(_______________________) NIP. .........................................

• Mendeskripsikan macam 1. Mendeskripsikan fakmutasi alami. tor penyebab mutasi • Mendeskripsikan macam (mutasi alami dan mutasi buatan. mutasi buatan). • Mengelompokkan macam mutagen fisika. • Mengelompokkan macam mutagen biologi.

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi

• Penyebab mutasi.

Mengetahui, Kepala Sekolah

(2)

10

RPP Biology SMA 3

(2)

(1)

1. 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomuni­ kasikan hasil studi evolusi biologi.

Kompetensi Dasar

No. (4)

Kegiatan Pembelajaran (5)

Indikator (6)

Penilaian

• Jenis • Teori evolusi sebe- • Menjelaskan pengertian 1. Mendeskripsikan tagihan: pengertian evolusi. evolusi. lum Darwin. - tugas 2. Membedakan • Membandingkan per• Teori evolusi individu pengertian evolusi bedaan antara evolusi menurut Darwin. progresif dan regresif. - tugas progresif dan regresif. • Orang-orang yang kelompok 3. Menyebutkan tokoh memengaruhi teori • Menyebutkan tokoh • Bentuk evolusi sebelum evolusi sebelum Darwin. evolusi Darwin. tagihan: Darwin. • Menjelaskan teori evolusi menurut Anaximander, 4. Menjelaskan teori evo- - laporan hasil lusi menurut Darwin. Aristoteles, Count de diskusi 5. Menjelaskan penga­­ Buffon, dan George - tabel perruh perjalanan Cuvier. bandingan Darwin ke Kepulauan • Mengidentifikasi Galapagos sehingga perbedaan ciri burung menemukan teori finch yang terdapat pada evolusi. Kepulauan Galapagos. • Mendeskripsikan penga- 6. Menerangkan beberapa kesimpulan ruh studi geologi Darwin Darwin yang diambil terutama tentang fosil berdasarkan hasil sehingga Darwin mengepengamatannya. mukakan teori evolusi. • Menyebutkan beberapa 7. Menyebutkan beberapa tokoh yang kesimpulan Darwin. memengaruhi teori evolusi Darwin.

(3)

Materi Pembelajaran

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Standar Kompetensi : 4.  Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. Alokasi Waktu : 24 × 45 menit (24 jam pelajaran)

Silabus

(8)

Sumber Bahan • Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 × 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

Alokasi Waktu

RPP Biology SMA 3

11

2.

(1)

(2)

• Perbandingan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi yang lain. • Variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. • Pengaruh penyebaran geografi sebagai petunjuk terjadinya evolusi.

(3)

(4)

• Membandingkan teori evo lusi Darwin dan Lamarck. • Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann. • Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann. • Menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan. • Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. • Mendeskripsikan faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu keturunan. • Memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. • Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.

• Menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap teori evolusi Darwin. 1. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck. 2. Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann. 3. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann. 4. Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi. 5. Menyebutkan faktor faktor yang memenga­ ruhi terjadinya variasi dalam satu keturunan. 6. Menunjukkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 7. Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.

(5)

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

(6)

(8)

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

• Perbandingan ana- • Membedakan pengertian tomi, embriologi, organ-organ homolog biokimia, domesdengan organ-organ tikasi, dan alat analog. tubuh yang tersisa • Menyebutkan organ sebagai petunjuk yang termasuk organ terjadinya evolusi. homolog dan analog. • Menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.

4.

1. Menjelaskan alasan perbandingan anato mi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 2. Menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.

(5) 8. Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi.

(4)

RPP Biology SMA 3

• Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi.

• Fosil sebagai • Menerangkan pengertian 1. Menjelaskan alasan petunjuk terjadinya fosil. fosil dapat dijadikan evolusi. • Mencari beberapa sebagai petunjuk macam fosil melalui terjadinya evolusi. studi literatur yang 2. Menetapkan umur dapat dijadikan petunjuk fosil melalui beberapa terjadinya evolusi. metode perhitungan. • Menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. • Melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukannya fosil. • Menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsur-unsur radioaktif.

(3)

3.

(2)

(1)

12 • Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil observasi - perhitungan umur fosil

(6)

(8)

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

RPP Biology SMA 3

13

(1)

(2)

(3)

(5)

• Membandingkan antara 3. Menjelaskan alasan evolusi divergen dan biokimia dapat dijadievolusi konvergen. kan sebagai petunjuk • Menjelaskan alasan terjadinya evolusi. embriologi dapat dija4. Menjelaskan alasan dikan sebagai petunjuk domestikasi dapat terjadinya evolusi. dijadikan sebagai • Menerangkan pengertian petunjuk terjadinya ontogeni dan filogeni. evolusi. • Menunjukkan bahwa 5. Menjelaskan alasan biokimia dapat dijadikan alat tubuh yang tersebagai petunjuk sisa dapat dijadikan terjadinya evolusi. sebagai petunjuk • Menjelaskan pengertian terjadinya evolusi. dari domestikasi. • Menunjukkan contoh domestikasi. • Menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. • Menyebutkan beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa. • Menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.

(4) - ulangan harian

(6)

(7)

(8)

14

RPP Biology SMA 3

6.

5.

(1)

(2)

(3)

• Hukum Hardy-Weinberg.

• Seleksi alam. • Mutasi gen.

(4)

• Menjelaskan pengertian palung gen. • Menjelaskan pengertian dari frekuensi gen. • Menjelaskan prinsip hukum Hardy-Weinberg. • Menyebutkan syaratsyarat pada hukum Hardy-Weinberg. • Menerapkan hukum Hardy-Weinberg.

• Menerangkan pengertian dari seleksi alam. • Membandingkan macam macam seleksi alam. • Menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi. • Menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan evolusi. • Menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi beserta contohnya. • Menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi genetik. • Menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. • Mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya evolusi.

(5)

(6)

1. Menjelaskan hukum Hardy-Weinberg dalam evolusi.

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

1. Menjelaskan penger- • Jenis tagihan: - tugas tian seleksi alam. individu 2. Membedakan macam-macam - tugas seleksi alam. kelompok 3. Menjelaskan alasan • Bentuk mutasi gen dapat tagihan: dijadikan sebagai - laporan hapetunjuk terjadinya sil diskusi evolusi. - ulangan 4. Menjelaskan harian keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi.

(7)

(8)

• Buku 2 jam pelajaran Theory and Application (2 × 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

RPP Biology SMA 3

15

9. 4.3 Mendeskripsi­ kan kecende­ rungan baru tentang teori evolusi.

• Kecenderungan baru tentang teori evolusi.

• Evolusi manusia.

8.

(3)

• Spesiasi.

(2)

7.

(1)

(4)

(5)

• Menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori Darwin (organ peninggalan, variasi dan spesies, serta fosil). • Mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin.

1. Menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori Darwin.

• Mendeskripsikan proses 1. Menjelaskan proses evolusi manusia. evolusi manusia terbagi menjadi radiasi primata, 2. Mengelompokkan radiasi hominoid, pramamanusia modern dan nenek moyangnya nusia, manusia modern. secara evolusi. • Mengelompokkan manusia modern dan nenek moyangnya secara evolusi.

• Menerangkan pengertian 1. Menjelaskan peng­a­ spesiasi dalam evolusi. ruh spesiasi dalam evolusi. • Menjelaskan pengertian mekanisme isolasi. 2. Menjelaskan macam • Menjelaskan macam mekanisme isolasi mekanisme isolasi dalam proses evolusi. (isolasi dalam mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hibrida).

(6)

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - produk

(7)

(8)

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and Application (2 × 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

16

RPP Biology SMA 3

• Buku 2 jam pelajaran Theory and Application (2 × 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

• Mendeskripsikan langkah 1. Menjelaskan empat macam langkah pengembangan biotekno­ pengembangan logi yang berupa produk­si bioteknologi. makanan dan tanaman. • Mendeskripsikan langkah pengembangan biotekno­ logi yang berupa produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril. • Mendeskripsikan langkah pengembangan biotekno­ logi dalam kondisi steril. • Mendeskripsikan langkah pengembangan biotekno­ logi berupa aplikasi hasilhasil keilmuan baru.

(8)

• Pengembangan bioteknologi.

(7)

Sumber Bahan

 2.

(6)

Alokasi Waktu

• Buku 2 jam pelajaran Theory and Application (2 × 45 of Biology 3, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(5)

Penilaian

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

(4)

Indikator

• Menjelaskan pengertian 1. Menjelaskan pengertian bioteknologi. bioteknologi. • Mendeskripsikan peman- 2. Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi faatan mikroorganisme pada zaman dahulu. di bidang bioteknologi 3. Menjelaskan pemanpada zaman dahulu. faatan perkembangan • Menyebutkan tokoh bioteknologi pada yang berperan dalam zaman sekarang. bidang bioteknologi. • Menjelaskan perkembangan bioteknologi pada zaman sekarang.

(3)

Kegiatan Pembelajaran

• Sejarah perkembangan bioteknologi.

(2)

(1)

Materi Pembelajaran

1. 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi.

Kompetensi Dasar

No.

Standar Kompetensi : 5.  Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. Alokasi Waktu : 24 × 45 menit (24 jam pelajaran)

RPP Biology SMA 3

17

(2)

3. 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas.

(1)

• Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi sebagai pengubah bahan makanan. • Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi sebagai penghasil obat. • Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi sebagai bioinsektisida.

(3) • Mendeskripsikan pembuatan bahan makanan baru hasil bioteknologi berupa protein sel tunggal dan mikoprotein. • Menyebutkan jenis ganggang dan khamir yang digunakan sebagai PST. • Menjelaskan kelebihan dan kelemahan PST. • Menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan yoghurt, mentega, keju, dan kefir. • Menjelaskan pengertian malting. • Menjelaskan proses pembuatan minuman anggur. • Menyebutkan beberapa jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan antibiotik. • Mendeskripsikan proses pembuatan antibiotik. • Mendeskripsikan cara memproduksi vaksin antivirus. • Menjelaskan proses produksi interferon. • Menyebutkan jenis organisme yang berperan sebagai bioinsektisida. • Menjelaskan keuntungan dari pestisida biologis.

(4) 1. Menjelaskan peranan protein sel tunggal sebagai hasil bioteknologi. 2. Menjelaskan bioteknologi dapat menghasilkan yoghurt, keju, kefir, dan kumiss. 3. Menjelaskan pengertian malting. 4. Menjelaskan proses pembuatan minuman anggur. 5. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan antibiotik beserta jenis antibiotiknya. 6. Menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi sebagai penghasil obat. 7. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan dalam bioteknologi sebagai bioinsektisida.

(5) • Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

(6)

(8)

• Buku 4 jam pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

18

RPP Biology SMA 3 • Menjelaskan pengertian kloning. • Mendeskripsikan proses yang terjadi pada klo­ ning. • Menjelaskan keuntungan dan kelemahan organisme yang diperoleh dari kloning. • Membedakan kloning dengan cara transplantasi gen dan transplantasi nukleus. • Mencari informasi tentang contoh organisme hasil kloning.

• Kloning.

(4)

5.

(3)

• Penggunaan • Mendeskripsikan dua mikroorganisme cara pemanfaatan dalam bioteknologi mikroorganisme untuk sebagai pengolah mengatasi polusi. limbah dan • Menyebutkan bakteri yang berperan dalam polutan. • Penggunaan proses pembuatan mikroorganisme biogas. dalam bioteknologi • Menerangkan rangkaian pertambangan. proses dalam pem buatan biogas. • Menyebutkan jenis bak­ teri yang mampu mem bersihkan limbah minyak. • Menyebutkan peranan beberapa mikroorga­ nisme dalam bidang pertambangan.

(2)

4.

(1)

1. Menjelaskan pengertian kloning. 2. Menjelaskan proses terjadinya kloning. 3. Menyebutkan contoh organisme hasil kloning.

1. Menyebutkan dua cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi. 2. Menjelaskan proses bioteknologi dalam menghasilkan biogas. 3. Menjelaskan manfaat mikroorganisme dalam bidang per­ tambangan.

(5)

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - artikel

(6)

(8)

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

RPP Biology SMA 3

19

1. Menjelaskan pengertian rekayasa genetika. 2. Menerangkan jenis rekayasa genetika yang menggunakan teknik hibridoma. 3. Menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam rekayasa genetika. 4. Menyebutkan contoh rekayasa genetika dengan teknik plasmid.

(5)

1. Menjelaskan tahapan• Tahapan dalam • Mendeskripsikan tahap tahapan dalam reka­ rekayasa genetika. identifikasi gen dalam yasa genetika. • Teknik DNA rekayasa genetika. 2. Menjelaskan teknik rekombinan dalam • Mendeskripsikan rekayasa genetika. tahapan ekstraksi plasmid DNA rekombinan dalam rekayasa dalam rekayasa genetika. genetika. • Mendeskripsikan tahapan memasukkan plasmid dalam rekayasa genetika. • Menjelaskan pengertian teknik DNA rekombinan dalam rekayasa genetika. • Mendeskripsikan tahap­ an dalam teknik DNA rekombinan.

(4)

7.

(3)

• Menjelaskan pengertian • Hibridoma dalam rekayasa genetika. rekayasa genetika. • Teknik plasmid • Menyebutkan beberapa dalam rekayasa disiplin ilmu yang terlibat genetika. dalam rekayasa genetika. • Menerangkan proses rekayasa genetika yang menggunakan teknik hibridoma. • Menyebutkan contoh rekayasa genetika de­ ngan teknik hibridoma. • Menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam rekayasa genetika. • Menyebutkan contoh hasil rekayasa genetika dengan teknik plasmid.

(2)

6.

(1)

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

(6)

(8)

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

20

RPP Biology SMA 3

(2)

• Keuntungan penggunaan bioteknologi. • Kerugian penggunaan bioteknologi

(3) • Memberikan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam bidang pertanian. • Memberikan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam bidang kedokteran. • Menyebutkan beberapa kerugian dan kekurang­ an akibat penggunaan produk bioteknologi.

(4) 1. Menjelaskan keuntungan penggunaan bioteknologi. 2. Menjelaskan kerugian penggunaan bioteknologi.

(5)

(8)

(_______________________) NIP. .........................................

(_______________________) NIP. .........................................

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 3, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil diskusi - ulangan harian

(6)

Mengetahui, Kepala Sekolah

Tambahan: *) Latihan Ujian Nasional dan Ujian Praktik Alokasi Waktu: - Latihan Ujian Nasional → 8 × 45 menit (8 jam pelajaran) - Ujian Praktik → 8 × 45 menit (8 jam pelajaran)

8.

(1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:

I.

Biologi XII/1 1 dan 2 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembang­ an pada tumbuhan. 1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­ hadap pertumbuhan tumbuhan. 1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­hadap pertumbuhan tumbuhan. 1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. 1. Menjelaskan pengertian proses pertumbuhan dan per­ kem­bangan pada tumbuhan. 2. Menjelaskan teori-teori pertumbuhan tumbuhan. 3. Menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkem­ bangan.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. B. Siswa dapat menyebutkan macam teori titik tumbuh menurut Hanstein dan Schmidt. C. Siswa dapat menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. D. Siswa dapat membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

II. Materi Ajar Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume secara ireversibel (menuju satu titik dan tidak dapat kembali lagi), sedangkan perkembangan adalah pertumbuhan menuju kedewasaan suatu organisme. Pada tumbuhan, secara umum perkembangan dicirikan dengan adanya bentuk bunga sebagai alat perkembangbiakan. Pertumbuhan pada tanaman yang dimulai dari biji akan mengalami fase perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan. Adapun pada perkecambahan dibedakan menjadi dua tipe yaitu epigeal dan hipogeal. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berdasarkan dua teori titik tumbuh, yaitu

RPP Biology SMA 3

21

1. Teori Histogen, dikemukakan oleh Hanstein. Isi teori tersebut, yaitu ja­ringan sel terdiri atas tiga lapisan, yaitu plerom, dermatogen, dan periblem. 2. Teori Tunika-Korpus, dikemukakan oleh Schmidt, yang menyatakan bahwa batang tumbuhan terbagi menjadi dua zona, yaitu tunika dan korpus.

Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi beberapa fase, yaitu fase lag, fase logaritma, fase pertumbuhan linear, dan fase stasioner.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya kepada siswa, ”Pernahkah kalian memperhatikan tanaman yang tumbuh di rumah menjadi besar?” Atau, ”Mengapa biji cabai yang telah kering apabila dibiarkan di dalam tanah akan tumbuh dan mampu menghasilkan buah cabai?”. Kemudian, siswa diminta menang­gapi pertanyaan tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru menanggapi dan menyimpulkan jawaban dari siswa yang ber­ aneka ragam. Kemudian, guru menjelaskan perbedaan antara pertum­ buhan dan perkembangan pada tumbuhan. 2. Selanjutnya, guru meminta siswa menjelaskan tentang teori titik tum­buh menurut Hanstein dan Schmidt setelah sebelumnya mencari infor­masi tentang hal tersebut. 3. Guru meminta siswa mengisi bagan yang dibuat guru tentang tum­ buhan dikotil dan tumbuhan monokotil. 4. Kemudian, guru bertanya tentang fase pertumbuhan pada tanaman, yaitu fase lag, logaritma, pertumbuhan linear, dan stasioner. Siswa diminta menunjukkan fase-fase tersebut dari gambar yang disiapkan oleh guru. 5. Guru meminta siswa untuk membuat prediksi pertumbuhan tanaman dengan model simulasi dari guru. Misalnya, kecambah biji kedelai berumur tiga hari apabila dibiarkan dalam lingkungan yang mendu­ kung, satu minggu kemudian akan memiliki 6 helai daun. Selanjutnya, pada hari ke-23 kecambah tersebut akan mampu menghasilkan bunga, tetapi belum mampu berbiji. Hari ke-36 bunga tanaman berubah menjadi buah polong. Pada hari ke-42, biji akan masak. Dari simulasi tersebut siswa diberi kesempatan untuk mengerjakannya dalam buku tugas. 22

RPP Biology SMA 3

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan macam teori titik tumbuh menurut Hanstein dan Schmidt, serta perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas tersebut. 3. Guru meminta siswa mempersiapkan Selidik, halaman 9, untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-2 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru menanyakan alat dan bahan yang diperlukan untuk Selidik, halaman 9, dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari Selidik tersebut. 2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok. 3. Siswa diminta menentukan bagian akar dan batang yang mengalami pertambahan panjang paling cepat. 4. Salah satu siswa diminta menggambarkan hasil pengamatan kegiatan tersebut. 5. Kemudian, guru berkeliling untuk menilai kinerja siswa dalam me­laksanakan kegiatan tersebut (menilai ranah psikomotorik dan afektif). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu tinggal sepuluh menit agar siswa segera menyelesaikan kegiatan tersebut dan segera menyelesaikan laporan kerja praktikum. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Tanya jawab B. Praktikum C. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 3–13. B. Lingkungan, yaitu tumbuhan di sekitar rumah.

RPP Biology SMA 3

23

C. Laboratorium: peralatan yang digunakan untuk Selidik berupa gelas beaker, kertas saring, dan akuades. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan afektif). 2. Penugasan (pertumbuhan dengan model simulasi) (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

24

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:

I.

Biologi XII/1 3 dan 4 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembang­ an pada tumbuhan. 1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­ hadap pertumbuhan tumbuhan. 1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar ter­hadap pertumbuhan tumbuhan. 1.3 Mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. 1. Menentukan faktor luar yang memengaruhi proses per­­tumbuhan tumbuhan. 2. Merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan. 3. Menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas an­tara faktor luar dan proses pertumbuhan tumbuhan. 4. Merumuskan hipotesis percobaan. 5. Melakukan percobaan sesuai prosedur. 6. Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan. 7. Menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan berdasarkan hasil percobaan.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuh­ an tumbuhan. B. Siswa dapat merumuskan latar belakang dilakukannya percobaan. C. Siswa dapat menjelaskan secara teoretis hubungan kausalitas antara faktor luar dan pro­ses pertumbuhan tumbuhan. D. Siswa dapat merumuskan hipotesis percobaan pertumbuhan pada tanaman. E. Siswa dapat melakukan percobaan sesuai prosedur yang telah direncanakan. F. Siswa dapat melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan. G. Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuh­ an berda­sarkan hasil percobaan.

RPP Biology SMA 3

25

II. Materi Ajar Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan meliputi faktor luar (eks­ ternal) dan faktor dalam (internal). Faktor luar (eksternal) dapat berupa suhu, cahaya, kelembapan, dan nutrisi. Faktor dalam (internal) berupa hormon pertumbuhan dan gen. Hormon tum­buhan ada beberapa macam, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, asam traumalat, asam absisat. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-3 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa tanaman yang tidak mem­­ peroleh air akan layu, kemudian mati? Apakah fungsi air bagi tanaman? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan. Siswa juga diminta membedakan faktor-faktor tersebut menjadi faktor luar dan faktor dalam. 2. Guru menunjukkan tanaman yang ditanam di tempat gelap dan ta­naman yang ditanam di tempat terang. Mengapa tanaman yang di­tanam di tempat gelap memiliki pertumbuhan yang lebih cepat di­ bandingkan tanaman yang diletakkan di tempat terang (kena cahaya langsung)? Siswa diminta mendeskripsikan ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi. 3. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melaku­kan percobaan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanam­an. Setiap kelompok bebas melakukan percobaan pada tanaman yang berbeda atau kondisi cahaya yang berbeda. Misalnya, satu pot tanaman disinari oleh matahari, sedangkan tanaman yang lain dengan lampu neon atau lampu bohlam. Siswa diminta untuk melaporkan hasil ke­giatan tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan, yaitu faktor luar dan faktor dalam. 2. Guru menekankan lagi bahwa siswa harus bekerja secara berkelom­ pok untuk melakukan kegiatan tersebut. Pertemuan Ke-4 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Mengapa komposisi nitrogen, kalium, dan fosfor pada pupuk yang dijual di masyarakat berbeda-beda?

26

RPP Biology SMA 3

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. 2. Siswa diminta melakukan Tugas Proyek, halaman 23. 3. Siswa diminta mendiskusikan hasil Tugas Proyek, halaman 23. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa memyimpulkan unsur-unsur hara yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 13–23. B. Lingkungan berupa tumbuhan yang termasuk berhari pendek, berhari panjang, dan tumbuhan netral. C. Laboratorium sebagai sarana untuk mengerjakan Tugas Proyek. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

27

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator : I.

Biologi XII/1 5 dan 6 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme. 2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabo­ lisme. 1. Menjelaskan sifat dari macam-macam enzim. 2. Menjelaskan pengaruh enzim terhadap kecepatan reaksi kimia dengan melakukan eksperimen. 3. Menjelaskan mekanisme kerja enzim dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan macam dan sifat enzim. B. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh enzim pada reaksi kimia. C. Siswa dapat melakukan eksperimen tentang pengaruh enzim katalase pada racun. D. Siswa dapat mendeskripsikan mekanisme kerja enzim. E. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.

II. Materi Ajar Enzim tersusun atas gugus protein dan gugus nonprotein. Apabila gugus nonprotein berupa ion logam disebut kofaktor. Adapun apabila berupa molekul organik disebut koenzim. Enzim berfungsi sebagai katalis, yaitu biokatalisator yang dapat mempercepat reaksi kimia. Enzim bekerja secara spesifik. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu dan pH. Macam enzim berdasarkan substratnya dibedakan menjadi golongan desmolase dan golongan hidrolase. Golongan desmolase, misalnya enzim pe­ roksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase, dan transaminase. Golongan hidrolase, misalnya amilase, renin, dan lipase. Mekanisme enzim dalam mengenali substrat dengan cara lock and key (kunci dan gemboknya). Selain itu, dapat juga dengan induced fit (induksi pas, yang memiliki sisi aktif dapat menyesuaikan dengan substrat).

28

RPP Biology SMA 3

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-5 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru memulai dengan bertanya mengapa nasi yang dikunyah sebanyak 32 kali akan berasa menjadi lebih manis. Bagaimana hal itu dapat terjadi? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta pendapat siswa untuk menjelaskan kaitan antara enzim dengan proses nasi yang terasa lebih manis di mulut. 2. Guru melanjutkan dengan meminta siswa berdiskusi tentang macam dan sifat enzim, kemudian mekanisme kerja enzim, yaitu dengan lock and key dan induced fit. Selanjutnya, guru meminta siswa mendiskusikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kerja enzim. 3. Guru meminta siswa membedakan antara inhibitor reversibel dan ireversibel dalam buku tugas untuk dikumpulkan. Siswa diberi ke­ sempatan untuk mengerjakan sekitar 30 menit. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan macam dan sifat enzim, serta faktor yang memengaruhi kerja enzim. 2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan Selidik tentang percobaan Pengaruh Enzim terhadap Kecepatan Reaksi Kimia, hala­man 37. Pertemuan Ke-6 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat dan bahan yang di­ perlu­kan untuk Selidik, halaman 37, dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari Selidik tersebut. 2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok. 3. Siswa diminta menyebutkan pengaruh enzim terhadap kecepatan reaksi kimia. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan kegiatan Selidik.

RPP Biology SMA 3

29

IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Praktikum C. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 33–43. B. Lingkungan berupa: hati, ginjal, dan jantung hewan (misalnya sapi, ayam, atau kambing). C. Laboratorium berupa: peralatan untuk Selidik halaman 37, yaitu gelas beaker, neraca gram, akuades, H2O2, dan MnO2. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Tugas membuat tabel perbedaan inhibitor (ranah kognitif). 2. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

30

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:

I.

Biologi XII/1 7–13 14 x 45 menit (14 jam pelajaran) 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada orga­ nisme. 2.2 Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat. 1. Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada respirasi (glikolisis, siklus Krebs, transpor elektron). 2. Menjelaskan reaksi yang terjadi pada respirasi anaerob (fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat). 3. Menentukan zat yang dihasilkan pada proses fermen­ tasi dengan melakukan percobaan. 4. Menunjukkan cara membuat makanan atau minuman dengan cara fermentasi dengan melakukan percobaan. 5. Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis dan kemosintesis.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan reaksi pada respirasi aerob. B. Siswa dapat menjelaskan reaksi anaerob, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat. C. Siswa dapat membandingkan jumlah energi antara respirasi aerob dan anaerob. D. Siswa dapat mendeskripsikan macam zat yang dihasilkan pada proses fermentasi me­lalui percobaan. E. Siswa dapat melakukan percobaan fermentasi tapai dan tempe. F. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan dalam reaksi fotosintesis. G. Siswa dapat menjelaskan reaksi kemosintesis dan macam organisme yang melakukan proses kemosintesis.

II. Materi Ajar Katabolisme adalah proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim. Pada proses ini dihasilkan energi sehingga disebut juga sebagai reaksi eksergonik. Katabolisme terjadi pada respirasi aerob dan respirasi anaerob. Pada reaksi aerob terdapat beberapa tahap reaksi, yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron. Respirasi anaerob dikenal dengan fermentasi, misalnya fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.

RPP Biology SMA 3

31

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-7 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya mengapa makanan, misalnya nasi, daging, dan susu sering dikatakan sebagai sumber energi? Bagaimana tubuh dapat meng­­­ubah makanan menjadi energi? Siswa diminta menanggapi per­ tanyaan-pertanyaan tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan menjelaskan pernapasan yang setiap hari kita lakukan merupakan salah satu peristiwa yang termasuk dalam kata­bolisme. Siswa diminta menyebutkan proses-proses dalam tubuh yang termasuk dalam katabolisme. 2. Selanjutnya, guru meminta siswa membuat bagan sederhana tentang proses dalam respirasi aerob yang memiliki tahapan-tahapan, yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron. 3. Guru meminta siswa untuk meringkas proses respirasi aerob dengan reaksi yang terjadi pada setiap tahapan, akseptor, dan banyaknya energi yang dihasilkan dengan membuat tabel seperti berikut. Tahapan Respirasi Tempat Reaksi Glikolisis Siklus Krebs Transpor elektron

Akseptor

Banyaknya Energi (ATP)

........................ ....................... ........................ ........................ ....................... ........................ ........................ ....................... ........................

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan tahapan dalam respirasi aerob lengkap dengan macam akseptor dan banyaknya energi yang terbentuk. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas membuat tabel ringkasan tahapan pada respirasi aerob dalam buku tugas. Pertemuan Ke-8 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru mengingatkan kembali tahap-tahap reaksi aerob dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang singkat. Selanjutnya, guru meman­ cing minat siswa untuk mempelajari reaksi anaerob dengan bertanya mengapa tapai yang belum jadi apabila telanjur terkena udara (O2) tidak akan pernah menjadi tapai dengan sempurna.

32

RPP Biology SMA 3

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang respirasi anaerob yang terjadi pada makhluk hidup. 2. Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan perbedaan respirasi yang me­lakukan tahapan transpor elektron dan yang tidak. Siswa diminta menyebutkan banyaknya energi yang terbentuk pada keduanya. 3. Guru memberikan tema diskusi, misalnya mengapa seseorang yang tidak biasa melakukan olahraga, apabila melakukannya untuk per­ tama kali maka tubuh akar terasa sangat pegal dan kelelahan? Siswa diminta untuk mendiskusikan dengan temannya. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan respirasi aerob dan anaerob. 2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan diskusinya. 3. Guru meminta siswa mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk Selidik, halaman 53. Pertemuan Ke-9 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang kesiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk Selidik, halaman 53, dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan tersebut. 2. Guru juga menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok. 3. Siswa diminta mengamati dan menentukan zat yang dihasilkan pada proses fermentasi. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Siswa diminta segera mengumpulkan laporan kerja praktikum. 2. Guru meminta siswa untuk mempelajari Selidik, halaman 56, untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-10 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang alat dan bahan yang di­ perlu­kan untuk Selidik, halaman 56, dan mengajak siswa untuk menuju ke laboratorium.

RPP Biology SMA 3

33

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan tersebut. 2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok. 3. Guru meminta siswa menunjukkan cara membuat makanan atau minuman melalui proses fermentasi. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Siswa diminta segera menyelesaikan laporan kerja praktikum. Pertemuan Ke-11 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya, ”Apakah perbedaan antara katabolisme dan anabo­lisme?” B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Siswa diminta menyebutkan contoh anabolisme. 2. Siswa diminta berdiskusi tentang fotosintesis dengan tahapan-tahap­ annya. 3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang beberapa ahli yang me­lakukan percobaan untuk membuktikan fotosintesis. 4. Siswa diminta untuk meringkas tahapan yang terjadi pada fotosintesis pada buku tugas untuk dikumpulkan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan tahapan dalam fotosintesis. 2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan Selidik, halaman 68. Pertemuan Ke-12 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk Selidik, halaman 68, dan mengajak siswa untuk menuju ke labo­ratorium. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta beberapa siswa memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan tersebut. 2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok. 3. Siswa diminta menentukan jenis spektrum cahaya matahari yang pa­ling berpengaruh terhadap proses fotosintesis.

34

RPP Biology SMA 3

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa agar segera menyelesaikan laporan kerja praktikum. Pertemuan Ke-13 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara fosforilasi siklik dan non-siklik. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah hanya tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis?” Siswa diberi kesempatan untuk menjawab. 2. Selanjutnya, guru mengarahkan siswa agar dapat menjelaskan bahwa bakteri dapat melakukan proses yang mirip dengan fotosintesis, tetapi berbeda bahan dasar (senyawa kimia)-nya, disebut kemosintesis. 3. Siswa diminta untuk menjodohkan pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang telah tersedia, misalnya sebagai berikut: Pertanyaan 1. Pada percobaan Ingenhousz di­buk­ ti­kan bahwa fotosintesis me­mer­ lukan .... 2. Oksigen yang dihasilkan selama foto­sintesis berasal dari .... 3. Pembentukan ATP pada proses fotosintesis berlangsung di .... 4. Pada fosforilasi non-siklik terjadi pemecahan molekul air, dibebas­ kan oksigen, dan hidrogen diikat oleh akseptor yang berupa .... 5. Tahap awal terjadinya fotosintesis adalah .... 6. Spektrum cahaya yang paling efi­ sien untuk fotosintesis adalah .... 7. Mikroorganisme autotrof yang dapat memanfaatkan energi mata­ hari untuk fotosintesis adalah .... 8. Salah satu zat yang dihasilkan fo­to­sintesis adalah oksigen yang ter­bentuk pada reaksi ....

Jawaban a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

pemecahan air stroma bakteri klorofil matriks mitokondria cahaya merah NADP transpor elektron terang air

RPP Biology SMA 3

35

Pertanyaan

Jawaban

9. Tahapan dalam proses respirasi sel yang paling banyak mengha­sil­kan ATP adalah .... 10. Pada rangkaian respirasi sel, daur Krebs berlangsung di .... C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban dari soal yang telah dikerja­ kan.

IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Tanya jawab B. Praktikum C. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 43–70. B. Lingkungan, berupa kedelai, singkong, daun pisang, stoples, ragi tapai, ragi tempe. C. Laboratorium, berupa peralatan, seperti gelas beaker, pipa kaca bengkok (hu­ruf L), pembakar spiritus (Bunsen burner) dan perlengkapannya. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif). 2. Kuis (ranah kognitif). 3. Laporan observasi (ranah kognitif).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

36

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator I.

: : : : :

Biologi XII/1 14 2 x 45 menit (2 jam pelajaran) 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme. : 2.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein. : 1. Menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein pada manusia.

Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. 2. Siswa dapat mendiskusikan kaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

II. Materi Ajar Karbohidrat mengalami perombakan menjadi glukosa (monosakarida), me­lalui proses glikolisis. Glukosa diubah menjadi gliseraldehid fosfat dan se­ lanjut­nya menjadi asam piruvat. Asam piruvat tersebut diubah menjadi asetil Ko-A dan masuk ke siklus Krebs. Kemudian, transpor elektron akan dihasilkan ATP. Protein akan dirombak menjadi asam amino. Selanjutnya, asam amino tersebut meng­alami deaminasi untuk menghilangkan gugus amino dan menjadi asam amino glikogenik yang kemudian masuk ke dalam glikolisis. Lemak akan dirombak menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol diubah menjadi gliseraldehid-fosfat. Akhirnya, gliseraldehid-fosfat akan menjadi asam piruvat dan masuk ke siklus Krebs untuk dioksidasi. Sementara itu, asam lemak dipecah menjadi asam aseto asetat dan masuk ke siklus Krebs sebagai asetil Ko-A. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah hubungan antara metabolisme karbohi­ drat, protein, dan lemak?”

RPP Biology SMA 3

37

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa agar melakukan diskusi tentang kaitan yang ter­jadi antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam penyediaan energi. 2. Siswa diminta melaporkan hasil diskusi tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi kelompok tentang kaitan antara lemak, protein, dan karbohidrat dalam menyediakan energi bagi manusia. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi kelompok B. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 70–72. B. Situs internet tentang metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa laporan hasil diskusi (ranah kognitif dan psikomotorik).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

38

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar Indikator

: :

I.

Biologi XII/1 15 dan 16 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. 3.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom. 1. Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom. 2. Menjelaskan jumlah kromosom pada beberapa orga­ nisme. 3. Menjelaskan struktur, fungsi, dan peranan gen serta DNA.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan bagian dari kromosom. B. Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan sentromernya. C. Siswa dapat menyebutkan jumlah kromosom pada beberapa organisme. D. Siswa dapat menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom. E. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi gen bagi organisme. F. Siswa dapat mendeskripsikan macam gen pada makhluk hidup.

II. Materi Ajar Kromosom terdapat dalam nukleus, jadi setiap sel yang memiliki inti pasti mengandung kromosom. Kromosom memiliki bagian sentromer (kinetokor) dan lengan kromosom. Lengan mengandung benang-benang kromosom (kro­ monema) yang di dalamnya terkandung gen. Dalam gen terdapat rangkaian DNA. Berdasarkan bentuknya, kromosom dikelompokkan menjadi akrosentrik, telosentrik, submetasentrik, dan metasentrik. Macam kromosom ada dua, yaitu autosom dan gonosom. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-15 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru menunjukkan beberapa gambar kromosom, kemudian ber­ tanya kepada siswa tentang hal yang diketahuinya dari gambar tersebut.

RPP Biology SMA 3

39

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi, kemudian menjelaskan bagianbagian kromosom, letak kromosom, serta macam kromosom menurut letak sentromernya. 2. Selanjutnya, siswa diminta membedakan kromosom tubuh dan kro­ mosom kelamin. Siswa juga diminta menjelaskan peranan keduanya dan tempat dapat ditemukannya pada kromosom tersebut. 3. Guru menggandakan gambar di halaman 88 (dapat diperbesar), ke­ mudian secara berkelompok siswa diminta menyusun kromosom ter­sebut. Siswa diminta menyebutkan jenis kelamin organisme yang me­miliki kromosom tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Siswa diminta untuk mengumpulkan tugas tersebut. Selain itu, siswa di­ arah­­­kan untuk dapat membuat kesimpulan tentang tugas tersebut. Pertemuan Ke-16 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru menunjukkan gambar struktur DNA. Siswa diminta me­ nye­but­kan hal-hal yang diketahui dari gambar tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, misalnya ”Apa perbe­ daan antara gen dan DNA?”. Siswa diminta untuk mengemukakan ja­wab­an­nya. 2. Selanjutnya, guru meminta siswa mendiskusikan tentang gen, fungsi, dan macamnya. 3. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas di halaman 88. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan fungsi gen bagi organisme. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas halaman 88 pada buku tugas. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Tanya jawab B. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 81–88.

40

RPP Biology SMA 3

B. Gambar kromosom yang difotokopi sebanyak siswa atau kelompok siswa, lihat halaman 88. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa 1. Susunan dan deskripsi kromosom organisme (ranah kognitif dan psi­ko­motorik). Sebagai acuan penilaian, dapat digunakan: Nama Jaringan

Skor Maksimal

1. Kerapian menggunting kro­ mo­som 2. Menempel dan mengatur kro­ mosom dengan benar 3. Mendeskripsikan macam kro­ mosom Jumlah skor

20

Skor yang Diperoleh

50 30 100

2. Hasil diskusi halaman 88 (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

41

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator : I.

Biologi XII/1 17–19 6 x 45 menit (6 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesis protein. 1. Mendeskripsikan cara replikasi DNA. 2. Menjelaskan hubungan DNA dan kode genetik. 3. Membuat model struktur dan macam DNA. 4. Mendeskripsikan macam dan peranan RNA.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan replikasi DNA. B. Siswa dapat mendeskripsikan struktur DNA dan kode genetik. C. Siswa dapat membuat model DNA. D. Siswa dapat mendeskripsikan macam dan peranan RNA. E. Siswa dapat membandingkan ciri dan sifat DNA dan RNA.

II. Materi Ajar Struktur DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan suatu molekul besar yang kompleks tersusun atas dua pita panjang yang terpilin (heliks ganda). DNA terdapat pada setiap sel yang mengandung nukleus, kecuali virus, juga terdapat dalam mitokondria, plastida, dan sentriol. DNA tersusun atas nukleotida (meliputi gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan fosfat). Basa nitrogen penyusun DNA ada dua macam, yaitu purin (A = adenin dan G = guanin) dan pirimidin (S = sitosin dan T = timin). Ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen disebut nukleotida. Kode genetik merupakan suatu sandi yang dibuat oleh DNA. Kode genetika merupakan rangkaian tiga basa nitrogen (kode triplet) atau disebut kodon (kode genetika). Replikasi DNA dapat berlangsung melalui tiga cara, yaitu konservatif, dispersif, dan semikonservatif. RNA memiliki struktur berbentuk pita tunggal yang memiliki gula pentosa ribosa, fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogennya berupa purin (A=adenin dan G=guanin), sedangkan pirimidinnya (S = sitosin dan U=Urasil). Macam RNA ada dua, yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik.

42

RPP Biology SMA 3

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-17 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup yang memiliki inti dapat melakukan perkembangbiakan. Hal itu terjadi karena di dalam inti terdapat DNA. Salah satu fungsi DNA adalah untuk menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi sehingga satu spesies memiliki keturunan yang sama. Oleh karena itu, manusia akan melahirkan manusia, kambing juga melahirkan kambing. Jadi, tidak masuk akal apabila ada manusia dapat melahirkan seekor ular. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang DNA, struktur, serta fungsinya. 2. Selanjutnya, guru meminta siswa mendeskripsikan macam purin dan pirimidin yang terdapat pada DNA. Kemudian, guru meminta siswa untuk menggambarkan bahwa DNA memiliki rantai ganda yang di­ sebut heliks ganda. 3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang perbedaan antara replikasi DNA secara konservatif, semikonservatif, dan dispersif. 4. Selanjutnya, guru menugaskan kepada siswa untuk secara berkelom­ pok membuat replika model struktur heliks ganda DNA. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan ciri dan sifat DNA serta replikasi DNA. Pertemuan Ke-18 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang peranan DNA dalam sintesis protein. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mengaitkan antara DNA dengan kode genetika dalam mewariskan sifat dari generasi ke generasi. 2. Guru meminta siswa menggunakan tabel macam kode genetika pada halaman 97 untuk mendeskripsikan berapa macam kode genetika, yaitu asam amino arginin, sistein, dan sebagainya. 3. Siswa diminta mengerjakan tabel halaman 99 secara individu. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa mengumpulkan jawabannya yang telah ditulis dalam buku tugas.

RPP Biology SMA 3

43

Pertemuan Ke-19 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apakah struktur RNA sama dengan struktur DNA?”. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta salah seorang siswa menjelaskan struktur RNA. 2. Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang macam RNA, yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik serta peranannya. 3. Guru meminta siswa untuk meringkas perbedaan antara DNA dan RNA seperti tabel halaman 103. Siswa diberi waktu untuk mengerja­ kan­­nya. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara RNA genetik dan RNA non-genetik serta peranannya. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas pengisian tabel halaman 103.

IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Tanya jawab B. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 89 – 103. B. Lingkungan berupa bahan yang dapat digunakan untuk membuat model struktur DNA. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Produk model DNA (ranah psikomotorik dan kognitif). 2. Tabel halaman 99 (ranah kognitif). 3. Tabel halaman 103 (ranah kognitif).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

44

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:

I.

Biologi XII/1 20–22 6 x 45 menit (6 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesis protein. 1. Menjelaskan hubungan DNA-RNA-polipeptida dalam sintesis protein 2. Menjelaskan peranan RNA dalam sintesis protein. 3. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan trans­kripsi).

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara DNA-RNA-polipeptida dalam sintesis protein. B. Siswa dapat mendeskripsikan peranan RNA dalam sintesis protein. C. Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi). D. Siswa dapat menjelaskan salah satu penyakit sebagai akibat kesalahan sintesis protein.

II. Materi Ajar DNA merupakan cetak biru dalam sintesis protein, sedangkan RNA (meliputi m-RNA, t-RNA dan r-RNA) merupakan pelaksana dalam sintesis protein. Sintesis protein terjadi melalui dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah proses pemindahan informasi genetik dari DNA kromosom ke RNA melalui m-RNA. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh t-RNA ke dalam urutan asam amino. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-20 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan perbedaan antara DNA atau RNA, rantainya, basa nitrogennya (purin dan pirimidin), letaknya, serta peranannya dalam sintesis protein.

RPP Biology SMA 3

45

B. Kegiatan Inti (waktu: 50 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan peranan DNA dan RNA dalam sintesis protein. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan artikel atau melakukan observasi ke rumah sakit untuk memperoleh informasi tentang penyakit anemia sel sabit. Selain itu, siswa diminta membuat laporan hasil ob­servasi. 3. Guru meminta siswa menguraikan sintesis protein dengan dua tahap­ an­nya, yaitu transkripsi dan translasi. C. Kegiatan Akhir (waktu: 30 menit) 1. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan sintesis protein sebagai berikut. a. Apabila suatu rantai sense memiliki susunan basa nitrogen: CGT–CCT–GGA–TAC, bagaimanakah susunan basa nitrogen pada rantai kodonnya? Jawab: Diketahui susunan basa nitrogen = CGT–CCT–GGA–TAC maka susunan pada kodonnya adalah pasangan dari basa nitrogen tersebut, yaitu GCA–GGA–CCU–AUG. b. Perhatikan rantai antikodon berikut ini: AUC–GUA–CAU–CCA kemudian, tentukan bagaimana susunan rantai sensenya? Jawab: Diketahui susunan rantai antikodon AUC–GUA–CAU–CCA maka susunan antisensenya adalah sama, tetapi yang perlu diingat adalah adanya penggantian basa nitrogen U dengan T sehingga susunannya menjadi ATC–GTA–CAT–CCA. 2. Selanjutnya, siswa diminta mengumpulkan tugas tersebut. Pertemuan Ke-21 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru membahas soal dari pertemuan sebelumnya. Kemudian, mencocokkannya di depan kelas atau guru meminta siswa untuk mengerja­ kan soal yang diberikan pada pertemuan sebelumnya di depan kelas. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru membentuk kelompok diskusi kelas. Siswa diminta mem­buat 10 soal tentang proses sintesis protein. Siswa diberikan kesempatan untuk memecahkan soal dari siswa yang lain. 2. Siswa diminta mengumpulkan hasil diskusi yang dikerjakan pada buku tugas.

46

RPP Biology SMA 3

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi. 2. Guru mengumumkan akan adanya ulangan harian tentang substansi genetik pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-22 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru memberi kesempatan siswa untuk mempelajari materi sub­stansi genetik selama lima menit. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) Guru meminta siswa bekerja secara individu untuk menjawab soal-soal tentang substansi genetik. Soal Ulangan Harian: 1. Basa nitrogen sitosin dan guanin dihubungkan oleh .... (a) ikatan 3 atom H (b) ikatan 2 atom H (c) ikatan 1 atom H (d) 2 ikatan atom C (e) 3 ikatan atom N 2. Jika pada rantai DNA sense terdiri atas basa nitrogen TAC CGT GCA maka basa nitrogen pada RNA-t adalah .... (a) UAC CGU GCA (b) ATG GCA CGT (c) ACG GAA CGU (d) AUG GCA CGU (e) AGU GUA UGA 3. Pada sintesis protein, urutan basa nitrogen sama antara DNA dan RNAnya, kecuali pada timin. Hal ini terjadi pada rantai .... (a) anti­sense dengan sense (b) antikodon dengan t-RNA (c) sense dengan antikodon (d) antisense dengan antikodon (e) kodon dengan m-RNA 4. Sejumlah alel yang menempati lokus tertentu yang sama pada kro­ mosom disebut sebagai .... (a) alela (b) alela ganda (c) genotipe (d) fenotipe (e) kromosom homolog 5. Pada RNA-d terdapat basa nitrogen yang rangkaiannya disebut .... (a) kodon (b) antikodon (c) sense (d) antisense (e) kodogen 6. Suatu rantai DNA mempunyai susunan basa nitrogen TTA-AGG-CGT maka jumlah ikatan hidrogennya adalah .... (a) 40 (b) 32 (c) 22 (d) 18 (e) 10 7. Apabila sense DNA adalah ATC-TTC maka basa nitrogen t-RNA ada­ lah .... (a) CTA-GTT (b) AUC-UUC (c) CTA-GUU (d) ACC-UAG (e) ATC-TTC 8. DNA mampu melakukan proses .... (a) transkripsi dan translasi (b) tran­slasi dan duplikasi (c) regenerasi dan transkripsi (d) transkripsi dan duplikasi (e) transkripsi dan replikasi

RPP Biology SMA 3

47

9. Dalam sintesis protein, apabila protein yang terbentuk tersusun oleh 120 asam amino maka membutuhkan kodon sebanyak .... (a) 40 (b) 60 (c) 120 (d) 240 (e) 360 10. Tiap satu molekul t-RNA tersusun atas .... (a) 1 nukleotida (b) 2 nu­kleotida (c) 3 nukleotida (d) 4 nukleotida (e) tidak tentu C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru mengingatkan bahwa waktu tinggal 10 menit agar siswa segera me­ nye­lesaikan soal tersebut. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Penugasan B. Diskusi V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 103–107. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Laporan observasi tentang penyakit anemia sel sabit (ranah kognitif dan psikomotorik). 2. Mengerjakan soal pada pertemuan 1 (ranah kognitif).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

48

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator : I.

Biologi XII/1 23 dan 24 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat. 1. Mendeskripsikan pembelahan sel. 2. Menjelaskan tahap-tahap mitosis. 3. Menjelaskan tahap-tahap meiosis.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan macam pembelahan sel. B. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap mitosis. C. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pembelahan mitosis. D. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap meiosis. E. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri meiosis.

II. Materi Ajar Pembelahan sel dibedakan menjadi tiga, yaitu amitosis, mitosis, meiosis Pembelahan mitosis memiliki ciri-ciri, antara lain terjadi pada sel somatik atau sel tubuh; memiliki fase: interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase; jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk; sifat sel anak sama dengan sifat sel induk; tujuan pembelahan ini untuk pertumbuhan, menggantikan sel yang rusak atau aus (tua), dan penyembuhan luka; jumlah sel anakan ada dua buah. Pembelahan meiosis memiliki ciri-ciri, antara lain terjadi pada sel kelamin; memiliki dua kali pembelahan yang terbagi menjadi meiosis I (interfase, pro­fase I, metafase I, anafase I, dan telofase I) serta meiosis II (profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II); tujuan pembelahan untuk memperta­ hankan jumlah kromosom keturunan agar sama dengan induknya; jumlah sel anak empat buah. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-23 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa bagaimana cara sel tubuh mem­ belah?

RPP Biology SMA 3

49

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan menjelaskan bahwa apabila kita terluka karena ter­gores pisau maka luka tersebut dengan cepat segera sembuh. Apa­kah yang sebenarnya terjadi pada luka tersebut? Siswa diminta me­nge­mukakan pendapatnya sesuai dengan pengetahuannya. 2. Kemudian, guru mengarahkan siswa untuk menunjukkan bahwa pada proses penyembuhan luka tersebut terjadi pembelahan sel yang disebut mitosis. 3. Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan tentang meiosis dan tahaptahapnya, serta peranan mitosis dan meiosis. 4. Siswa diberikan tugas untuk membuat bagan atau skema tentang tahaptahap mi­tosis atau meiosis dengan ukuran 1 meter x 2 meter. Untuk menentu­kan bagan tersebut, guru dapat mengundi atau mengurutkan kelompok siswa yang membuat mitosis dan kelompok siswa yang membuat mei­osis. Waktu mengerjakannya sekitar dua minggu. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara mitosis dan meiosis dengan menggunakan bagan pembanding. Dapat juga diguna­ kan OHP, LCD, atau bagan yang telah ditulis siswa sebelumnya. 2. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan kegiatan ha­ laman 89, untuk pertemuan berikutnya, yaitu mengamati pembelahan mitosis pada akar bawang. Pertemuan Ke-24 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk pengamatan pembelahan mitosis pada akar bawang merah, halaman 89. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan kegiatan peng­amatan pembelahan mitosis pada akar bawang merah (halaman 89). Kemudian, guru meminta beberapa siswa untuk memberikan pen­jelasan singkat tentang cara kerja dari kegiatan tersebut. 2. Guru menjelaskan bahwa laporan kerja praktikum harus dibuat oleh setiap siswa meskipun bekerja secara berkelompok. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengumumkan pada siswa bahwa waktu tinggal 10 menit agar siswa segera menyelesaikan kegiatan tersebut dan segera menyele­ saikan laporan kerja praktikum. 2. Siswa diminta menyimpulkan hasil kegiatan tersebut.

50

RPP Biology SMA 3

IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Praktikum D. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 113–126. B. Lingkungan berupa bahan untuk membuat bagan pembelahan sel dari karton, kain, atau gabus. C. Laboratorium berupa: gelas beaker, asetokarmin, mikroskop, dan perleng­ kapan­nya. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif). 2. Produk (ranah psikomotorik). Kuis 1. Amoeba melakukan perkembangbiakan dengan pembelahan .... 2. Sifat sel yang diperoleh dari pembelahan secara amitosis, antara lain ..., ..., dan .... 3. Pembelahan mitosis disebut juga pembelahan replikasi sebab .... 4. Sel-sel pada manusia yang mengalami mitosis, yaitu .... 5. Tahap-tahap yang terjadi saat pembelahan mitosis meliputi .... 6. Saat profase kromosom dapat terlihat berupa .... 7. Sentriol sel pada saat pembelahan mitosis berfungsi untuk .... 8. Enzim yang menyebabkan kromatid bergerak menuju kutub adalah enzim .... 9. Sitokinesis adalah .... 10. Subtahap interfase meliputi ..., ..., .... 11. Periode dari pembentukan sel melalui pembelahan hingga saat sel membelah disebut .... 12. Tahap-tahap yang terjadi saat pembelahan meiosis, yaitu .... 13. Pengertian sinapsis dalam pembelahan meiosis adalah ....

RPP Biology SMA 3

51

14. Subtahap profase I pada pembelahan meiosis meliputi .... 15. Jumlah sel yang diperoleh pada pembelahan meiosis, yaitu .... 16. Pindah silang yang terjadi di kiasmata terbentuk pada tahap profase I, yaitu subtahap .... 17. Ciri-ciri yang terjadi saat metafase pada pembelahan sel, antara lain .... 18. Jumlah sel anak yang diperoleh pada pembelahan mitosis, yaitu .... 19. Periode pendek yang terjadi antara meiosis I dan meiosis II disebut .... 20. Sel-sel pada manusia yang mengalami pembelahan meiosis, yaitu ....

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

52

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

I.

: : : : :

Biologi XII/1 25–30 12 x 45 menit (12 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pe­ warisan sifat. : 1. Menjelaskan prinsip-prinsip pola hereditas (penyim­ pangan semu hukum Mendel, pautan dan pindah si­ lang, determinasi seks, pautan seks, non-disjunction, serta gen letal).

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan prinsip dominasi dan hukum Mendel I dan II pada persilang­an organisme. B. Siswa dapat menjelaskan pautan seks pada manusia dan Drosophila melanogaster. C. Siswa dapat mendeskripsikan pautan dan pindah silang serta menghitung nilai pindah silang. D. Siswa dapat mendeskripsikan penyimpangan semu hukum Mendel (polimeri, kripto­meri, gen komplementer, epistasis-hipostasis, gen dominan rangkap, dan inhibiting gene). E. Siswa dapat memprediksikan persilangan dari gen letal resesif dan letal dominan. F. Siswa dapat memprediksikan persilangan non-disjunction pada manusia dan Drosophila melanogaster. G. Siswa dapat membuat artikel tentang hystrix gravior, webbed toes, atau trichosis. H. Siswa dapat menjelaskan determinasi seks pada makhluk hidup. I. Siswa dapat melaksanakan tugas proyek, yaitu persilangan pada Mirabilis jalapa (bunga pukul empat sore).

II. Materi Ajar Dalam mempelajari hereditas perlu dipahami tentang prinsip-prinsip here­ ditas itu sendiri, yaitu meliputi: A. dominasi, yaitu gen-gen yang memiliki pengaruh kuat terhadap gen lain. Gen yang pengaruhnya lemah disebut gen resesif.

RPP Biology SMA 3

53

B. hukum Mendel I dan hukum Mendel II. Hukum Mendel I (hukum Segregasi) menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, dua gen yang berpasangan akan dipisahkan disegregasikan ke dalam sel-sel gamet­nya. Adapun hukum Mendel II (hukum Berpasangan/Pemilihan secara Bebas) menyatakan bahwa pasangan gen pada waktu pembentukan gamet akan memisah dan membentuk kombinasi dengan salah satu anggota gen lain secara acak. Penyimpangan semu hukum Mendel ada beberapa macam, misalnya polimeri, kriptomeri, epistasis dan hipostasis, gen komplementer, gen dominan rangkap, serta inhibiting gene. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-25 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa ibu yang bergolongan darah A dan ayah yang bergolongan darah B dapat memperoleh anak kandung ber­ golongan darah O?” Siswa diminta menjawab dengan bergantian. Siswa juga diminta menghubungkan hal tersebut dengan pewarisan sifat. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan hal-hal dan informasi yang di­ketahuinya tentang istilah-istilah dalam pewarisan sifat, antara lain parental, gamet, filial, homozigot, heterozigot, dihibrid, dan trihi­brid. 2. Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal tentang persilangan mo­ no­hibrida dan dihibrida. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa mengumpulkan soal beserta jawabannya. Pertemuan Ke-26 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa yang belum paham tentang prinsip pewarisan sifat pada pertemuan sebelumnya. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi tentang macam penyimpangan semu hukum Mendel, yaitu polimeri, kriptomeri, gen komplementer, epistasis-hipostasis, inhibiting gene dan gen dominan rangkap. 2. Guru meminta siswa mengerjakan soal tentang setiap macam pe­ nyimpangan semu hukum Mendel yang telah disiapkan oleh guru da­lam buku tugas.

54

RPP Biology SMA 3

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal yang telah dikerjakan ter­sebut dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-27 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru mengumumkan nama siswa yang mengerjakan dengan betul soal tentang penyimpangan semu hukum Mendel dari pertemuan sebelumnya. Guru juga dapat memberikan penghargaan kepada siswa terse­but. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi tentang pola-pola hereditas, yaitu pautan dan pindah silang. 2. Selanjutnya, guru menjelaskan tentang penentuan jenis kelamin (de­ ter­minasi seks) pada makhluk hidup. 3. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pautan seks yang terjadi pada manusia, yaitu hemofilia dan buta warna. 4. Kemudian, siswa diminta mengerjakan soal tentang pautan dan pindah silang yang telah dibuat oleh guru.

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi dan mengumpulkan ja­waban soal tersebut dalam buku tugas.

Pertemuan Ke-28 A. Kegiatan Awal (waktu: 20 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, ”Apa yang dimaksud dengan non-disjunction?”

B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi, kemudian menjelaskan tentang non-disjunction yang terjadi pada manusia dan Drosophila melanogaster. 2. Guru meminta siswa melengkapi tabel non-disjunction pada lalat buah seperti berikut. Non-disjunction pada lalat buah (Drosophila melanogaster) Parental : XX × XY Gamet : XX, X, O X dan Y

RPP Biology SMA 3

55

Filial yang terbentuk : Gamet

XX X O

X

Y

XXX = betina super XX = betina normal XO = jantan steril

XXY = betina fertile XY = jantan normal OY = jantan mati

Kesimpulan: a. Kromosom Y bukan merupakan kromosom yang membawa gen kejantanan, buktinya XXY = betina, sedangkan XO = jantan. b. Kromosom Y = membawa gen kesuburan, buktinya XXY = subur (fertil), sedangkan XO = mandul (steril) c. Kromosom X membawa gen kehidupan, buktinya OY = mati (letal). 3. Selanjutnya, guru meminta siswa menunjukkan adanya peristiwa non-disjunction pada manusia, misalnya sindrom Down, sindrom Turner, sindrom Klinefelter. 4. Guru meminta siswa untuk membuat ringkasan dari ciri macam kelainan pada manusia akibat non-disjunction. 5. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukan observasi ke rumah sakit atau sekolah khusus bagi penderita cacat terutama untuk mengamati penderita sindrom Down (idiot). Laporan observasi dilengkapi dengan gambar anak penderita sindrom Down tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan non-disjunction pada lalat buah dan manusia. 2. Guru menjelaskan cara membuat laporan hasil observasi. Waktu pe­ laksanaan observasi tersebut bebas, tetapi laporan harus dikumpulkan dua minggu setelah pertemuan ini. Pertemuan Ke-29 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru mengingatkan siswa untuk segera melaksanakan obser­ vasi ke sekolah atau rumah sakit khusus untuk orang cacat mental. Guru juga bertanya, ”Mungkinkah apabila penderita sindrom Down menikah dengan penderita sindrom Down maka anaknya akan mati?” B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan tentang gen letal yang terjadi pada makhluk hidup.

56

RPP Biology SMA 3

2. Guru meminta siswa memberi contoh tentang gen letal dominan pada makhluk hidup, misalnya pada penyakit bulai tanaman jagung. 3. Selanjutnya, siswa diminta berdiskusi tentang contoh gen letal resesif pada makhluk hidup. 4. Kemudian, guru memberikan soal untuk didiskusikan oleh siswa dan hasilnya dikumpulkan di akhir pelajaran. Soal a. Apabila gen H merupakan gen letal maka bagaimanakah kemung­ kinan anak yang hidup pada persilangan antara organisme yang me­miliki gen HhIi dengan HhII? b. Bunga margot memiliki gen letal k. Apabila disilangkan antara margot bergenotipe KkLl dengan sesamanya, berapa persenkah keturunannya yang mampu hidup? c. Ayam memiliki gen letal G. Apabila dikawinkan antara ayam yang ber­genotipe GgMM dengan Ggmm maka berapa persenkah kemung­ kinan keturunannya yang hidup? Jawaban: a. P : HhIi × HhII G : HI, Hi, hI, hi HI, hI F : HHII = mati HhII = hidup HHIi = mati HhIi = hidup HhII = hidup hhII = hidup HhIi = hidup hhIi = hidup Jadi, kemungkinan anaknya yang hidup = 6 dan yang mati = 2. b. P : KkLl × KkLl G : KL, Kl, kL, kl KL, Kl, kL, kl F : Gamet KL Kl kL kl



KL Kl kL kl

KKLL hidup KKLI hidup KkLL hidup KkLI hidup

KKLI hidup KKII hidup KkLL hidup KkII hidup

KkLL hidup KkLI hidup kkLL mati kkLI mati

KKLI hidup KkII hidup kkLI mati kkII mati

Jadi, perbandingan keturunan hidup : mati = 12 : 4 atau 3 : 1. RPP Biology SMA 3

57

c. P : GgMM × Ggmm G : GM, gM Gm, gm F : GGMm = mati GgMm = hidup GgMm = hidup ggMm = hidup Jadi, perbandingan keturunan hidup : mati = 3 : 1. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban hasil diskusi soal yang telah diberikan. 2. Siswa diminta mempersiapkan ulangan harian tentang persilangan pada makhluk hidup untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-30 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa mengajukan pertanyaan yang belum di­ pahami tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) Apabila sudah tidak ada pertanyaan yang diajukan siswa, siswa diminta me­ngerjakan soal evaluasi tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ulangan harian tersebut. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan D. Ulangan Harian V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 126–163. B. Lingkungan sekitar berupa rumah sakit atau sekolah khusus untuk orang cacat. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).

58

RPP Biology SMA 3

B. Hasil belajar berupa: 1. Tugas mengerjakan soal (ranah kognitif). 2. Laporan observasi (ranah psikomotorik dan kognitif). 3. Ulangan harian (ranah kognitif). Ulangan Harian 1. Peristiwa di mana suatu faktor tidak tampak apabila berdiri sen­diri, tetapi baru tampak pengaruhnya jika ada faktor lain yang menyertainya disebut .... (a) epistasis-hipotesis (b) komple­ menter (c) kriptomeri (d) polimeri (e) interaksi 2. Tanaman sejenis gandum berkulit hiatm (HhKk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk). Jika jenis gen H = hitam epistasis terhadap gen k = kuning, perbandingan fenotipe hitam : kuning : putih yang muncul pada keturunannya adalah .... (a) 2 : 1 : 1 (b) 2 : 2 : 1 (c) 4 : 2 : 2 (d) 4 : 3 : 1 (e) 6 : 2 : 2 3. Gen K dapat memproduksi klorofil pada tumbuhan dan alelanya k tidak dapat memproduksi klorofil. Tanaman tersebut bersifat letal dalam keadaan heterozigot, keturunan yang akan dihasilkan dan dapat bertahan hidup sebanyak .... (a) 12,5% (b) 25% (c) 50% (d) 75% (e) 100% 4. Sifat yang terpaut kromosom X pada seorang laki-laki akan diwariskan pada .... (a) sebagian anak perempuan (b) anak lakilaki dan anak perempuan sebesar 50% : 50% (c) semua anak laki-laki (d) semua anak perempuan (e) biasanya pada anak laki-laki, sedangkan pada anak perempuan jarang 5. Laki-laki normal menikah dengan perempuan yang mempunyai ayah hemofilia. Kemungkinan memperoleh keturunan berjenis kelamin laki-laki hemofilia adalah .... (a) 100% (b) 75% (c) 50% (d) 25% (e) 0%



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

59

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator I.

: : : : :

Biologi XII/1 31 dan 32 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat. : 1. Mengomunikasikan cara menghindari penyakit me­ nurun pada masyarakat.

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat membuat peta silsilah sederhana (dari keluarga sendiri). B. Siswa dapat menyebutkan contoh cacat dan penyakit menurun pada manusia. C. Siswa dapat memprediksikan pewarisan sifat pada albino, hemofilia, dan buta warna. D. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri penyakit menurun. E. Siswa dapat menjelaskan cara menghindari penyakit menurun pada ge­ nerasi mendatang. F. Siswa dapat memprediksikan pewarisan golongan darah pada manusia.

II. Materi Ajar Pada umumnya cacat/penyakit menurun secara generatif adalah bersifat resesif. Ciri-ciri penyakit menurun adalah tidak dapat disembuhkan, tidak me­ nular, umumnya dikendalikan oleh gen resesif, dan dapat diusahakan terhindar pada generasi berikutnya. Contoh dari penyakit menurun, yaitu gangguan mental (FKU = fenilketonuria) dan buta warna. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-31 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya, ”Adakah di antara anggota keluargamu yang men­derita buta warna?”. Siswa diminta menanggapinya. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa untuk membuat peta silsilah keluarganya sendiri, mulai dari nenek dan kakek, kedua orang tuanya, serta saudara ayah dan ibu. Dari silsilah tersebut, siswa diminta menunjukkan ada atau tidaknya kelainan/penyakit yang diturunkan pada keluarganya.

60

RPP Biology SMA 3

2. Siswa diminta berdiskusi dan mencari informasi tentang penyakitpenyakit yang dapat diturunkan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Siswa diminta mengumpulkan tugas tersebut dalam buku tugas. Pertemuan Ke-32 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa perkawinan antarsaudara sekandung tidak dianjurkan, bahkan dilarang?”. Siswa diminta menanggapi perta­ nyaan tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi untuk menjelaskan usaha manusia dalam menghindarkan keturunannya dari penyakit menurun. 2. Guru meminta siswa membedakan antara euteknik dan eugenetik. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan secara singkat macam penyakit me­ nurun dan ciri-cirinya. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 163–173. B. Lingkungan: mengamati kelainan atau penyakit menurun pada manusia. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: laporan diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

61

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

Biologi XII/1 33 dan 34 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya pada salingtemas. Indikator : 1. Menjelaskan tingkatan mutasi yang meliputi mutasi gen dan mutasi kromosom. 2. Mendeskripsikan beberapa kelainan pada manusia akibat peristiwa mutasi. I.

: : : : :

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan mutasi somatik dan mutasi germinal. B. Siswa dapat menjelaskan mutasi yang menguntungkan dan yang merugikan. C. Siswa dapat menjelaskan mutasi gen dan macamnya. D. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi kromosom. E. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri atau kelainan aneusomi pada manusia.

II. Materi Ajar Mutasi merupakan perubahan gen pembawa sifat yang menyebabkan ber­ ubah­nya sifat individu pembawanya dan diturunkan pada generasi berikutnya. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, sedangkan mutagen adalah penyebab terjadinya mutasi. Mutasi yang terjadi pada sel somatik disebut mutasi somatik. Adapun mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-33 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan adanya semangka tanpa biji yang banyak kita konsumsi merupakan hasil dari mutasi. Siswa diminta untuk menyebutkan kelebihan semangka tanpa biji diban­dingkan semang­ ka berbiji. Bagaimanakah rasanya? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa berdiskusi dan menjelaskan pengertian mutasi, macam mutasi somatik, dan macam-macam mutasi germinal. 2. Selanjutnya, guru dapat menjelaskan jenis mutasi gen yang lain.

62

RPP Biology SMA 3

3. Guru meminta siswa untuk meringkas dalam buku catatan tentang macam mutasi gen. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan macam mutasi germinal yang diturunkan dan mutasi somatik yang tidak diwariskan. 2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan materi yang telah dibuat oleh siswa dalam buku tugas. Pertemuan Ke-34 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara mutasi gen dan mutasi kromosom. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan menjelaskan mutasi kro­ mosom. 2. Guru dapat memberikan kuis kepada siswa untuk menjawabnya dalam buku tugas. Kuis Pertanyaan 1. Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar mata­hari dapat menyebabkan terjadinya mutasi. 2. Mutasi dapat membuat molekul gen mengalami ionisasi sehingga gennya labil. 3. Sindrom Klinefelter adalah suatu kelainan yang dijumpai pada laki-laki dengan ciri khas jumlah kromosomnya 47. 4. Sindrom Klinefelter terjadi sebagai akibat ada­ nya peristiwa gagal berpisah autosom ayah saat pembentukan gamet. 5. Mutasi somatik tidak diwariskan pada sel-sel so­ ma­tik hasil pembelahan. 6. Sel-sel tidak mengandung gonosom yang ter­dapat pada gonad. 7. Kejutan temperatur yang menyebabkan suhu eks­ trem dapat mengakibatkan mutasi. 8. Faktor temperatur dapat menghasilkan rekom­binasi gen dan kebanyakan tidak menguntungkan.

Betul atau Salah

................... ................... ................... ................... ................... ................... ................... ...................

RPP Biology SMA 3

63

Pertanyaan 9. Proses mutasi sebagian besar bersifat merugikan bagi manusia. 10. Mutasi adalah perubahan materi genetik yang bisa menimbulkan individu cacat.

Betul atau Salah

................... ...................

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan adanya perubahan set kromosom dan perubahan jumlah kromosom serta macam contohnya yang nyata pada manusia. 2. Guru menyuruh siswa mengumpulkan jawaban kuis yang telah di­ kerjakan.

IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (kuis)

V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 184–206. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Menerangkan mutasi gen (ranah kognitif). 2. Kuis (ranah kognitif).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

64

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator I.

: : : : :

Biologi XII/1 35 dan 36 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. : 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam salingtemas. : 1. Mendeskripsikan faktor penyebab mutasi (mutasi alami dan mutasi buatan)

Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi alami. B. Siswa dapat menjelaskan macam mutasi buatan. C. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen kimia. D. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen fisika. E. Siswa dapat menyebutkan macam mutagen biologi.

II. Materi Ajar Mutasi dapat disebabkan oleh sinar kosmis dari luar angkasa dan sinar radioaktif dari alam. Mutasi ini disebut mutasi alami (mutasi spontan). Mutasi buatan adalah mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan perlakuan zat-zat kimia tertentu demi kepentingan manusia. Cara ini sering kita kenal dengan nama rekayasa genetika dalam bioteknologi. Penyebab mutasi disebut mutagenik dapat berupa bahan kimia, bahan fisika, dan bahan biologi. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-35 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya, ”Mengapa kita dianjurkan untuk memakai sun­ block saat siang hari?”. Siswa diminta menanggapinya. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan menjelaskan bahwa pekerjaan yang berisiko terhadap mutasi, misalnya orang yang bekerja di reaktor nuklir, di ra­­dio­logi, atau tempat lain yang berhubungan langsung dengan bahan-bahan yang dapat menyebabkan mutasi. 2. Kemudian, guru meminta siswa berdiskusi tentang macam-macam mutagen dan pengaruhnya, misalnya mutagen kimia, mutagen fisika, dan mutagen biologi.

RPP Biology SMA 3

65

3. Guru menjelaskan bahwa radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Hal ini akan lebih berbahaya apabila yang terkena adalah bagian gonadnya karena dapat berdampak buruk pada keturunannya. Keturunan yang diperoleh dapat mengalami cacat, kematian, atau mandul. 4. Guru memberikan satu atau dua kasus mutasi dan siswa di­minta mendiskusikannya dengan teman sebangku. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengumpulkan hasil diskusi siswa dalam lembar terpisah atau dalam buku tugas. 2. Guru mengumumkan bahwa untuk pertemuan berikutnya siswa di­harapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian ten­tang mutasi.

Pertemuan Ke-36 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru mempersiapkan soal yang sudah digandakan dan diberi nomor atau kode soal. Soal dapat diubah nomornya agar siswa tidak mudah terpe­ngaruh oleh soal temannya. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) Siswa diminta mengerjakan soal ulangan harian. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru menyuruh siswa mengumpulkan soal bagi yang sudah selesai. IV. Metode Pembelajaran Metode dalam pembelajaran: A. Diskusi B. Ulangan harian V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 206–211. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi kelompok (ranah kognitif dan psikomotorik). 2. Ulangan harian (ranah kognitif).

66

RPP Biology SMA 3

Ulangan Harian 1. Ciri-ciri dari sindrom Klinefelter adalah .... (a) memiliki bentuk tubuh seperti orang Mongol, berkaki pendek (b) berkelamin perempuan, tetapi ovarium tidak tumbuh (c) berkelamin lakilaki, tetapi testis tidak tumbuh (d) tengkorak lonjong, dada pendek lebar, telinga rendah (e) kepala kecil, mata kecil, telinga rendah 2. Suatu organisme kehilangan satu pasang kromosom akibat adanya mutasi. Hal itu disebut .... (a) monosomi (b) trisomi (c) tetrasomi (d) aneusomi (e) nullisomi 3. Delesi adalah .... (a) pergantian basa purin oleh purin (b) kromo­ som yang kehilangan satu/lebih basa nitrogen (c) pergantian basa purin oleh pirimidin (d) kromosom yang mendapat gen dari kromosom hemolognya (e) penyisipan basa nitrogen 4. Mutasi yang terjadi akibat tindakan manusia, yaitu .... (a) kanker kulit karena sinar ultraviolet (b) penggunaan bahan kimia dalam ilmu pengetahuan (c) pengembangan bibit lokal untuk meng­ hindari kepunahan (d) penemuan varietas baru sebagai bibit unggul (e) terjadinya mekanisme evolusi 5. Bibit padi Atomita merupakan hasil mutasi buatan padi Pelita dengan cara .... (a) radiasi (b) domestikasi (c) hibridisasi (d) seleksi (e) persilangan 6. Kerugian penggunaan kolksin pada tanaman adalah .... (a) meng­ hasilkan biji fertil (b) buah cepat masak (c) menghasilkan ta­ naman steril (d) kandungan gizi turun (e) pertumbuhan lambat 7. Peristiwa non-disjunction dapat menyebabkan proses mutasi yang disebut .... (a) aneusomi (b) euploidi (c) aberasi kromosom (d) aneuploidi (e) poliploid 8. Perbedaan yang jelas antara mutasi gen dengan mutasi kromo­som adalah .... (a) mutasi gen dapat menimbulkan sifat poliploid (b) mutasi gen lebih merugikan (c) mutasi kromosom ber­akibat lebih nyata pada fenotipe (d) mutasi kromosom lebih mudah terjadi (e) mutasi kromosom jarang terjadi pada tanaman 9. Mutasi pergantian basa berupa transisi terjadi apabila .... (a) urasil berpasangan dengan timin (b) timin berpasangan dengan guanin (c) timin berpasangan dengan adenin (d) adenin berpa­sangan dengan guanin (e) guanin berpasangan dengan sitosin 10. Penderita sindrom Klinefelter memiliki rumus kromosom .... (a) 46 AA + XY (b) 23 AA + XXY (c) 46 AA + XXY (d) 22 AA + XXY (e) 22 AA + XXX

RPP Biology SMA 3

67

11. Sindrom Down dapat terjadi karena peristiwa .... (a) aneusomi (b) nullisomi (c) tetrasomi (d) pentasomi (e) monosomi ganda 12. Trisomi pada kromosom tubuh nomor 21 dapat mengakibatkan seseorang menderita .... (a) sindrom Klinefelter (b) sindrom Edwards (c) sindrom Down (d) sindrom Turner (e) Sindrom Patau 13. Sindrom Patau disebabkan oleh trisomi pada autosom nomor .... (a) 11, 12, 13 (b) 12, 13, 14 (c) 13, 14, 15 (d) 14, 15, 16 (e) 15, 16, 17 14. Mutasi induksi disebut juga sebagai mutasi .... (a) buatan (b) alami (c) spontan (d) kromosom (e) gen 15. Sinar kosmis dari angkasa luar digolongkan dalam .... (a) mutagen biologi (b) mutagen kimia (c) mutagen fisika (d) mutagen interkalasi (e) mutagen alkilasi

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

68

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XII/2 1 dan 2 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. 1. Mendeskripsikan pengertian evolusi. 2. Membedakan pengertian evolusi progresif dan regresif. 3. Menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin. 4. Menjelaskan teori evolusi sebelum Darwin. 5. Menjelaskan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepu­ lauan Galapagos sehingga menemukan teori evolusi. 6. Menerangkan beberapa kesimpulan Darwin yang diambil berdasarkan hasil pengamatannya. 7. Menyebutkan beberapa tokoh yang memengaruhi teori evolusi Darwin.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian evolusi. B. Siswa dapat membandingkan perbedaan antara evolusi progresif dan regresif. C. Siswa dapat menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin. D. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan George Cuvier. E. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan ciri burung finch di Kepulauan Gala­pagos. F. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh studi geologi Darwin terutama tentang fosil sehingga Darwin mengemukakan teori evolusi. G. Siswa dapat menyebutkan beberapa kesimpulan Darwin. H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap teori evolusi Darwin.

RPP Biology SMA 3

69

II. Materi Ajar Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup secara bertahap menuju kesempurnaan yang terjadi dalam waktu yang lama. Evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu evolusi progresif dan evolusi regresif. Orang yang dianggap paling berjasa dalam sejarah evolusi adalah Charles Robert Darwin. Sebelum Darwin, ada beberapa tokoh penting yang mengajukan beberapa pandangan tentang evolusi, antara lain Anaximander, Aristoteles, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan George Cuvier. Darwin mengutarakan teori evolusi setelah melakukan pengamatan dalam perjalanannya ke Kepulauan Galapagos. Darwin melihat adanya perbedaan ciri terhadap bentuk paruh burung finch yang berbeda jenis makanannya. Darwin juga menyusun beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan evolusi. Kesimpulan tersebut dinamakan teori seleksi alam. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta pendapat siswa apakah mereka percaya terhadap teori yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing dan diminta menjelaskan alasannya. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian evolusi. 2. Guru meminta siswa membandingkan perbedaan antara evolusi pro­ gresif dan regresif. 3. Guru meminta siswa memberikan contoh evolusi progresif dan regresif. 4. Guru meminta siswa menguraikan pendapat dan pandangan beberapa tokoh tentang evolusi, antara lain menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan George Cuvier. 5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi. 6. Guru meminta siswa mendeskripsikan tokoh yang menyatakan bahwa alam semesta selalu berubah dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian evolusi dan menyebut­ kan tokoh sebelum Darwin yang juga menyatakan pandangannya ten­ tang evolusi.

70

RPP Biology SMA 3

2. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara evolusi progresif dan evolusi regresif. Pertemuan Ke-2 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang diketahuinya tentang perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos.

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menunjukkan perbedaan paruh burung finch di Kepulauan Galapagos yang menurut Darwin merupakan salah satu bukti adanya evolusi. Siswa diperbolehkan mencari informasi mengenai hal tersebut melalui internet atau studi literatur. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan secara sederhana tentang peng­aruh studi geologi Darwin terhadap fosil sehingga tercetus teori evolusi. 3. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian fosil. 4. Guru meminta siswa menyebutkan buku yang di dalamnya menjabarkan pengaruh teori seleksi alam terhadap evolusi karangan Darwin. 5. Guru meminta siswa menyebutkan dan menjabarkan beberapa ke­ simpulan Darwin dalam menyusun teori evolusi. 6. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap kesimpulan Darwin. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos dan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap kesimpulan yang diambil Darwin berkaitan dengan teori evolusi dan seleksi alam. 2. Guru meminta siswa menyebutkan kesimpulan teori seleksi alam dalam teori evolusi Darwin. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (tabel perbandingan)

RPP Biology SMA 3

71

V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 225–232. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Tabel perbandingan (ranah kognitif). 2. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

72



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :











Biologi XII/2 3 dan 4 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. 1. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck. 2. Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weis­ mann. 3. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann. 4. Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi. 5. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi ter­jadi­ nya variasi dalam satu keturunan. 6. Menunjukkan contoh variasi dalam satu keturunan se­bagai petunjuk terjadinya evolusi. 7. Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos. 8. Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck. B. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann. C. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann. D. Siswa dapat menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan. E. Siswa dapat menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. F. Siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu keturunan. G. Siswa dapat memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos.

RPP Biology SMA 3

73

II. Materi Ajar Menurut Darwin evolusi berlangsung karena seleksi alam. Oleh karena itu, hanya individu yang memiliki sifat-sifat yang cocok dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup dan mampu menghasilkan keturunan fertil. Adapun menurut Lamarck evolusi berlangsung melalui mekanisme digunakan atau tidak digunakan. Artinya, organ tubuh yang digunakan akan terus berkembang, sedangkan organ tubuh yang tidak digunakan akan mereduksi atau menghilang. Beberapa petunjuk yang digunakan Darwin sebagai pendukung teori evolusinya adalah variasi dalam suatu keturunan dan pengaruh penyebaran geografis suatu organisme. Menurut Darwin adanya variasi di antara individu disebabkan oleh beberapa faktor luar, seperti suhu, tanah, dan makanan. Jika beberapa varian masuk dalam lingkungan tertentu maka mereka akan memperlihatkan perkembangan yang berbeda dengan varian yang berada di tempat lain. Adapun pengaruh penyebaran geografis yang dapat menguatkan teori evolusi Darwin ditunjukkan dengan adanya perbedaan ciri antara burung finch di Kepulauan Galapagos dan di Kepulauan Cape Verde. Meskipun kedua kepulauan tersebut memiliki flora dan fauna yang sama, jenis burung finch yang hidup di kedua kepulauan tersebut berbeda. Burung finch yang hidup di Kepulauan Galapagos berasal dari daratan Amerika Selatan, sedangkan burung finch yang hidup di Kepulauan Cape Verde berasal dari pantai Afrika. Hanya varian yang sesuai dangan lingkungan baru saja yang akan terus berkembang biak dan menghasilkan spesies baru. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-3 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah seorang bapak yang kakinya harus diamputasi karena kecelakaan akan menghasilkan anak yang berkaki kurang sempurna seperti dirinya? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi Lamarck. 2. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut Lamarck tersebut. 3. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Lamarck dengan teori evolusi Weismann. 4. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut Weismann.

74

RPP Biology SMA 3

5. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi Weismann disertai dengan contoh yang mendukung. 6. Guru meminta siswa menjelaskan pendapat Weismann terhadap teori evolusi Darwin. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan perbandingan teori evolusi Lamarck, Darwin, dan Weismann.

Pertemuan Ke-4 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan beberapa variasi dalam satu keturunan yang menurut mereka merupakan petunjuk suatu evolusi. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan. 2. Guru meminta siswa menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu keturunan. 4. Guru meminta siswa memperlihatkan contoh variasi dalam satu ke­ turunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 5. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos. 6. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geo­ grafis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan variasi dalam satu keturunan dan pengaruh penyebaran geografis menjadi petunjuk terjadinya evolusi. 2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh variasi dalam satu keturunan dan pengaruh penyebaran geografis terhadap perkembangan evolusi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab

V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 232–235.

RPP Biology SMA 3

75

B. Lingkungan. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

76



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XII/2 5 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada saling­temas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 2. Menetapkan umur fosil melalui beberapa metode per­ hitungan. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menerangkan pengertian fosil. B. Siswa dapat mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi. C. Siswa dapat menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. D. Siswa dapat melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukannya fosil. E. Siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsur-unsur radioaktif. II. Materi Ajar Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah membatu. Ilmu yang mempelajari fosil disebut paleontologi. Orang yang pertama kali berpendapat bahwa fosil merupakan petunjuk adanya kehidupan di masa lalu adalah Leo­ nardo da Vinci. Seorang paleontolog, yaitu George Cuvier menyatakan bahwa pada setiap masa diciptakan makhluk hidup tertentu yang berbeda-beda. Darwin menyatakan bahwa fosil merupakan petunjuk dari kehidupan yang berkelanjutan dan berkembang secara evolusi, contohnya fosil kuda. Penetapan umur suatu fosil dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain berdasarkan laju erosi, berdasarkan laju sedimentasi delta, dan menggunakan unsur-unsur radioaktif. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menunjukkan beberapa gambar fosil yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian, siswa diminta menjelaskan secara ringkas uraian tentang gambar fosil yang dibawanya.

RPP Biology SMA 3

77

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian fosil. 2. Guru meminta siswa mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi. 3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Guru meminta siswa melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat di­ temukannya fosil (lihat Tugas Mau Tahu Lebih Banyak?, halaman 238). 5. Guru meminta siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsurunsur radioaktif. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan fosil dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil perhitungan umur fosil. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (menghitung umur fosil dan mengunjungi daerah ditemukannya fosil) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 235–240. B. Lingkungan sekitar berupa daerah ditemukannya fosil. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Perhitungan umur fosil (ranah kognitif). 2. Laporan hasil observasi (ranah psikomotorik)

78



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XII/2 6 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi bio­ logi. 4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. 1. Menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 2. Menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan se­bagai petunjuk terjadinya evolusi. 3. Menjelaskan alasan biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan se­ bagai petunjuk terjadinya evolusi. 5. Menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat di­ jadi­kan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organorgan analog. B. Siswa dapat menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ analog. C. Siswa dapat menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. D. Siswa dapat membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konvergen. E. Siswa dapat menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. F. Siswa dapat menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni. G. Siswa dapat menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. H. Siswa dapat menjelaskan pengertian domestikasi. I. Siswa dapat menunjukkan contoh domestikasi. J. Siswa dapat menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.

RPP Biology SMA 3

79

K. Siswa dapat menyebut beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa. L. Siswa dapat menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan se­bagai petunjuk terjadinya evolusi. II. Materi Ajar Selain variasi pada satu keturunan, pengaruh penyebaran geografis, dan fosil, hal-hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya evolusi adalah perbandingan anatomi, embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa. Menurut perbandingan anatomi, organ-organ tubuh makhluk hidup memiliki bentuk asal yang sama. Organ ini disebut sebagai organ homolog. Berdasarkan perbandingan embriologi, perkembangan awal embrio Vertebrata memperlihatkan bentuk yang sama, meskipun pada perkembangan selanjutnya menunjukkan adanya perbedaan. Makin banyak perbedaan pada tahap-tahap perkembangan embrio Vertebrata, makin jauh hubungan kekerabatannya. Pada ilmu biokimia, jumlah presipitin dapat menunjukkan kedekatan hubungan antar­ spesies. Makin banyak presipitin yang terbentuk, makin dekat kekerabatannya. Domestikasi adalah usaha mengubah tanaman atau hewan liar menjadi dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia. Salah satu usaha domestikasi adalah dengan cara menyilangkan beberapa varietas buah tomat. Adapun alat tubuh yang tersisa yang dapat dijadikan sebagai petunjuk suatu evolusi dapat terlihat pada beberapa alat tubuh berikut, umbai cacing, tulang ekor, otot penggerak telinga, dan gigi taring. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah tulang ekor mereka dapat digerakkan? Kemudian, siswa diminta mengutarakan alasan mengapa tulang ekor manusia tidak dapat digerakkan seperti yang dilakukan hewan. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organ-organ analog. 2. Guru meminta siswa menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ analog. 3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Guru meminta siswa membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konvergen. 5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 6. Guru meminta siswa menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni. 80

RPP Biology SMA 3

7. Guru meminta siswa menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 8. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian domestikasi. 9. Guru meminta siswa menunjukkan contoh domestikasi. 10. Guru meminta siswa menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 11. Guru meminta siswa mencari informasi dan membuat artikel tentang beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa. 12. Guru meminta siswa menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan alasan perbandingan anatomi tubuh, perbandingan embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (membuat artikel) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 240–243. B. Lingkungan sekitar hewan atau tumbuhan hasil domestikasi. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Produk = artikel tentang alat tubuh yang tersisa (ranah psikomotorik dan ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

81

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XII/2 7 dan 8 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. 1. Menjelaskan pengertian seleksi alam. 2. Membedakan macam-macam seleksi alam. 3. Menjelaskan alasan mutasi gen dapat dijadikan se­bagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi pro­ ses evolusi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menerangkan pengertian seleksi alam. B. Siswa dapat membandingkan macam-macam seleksi alam. C. Siswa dapat menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi. D. Siswa dapat menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan evolusi. E. Siswa dapat menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi beserta contohnya. F. Siswa dapat menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi genetik. G. Siswa dapat menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. H. Siswa dapat mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk ter­jadinya evolusi. II. Materi Ajar Seleksi alam merupakan salah satu mekanisme yang menyebabkan ter­ jadinya evolusi. Adanya seleksi alam dapat menyebabkan makhluk hidup yang tidak adaptif dengan lingkungan akan mati dan punah, sedangkan yang adaptif akan terus hidup dan berkembang biak. Seleksi alam dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu seleksi berarah, seleksi pemutus, dan seleksi pemantap. Seleksi berarah adalah perubahan lingkungan yang menyatakan adaptasi ke arah lingkungan baru. Seleksi pemutus terjadi jika kondisi lingkungan yang berbeda menyebabkan suatu populasi terbagi menjadi dua subpopulasi. Adapun seleksi 82

RPP Biology SMA 3

pemantap adalah seleksi yang bekerja pada varian tertentu dari suatu populasi yang menghasilkan populasi adaptif dan menyisihkan varian-varian dengan variasi yang ekstrem serta tidak adaptif. Mutasi gen adalah suatu perubahan struktur kimia DNA yang menyebabkan perubahan sifat pada suatu organisme dan bersifat menurun. Mutasi gen dan rekombinasi genetik pada keturunan yang baru menyebabkan adanya variasi genetik. Banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies disebut angka laju mutasi. Mutasi pada makhluk hidup dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Mutasi bersifat me­nguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif; menghasilkan spesies yang memiliki vitalitas dan viabilitas tinggi. Mutasi disebut merugikan jika menghasilkan gen letal; menghasilkan spesies atau keturunan yang memiliki vitabilitas dan viabilitas yang rendah; menghasilkan spesies yang tidak adaptif. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-7 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apabila pada suatu kandang di dalamnya terdapat burung merpati dan tersedia makanan baginya berupa telur semut, apakah setelah beberapa waktu yang lama paruh burung merpati tersebut akan menyesuaikan diri terhadap makanannya? Kemudian, siswa diminta mengaitkannya dengan kemungkinan adanya evolusi pada kasus tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian seleksi alam. 2. Guru meminta siswa membandingkan macam-macam seleksi alam. 3. Guru meminta siswa menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi. 4. Guru meminta siswa mendiskusikan simulasi seleksi berarah. 5. Guru meminta siswa menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan terjadinya evolusi. 6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi beserta contohnya. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian seleksi alam dan mem­ bedakan beberapa macam seleksi alam.

RPP Biology SMA 3

83

Pertemuan Ke-8 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan hal yang akan terjadi apabila kulit mengalami mutasi sehingga mengakibatkan terbentuk kanker kulit. Apakah menurut mereka hal tersebut akan diturunkan kepada keturunannya? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi genetik. 2. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. 3. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian adanya mutasi gen bagi proses evolusi. 4. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian gen letal. 5. Guru meminta siswa berdiskusi tentang perbedaan vitalitas dan viabilitas suatu spesies. 6. Guru meminta siswa mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya evolusi. 7. Guru meminta siswa menentukan banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies (angka laju mutasi). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya evolusi. 2. Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (simulasi seleksi berarah) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 244–246. B. Lingkungan sekitar. C. Internet.

84

RPP Biology SMA 3

VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

85

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XII/2 9 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada saling­temas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan hukum Hardy-Weinberg dalam evolusi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian palung gen. B. Siswa dapat menjelaskan pengertian frekuensi gen. C. Siswa dapat menjelaskan prinsip hukum Hardy-Weinberg. D. Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy-Weinberg. E. Siswa dapat menerapkan hukum Hardy-Weinberg. II. Materi Ajar Dalam perkembangannya evolusi tidak hanya memusatkan perhatiannya pada genotipe individu, tetapi juga mengkaji pada palung gen. Palung gen adalah jumlah total gen yang ada pada suatu populasi. Landasan teori genetika populasi yang berkenaan dengan frekuensi gen dalam satu populasi yang besar dapat menggunakan model matematika dengan hukum Hardy-Weinberg. Pada hukum tersebut terdapat suatu prinsip bahwa pada satu kondisi yang tetap frekuensi alel-alel dari satu gen cenderung stabil dari generasi ke generasi. Frekuensi gen pada hukum ini tertulis dengan rumus: (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan rumus hukum Hardy-Weinberg. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian palung gen. 2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian frekuensi gen. 3. Guru meminta siswa menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg. 4. Guru meminta siswa menyebutkan syarat-syarat pada hukum HardyWeinberg. 5. Guru meminta siswa menerapkan hukum Hardy-Weinberg dalam soalsoal (lihat Tugas Etos Kerja, halaman 249). 86

RPP Biology SMA 3

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pentingnya hukum Hardy-Wein­berg dalam evolusi modern. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (mengerjakan soal menggunakan hukum Hardy-Weinberg) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 246–253. B. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Jawaban soal (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

87

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XII/2 10 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. 1. Menjelaskan pengaruh spesiasi dalam evolusi. 2. Menjelaskan macam mekanisme isolasi dalam proses evolusi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi. B. Siswa dapat menjelaskan pengertian mekanisme evolusi. C. Siswa dapat menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida). II. Materi Ajar Spesiasi adalah proses pembentukan spesies baru. Di alam, spesiasi meru­ pakan akibat adanya populasi yang terisolasi. Mekanisme isolasi merupakan suatu proses terbentuknya individu baru dengan beragam penghalang. Secara intrinsik, mekanisme isolasi dibedakan menjadi isolasi mencegah terjadinya per­kawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida. Mekanisme isolasi mencegah terjadinya perkawinan terdiri atas isolasi ekogeografi, isolasi habitat, isolasi iklim/musim, isolasi perilaku, dan isolasi mekanik. Mekanisme isolasi mencegah terbentuknya hibrida terdiri atas isolasi gamet, isolasi perkembangan, dan ketidakmampuan hidup suatu hibrida. Mekanisme isolasi mencegah kelangsungan hibrida terdiri atas kemandulan hibrida dan eliminasi hibrida karena seleksi. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa memberikan gambaran secara ringkas hubungan antara spesiasi dan mekanisme isolasi.

88

RPP Biology SMA 3

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi. 2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mekanisme isolasi. 3. Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang kemungkinan adanya mekanisme isolasi berupa bayi kembar dengan pembelahan yang tidak sempurna (lihat Tugas Sudah Pahamkah Anda?, halaman 257). 4. Guru meminta siswa menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida). 5. Guru meminta siswa menggambarkan tahapan evolusi yang terjadi di bumi (lihat Tugas kembangkan Diri Anda, halaman 253). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengaruh spesiasi dalam evolusi dan menyebutkan beberapa mekanisme isolasi dalam proses evolusi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya Jawab C. Penugasan (menggambarkan proses evolusi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 253–259. B. Lingkungan sekitar berupa bayi kembar dengan pembelahan tidak sempurna. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Produk = gambar proses evolusi (ranah psikomotorik dan kognitif). Mengetahui, Dilaksanakan, ............................ Kepala Sekolah Guru Biologi

(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

89

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XII/2 11 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. 1. Menjelaskan proses evolusi manusia. 2. Mengelompokkan manusia modern dan nenek mo­ yang­nya secara evolusi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan proses evolusi manusia terbagi menjadi radiasi primata, radiasi hominoid, pramanusia, dan manusia modern. B. Siswa dapat mengelompokkan manusia modern dan nenek moyangnya secara evolusi. II. Materi Ajar Proses evolusi pada manusia dibagi menjadi radiasi primata, radiasi hominoid, garis sebelum manusia (pramanusia), dan garis manusia masa kini (manusia modern). Pada radiasi primata ditemukan ciri-ciri khas, yaitu memiliki lima jari pada tangan dan kaki. Primata pertama hidup pada zaman Paleosen. Yang termasuk radiasi primata adalah tikus kesturi. Pada radiasi hominoid ditemukan beberapa ciri yang mirip dengan manusia, yaitu memiliki telapak kaki untuk berjalan. Radiasi ini meliputi gibbon, orang utan, gorila, dan simpanse. Mereka mulai hidup pada awal zaman Miosen. Pada zaman Pleistosen ditemukan Australopithecus dan Pithecanthropus erectus. Mereka termasuk dalam garis evolusi pramanusia. Adapun kelompok yang digolongkan dalam manusia masa kini (modern), antara lain manusia Neanderthal, manusia Cro Magnon, dan manusia Solo (Homo sapiens soloensis). III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa berimajinasi tentang kehidupan makhluk purba. Kemudian, siswa diminta mengutarakan pendapatnya, termasuk da­lam kelompok apakah manusia purba yang sedang mereka imajinasikan ter­sebut? Bagaimana pula tingkah laku manusia purba tersebut pada zaman itu?

90

RPP Biology SMA 3

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan bahwa proses evolusi manusia meliputi radiasi primata, radiasi hominoid, pramanusia, dan manusia modern. 2. Guru meminta siswa mengelompokkan manusia modern dan nenek moyangnya berdasarkan urutan evolusi. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan proses evolusi pada manusia dan pengelompokannya. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 259–263. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

91

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : :

Biologi XII/2 12 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada sa­ ling­temas. : 4.3 Mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi. : 1. Menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemah­ an teori evolusi Darwin.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori evolusi Darwin (organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil). B. Siswa dapat mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin. II. Materi Ajar Teori evolusi Darwin banyak mendapat dukungan, tetapi tidak sedikit pula jumlah orang yang menentangnya. Kelompok penentang Darwin berupaya keras untuk menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Darwin memiliki banyak kelemahan. Adapun bukti-bukti yang menunjukkan kelemahan teori Darwin tersebut antara lain berupa organ peninggalan (alat tubuh yang tersisa), variasi, dan fosil. Menurut penentang teori Darwin alat tubuh yang tersisa tidak dapat dijadikan bukti bahwa organ tersebut mengalami evolusi sebab sampai saat ini setiap organ peninggalan tersebut mempunyai fungsi khas bagi tubuh itu sendiri. Variasi juga bukan merupakan bukti evolusi sebab variasi merupakan hasil aneka kombinasi informasi genetik yang sudah ada dan tidak menambahkan karakteristik baru pada informasi genetika. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa mengutarakan pendapatnya tentang tingkat kepercayaan mereka terhadap teori evolusi Darwin. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori evolusi Darwin (berupa organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil). 2. Guru meminta siswa mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin. Kemudian, siswa diminta membuat artikel mengenai hal tersebut. (Tugas Asah Kemampuan Anda, halaman 266) 92

RPP Biology SMA 3

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan kelemahan-kelemahan teori evolusi Darwin. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 263–267. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Produk = artikel (ranah psikomotorik). Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut: Aspek yang Dinilai

Skor Maksimal

1. Kebenaran artikel 2. Kemutakhiran data 3. Hasil artikel

30 20 50



100

   Jumlah skor

Skor yang Diperoleh



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

93

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XII/2 13 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta impli­kasinya pada salingtemas. 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bio­ teknologi. 1. Menjelaskan pengertian bioteknologi. 2. Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi pada zaman dahulu. 3. Menjelaskan pemanfaatan perkembangan biotek­nologi pada zaman sekarang.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi. B. Siswa dapat mendeskripsikan pemanfaatan mikroorganisme di bidang bioteknologi pada zaman dahulu. C. Siswa dapat menyebutkan tokoh yang berperan dalam bidang bioteknologi. D. Siswa dapat menjelaskan perkembangan bioteknologi pada zaman sekarang. II. Materi Ajar Bioteknologi merupakan aplikasi seluruh tubuh organisme atau bagian tubuh organisme dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Sebenarnya bioteknologi sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, yaitu saat ma­nusia mulai menggunakan ragi dalam proses pembuatan roti dan minuman ang­gur. Bioteknologi makin berkembang setelah kemampuan mikroorganisme melakukan fermentasi berhasil diselidiki oleh Louis Pasteur. Seiring dengan perkembangan ilmu, bioteknologi modern mengembangkan biomolekuler dan pengendalian proses dengan menerapkan rekayasa genetika. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam produk bioteknologi sederhana yang dikenal oleh masyarakat. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian bioteknologi. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan pemanfaatan mikroorganisme di bidang bioteknologi pada zaman dahulu. 94

RPP Biology SMA 3

3. Guru meminta siswa menyebutkan tokoh yang berperan dalam bidang bioteknologi. 4. Guru meminta siswa menjelaskan perkembangan bioteknologi pada zaman sekarang. 5. Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang manfaat dan cara rekayasa genetika dalam meningkatkan produksi pangan (lihat Tugas Cinta Indonesia, halaman 279). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian bioteknologi dan perkem­ bangannya di masyarakat. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 275–279. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

95

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : :

Biologi XII/2 14 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis bioteknologi. : 1. Menjelaskan empat macam langkah pengembangan bioteknologi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang berupa produksi makanan dan tanaman. B. Siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang berupa produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi non­ steril. C. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi dalam kondisi steril. D. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi berupa aplikasi hasil-hasil keilmuan baru. II. Materi Ajar Dalam perkembangannya bioteknologi mengalami empat langkah penting, yaitu bioteknologi produksi makanan dan tanaman; bioteknologi produksi asamasam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril; proses-proses bioteknologi dalam kondisi steril; aplikasi hasil-hasil keilmuan baru dalam bidang bioteknologi. Bioteknologi makanan dan tanaman dilakukan melalui fer­mentasi dengan mikroflora alami serta memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi nitrogen. Bioteknologi produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril merupakan proses dengan kemungkinan pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan dapat terjadi karena menggunakan metode fermentasi yang terbuka terhadap lingkungan. Proses bioteknologi dalam kondisi steril dapat menghasilkan hanya satu macam produk yang diinginkan sebab perkembangan dan pengaruh mikroorganisme lain dapat ditekan. Adapun aplikasi hasil-hasil keilmuan baru dalam bioteknologi dapat berupa penggunaan metabolit sekunder dan penggunaan reaktor-reaktor baru dalam pembuatan antibiotik monoklonal.

96

RPP Biology SMA 3

III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan pengertian steril dan nonsteril. Kemudian, siswa diminta menghubungkannya dengan perkembangan bioteknologi. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­ teknologi yang berupa produksi makanan dan tanaman. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­ teknologi yang berupa produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril. 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­ teknologi dalam kondisi nonsteril. 4. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­ teknologi dalam kondisi steril. 5. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bio­ teknologi berupa aplikasi hasil-hasil keilmuan baru. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan empat macam langkah pengem­bangan bioteknologi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 280–282. B. Lingkungan sekitar dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................ RPP Biology SMA 3

97

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:



Biologi XII/2 15 dan 16 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas. 1. Menjelaskan peranan protein sel tunggal sebagai hasil bioteknologi. 2. Menjelaskan bioteknologi dapat menghasilkan yog­hurt, keju, kefir, dan kumiss. 3. Menjelaskan pengertian malting. 4. Menjelaskan proses pembuatan minuman anggur. 5. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang mampu meng­hasilkan antibiotik beserta jenis antibiotiknya. 6. Menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam bio­ teknologi sebagai penghasil obat. 7. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan da­lam bioteknologi sebagai bioinsektisida.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan pembuatan bahan makanan baru hasil bio­ teknologi berupa protein sel tunggal dan mikoprotein. B. Siswa dapat menyebutkan jenis ganggang dan khamir yang digunakan se­ bagai PST. C. Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan PST. D. Siswa dapat menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan yoghurt, mentega, keju, dan kefir. E. Siswa dapat menjelaskan pengertian malting. F. Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan minuman anggur. G. Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan antibiotik. H. Siswa dapat mendeskripsikan proses pembuatan antibiotik. I. Siswa dapat mendeskripsikan cara memproduksi vaksin antivirus. J. Siswa dapat menjelaskan produksi interferon. K. Siswa dapat menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan sebagai bioin­sektisida. L. Siswa dapat menjelaskan keuntungan pestisida biologis. 98

RPP Biology SMA 3

II. Materi Ajar Dalam bioteknologi mikroorganisme berperan penting dalam banyak hal. Antara lain adalah menghasilkan dan mengubah bahan makanan; menghasilkan antibiotik, sebagai bioinsektisida. Bioteknologi dimanfaatkan dalam pembuatan bahan makanan baru, misalnya protein sel tunggal dan mikoprotein. Adapun pemanfaatan mikroorganisme dalam mengubah suatu bahan makanan menjadi bentuk lain, misalnya pemanfaatan bakteri untuk mengubah susu menjadi keju atau yoghurt. Beberapa jenis mikroorganisme mampu menghasilkan antibiotik. Antibiotik pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Alexander Fleming. Oleh karena itu, beberapa pakar bioteknologi mengembangkan berbagai macam peran mikroorganisme untuk menghasilkan produk antibiotik terbaru. Mikroorganisme juga dapat menghasilkan obat untuk penyakit yang disebabkan oleh gangguan fisiologis dan virus. Khusus untuk penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh virus, dewasa ini dikembangkan interferon sebagai hasil dari mikroba yang telah direkayasa. Selain dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, mikroorganisme juga digunakan dalam bidang pertanian. Dalam bidang ini mikroorganisme dimanfaat­kan sebagai bioinsektisida, misalnya Baculovirus sp., Bacillus thuringiensis, dan Trichoderma barzianum. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-15 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam makanan yang dihasilkan dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan bahan makanan baru. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan pembuatan bahan makanan baru hasil bioteknologi berupa protein sel tunggal dan mikoprotein. 2. Guru meminta siswa menyebutkan jenis ganggang dan khamir yang digunakan sebagai PST. 3. Guru meminta siswa menjelaskan kelebihan dan kelemahan PST. 4. Guru meminta siswa menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan yoghurt, mentega, keju, dan kefir. 5. Guru meminta siswa membuat keju (lihat Tugas Mari Berkreasi, halaman 285). 6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian malting. 7. Guru meminta siswa menjelaskan proses pembuatan anggur.

RPP Biology SMA 3

99

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan peranan bioteknologi dalam meng­ hasilkan makanan baru. Pertemuan Ke-16 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam antibiotik, kemudian meminta menjelaskan hubungannya dengan bioteknologi. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan antibiotik. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses pembuatan antibiotik. 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan cara memproduksi vaksin antivirus. 4. Guru meminta siswa menjelaskan proses produksi interferon. 5. Guru meminta siswa menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan sebagai bioinsektisida. 6. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan dari pestisida biologis. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan penggunaan mikroorganisme se­bagai penghasil obat dan sebagai bioinsektisida. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (membuat keju) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 282–289. B. Lingkungan sekitar. C. Laboratorium. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

100

RPP Biology SMA 3

2. Produk = keju (ranah psikomotor dan kognitif). Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut: Aspek yang Dinilai

Skor Maksimal

1. Metode yang digunakan dalam pembuatan keju 2. Kecekatan dalam pem­ buat­an keju 3. Keju yang dihasilkan

30



100

   Jumlah skor

Skor yang Diperoleh

30 40



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

101

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: Biologi : XII/2 : 17 : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas. Indikator : 1. Menyebutkan dua cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi. 2. Menjelaskan proses bioteknologi dalam menghasilkan biogas. 3. Menjelaskan manfaat mikroorganisme dalam bidang pertambangan. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan dua cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi. B. Siswa dapat menyebutkan bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas. C. Siswa dapat menerangkan rangkaian proses dalam pembuatan biogas. D. Siswa dapat menyebutkan jenis bakteri yang mampu membersihkan limbah minyak. E. Siswa dapat menyebutkan peranan beberapa mikroorganisme dalam bidang pertambangan. II. Materi Ajar Bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah dan polutan serta mengekstrak beberapa logam. Contoh bakteri yang dikembangkan sebagai agen pembersih limbah adalah Clostridium butyrium. Adapun mikroorganisme yang diidentifikasi sebagai Thiobacillus fero­oxidans di­man­faatkan untuk mengekstrak berbagai logam. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka dapat mengolah limbah industri menggunakan mikroba. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan dua cara pemanfaatan mikro­or­ ganisme untuk mengatasi polusi.

102

RPP Biology SMA 3

2. Guru meminta siswa menyebutkan bakteri yang berperan dalam pem­ buatan biogas. 3. Guru meminta siswa menerangkan rangkaian proses dalam pembuatan biogas (lihat Tugas Mau Tahu Lebih Banyak, halaman 290). 4. Guru meminta siswa menyebutkan jenis bakteri yang mampu mem­ bersih­kan limbah minyak. 5. Guru meminta siswa menyebutkan peranan beberapa mikroorganisme dalam bidang pertambangan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi dan meningkatkan produksi pertambangan. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (mencari informasi tentang biogas) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 289–292. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Produk = informasi tentang biogas (ranah psikomotorik dan kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

103

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XII/2 18 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas. 1. Menjelaskan pengertian kloning. 2. Menjelaskan proses terjadinya kloning. 3. Menyebutkan contoh organisme hasil kloning.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian kloning. B. Siswa dapat mendeskripsikan proses yang terjadi pada kloning. C. Siswa dapat menjelaskan keuntungan dan kerugian adanya organisme yang diperoleh dari kloning. D. Siswa dapat membedakan kloning dengan cara transplantasi nukleus. E. Siswa dapat mencari informasi tentang contoh organisme hasil kloning. II. Materi Ajar Kloning merupakan kumpulan sel turunan hasil sel induk yang diperoleh secara aseksual. Kloning pada hewan dapat dilakukan dengan transplantasi gen dan transplantasi nukleus. Transplantasi gen adalah pemindahan gen-gen dari suatu organisme ke organisme lain dengan cara sengatan listrik yang disisipi oleh gen tertentu. Transplantasi nukleus adalah pemindahan nukleus dari suatu sel ke sel lain yang menghasilkan embrio. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam organisme hasil kloning. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian kloning. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses yang terjadi pada kloning. 3. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan dan kerugian adanya organisme yang diperoleh dari kloning. 4. Guru meminta siswa membedakan kloning dengan cara tranplantasi gen dan dengan transplantasi nukleus. 104

RPP Biology SMA 3

5. Guru meminta siswa mencari informasi tentang contoh organisme hasil kloning. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian, proses, dan contoh kloning. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 293–295. B. Lingkungan sekitar. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

105

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :



Biologi XII/2 19 dan 20 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada saling­temas. 1. Menjelaskan pengertian rekayasa genetika. 2. Menerangkan jenis rekayasa genetika yang meng­guna­ kan teknik hibridoma. 3. Menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam reka­yasa genetika. 4. Menyebutkan contoh rekayasa genetika dengan teknik plasmid.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan pengertian rekayasa genetika. B. Siswa dapat menyebutkan beberapa disiplin ilmu yang terlibat dalam rekayasa genetika. C. Siswa dapat menerangkan proses rekayasa genetika yang menggunakan teknik hibridoma. D. Siswa dapat menyebutkan contoh rekayasa genetika dengan teknik hibridoma. E. Siswa dapat menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam rekayasa genetika. F. Siswa dapat menyebutkan contoh hasil rekayasa genetika dengan teknik plasmid. II. Materi Ajar Rekayasa genetika merupakan usaha manusia dalam memanipulasi gen-gen yang terdapat dalam makhluk hidup untuk kesejahteraan hidupnya. Salah satu teknik yang digunakan dalam rekayasa genetika adalah teknik hibridoma. Hibridoma adalah sel yang dihasilkan dari peleburan dua tipe sel yang berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengandung gen dari kedua sel asli. Selain teknik hibridoma, rekayasa genetika juga dapat diperoleh dengan menggunakan teknik plasmid. Plasmid adalah suatu molekul yang bisa diturunkan secara stabil tanpa dikaitkan dengan kromosom. Teknik plasmid adalah mengenalkan gen-gen baru yang mengarahkan sel untuk menghasilkan produk yang diinginkan. 106

RPP Biology SMA 3

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-19 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam jenis orga­ nisme yang dikenal oleh masyarakat sebagai hasil rekayasa genetika. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian rekayasa genetika. 2. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa disiplin ilmu yang terlibat dalam rekayasa genetika. 3. Guru meminta siswa menerangkan proses rekayasa genetika yang menggunakan teknik hibridoma. 4. Guru meminta siswa menyebutkan contoh rekayasa genetika dengan teknik hibridoma. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian rekayasa genetika ter­utama tentang teknik hibridoma. Pertemuan Ke-20 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal-hal yang mereka ketahui tentang teknik plasmid dalam rekayasa genetika. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian teknik plasmid dalam rekayasa genetika. 2. Guru meminta siswa membedakan teknik hibridoma dengan teknik plasmid dalam rekayasa genetika. 3. Guru meminta siswa menyebutkan contoh hasil rekayasa genetika dengan teknik plasmid. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian teknik plasmid dalam rekayasa genetika dan menyebutkan contohnya. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 296–298.

RPP Biology SMA 3

107

B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

108



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XII/2 21 dan 22 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas. Indikator : 1. Menjelaskan tahapan-tahapan dalam rekayasa genetika. 2. Menjelaskan teknik DNA rekombinan dalam rekayasa genetika. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan identifikasi gen dalam rekayasa genetika. B. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan ekstraksi plasmid dalam rekayasa genetika. C. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan memasukkan plasmid dalam rekayasa genetika. D. Siswa dapat menjelaskan teknik DNA rekombinan dalam rekayasa genetika. E. Siswa dapat mendeskripsikan tahapan dalam teknik DNA rekombinan. II. Materi Ajar Rekayasa genetika dengan teknik plasmid memiliki beberapa tahapan, yaitu identifikasi gen, ekstraksi plasmid, memasukkan plasmid, dan mengembang biakkan bakteri. Teknik DNA rekombinan merupakan hal yang penting dalam rekayasa genetika. Tahapan teknik DNA rekombinan meliputi identifikasi dan isolasi gen, melepaskan salinan gen, mengekstrak plasmid sel bakteri, menyisipkan gen dalam cincin plasmid, memasukkan plasmid rekombinan ke dalam bakteri, dan mengultur bakteri hasil rekayasa genetika. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-21 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa memberikan gambaran secara ringkas tentang tahapan yang terjadi pada teknik plasmid rekayasa genetika.

RPP Biology SMA 3

109

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahap identifikasi gen. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan ekstraksi plasmid. 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan memasukkan plasmid. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan tahapan yang terjadi pada teknik plasmid dalam rekayasa genetika. Pertemuan Ke-22 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan peran insulin dalam tubuh manusia. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian teknik DNA rekombinan. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan dalam teknik DNA rekombinan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan teknik DNA rekombinan. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 298–303. B. Lingkungan sekitar dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

110



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XII/2 23 dan 24 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada salingtemas. Indikator : 1. Menjelaskan keuntungan penggunaan bioteknologi. 2. Menjelaskan kerugian penggunaan bioteknologi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam bidang pertanian. B. Siswa dapat menyebutkan contoh keuntungan adanya bioteknologi dalam bidang kedokteran. C. Siswa dapat menyebutkan beberapa kerugian dan kekurangan akibat pengu­ naan produk bioteknologi. II. Materi Ajar Bioteknologi sudah banyak dimanfaatkan di bidang pertanian dan kedok­ teran. Dalam bidang pertanian, bioteknologi dapat menghasilkan tanaman transgenik, misalnya tanaman tembakau yang kebal terhadap TMV. Dalam bi­dang kedokteran, bioteknologi dapat menghasilkan antibiotik dan vaksin. Produk bioteknologi kadang menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Beberapa keresahan oleh produk bioteknologi yang dianggap dapat merugikan masyarakat, antara lain bakteri pemakan plastik apabila dilepas dan tak terkendali dapat memakan pipa PVC yang sengaja ditanam untuk membantu proses pengaliran air bersih; munculnya makhluk hidup aneh hasil kloning; timbulnya penyakit baru yang mungkin terjadi akibat penggunaan bakteri E. coli secara besar-besaran. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-23 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah mengon­sumsi makanan hasil bioteknologi. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan contoh keuntungan adanya biotek­ nologi dalam bidang pertanian.

RPP Biology SMA 3

111

2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh keuntungan adanya biotek­ nologi dalam bidang kedokteran. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan penggunaan bioteknologi. Pertemuan Ke-24 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang mungkin terjadi akibat tindakan orang tidak bertanggung jawab terhadap ilmu penge­tahuannya yang berupa kloning. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian yang dapat diakibatkan oleh bioteknologi. 2. Guru meminta siswa menjelaskan kekurangan produk hasil bioteknologi. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan kerugian akibat adanya produk bioteknologi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 303–305. B. Lingkungan sekitar dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).

112



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu

: : : :

Biologi XII/2 25-26 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengerjakan soal-soal Ujian Nasional. II. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-25 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang akan diujikan. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) Guru meminta siswa mengerjakan Latihan Ujian Nasional, halaman 314–323 C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. Pertemuan Ke-26 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa membaca materi yang telah diujikan. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) Guru meminta siswa membahas soal Latihan Ujian Nasional 1, 2, dan 3. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa mencatat hasil pembahasannya di buku kerja. III. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: • Penugasan IV. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: • Buku Theory and Application of Biology 3, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 314–323. V. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).

RPP Biology SMA 3

113

B. Penilaian hasil belajar berupa: • Hasil pengerjaan soal latihan (ranah kognitif).

114



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 3

Daftar Pustaka

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.” Jakarta. Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. –––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. –––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen­ diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Riandari, Henny. 2009. Theory and Application of Biology 3. Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

RPP Biology SMA 3

115

Kunci Soal Uji Kompetensi

Bab 1 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

d c d d b b b d e c

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

c d d d c b a b d d

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

c d a b d c c c a a

B. 1. Pertumbuhan adalah proses perubahan ukuran secara kuantitatif; panjang, berat, volume, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali), sedangkan perkembangan adalah pertumbuhan menuju kedewasaan atau kematangan fungsi-fungsi organ suatu organisme. 2. Tidak dapat kembali ke ukuran semula. 3. Air, suhu, dan cahaya. 4. Fungsi hormon sitokinin berfungsi memacu pembelahan sel sehingga tumbuhan cepat pertumbuhannya (hampir sama dengan giberelin), mempercepat pelebaran daun, mempercepat tumbuhnya akar sehingga tumbuhan makin kuat tertanam dalam tanah, memacu pertunasan samping pucuk batang (pertumbuhan aksial), menunda pengguguran daun, bunga, dan buah sehingga apabila diberi hormon sitokinin, tumbuhan bunga/buah akan dapat mempertahankan buah/bunganya menjadi awet. 5. Fungsi hormon giberelin memacu pembentukan buah tanpa biji (poliploi­di), tanaman mengalami pertumbuhan raksasa, tanaman berbunga sebelum waktunya (tidak pada musimnya). 6. Karena mengandung gas etilen yang memacu pemasakan buah. 7. Karena pengaruh asam absisat yang menekan pertunasan, tetapi apabila telah berganti musim maka akan digantikan dengan hormon auksin yang memacu pembentukan tunas. 8. Menghambat pertumbuhan tanaman. 9. Akan tumbuh kearah samping, tidak ke atas. 10. Memengaruhi pertumbuhan pembungaan dan menekan pertunasan. 116

RPP Biology SMA 3

Bab 2 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

c b e b e d e e d a

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

b d c a a a b c b e

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

a c c c c a a a c c

B. 1. Enzim bekerja pada hanya substrat tertentu, misalnya enzim amilase hanya bekerja pada amilum dan mengubahnya menjadi glukosa, tidak akan mengubah lemak atau protein. 2. Karena merupakan senyawa kimia organik yang tersusun atas protein dan bekerja mempercepat reaksi kimia. 3. Mekanisme lock and key seperti kunci mengenali gemboknya. 4. Karena menghasilkan panas (energi). 5. Terjadi di mitokondria. 6. Terjadi pengubahan dari 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 ATP dan 2 NADH. 7. Respirasi aerob butuh O2 dan menghasilkan 38 ATP, sedangkan respirasi anaerob tidak membutuhkan O2 bebas dan hanya dihasilkan 2 ATP. 8. Karena terjadi penguraian senyawa oleh enzim yang dihasilkan pada respirasi tersebut, misalnya pada jamur. 9. Karena penimbunan asam laktat pada otot untuk penguraiannya dibutuhkan oksigen sehingga saat respirasi setelah olahraga memerlukan oksigen lebih banyak. 10. Karena memerlukan energi yang berasal dari cahaya matahari. Kuis 1. e 2. j Bab 3 A. 1. 2. 3. 4. 5.

3. b 4. g b e c b b

6. 7. 8. 9. 10.

5. a 6. f b b d c b

11. 12. 13. 14. 15.

7. c 8. i b c e d b

16. 17. 18. 19. 20.

9. h 10. d b a d d e

RPP Biology SMA 3

117

B. 1. Kromosom adalah benang-benang yang terdapat dalam nukleus dan mampu menyerap warna hematoksilin, sedangkan kromatin adalah benang-benang yang terdapat dalam kromosom dan mengandung gen-gen. 2. Perbedaan antara DNA dan RNA: DNA

1. hanya terdapat pada inti (nu­ kleus), mitokondria, plastida, sentriol 2. memiliki rantai ganda yang amat panjang 3. memiliki basa nitrogen berupa purin (A dan G) dan pirimidin (S/C dan T) 4. memiliki gula deoksiribosa = ribosa yang kehilangan 1 atom oksigennya 5. sebagai arsitek dalam sintesis protein 6. kadarnya selalu tetap

RNA

1. terdapat dalam inti, sitoplasma, dan ribosom 2. memiliki rantai tunggal dan tidak panjang 3. memiliki basa nitrogen berupa purin (A dan G) dan pirimidin (C/S dan U) 4. memiliki gula ribosa 5. merupakan pelaksana dalam sintesis protein 6. kadarnya berubah-ubah tergantung dari sintesis protein 7. ada tiga macam: m-RNA, t-RNA, dan r-RNA

3. Replikasi DNA secara konservatif: rantai polinukleotida induk tidak berpisah dan kedua rantai polinukleotida yang dibentuk terdiri atas pasangan rantai polinukleotida baru. 4. Replikasi DNA secara semikonservatif: pasangan rantai polinukleotida yang terpilin dari induk terpisah menurut arah panjangnya, selanjutnya setiap rantai polinukleotida induk membentuk rantai polinukleotida penggenapnya. Jadi, setiap DNA hasil replikasi terdiri atas polinukleotida lama dan baru. 5. RNA genetik berfungsi sama dengan DNA, sedangkan RNA non-genetik berfungsi sebagai pelaksana sintesis protein. 6. DNA sebagai perancang dan RNA sebagai pelaksana sintesis protein. 7. Antisense : GCA—GGT—ACT—GAT—CAA Sense : CGT—CCA—TGA—CTA—GTT Kodon : GCA—GGU—ACU—GAU—CAA 8. Antisense : GGT—AAC—GCA—GAT—ACT—GAT—GTA Sense : CCA—TTG—CTA—CTA—TGA —CTA—CAT Antikodon : CCA—UUG—CGU—GAU—ACU—GAU—GUA 9. GCA—TAG—CTA—ACT

118

RPP Biology SMA 3

10. Akan menyebabkan kelainan, contohnya seharusnya dalam eritrosit manusia normal terkandung glutamat, tetapi karena kesalahan sintesis protein jadi mengandung valin dan mengakibatkan anemia sel sabit. Bab 4 A. 1. e 11. d 21. e 31. a 2. c 12. e 22. c 32. e 3. c 13. d 23. b 33. d 4. e 14. a 24. e 34. d 5. b 15. c 25. b 35. b 6. c 16. c 26. c 7. b 17. e 27. e 8. c 18. c 28. c 9. c 19. b 29. e 10. d 20. d 30. b B. 1. Karena terjadi pengurangan jumlah kromosom. 2. Interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase II, anafase II dan telofase II. 3. Persilangan: P1 : AAbb × aaBB G : Ab aB F1 : AaBb P2 : AaBb × AaBb G : AB, Ab, aB, dan ab AB, Ab, aB, dan ab F2 : Gamet

AB

Ab

aB

ab

AB

AABB

AABb

AaBB

AaBb

Ab

AABb

Aabb

AaBb

Aabb

aB

AaBB

AaBb

aaBB

aaBb

ab

AaBb

Aabb

aaBb

aabb

1/16 × 100 % = 6,25 % Jadi keturunan yang memiliki sifat unggul dan galur murni adalah 6,25 %. 4. Tidak menular, akan muncul pengaruhnya dalam keadaan homozigot resesif, biasanya dikendalikan oleh gen resesif.

RPP Biology SMA 3

119

5.

Persilangan: P : GgLl × G : GL, Gl, gL, dan gl F : Gamet gl

GL

Gl

gL

gl

GgLl

Ggll

ggLl

ggll

96

18

20

94

Jumlah keturunan

(18 + 20)     ​ × 100 % = 16,6 %   NPS = ​ ________ 228

Kuis 1. biner 2. sama dengan induk 3. jumlah kromosom tetap 4. sel somatik 5. interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase 6. benang-benang 7. mengatur arah pembelahan 8. akrosom 9. pembagian sitoplasma 10. G1, S, G2 11. cleavage Bab 5 A. 1. 2. 3. 4. 5.

ggll gl

c d a d a

6. 7. 8. 9. 10.

b b b e

11. 12. 13. 14. 15.

e a e a b

12. interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. 13. proses berpasangan kormosom homolog 14. leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis 15. 4 16. diakinesis 17. kromosom di bidang ekuator 18. 2 19. sitokinesis 20. sel kelamin (ovum dan sperma) 16. 17. 18. 19. 20.

b e d a e

B. 1. Mutasi pada sel kelamin dan akan diturunkan. 2. Sindrom Klinefelter: kromosom 44A + XXY, jenis kelamin pria, tetapi memiliki ciri-ciri sekunder wanita, testicular disgenesis, cacat mental, dan testis kecil. 3. Sindrome Turner : 44A + X, ovaricular disgenesis, wanita, tetapi memiliki ciri-ciri sekunder wanita tidak berkembang, leher pendek, tubuh pendek

120

RPP Biology SMA 3

4. mutasi tidak mengubah kode asam amino yang terbentuk, contohnya GTT mengalami mutasi menjadi GTC, keduanya menghasilkan asam amino glutamin 5. Translokasi heterozigot: jika masing-masing kromosom homolog patah pada satu tempat, bagian-bagian yang patah tersebut saling tertukar de­ ngan kromosom yang bukan homolognya. A | | A L | | L A | | A L | | L B | | B M | | M B | | B M | | M C | | C | | C | | C | | o o o o → o o o o D | | D N | | N D | | N N | | D E | | E O | | O E | | O O | | E Dua pasang kromosom Translokasi heterozigot homolog 6. Inversi parasentris: inversi yang terjadi karena dua bagian patah terletak pada satu lengan kromosom. 1 2 3 4 5 6 7 8 ------o---------------------------------

kromosom normal dengan gen 1-8

1 2 3 4 5 6 7 8 kromosom patah di dua tempat ------o------------------------------- pada satu lengan kromosom kemungkinannya

1 8 1 7 6 5 4 3 2 8 ---o------ ----o---------------------------------- defisiensi 2 – 7 inversi 2 – 7



3 2 4 kromosom asentris 7 5 6 Inversi perisentris: inversi yang terjadi karena dua bagian yang patah, masing-masing terletak di dua lengan kromosom yang berlainan sehingga sentromer terdapat di antara dua bagian yang patah tersebut.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -------------------------o------------------1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ------ -----------------o--------- --------

kromosom normal kromosom patah di dua tempat secara perisentris

RPP Biology SMA 3

121

kemungkinannya 1 2 9 10 1 2 8 7 6 5 4 3 9 10 ---------------- -----------------o---------------------------kromosom asentris inversi 3 – 8 8 kromosom cincin (tetap ada, 3 7 karena memiliki sentromer) o 4 6 5 7. Bahan kimia bersifat mutagen, antara lain: a) Bahan-bahan yang fungsinya sama (analog) dengan basa adalah substansi yang dapat menggantikan basa normal selama replikasi DNA karena substansi tersebut dapat diikat atom H pada basa-basa pita cetakan. Substansi tersebut misalnya 5-Bromourasil (5-BU), yaitu substansi yang analog dengan basa timin yang dapat berpasangan dengan adenin dan analog juga dengan basa sitosin yang dapat berpasangan dengan guanin. Apabila 5_BU tergabung dalam molekul DNA pada basa T atau S/C maka akan menyebabkan transisi dari AT menjadi GC. Selain itu, bahan kimia yang lain adalah 2-aminopurin (2-AP). b) Bahan-bahan interkalasi adalah molekul 9-aminoakridin dan etidium bromida yang dapat mengganggu selama replikasi, kadang-kadang satu atau dua pasang basa ditambahkan pada rangkaian DNA. c) Bahan-bahan alkilasi adalah senyawa yang mempunyai daya reaksi tinggi dan dapat menyebabkan mutasi dengan cara memindahkan gugus alkil (CH3-, CH3CH2, dst) pada suatu basa dan mengubah kekhususan pasangan basa, misalnya O6-alkilguanin dapat berpasangan dengan timin dan O4-alkiltimin dapat berpasangan dengan guanin sehingga menyebabkan transisi dari AT menjadi GC dan GC menjadi AT. Selain itu bahan-bahan alkilasi menyebabkan kerusakan pita DNA dan depurinasi (pelepasan purin). Bahan Fisika yang bersifat mutagenik antara lain adalah: a) Irradiasi elektromagnetik, misalnya sinar ultraviolet dan gamma yang paling sering menyebabkan mutasi. Sinar ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm yang dapat diserab dengan kuat oleh DNA sehingga menyebabkan distribusi elektron pada basa nitrogen menjadi tidak teratur dan berada pada tingkat energi yang tinggi. Keadaan ini menyebabkan elektron pada basa nitrogen tersebut sangat reaktif dan sering menyebabkan terjadinya pirimidin dimer, yaitu basa pirimidin yang berdekatan pada satu pita DNA saling berikatan sehingga mencegah terjadinya replikasi normal. 122

RPP Biology SMA 3

T G T A T T G C C G A C A T A A C G G C



Radiasi sinar UV

Timin dimer T G T A T = T G C C G A C A T A A C G G C

Di samping itu, radiasi sinar ultraviolet pada mikroorganisme dapat menyebabkan mutasi yang menghasilkan antibiotik yang lebih bermanfaat. b) Sinar X ialah sinar berenergi tinggi yang dapat menembus ke dalam sel dan memiliki dampak antara lain: (a) energinya yang tinggi apabila mengenai DNA menyebabkan kerusakan pada rantai punggung gula fosfat dan (b) menghasilkan radikal bebas yang mempunyai daya reaksi tinggi sehingga merusak sistem perbaikan DNA. 8. Dengan pemberian kolkisin. 9. Mutasi kromosom akan tampak lebih nyata pengaruhnya dibandingkan mutasi gen. 10. Karena spora antraks yang diletakkan pada hulu ledak akan menyebar bersama angin dan akibatnya kematian 99,9 %. Kuis 1. B 2. B

3. s 4. s

5. b 6. s

Latihan Ulangan Semester 1 A. 1. a 11. b 21. 2. c 12. d 22. 3. b 13. b 23. 4. b 14. c 24. 5. d 15. e 25. 6. d 16. d 26. 7. c 17. d 27. 8. b 18. a 28. 9. a 19. b 29. 10. c 20. a 30.

7. b 8. b d c c c c b e c e b

31. 32. 33. 34. 35.

9. b 10. s c d a c b

RPP Biology SMA 3

123

B. 1. Cahaya, suhu, air, hormon, gen, dan nutrisi. 2. Memacu pertumbuhan, menekan pertumbuhan tunas, pemasakan buah, penyembuhan luka. 3. Karena terbentuk asam sitrat dari asetil ko-A yang mendapatkan tambah­an 2 karbon sehingga menjadi asam asetat (dengan 5 karbon). 4. Reaksi terang: terjadi pemecahan air oleh sinar matahari dengan sumber energi fisik yang diberikan pada klorofil diubah menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam bentuk molekul adenosin trifosfat (ATP). Energi ini digunakan untuk memecah senyawa air dan akan menjadi hidrogen dan oksigen. Reaksi gelap merupakan suatu rentetan reaksi kimia yang bermula dari penangkapan CO2 oleh molekul RuBP dan berakhir dengan pembentukan PGAL untuk kemudian molekul ini akan membentuk kembali RuBP yang kembali berfungsi untuk menangkap CO2. PGAL yang terbentuk selanjutnya akan diubah menjadi glukosa. 5. Replikasi DNA menurut beberapa hipotesis: a) Konservatif: rantai polinukleotida induk tidak berpisah dan kedua rantai polin nukleotida yang dibentuk terdiri atas pasangan rantai polinukleotida baru. b) Dispersif: rantai polinukleotida induk putus-putus dan pasangan nukleotidanya memisah menjadi rantai polinukleotida. Setiap rantai polinukleotida mengandung potongan dari nukleotida asal dan potongan dari polinukleotida pasangannya. Selanjutnya, setiap polinukleotida membentuk rantai polinukleotida penggenap baru. c) Semi konservatif: pasangan rantai polinukleotida yang terpilin dari induk terpisah menurut arah panjangnya, selanjutnya setiap rantai polinukleotida induk membentuk rantai polinukleotida penggenapnya. Jadi, setiap DNA hasil replikasi terdiri atas polinukleotida lama dan baru. 6. Karena terjadi pengurangan jumlah kromosom. 7. Persilangan P : XHXh × XhY H h h G : X dan X X dan Y F : XHXh = wanita karier XhXh = wanita hemofilia XHY = pria normal Xh Y = pria hemofilia 8. Eugenetik adalah perbaikan generasi mendatang melalui aplikasi hukum hereditas, sedangkan euteknik melalui perbaikan lingkungan dengan makanan, pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan higiene.

124

RPP Biology SMA 3

9. Mutasi merupakan peristiwa berubahnya individu yang mengakibatkan individu tersebut berbeda dengan induknya. Mutan adalah individu yang mengalami mutasi. Mutagen adalah bahan atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya mutasi. 10. Sindrom Down: cacat mental, trisomi pada kromosom nomor 21, IQ rendah, tubuh pendek dan mulut terbuka dan lidah menjulur, kromosom 45A + XY atau 45A + XX. Bab 6 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

c e d d c a e b b a

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

c c d b e d c c a e

21. 22. 23. 24. 25.

c d d c a

B. 1. Teori evolusi Darwin: (a) Semua organisme cenderung bertambah secara deret ukur. (b) Adanya variasi di antara individu dalam satu keturunan, tidak ada dua spesies yang sama. (c) Ada perjuangan melawan perubahan lingkungan agar dapat terus hidup (survive). (d) “Struggle for life”. Beberapa variasi cocok bagi individu untuk lingkungan hidup tertentu sehingga memberi kesempatan individu tersebut dapat hidup terus dan berkembang. 2. Seleksi alam: alam akan memilih makhluk hidup yang paling sesuai de­ ngan perubahan lingkungan serta dapat bertahan hidup dan akhirnya dapat meneruskan keturunannya. 3. Isolasi habitat: antara dua populasi simpatrik (dalam satu lingkungan) yang menghuni daerah yang berbeda lebih sering terjadi perkawinan daripada sesama populasi setempat, namun berbeda sifat-sifat genetiknya. Contohnya: Bufo fowleri (suka kawin di air yang tenang) dan Bufo americanus (suka kawin di kubangan air hujan), apabila keduanya dikawinkan akan menghasilkan keturunan fertil, tetapi apabila ada dalam habitat yang sama mereka lebih senang kawin dengan sesamanya

RPP Biology SMA 3

125

4. Hukum Hardy-Weinberg: • populasi harus cukup besar; • tidak ada imigrasi/emigrasi; • tidak ada mutasi; • reproduksi berlangsung secara acak. 5. Karena volume tengkorak lebih besar dari manusia purba tetapi lebih kecil dari manusia Neanderthalensis, lebih tinggi dan lebih tegak dari manusia purba. 6. Evolusi kuda Zaman

Nama Fosil

Keadaan Kaki dan Gigi

Paleosin

Hyracotherium Kaki berjari 4, gigi sesuai untuk makan daun

Eosin

Eohippus

Kaki berjari 3, gigi sesuai untuk makan daun

Oligosin

Mesohippus

Kaki berjari 3, gigi sesuai untuk makan daun

Miosin

Miohippus

Kaki berjari 3 dengan teracak, gigi sesuai untuk makan daun

Pliosin

Pliohippus

Kaki berjari 3 dengan teracak, gigi sesuai untuk makan daun

Pleistosin Equus

Kaki dengan satu jari berbentuk teracak, gigi lebih sesuai makan rumput

7. Karena terdapat pada lapisan tanah yang mengalami patahan akibat bencana alam sehingga organ makhluk hidup yang menjadi fosil tidak utuh. 8. Karena bentuk asal organ tersebut sama, contohnya kaki depan kuda dan sirip paus. 9. Evolusi leher zarafah menurut: Charles Darwin • Nenek moyang zarafah berleher panjang dan pendek • Yang berleher pendek kalah bersaing sehingga punah • Sampai sekarang yang hidup zarafah berleher panjang

126

RPP Biology SMA 3

Lamarck • Nenek moyang zarafah berleher pendek • Karena menjangkau daun yang tinggi akhirnya lehernya menjulur menjadi panjang

10. Evolusi manusia: • Sebelum manusia purba: o Australopithecus africanus: ditemukan di daerah batu kapur desa Taung Bechunaland, Afrika Selatan, oleh Raymont Dart (1924). o Paranthropus robustus: ditemukan di Afrika Selatan. o Plesianthropus transvalensis ditemukan di Afrika Selatan. Ketiganya lebih dikenal sebagai manusia kera (Australopithecus). • Homo erectus (manusia purba): o Pithecanthropus erectus ditemukan di Indonesia, di daerah penggalian Trinil, oleh Eugene Dubois (1891), diduga berasal dari manusia purba. Von Koningswald menemukan di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Diduga hidup antara 500.000 – 300.000 tahun yang lalu, dengan cirri manusia purba pertama yang berdiri tegak, mampu menggunakan api dan berbicara. o Pithecanthropus pekinensis ditemukan di Tiongkok, ditemukan oleh Davidson Black dan Frans Weidenrich di Peking – Cina (1928), sudah mampu menggunakan senjata, alat-alat kerja dari tulang dan batu, mampu menggunakan api, dan bersifat kanibal. o Manusia Heidelberg = Jerman • Homo sapiens (manusia modern): o Manusia Neanderthal ditemukan di Jerman, ditemukan di lembah Neanderthal Jerman (1856), hidup pada 100.000 – 40.000 tahun yang lalu, volume tengkorak 1.450 cc, tinggi tubuhnya 1,60 m. o Manusia Cro-magnon ditemukan di Perancis, dagu lebih nyata, badan lebih tinggi dan ramping, hidung lebih sempit. o Manusia Swanscombe ditemukan di Inggris, hidup pada 200.000 – 100.000 tahun yang lalu. o Manusia Steinheim ditemukan di Jerman, hidup pada 200.000 – 100.000 tahun yang lalu. o Manusia Gunung Carmel ditemukan di Palestina, ditemukan di gua Tabun dan Skhul Palestina, hidup pada 100.000 – 30.000 tahun yang lalu. o Manusia Shanidar ditemukan di Irak, ditemukan di Irak Utara dalam gua-gua, hidup pada 100.000 – 30.000 tahun yang lalu. o Manusia Solo ditemukan di Indonesia, ditemukan oleh Oppenoorth (1931 – 1932), volume tengkorak lebih besar dari manusia purba, tetapi lebih kecil dari manusia Neanderthal, lebih tinggi dan lebih tegak dari manusia purba, kebudayaannya lebih tinggi dari manusia purba. Oppenoorth memberi nama Homo sapiens

RPP Biology SMA 3

127

solonensis, sedangkan Koningswald menganggap manusia tersebut merupakan manusia modern yang paling primitif maka diberi nama Manusia solo. Bab 7 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

d c e c c a e a b b

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

d d a b c a c d a b

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

c e b d d b d a e a

B. 1. Bioteknologi: merupakan aplikasi organisasi atau bagian dari tubuh organisme dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat 2. Teknologi hibridoma, mengambil dua sel dari jaringan-jaringan yang berbeda dari organisme yang sama atau beda dan menyatukannya bersama menjadi satu sel tunggal. Teknologi plasmid: mengenalkan gen-gen baru yang mengarahkan sel untuk menghasilkan produk yang diinginkan 3. Mikroorganisme untuk pembuahan bahan pangan: • Keju keras dihasilkan oleh bakteri Propioni bacterium. • Keju biru (lunak) dihasilkan oleh jamur Penicillium. • Mentega dihasilkan dari susu skim dengan menggunakan bakteri asam laktat. • Krim masam menghasilkan yogurt dengan menggunakan bakteri Streptobacillus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. • Kecap dibuat dengan bantuan jamur Aspergillus oryzae. • MSG (Mono Sodium Glutamat) merupakan fermentasi gula tebu oleh bakteri Corynebacterium glutamicum. • Bacillus subtilis dimanfaatkan untuk menambah kadar gula (manis) pada pembuatan sirop atau sebagai bahan pengental. 4. Karena mampu mengikat nitrogen dari udara. 5. Thiobacillus ferro-oxidans • bakteri Thiobacillus ferro-oxidans mendapat energi ini untuk membentuk bahan-bahan yang diperlukan bagi kehidupan dari karbon dioksida dan nitrogen yang terdapat di lingkungannya.

128

RPP Biology SMA 3

6.

7.

8. 9.

• Dalam proses ini Thiobacillus juga menghasilkan asam sulfat dan besi sulfat yang dapat menyerang batuan di sekelilingnya dan melepaskan logam mineral. Aktivitas bakteri ini akan mengubah tembaga sulfida yang tidak larut menjadi tembaga sulfat yang larut dalam air. Pada saat air mengalir melalui batuan, tembaga sulfat akan terbawa dan lambat laun terkumpul sebagai kolam berwarna biru cemerlang. • Tembaga yang tersebar pada ribuan ton batuan logam berkualitas rendah akan dikonsentrasikan di dalam kolam mineral itu. Logam akan diperoleh kembali dengan mengalirkan larutan tembaga sulfat melalui potongan besi. Lambat laun lapisan tembaga akan tertimbun di atas besi dan ini dapat dikeruk/dipisahkan. Proses seperti ini dapat juga dilakukan untuk memisahkan uraian dari bijihnya. Bioinsektisida: • virus Baculovirus sp. Dengan penyemprotan Baculovirus sp. Pada tanaman budi daya, tanpa sengaja akan termakan oleh serangga/hama. Serangga tidak segera mati dan tingkah laku serangga menjadi aneh yaitu menjadi rakus (banyak makan), akan menularkan pada serangga lain melalui perkawinan sehingga akan terjadi kematian massal. • Bacillus thuringiensis merupakan bakteri yang mempunyai kemampuan menghasilkan toksin yang dapat membunuh larva serangga dari Lepidoptera dan Coleoptera. • Trichoderma barzianum merupakan bioinsektisida yang digunakan untuk pengendalian penyakit Sclerotium rolfsii pada tanaman buncis atau kacang tanah. Pseudomonas mampu mengonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian utama dari inyak bumi dan bensin. Gen yang mengode enzim pengurai hidrokarbon terdapat pada plasmid. Bakteri yang mengandung plasmid rekombinan dikulturkan dalam jerami dan dikeringkan. Jerami berongga yang telah berisi kultur bakteri kering dapat disimpan dan digunakan jika diperlukan. Pada saat bakteri ditaburkan di atas tumpahan minyak, mula-mula jerami akan menyerap minyak dan bakteri akan menguraikan tumpahan minyak itu menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan tidak menimbulkan polusi. Transplantasi gen yang dipindahkan adalah potongan pita DNA, sedangkan transplantasi nukleus yang dipindahkan adalah inti sehingga terbentuk inti gabungan (fusi sel) Pembuatan hormon sintetis: Identifikasi dan isolasi gen insulin dari sel pankreas manusia, terdiri atas: • Mula-mula m-RNA yang telah disalin dari gen insulin diekstrak dari sel pankreas. enzim transkriptase ditambahkan pada m-RNA bersamaan dengan nukleotida penyusun DNA. RPP Biology SMA 3

129

• Enzim ini menggunakan m-RNA sebagai cetakan untuk membentuk DNA berantai tunggal • DNA ini kemudian dilepaskan dari m-RNA. • Enzim DNA polimerase digunakan untuk melengkapi DNA rantai tunggal menjadi rantai ganda disebut DNA komplementer (c-DNA) yang merupakan salinan gen insulin. • Melepaskan salinan gen insulin tersebut dengan memotong kromosom secara khusus menggunakan enzim restriksi. • Mengekstrak plasmid dari sel bakteri, kemudian membuka plasmid dari sel bakteri dengan menggunakan enzim retriksi yang lain. Sementara itu, di dalam serangkaian tabung reaksi atau cawan petri gen insulin manusia (dalam bentuk c-DNA) disiapkan untuk dipasangkan pada plasmid yang terbuka ini. • Menyisipkan/memasang gen insulin ke dalam cincin plasmid. Mulamula ikatan yang terjadi masih lemah, kemudian enzim DNA ligase memperkuat ikatan ini sehingga dihasilkan molekul DNA rekombinan/plasmid rekombinan yang mantap. • Memasukkan plasmid rekombinan ke dalam bakteri E. coli. Di dalam sel bakteri ini plasmid mengadakan replikasi. • Mengultur bakteri E. coli yang akan berkembang biak dengan cepat menghasilkan klon-klon bakteri yang mengandung plasmid rekombinan penghasil insulin. 10. Manfaat bioteknologi: untuk mengolah bahan pangan, penghasil obatobatan, BST untuk menggemukkan ternak, bioinsektisida. Latihan Ujian Nasional A.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

e a b b b b e b b d

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

c a a c c c b e e b

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

b a e b a a c b e e

31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

b b c a b e d d c

B. 1. Dasar teori Darwin: (a) Semua organisme cenderung bertambah secara deret ukur.

130

RPP Biology SMA 3

(b) Adanya variasi di antara individu dalam satu keturunan, tidak ada dua spesies yang sama. (c) Ada perjuangan melawan perubahan lingkungan agar dapat terus hidup (survive). (d) “Struggle for life”. Beberapa variasi cocok bagi individu untuk lingkungan hidup tertentu sehingga memberi kesempatan individu tersebut dapat hidup terus dan berkembang. 2. Pindah tempat atau mati (punah). 3. Evolusi leher zarafah menurut: Charles Darwin • Nenek moyang zarafah berleher panjang dan pendek • Yang berleher pendek kalah bersaing sehingga punah • Sampai sekarang yang hidup zarafah berleher panjang 4. 5. 6. 7.

Lamarck • Nenek moyang zarafah berleher pendek • Karena menjangkau daun yang tinggi akhirnya lehernya menjulur menjadi panjang

Adanya fosil yang ditemukan. Karena memiliki kelenjar mamae dan melahirkan anaknya serta menyusui. Methanobactyerium omelianski untuk membuat biogas. Pembuatan hormon sintetis: Identifikasi dan isolasi gen insulin dari sel pankreas manusia, terdiri atas: • Mula-mula m-RNA yang telah disalin dari gen insulin diekstrak dari sel pankreas. enzim transkriptase ditambahkan pada m-RNA bersamaan dengan nukleotida penyusun DNA. • Enzim ini menggunakan m-RNA sebagai cetakan untuk membentuk DNA berantai tunggal. • DNA ini kemudian dilepaskan dari m-RNA. • Enzim DNA polimerase digunakan untuk melengkapi DNA rantai tunggal menjadi rantai ganda disebut DNA komplementer (c-DNA) yang merupakan salinan gen insulin. • Melepaskan salinan gen insulin tersebut dengan memotong kromosom secara khusus menggunakan enzim restriksi. • Mengekstrak plasmid dari sel bakteri, kemudian membuka plasmid dari sel bakteri dengan menggunakan enzim retriksi yang lain. Sementara itu, di dalam serangkaian tabung reaksi atau cawan petri gen insulin manusia (dalam bentuk c-DNA) disiapkan untuk dipasangkan pada plasmid yang terbuka ini.

RPP Biology SMA 3

131

• Menyisipkan/memasang gen insulin ke dalam cincin plasmid. Mulamula ikatan yang terjadi masih lemah, kemudian enzim DNA ligase memperkuat ikatan ini sehingga dihasilkan molekul DNA rekombinan/plasmid rekombinan yang mantap. • Memasukkan plasmid rekombinan ke dalam bakteri E. coli. Di dalam sel bakteri ini plasmid mengadakan replikasi. • Mengultur bakteri E. coli yang akan berkembang biak dengan cepat menghasilkan klon-klon bakteri yang mengandung plasmid rekombinan penghasil insulin. 8. Terapi penyakit dengan transplantasi gen dan transplantasi nukleus. 9. Karena digunakan untuk pemetaan kromosom, dalam bentuk bakteriofag dimanfaatkan untuk diagnosis penyakit dan terapi. 10. Kloning pada hewan: sel telur yang dihilangkan intinya dan diganti de­ ngan inti sel tubuh yang lain. Kemudian, dimasukkan dalam rahim sehingga terjadi implantasi kemudian terbentuklah embrio.

132

RPP Biology SMA 3

Related Documents

Rpp Biology Sma 3
July 2020 12
Rpp Biology Sma 2
July 2020 11
Rpp Mathematics Sma 3
July 2020 20
Rpp Sma
May 2020 38