Rpp Biology Sma 2

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Biology Sma 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 34,407
  • Pages: 157
Henny Riandari

MODEL

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

for Grade XI of Senior High School and Islamic Senior High School

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO

MODEL

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

for Grade XI of Senior High School and Islamic Senior High School

Penulis : Henny Riandari Editor : Eka Sandra A. Penata letak isi : Ari Widodo Tahun terbit : 2009 Diset dengan Power Mac G4, font: Times 10 pt Preliminary Halaman isi Ukuran buku

: iv : 153 hlm. : 14,8 x 21 cm

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

All rights reserved.

Penerbit

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Jalan Dr. Supomo 23 Solo Anggota IKAPI No. 19 Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607 http://www.tigaserangkai.com e-mail: tspm@tigaserangkai. co.id Dicetak oleh percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Kata Pengantar

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah memilih dan menggunakan buku Theory and Application of Biology terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Semoga buku ini dapat meningkatkan hasil dari Proses Belajar Mengajar (PBM) secara maksimal sebagai upaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur formal (SMA/MA). Kami menyadari adanya ketetapan pemerintah yang memberikan wewenang kepada masing-masing sekolah untuk menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) belum sepenuhnya dipahami oleh guru yang berada di lapangan. Di antara mereka masih banyak yang mengalami kesulitan atau keterbatasan dalam penyusunan perangkat pembelajaran tersebut. Dengan ini, kami penulis dari Tiga Serangkai Pustaka Mandiri memberikan Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Biologi. Silabus yang kami buat bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) serta dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Silabus ini berfungsi sebagai salah satu alternatif untuk memudahkan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang juga dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masingmasing. Adapun penyusunan Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini telah kami sesuaikan dengan model Silabus yang telah kami buat. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut dapat memberikan gambaran proses pembelajaran yang berlangsung, dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Bentuk penilaian dan alokasi waktu yang tercantum dapat diubah sesuai dengan kebutuhan guru yang secara langsung melihat kondisi siswa, sekolah, dan lingkungan sekitarnya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaikinya. Harapan kami dengan adanya Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini guru dapat memperoleh salah satu model alternatif dalam menyusun perangkat pembelajaran, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Solo, Januari 2009



Penulis

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar_ ________________________________________________ Daftar Isi______________________________________________________

iii iv

Silabus _______________________________________________________ 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran _ _______________________________ 19 Daftar Pustaka _________________________________________________ 136 Kunci Soal Uji Kompetensi _______________________________________ 137

iv

RPP Biology SMA 2



(2)

(1)

(3)

Materi Pembelajaran (5)

Indikator

• Mendeskripsikan macam 1. Menerangkan teoriteori tentang sel. teori sel. 2. Mendeskripsikan • Mengategorikan susunan kimiawi sel. susunan kimiawi sel.

(4)

Kegiatan Pembelajaran

1. Mendeskripsikan • Struktur dan fungsi • Menggambarkan memsel sebagai unit bran sel model mosaik struktur dan fungsi sel terkecil kehidupan. cairan. sebagai unit terkecil • Menunjukkan fungsi kehidupan. membran sel. 2. Mengidentifikasi • Mendeskripsikan fungsi organel sel. nukleus. • Mendeskripsikan fungsi sitoplasma. • Mendeskripsikan macam dan fungsi organel sel.

1. 1.1 Mendeskripsi- • Teori tentang sel. kan komponen • Susunan kimiawi kimiawi, struksel. tur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Kompetensi Dasar

No.

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 1.  Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Alokasi Waktu : 16 × 45 menit (16 jam pelajaran)

Silabus

• Jenis tagihan: - tugas kelompok - kuis • Bentuk tagihan: - produk - uraian objektif

• Jenis tagihan: - kuis • Bentuk tagihan: - uraian singkat

(6)

Penilaian

4 jam pelajaran (4 x 45 menit)

2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

(7)

Alokasi Waktu

• Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(8)

Sumber/ Bahan



RPP Biology SMA 2

• Mekanisme 1.3 Membandingkan mekanistranspor pada sel. me transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor, aktif, endositosis, eksositosis)

(3)



(2)

1.2 Mengidentifika- • Organel sel si organel sel tumbuhan dan sel tumbuhan dan hewan. sel hewan.

(1)



(4)

(5)

(6)

1. Mendeskripsikan • Mendeskripsikan transportasi pada membran transpor pada memsel, yaitu difusi dan bran sel. osmosis. 2. Melakukan percobaan tentang osmosis • Membandingkan antara difusi dan osmosis. pada sel tumbuhan. • Mendeskripsikan transpor aktif misalnya pompa ion Na-K. • Mendeskripsikan endositosis dan peranannya. • Mendeskripsikan eksositosis dan peranannya. • Melakukan percobaan osmosis pada sel tum­ buhan.

• Jenis tagihan: - laporan kerja praktikum - tugas kelompok - ulangan harian • Bentuk tagihan: - performance - pilihan ganda

• Mengelompokkan 1. Membedakan • Jenis organel sel yang khusus organel penyusun tagihan: terdapat pada sel hewan sel tumbuhan dan sel - laporan dan sel tumbuhan. hewan. kerja • Mendeskripsikan organel 2. Melakukan pengpraktikum khas pada sel hewan amatan menggunakan - pertanyaan dan tumbuhan. lisan mikroskop untuk meli• Mengamati organel hat organel penyusun • Bentuk penyusun sel tumbuhan sel tum­buhan. tagihan: (pada daun atau batang). - uraian objektif

(7)

(8)

6 jam • Buku pelajaran Theory and (6 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

RPP Biology SMA 2



(2)

(1)

(3)

Materi Pembelajaran

• Organ pada tumbuhan.

2. 2.1 Mengidentifi• Awal pembenkasi struktur tukan jaringan jaringan tumbuhan. tumbuhan dan • Jaringan pada mengaitkantumbuhan. nya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.

Kompetensi Dasar

No. (5)

(4)

• Mengelompokkan macam jaringan penyusun organ tumbuhan (daun, batang, akar, dan bunga). • Mendeskripsikan fungsi daun, batang, akar, dan bunga. • Membandingkan jaringan penyusun akar dikotil dan akar monokotil. • Membandingkan jaringan penyusun batang dikotil dan batang monokotil. • Mendeskripsikan totipotensi sebagai prinsip dasar kultur jaringan.

1. Menjelaskan hubungan antara jaringan dan organ pada tumbuhan. 2. Mendeskripsikan fungsi masing-masing organ tumbuhan.

1. Mengidentifikasi • Mendeskripsikan jaringan tumbuhan macam-macam struktur berdasarkan macam jaringan tumbuhan. dan struktur sel • Menyebutkan ciri-ciri penyusunnya. jaringan epidermis dan 2. Membedakan struktur fungsinya. dan fungsi berbagai • Membedakan antara jaringan (epidermis, jaringan kolenkim dan kolenkim, sklerenkim, sklerenkim. parenkim, xilem, • Mendeskripsikan struktur floem, dan kambium) jaringan parenkim. penyusun organ • Membandingkan perbetumbuhan. daan penyusun jaringan xilem dan floem serta fungsi masing-masing.

Indikator

Kegiatan Pembelajaran (7)

• Jenis tagihan: - pertanyaan lisan - laporan kerja praktikum - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - uraian singkat

(8)

Sumber/ Bahan

10 jam • Buku pelajaran Theory and (10 x 45 Application of Biology 2, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 x 45 of Biology 2, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(6) • Jenis tagihan: - tugas kelompok - kuis • Bentuk tagihan: - performance - menjodohkan

Alokasi Waktu

Penilaian

Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Alokasi Waktu : 28 × 45 menit (28 jam pelajaran)



RPP Biology SMA 2



(1)

(3)

• Kultur jaringan.

2.2 Mendeskripsi- • Tahap-tahap kan struktur perkembangan jaringan hewan embrio hewan. vertebrata dan • Jaringan pada mengaitkanhewan. nya dengan fungsinya.

(2)

(4)

• Mendeskripsikan tahaptahap perkembangan embrio pada hewan. • Menunjukkan spesiali­sasi jaringan ektodermis, mesodermis, dan endodermis. • Mengelompokkan macam jaringan epitel dan fungsinya. • Mendeskripsikan jaringan pengikat atau penyokong serta fungsinya. • Mendeskripsikan jaringan otot dan fungsinya. • Mendeskripsikan jaringan saraf dan fungsinya. • Mengelompokkan macam organ penyusun sistem organ.

• Mendeskripsikan keuntungan kultur jaringan. • Mendiskusikan tahapan atau urutan dalam kultur jaringan. • Mendeskripsikan manfaat kultur jaringan.

(5)

1. Mengidentifikasi jaringan hewan berdasarkan macam dan struktur sel penyusunnya. 2. Membedakan berbagai jaringan (epitel, otot, tulang, saraf, dan ikat) penyusun organ hewan. 3. Mengamati jaringan epitel pada manusia. 4. Menjelaskan fungsi masing-masing ja­ ringan hewan.

1. Mendeskripsikan prinsip dasar kultur jaringan. 2. Mendeskripsikan man faat kultur jaringan.

(6)

• Jenis tagihan: - laporan kerja praktikum - tugas individu - kuis - ulangan harian • Bentuk tagihan: - pengisian teka-teki - uraian objektif

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - performance

(7)

(8)

10 jam • Buku pelajaran Theory and (10 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

RPP Biology SMA 2



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Menjelaskan hubung• Organ dan sistem • Menjelaskan hubungan organ pada hewan antara jaringan, organ, an antara jaringan, dan sistem organ. organ, dan sistem • Mendeskripsikan fungsi organ pada hewan. organ pada sistem organ 2. Mendeskripsikan hewan. fungsi organ dan sistem organ pada hewan.

(6) • Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - performance

(7)

(8)

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet



RPP Biology SMA 2

(2)

(1)

(3)

Materi Pembelajaran

• Otot.

3. 3.1 Menjelaskan • Tulang. keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

Kompetensi Dasar

No.

Mendeskripsikan macammacam otot (otot polos, otot lurik, dan otot jantung). Menggambarkan otot polos, otot lurik, dan otot jantung. • Menunjukkan sifat kerja otot. • Mendeskripsikan gerak yang dihasilkan oleh aktivitas otot (antagonis dan sinergis). • Mendeskripsikan kontraksi otot.

• •

• Mendeskripsikan struktur dan sifat tulang. • Mendiskusikan fungsi tulang bagi manusia. • Mendeskripsikan macam macam tulang berdasarkan struktur dan matriksnya. • Menjelaskan proses pem bentukan tulang (osifikasi). • Menyebutkan macam tulang penyusun kerangka manusia. • Mendeskripsikan macam-macam persendian pada manusia.

(4)

Kegiatan Pembelajaran

1. Menjelaskan hubungan tulang, otot, dan persendian pada sistem gerak manusia. 2. Mendeskripsikan struktur dan fungsi macam-macam otot pada manusia. 3. Menjelaskan mekanisme kerja otot. 4. Mendeskripsikan pengaruh energi untuk kontraksi otot.

1. Menjelaskan fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya. 2. Mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan struktur dan sifatnya. 3. Menerangkan proses pembentukan tulang. 4. Mendeskripsikan struktur rangka manusia. 5. Mendeskripsikan macam-macam persendian pada manusia.

(5)

Indikator

• Jenis tagihan: - pertanyaan lisan - tugas individu • Bentuk tagihan: - isian singkat - performance

• Jenis tagihan: - laporan kerja praktikum - tugas individu - pertanyaan lisan • Bentuk tagihan: - performance - uraian objektif

(6)

Penilaian

(8)

Sumber/ Bahan

• Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 x 45 of Biology 2, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku 6 jam pelajaran Theory and Application (6 x 45 of Biology 2, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

Alokasi Waktu

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada salingtemas. Alokasi Waktu : 28 × 45 menit (28 jam pelajaran)

RPP Biology SMA 2





(1)

(3)

• Gangguan pada sistem gerak.

3.2 Menjelaskan • Darah. keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

(2)

• Mendeskripsikan komponen penyusun darah. • Mendiskusikan proses pembekuan darah. • Menyebutkan fungsi darah manusia. • Mendeskripsikan penggolongan darah manusia. • Mencari informasi tentang proses donor darah. 1. Menjelaskan struktur komponen penyusun darah. 2. Mencari informasi tentang proses donor darah. 3. Menjelaskan proses pembekuan darah. 4. Menjelaskan fungsi darah pada manusia. 5. Mendeskripsikan macam-macam golongan darah pada manusia.

• Jenis tagihan: - tugas individu - laporan kerja praktikum • Bentuk tagihan: - performance - uraian objektif

(6) • Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - performance

(5) 1. Mengomunikasikan macam-macam kelainan penyakit pada sistem gerak manusia berdasarkan hasil observasi.

(4) • Mengklasifikasikan macam gangguan pada tulang. • Menyebutkan macam gangguan pada persendian. • Menyebutkan gangguan pada otot.

(7)

(8)

• Buku 4 jam pelajaran Theory and (4 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet



RPP Biology SMA 2

(1)

(7)

(8)

(_______________________) NIP. .........................................

(_______________________) NIP. .........................................

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

8 jam • Buku pelajaran Theory and (8 x 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi

Jenis tagihan: - kuis - ulangan harian • Bentuk tagihan: - uraian singkat - pilihan ganda



• Mendeskripsikan macam 1. Menjelaskan macamgangguan pada sistem macam kelainan peredaran darah manupenyakit pada sistem sia. peredaran darah • Mendeskripsikan letak manusia. kelenjar limfa dan aliran- 2. Mendeskripsikan nya. sistem peredaran • Mendeskripsikan fungsi getah bening. peredaran limfa (getah bening).

(6)

• Kelainan/penyakit pada sistem per­ edaran darah. • Sistem peredaran getah bening.

(5) • Jenis tagihan: - kuis - tugas individu - tugas kelompok - ulangan harian • Bentuk tagihan: - menjodohkan - performance - laporan observasi - uraian objektif

(4) • Mendeskripsikan jantung 1. Mengidentifikasi alatalat peredaran darah dan bagian-bagiannya. manusia. • Membedakan macam 2. Menerangkan mepembuluh darah (vena kanisme peredaran dan arteri). darah manusia. • Mendeskripsikan sistem 3. Menjelaskan sistem peredaran darah besar peredaran darah (sistemik). janin. • Mendeskripsikan sistem peredaran darah kecil (pulmonal). • Mendeskripsikan per­ edaran darah pada janin.

(3)

• Alat-alat per­ edaran darah. • Mekanisme per­ edaran darah.

Mengetahui, Kepala Sekolah

(2)

RPP Biology SMA 2



Silabus

(2)

(1)

(3)

Materi Pembelajaran

1. 3.3 Menjelaskan • Makanan dan keterkaitan macam zat antara struktur, makanan. fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia).  2. • Sistem pencernaan makanan manusia.

Kompetensi Dasar

No.

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok - ulangan harian • Bentuk tagihan: - artikel - kuis

Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem pencernaan pada manusia. Membandingkan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. • Mendeskripsikan proses pencernaan makanan pada manusia. • Membandingkan antara pencernaan mekanik dan enzimatis.

• •

1. Mengidentifikasi organ penyusun sistem pencernaan makanan manusia. 2. Mendeskripsikan per bedaan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. 3. Mendeskripsikan mekanisme pencernaan makanan pada manusia.

(6)

Penilaian

• Jenis tagihan: - praktikum (selidik) - tugas individu • Bentuk tagihan: - laporan diskusi - kuis

(5)

Indikator

• Menjelaskan fungsi dan 1. Mengidentifikasi macam-macam zat syarat makanan bergizi. makanan. • Mendeskripsikan protein, 2. Mendeskripsikan lemak, dan amilum macam-macam beserta peranannya. zat makanan dan • Membuktikan bahwa suaperanannya bagi tu makanan mengan­dung kesehatan. protein, lemak, amilum, 3. Melakukan eksatau glukosa. perimen uji makanan • Membuat menu makanan (protein, lemak, ami sehat. lum, dan glukosa). • Mendeskripsikan bahan tambahan pada makanan.

(4)

Kegiatan Pembelajaran

(8)

Sumber/ Bahan

• Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 × 45 of Biology 2, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku 6 jam pelajaran Theory and Application (6 × 45 of Biology 2, menit) Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Laboratorium • Internet

(7)

Alokasi Waktu

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI/2 Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Alokasi Waktu : 64 × 45 menit (64 jam pelajaran)

10

RPP Biology SMA 2

5. 3.4 Menjelaskan • Alat-alat perketerkaitan napasan. antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penya­ kit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung).

• Pencernaan pada ruminansia.

 4.

(3)

• Kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia.

(2)

 3.

(1)

(4)

(5) 1. Mendeskripsikan kelainan/penyakit pada sistem pencernaan makanan manusia melalui observasi.

• Menyebutkan struktur 1. Mengidentifikasikan dan fungsi hidung, struktur dan fungsi trakea, bronkus, dan alat-alat pernapasan bronkiolus. manusia. • Menjelaskan struktur dan fungsi paru-paru sebagai alat pernapasan. • Menjelaskan bagian yang melindungi paruparu.

• Mendeskripsikan sistem 1. Mendeskripsikan dan pencernaan pada rumimembedakan sistem nansia. pencernaan pada ruminansia dengan • Menyebutkan macam lambung pada sapi. manusia. • Menjelaskan keistimewaan sistem pencernaan sapi.

• Menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan makanan manusia. • Melakukan observasi untuk mendapatkan informasi tentang macam penyakit yang terkait dengan sistem pencernaan makanan pada berbagai sumber.

(6)

• Jenis tagihan: - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - hasil diskusi

• Jenis tagihan: - tugas kelompok - tugas individu • Bentuk tagihan: - laporan observasi

• Jenis tagihan: - tugas kelompok - tugas individu • Bentuk tagihan: - laporan observasi

(7)

(8)

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

RPP Biology SMA 2

11

• Udara pernapasan. • Menjelaskan macam1. Mendeskripsikan macam udara permacam-macam udara napasan manusia (udara pernapasan dan komplementer, udara faktor-faktor yang residu, kapasitas vital memengaruhinya. 2. Membuktikan bahwa paru-paru, dan volume tidal paru-paru) pernapasan meng• Menyebutkan fakhasilkan CO2. tor-faktor yang dapat memengaruhi udara pernapasan (usia, jenis kelamin, kegiatan, dan berat badan) • Melakukan percobaan tentang pernapasan menghasilkan CO2.

(5) 1. Mendeskripsikan macam-macam proses pernapasan manusia. 2. Mengaitkan hubungan antara struktur, fungsi, dan alat pernapasan dengan proses pernapasan (pertukaran oksigen dan karbon dioksida).

(4) • Menjelaskan proses pernapasan dada pada manusia dan menyebutkan organ yang terlibat dalam proses tersebut. • Menjelaskan proses pernapasan perut dan menyebutkan organ yang terlibat dalam proses tersebut. • Menjelaskan fase inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan manusia. • Menjelaskan tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 dalam pernapasan manusia.

7.

(3)

• Proses pernapasan.

(2)

6.

(1)

(6)

• Jenis tagihan: - praktikum (selidik) • Bentuk tagihan: - laporan hasil kegiatan

• Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - produk

(7)

(8)

• Buku 2 jam pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

12

RPP Biology SMA 2

10. 3.5 Menjelaskan • Alat-alat ekskresi keterkaitan manusia. antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penya­ kit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga).

• Respirasi pada burung.

9.

(3)

• Kelainan/penyakit pada sistem pernapasan.

(2)

8.

(1)

(5)

• Menjelaskan struktur dan 1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi fungsi kulit sebagai alat ekskresi manusia. alat-alat ekskresi • Menjelaskan paru-paru pada manusia. sebagai alat ekskresi. • Menjelaskan hati sebagai alat ekskresi manusia.

• Menjelaskan alat-alat 1. Membandingkan respirasi pada burung. sistem respirasi ma• Menjelaskan proses nusia dengan burung. pernapasan pada burung secara umum. • Menjelaskan sistem respirasi pada burung saat terbang.

• Menyebutkan kelainan 1. Mendeskripsikan kedan penyakit yang terjadi lainan/penyakit yang pada sistem respirasi terjadi pada sistem manusia. respirasi. • Menjelaskan bahaya ro- 2. Menjelaskan bahaya kok bagi para pengisap rokok bagi kesehatan. rokok dan orang-orang di sekitarnya. • Melakukan observasi ke sanatorium (rumah sakit TBC).

(4)

• Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - kuis

Jenis tagihan: - selidik Bentuk tagihan: - laporan hasil kegiatan

• •

• Jenis tagihan: - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - laporan hasil observasi

(6)

(8)

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku 2 jam pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

RPP Biology SMA 2

13

1. Menjelaskan perbedaan sistem ekskresi pada manusia dengan sistem ekskresi pada ikan dan serangga.

• Sistem ekskresi pada ikan dan serangga.

13. • Menjelaskan sistem ekskresi pada ikan dan keistimewaannya. • Menjelaskan sistem ekskresi serangga dan keistimewaannya.

1. Mengidentifikasi ke• Menyebutkan kelainan dan penyakit yang terjadi lainan/penyakit yang pada sistem ekskresi terjadi pada sistem manusia. ekskresi. • Membuat artikel tentang penyakit diabetes melli­ tus (kencing manis) dari berbagai sumber.

• Kelainan/penyakit pada sistem ekskresi.

(5)

12.

(4) • Mengidentifikasi struktur 1. Membuat skema dan fungsi ginjal sebagai proses pembentukan alat ekskresi pada manusia. urine dan ginjal. • Membuat skema proses 2. Menjelaskan proses pembentukan urine dan pembentukan urine. ginjal. • Menjelaskan proses pembentukan urine. • Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi urine seseorang.

(3)

• Proses pembentukan urine.

(2)

11.

(1)

• Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - uraian objektif

• Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - artikel

• Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - produk

(6)

2 jam pelajaran (2 × 45 menit)

2 jam pelajaran (2 × 45 menit)

2 jam pelajaran (2 × 45 menit)

(7)

• Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

• Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(8)

14

RPP Biology SMA 2

(2)

15.

14. 3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia dan hewan (saraf, endokrin, dan pengindraan).

(1)

• Sistem hormon.

• Sistem saraf.

(3)

• Menyebutkan macam hormon, peranan, dan kelainan dari kelenjar hipofisis. • Menyebutkan macam hormon, peranan, dan kelainan dari kelenjar tiroid. • Menjelaskan macam hormon, peranan, dan kelainan dari kelenjar paratiroid. • Menjelaskan macam hormon, peranan, dan kelainan dari kelenjar epifisis. • Menjelaskan macam hormon, peranan, dan kelainan dari kelenjar timus.

• Menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem saraf pada manusia. • Menyebutkan macam sistem saraf berdasarkan fungsinya. • Membandingkan mekanisme gerak biasa dan gerak refleks. • Menjelaskan pengaruh obat-obatan terhadap sistem saraf manusia. • Mencari informasi tentang bahaya narkotika.

(4)

1. Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan macam organ penyusun sistem hormon (kelenjar endokrin). 2. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem hormon.

1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem saraf pada manusia. 2. Menjelaskan mekanisme gerak refleks. 3. Mendeskripsikan obat-obatan yang memengaruhi sistem saraf.

(5)

• Jenis tagihan: - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - kuis

• Jenis tagihan: - tugas kelompok - ulangan harian • Bentuk tagihan: - tugas proyek

(6)

(8)

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

RPP Biology SMA 2

15

16.

(1)

(2)

• Alat indra.

(3)

(5)

1. Mengidentifikasi • Menjelaskan struktur kulit sebagai alat indra. struktur, fungsi, dan • Menjelaskan letak dari macam alat indra. ujung indra pengecap 2. Mengaitkan struktur, pada lidah manusia. fungsi, dan proses • Menjelaskan struktur dan sistem indra manusia. proses penciuman pada 3. Mengidentifikasi hidung. kelainan yang terjadi pada sistem alat indra • Menyebutkan struktur manusia. telinga dan mekanisme mendengar manusia. • Menjelaskan struktur dan fungsi alat keseimbangan manusia. • Menyebutkan struktur mata manusia (bagian dan fungsinya). • Menjelaskan mekanisme melihat serta kelainan yang dapat terjadi pada mata manusia.

• Menjelaskan macam hormon, peranan, dan kelainan dari kelenjar suprarenalis. • Menjelaskan macam hormon, peranan, dan kelainan dari kelenjar reproduksi.

(4)

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok - ulangan harian • Bentuk tagihan: - laporan hasil observasi - uraian singkat - kuis - produk

(6)

(8)

8 jam • Buku pelajaran Theory and (8 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

16

RPP Biology SMA 2

(2)

(3)

18.

• Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ reproduksi bagian luar dan dalam pada pria. • Menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ reproduksi bagian luar dan bagian dalam pada wanita.

(4)

• Gametogenesis • Menjelaskan spermato(spermatogenesis genesis pada pria. dan oogenesis). • Menjelaskan oogenesis pada wanita. • Membandingkan antara spermatogenesis dan oogenesis.

17. 3.7 Menjelaskan • Alat reproduksi keterkaitan manusia. antara struktur, fungsi, dan pro­ ses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.

(1) • Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - kuis

• Jenis tagihan: - tugas individu - tugas kelompok • Bentuk tagihan: - produk

1. Menjelaskan proses pembentukan sel-sel kelamin (spermatogenesis dan oogene­ sis).

(6)

1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ sistem reproduksi pada manusia.

(5)

(8)

• Buku 4 jam pelajaran Theory and Application (4 × 45 menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

4 jam • Buku pelajaran Theory and (4 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

RPP Biology SMA 2

17

21.

• Kelainan/penyakit pada sistem reproduksi.

• Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia.

• Menjelaskan proses terja­ dinya kehamilan (gestasi). • Menyebutkan pembungkus janin. • Menjelaskan fungsi masing masing pembungkus janin. • Menjelaskan proses kelahiran (partus). • Menyebutkan hormon yang terlibat dalam proses partus. • Menjelaskan pengaruh ASI terhadap bayi.

• Kehamilan (gestasi) dan kelahiran (partus).

20.

(4) • Menjelaskan pengaruh hormon FSH pada sistem reproduksi pria dan wanita. • Menjelaskan pengaruh LH dan ICSH pada sistem reproduksi pria. • Menjelaskan pengaruh estrogen dan progesteron pada sistem reproduksi wanita. • Menjelaskan fase-fase siklus menstruasi.

(3)

• Pengaruh hormon terhadap sistem reproduksi dan siklus menstruasi.

(2)

19.

(1) • Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - laporan hasil observasi

(6)

1. Mengidentifikasi • Jenis kelainan yang terjadi tagihan: pada sistem re - tugas produksi manusia. individu • Bentuk tagihan: - laporan

1. Menjelaskan proses • Jenis terjadinya kehamilan tagihan: (gestasi) dan - tugas kelahiran (partus). individu • Bentuk tagihan: - laporan hasil observasi

1. Menjelaskan penga­ ruh hormon pada sistem reproduksi manusia. 2. Menjelaskan siklus menstruasi.

(5)

(8)

2 jam • Buku Theory pelajaran and Applica­ (2 × 45 tion of Biolo­ menit) gy 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

2 jam • Buku pelajaran Theory and (2 × 45 Application menit) of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(7)

18

RPP Biology SMA 2

(2)

23.

(_______________________) NIP. .........................................

• Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(_______________________) NIP. .........................................

2 jam pelajaran (2 × 45 menit)

• Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, 2009, Tiga Serangkai • Lingkungan sekitar • Internet

(8)

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi

• Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - uraian objektif

• Menjelaskan mekanisme 1. Menjelaskan mekanisme perlawanan perlawanan tubuh terhadap tubuh terhadap masuknya antigen. masuknya antigen. • Menjelaskan perbedaan 2. Menjelaskan pentingantigen dan antibodi. nya imunisasi pada • Menjelaskan pentingnya bayi. imunisasi pada bayi. • Mengidentifikasi macam imunisasi yang diberikan kepada bayi dan jemaah calon haji.

2 jam pelajaran (2 × 45 menit)

• Mekanisme imunitas.

(7)

(6) • Jenis tagihan: - tugas individu • Bentuk tagihan: - artikel

(5)

1. Membedakan sistem • Menjelaskan sistem pertahanan alami pertahanan alami dan (pelindung lapis pertama sistem pertahanan dan lapis kedua). buatan. • Menyebutkan sel-sel yang terlibat dalam pertahanan alami tubuh. • Menjelaskan sistem pertahanan buatan secara pasif dan aktif. • Menyebutkan sel-sel yang terlibat dalam pertahanan buatan tubuh.

(4)

• Pengertian imunitas.

(3)

Mengetahui, Kepala Sekolah

22. 3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.

(1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 1 2 x 45 menit (2 jam pelajaran) 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Indikator : 1. Menerangkan teori-teori tentang sel. 2. Mendeskripsikan susunan kimiawi sel.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mendeskripsikan macam teori sel. B. Siswa dapat mengategorikan susunan kimiawi sel.

II. Materi Ajar

Sel ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke. Ia dapat melihat ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding dengan menggunakan mikroskop. Selanjutnya, dapat diketahui bahwa sel yang dilihat tersebut merupakan sel gabus. Sel tersusun oleh beberapa struktur kimiawi, meliputi bahan anorganik dan bahan organik. A. Bahan anorganik yang dapat ditemukan pada sel makhluk hidup terdiri atas bahan-bahan berikut. 1. Air, hampir 95% bagian sel tersusun oleh air, fungsi air antara lain sebagai pelarut dalam reaksi kimia dan sebagai sarana transportasi nutrisi bagi sel. 2. Garam mineral, berupa anion (ion negatif) dan kation (ion positif). Fungsi garam mineral antara lain untuk membantu koagulasi darah (berupa Ca2+); memengaruhi kerja jantung, otot, dan saraf; mempertahankan permeabilitas membran; merupakan komponen utama dalam protoplasma (berupa Mg2+, K+); untuk membentuk klorofil pada tumbuhan (berupa Fe3+, Mg2+); untuk respirasi seluler, membentuk hemoglobin, mioglobin, serta sitokrom (berupa Fe3+); Na+ dan Cl– serta HCO3– berfungsi mengatur asam basa, mengatur tekanan osmosis, serta transpor zat melalui membran sel (bersama dengan K+); memengaruhi kerja otot jantung, menahan air dalam sel (berupa K+).

RPP Biology SMA 2

19

3. Gas, dapat berupa CO2 merupakan sisa pembakaran zat makanan, berfungsi untuk membentuk CO3– dan HCO3–. Bagi tumbuhan, gas merupakan bahan baku sintesis karbohidrat. O2 merupakan sisa dari sintesis karbohidrat oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. B. Bahan organik yang dapat ditemukan pada sel terdiri atas bahan-bahan berikut. 1. Karbohidrat berfungsi sebagai energi untuk metabolisme dalam sel. Karbohidrat terdiri atas monosakarida (glukosa, fruktosa), disakarida (maltosa), polisakarida (glikogen, amilum, pektin, kitin, lignin, selulosa). 2. Protein tersusun atas, – protein reaktif dapat berupa enzim, hormon, dan globulin; – protein struktural dapat berupa kolagen, elastin, dan keratin. Protein ini merupakan penyusun membran sel, mitokondria, ribosom, dan kromosom. 3. Lemak berperan dalam penyusun membran sel, tidak larut dalam air, merupakan pelarut organik (etanol dan eter). Lemak dikelompokkan menjadi – lemak sederhana, terdapat pada lemak hewan, minyak tumbuhan; – fosfolipid; – steroid, merupakan lemak jenuh.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (waktu 10 menit) Apersepsi: Guru memulai dengan menjelaskan bahwa sepotong daging ayam/sapi apabila dipotong akan tampak serat materi penyusun dagingnya. Ternyata, dari serabut menyusun otot apabila diamati di bawah mikroskop akan tampak adanya sel-sel penyusun otot tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit) 1. Guru memulai dengan meminta siswa menjelaskan pengertian sel. 2. Guru meminta siswa mengungkapkan pengetahuannya tentang tokohtokoh pencetus teori sel. Selanjutnya, guru melengkapi informasi tentang hal tersebut. 3. Guru kemudian meminta siswa mengidentifikasi struktur kimiawi penyusun sel beserta peranannya bagi sel. C. Kegiatan Akhir (waktu: 20 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan macam-macam teori sel serta bahan-bahan penyusun sel. 2. Guru memberikan kuis tentang teori sel dan susunan kimiawi sel.

20

RPP Biology SMA 2

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Ceramah bervariasi B. Tanya jawab C. Penugasan (kuis)

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 3–10. B. Lingkungan sekitar: daging ayam, daging sapi. C. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: Jawaban kuis yang berjumlah 10 buah (ranah kognitif). Apabila betul 1, angka nilainya 10. Apabila betul semua, nilainya 100. Apabila menjawab tidak lengkap, diberikan rentang nilai antara 1–10. Kuis 1. Teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan unit struktural dan fisiologi pada makhluk hidup dikemukakan oleh .... 2. Menurut definisi Robert Hooke, sel adalah .... 3. Istilah protoplasma pertama kali dikemukakan oleh .... 4. Omnis cellula e cellula adalah teori sel yang dikemukakan oleh .... 5. Alexander Braun menyatakan bahwa sel merupakan .... 6. Berapa persenkah kadar air penyusun protoplasma? .... 7. Fungsi ion Fe3+ bersama Mg2+ bagi tumbuhan untuk .... 8. Ion K+ dan Mg2+ berfungsi sebagai .... 9. CO2 merupakan .... 10. Gas nitrogen dapat diikat oleh sel dalam bentuk ....



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

21

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 2 dan 3 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Indikator : 1. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. 2. Mengidentifikasi organel sel.

I. Tujuan Pembelajaran A. B. C. D. E.

Siswa dapat menggambarkan membran sel model mosaik cairan. Siswa dapat menunjukkan fungsi membran sel. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi nukleus. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi sitoplasma. Siswa dapat mendeskripsikan macam dan fungsi organel sel.

II. Materi Ajar

Struktur sel terdiri atas membran sel, nukleus, sitoplasma, dan organel sel. A. Membran sel Membran sel berfungsi sebagai pembatas antara isi sel dan lingkungan di luar sel, sebagai reseptor (penerima rangsang), dan mengontrol transportasi zat. Davson - Danielli menyebutkan bahwa membran sel memiliki bentuk model sandwich, karena seolah-olah membran sel tersusun atas tiga lapisan, yaitu lemak-protein-lemak. Adapun menurut Singer dan Nicholson, membran sel memiliki bentuk model mosaik cairan. Pada model ini membran sel tersusun atas lipoprotein yang tersebar merata (lihat Gambar 1.6 Struktur membran mosaik cairan, halaman 13).

B. Nukleus Fungsi nukleus antara lain mengendalikan seluruh kegiatan sel, merupakan faktor hereditas (terdapat dalam kromosom, berupa gen). Nukleus mengandung nukleolus (anak inti) dan matriks yang disebut nukleosom. Cairan dalam inti disebut nukleoplasma = karioplasma yang lebih kental dari sitoplasma.

22

RPP Biology SMA 2

C. Sitoplasma Sitoplasma memiliki beberapa fungsi, antara lain merupakan gudang bahan vital; tempat proses glikolisis dan sintesis asam lemak, nukleotida, serta asam amino; membantu tugas membran sel sebagai alat transportasi zat. Sitoplasma memiliki matriks yang disebut sitosol. Sifat kimia yang dimiliki sitoplasma, antara lain mengandung senyawa organik (karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat) serta senyawa anorganik (air, garam mineral, dan gas). Sifat fisik sitoplasma, antara lain berupa koloid dengan ukuran 0,001 – 0,1 mikron dapat berubah dari fase sol (cair) ke fase gel (setengah padat). D. Organel sel, berupa: 1. Retikulum endoplasma, merupakan jalinan membran rangkap dalam sitoplasma yang membentuk jaring-jaring kerja (retikulum) berhubungan dengan inti. Ada dua macam, yaitu REK (retikulum endoplasma kasar) dan REH (retikulum endoplasma halus). Keduanya berperan dalam sintesis protein serta transportasi zat dari dan ke dalam nukleus. 2. Ribosom, merupakan partikel nukleoprotein yang terdiri atas r-RNA, m-RNA, dan t-RNA. Organ ini berfungsi sebagai tempat sintesis protein serta mengatur dan memilih komponen yang terlibat dalam sintesis protein. Kumpulan ribosom disebut polisom/poliribosom. Letaknya dapat tersebar dalam sitoplasma atau melekat pada REK. 3. Badan mikro, berfungsi untuk metabolisme lemak dan fotorespirasi; mengandung enzim katalase dan oksidase; menetralkan radikal bebas, obat-obatan, dan alkohol. Badan mikro dapat berupa peroksisom (pada sel hewan) dan glioksisom (pada sel tumbuhan). 4. Kompleks Golgi = badan Golgi, merupakan tumpukan kantong pipih yang dibatasi membran. Badan Golgi terdiri atas sakula (sisternal) untuk pembentukan karbohidrat, vesikel sekretoris (vesikula) untuk memelihara membran plasma, dan mikrovesikel (vakuola) sebagai alat sekresi. 5. Mitokondria, memiliki membran rangkap. Membran dalam mitokondria berlekuk, disebut krista, yang mengandung matriks. Fungsi mitokondria sebagai tempat respirasi sel. 6. Mikrotubulus dan mikrofilamen. Mikrofilamen berfungsi untuk kontraksi, terlibat dalam endositosis dan eksositosis. Mikrotubulus berfungsi membetuk silia, flagel, dan sentriol; mempertahankan bentuk sel; sebagai kerangka sel (sitoskeleton); menahan organel agar tetap pada tempatnya; berperan dalam pembelahan sel.

RPP Biology SMA 2

23

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-2 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru mengumumkan siswa yang mendapatkan nilai 100 untuk kuis pada pertemuan sebelumnya dan mencocokkannya/membahas kuis kemarin. Guru memperlihatkan model membran sel, selanjutnya menanyakan kepada siswa hal-hal yang diketahui tentang gambar tersebut. Siswa diminta dapat membayangkan gambar tersebut menyerupai sandwich. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan bertanya kepada siswa tentang sel pada manusia yang tidak memiliki inti. Sel tersebut adalah sel darah merah. Siswa diminta menjelaskan mengapa sel darah merah manusia tidak memiliki inti. 2. Kemudian, guru meminta siswa menyebutkan struktur sel. Untuk pertemuan ke-2 ini hanya dibahas tentang membran sel dan nukleus. 3. Guru meminta siswa menjelaskan zat penyusun membran sel setelah membaca materi selama lima menit. 4. Guru menugaskan kepada siswa secara berkelompok untuk membuat model membran mosaik cairan (menurut Singer - Nicholson) dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan di sekitarnya, misalnya plastisin, manik-manik, dan lain sebagainya. Waktu untuk mengumpulkan sekitar satu minggu. 5. Selanjutnya guru meminta siswa menguraikan secara singkat tentang nukleus. Siswa diminta menyebutkan peranannya bagi sel dan menguraikan kemungkinan yang terjadi apabila inti sel tersebut diambil. Apakah yang akan terjadi dengan sel itu? C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan struktur membran model mosaik cairan yang merupakan struktur membran yang melindungi membran organel sel. 2. Guru meminta siswa menyebutkan fungsi membran sel dan fungsi nukleus bagi sel. Pertemuan Ke-3 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang gambaran mereka seandainya sel berupa balon yang terisi air, dengan membran sel tersebut adalah karet balon dan cairan tersebut adalah sitoplasma.

24

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 45 menit) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan struktur sel, yaitu sitoplasma serta fungsinya. Kemudian dilanjutkan dengan mendiskusikan macam organel sel serta fungsinya. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mendeskripsikan hasil diskusi mereka tentang sitoplasma dan organel-organel sel tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 40 menit) Guru selanjutnya memberikan pertanyaan dengan menggunakan OHP, LCD, atau tulisan yang sudah dibuat sebelumnya. Guru dapat menyuruh siswa menjawab secara lisan atau tertulis. Apabila secara tertulis, jawabannya ditulis pada buku tugas atau lembar terpisah. Kemudian, mintalah siswa untuk mengumpulkannya.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Diskusi B. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 10–28. B. Lingkungan sekitar berupa plastisin dan manik-manik untuk bahan pembuatan membran mosaik cairan. C. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar dapat berupa: kuis (ranah kognitif). Kuis 1. Membran sel menurut Davson-Danielli disebut dengan .... 2. Model mosaik cairan menyebutkan bahwa membran sel tersusun atas .... 3. Sebutkan dua fungsi membran sel! 4. Matriks pada nukleus disebut .... 5. Fungsi nukleus adalah untuk .... 6. Senyawa anorganik yang terdapat dalam sitoplasma berupa .... 7. Fungsi ribosom adalah .... 8. Organel sel yang berfungsi untuk respirasi sel adalah ....

RPP Biology SMA 2

25

9. Dalam badan mikro terdapat enzim ... yang berfungsi untuk metabolisme lemak dan fotorespirasi. 10. Sitoskeleton tersusun atas ....

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

26

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 4 dan 5 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan sel hewan. Indikator : 1. Membedakan organel penyusun sel tumbuhan dan sel hewan. 2. Melakukan pengamatan menggunakan mikroskop untuk melihat organel penyusun sel tumbuhan.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mengelompokkan organel sel yang khusus terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. B. Siswa dapat mendeskripsikan organel khas pada sel hewan dan tumbuhan. C. Siswa dapat mengamati organel penyusun sel tumbuhan (pada daun atau batang).

II. Materi Ajar

Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan karena adanya perbedaan organel penyusunnya. Sel tumbuhan memiliki organel khas sebagai berikut. A. Dinding sel, berfungsi sebagai pelindung dan penunjang sel, tersusun atas selulosa (polisakarida yang kompleks) bersifat kuat tetapi memiliki daya renggang yang tinggi. Pada dinding sel terdapat plasmodesmata yang berfungsi untuk hubungan antarsel sehingga memungkinkan pertukaran zat antarsel. B. Vakuola, diliputi oleh membran tonoplas. Fungsi vakuola, antara lain untuk membangun tekanan turgor sel; untuk menarik serangga karena mengandung pigmen pemberi warna pada bunga, buah, daun, dan pucukpucuk daun; sebagai tempat penimbunan sisa metabolisme berupa lateks (getah, emulsi); sebagai tempat menimbun zat makanan, misalnya sukrosa, garam mineral, dan inulin. C. Plastida Macam plastida ada tiga, yaitu leukoplas, kromoplas, dan kloroplas.

RPP Biology SMA 2

27

Sel hewan memiliki organel khas berupa: A. Sentriol, berupa bulatan kecil yang terdapat pada sel istirahat. Fungsinya mengatur arah pembelahan/membentuk dua arah kutub yang berlawanan. B. Lisosom, berupa saku bulat (sferis) yang terbungkus oleh selapis membran, mengandung enzim hidrolisis untuk menguraikan berbagai substansi dalam sel. Fungsi lisosom antara lain 1. terlibat dalam endositosis; 2. berfungsi sebagai autofag; 3. sebagai vesikula sekresi (eksositosis); 4. sebagai fagosom (sel melakukan fagositosis).

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-4 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang tugas membuat model membran mosaik cairan yang harus segera dikumpulkan karena batas waktu sudah berakhir. Kemudian, guru memberikan pertanyaan kepada siswa apakah bahan penyusun membran menurut Singer dan Nicholson. Jawabnya lipoprotein (lemak dan protein). B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan memberi gambaran bahwa sel tumbuhan dan sel hewan berbeda karena adanya organel-organel khas penyusun sel tersebut. Kemudian, guru dapat menjelaskan tentang organel khas yang terdapat pada sel tumbuhan, yaitu dinding sel, vakuola, dan plastida. 2. Guru meminta siswa menjelaskan fungsi dinding sel, vakuola, serta macam-macam plastida. Guru mengoreksi kebenaran jawaban. Selanjutnya guru dapat mengajak siswa untuk mengamati daun puring atau daun yang berwarna selain hijau dan biasanya dijumpai di lingkungan sekitar. Kemudian, siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya tentang plastida yang terdapat dalam daun puring tersebut. 3. Selanjutnya, guru meminta siswa membedakan organel penyusun sel hewan dan sel tumbuhan.

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) A. Guru meminta siswa menyebutkan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dilihat dari organel sel penyusunnya dalam bentuk bagan. B. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang organel khusus penyusun sel hewan dan sel tumbuhan. C. Guru mengumumkan persiapan untuk Selidik pada halaman 26.

28

RPP Biology SMA 2

Pertemuan Ke-5 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang persiapan siswa untuk melaksanakan kegiatan Selidik pada halaman 26. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru segera mengajak siswa menuju laboratorium untuk melakukan pengamatan tentang sel tumbuhan. Sebelumnya, guru memberikan penjelasan cara kerja pengamatan sel tumbuhan dengan mikroskop yang telah disiapkan oleh laboran. 2. Sambil berkeliling atau mengamati siswa yang sedang melaksanakan praktikum, guru menilai (psikomotorik serta afektif). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengumumkan batas waktu praktikum tinggal 10 menit agar siswa segera menyelesaikan tugasnya. 2. Guru menyuruh siswa segera menyampaikan kesimpulan sementara dan mengumpulkan laporan kerja praktikum dari kegiatan tersebut.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Diskusi dan tanya jawab B. Praktikum

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 20–28. B. Lingkungan sekitar: batang singkong yang mengayu, bawang merah, daun beringin. C. Laboratorium alam: berupa tumbuhan puring, tumbuhan yang daunnya berwarna selain hijau. D. Laboratorium: peralatan untuk mengamati sel berupa mikroskop dan perlengkapannya. E. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. pertanyaan lisan (ranah kognitif). 2. laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik).

RPP Biology SMA 2

29

Kuis 1. Sebutkan organel khusus penyusun sel tumbuhan! 2. Sebutkan organel khusus penyusun sel hewan! 3. Sebutkan fungsi vakuola! 4. Sebutkan macam leukoplas! 5. Sebutkan macam plastida! 6. Apa perbedaan antara kromoplas dan kloroplas? 7. Apa fungsi lisosom? 8. Apa fungsi sentriol? 9. Apa warna fukosantin? 10. Apa warna karoten?

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

30

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 6–8 6 x 45 menit (6 jam pelajaran) 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Kompetensi Dasar : 1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, eksosi­ tosis). Indikator : 1. Mendeskripsikan transpor pada membran sel. 2. Melakukan percobaan tentang osmosis pada sel tumbuhan.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mendeskripsikan transportasi pada membran sel, yaitu difusi dan osmosis. B. Siswa dapat membandingkan antara difusi dan osmosis. C. Siswa dapat mendeskripsikan transpor aktif, misalnya pompa ion Na–K. D. Siswa dapat mendeskripsikan endositosis dan peranannya. E. Siswa dapat mendeskripsikan eksositosis dan peranannya. F. Siswa dapat melakukan percobaan osmosis pada sel tumbuhan.

II. Materi Ajar

Transpor yang terjadi pada membran sel ada beberapa cara, yaitu A. Difusi, merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, termasuk transpor pasif karena tidak memerlukan energi. Contohnya, setetes tinta dalam air. Setelah beberapa saat warna tinta tersebut akan menyebar ke seluruh gelas. Dalam sel hidup tidak semua zat/molekul dapat masuk melalui membran. Misalnya, glukosa dan asam amino hanya dapat melewati membran melalui suatu mekanisme difusi terfasilitasi. Tanpa adanya permease (sebagai protein transpor) kedua zat tersebut tidak dapat melewati membran. B. Osmosis, merupakan perpindahan zat pelarut dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik) melalui membran selaput permeabel. C. Transpor aktif, merupakan perpindahan zat dari larutan hipotonik ke hipertonik melalui membran selektif permeabel. Contohnya, pompa ion Na–K.

RPP Biology SMA 2

31

D. Endositosis dan eksositosis. Endositosis adalah proses masuknya partikel padat (disebut fagosom) atau tetes cairan (disebut pinositosis) melalui membran sel. Contohnya, sel darah putih memakan bakteri. Eksositosis adalah pengeluaran partikel padat atau tetes cairan melalui membran sel. Contohnya, sel kelenjar menghasilkan enzim pencernaan.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-6

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru memulai pelajaran dengan menyebutkan bahwa manisan buah yang sering ditemukan di toko swalayan, misalnya manisan ceremai, manisan salak, manisan mangga, manisan kedondong, dan sebagainya merupakan contoh akibat adanya proses transportasi pada membran sel. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan bahwa prinsip dasar pembuatan manisan tersebut adalah proses difusi/osmosis, yaitu terjadi perpindahan air gula menuju ke cairan sel dalam buah sehingga cairan dalam buah tergantikan oleh cairan gula tersebut. 2. Guru meminta siswa mendiskusikan transportasi yang terjadi pada membran, yaitu difusi dan osmosis. Siswa juga diminta menunjukkan perbedaan antara keduanya setelah diberi kesempatan membaca materi selama 5 menit. 3. Guru meminta siswa menjelaskan proses osmosis dengan menggunakan gambar peristiwa osmosis yang terjadi di lingkungan sekitar, misalnya pada sel tumbuhan (wortel/kentang) dan sel hewan (usus ayam, usus kambing). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan arti difusi dan osmosis serta perbedaan antara keduanya. 2. Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan alat dan bahan dalam kegiatan pada pertemuan berikutnya, yaitu Selidik halaman 34. Pertemuan Ke-7 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang tujuan dari kegiatan ini (Selidik halaman 34).

32

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan persiapan kegiatan tersebut. Kemudian, guru memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja kegiatan tersebut. 2. Guru juga harus menjelaskan format laporan kerja praktikum. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan dan menjawab pertanyaan pada Selidik halaman 34. 4. Kemudian guru berkeliling untuk menilai kinerja siswa dalam melaksanakan kegiatan tersebut, yaitu menilai ranah psikomotorik dan afektif. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil kegiatan tersebut. Pertemuan Ke-8 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru dapat bertanya apakah selain difusi dan osmosis, ada mekanisme transpor yang lain pada sel? B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit) 1. Guru menginformasikan bahwa transpor pada membran sel dapat berlangsung secara pasif (difusi dan osmosis) karena tidak memerlukan energi maupun secara aktif (transpor aktif, endositosis, dan eksositosis) karena memerlukan energi. 2. Guru meminta siswa menjelaskan mekanisme transpor aktif pada pimpa ion Na–K dengan charta, OHP, atau LCD yang telah dipersiap-kan di luar jam pelajaran (hal ini untuk menghemat waktu meng-gambar). 3. Selanjutnya guru dapat meminta siswa menjelaskan tentang perbedaan endositosis dan eksositosis beserta contohnya. 4. Guru menugaskan kepada siswa untuk melakukan percobaan membuat telur asin dari telur ayam di rumah. Cara membuat telur asin dari telur ayam: a. Siapkan air bersih sebanyak satu liter dalam stoples. Kemudian, masukkan obat ”bleng” sebanyak tiga sendok makan dan garam dapur yang dihaluskan sebanyak lima sendok makan. Bahanbahan tersebut diaduk hingga tercampur betul (larutan A). b. Sementara itu, 10 butir telur ayam dengan ukuran sedang dicuci dan dimasukkan dengan hati-hati agar tidak pecah. Telur kemudian dibiarkan dalam air larutan tersebut selama satu minggu dalam kondisi stoples terbuka.

RPP Biology SMA 2

33

c.

Setelah satu minggu, telur dapat diambil untuk direbus atau digoreng. Bagaimana rasanya? Bandingkan dengan telur ayam yang tidak direndam! Enak yang mana?

C. Kegiatan Akhir (waktu: 20 menit) Guru meminta siswa meringkas materi transpor aktif serta perbedaan antara endositosis dan eksositosis.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Ceramah bervariasi B. Praktikum C. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 28–35. B. Laboratorium: peralatan untuk kegiatan pengamatan osmosis dan difusi. C. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif) B. Hasil belajar, berupa: 1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik). 2. Ko-Kurikuler, yaitu membuat telur asin dari telur ayam (ranah psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

34

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 9 dan 10 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. Indikator : 1. Mengidentifikasi jaringan tumbuhan berdasarkan macam dan struktur sel penyusunnya. 2. Membedakan struktur dan fungsi berbagai jaringan (epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim, xilem, floem, dan kambium) penyusun organ tumbuhan.

I. Tujuan Pembelajaran A. B. C. D. E.

Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam struktur jaringan tumbuhan. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri jaringan epidermis dan fungsinya. Siswa dapat membedakan antara jaringan kolenkim dan sklerenkim. Siswa dapat mendeskripsikan jaringan parenkim. Siswa dapat menjelaskan perbedaan penyusun jaringan xilem dan floem serta fungsi setiap jaringan tersebut.

II. Materi Ajar

Pertumbuhan jaringan dimulai dari membran sel yang dibentuk oleh protoplasma. Mula-mula terbentuk dinding primitif dengan penambahan zat lain sehingga akan terbentuk dinding primer. Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama disebut jaringan. Sel pada tumbuhan membentuk jaringan muda (meristem) yang berasal dari sel-sel muda (initiating cells). Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu meristem apikal, meristem lateral, meristem interkalar. Berdasarkan asal terjadinya, jaringan dibedakan menjadi jaringan primer yang berasal dari sel-sel embrio dan jaringan sekunder yang berasal dari jaringan dewasa. Jaringan pada tumbuhan meliputi epidermis, parenkim, penyokong, endodermis, dan pengangkut.

RPP Biology SMA 2

35

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-9 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru menunjukkan gambar suatu jaringan tumbuhan. Selanjutnya, menunjukkan bahwa jaringan tersusun atas sel.

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dari proses pembentukan jaringan pada tumbuhan. Siswa diminta membaca kembali tentang materi jaringan tumbuhan selama lima menit. Kemudian, siswa diminta mendeskripsikan macam-macam jaringan pada tumbuhan. 2. Selanjutnya, guru dapat menyelipkan penjelasan tentang daun keladi yang hidup di daerah lembap. Apabila ditetesi air di berbagai ujung daun, air tersebut akan mengumpul pada bagian tengah. Mengapa dapat terjadi hal seperti itu? Siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya. Kemudian, guru dapat mempertegas bahwa pada daun keladi tersebut terdapat lapisan kutikula yang kedap air sehingga apabila ditetesi, air tidak dapat masuk ke dalam daun. Hal ini berfungsi untuk menjaga supaya daun keladi tidak busuk di lingkungan yang banyak air. Siswa diminta mendiskusikan bagaimana halnya dengan tumbuhan teratai yang hidup di air, mengapa daun teratai dapat mengapung dan tidak busuk padahal hidup di air? 3. Di sela-sela menerangkan, guru dapat menugaskan kepada siswa secara berkelompok untuk mencari macam derivat epidermis yang dapat ditemukan di sekitar tempat hidupnya. Siswa diminta mengambil preparat asli dan menempelkannya pada kertas karton serta memberikan deskripsi. Misalnya, jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, dan fungsi bagi tumbuhan tersebut. Setiap kelompok minimal menyebutkan 10 macam derivat epidermis. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa merumuskan kesimpulan tentang fungsi epidermis, derivat epidermis serta fungsinya. 2. Guru menegaskan lagi bahwa tugas kelompok tentang derivat epidermis harus dikumpulkan dalam waktu satu minggu dilengkapi dengan deskripsi (jenis, fungsi, tempat).

Pertemuan Ke-10 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru menunjukkan gambar penampang melintang batang tumbuhan. Siswa diminta menyebutkan jaringan-jaringan penyusun batang tersebut.

36

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 40 menit) 1. Guru meminta siswa mendiskusikan dan membuat tabel tentang jaringan penyusun batang tumbuhan beserta fungsinya. 2. Guru menjelaskan bahwa batok kelapa merupakan salah satu organ yang tersusun atas jaringan sklerenkim (sel batu) sehingga bersifat keras dan kuat. Kemudian guru menugaskan kepada siswa untuk membuat sesuatu dari batok kelapa tersebut (lihat Tugas Kembangkan Diri Anda halaman 56). C. Kegiatan Akhir (waktu: 40 menit) 1. Guru meminta siswa merangkum fungsi, ciri, dan perbedaan antara jaringan-jaringan penyusun batang tumbuhan. 2. Guru memberikan kuis dengan menjodohkan antara nama jaringan dan ciri, fungsi, serta macamnya.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Ceramah bervariasi B. Penugasan C. Kuis

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 45–59. B. Lingkungan sekitar: batok kelapa. C. Laboratorium alam: stomata pada daun, lentisel pada batang, derivat epidermis. D. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi; A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: 1. Kuis menjodohkan (ranah kognitif). Nama Jaringan 1. 2. 3. 4.

floem felem xilem lentisel

Ciri, Macam, dan Fungsinya a. sel pengiring b. mengangkut zat hara dari akar menuju ke daun c. trakea, trakeid

RPP Biology SMA 2

37

Nama Jaringan

Ciri, Macam, dan Fungsinya

5. feloderm 6. klorenkim 7. unsur floem 8. unsur xilem 9. sklerenkim 10. kolenkim

d. tersusun atas sel gabus dan sel-sel mati e. terdapat pada organ yang masih aktif tumbuh f. berasal dari felogen, sel-sel penyusunnya hidup, dinding dari selulosa g. terdapat pada organ yang sudah tidak mengalami pertumbuhan h. mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh i. celah-celah pada lapisan gabus j. parenkim yang mengandung klorofil

2. Ko-Kurikuler secara berkelompok membuat produk dari batok kelapa (ranah psikomotorik).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

38

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 11–15 10 x 45 menit (10 jam pelajaran) 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. Indikator : 1. Menjelaskan hubungan antara jaringan dan organ pada tumbuhan. 2. Mendeskripsikan fungsi setiap organ tumbuhan.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mengelompokkan macam jaringan penyusun organ tumbuhan (daun, batang, akar, dan bunga). B. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi daun, batang, akar, dan bunga. C. Siswa dapat membandingkan jaringan penyusun akar dikotil dan akar monokotil. D. Siswa dapat membandingkan jaringan penyusun batang dikotil dan batang monokotil.

II. Materi Ajar

Organ tumbuhan merupakan kumpulan jaringan yang memiliki fungsi sama. Macamnya daun, batang, akar, dan bunga. A. Akar, secara umum berfungsi untuk mencari zat hara, air, dan garam mineral dari dalam tanah. Selain itu, ada fungsi khusus, misalnya sebagai penyimpan hasil fotosintesis (sebagai cadangan makanan), misal-nya pada umbi-umbian. Jaringan penyusun akar adalah epidermis – korteks – endodermis – stele. Perbedaan antara akar dikotil dan monokotil sebagai berikut: Akar Dikotil Akar Monokotil – Berasal dari biji, akan membentuk akar primer dan akhirnya menjadi akar tunggang. – Sifatnya tidak mudah roboh.

– Berasal dari akar adventif yang letaknya berdampingan, disebut akar serabut. – Sifatnya tidak kokoh sehingga mudah tercabut dari tanah.

RPP Biology SMA 2

39

B. Batang, batang tumbuhan dikotil tersusun atas jaringan epidermis – korteks – silinder pusat – endodermis – empulur. Endodermis pada umumnya disebut floeterma karena mengandung amilum sehingga disebut sarung tepung. Perbedaan antara batang dikotil dan monokotil sebagai berikut. Batang Dikotil

Batang Monokotil

– Batang berasal dari meristem apikal yang berdiferensiasi menjadi jaringan primer. Kemudian, jaringan tersebut akan berkembang menjadi bakal daun, tunas ketiak, epidermis, korteks, ikatan pembuluh, dan empulur. – Pada batang dikotil terdapat kambium sehingga mengalami pertumbuhan sekunder.

– Berasal dari meristem apikal yang akan berkembang menjadi bakal daun dan bakal tunas ketiak. – Tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki kambium.

C. Daun, berfungsi sebagai tempat fotosintesis; tempat evaporasi (penguapan air); gutasi (penetesan air); tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida (pada stomata). Daun tersusun atas epidermis atas – mesofil (terdiri atas jaringan palisade/jaringan tiang dan jaringan bunga karang/jaringan spons) – jaringan pengangkut – epidermis bawah. Pertulangan daun dikotil menjari atau menyirip, sedangkan pada daun monokotil melengkung atau sejajar. D. Bunga, merupakan alat perkembangbiakan karena pada bagian tersebut terdapat sel-sel kelamin. Bunga tersusun atas bagian bunga, yaitu kelopak bunga (kaliks); mahkota bunga (korola); benang sari (stamen), terdiri atas tangkai sari (filamen), kepala sari (antera), serbuk sari (polen); putik (pistilum), terdiri atas tangkai putik (stilus), kepala putik (stigma), bakal buah (ovarium), bakal biji (ovula).

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-11 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan pengamatan preparat awetan akar monokotil dan akar dikotil. Perlengkapan untuk praktikum berupa mikroskop dan preparat awetan yang sudah disiap-

40

RPP Biology SMA 2

kan oleh laboran. Selanjutnya, guru memancing siswa dengan pertanyaan, apakah jaringan penyusun akar sama dengan jaringan penyusun, batang, daun, dan bunga? B. Kegiatan Inti (waktu: 75 menit) 1. Guru memberi penjelasan tentang cara kerja dalam mengamati akar dikotil dan akar monokotil. Siswa diminta menunjukkan jaringan penyusun akar tersebut. 2. Apabila memungkinkan, preparat tiap kelompok ada dua, yaitu akar dikotil dan akar monokotil dari bermacam tumbuhan. Jadi, ditekankan pada siswa tidak semua gambar hasil pengamatan harus sama karena preparat yang diamati berbeda. Apabila tidak memungkinkan maka preparat dapat digunakan secara bergantian. 3. Guru berkeliling untuk menilai saat siswa melakukan pengamatan (nilai psikomotorik dan afektif). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru menyuruh siswa untuk membuat kesimpulan dan mengumpulkan laporan kerja praktikum. Pertemuan Ke-12 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa mengingat perbedaan ciri tumbuhan dikotil dan monokotil. Selanjutnya guru meminta pendapat siswa tentang kemungkinan persamaan atau perbedaan jaringan penyusun kedua golongan tumbuhan tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru mengingatkan siswa kembali bahwa kumpulan jaringan akan membentuk organ. Kemudian, siswa diminta menyebutkan macam organ yang ditunjuk guru. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan akar, daun, dan batang. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru mengarahkan siswa untuk merangkum tentang persamaan dan perbedaan macam jaringan penyusun akar dan batang antara tumbuhan dikotil dan monokotil. Pertemuan Ke-13 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan pengamatan preparat awetan dari batang monokotil dan akar dikotil.

RPP Biology SMA 2

41

Perlengkapan untuk praktikum berupa mikroskop dan preparat awetan sudah disiapkan oleh laboran. B. Kegiatan Inti (waktu: 75 menit) 1. Guru memberi penjelasan tentang cara kerja dalam mengamati batang dikotil dan akar monokotil. Siswa diminta menunjukkan jaringan penyusun batang tersebut dan menggambarnya di buku kerja. 2. Apabila memungkinkan, preparat tiap kelompok ada dua, yaitu batang dikotil dan batang monokotil dari bermacam tumbuhan. Jadi, ditekankan pada siswa bahwa tidak semua gambar hasil pengamatan harus sama karena preparat yang diamati berbeda. Apabila tidak memungkinkan maka preparat dapat digunakan secara bergantian. 3. Guru berkeliling untuk menilai saat siswa melakukan pengamatan (nilai psikomotorik dan afektif). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan kerja praktikum. Pertemuan Ke-14 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang jaringan penyusun akar dikotil dan jaringan penyusun daun. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan fungsi daun bagi tumbuhan. 2. Guru diminta menjabarkan perbedaan antara bunga dikotil dan monokotil. 3. Guru meminta siswa berdiskusi dan selanjutnya menyebutkan bagian bunga secara lengkap serta diminta untuk menyebutkan bagian bunga tersebut. Siswa diminta menggambarkan dan menuliskan bagianbagian bunga berdasarkan hasil diskusi. 4. Guru meminta siswa untuk mendeskripsikan tumbuhan yang sering ditemukan di lingkungan sekitar dan mengelompokkan dalam tumbuhan dikotil atau monokotil dengan melihat pertulangan daun atau bentuk bunganya.

42

RPP Biology SMA 2

Batang Tumbuhan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Bunga bakung Jambu Jarak Salak Pandan Mawar Rumput gajah Ketela pohon Anggrek Tulip

Dikotil/Monokotil ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ...................................................

Catatan: nama pohon/tumbuhan dapat disesuaikan oleh guru berdasarkan daerah tempat tinggal.

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan tentang jaringan penyusun daun, bentuk pertulangan daun, baik tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas yang diberikan. Pertemuan Ke-15 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru mengajak siswa ke laboratorium serta mengecek atau menanyakan kesiapan alat dan bahan untuk kegiatan Selidik halaman 69. Selanjutnya, siswa diminta menyebutkan tujuan kegiatan tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 75 menit) 1. Guru menjelaskan cara kerja Selidik halaman 69. Siswa diminta untuk mengusahakan melakukan penyayatan epidermis pada tumbuhan tersebut setipis mungkin agar stomata kelihatan jelas. 2. Guru berkeliling untuk menilai dan membetulkan pengamatan siswa agar diperoleh hasil pengamatan yang maksimal. 3. Guru meminta siswa untuk membuat laporan kerja praktikum secara individual meskipun bekerja secara berkelompok. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan dan mengumpulkan laporan kerja praktikum hari ini.

RPP Biology SMA 2

43

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Ceramah bervariasi B. Penugasan C. Praktikum

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 59–72. B. Lingkungan sekitar berupa daun Rhoe discolor. C. Laboratorium berupa peralatan mikroskop dan perlengkapannya. D. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: 1. Kuis isian singkat (ranah kognitif). 2. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

44

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 16 2 x 45 menit (2 jam pelajaran) 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. Indikator : 1. Mendeskripsikan prinsip dasar kultur jaringan. 2. Mendeskripsikan manfaat kultur jaringan.

I. Tujuan Pembelajaran  A. B. C. D.

Siswa dapat mendeskripsikan totipotensi sebagai prinsip dasar kultur jaringan. Siswa dapat menyebutkan keuntungan dari kultur jaringan. Siswa dapat menjelaskan tahapan atau urutan dalam kultur jaringan. Siswa dapat mendeskripsikan manfaat dari kultur jaringan.

II. Materi Ajar

Suatu jaringan tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi individu yang identik dengan induknya jika ditumbuhkan pada media yang sesuai. Totipotensi merupakan sifat yang digunakan sebagai prinsip dasar kultur jaringan. Kultur jaringan adalah teknik memperbanyak tumbuhan secara cepat dengan hasil keturunan yang identik dengan tumbuhan induk. Teori totipotensi ditemukan oleh G. Haberlandt, seorang ahli fisiologi dari Jerman (1898). Pada tahun 1969 F.C. Steward mampu membuktikan kebenaran teori totipotensi tersebut dengan menumbuhkan satu sel empulur wortel yang dapat menjadi individu/tumbuhan wortel sempurna. Lihat Gambar 2.17 halaman 73). Tahap-tahap perkembangan sel somatik menjadi embrio terjadi secara in vivo maupun in vitro, yaitu dari satu sel → globular → bentuk jantung → bentuk torpedo → bentuk kotiledon → plantlet (tumbuhan muda). Kalus adalah gumpalan sel yang belum berdiferensiasi, biasanya diambil dari jaringan meristematis (pada ujung akar atau ujung batang maupun kambium). Adapun eksplan adalah bagian dari tubuh tumbuhan yang akan dikulturkan. Keuntungan teknik kultur jaringan, yaitu bebas memilih bagian tumbuhan yang akan digunakan sebagai eksplan; waktu yang diperlukan untuk mendapatkan tumbuhan muda dalam jumlah banyak relatif lebih cepat; ruangan yang di-

RPP Biology SMA 2

45

perlukan relatif lebih kecil; dari satu individu dapat dihasilkan banyak tumbuhan muda. Adapun manfaat teknik kultur jaringan, yaitu meningkatkan produksi pangan dan agroindustri; memperoleh bibit yang bebas virus; dapat dimanfaatkan untuk pelestarian plasma nutfah; menghasilkan metabolit sekunder.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru mengawali dengan menceritakan bahwa pisang Cavendish memiliki rasa seperti pisang raja, tetapi penampilannya seperti pisang ambon. Pisang ini sudah banyak dibudidayakan di daerah Lampung. Ternyata, untuk mendapatkan bibit tanaman pisang tersebut para petani mendapatkannya dengan teknik kultur jaringan yang disediakan oleh Dinas Pertanian di daerah tersebut. Keuntungan dari bibit ini, yaitu para petani dapat memperoleh tanaman yang seragam dalam umur, bentuk, maupun saat pembungaan/pembuahan sehingga panen dapat serempak. Guru dapat juga menjelaskan bahwa pisang Cavendish biasa ditemukan di supermarket dengan harga yang agak mahal dibanding pisang biasa. B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit) 1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca kembali materi tentang kultur jaringan. Selanjutnya siswa diminta menguraikan dengan kata-katanya sendiri menjelaskan tentang prinsip dasar yang digunakan untuk teknik kultur jaringan, yaitu sifat totipotensi yang dimiliki oleh tanaman. 2. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi selama lima menit. Selanjutnya, siswa diminta membuat bagan yang menggambarkan tahap-tahap dalam kultur jaringan. 3. Siswa diminta mencari informasi tentang keuntungan dan manfaat penggunaan teknik kultur jaringan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 20 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan bahwa sifat totipotensi merupakan prinsip dasar kultur jaringan. Siswa juga diminta merangkum keuntungan serta manfaat teknik kultur jaringan. 2. Guru menjelaskan Tugas Proyek semester 1 (lihat halaman 77), yaitu tentang jenis meristem pada jaringan tumbuhan. Tugas proyek ini harus selesai dalam satu semester. Siswa diharapkan dapat merencanakan kapan waktu pelaksanaannya. Dalam hal ini sekolah dapat berperan sebagai fasilitator.

46

RPP Biology SMA 2

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Diskusi B. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 72–77. B. Lingkungan sekitar. C. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: 1. Kuis isian singkat (ranah kognitif). 2. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

47

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:



Biologi XI/1 17 – 21 10 x 45 menit (10 jam pelajaran) 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. 2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya. 1. Mengidentifikasi jaringan hewan berdasarkan macam dan struktur sel penyusunnya. 2. Membedakan berbagai jaringan (epitel, otot, tulang, saraf, dan pengikat) penyusun organ hewan. 3. Mengamati jaringan epitel pada manusia. 4. Menjelaskan fungsi setiap jaringan hewan.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mendeskripsikan tahap-tahap perkembangan embrio pada hewan. B. Siswa dapat menunjukkan spesialisasi jaringan ektodermis, mesodermis, dan endodermis. C. Siswa dapat mengelompokkan macam jaringan epitel dan fungsinya. D. Siswa dapat mendeskripsikan jaringan pengikat atau penyokong serta fungsinya. E. Siswa dapat mendeskripsikan jaringan otot dan fungsinya. F. Siswa dapat mendeskripsikan jaringan saraf dan fungsinya.

II. Materi Ajar

Perkembangan embrio hewan (embriogeni) dimulai dari tahap pembelahan (cleavage), morfogenesis, dan diferensiasi. Jaringan hewan dibagi menjadi jaringan epitel, jaringan pengikat/penyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung, sebagai alat sekresi, sebagai penerima rangsang (sensori), dan sebagai penyerap (absorpsi). Jaringan epitel dibedakan menjadi epitel selapis, epitel berlapis, epitel silindris berlapis semu, epitel transisional, dan epitel kelenjar. Jaringan pengikat/penyokong berfungsi menyokong jaringan tubuh yang lain, melindungi organ-organ yang lemah. Jaringan penyokong meliputi jaringan lemak (adiposum), jaringan pengikat longgar, jaringan pengikat serabut padat (liat), jaringan tulang (osteon), jaringan

48

RPP Biology SMA 2

tulang rawan, jaringan darah, dan jaringan limfa. Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerakan pada berbagai bagian tubuh. Otot dapat melakukan kontraksi karena mengandung protein kontraktil, yaitu miofibril. Macam jaringan otot adalah otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel (neuron) bercabang-cabang dan memiliki kemampuan iritabilitas (merespons perubahan lingkungan) serta konduktivitas (membawa impuls saraf menuju ke pusat saraf).

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-17

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru memulai dengan meminta siswa menyebutkan perbedaan organel sel hewan dan sel tumbuhan. Adanya perbedaan organel sel tersebut menyebabkan jaringan hewan dan jaringan tumbuhan berbeda. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan menjelaskan garis besar jaringan pada hewan, yaitu jaringan epitel, jaringan penyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf. Kemudian, guru meminta siswa menentukan jenis jaringan pada gambar yang telah dipersiapkan guru setelah siswa mengetahui ciri-ciri umum jaringan tersebut. 2. Sebelum membahas jaringan satu per satu, dibahas dahulu tentang pembentukan jaringan pada hewan, yaitu dimulai dari pembelahan (cleavage), morfogenesis, dan diferensiasi. Kemudian, dijelaskan tentang pembentukan organ dari lapisan ektodermis, mesodermis, dan endodermis. 3. Guru melanjutkan dengan meminta siswa menjelaskan jaringan epitel, yaitu tentang fungsi, macam, dan letaknya. Siswa diminta berdiskusi dan membuat tabel yang berisi fungsi, macam, dan letak jaringan epitel setelah membaca materi selama lima menit. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan tahapan perkembangan jaringan hewan, kemudian pembentukan organ dari lapisan yang berbeda (ektoderm, mesoderm, dan endoderm). 2. Guru juga meminta siswa menyimpulkan macam jaringan epitel: ciri, fungsi, dan letaknya. Selanjutnya guru menjelaskan persiapan pertemuan berikutnya, yaitu Selidik halaman 95.

RPP Biology SMA 2

49

Pertemuan Ke-18

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru menanyakan kesiapan alat dan bahan untuk melakukan Selidik halaman 95. Kemudian, guru mengajak siswa ke laboratorium. Selanjutnya siswa diminta menyebutkan tujuan kegiatan ini. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru menjelaskan cara memperoleh sel epitel pada rongga pipi. Untuk hal itu, siswa diminta melakukan dengan hati-hati menggunakan tusuk gigi. Selain itu, siswa dapat mencoba mengamati lapisan pada telapak tangan atau telapak kaki yang mengeras. 2. Dengan berkeliling, guru dapat menilai siswa serta mengamati siswa yang memerlukan bantuan agar siswa dapat melakukan pengamatan dengan maksimal. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru menyuruh siswa mengumpulkan laporan kerja praktikum tersebut. Pertemuan Ke-19 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta kepada siswa untuk segera mengumpulkan laporan kerja praktikum pertemuan sebelumnya. Kemudian, guru dapat mengabsen siswa yang masuk hari ini. Guru selanjutnya mengawali dengan menyebutkan lapisan lemak yang terdapat pada pinggul wanita dan pantat. Siswa diminta untuk menyebutkan lapisan lemak tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk menunjukkan bahwa lapisan lemak merupakan salah satu jaringan penyokong/pengikat. Kemudian, guru melanjutkan dengan menjelaskan tentang macam, fungsi, dan letak jaringan penyokong, yaitu jaringan lemak, jaringan pengikat longgar, jaringan pengikat serabut padat, jaringan tulang, jaringan tulang rawan, jaringan darah, dan jaringan limfa. Siswa diminta meringkasnya dalam bentuk tabel. 2. Guru menugaskan kepada siswa sebagai tugas individu, yaitu membuat charta (gambar) tentang tulang manusia, dapat berupa tulang tengkorak, tulang paha, tulang telapak tangan, dan sebagainya. Kemudian, gambar tersebut diberi deskripsi. Ukuran gambar sekitar 40 cm x 60 cm dengan tulisan yang jelas.

50

RPP Biology SMA 2

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan fungsi umum jaringan penyokong, kemudian menyimpulkan macam, ciri, dan fungsi jaringan penyokong. 2. Guru menegaskan agar tugas membuat charta harus sudah dikumpulkan minggu berikutnya. Pertemuan Ke-20

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru dapat bertanya tentang macam tulang rawan (hialin, fibrosa, dan elastis). Kemudian, guru dapat menanyakan tentang penyusun pada daun telinga, ruas-ruas tulang belakang, dan ujung hidung. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan mengajak siswa mengamati sekerat daging sapi atau daging ayam. Guru meminta siswa memerhatikan serat yang terdapat pada daging tersebut. Bagaimanakah bentuk serat tersebut? Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. 2. Guru menjelaskan bahwa daging sapi/ayam tersebut termasuk jaringan otot. Setelah itu, guru meminta siswa menjelaskan macam otot ada tiga, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. 3. Guru selanjutnya dapat menerangkan tentang jaringan saraf. Untuk menjelaskan dapat menggunakan OHP, LCD, atau charta agar waktu menggambar dapat dihemat. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan perbedaan antara otot polos, otot lurik, dan otot jantung. 2. Guru menugaskan kepada siswa untuk menjelaskan fungsi dendrit, neurit, dan neuroglia pada buku tugas. Pertemuan Ke-21

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru dapat menanyakan fungsi neurit, dendrit, dan neuroglia. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memberikan kuis kepada siswa secara individu. Guru dapat mengopi dan siswa diminta untuk menjawab pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan pada kotak-kotak jawaban.

RPP Biology SMA 2

51

2. Ketentuan jawaban dapat dicari dengan menarik garis secara mendatar dan menurun pada kotak jawaban dengan menggunakan stabilo, pensil warna, bolpoin warna agar jawaban lebih jelas. T K I B D N A O K R S K A O D N A D R U N K E T U I R V F I I T L A O S P A K E

A L I I N R E U R L S I E D E M I O E F D N U S A S K I I T R F A S O R R R M E M Y B R O I C S R I C I A R L T U D I T

U P E K L A O G L S T O N D R K A L E M O U S K D R O E R T B S O K A T G I R B R A S A N E H G D H K O N A L A N E N G

R C S I I A L D I T I M K T I R O A D N P S I I U S M I T O I N O A P L G K A H

A B F I K O I A E K F O O N E D S R A O I B K L U A O S T M A L S K J A O M J O

A N K A N T S T O N S I V S E N N A A R P T I E O R N I G K I G A H N I P A T O

G A S I R A O L T R T B E F N D D E O N N D V R E O N N A E A M K O N K K S T P

N Y A R B E K I K S I R E M E R O I S I I O A T O F H A R I W B I B A I X R T L E I K I R L U T O I A A F E T S I N T A E N E K T K N U A R A R E P N A O L O S

Pertanyaan: 1. Fungsi epitel pada usus. 2. Epitel yang terdapat pada kandung kemih. 3. Jaringan pengikat liat yang menghubungkan antara tulang dan otot. 4. Jaringan pengikat padat yang menghubungkan antara tulang dan tulang. 5. Proses penambahan zat kapur pada tulang. 6. Jaringan tulang yang memiliki matriks padat. 7. Sesuatu yang dihasilkan oleh perikondrium. 8. Kartilago yang terdapat pada diskus intervertebralis. 9. Termasuk sel darah putih bergranula untuk imunitas. 10. Protein kontraktil pada otot.

52

RPP Biology SMA 2

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Kerja otot polos. Penyusun organ-organ viseral. Letak inti pada otot polos. Bentuk sel otot polos. Nama lain otot lurik. Ciri khas otot jantung. Kemampuan sel saraf untuk merespons lingkungan. Serabut saraf pendek. Fungsi saraf membawa impuls ke pusat saraf. Pemasok nutrisi sel saraf.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Ceramah bervariasi B. Penugasan (teka-teki) C. Praktikum

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 87–102. B. Lingkungan sekita berupa pengamatan daging sapi/ayam. C. Laboratorium berupa peralatan mikroskop dan perlengkapannya. D. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: 1. Kuis teka-teki (ranah kognitif). 2. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik). 3. Performance (ranah psikomotorik dan kognitif).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

53

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 22 2 x 45 menit (2 jam pelajaran) 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya. Indikator : 1. Menjelaskan hubungan antara jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan. 2. Mendeskripsikan fungsi organ dan sistem organ pada hewan.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mengelompokkan macam organ penyusun sistem organ. B. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara jaringan, organ, dan sistem organ. C. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi organ dan sistem organ pada hewan.

II. Materi Ajar

Kumpulan jaringan yang memiliki fungsi yang sama disebut organ, beberapa organ akan membentuk suatu sistem organ yang memiliki fungsi tertentu. Misalnya, A. sistem pencernaan: mulut, esofagus, laring, lambung, usus halus, hati, pankreas, usus besar, rektum, dan anus; B. sistem pernapasan: hidung, laring, faring, trakea, bronkus, dan paru-paru; C. sistem peredaran: jantung, vena, arteri, dan kapiler, serta pembuluh limfa; D. sistem ekskresi: kulit, ginjal, hati, dan paru-paru; E. sistem otot: otot polos, otot lurik, dan otot jantung; F. sistem endokrin: kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenalin, kelenjar kelamin; G. sistem rangka: tengkorak, tulang belakang, tulang aksial, dan tulang apendikular; H. sistem saraf: otak, serabut saraf, sumsum tulang belakang, dan simpul saraf; I. sistem reproduksi: testis dan ovarium.

54

RPP Biology SMA 2

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya dari manakah sel saraf mendapatkan nutrisi. Guru dapat mengumumkan siswa yang mendapatkan nilai 100 untuk tekateki yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru dapat memberikan penghargaan berupa benda. Misalnya, pensil, bolpoin, atau buku sebagai pemacu siswa lain untuk maju. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan meminta siswa menjelaskan penyusun makhluk hidup dimulai dari tingkat terkecil, yaitu sel → jaringan → organ → sistem organ. 2. Kemudian, guru menugaskan kepada siswa untuk menyusun organ pembentuk sistem kehidupan sebagai berikut. Sistem Organ 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Organ Penyusun Sistem Organ

sistem respirasi sistem pencernaan sistem ekskresi sistem rangka ... ... ... dst.

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru menyuruh siswa mengumpulkan tugas tersebut.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Diskusi B. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 102–105. B. Lingkungan sekitar berupa pengamatan terhadap sistem organ pada hewan atau manusia. C. Internet.

RPP Biology SMA 2

55

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: kuis isian singkat (ranah kognitif).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

56

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:



Biologi XI/1 23–25 6 x 45 menit (6 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada salingtemas. 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. 1. Menjelaskan fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya. 2. Mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan struktur dan sifatnya. 3. Menerangkan proses pembentukan tulang. 4. Mendeskripsikan struktur rangka manusia. 5. Mendeskripsikan macam-macam persendian pada manusia.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan sifat tulang. B. Siswa dapat menyebutkan fungsi tulang bagi manusia. C. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan struktur dan matriksnya. D. Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan tulang (osifikasi). E. Siswa dapat menyebutkan macam tulang penyusun kerangka manusia. F. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam persendian pada manusia.

II. Materi Ajar

Fungsi tulang bagi manusia, antara lain sebagai penyusun rangka untuk menopang tubuh, memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya otot, sebagai pelindung organ-organ vital, tempat penimbunan zat mineral, dan sebagai tempat pembentukan sel darah merah (sumsum tulang belakang). Macam tulang berdasarkan struktur dan matriksnya, yaitu tulang rawan dan tulang keras.

RPP Biology SMA 2

57

A. Tulang Rawan (Kartilago). Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), dibentuk oleh kondroblas. matriksnya disebut kondrin, yang tersusun atas serabut kolagen dan sedikit zat kapur sehinga bersifat lentur. Berdasarkan macamnya, tulang rawan terbagi menjadi tiga, yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis. B. Tulang Keras (Osteon) Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang dibentuk oleh osteoblas. Matriksnya mengandung kolagen, CaCO3, dan Ca(PO4)2. Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Osifikasi adalah proses pembentukan tulang, yaitu dimulai dari sel-sel tulang (osteon) terbentuk secara konsentris dari dalam ke luar, setiap tulang melingkari pembuluh darah, dan serabut saraf membentuk sistem Havers. Matriks sel-sel tulang tersusun atas senyawa protein kalsium dan fosfor yang menyebabkan pengerasan pada tulang tersebut. Lihat Gambar 4.7 halaman 124. Persendian (artikulasi) dibedakan menjadi: A. Diartrosis, memungkinkan gerakan yang leluasa. Persendian ini disebut juga sebagai persendian sinovial karena pertemuan tulang membentuk mangkuk. Di dalamnya terdapat minyak sinovial yang diliputi oleh membran sinovial. B. Amfiartrosis, persendian yang dihubungkan oleh kartilago dan menyebabkan sedikit gerakan. Macamnya, simfisis dihubungkan oleh kartilago, yang terdapat pada tulang kemaluan dan sindesmosis dihubungkan oleh ligamen, terdapat pada tulang betis dan tulang kering. C. Sinartrosis, tidak memungkinkan terjadi gerakan. Dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi. Macamnya ada dua, yaitu sinkondrosis dan sinfibrosis. Sinkondrosis dihubungkan oleh kartilago. Contohnya pada tulang rusuk, ruas tulang belakang. Sinfibrosis dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat (disebut sutura), terdapat pada hubungan antartulang tengkorak.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-23 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru mengemukakan pertanyaan. Misalnya, organ apa saja yang menyusun sistem gerak?

58

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru menegaskan tentang sistem gerak yang disusun oleh organ-organ, antara lain: tulang dan otot serta mekanisme yang menyebabkan gerakan pada otot. 2. Pertama-tama guru meminta siswa menjelaskan tentang fungsi tulang, kemudian macam-macam tulang berdasarkan matriks penyusunnya. 3. Guru selanjutnya meminta siswa mendiskusikan macam tulang rawan dengan ciri matriks yang dimilikinya serta lokasinya. 4. Guru menjelaskan tentang tulang keras dengan matriks yang me­ ngandung zat kapur. 5. Guru menugaskan kepada siswa secara berkelompok untuk membuat sebuah benda yang memanfaatkan tulang hewan, misalnya tulang sapi yang banyak dibuang dan tidak dimanfaatkan. Kemudian, guru menjelaskan cara membuat dan mengawetkan produk dari tulang tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan macam tulang berdasarkan matriksnya (tulang rawan dan tulang keras), serta macam tulang berdasarkan bentuknya. 2. Guru menegaskan lagi bahwa tugas kelompok tersebut di atas harus diselesaikan dalam waktu sekitar dua minggu. Pertemuan Ke-24 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang macam bentuk tulang dan con­tohnya. Dapat pula ditanyakan tentang matriks penyusun kartilago hialin. B. Kegiatan Inti (waktu: 75 menit) 1. Guru memulai dengan menyebutkan macam tulang pembentuk kerangka manusia dengan menggunakan torso. Skema pembagian tulang kerangka halaman 123 dapat ditayangkan dengan OHP, LCD, atau bagan yang telah dibuat guru sebelumnya. 2. Kemudian, guru melanjutkan dengan menjelaskan tentang artikulasi dan macamnya. 3. Guru mengopi gambar kerangka manusia seperti halaman 122 tetapi keterangannya dikosongi. Siswa diminta menunjukkan bagian dari kerangka manusia dengan menandai gambar tersebut. Gambar dapat diberikan pada setiap siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan sekitar 45 menit.

RPP Biology SMA 2

59

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan fungsi kerangka dan membaginya menjadi skeleton aksial serta skeleton apendikular. 2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas menunjukkan bagian dari kerangka manusia. 3. Guru menjelaskan siswa untuk mempersiapkan Selidik halaman 119, yaitu tentang struktur dan sifat tulang. Pertemuan Ke-25 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang kesiapan alat dan bahan untuk melakukan Selidik halaman 119, kemudian mengajak siswa ke laboratorium. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru menyuruh siswa untuk merendam tulang sapi atau tulang ayam dalam larutan HCl sehari sebelum percobaan di sekolah, kemudian hari ini persiapan tersebut sudah dilakukan sehingga tinggal melanjutkan percobaan berikutnya. 2. Dengan berkeliling guru dapat menilai siswa serta mengamati siswa yang memerlukan bantuan agar pengamatan maksimal. Guru dapat membuat nilai psikomotorik dan afektif. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru menyuruh siswa mengumpulkan laporan kerja praktikum tersebut. Meskipun bekerja secara kelompok, laporan kerja praktikum dibuat secara individu.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Diskusi B. Penugasan C. Praktikum

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 113–128. B. Lingkungan sekitar berupa tulang sapi atau tulang ayam. C. Laboratorium: tempat untuk pengamatan, pinset, HCl, gelas piala. D. Internet.

60

RPP Biology SMA 2

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: 1. Kuis isian singkat (ranah kognitif). 2. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik). 3. Performance (kognitif dan psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

61

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:



Biologi XI/1 26 dan 27 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. 1. Menjelaskan hubungan tulang, otot, dan persendian pada sistem gerak manusia. 2. Mendeskripsikan struktur dan fungsi macam-macam otot pada manusia. 3. Menjelaskan mekanisme kerja otot. 4. Mendeskripsikan pengaruh energi untuk kontraksi otot.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam otot (otot polos, otot lurik, dan otot jantung). B. Siswa dapat menggambarkan otot polos, otot lurik, dan otot jantung. C. Siswa dapat menjelaskan sifat kerja otot. D. Siswa dapat menyebutkan gerak yang dihasilkan oleh aktivitas otot (antagonis dan sinergis). E. Siswa dapat mendeskripsikan kontraksi otot.

II. Materi Ajar

Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi dan berelaksasi. Protein yang terdapat dalam otot meliputi miogen (protein yang mudah larut) dan aktin serta miosin merupakan protein yang tidak mudah larut. Kedua protein tersebut terakhir membentuk aktomiosin (protein dalam otot). Berdasarkan macamnya, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot memiliki beberapa sifat, yaitu kontraktibilitas: kemampuan untuk memendek dari ukuran semula; ekstensibilitas: kemampuan untuk memanjang dari ukuran semula; elastisitas: kemampuan untuk kembali ke ukuran semula.

62

RPP Biology SMA 2



Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari penguraian secara aerob asam lemak dan glukosa (dalam otot) sehingga dihasilkan ATP. Sementara cadangan energi dapat diperoleh dari keratin fosfat.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-26 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru membuka forum kelas dengan bertanya, mengapa otot disebut sebagai alat gerak aktif? Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara alat gerak aktif dan alat gerak pasif. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan pertanyaan mengapa kaki atau tangan dapat bergerak? Bagaimana mekanisme yang terjadi saat berjalan, berlari, melompat, dan aktivitas yang lain? 2. Kemudian, guru meminta siswa mendiskusikan sifat otot, yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas setelah diberi waktu untuk membaca materi selama lima menit. 3. Selanjutnya, guru meminta salah satu siswa menjelaskan mekanisme kontraksi otot dan energi yang digunakan untuk kontraksi tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa mengerjakan kuis di buku tugas. Pertemuan Ke-27 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru memberi informasi bahwa akan diadakan ulangan harian dan siswa diberi kesempatan untuk membaca materi selama 10 menit. B. Kegiatan Inti (waktu: 75 menit) Siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan guru sebagai ulangan harian di kertas yang telah disediakan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 5 menit) Guru mengumpulkan hasil ulangan.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Ceramah bervariasi B. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 128–135.

RPP Biology SMA 2

63

B. Lingkungan sekitar: memperhatikan gerakan pada aktivitas sehari-hari. Misalnya berlari, jalan, melompat, dan sebagainya. C. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: 1. Kuis isian singkat (ranah kognitif). 2. Pengisian tabel (ranah kognitif). Kuis 1. Letak inti otot polos adalah .... 2. Selaput yang melindungi kumpulan otot lurik disebut .... 3. Bagian tengah dari kumpulan otot lurik menggelembung dan disebut .... 4. Pada otot jantung terdapat cabang otot yang disebut .... 5. Kemampuan otot untuk memendek dari ukuran semula adalah .... 6. Kemampuan otot untuk kembali seperti semula adalah .... 7. Kontraksi otot yang mengakibatkan gerakan menjauhi tubuh dikatakan sebagai gerakan .... 8. Gerakan menurunkan lengan disebut gerakan .... 9. Protein penting untuk kontraksi otot disebut .... 10. Kram otot disebabkan adanya penimbunan senyawa dalam tubuh, senyawa tersebut adalah ....



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

64

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : :

Biologi XI/1 28 2 x 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. : 1. Mengomunikasikan macam-macam kelainan/penyakit pada sistem gerak manusia berdasarkan hasil observasi.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mengklasifikasikan macam gangguan pada tulang. B. Siswa dapat menyebutkan macam gangguan pada persendian. C. Siswa dapat menyebutkan gangguan pada otot.

II. Materi Ajar

Gangguan pada sistem gerak dibedakan menjadi: Pada Tulang

Pada Persendian

Pada Otot

- fraktur = patah tulang - fraktur green stick = patah tulang sebagian, tetapi tidak sampai tulang terpisah - fraktur comminuted = retaknya tulang menjadi beberapa bagian, tetapi masih tertahan dalam otot - layuh semu = bayi yang terinfeksi kuman sifilis saat dalam kandungan sehingga cakra epifisis rusak

- dislokasi = pergeseran sendi dari kedudukan semula - keseleo/terkilir = gerakan yang tiba-tiba sehingga liga­men tertarik - artritis eksudatif = pera­dangan pada rong­­­­ga sendi - artritis sika = infeksi kuman gonorhoe/sifilis sehingga sendi menjadi kaku

- atrofi otot = otot mengecil - hipertrofi otot = perbesaran otot karena latihan, misalnya binaraga - distrofi otot = kelain­an genetik yang ber­akibat otot mengalami penurunan fungsi - tetanus = kejang

RPP Biology SMA 2

65

Pada Tulang

Pada Persendian

Pada Otot

- nekrosa = matinya sel tulang - skoliosis = tulang belakang melengkung ke kiri/ kanan, seperti huruf ”S” - kifosis = tulang belakang bungkuk - lordosis = tulang belakang busung - rakitis = pertumbuhan tulang tidak wajar pada anak karena kekurangan vitamin D - mikrosefalus = kepala kecil yang abnormal - osteoporosis = keropos tulang karena berkurangnya hormon kelamin

- ankilosis = menyatunya sendi sehingga tidak dapat digerakkan - osteoartritis = peradangan sendi yang disebabkan oleh tulang rawan menipis/ degenerasi - gout artritis = peradangan sendi karena penimbunan asam urat yang berakibat pembengkakan sendi (artritis reumatoid)

otot karena infeksi Clos­tridium tetani - miastenia gravis = penurunan imunitas atau gangguan pada kelenjar tiroid sehingga otot melemah dan akhirnya lumpuh - stiff leher = kakunya otot trapesium leher - kram = kejang otot karena kontraksi terus

III. Langkah-Langkah Pembelajaran 

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang otot antagonis, misalnya tentang arti fleksi dan abduksi. B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit) 1. Guru menanyakan pada siswa kelainan pada sistem gerak manusia. Misalnya ada orang yang memiliki kelainan kaki berbentuk seperti huruf ”X” atau ”O”. Siswa diminta untuk mendeskripsikan bagaimana orang tersebut dalam melakukan aktivitas. 2. Guru kemudian meminta siswa menjelaskan macam gangguan pada tulang, persendian, dan otot setelah diberi kesempatan membaca materi selama lima menit. C. Kegiatan Akhir (waktu: 20 menit) 1. Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan macam gangguan pada tulang, persendian, dan otot.

66

RPP Biology SMA 2

2. Guru menugaskan pada siswa untuk melakukan kunjungan ke rumah sakit ortopedi di kota/daerah siswa, kemudian melakukan observasi dan membuat laporan hasil kunjungan.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Diskusi B. Penugasan C. Observasi

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 135–140. B. Lingkungan sekitar berupa pengamatan penderita gangguan pada sistem gerak, rumah sakit ortopedi, atau rumah sakit rehabilitasi orang-orang cacat. C. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa: laporan observasi (ranah psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

67

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XI/1 29 dan 30 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah. 1. Menjelaskan struktur komponen penyusun darah. 2. Mencari informasi tentang proses donor darah. 3. Menjelaskan proses pembekuan darah. 4. Menjelaskan fungsi darah pada manusia. 5. Mendeskripsikan macam-macam golongan darah pada manusia.

I. Tujuan Pembelajaran A. B. C. D. E.

Siswa dapat mendeskripsikan komponen penyusun darah. Siswa dapat mendiskusikan proses pembekuan darah. Siswa dapat menyebutkan fungsi darah manusia. Siswa dapat mendeskripsikan penggolongan darah manusia. Siswa dapat mencari informasi tentang proses donor darah.

II. Materi Ajar

Komponen darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. 1. Plasma darah, terdiri atas protein, berupa albumin (untuk menjaga tekanan osmosis darah), globulin (untuk pembuatan antibodi), dan fibrinogen (berperan dalam proses pembekuan darah); bahan-bahan organik dapat berupa glukosa, asam amino, lemak, enzim, vitamin, dan hormon; mineral, berupa natrium, klorida, kalsium, fosfor, dan bikarbonat; sisa metabolisme dapat berupa urea, keratin, dan asam urat. 2. Sel darah tersusun atas a. Eritrosit (sel darah merah) memiliki ciri bulat pipih, cekung di bagian tengah (bikonkaf) dan tidak memiliki inti, pada pria jumlahnya 5 juta/ mm3. Adapun pada wanita 4,5 juta/mm3. Warna merah disebabkan oleh hemoglobin yang dapat mengikat oksigen dan karbon dioksida.

68

RPP Biology SMA 2

b. Leukosit (sel darah putih), memiliki ciri jumlah pada normal 6.000 – 9.000/mm3, dibuat oleh jaringan retikulo endotelial, sumsum merah tulang, limfa, nodus limfa. Fungsinya melawan kuman dan membentuk zat antibodi. Dibedakan menjadi dua, yaitu bergranula (basofil, neutrofil, dan eosinofil) serta agranula (limfosit dan monosit). c. Trombosit (keping darah pembeku), tidak memiliki bentuk atau bentuknya tidak beraturan, jumlah normal 200.000–400.000/mm3. Berfungsi untuk pembekuan darah. Darah berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh, sebagai pengangkut limbah metabolisme, sebagai pengangkut hormon, sebagai pengangkut ion-ion garam, sebagai pertahanan tubuh, sebagai penjaga kestabilan suhu tubuh.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-29

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah sudah melakukan observasi ke rumah sakit ortopedi atau rumah sakit tempat rehabilitasi anak/orang cacat. Selain itu, guru dapat memotivasi siswa yang belum melakukan tugas observasi tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan meminta siswa menjelaskan tentang darah pada luka apabila terkena pisau atau silet akan cepat membeku atau berhenti mengalir. Namun, mengapa hal tersebut tidak terjadi pada luka saat kecelakaan parah? Kemudian, guru menjelaskan bahwa dalam tubuh orang normal (yang memiliki antihemofilia) darah secara otomatis cepat membeku. 2. Guru meminta siswa menunjukkan komponen penyusun darah, yaitu plasma darah dan sel-sel darah. 3. Selanjutnya, dapat dijelaskan tentang fungsi darah, penggolongan darah menurut Karl Landsteiner (sistem ABO). Guru dapat meminta siswa mendiskusikan dan menjelaskan bagaimana transfusi darah dapat dilakukan dengan menggunakan bagan transfusi darah. 4. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukan observasi ke PMI (lihat Tugas Mau Tahu Lebih Banyak halaman 151).

RPP Biology SMA 2

69

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan fungsi darah, proses pembekuan darah, serta kemungkinan proses transfusi darah dapat terjadi. 2. Guru menekankan lagi tentang tugas observasi ke PMI dan membuat laporan hasil observasi. 3. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan Selidik halaman 154. Pertemuan Ke-30 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru mengajak siswa ke laboratorium untuk melakukan pengamatan terhadap proses pembekuan darah dengan berbagai perlakuan. B. Kegiatan Inti (waktu: 75 menit) 1. Guru memberi waktu kepada siswa untuk berdiskusi, kemudian siswa diberi kesempatan untuk memberi penjelasan tentang cara kerja dalam mengamati proses pembekuan darah. Siswa mencatat waktu darah mulai membeku. Sebaiknya pencatatan waktu menggunakan stop watch. 2. Guru berkeliling untuk menilai saat siswa melakukan pengamatan (nilai psikomotorik dan afektif). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan kerja praktikum ini.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah A. Diskusi B. Penugasan C. Praktikum

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 147–157. B. Lingkungan sekitar, PMI, jeruk nipis. C. Laboratorium berupa peralatan pinset, jarum tusuk steril. D. Internet.

70

RPP Biology SMA 2

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Laporan kerja praktikum (ranah psikomotorik). 2. Hasil observasi ke rumah sakit ortopedi (ranah psikomotorik). 3. Hasil observasi ke PMI (ranah psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

71

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator :

Biologi XI/1 31–34 8 x 45 menit (8 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah. 1. Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah manusia. 2. Menerangkan mekanisme peredaran darah manusia. 3. Menjelaskan sistem peredaran darah janin.

I. Tujuan Pembelajaran A. B. C. D. E.

Siswa dapat mendeskripsikan jantung dan bagian-bagiannya. Siswa dapat membedakan macam pembuluh darah (vena dan arteri). Siswa dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah besar (sistemik). Siswa dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah kecil (pulmonal). Siswa dapat mendeskripsikan peredaran darah pada janin.

II. Materi Ajar

Alat peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah. Jantung berfungsi sebagai alat pompa darah, letaknya di dalam rongga dada, di atas diafragma. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu vena dan arteri. Sistem peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup karena selalu mengalir dalam pembuluh darah, selain itu disebut juga peredaran darah ganda. Artinya, satu kali beredar, dua kali melewati jantung.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran 

Pertemuan Ke-31 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru dapat menanyakan tentang golongan darah yang disebut donor universal dan resipien universal.

72

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan meminta siswa untuk meraba nadi yang terdapat pada pergelangan tangan. Siswa diminta untuk konsentrasi merasakan denyutnya. Siswa diminta memprediksikan jenis pembuluh darah yang sedang diraba. 2. Kemudian, guru meminta siswa menjelaskan tentang jantung, fungsi, serta bagian-bagiannya, dapat menggunakan OHP, LCD atau charta. 3. Guru meminta siswa membuat ringkasan dalam buku tugasnya, yaitu seperti tabel berikut. Pengamatan

Pembuluh Nadi

Pembuluh Balik

Letak Dinding pembuluh Arah aliran Katup pada pembuluh Fungsi Denyutan terasa/tidak C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa mengumpulkan isian tabel dalam buku tugas. Pertemuan Ke-32 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya untuk dijawab secara lisan tentang letak arteri, keistimewaan vena pulmonalis, atau tentang struktur dinding pembuluh darah vena. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan bercerita apabila seseorang digigit ular, usaha yang biasa dilakukan oleh orang sekitarnya adalah mengikat bagian yang digigit ular tersebut. Misalnya, apabila digigit di bagian betis maka bagian paha akan diikat sekuat mungkin. Tujuan pengikatan ini adalah menghentikan aliran darah menuju ke jantung. Benarkah usaha orang tersebut? Siswa diminta memberikan argumentasi tentang peristiwa tersebut. 2. Guru meminta pendapat siswa tentang tujuan pengikatan tersebut. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang peredaran darah manusia, yaitu peredaran darah besar (sistemik) dan peredaran darah kecil (pulmonal) dengan menggunakan bagan halaman 162.

RPP Biology SMA 2

73

4. Guru menugaskan pada siswa untuk berkreasi membuat bagan sistem peredaran darah manusia dengan menggunakan bahan dari karton, gabus, atau kain dengan ukuran sekitar 1 x 2 meter persegi. Waktu untuk mengerjakan dua minggu. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan tentang sistem peredaran darah manusia, baik peredaran darah besar maupun kecil. 2. Guru menekankan lagi tugas membuat charta secara berkelompok tentang sistem peredaran darah manusia, bisa juga berupa gambar jantung dan bagian-bagiannya. Pertemuan Ke-33

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang sistem peredaran darah manusia. Misalnya, mengapa sistem peredaran manusia disebut sistem peredaran darah ganda? Atau, mengapa sistem peredaran darah besar disebut sistemik? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru memulai dengan meminta siswa memprediksikan cara bayi dalam kandungan janin mendapatkan oksigen dan sari makanan. Apakah jantung pada janin juga mengandung oksigen? Apakah janin menghasilkan feses seperti manusia dewasa? 2. Kemudian, guru meminta siswa mendiskusikan bagan sistem peredaran darah pada janin dengan OHP, LCD, atau charta. 3. Guru dapat menugaskan siswa untuk menjawab pertanyaan dan lihat pertanyaan pada OHP, LCD, atau yang ditulis/dibacakan oleh guru. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru mengarahkan siswa agar menyimpulkan bahwa jantung bayi tidak mengandung oksigen, tetapi mengandung sisa oksidasi. 2. Guru menyuruh siswa mengumpulkan tugas dalam buku tugas. Pertemuan Ke-34 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang perbedaan antara sistole dan diastole. Atau, pengertian apabila dokter mengatakan tekanan darah ibu normal, yaitu 110/70 mmHg. Atau, mengapa tekanan darah pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita normal?

74

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa untuk bekerja sama dengan teman sebangkunya dan melakukan kegiatan menghitung denyut nadi dengan berbagai kegiatan. Denyut nadi dapat diraba dan berdenyut, kemudian hitunglah denyutnya setiap menit dengan menggunakan jam tangan atau stop watch. 2. Guru menjelaskan cara menghitung denyut nadi pada posisi yang berbeda untuk dicatat pada tabel percobaan seperti berikut. Nama :  ................................. Tanggal pelaksanaan :  ................................. Posisi Tubuh

Denyut Nadi per Detik

- duduk - berdiri - jalan di tempat sekitar 10 menit - lompat-lompat sekitar 10 menit - lari di lapangan atau keluar sekitar 5 menit

.................................... .................................... .................................... .................................... .................................... ....................................

Bahan diskusi: 1. Denyut nadi rata-rata = .... 2. Kegiatan yang memiliki denyut paling lambat = .... 3. Kegiatan yang memiliki denyut paling cepat = .... 4. Kesimpulan = .... C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru menekankan laporan dari kegiatan tersebut ditulis dalam buku tugas masing-masing dan dikumpulkan.

IV. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: A. Diskusi B. Penugasan

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 157–164. B. Lingkungan sekitar berupa denyut nadi manusia. C. Internet.

RPP Biology SMA 2

75

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar, berupa; 1. Performance (ranah psikomotorik). 2. Kuis (ranah kognitif). 3. Laporan kerja kelompok (ranah psikomotorik). Kuis Pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Jawaban

Selaput pembungkus jantung. Katup antara serambi dan bilik kanan. Katup antara serambi dan bilik kiri. Pembuluh arteri besar. Katup pada arteri. Katup pada vena. Pembuluh darah bila diraba akan berdenyut. Pembuluh darah yang keluar dari jantung. Pembuluh darah yang masuk ke jantung. Bagian yang menghubungkan peredaran darah ibu dan janin.

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

aorta arteri valvula trikuspidalis di sepanjang pembuluh diastole perikardium sistole valvula bikuspidalis plasenta satu, tepat di luar jantung



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

76

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/1 35 dan 36 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah. Indikator : 1. Menjelaskan macam-macam kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah manusia. 2. Mendeskripsikan sistem peredaran getah bening.

I. Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat mendeskripsikan macam gangguan pada sistem peredaran darah manusia. B. Siswa dapat mendeskripsikan kelenjar limfa dan alirannya. C. Siswa dapat menyebutkan fungsi peredaran limfa (getah bening).

II. Materi Ajar A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L.

Macam gangguan atau penyakit pada sistem peredaran Hemofilia = penyakit genetik di mana darah tidak dapat membeku. Anemia = kekurangan sel darah merah karena kadar Hb menurun. Leukemia = jumlah sel darah putih yang abnormal sekitar 500.000/mm3. Leukopenia = berkurangnya leukosit sekitar 3.000/mm3. Talasemia = penyakit genetik karena menurunnya kemampuan sel darah merah mengikat oksigen. Hipertensi = tekanan darah tinggi. Hipotensi = tekanan darah tinggi. Varises = pelebaran pembuluh darah di kaki. Hemoroid = wasir = pelebaran pembuluh darah di anus. Aterosklerosis = pengerasan pembuluh darah karena endapan lemak. Arteriosklerosis = pengerasan pembuluh darah karena endapan zat kapur. Edema = pembengkakan karena penimbunan cairan limfa atau penyumbatan pembuluh limfa.

RPP Biology SMA 2

77

Peredaran getah bening bersifat terbuka karena tidak selalu dalam pembuluh darah, sewaktu-waktu keluar dari pembuluh darah untuk melawan kuman di luar pembuluh darah, misalnya di kulit. Fungsi peredaran limfa adalah melawan infeksi karena nodus (kelenjar) limfa mengandung limfosit; limpa pada saat bayi untuk membentuk sel-sel darah merah; limpa pada orang dewasa mungkin juga untuk membentuk sel-sel darah merah; limpa menghasilkan limfosit, trombosit, dan antibodi.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-35

A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya tentang bagian dari jantung, misalnya apakah nama katup yang terdapat antara serambi dan bilik kanan? Atau, katup antara serambi dan bilik kiri? B. Kegiatan Inti (waktu: 60 menit) 1. Guru mengawalinya dengan menjelaskan penyakit hipertensi/darah tinggi. Selanjutnya, guru merangsang siswa dengan pertanyaan mengapa hipertensi lebih sering diderita oleh orang tua dibandingkan dengan anak-anak? Siswa diberi kesempatan untuk menjawab. 2. Guru memberikan contoh bahwa varises banyak diderita oleh ibu setelah melahirkan karena tidak dapat menjaga kesehatan selama hamil dan setelah melahirkan. Siswa juga ditanya bagaimanakah penampilan kaki orang yang terkena varises? Siswa diminta memprediksikan bagaimanakah cara mengatasi agar tidak terserang varises? Guru dapat menambahkan, ternyata menggunakan kaus kaki yang ketat dapat mengurangi risiko terserang varises. Jadi, seseorang yang bekerja di kantor dan menggunakan kaus kaki ketat dapat mencegah varises. 3. Kemudian, guru dapat meminta siswa mendiskusikan dan menjelaskan hasil diskusi tersebut tentang macam-macam gangguan/kelainan pada sistem peredaran manusia. Selanjutnya, guru menjelaskan tentang sistem peredaran getah bening, fungsi, macam, dan muara alirannya. C. Kegiatan Akhir (waktu: 20 menit) Guru memberikan kuis dalam bentuk isian singkat, siswa diminta menuliskan jawaban pada buku tugas.

78

RPP Biology SMA 2

Kuis 1. Apabila seseorang terserang tifus maka jumlah leukosit dapat berkurang dari jumlah normalnya. Peristiwa ini disebut sebagai .... 2. Penyakit genetik yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan sel darah merah mengikat oksigen adalah .... 3. Penyakit hipertensi lebih dikenal sebagai penyakit .... 4. Penyakit kanker darah dalam istilah biologi disebut .... 5. Pembuluh darah mengeras karena endapan lemak disebut .... 6. Penyumbatan pembuluh limfa dapat menyebabkan penyakit .... 7. Pengerasan pembuluh darah akibat adanya endapan zat kapur disebut .... 8. Pelebaran pembuluh darah pada kaki disebut .... 9. Muara dari pembuluh limfa kanan adalah .... 10. Fungsi dari kelenjar limfa adalah untuk membunuh kuman karena mengandung .... Pertemuan Ke-36 A. Kegiatan Awal (waktu: 5 menit) Apersepsi: Guru membagikan soal ulangan harian dengan aturan siswa diminta menyilang satu kali saja. Soal tidak boleh dicoret-coret, guru dapat mengantisipasinya dengan memberi nomor urut pada soal tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 80 menit) Guru mengimbau siswa untuk mengerjakan sendiri soal tersebut. Soal 1. Aglutinogen biasanya terdapat pada .... (a) plasma (b) leukosit (c) monosit (d) limfosit (e) eritrosit 2. Akibat infeksi kuman-kuman penyakit, jumlah sel-sel darah putih cenderung .... (a) tetap, sebab jumlah kematian selalu seimbang dengan reproduksi sel-sel darah putih (b) naik, sebab berguna untuk memerangi infeksi (c) turun, sebab banyak yang mati pada saat melawan bibit penyakit (d) naik atau turun tergantung pada jenis infeksinya (e) menyesuaikan diri dengan jumlah kuman-kuman 3. Akibat yang terjadi apabila salah satu katup pada jantung manusia mengalami kerusakan adalah .... (a) terganggunya aliran darah dari satu ruang ke ruang lain (b) darah tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh (c) denyut jantung makin cepat (d) jantung tidak dapat berkontraksi (e) pemompaan darah makin cepat

RPP Biology SMA 2

79

4. Aorta adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari bilik kiri. Darah ini kaya akan oksigen sebab baru saja melewati paru-paru. Aorta bercabang-cabang menjadi nadi yang lebih kecil, tentu saja juga kaya akan oksigen, tetapi ada juga pembuluh darah yang juga disebut nadi tetapi miskin akan oksigen. Nadi itu adalah .... (a) nadi paru-paru (b) nadi tajuk (c) nadi ginjal (d) nadi karotis (e) nadi hati 5. Arteriosklereosis merupakan kelainan dalam sistem sirkulasi, yaitu .... (a) tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak (b) menyempitnya nadi tajuk dan jantung (c) mengerasnya pembuluh nadi karena zat kapur (d) mengerasnya pembuluh nadi karena zat lemak (e) pelebaran pembuluh vena pada kaki 6. Bagian jantung yang menerima darah dari pulmo adalah .... (a) atrium sinister (b) atrium dekster (c) ventrikel sinister (d) ventrikel dekster (e) arteri pulmonalis 7. Berikut ini merupakan fungsi sirkulasi. 1) Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. 2) Mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. 3) Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan tubuh ke ginjal. 4) Mengangkut sari-sari makanan dari usus halus ke jaringan tubuh. Fungsi sirkulasi yang berkaitan dengan sistem eksresi adalah .... (a) 1) dan 2) (b) 1) dan 3) (c) 1) dan 4) (d) 2) dan 3) (e) 3) dan 4) 8. Berikut ini usaha mencegah pembekuan dalam pengawetan darah untuk donor, kecuali .... (a) disimpan di dalam tempat yang dingin, bersuhu 2–6 oC (b) diusahakan jangan sampai timbul luka yang kasar (c) menambahkan larutan vitamin K (d) menambahkan natrium sitrat (e) menambahkan natrium oksalat 9. Apabila darah seseorang diselidiki dan dicampur dengan serum aglutinin a terjadi penggumpalan, kemudian saat dicampur dengan aglutinin b tidak terjadi penggumpalan, berarti darah orang tersebut adalah bergolongan darah .... (a) A (b) B (c) AB (d) O (e) AB atau B 10. Dalam transfusi darah, jika darah dari seseorang donor adalah bertentangan dengan darah si penerima, penggumpalan disebabkan oleh .... (a) antibodi dari si penerima bereaksi dengan antigen dari donor itu (b) antibodi dalam sel darah merah menyerang antigen (c) antigen pada sel darah merah menyerang antibodi dari donor (d) antigen pada sel darah merah dari donor menyerang antibodi yang lain (e) antigen si penerima bereaksi dengan antigen donor 11. Dari hasil pemeriksaan diperoleh bahwa tekanan darah seseorang adalah 140/100 mm Hg. Hal ini berarti bahwa angka 140 mm dan 100 mm masing-masing menunjukkan .... (a) tekanan sistole dan diastole 80

RPP Biology SMA 2

12.

13. 14.

15. 16. 17. 18. 19.

20.

(b) tekanan diastole dan sistole (c) denyut jantung pada waktu sistole adalah 140 kali per menit dan denyut jantung pada waktu diastole adalah 100 kali tiap menit (d) berdenyutnya bilik tiap menit 140 kali dan berdenyutnya serambi tiap menit 100 kali (e) bahwa orang tersebut dalam keadaan gawat Getah bening berbeda dengan plasma darah sebab getah bening .... (a) tidak mempunyai sel-sel darah putih (b) tidak mempunyai sel-sel trombosit (c) tidak mempunyai protein darah (d) terutama terdiri atas air (e) tidak dapat membunuh bibit penyakit Hemoglobin sebagai senyawa protein penyusun eritrosit mempunyai kemampuan mengikat .... (a) oksigen (b) karbon dioksida (c) karbon monoksida (d) zat lemas (e) nitrogen Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi terjadi karena .... (a) sistole di bawah batas tekanan normal (b) diastole di bawah batas tekanan normal (c) tekanan diastole dan sistole sama besar (d) tekanan sistole lebih kecil dari tekanan diastole (e) sistole melebihi batas tekanan normal Jantung memperoleh darah arterial melalui pembuluh .... (a) aorta (b) vena kava inferior (c) vena kava superior (d) arteria pulmonalis (e) vena pulmonalis Jantung memperoleh makanan dari .... (a) vena kava superior (b) vena kava inferior (c) arteria koronaria (d) vena pulmonalis (e) arteria pulmonalis Jumlah sel darah putih normal dalam tubuh manusia tiap milimeter kubik adalah sekitar .... (a) 1.000 (b) 3.500 (c) 6.000 (d) 17.000 (e) 40.000 Katup jantung yang memisahkan serambi kiri dengan bilik kiri disebut .... (a) foramen ovale (b) valvula semilunaris (c) valvula bikuspidalis (d) valvula trikuspidalis (e) septum sirkularis Kemajuan teknologi dan ilmu bedah jantung memungkinkan seseorang penderita lemah jantung dapat melakukan aktivitas penuh seperti orang sehat jantungnya, setelah orang tersebut diberi pacu jantung. Alat ini menggantikan fungsi .... (a) serambi kiri (b) serambi kanan (c) bilik kiri (d) bilik kanan (e) jantung seluruhnya Kemampuan sel-sel darah putih menembus dinding pembuluh darah disebabkan karena sel-sel darah putih mempunyai .... (a) sifat seperti Rhizopoda (b) tugasnya untuk membunuh penyakit yang ada di luar pembuluh darah (c) sifat tidak mengandung hemoglobin (d) ukuran yang lebih kecil dari pembuluh-pembuluh darah (e) tidak memiliki inti sel

RPP Biology SMA 2

81

21. Landsteiner membagi darah menjadi empat golongan, yaitu A, B, AB, dan O. Penggolongan darah itu berdasarkan .... (a) banyak sedikitnya protein dalam plasma (b) adanya antigen dalam darah (c) ada tidaknya aglutinogen (d) ada tidaknya aglutinogen dan aglutinin (e) reaksi aglutinogen terhadap protein asing 22. Limpa atau kura adalah suatu organ yang tersusun atas sel-sel yang rapat, berwarna merah gelap, panjang 12 cm, dan terletak di .... (a) bawah jantung sebelah kiri (b) bawah jantung sebelah kanan (c) daerah usus (d) daerah abdomen sebelah kiri lambung (e) daerah abdomen sebelah kanan lambung 23. Macam-macam jenis penyakit berikut ini yang disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah adalah .... (a) hemoroid, trombus, TBC, leukemia (b) hemofilia, butawarna, penyakit kuning, varises (c) hemoroid, sklerosis, morbili, anemia (d) varises, ambeien, kanker, fisura (e) leukemia, varises, trombus, embolus 24. Pada reaksi perubahan fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan darah memerlukan .... (a) tromboplastin (b) protrombin (c) ion kalsium (d) trombin (e) tromboplastin dan ion kalsium 25. Pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen adalah .... (a) vena kava superior (b) arteria pulmonalis (c) vena porta hepatis (d) vena kava inferior (e) vena kava pulmonalis 26. Pembuluh limfa kanan bermuara pada vena .... (a) kava torakalis (b) subklavia dekstra (c) subklavia sinistra (d) kava anterior (e) kava superior 27. Penyakit blue baby disebabkan oleh .... (a) terdapat lubang yang berhubungan antara serambi kiri dan serambi kanan pada saat bayi masih dalam kandungan (b) tidak tertutupnya lubang foramen ovale pada saat bayi dilahirkan (c) otot jantung bagian bilik lebih tebal daripada otot jantung bagian serambi (d) adanya empat ruang pada jantung, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan (e) terdapat septum atau sekat antara bagian kiri jantung dan bagian kanan jantung 28. Bagian jantung yang berfungsi menjaga aliran darah tetap searah dan tak kembali ke jantung adalah .... (a) valvula bikuspidalis (b) valvula semilunaris (c) valvula trikuspidalis (d) pericardium (e) atriumdekster 29. Serum darah orang yang bergolongan darah AB ditetesi darah yang mengandung aglutinogen A, akan terjadi .... (a) aglutinasi (b) nonaglutinasi (c) darahnya menjadi lebih encer (d) terjadi penggumpalan darah (e) volume darahnya tidak berubah 82

RPP Biology SMA 2

30. Seseorang yang bergolongan darah B, mendapat transfusi dari golongan darah O maka .... (a) terjadi aglutinasi karena darah donor mengandung aglutinin a dan b, darah resipien mengandung aglutinin a (b) terjadi aglutinasi karena darah resipien mengandung aglutinin a dan b (c) tidak akan terjadi aglutinasi karena darah resipien tidak mengandung aglutinin a dan b (d) tidak akan terjadi aglutinasi karena donor dan resipien masingmasing mengandung aglutinin b (e) tidak akan terjadi aglutinasi karena darah donor tidak mengandung aglutinogen C. Kegiatan Akhir (waktu: 5 menit) Guru menyuruh siswa mengumpulkan lembar jawaban atau buku tugas dan soal dikembalikan.

IV. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah: A. Penugasan.

V. Sumber/Bahan Pembelajaran

Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 164–170. B. Lingkungan sekitar berupa macam gangguan pada sistem peredaran yang dialami oleh manusia. C. Internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Hasil belajar berupa: 1. Kuis isian singkat (ranah kognitif). 2. Ulangan harian (ranah kognitif).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

83

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:



Biologi XI/2 1-3 6 × 45 menit (6 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia). 1. Mengidentifikasi macam-macam zat makanan. 2. Mendeskripsikan macam-macam zat makanan dan peranannya bagi kesehatan. 3. Melakukan eksperimen uji makanan (protein, lemak, amilum, dan glukosa).

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan syarat makanan bergizi. B. Siswa dapat mendeskripsikan protein, lemak, dan amilum beserta peranannya. C. Siswa dapat membuktikan bahwa suatu makanan mengandung protein, lemak, amilum, atau glukosa. D. Siswa dapat membuat menu makanan sehat. E. Siswa dapat mendeskripsikan bahan tambahan pada makanan. II. Materi Ajar Zat makanan adalah senyawa atau unsur yang terkandung dalam bahan makanan, baik yang berasal dari hewan maupun dari tumbuhan. Zat makanan berupa karbohidrat (misalnya pada tepung), protein (misalnya pada telur dan ikan), lemak (misalnya pada susu dan daging), vitamin (misalnya pada buah dan sayuran), serta mineral (misalnya pada sayuran hijau). Makanan berfungsi sebagai penyedia energi, untuk pertumbuhan dan pembangunan tubuh, untuk pemeliharaan/perbaikan sel/jaringan tubuh yang rusak/telah tua, untuk pengaturan proses-proses tubuh, dan untuk pertahanan tubuh. Berdasarkan jumlah kebutuhan zat makanan yang diperlukan oleh tubuh, zat makanan dibedakan menjadi dua macam, yaitu zat makro (misalnya karbohidrat, lemak, protein, dan air) dan zat mikro (misalnya vitamin dan mineral).

84

RPP Biology SMA 2

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa mengungkapkan pendapatnya tentang kasus gizi buruk yang sekarang kembali banyak dijumpai pada masyarakat golongan bawah. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa membedakan pengertian makanan bergizi dan makanan seimbang serta makanan higienis. 2. Guru meminta siswa mengelompokkan bahan makanan yang termasuk dalam kelompok karbohidrat, lemak, dan protein. Selanjutnya, siswa diminta menjelaskan fungsi setiap jenis makanan tersebut. Selain itu, siswa juga diminta memberikan contoh bahan makanan lainnya yang mengandung zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan alasan karbohidrat, lemak, dan protein disebut sebagai sumber energi utama bagi tubuh. 4. Guru meminta siswa membuat menu makanan sehat dalam satu hari yang dibutuhkan oleh tubuh. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam zat makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Pertemuan Ke-2 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa mengungkapkan pendapatnya tentang manfaat makan buah-buahan setiap hari bagi tubuh. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan macam-macam makanan yang mengandung vitamin. 2. Guru meminta siswa membentuk kelompok, kemudian membuat tabel yang berisi tentang macam vitamin, sumber bahan makanan yang meng­andung vitamin tersebut, fungsi vitamin, dan akibat yang dapat ditimbul­kan akibat defisiensi vitamin tersebut. 3. Guru meminta siswa mengelompokkan jenis makanan yang mengan­ dung vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang tidak larut dalam air. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan jenis-jenis vitamin yang ter­kandung dalam suatu makanan.

RPP Biology SMA 2

85

Pertemuan Ke-3 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru menanyakan persiapan siswa untuk melakukan percobaan uji makanan. Selanjutnya, guru mempersilakan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan tersebut. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan alasan melakukan kegiatan uji makanan (lihat Selidik, halaman 194). 2. Guru mempersilakan siswa melakukan kegiatan uji makanan. Kemu­ dian, siswa diminta menuliskan kesimpulan sementara di buku kerja. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menarik kesimpulan dari kegiatan uji makanan dan membuat laporan tertulis dari kegiatan uji makanan tersebut. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 187–204. B. Lingkungan sekitar berupa bahan makanan. C. Laboratorium (reagen Biuret, reagen Benedict, lugol, akuades, tabung reaksi, pipet kaca, pembakar kaki tiga, kasa pembakaran, gelas piala). D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Kuis isian singkat (ranah kognitif). 2. Laporan diskusi (ranah psikomotorik).

86



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:



Biologi XI/2 4 dan 5 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia). 1. Mengidentifikasi organ penyusun sistem pencernaan makanan manusia. 2. Mendeskripsikan perbedaan antara saluran pencerna­an dan kelenjar pencernaan. 3. Mendeskripsikan mekanisme pencernaan makanan pada manusia.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem pencernaan pada manusia. B. Siswa dapat membandingkan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. C. Siswa dapat mendeskripsikan proses pencernaan makanan pada manusia. D. Siswa dapat membandingkan antara pencernaan mekanik dan enzimatis. II. Materi Ajar Organ pada sistem pencernaan makanan manusia meliputi mulut, kerong­ kongan, lambung, usus, usus besar, dan anus. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-4 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa makanan yang Anda makan akan keluar menjadi feses? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan organ-organ yang menyusun sistem pencernaan manusia.

RPP Biology SMA 2

87

2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian pencernaan kimiawi dan pencernaan mekanik. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan fungsi enzim dalam pencernaan makanan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam organ pencernaan manusia. Pertemuan Ke-5 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru meminta siswa menyebut organ sistem pencernaan. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa membuat tabel yang menunjukkan fungsi dari setiap organ pencernaan. 2. Siswa diminta membedakan saluran pencernaan dengan kelenjar pencernaan. 3. Guru meminta siswa menyebutkan fungsi kelenjar pencernaan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan saluran pencernaan makanan dengan kelenjar pencernaan. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Penugasan (artikel) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 204–214. B. Laboratorium (rumah sakit atau dokter gigi). C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: artikel (ranah psikomotorik dan kognitif).

88



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 6 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia). : 1. Mendeskripsikan kelainan/penyakit pada sistem pen­ cernaan makanan manusia melalui observasi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan makanan manusia. B. Siswa dapat melakukan observasi untuk mendapatkan informasi tentang macam penyakit yang terkait dengan sistem pencernaan makanan pada berbagai sumber. II. Materi Ajar Macam penyakit atau gangguan pada sistem pencernaan, antara lain gastritis, hepatitis, diare, kwashiorkor, kolik, kolitis, konstipasi, dispepsia, kanker lambung, dan apendiksitis. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah mengalami sembelit. Kemudian, siswa diminta menyebutkan penyebab mereka dapat mengalami sembelit. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa penyakit yang berhubung­ an dengan sistem pencernaan yang pernah diderita oleh siswa sendiri atau oleh kerabat yang dikenalnya. 2. Guru meminta siswa membuat tabel kelainan/penyakit pada sistem pencernaan dilengkapi dengan penyebab, ciri-ciri, dan cara menangani­ nya.

RPP Biology SMA 2

89

3. Guru meminta siswa melakukan observasi tentang penderita penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan makanan di rumah sakit atau klinik terdekat. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan macam-macam penyakit sistem pencernaan makanan pada manusia. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan tabel macam penyakit pada sistem pencernaan makanan. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (laporan hasil observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 214–215. B. Laboratorium (rumah sakit atau dokter gigi). C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan observasi (ranah psikomotorik dan kognitif).

90



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 7 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mung­kin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia). : 1. Mendeskripsikan dan membedakan sistem pencernaan pada ruminansia dengan manusia.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan sistem pencernaan pada ruminansia. B. Siswa dapat menyebutkan macam lambung pada sapi. C. Siswa dapat menjelaskan keistimewaan sistem pencernaan sapi. II. Materi Ajar Makanan sapi yang berupa rumput atau daun-daun saat dikunyah akan bercampur dengan ludah. Pencernaan yang sudah dimulai di dalam mulut tersebut akan diteruskan dengan proses pencernaan yang terjadi di dalam lambung. Lambung sapi terbagi menjadi empat, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah melihat sapi mengunyah makanan padahal di sekitarnya tidak terdapat rerumputan? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masing-masing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mencari informasi tentang pengertian hewan memamah biak. 2. Guru meminta siswa mendiskusikan proses pencernaan makanan yang terjadi pada sapi. 3. Guru meminta siswa menggambarkan bentuk lambung sapi di buku kerja. 4. Guru meminta siswa melakukan pengamatan/observasi di pasar atau tempat penyembelihan sapi, kemudian melaporkan macam lambung sapi tersebut disertai bukti berupa foto. RPP Biology SMA 2

91

5. Guru meminta siswa membandingkan bentuk organ pencernaan makanan herbivor dengan karnivor. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam lambung pada hewan rumi­ nansia, khususnya sapi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (laporan hasil observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 215–218. B. Lingkungan sekitar: sapi dan tempat pemotongan sapi. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan observasi (ranah psikomotorik dan kognitif). Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut: Aspek yang Dinilai

92

Skor Maksimal

1. Kebenaran data dokumentasi 2. Akurasi data pengamatan 3. Akurasi laporan

30 20 50



100

   Jumlah skor

Skor yang Diperoleh



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 8 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung). : 1. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi alat-alat per­ napasan manusia.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan struktur dan fungsi hidung, trakea, bronkus, dan bronkiolus. B. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi paru-paru sebagai alat per­ napasan. C. Siswa dapat menjelaskan bagian yang melindungi paru-paru. II. Materi Ajar Respirasi berarti proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 dengan menggunakan energi dalam tubuh. Respirasi dapat juga diartikan sebagai reaksi enzimatik dengan menggunakan sitokrom sehingga sel-sel tubuh dapat mempergunakan O2. Organ yang menyusun sistem respirasi, antara lain hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Hidung manusia memiliki fungsi untuk menyaring udara pernapasan; mengatur suhu yang masuk ke dalam tubuh; menjaga kelembapan agar udara yang masuk tidak cepat kering. Trakea (tenggorokan) merupakan saluran panjang yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan sehingga bersifat lentur. Bronkus merupakan cabang tenggorokan dan akan bercabang-cabang lagi membentuk bronkiolus. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus yang langsung berhubungan dengan paru-paru. Adapun bagian dari paru-paru yang berhubungan langsung dengan bronkiolus adalah alveolus. Paru-paru manusia dibungkus oleh pleura yang berfungsi melindungi paru-paru dari kekeringan dan memudahkan gesekan sehingga apabila paru-paru mengembang tidak terasa sakit.

RPP Biology SMA 2

93

III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa bagaimanakah arah aliran udara yang kita hirup? Siswa diminta menjelaskannya secara sederhana. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan perbedaan antara pernapasan dengan respirasi. 2. Guru meminta siswa menyebutkan organ-organ penyusun sistem pernapasan manusia. Kemudian, siswa diminta menunjukkan organ-organ tersebut pada charta yang telah dipersiapkan oleh guru. 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan fungsi organ pernapasan dalam sebuah tabel. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam organ penyusun sistem pernapasan dilengkapi dengan fungsinya.

IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (tabel)

V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 225–229. B. Laboratorium: charta organ pernapasan manusia. C. Ensiklopedia dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: tabel (ranah psikomotorik dan kognitif).

94



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 9 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung). Indikator : 1. Mendeskripsikan macam-macam proses pernapasan manusia. 2. Mengaitkan hubungan struktur, fungsi, dan alat pernapasan dengan proses pernapasan (pertukaran oksigen dan karbon dioksida). I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pernapasan dada pada manusia dan menyebutkan organ yang terlibat pada pernapasan tersebut. B. Siswa dapat menjelaskan proses pernapasan perut dan menyebutkan organ yang terlibat pada pernapasan tersebut. C. Siswa dapat menjelaskan fase-fase inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan manusia. D. Siswa dapat menjelaskan tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 dalam pernapasan manusia. II. Materi Ajar Udara yang kita hirup berupa oksigen, sedangkan yang kita embuskan berupa karbon dioksida. Saat udara masuk dalam tubuh pada sistem pernapasan disebut sebagai fase inspirasi. Adapun saat udara keluar dari sistem pernapasan dikatakan sebagai fase ekspirasi. Pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa adakah hubungan antara oksigen dan tenaga? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masing-masing.

RPP Biology SMA 2

95

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses yang terjadi saat kita menghirup udara. Kemudian, siswa diminta mengaitkannya dengan fase inspirasi pada proses pernapasan. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses yang terjadi saat kita mengembuskan udara. Kemudian, siswa diminta mengaitkannya dengan fase ekspirasi pada proses pernapasan. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan hal yang membedakan pernapasan perut dengan pernapasan dada. 4. Guru meminta siswa menjelaskan kaitan antara sistem pernapasan dengan pipi orang yang tinggal di daerah pegunungan ber­warna ke­merah-merahan. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam-macam proses pernapasan manusia. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (laporan hasil diskusi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 229–231. B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil diskusi (ranah psikomotorik dan kognitif).

96



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 10 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung). Indikator : 1. Mendeskripsikan macam-macam udara pernapasan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. 2. Membuktikan bahwa pernapasan menghasilkan CO2.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan macam-macam udara pernapasan manusia (udara komplementer, udara residu, kapasitas vital paru-paru, dan volume tidal paru-paru). B. Siswa menyebutkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi udara pernapasan (usia, jenis kelamin, kegiatan, dan berat badan). C. Siswa melakukan percobaan tentang pernapasan menghasilkan CO2.

II. Materi Ajar Pernapasan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Udara yang dipernapaskan pada manusia dapat dibedakan menjadi udara pernapasan (UP), udara komplementer (UK), udara cadangan (UC), dan udara residu (UR).

III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah volume udara yang diem­buskan oleh bayi sama dengan volume udara yang diembuskan oleh siswa? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa melakukan kegiatan Selidik (lihat ha­laman 234) untuk membuktikan bahwa pernapasan manusia meng­hasilkan CO2. 2. Guru meminta siswa membedakan udara pernapasan yang meliputi udara komplementer, udara residu, volume tidal, dan kapasitas vital paru-paru.

RPP Biology SMA 2

97

3. Guru meminta siswa membandingkan udara pernapasan yang dihasilkan oleh manusia (misal berdasarkan usia, yaitu balita, remaja, dewasa, dan manula). 4. Guru meminta siswa menjelaskan faktor yang memengaruhi volume udara pernapasan manusia. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan macam-macam udara pernapasan manusia dan faktor-faktor yang memengaruhi pernapasan. 2. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan bahwa pernapasan menghasilkan CO2.

IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (laporan hasil kegiatan)

V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 231–235. B. Lingkungan sekitar. C. Laboratorium dengan menggunakan alat-alat: tabung reaksi, penutup gabus, pipet, karet penghubung, pipa kaca penghubung. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif).

98



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 11 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung). Indikator : 1. Mendeskripsikan kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem respirasi. 2. Menjelaskan bahaya rokok bagi kesehatan. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem respirasi manusia. B. Siswa menjelaskan bahaya rokok bagi para pengisap rokok dan orang-orang di sekitarnya. C. Siswa melakukan observasi ke sanatorium (rumah sakit TBC). II. Materi Ajar Macam penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan, antara lain asfiksi, polip, faringitis, bronkitis, tonsilitis, pneumonia, TBC, dan difteri. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang mereka ketahui mengenai flu burung. Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masingmasing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mencari informasi tentang flu burung dan cara mencegah penyebarannya. 2. Guru meminta siswa menyebutkan jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan yang pernah dialami oleh siswa atau keluarganya. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan beberapa macam kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan dalam sebuah tabel. Tabel

RPP Biology SMA 2

99

tersebut dilengkapi dengan keterangan organ yang diserang, penyebab, ciri-ciri penderita, dan cara penanganan­nya. 4. Guru meminta siswa mendiskusikan bahaya rokok bagi kesehatan manusia. 5. Guru meminta siswa melakukan observasi ke sanatorium. Kemudian, siswa diminta membuat laporan tertulis. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan macam-macam kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan manusia. 2. Guru mengarahkan siswa agar dapat menyimpulkan bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan manusia. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 235–237. B. Lingkungan sekitar. C. Laboratorium: sanatorium. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah psikomotorik dan kognitif). 2. Tugas (ranah psikomotorik).

100



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 12 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung). : 1. Membandingkan sistem respirasi manusia dengan burung.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan alat-alat respirasi pada burung. B. Siswa dapat menjelaskan proses pernapasan pada burung secara umum. C. Siswa dapat menjelaskan proses pernapasan pada burung saat terbang. II. Materi Ajar Alat pernapasan burung berupa hidung, tenggorokan, bifurcatio (perca­ bangan dari trakea), dan paru-paru. Pernapasan pada burung memiliki keisti­ mewa­an, yaitu memiliki kantong udara (saccus pneumatikus). Kantong udara berfungsi untuk menyimpan/menampung udara saat burung terbang. Macam kantong udara, antara lain saccus cervicalis, saccus interclavicularis, saccus thoracalis anterior dan posterior, serta saccus axilaris. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah selain paru-paru, manusia mempunyai alat pernapasan yang lain? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masing-masing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menunjukkan organ penyusun sistem pernapasan pada burung. 2. Guru meminta siswa mendiskusikan fungsi kantong udara pada burung. 3. Guru meminta siswa menjelaskan proses pernapasan yang terjadi pada saat burung tidak terbang. 4. Guru meminta siswa menjelaskan proses pernapasan yang terjadi pada saat burung terbang. RPP Biology SMA 2

101

5. Guru meminta siswa melakukan kegiatan untuk mengetahui respirasi pada hewan, khususnya serangga (lihat Selidik, halaman 241). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan proses pernapasan pada saat burung tidak terbang dan saat burung sedang terbang. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Eksperimen C. Penugasan (laporan hasil kegiatan) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 238–243. B. Lingkungan sekitar berupa serangga, vaselin/lilin, dan kapas. C. Alat-alat laboratorium berupa: stop watch/jam tangan, neraca, respiro­meter, eosin, pinset, pipet kaca, KOH/ NaOH kristal. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan hasil praktikum (ranah psikomotorik dan kognitif). Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut:

102

Aspek yang Dinilai

Skor Maksimal

1. Persiapan alat dan bahan 2. Pelaksanaan kegiatan 3. Kebersihan saat kegiatan 4. Hasil laporan

20 30 10 40



100

   Jumlah skor

Skor yang Diperoleh



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 13 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga). Indikator : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi kulit sebagai alat ekskresi. 2. Menjelaskan fungsi paru-paru dan hati sebagai alat ekskresi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi kulit sebagai alat ekskresi manusia. B. Siswa dapat menjelaskan paru-paru sebagai alat ekskresi. C. Siswa dapat menjelaskan hati sebagai alat ekskresi manusia. II. Materi Ajar Alat-alat ekskresi pada manusia berupa paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Paru-paru merupakan alat ekskresi yang mengeluarkan CO2. Hati mengekskresi­ kan empedu. Adapun kulit berfungsi mengekskresikan garam-garam mineral bersama dengan keringat. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa kita mengeluarkan ke­ringat? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masing-masing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa melakukan diskusi mengenai proses terbentuknya keringat. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan fungsi paru-paru sebagai organ sistem pernapasan dan organ sistem ekskresi. 3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan tentang warna pada feses ma­nusia. 4. Guru meminta siswa menggambar struktur penampang melintang kulit. 5. Guru meminta siswa menjabarkan fungsi kulit sebagai pengatur suhu.

RPP Biology SMA 2

103

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan fungsi kulit, hati, dan paru-paru sebagai alat ekskresi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (kuis) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 249–254. B. Lingkungan sekitar berupa keringat, gas CO2, serta feses. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Kuis (ranah kognitif). Kuis 1 Paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi karena mengeluarkan…. 2. Empedu merupakan hasil perombakan…. 3. Fungsi empedu dalam tubuh adalah untuk…. 4. Sel-sel hati yang bertugas merombak eritrosit tua adalah…. 5. Di dalam hati, zat warna empedu diubah menjadi…. 6. Lapisan kulit mati dan selalu mengelupas adalah…. 7. Lapisan kulit yang mengandung pigmen kulit (melanin) terdapat di lapisan…. 8. Kulit juga berfungsi sebagai alat ekskresi karena mengeluarkan…. 9. Kandungan keringat adalah…. 10. Fungsi keringat bagi tubuh adalah untuk….

104



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 14 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga). Indikator : 1. Membuat skema proses pembentukan urine dan ginjal. 2. Menjelaskan proses pembentukan urine. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi ginjal sebagai alat ekskresi pada manusia. B. Siswa dapat membuat skema proses pembentukan urine dan ginjal. C. Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan urine. D. Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi urine seseorang. II. Materi Ajar Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan sisa metabolisme tubuh yang berupa urine. Ginjal terdiri atas nefron yang merupakan satuan fungsional dari ginjal itu sendiri. Setiap nefron dimulai dari berkas kapiler (badan Malpighi dan glomerulus). Saluran tersebut akan dilanjutkan oleh tubulus proximal → simpai Henle (lengkung Henle) → tubulus distal → piramida ginjal → pelvis renalis → ureter → uretra → lubang kemih. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa pada saat suhu di sekitar kita dingin kita lebih sering buang air kecil dibanding pada saat suhu di sekitar kita panas? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masingmasing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan fungsi ginjal sebagai organ ekskresi. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses pembentukan urine dengan menggunakan charta ginjal yang telah disediakan oleh guru.

RPP Biology SMA 2

105

3. Guru meminta siswa membentuk kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan empat siswa. Kemudian, siswa diminta menggambarkan kembali bagian-bagian ginjal (lihat Tugas Mari Berkreasi, halaman 256). 4. Guru meminta siswa mendiskusikan faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan urine. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) 1. Guru meminta siswa menyimpulkan fungsi kulit, hati, dan paru-paru sebagai alat ekskresi. 2. Guru meminta siswa menyimpulkan proses pembentukan urine. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (produk) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 254–258. B. Ensiklopedia dan internet. C. Laboratorium berupa charta ginjal. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Produk (ranah psikomotorik).

106



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 15 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga). : 1. Mengidentifikasi kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia. B. Siswa dapat membuat artikel tentang penyakit diabetes mellitus (kencing manis) dari berbagai sumber. II. Materi Ajar Macam kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi, antara lain nefritis, uremia, oedema, albuminaria, oligouria, anuria, dan diabetes mellitus. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa kita tidak diperbolehkan menahan keinginan untuk buang air kecil? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masing-masing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mencari informasi tentang penyakit diabetes mellitus dan informasi tentang pengaruh cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Kemudian, siswa diminta membuat artikel yang berkaitan dengan kedua hal tersebut. 2. Guru meminta siswa membentuk kelompok, setiap kelompok beranggotakan empat siswa. Kemudian, siswa diminta melakukan diskusi untuk menjelaskan beberapa jenis penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia.

RPP Biology SMA 2

107

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam macam kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (artikel) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 258–260. B. Ensiklopedia dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Artikel (ranah psikomotorik). Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut:

108

Aspek yang Dinilai

Skor Maksimal

Kemutakhiran sumber artikel Kesesuaian isi artikel Deskripsi artikel

20 30 50



100

   Jumlah skor

Skor yang Diperoleh



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 16 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga). : 1. Menjelaskan perbedaan sistem ekskresi pada manusia dengan sistem ekskresi pada ikan dan serangga.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan sistem ekskresi pada ikan dan keistimewaannya. B. Siswa dapat menjelaskan sistem ekskresi pada serangga dan keistimewa­ annya. II. Materi Ajar Alat ekskresi pada ikan berupa ginjal. Ginjal ikan bertipe opistonefros. Saluran pengeluaran ginjal bersatu dengan saluran kelamin disebut urogenital. Urogenital bermuara di belakang anus. Apabila alat ekskresi pada ikan berupa ginjal, alat ekskresi pada serangga berupa buluh Malpighi yang keluar dari usus belakang. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah hewan juga memiliki alat ekskresi seperti halnya pada manusia? Siswa diminta mengemukakan pendapatnya masing-masing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendiskusikan hal yang menyebabkan ikan tawar dapat mati apabila dilepaskan dalam air laut dan sebaliknya (lihat Tugas Cinta Indonesia, halaman 261). 2. Guru meminta siswa mencari informasi tentang alat ekskresi pada beberapa hewan, misalnya ikan dan serangga. Kemudian, siswa diminta melaporkannya dalam bentuk tabel.

RPP Biology SMA 2

109

3. Guru meminta siswa menjelaskan kaitan antara sisa metabolisme berupa nitrogen pada belalang dengan proses pembentukan eksoskeleton. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan alat ekskresi pada ikan dan belalang. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (artikel) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 260–263. B. Ensiklopedia dan internet. C. Laboratorium alam: ikan mas dan ikan gabus yang hidup di lingkungan sekitar siswa. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Artikel (ranah psikomotorik).

110



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Kompetensi Dasar

:

Indikator

:



Biologi XI/2 17 dan 18 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. 3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia dan hewan (saraf, endokrin, dan pengindraan). 1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem saraf pada manusia. 2. Menjelaskan mekanisme gerak refleks. 3. Mendeskripsikan obat-obatan yang memengaruhi sistem saraf.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem saraf pada manusia. B. Siswa dapat menyebutkan macam sistem saraf berdasarkan fungsinya. C. Siswa dapat membandingkan mekanisme gerak biasa dan gerak refleks. D. Siswa dapat menjelaskan pengaruh obat-obatan terhadap sistem saraf manusia. E. Siswa dapat mencari informasi tentang bahaya narkotika. II. Materi Ajar Sistem saraf merupakan sistem koordinasi/kontrol yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke semua bagian tubuh, dan memberi­ kan tanggapan terhadap rangsangan tersebut. Sistem saraf pada manusia dibeda­ kan menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-17 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah bentuk sel saraf sama dengan sel penyusun jaringan kulit pada manusia? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa membedakan macam saraf berdasarkan fungsi dan strukturnya.

RPP Biology SMA 2

111

2. Guru meminta siswa mendeskripsikan pembagian sistem saraf manusia dengan menggunakan skema. 3. Guru meminta siswa menjelaskan perbedaan antara mekanisme gerak biasa dan gerak refleks. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyebutkan macam-macam sel saraf dan per­bedaan mekanisme gerak biasa dan gerak refleks. Pertemuan Ke-18 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah semua orang yang berobat ke dokter ahli saraf selalu orang gila? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menunjukkan contoh pengaruh obat-obatan ter­ hadap sistem saraf manusia (lihat Tugas Proyek, halaman 306). 2. Guru meminta siswa mencari informasi tentang bahaya narkotika dan cara menghindarinya (lihat Tugas Mau Tahu Lebih Banyak, halaman 288). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengaruh obat dan bahaya narkotika. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Tanya jawab B. Penugasan (artikel) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 273–288. B. Lingkungan sekitar: rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, obat-obatan. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Artikel dan hasil tugas proyek (ranah psikomotorik).

112



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 19 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia dan hewan (saraf, endokrin, dan pengindraan). : 1. Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan macam organ penyusun sistem hormon (kelenjar endokrin). 2. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem hormon.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan kelenjar hipofisis. B. Siswa dapat menyebutkan kelenjar tiroid. C. Siswa dapat menyebutkan kelenjar paratiroid. D. Siswa dapat menyebutkan kelenjar epifisis. E. Siswa dapat menyebutkan kelenjar timus. F. Siswa dapat menyebutkan kelenjar suprarenalis. G. Siswa dapat menyebutkan kelenjar reproduksi.

macam hormon, peranan, dan kelainan dari macam hormon, peranan, dan kelainan dari macam hormon, peranan, dan kelainan dari macam hormon, peranan, dan kelainan dari macam hormon, peranan, dan kelainan dari macam hormon, peranan, dan kelainan dari macam hormon, peranan, dan kelainan dari

II. Materi Ajar Hormon adalah getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar. Macam-macam kelenjar pada manusia antara lain kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar epifisis, kelenjar timus, kelenjar suprarenalis, kelenjar Langerhans, dan kelenjar reproduksi.

RPP Biology SMA 2

113

III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah yang disuntikkan ke dalam tubuh penderita diabetes mellitus? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan kelenjar yang terdapat pada manusia. 2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian ”master of gland”. 3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar dalam tubuh lengkap dengan fungsinya. 4. Guru meminta siswa menjelaskan kelainan atau penyakit yang dapat terjadi akibat hipersekresi atau hiposekresi hormon. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam hormon, fungsi hormon, dan kelainan akibat hormon oleh kelenjar endokrin yang terdapat dalam tubuh. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Tanya jawab B. Penugasan (kuis) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 289–294. B. Lingkungan sekitar. C. Ensiklopedia dan internet. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Kuis: pasangkan (ranah kognitif). 2. Laporan hasil diskusi (ranah psikomotorik).

Kuis Pertanyaan

114

Jawaban

1. Hiposekresi tiroid

a. hormon glukokortikoid

2. Hipersekresi tiroid

b. kelenjar hipofisis

RPP Biology SMA 2

Pertanyaan

Jawaban

3. Menaikkan kadar glikogen

c. FSH

4. Nama lain epinefrin

d. LH

5. Master of gland

e. miksedema

6. Untuk pertumbuhan

f. hormon adrenalin

7. Memengaruhi spermatogenesis

g. morbus basedow

8. Membantu proses kelahiran

h. hormon oksitosin

9. Merangsang ovulasi

i. hormon kalsitonin

10. Memengaruhi metabolisme sel

j. hormon somatotrofik



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

115

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 20-23 8 × 45 menit (8 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta impli­kasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia dan hewan (saraf, endokrin, dan pengindraan) Indikator : 1. Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan macam alat indra. 2. Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem indra manusia. 3. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem alat indra manusia. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan struktur kulit sebagai alat indra. B. Siswa dapat menjelaskan letak dari ujung indra pengecap pada lidah manusia. C. Siswa dapat menjelaskan struktur dan proses penciuman pada hidung. D. Siswa dapat menyebutkan struktur telinga manusia. E. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi alat keseimbangan manusia. F. Siswa dapat menyebutkan struktur mata manusia (bagian dan fungsinya). G. Siswa dapat menjelaskan mekanisme melihat serta menyebutkan kelainan yang terjadi pada mata manusia. II. Materi Ajar Alat indra yang dikenal ada lima sehingga sering disebut pancaindra. Pancaindra meliputi indra peraba dan perasa (kulit), indra pengecap (lidah), indra pembau (hidung), indra pendengar (telinga), dan indra penglihat (mata). III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-20 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa bagian organ tubuh manakah yang berperan penting bagi para tunanetra tersebut agar mereka dapat membaca?

116

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan macam-macam alat indra pada manusia beserta fungsinya. 2. Guru meminta siswa menggambar struktur kulit dilengkapi dengan ujung ujung saraf yang dapat menerima rangsangan. 3. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa kelainan atau penyakit yang terjadi pada kulit. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan bagian-bagian kulit yang peka ter­hadap rangsang. Pertemuan Ke-21 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa pada anak kecil yang hendak diberi obat sirop, secara oral, hidungnya ditutup oleh ibu? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan bagian lidah yang peka terhadap bahan makanan berasa asam, asin, manis, dan pahit. 2. Guru meminta siswa menyebutkan bagian hidung yang peka terhadap bau. 3. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan indra perasa dan indra pembau. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan bagian-bagian dari lidah dan hidung yang berperan sebagai indra perasa dan indra pembau. Pertemuan Ke-22 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah yang terjadi seandainya daun telinga kita berukuran seperti daun telinga tikus? Apakah hal tersebut akan menyebabkan jangkauan frekuensi pendengaran kita menjadi berubah? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menyebutkan bagian-bagian telinga beserta fungsi­nya masing-masing dan mekanisme proses pendengaran pada manusia. 2. Guru meminta siswa menjelaskan fungsi telinga sebagai alat keseim­ bangan. 3. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa kelainan atau penyakit yang terjadi pada telinga.

RPP Biology SMA 2

117

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan bagian-bagian telinga dan meka­nisme proses pendengaran pada manusia. Pertemuan Ke-23 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa sebagian orang mem­ butuhkan kacamata minus? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan bagian-bagian mata pada charta mata yang telah disediakan oleh guru. Siswa juga diminta menjelaskan fungsi masing-masing bagian mata. 2. Guru meminta siswa menjelaskan proses melihat yang terjadi pada mata. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan jenis kelainan atau penyakit yang terjadi pada mata. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan bagian-bagian mata dan proses melihat oleh mata. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Penugasan (kuis, produk) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 295–306. B. Lingkungan sekitar: anak muda yang bertindik. C. Laboratorium: charta alat indra. D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Kuis: pasangkan (ranah kognitif). 2. Produk (ranah psikomotorik). Kuis

1. Ujung saraf dingin…. 2. Ujung saraf panas….

118

RPP Biology SMA 2

3. Papila pengecap di lidah…. 4. Tulang sanggurdi…. 5. Tulang landasan…. 6. Tulang martil…. 7. Alat pendengaran yang sebenarnya…. 8. Batu keseimbangan…. 9. Cairan antara lensa mata dan kornea…. 10. Cairan antara lensa mata dan retina…. 11. Bintik kuning…. 12. Sel batang…. 13. Pigmen sel batang…. 14. Pigmen sel kerucut.... 15. Selaput jala….

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

119

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 24 dan 25 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pem­berian ASI serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi. : 1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ sistem reproduksi pada manusia.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi bagian luar dan bagian dalam organ reproduksi pada pria. B. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi bagian luar dan bagian dalam organ reproduksi pada wanita. II. Materi Ajar Alat kelamin pria dikelompokkan menjadi alat kelamin bagian luar (penis dan skrotum) dan alat kelamin bagian dalam yang terdiri atas kelenjar kelamin (testis, vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretra) serta saluran kelamin (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra). Alat kelamin wanita dibedakan menjadi alat kelamin bagian luar (vulva, labium, klitoris) dan bagian dalam (ovarium, tuba Fallopi, uterus, vagina). III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-24 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah yang dilakukan dokter saat mengkhitan anak laki-laki? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan organ bagian dalam dan bagian luar alat kelamin pria. 2. Guru meminta siswa menggambar secara lengkap anatomi alat kelamin pria. 120

RPP Biology SMA 2

3. Guru meminta siswa mencari informasi tentang penyakit prostat yang menyerang organ kelamin pria (lihat Tugas Sudah Pahamkah Anda?, halaman 323). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan bagian-bagian dan fungsi alat kelamin pria. Pertemuan Ke-25 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah para gadis juga perlu dikhitan? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan organ bagian dalam dan bagian luar alat kelamin wanita serta menyebutkan fungsi organ-organ tersebut. 2. Guru meminta siswa menggambar anatomi alat kelamin wanita. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan organ kelamin wanita. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Tanya jawab B. Penugasan (kuis dan observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 317–326. B. Laboratorium: charta alat reproduksi manusia. C. Lingkungan sekitar (dokter ahli kandungan) D. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Kuis: isian singkat (ranah kognitif). 2. Laporan observasi (ranah psikomotorik dan kognitif). Kuis 1. Kantong pembungkus testis…. 2. Kulit pembungkus kepala penis…. 3. Penghasil hormon testosteron….

RPP Biology SMA 2

121

4. Kantong mani…. 5. Lapisan dinding uterus…. 6. Saluran telur…. 7. Saluran pendek penghubung antara kantong sperma dan uretra…. 8. Saluran panjang berkelok-kelok yang keluar dari testis…. 9. Alat kelamin dalam wanita, penghasil ovum…. 10. Organ pada wanita yang homolog dengan penis….

122



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 26 dan 27 4 × 45 menit (4 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovu­ lasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi. : 1. Menjelaskan proses pembentukan sel-sel kelamin (spermatogenesis dan oogenesis).

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan spermatogenesis pada pria. B. Siswa dapat menjelaskan oogenesis pada wanita. C. Siswa dapat membandingkan antara spermatogenesis dan oogenesis. II. Materi Ajar Pembentukan sel gamet pada manusia disebut gametogenesis. Ada dua macam gametogenesis, yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Spermatoge­nesis adalah peristiwa pembentukan sperma yang terjadi pada pria dewasa. Adapun oogenesis adalah proses pembentukan sel telur pada wanita. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-26 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah jumlah sperma yang dihasil­ kan pria sama dengan jumlah sel telur yang dihasilkan wanita? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian spermatogenesis. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan dalam spermatoge­nesis pada pria dan menggambarkan spermatogenesis dalam buku kerja. 3. Guru meminta siswa menjelaskan bahwa spermatogenesis pada usia remaja sama dengan spermatogenesis pada usia lanjut.

RPP Biology SMA 2

123

C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan bagian-bagian dan fungsi alat kelamin pria. Pertemuan Ke-27 A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa berapakah jumlah ovum yang dihasilkan oleh wanita setiap bulan? B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian oogenesis. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan tahapan dalam oogenesis pada wanita dan menggambarkan oogenesis dalam buku kerja. 3. Guru meminta siswa membandingkan spermatogenesis dan oogenesis dalam suatu tabel (lihat Tugas Kembangkan Diri Anda, halaman 330). C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan proses spermatogenesis dan oogene­ sis. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Penugasan (produk) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 326–329. B. Ensiklopedia dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Tabel (ranah kognitif). 2. Produk (ranah psikomotorik dan kognitif).

124



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 28 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovu­ lasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi. Indikator : 1. Menjelaskan pengaruh hormon pada sistem reproduksi manusia. 2. Menjelaskan siklus menstruasi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengaruh hormon FSH pada sistem reproduksi pria dan wanita. B. Siswa dapat menjelaskan pengaruh LH dan ICSH pada sistem reproduksi pria. C. Siswa dapat menjelaskan pengaruh estrogen dan progesteron pada sistem reproduksi wanita. D. Siswa dapat menjelaskan fase-fase menstruasi.

II. Materi Ajar Proses yang dialami seorang wanita dalam sistem reproduksinya, di antaranya adalah menstruasi. Menstruasi terjadi karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Akibatnya sel tersebut akan dikeluarkan oleh tubuh. Selain itu, yang dikeluarkan oleh tubuh adalah bagian yang menebal pada endometrium. Menstruasi terjadi secara berkala, yaitu 28 hari sekali. Lama menstruasi sekitar 4-7 hari. Menstruasi dipengaruhi oleh hormon-hormon yang dihasilkan oleh tubuh, antara lain estrogen, progesteron, LH, dan FSH. Menstruasi dibagi menjadi empat fase, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, dan fase pascaovulasi. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa lama menstruasi pada se­tiap wanita berbeda-beda? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing.

RPP Biology SMA 2

125

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian menstruasi. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan fase-fase dalam menstruasi. 3. Guru meminta siswa mendiskusikan beberapa kasus yang berkaitan dengan menstruasi. Kemudian, siswa diminta melaporkannya dalam bentuk artikel. 4. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh hormon FSH, LH, dan ICSH pada alat reproduksi manusia. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengaruh hormon pada sistem reproduksi manusia dan menjelaskan proses menstruasi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 329–332. B. Lingkungan sekitar. C. Internet, ensiklopedia, majalah, dokter, atau bidan. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan observasi (ranah psikomotorik).

126



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 29 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovu­ lasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi. : 1. Menjelaskan kehamilan (gestasi) dan kelahiran (partus).

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya kehamilan (gestasi). B. Siswa dapat menyebutkan pembungkus janin. C. Siswa dapat menjelaskan fungsi setiap pembungkus janin. D. Siswa dapat menjelaskan proses kelahiran (partus). E. Siswa dapat menyebutkan hormon yang terlibat dalam proses kelahiran. F. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ASI terhadap bayi. II. Materi Ajar Kehamilan (gestasi) dimulai dengan adanya fertilisasi, yaitu pemasukan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita sehingga sel telur yang telah matang terbuahi olehnya. Selanjutnya, hasil pembuahan akan menjadi zigot dan menempel di rahim (uterus). Zigot tersebut akan berkembang menjadi embrio. Akhirnya, perkembangan embrio yang terus berlangsung akan menghasilkan bayi. Setelah 40 minggu, bayi sudah sempurna dan siap lahir. Seorang ibu yang baru saja melahirkan anaknya secara otomatis akan mengeluarkan ASI (Air Susu Ibu). Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas hormon laktogen. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah selama hamil wanita meng­ alami menstruasi pada setiap bulan?

RPP Biology SMA 2

127

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian kehamilan dan alasan dapat terjadi kehamilan. Kemudian, siswa juga diminta menjelaskan tahap-tahap perkembangan bayi dalam rahim dengan menggunakan gambar yang telah dipersiapkan oleh guru. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan macam dan fungsi selaput pembungkus bayi saat masa kehamilan. 3. Guru meminta siswa menjelaskan proses yang terjadi pada kelahiran bayi, kemudian siswa juga diminta menerangkan hormon yang berperan penting dalam proses tersebut. 4. Guru meminta siswa mendiskusikan pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. 5. Guru meminta siswa untuk mencari informasi mengenai hamil anggur dan kelainan atau penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi yang lain. Selanjutnya, siswa diminta membuat laporannya dalam bentuk artikel. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan tahapan-tahapan dalam proses kehamilan dan kelahiran. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 333–335. B. Lingkungan sekitar. C. Internet, ensiklopedia, majalah, dokter, atau bidan. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan observasi (ranah psikomotorik).

128

RPP Biology SMA 2

Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut: Aspek yang Dinilai

Skor Maksimal

Dokumentasi kegiatan Akurasi data pengamatan Laporan

30 40 30



100

   Jumlah skor

Skor yang Diperoleh



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

129

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 30 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovu­ lasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi. : 1. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia.

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia. II. Materi Ajar Kelainan pada sistem reproduksi manusia, antara lain kanker prostat, impotensi, pramenstruasi sindrom, kanker leher rahim, menopause. Kanker prostat menyerang pada pria di bagian kelenjar prostat. Impotensi merupakan keadaan pada pria yang tidak mampu mencapai ereksi. Pramenstruasi sindrom merupakan sindrom menjelang menstruasi yang dialami para wanita, misalnya perut bagian bawah sakit, ketakutan, emosi tidak stabil, sering merasa lapar. Adapun menopause adalah keadaan pada wanita yang tidak mengalami mens­ truasi lagi karena ovarium sudah tidak menghasilkan sel telur. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tentang penyebab wanita dapat meng­ alami pramenstruasi sindrom. Siswa diminta mengutarakan pen­dapatnya masing-masing. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa melakukan observasi tentang kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia. Kemudian, siswa diminta membuat laporan observasi mengenai jenis kelainan/penyakit yang sering ditemukan di masyarakat.

130

RPP Biology SMA 2

2. Guru meminta siswa menjelaskan cara mencegah dan mengobati kelainan/penyakit pada sistem reproduksi manusia tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan macam-macam kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 335–337. B. Lingkungan sekitar. C. Internet, ensiklopedia, majalah, dokter, atau bidan. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan observasi (ranah psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

131

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : :

Biologi XI/2 31 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit. : 1. Membedakan sistem pertahanan alami dan sistem pertahanan buatan.

I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan sistem pertahanan alami (pelindung lapis pertama dan lapis kedua). B. Siswa dapat menyebutkan sel-sel yang terlibat dalam pertahanan alami tubuh. C. Siswa dapat menjelaskan sistem pertahanan buatan secara pasif dan aktif. D. Siswa dapat menyebutkan sel-sel yang terlibat dalam pertahanan buatan tubuh. II. Materi Ajar Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan tubuh yang dikenal sebagai imunitas. Sistem ini akan melindungi tubuh dari serangan penyakit, kuman, antigen lain yang masuk ke dalam tubuh. Sistem pertahanan pada tubuh dibedakan menjadi dua, yaitu sistem pertahanan alami dan sistem pertahanan buatan. Sistem pertahanan alami berupa perlindungan lapis pertama (contoh, kulit) dan perlindungan lapis kedua (contoh, neutrofil, monosit, dan natural killer). Sistem pertahanan buatan merupakan antibodi yang dihasilkan oleh limfosit. Limfosit manusia ada dua, yaitu limfosit B dan limfosit T. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa bagian kulit yang akan disuntik harus dibersihkan dahulu dengan menggunakan alkohol? Guru mengarahkan agar jawaban siswa berhubungan dengan sistem pertahanan tubuh pada manusia.

132

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari sistem pertahanan tubuh. Kemudian, siswa diminta membedakan bentuk perlindungan lapis pertama dan perlindungan lapis kedua pada sistem pertahanan alami. 2. Guru meminta siswa membedakan pertahanan buatan secara pasif dan pertahanan buatan secara aktif pada sistem pertahanan tubuh manusia. 3. Guru meminta siswa menjelaskan fungsi monosit, limfosit, dan natural killer. 4. Guru meminta siswa mencari informasi tentang penyakit AIDS lengkap dengan cara penularannya, cara pencegahannya, dan beberapa alternatif yang telah dicoba untuk menyembuhkan penyakit tersebut. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyebutkan pengertian dari sistem pertahanan tubuh; jenis pertahanan tubuh; sel-sel yang berperan sebagai alat per­tahanan tubuh. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 347–355. B. Lingkungan sekitar. C. Internet, ensiklopedia, majalah, dokter atau bidan. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan observasi (ranah psikomotorik).

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

133

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: : : : :

Biologi XI/2 32 2 × 45 menit (2 jam pelajaran) 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit. Indikator : 1. Menjelaskan mekanisme perlawanan tubuh terhadap masuknya antigen. 2. Menjelaskan pentingnya imunisasi pada bayi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan mekanisme perlawanan tubuh terhadap masuknya antigen. B. Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara antigen dan antibodi. C. Siswa dapat menjelaskan pentingnya imunisasi pada bayi. D. Siswa dapat mengidentifikasi macam imunisasi yang diberikan kepada bayi dan jemaah calon haji. II. Materi Ajar Imunitas dibedakan menjadi imunitas alami dan imunitas buatan. Yang termasuk bentuk imunitas alami berupa ASI. Imunitas buatan digolongkan menjadi dua, yaitu imunitas buatan aktif dan imunitas buatan pasif. Bentuk zat yang diberikan kepada tubuh agar dapat mengalami imunitas secara aktif berupa vaksin. Adapun bentuk zat yang diberikan kepada tubuh agar mengalami imunitas secara pasif berupa antitoksin. Antigen merupakan setiap benda/zat yang dapat memacu tubuh untuk meningkatkan respons kebal terhadapnya. Adapun antibodi dihasilkan oleh limfosit dan dirembeskan ke dalam plasma hewan sebagai reaksi sel terhadap serangan suatu antigen. III. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengapa pemerintah aktif meng­ galakkan pekan imunisasi nasional (PIN)? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing.

134

RPP Biology SMA 2

B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit) 1. Guru meminta siswa menjelaskan pentingnya imunisasi bagi anak balita. Kemudian, siswa juga diminta untuk mencari informasi tentang jenis imunisasi yang diperlukan oleh anak-anak dengan cara bertanya ke puskesmas atau bidan desa. 2. Guru meminta siswa menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan kepada jemaah calon haji. 3. Guru meminta siswa menjelaskan perbedaan antara antibodi dan antigen. 4. Guru meminta siswa menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyebutkan mekanisme pertahanan tubuh dan manfaat imunisasi bagi balita. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (observasi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Theory and Application of Biology 2, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2009, halaman 355–357. B. Lingkungan sekitar. C. Internet, ensiklopedia, majalah, dokter, atau bidan. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: • Laporan observasi (ranah psikomotorik).



Mengetahui, Kepala Sekolah

Dilaksanakan, ............................ Guru Biologi



(___________________) NIP. ................................

(___________________) NIP. ................................

RPP Biology SMA 2

135

Daftar Pustaka

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.” Jakarta. Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. –––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. –––– . 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen­ diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kom­ petensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Riandari, Henny. 2009. Theory and Application of Biology 2. Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

136

RPP Biology SMA 2

Kunci Soal Uji Kompetensi

Bab 1 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

b a c b a a b a c e

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

a c b b a c b c a b

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

a a e c d e e d b a

31. 32. 33. 34. 35.

e c d a d

B. 1. Bahan organik berupa garam mineral, gas dan air. Bahan anorganik beru­ pa karbohidrat, lemak dan protein. 2. Lihat halaman 13. 3. Protein integral, protein perifer. Lemak dalam bentuk glikolipid dan sterol. 4. Memiliki membran sel, sentriol dan lisosom. 5. Kloroplas, kromoplas dan leukoplas. 6. Memiliki dinding sel, plastida dan vakuola yang besar. 7. Lihat halaman 30. 8. Perpindahan larutan dari hipertonik menuju ke larutan hipotonik, contoh melarutkan sirop dalam segelas air. 9. Perpindahan larutan hipotonik menuju ke hipertonik melalui membran semipermeabel, contoh penyerapan air dan garam mineral dari tanah ke akar tumbuhan. 10. Endositosis merupakan peristiwa masuknya sesuatu/zat ke dalam sel. Eksositosis adalah pengeluaran zat ke luar sel. 11. Robert Brown menyatakan bahwa “Struktur benda terkecil yang terapungapung dalam sel disebut nukleus”. Felix Durjadin menyatakan bahwa “Bagian yang terpenting pada sel adalah cairan sel itu sendiri”. Johanes Purkinje menyatakan bahwa “Cairan sel diberi nama protopasma”. Max Schultze menyatakan bahwa “Sel merupakan unit fungsional kehidup­ an”. Matthias Schleiden dan Theodor Schwann menyatakan bahwa “Sel merupakan unit struktural terkecil dari makhluk hidup”. Rudolf Virchow menyatakan bahwa “Sel berasal dari sel atau omnis cellula e cellulae”.

RPP Biology SMA 2

137

12. Pelarut zat, untuk reaksi kimia, ¾ bagian tubuh tersusun atas air (cairan). 13. Ya, karena merupakan suatu yang memiliki senyawa penyusun dan ber­ fungsi spesifik. 14. REH sebagai transportasi zat dari dan keluar inti, sementara REK berpe­ ran dalam sintesis protein karena ditempeli ribosom. 15. Karena mampu memakan benda asing (zat padat) yang masuk ke dalam tubuh secara intrasel. Bab 2 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

e c a a a b d a c b

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

b c c a b e b e d c

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

d a b d d c e b b b

31. 32. 33. 34. 35.

c c b c d

B. 1. Sebagai pelindung jaringan di bawahnya, pelindung tumbuhan dari peng­ uapan yang berlebihan, penerima dan penerus rangsang, pertukaran zat, sekresi zat metabolisme, absorpsi air. 2. Karena terdapat di semua penyusun jaringan tubuh tumbuhan. 3. Sklereid (sel batu) dan serat (fiber). 4. Serabut xilem, trakeid, trakea, dan parenkim xilem. 5. Sel pengiring, serabut floem, parenkim floem dan elemen pembuluh (pembuluh tapis). 6. Melewatkan air dan garam mineral dari korteks menuju silinder pusat (stele) dengan adanya pita kaspari pada endodermis. 7. Epidermis atas, palisade, jaringan spons, epidermis bawah, dan jaringan pengangkut. 8. Epidermis – korteks – endodermis – stele (jaringan pengangkut). 9. Arti dari: • daun memiliki kemampuan menaikkan air karena air di daun ditrans­ pirasikan; • akar menekan ke bawah hal ini terjadi karena perbedaan tekanan os­ mosis di luar akar dan dalam akar sehingga air akan masuk; • makin kecil diameter pembuluh angkut, makin tinggi daya kapilari­ tasnya.

138

RPP Biology SMA 2

10. Karena mengalami pertumbuhan sekunder seperti pada batang 11. Pada kambium batang dikotil ke arah luar akan membentuk kulit (floem) sementara ke arah dalam akan membentuk xilem dengan penambahan zat lignin sehingga akan terbentuk lingkaran tahun secara berkala. 12. Tidak karena tidak memiliki kambium 13. p = epidermis, q = korteks, r = cork, s = xilem dan t = floem. 14. Karena sel yang dikembangbiakkan pada media yang sesuai akan tumbuh menjadi individu sempurna 15. Dapat diperoleh bibit yang bentuknya seragam, dalam waktu yang relatif singkat dihasilkan banyak bibit. Bab 3 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

b d e a a b e d e c

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

e d d d c d b a b d

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

b a d b a b a d b c

B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Epitel kubus, epitel pipih, dan epitel silindris. Karena jaringan epitel penyusunnya dapat melakukan regenerasi. Dapat berubah dari kubus ke bentuk epitel pipih, bekerja secara otomatis. Kolagen. Karena adanya endapan garam mineral CaCO3 dan Ca(PO4)2. Tulang rawan hialin, fibrosa, dan elastis. Sebagai alat koordinasi kegiatan tubuh. Karena mampu menerima rangsang dan sekaligus meneruskan rangsang tersebut menuju ke otak. 9. Eritrosit mengedarkan oksigen dan sari makanan. Leukosit untuk perta­ hanan tubuh, imunisasi. Trombosit untuk pembekuan darah. 10. Bekerja secara tidak sadar dan kontinu. 11. Perbedaan otot : Perbedaan Letak inti Bentuk otot Bekerja

Otot polos Di tengah Fusiform Tidak sadar

Otot lurik Di tepi Serabut Secara sadar

Otot jantung Di tengah Serabut bercabang Tidak sadar

RPP Biology SMA 2

139

12. Peredaran limfa (getah bening). 13. Jaringan – organ – sistem organ. 14. Untuk berkembang biak. 15. Ginjal, hati, paru-paru dan kulit. Bab 4 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

b d c a c a a b b d

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

b c d a a b d b a d

21. 22. 23. 24. 25.

b b d b b

B. 1. Penyusun rangka, memberi bentuk tubuh, alat gerak pasif, melekatnya otot, pelindung organ tubuh vital, dan pembentuk sel darah merah. 2. Tulang panjang, tulang pendek dan tulang pipih. 3. Osifikasi: tulang dibentuk oleh osteoblas (pembentuk sel tulang keras). Osteoblas akan membentuk osteosit (sel tulang keras). Matriks tulang berupa; semen yang terdiri atas molekul karbohidrat, kolagen berupa serabut dan mineral berupa kalsium, fosfat dan karbonat. Pada jaringan tulang, substansi mineralnya disimpan dalam lapisan tipis yang disebut lamela. Saluran memanjang yang saling berhubungan disebut kanalis Ha­ vers yang dikelilingi oleh lamela konsentris yang merupakan suatu sistem Havers. Jadi apabila diamati struktur tulang memiliki bentuk melingkar (konsentris) yang mengelilingi saluran Havers. 4. aksial = sumbu tubuh, apendikular = penyusun organ gerak (tangan dan kaki). 5. Hubungan antartulang yang dihubungkan oleh jairngan ikat sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. 6. Llihat halaman 126. 7. Energi kontraksi otot: Pada fase aerob: Glikogen mengalami laktasidogen glukosa + asam susu diperlukan O2

H2O + CO2 + E 140

RPP Biology SMA 2

Pada fase anaerob :

ATP + kreatinfosfat ADP + P + E AMP + P + E (otot relaksasi)

8. Akan terjadi penimbunan kalsium dalam tulang dan perombakan makin lambat karena berkurangnya hormon kalsitonin, dampak selanjutnya tulang menjadi keras dan mudah patah apabila bergerak mendadak dan tiba-tiba. 9. Bisa seperti stiff (kaku) leher. 10. Tetanus, polio, dan layuh semu. Bab 5 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

a c a c c b b c e d

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

d c e a c a a e c a

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

a a d b e c c d c a

B. 1. Perbedaan antara arteri dan vena: Perbedaan Dinding sel Denyut Aliran Katup Fungsi Letak

2. 3. 4. 5.

Arteri (pembuluh nadi) Tebal tetapi elastis Terasa berdenyut Keluar jantung Satu di dekat jantung Membawa darah bersih, kecuali arteri pulmonalis Di dalam

Vena (pembuluh balik) Tipis tidak elastis Tidak terasa Menuju ke jantung Banyak di sepanjang pembuluh Membawa darah kotor, kecuali vena pulmonalis Di permukaan

Jantung, pembuluh darah dan paru-paru (alveolus). Bilik kiri → seluruh tubuh → vena kava → serambi kanan. Satu kali beredar melewati jantung dua kali. Sebagai penyaring kuman yang masuk ke dalam tubuh, membentuk anti­ bodi, imunitas, membunuh kuman yang masuk.

RPP Biology SMA 2

141

6. Lubang jantung (foramen ovale) tidak menutup berakibat jantung meng­ alami gangguan darah dalam jantung bercampur antara darah bersih dan darah kotor, disebut penyakit jantung bawaan. 7. Perbedaan golongan darah: Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin A A β B B α AB A dan B O α dan β

8. Varises, sklerosis, jantung koroner, hemoroid, dan hemofilia. 9. Karena tidak selalu peredar dalam pembuluh darah. 10. Donor universal adalah golongan darah O dan resipien universal adalah golongan darah AB.

Latihan Ulangan Semester 1 A. 1. b 11. e 21. 2. a 12. c 22. 3. d 13. a 23. 4. a 14. a 24. 5. d 15. e 25. 6. d 16. b 26. 7. a 17. d 27. 8. c 18. e 28. 9. a 19. c 29. 10. c 20. c 30.

b b a b d b a b e c

B. 1. Mitokondria – respirasi sel, ribosom – sintesis protein, membran sel – transportasi zat ke dalam dan keluar sel, lisosom – pencernaan intrasel, badan Golgi – ekskresi sel. 2. Difusi: perpindahan larutan dari hipertonik menuju ke larutan hipotonik, con­ toh melarutkan sirop dalam segelas air, osmosis adalah perpindahan larutan hipotonik menuju ke hipertonik melalui membran semipermeabel, contohnya penyerapan air dan garam mineral dari tanah ke akar tumbuhan. 3. Lihat halaman 21 dan 24. 4. Xilem berupa serabut xilem, trakeid, trakea, dan parenkim xylem. Floem berupa sel pengiring, serabut floem, parenkim floem, dan elemen pembu­ luh (pembuluh tapis). 5. Stoma untuk pertukaran zat, sedangkan trikoma untuk perlindungan bagi tumbuhan.

142

RPP Biology SMA 2

6. in vivo : sel – globular – bentuk jantung – bentuk torpedo – bentuk kotile­ don – planted 7. Karena epitel transisi dapat berubah dari kubus = pipih, contohnya pada saluran ginjal, kantong kemih. 8. Karena yang menggerakkan adalah otot, tulang tidak mengandung energi. 9. Perbedaan otot: Perbedaan Letak inti Bentuk otot Bekerja

Otot polos Di tengah Fusiform Tidak sadar

Otot lurik Di tepi Serabut Secara sadar

Otot jantung Di tengah Serabut bercabang Tidak sadar

10. Penyusun rangka, memberi bentuk tubuh, alat gerak pasif, melekatnya otot, pelindung organ tubuh vital, dan pembentuk sel darah merah. 11. Kontraksi = otot memendek, relaksasi = otot mengendur. 12. Vitamin D. 13. Air, albumin, globulin, dan fbrinogen. 14. Peredaran darah besar: bilik kiri → seluruh tubuh → serambi kanan. Per­ edaran darah kecil: bilik kanan → paru-paru → serambi kiri. 15. Arterosklerosis: pengerasan pembuluh darah oleh endapan lemak, semen­ tara arteriosklerosis adalah pengendapan pembuluh darah oleh kapur. Bab 6 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

c a c b a c e d e b

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

c a c a d d a a a c

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

c d d c d a e e d c

B. 1. Secara mekanis dengan gigi, dan secara enzimatis dengan enzim ptialin yang mengubah amilum menjadi gula sederhana. 2. Gerak peristaltik pada esofagus. 3. Enzim tripsin (mengubah protein menjadi asam amino), enzim amilase (mengubah amilum menjadi glukosa), enzim lipase (mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol). 4. Untuk emulsi/menguraikan lemak.

RPP Biology SMA 2

143

5. Protein untuk pertumbuhan, lemak untuk pembangun dan karbohidrat untuk membentuk energi. 6. Asam amino, glukosa, lemak dan gliserol, vitamin. 7. HCl berlebihan, zat racun, obat pencahar, makanan yang amat pedas dan asam. 8. Rumen → retikulum → omasum → abomasum. 9. Ulkus, kolik, gastritis, hepatitis. 10. Abomasum. Bab 7 A. 1. 2. 3. 4. 5.

a a a d a

6. 7. 8. 9. 10.

a b b c e

11. 12. 13. 14. 15.

e e b d a

16. 17. 18. 19. 20.

d c a c b

21. 22. 23. 24. 25.

e b b d c

B. 1. Pengeluaran CO2 dan pengambilan O2. 2. Pernapasan dada melibatkan kontraksi otot-otot tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut melibatkan otot diafragma. 3. Pernapasan langsung terjadi di alveolus, atau pada organisme bersel satu secara difusi. Pernapasan tidak langsung melalui alat-alat pernapasan. 4. Rongga mulut → tenggorok → bronkus → bronkeolus → paru-paru → alveolus. 5. Pernapasan dada: terjadi karena kontraksi otot antartulang rusuk, fase in­ spirasi: otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga akan menyebabkan tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → paru-paru mengem­ bang → udara masuk. Sedangkan pada fase ekspirasi: otot antar tulang rusuk relaksasi → tulang rusuk relaks → rongga dada mengecil → paruparu menekan udara keluar. 6. Macam udara pernapasan: • Udara pernapasan (UP) yaitu udara yang keluar - masuk paru-paru disebut juga sebagai udara tidal, volume kira-kira 500 cc. • Udara komplementer (UK) merupakan udara yang masih dapat dima­ sukkan dalam paru-paru setelah inspirasi normal (secara maksimal), volume udara komplementer sekitar 1.500 cc. • Udara cadangan (UC) merupakan udara yang masih dapat dikeluar­ kan secara maksimal setelah ekspirasi normal, volume udara cadang­ an sekitar 1.500 cc. • Udara residu (UR) yaitu udara yang masih tersedia di paru-paru sete­ lah ekspirasi maksimal, volume udara residu sekitar 1.000 cc.

144

RPP Biology SMA 2

• Kapasitas vital paru-paru (KV) merupakan udara yang dapat diem­ buskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal. 7. tubuh kurus, pernapasan berat, sering sakit ringan dalam waktu yang lama. 8. karena adanya gangguan pada alveolus sehingga kemampuan alveolus mengikat O2. terganggu karena nikotin menekan nafsu makan dan me­ nyebabkan kecanduan sehingga badannya akan kurus. 9. asfiksi, asidosis, adenoid, asma, dan emfisema. 10. macam saccus pada burung: • 2 buah saccus cervicalis- di leher • 1 buah saccus interclavicularis – di antara tulang selangka • 2 buah saccus thoracalis anterior – di dada depan • 2 buah saccus thoracalis posterior – di dada belakang • 2 buah saccus axilaris – di ketiak Kuis 1. CO2 dan uap air 2. sel-sel darah merah yang tua dan rusak 3. mengemulsi lemak 4. sel-sel Kupffer 5. bilirubin dan biliverdin 6. stratum korneatum 7. stratum granulosum 8. keringat 9. air, garam, dan urea 10. mengatur suhu tubuh Bab 8 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

d b b a a b c a b c

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

d e e d c a c a e c

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

e b c a d c d b d a

31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

a a c d e e d d a c

B. 1. Sebagai organ ekskresi mengeluarkan keringat, sedangkan sebagai organ sekresi mengeluarkan minyak.

RPP Biology SMA 2

145

2. Kudis disebabkan oleh serangan tungau Sarcoptes scabiei, sedangkan eksim disebabkan oleh alergi. 3. Karena melanin terpapar radiasi sinar ultraviolet dan akan menebal (men­ jadi gelap) sehingga akan terbentuk tahi lalat. 4. Glomerulus sebagai filtrasi, tubulus kontortus proksimal – reabsorpsi, tubulus kontortus distal – augmentasi. 5. Proses pembentukan urine dimulai dari zat-zat yang terkandung dalam darah menuju badan Malpighi (glomerulus) terjadi penyaringan yang I disebut filtrat glomerulus dan terbentuk urine primer, kemudian menuju ke tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorpsi zat yang masih berguna diserap kembali akan terbentuk urine sekunder kemudian masuk ke tubu­ lus kontortus distal terjadi penyaringan kedua disebut filtrat tubulus dan terbentuk urine sesungguhnya kemudian menuju ke tubulus kolektivus untuk dikumpulkan dan menuju ke pelvis renalis dan ditampung dalam kantong kemih (kantong kencing). 6. Karena racun atau sisa metabolisme tidak bisa disimpan dan harus di­ buang. 7. Karena memengaruhi reabsorpsi air pada nefron. 8. Pengeluaran cairan tubuh dipengaruhi oleh ADH dan suhu lingkungan, apabila suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh maka ADH akan memerintahkan pengeluaran keringat, sedangkan apabila suhu lingkung­ an lebih rendah maka ADH memerintahkan untuk pengeluaran urine. 9. Karena terjadi penimbunan zat kalsium fosfat yang masuk bersama mik­ numan dalam ginjal dan saluran urine. 10. Nefritis, uremia, edema, poliuria, dan diabetes mellitus. 11. Hati (liver, hepatitis, sirosis), paru-paru (kanker paru, pneumonia, TBC, emfisima). 12. Alat ekskresi mengeluarkan CO2 dan uap air. Sebagai alat respirasi terjadi pertukaran gas di alveolus. 13. Sel-sel Kupffer menguraikan eritrosit yang tua dan rusak menjadi Fe, hemin dan globin. 14. Ikan air tawar beradaptasi dengan sedikit minum, tetapi urine banyak. Hal ini disebabkan ginjalnya banyak mengandung glomerulus. Adapun ikan air laut beradaptasi dengan banyak minum, tetapi urine sedikit. Hal ini karena pada ginjalnya mengandung sedikit glomerulus. 15. Untuk membentuk eksoskeleton (kerangka luar) insekta.

146

RPP Biology SMA 2

Bab 9 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

c e b a e e c a b d

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

b e a b b e c c a b

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

a c d a e c a c c b

31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

e d e b a b d a b e

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

b a d d d c b e e d

B. 1. 2. 3. 4. 5.

Neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron konektor. Hubungan terpendek yang memungkinkan rangsang langsung ditanggapi. Piamater, duramater, dan araknoid. Prolaktin, TSH, ACTH, hormon somatotropik, hormon gonadotropin. Karena kelenjar ini menghasilkan hormon yang mengendalikan kelenjar lain. 6. Paccini = tekanan, Ruffini = panas, Meissner = sentuhan, Krausse = dingin. 7. Karena ADH mengatur osmoregulasi; mengatur pengeluaran air jadi apa­ bila panas akan keluar keringat dan apabila dingin akan keluar urine lebih banyak. 8. Sel basilus dapat membedakan terang dan gelap, sel konus berfungsi membedakan aneka warna. 9. Bisa, asal sobeknya tidak sampai merusak saluran pendengaran di telinga tengah (tulang pendengaran). 10. Utrikulus dan tiga saluran setengah lingkaran, dalam utrikulus terdapat batu otolit yang akan bergerak oleh cairan endolimfa, cairan endolimfa dipengaruhi oleh posisi/aktivitas tubuh.

Kuis 1. e 2. g 3. a 4. f 5. b

6. 7. 8. 9. 10.

j c h d i

Kuis 1. Krausse 2. Ruffini

RPP Biology SMA 2

147

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

filiformis stapes inkus maleus organ Corti otolit aqueous humour vitreous humour fovea sel basilus rodopsin iodopsin retina

Bab 10 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

a c b c c b d c b e

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

d c a a d b d b b d

21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

a b d d b d c d c e

31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

e d d a a a a d c a

B. 1. Alat reproduksi pria terdiri atas: testis, epididimis, vas deferens, uretra, kelenjar prostat, kelenjar Cowper, dan vesika seminalis. Alat reproduksi wanita: ovarium, oviduk, infundibulum tuba, uterus, dan vagina. 2. Kehamilan terjadi karena fertilisasi antara sel telur dan sel sperma kemu­ dian terbentuk zigot dan melakukan implantasi pada dinding uterus dan berkembang menjadi foetus. 3. Untuk menjaga supaya tetap bersih dan tidak mudah diserang kuman. 4. IUD (pada wanita) untuk mencegah fertilisasi, kondom (pada pria) untuk mencegah fertilisasi. 5. ASI yang diberikan selama sekitar 6 bulan pertama kelahiran bayi tanpa pemberian makanan tambahan atau susu formula. 6. Karena sel telur cacat sehingga apabila dibuahi tidak akan terbentuk zigot, atau karena adanya kelainan pada alat reproduksinya (ovarium cacat).

148

RPP Biology SMA 2

7. Fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase menstruasi, dan fase pasca menstruasi. 8. Perbedaan antara oogenesis dan spermatogenesis: • Oogenesis terjadi dalam ovarium, dipengaruhi oleh FSH (dihambat oleh hormon estrogen) dan LH menyebabkan terjadinya ovulasi (le­ pasnya sel telur dari ovarium). Setelah terjadi ovulasi, folikel menjadi kosong (disebut korpus luteum = berwarna kuning) yang mengha­ silkan hormon estrogen dan progesteron akan menghambat LH mempertahankan korpus luteum sehingga apabila terjadi pembuahan maka zigot akan mampu berimplatasi (menempel). • Spermatogenesis merupakan peristiwa pembentukan sperma yang terjadi pada pria dewasa. Tempatnya di dalam testis (buah zakar). Proses: sel induk sperma (spermatogonia) bersifat 2n (diploid) yang mengandung kromosom 23 pasang. 9. Kanker prostat, impotensi, kanker rahim, premenstruasi syndrom, meno­ pause. 10. Testosteron. Kuis 1. skrotum 2. preputium 3. sel-sel Leydig 4. vesika seminalis 5. endometrium Bab 11 A. 1 2 3 4 5

b b b b c

6 7 8 9 10

6. 7. 8. 9. 10.

tuba Fallopi saluran ejakulasi epididimis ovarium klitoris

a e c b b

B. 1. Imunitas adalah sistem pertahanan tubuh yang berguna memerangi pe­ nyakit yang masuk ke dalam tubuh dengan memebentuk antibodi. 2. Antigen adalah merupakan setiap benda/zat yang dapat memacu tubuh untuk meningkatkan respons kebal terhadapnya. Adapun antibodi dihasil­ kan oleh limfosit dan dirembeskan ke dalam plasma hewan sebagai reaksi sel terhadap serangan suatu antigen. 3. Sistem pertahanan tubuh: • Pertahanan non-spesifik (Cellular Immunity = Pertahanan seluler). Pertahanan yang dilakukan oleh leukosit (sel darah putih) yang akan

RPP Biology SMA 2

149

mematikan segala jenis mikroba yang masuk ke dalam tubuh. Leuko­ sit memiliki sifat fagositosis, yaitu memakan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Adapun leukosit yang berperan adalah sel PMN (Plymorpho nuclear), monosit, makrofag, dan limfosit. • Pertahanan spesifik (humoral immunity). Pertahanan yang dilakukan oleh antibodi dan antitoksin yang dapat menahan serangan mikroba patogen, baik sel mikrobanya mapun toksin yang dihasilkan oleh mikroba tersebut. Daya kerja zat anti ini sangat spesifik, misalnya antibodi untuk menahan Mycobacterium tuberculosis tidak dapat digunakan untuk menahan serangan Bacillus antraxis. Antitoksin tetanus juga tidak dapat digunakan untuk mencegah serangan difteri. Humoral immunity dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai ke­ kebalan tubuh (imunitas). 4. Mekanisme perlawanan tubuh: • Respon kebal memiliki ciri: kekhususan, artinya hanya melawan sa­ lah satu antigen. • Terjadi pengenalan terhadap benda asing, akan mengenal benda asing yang sudah pernah dia kenal sebelumnya sehingga apabila benda asing tersebut masuk kembali akan dicegah. • Daya ingatan, sistem ini juga memiliki daya ingatan, artinya dalam jangka waktu tertentu apabila tidak ada serangan antigen asing yang masuk atau menyerang lama-lama akan hilang daya ingatnya dan akhirnya sistem ini tidak dapat mengenal benda asing yang akan me­ nyerangnya maka sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk meng­ ingatkan sistem ini. 5. Respons pertahanan sekunder: antibodi yang menang melawan antigen akan menyebabkan orang sehat, dan memiliki sel memori untuk melawan antigen yang sama di waktu mendatang. 6. Perbedaan antara sel limfosit B dan limfosit T: • Limfosit B disebut juga sebagai limfosit bursa karena pertama kali ditemukan pada bursa burung Febrian. Limfosit B terdapat pada sum­ sum tulang, limpa, dan usus (Peyer’s patch). Limfosit B berfungsi untuk terjadinya humoral immunity karena dalam perkembangannya limfosit ini akan berubah menjadi sel plasma yang akan menghasil­ kan antibodi apabila terangsang oleh antigen. Sel plasma ini membuat IgM, IgD, IgA, IgE yang bereaksi spesifik dengan antigen. • Limfosit T berasal dari kelenjar timus dan merupakan 70 % dari lim­ fosit darah. Ada beberapa limfosit T, yaitu: a. Cytotoxic cell (TC) berfungsi menghasilkan racun (toksin) yang akan menghancurkan mikroba, sel kanker, sel yang sedang terin­feksi virus. 150

RPP Biology SMA 2

b. Helper cell (TH) yang menghasilkan protein yang akan membantu limfosit B sehingga berkembang menjadi sel plasma yang akan menghasilkan antibodi. Limfosit TH juga menghasilkan limfokinase yang dapat menggerakkan sel-sel kekebalan agar berapartisipasi dan aktif dalam proses kekebalan. c. Killer cell (TK) yang menghasilkan racun untuk menghancurkan mikroba, sel kanker, sel yang terinfeksi virus. d. Supressor cell (TS) yang menghasilkan protein yang menekan/ menghambat pengeluaran protein oleh limfosit TH. 7. Vaksin: plasma sel yang mengandung bibit penyakit yang dilemahkan. 8. Pertahanan pasif dan aktif: Kekebalan aktif, yaitu kekebalan yang diperoleh di mana tubuh orang tersebut aktif mmembuat zat anti. • Kekebalan aktif alami (naturally acquired active immunity), orang yang kebal setelah terkena penyakit, misalnya orang yang terserang penyakit cacar setelah sembuh akan kebal terhadap penyakit cacar. • Kekebalan alami disengaja (artificially acquired active immunity), kekebalan yang diperoleh setelah seseorang mendapatkan vaksinasi, misalnya orang akan kebal penyakit polio setelah divaksin polio. Kekebalan pasif, yaitu kekebalan yang diperoleh orang apabila mendapat­ kan zat anti dari luar. • Kekebalan pasif yang diturunkan (naturally aquired passive immunity). Kekebalan pada bayi-bayi karena mendapatkan zat anti dari ibunya melalui plasenta. Zat anti yang didapatkan bayi tergantung dari macam dan jumlah zat anti yang dimiliki ibunya. Kekebalan ini berlangsung sampai bayi berusia 3 – 5 bulan. Zat anti ini makin lama makin berkurang, sementara si bayi tidak membuatnya. Merupakan sejumlah antibodi yang masuk dari ibu ke fetus melalui plasenta, air susu dan bersifat pasif. Autoimunitas adalah penyakit bawaan yang menyebabkan individu tidak memiliki sistem kekebalan. • Kekebalan pasif disengaja (artificially aquired passive immnunity), kekebalan yang disengaja diperoleh seseorang dari luar, misalnya suntikan anti tetanus (ATS) diberikan kepada seseorang yang meng­ alami kecelakaan agar tidak terkena tetanus. 9. Tidak, tetapi memang prioritas karena bayi masih rentan terhadap berba­ gai serangan penyakit. 10. BCG, DPT, TT, polio, dan hepatitis.

RPP Biology SMA 2

151

Latihan Ulangan Semester 2 A. 1. d 11. b 21. 2. b 12. a 22. 3. b 13. b 23. 4. a 14. a 24. 5. c 15. c 25. 6. d 16. b 26. 7. d 17. d 27. 8. a 18. b 28. 9. e 19. a 29. 10. a 20. a 30.

b b E b a a a c a a

31. 32. 33. 34. 35.

c c e e d

B. 1. Protein nabati berasal dari tumbuhan contoh kacang- kacangan, protein hewani berasal dari hewan, contohnya susu sapi, telur ayam, dan daging ayam. 2. mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus. 3. Kapasitas vital paru-paru adalah udara yang dapat dihembuskan semaksi­ mal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal. 4. Emfisema, asidosis, pneumonia. 5. Proses pembentukan urine dimulai dari zat-zat yang terkandung dalam darah menuju badan Malpighi (glomerulus) terjadi penyaringan yang I disebut filtrat glomerulus dan terbentuk urine primer, kemudian menuju ke tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorpsi zat yang masih berguna diserap kembali akan terbentuk urine sekunder kemudian masuk ke tubu­ lus kontortus distal terjadi penyaringan kedua disebut filtrat tubulus dan terbentuk urine sesungguhnya kemudian menuju ke tubulus kolektivus untuk dikumpulkan dan menuju ke pelvis renalis dan ditampung dalam kantong kemih. 6. Bagian otak manusia: serebrum (otak besar), diensefalon (otak depan), mesensefalon (otak tengah) , dan serebelum (otak kecil). 7. Gambar nefron. 8. Hormon kalsitonin, hormon tiroksin, dan hormon parathormon. 9. Spermatogenesis merupakan peristiwa pembentukan sperma yang terjadi pada pria dewasa. Tempatnya di dalam testis (buah zakar). Proses: sel induk sperma (spermatogonia) bersifat 2n (diploid) yang mengandung kromosom 23 pasang. 10. Mekanisme perlawanan tubuh: • Respon kebal memiliki ciri: kekhususan, artinya hanya melawan sa­ lah satu antigen.

152

RPP Biology SMA 2

• Terjadi pengenalan terhadap benda asing, akan mengenal benda asing yang sudah pernah dia kenal sebelumnya sehingga apabila benda asing tersebut masuk akan dicegah. • Daya ingatan, ternyata sistem ini juga memiliki daya ingatan artinya dalam jangka waktu tertentu apabila tidak ada serangan antigen asing yang masuk atau menyerang lama-lama akan hilang daya ingatnya dan akhirnya sistem ini tidak dapat mengenal benda asing yang akan menyerangnya maka sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk mengingatkan sistem ini.

RPP Biology SMA 2

153

Related Documents

Rpp Biology Sma 2
July 2020 11
Rpp Biology Sma 3
July 2020 12
Rpp Mathematics Sma 2
July 2020 20
Rpp Ict Sma 2
July 2020 19
Rpp Sma
May 2020 38
Rpp Sma Xi-smtr 2
December 2019 54