RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMK INSAN CENDEKIA
Mata Pelajaran
: Metematika
Kelas / Semester
: X (Sepuluh) / I
Materi Pokok
: Barisan dan Deret
Alokasi Waktu
: 4 JP ( 2 Kali Pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI-1
: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2
: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3
: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4
: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompeteni Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
pola 3.8.1 Menentukan beda dari barisan aritmatika dan rasio dari barisan geometri barisan dan deret aitmatika dan geometri atau barisan 3.8.2 Menentukan suku ke-n dari suatu 3.8
Memprediksi
lainnya pengamatan
melalui
permasalahan barisan
dan 3.8.3 Menemukan pola barisan aritmatika dan
memberikan alasannya.
geometri 3.8.4 Mendeskripsikan
pengertian
barisan
aritmatika dan geometri 3.8.5 Menemukan pola deret aritmatika dan geometri 3.8.6 Mendeskripsikan
pengertian
deret
aritmatika dan geometri 3.8.7 Menemukan perbedaan antara barisan aritmatika
dan
geometri
serta
deret
aritmatika dan geometri 3.8.8 Menggeneralisasi bentuk
rumus
pola umum
barisan
dalam
untuk
barisan
aritmatika dan geometri. 3.8.9 Menggeneralisasi pola deret dalam bentuk rumus umum untuk deret aritmatika dan geometri. 4.8 Menyajikan hasil,
4.8.1
Menemukan pola barisan aritmatika dan
menemukan pola
geometri dalam permasalahan sehari-
barisan dan deret dan
hari.
penerapannya dalam
4.8.2
Menemukan pola deret aritmatika dan
penyelesaian masalah
geometri dalam permasalahan sehari-
sederhana.
hari. 4.8.3
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan
konsep
barisan
aritmatika dan geometri 4.8.4
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan konsep deret aritmatika dan geometri.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 2 Saat siswa mengerjakan LK diharapkan: 1. Siswa dapat menemukan pola deret geometri yang sesuai dengan pola sebenarnya. 2. Siswa dapat menggeneralisasi pola deret geometri dalam bentuk rumus umum untuk deret geometri dengan benar 3. Siswa dapat menyelesaikan minimal tiga masalah sehari-hari yang berkaitan dengan konsep deret geometri. 4. Siswa dapat menyebutkan minimal tiga contoh deret geometri dalam kehidupan sehari-hari.
Fokus Pengembangan Karakter : Disiplin, Kritis, Kerja Sama
D. Materi Materi Pembelajaran Reguler
:
1. Barisan Aritmatika 2. Barisan Geometri 3. Deret Aritmatika 4. Deret Geometri Materi Pembelajaran Remidial : Materi yang belum dikuasi 60% oleh siswa. Materi Pengayaan
:
Deret Geometri Tak Hingga. E. Model Pembelajaran Pertemuan 1 : Pembelajaran Langsung Pertemuan 2 : Problem Based Learning (PBL)
F. Media dan Alat Media
: Power Point, bakteri (plastisin).
Alat
: Laptop, LCD Projektor
G. Sumber Belajar 1. Buku Matematika Siswa Kelas X Untuk SMA/MA/SMK/MAK 2. Buku Matematika Guru Kelas X Untuk SMA/MA/SMK/MAK 3. Lembar Kerja Siswa
H. Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan 2 (Kedua) (2 Jam Pelajaran / 90 menit)
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan 1.
waktu
Guru mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan berdoa yang dipimpin salah satu siswa dalam kelas.
2.
Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Pendahuluan
3.
Guru menyampaikan Apersepsi melalui proses tanya jawab
10 menit
mengenai materi pertemuan sebelumnya yaitu barisan aritmatika, barisan geometri dan deret aritmatika. 4.
Guru
memberikan
motivasi
kepada
siswa
dengan
menyampaikan kegunaan dari materi yang akan dipelajari agar siswa tertarik mengikuti proses pembelajaran. Tahap 1: Orientasi peserta didik pada masalah. 1.
Guru mengajukan permasalahan tentang deret geometri.
2.
Guru meminta siswa untuk mencermati dan memahami masalah tetang deret geometri yang disajikan secara individu,
Inti
dan meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait permasalahan tersebut. 3.
Jika
ada
siswa
yang
menemukan
kesulitan,
guru
mepersilahkan siswa lain untuk memberikan tanggapannya.
70 menit
Tahap 2 : Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar 1. Guru membagi siswa kedalam kelompok heterogen yang sudah direncanakan sebelumnya. 2. Guru membagikan Lembar Kerja (LK) yang berisikan masalah deret geometri kepada setiap kelompok untuk diselesaikan dengan cara berdiskusi dengan kelompoknya. 3. Siswa mengumpulkan semua informasi yang sudah didapat dan memiliki kaitan dengan permasalahan deret geometri yang disajiakan untuk memecahkan masalah tersebut. Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok 1. Guru berkeliling mengamati siswa bekerja dan memberikan bantuan kepada siswa jika menemui berbagai kesulitan dalam memahami permasalahan deret geometri dalam LK. 2. Guru meminta siswa melakukan eksperimen dengan media yang sudah disiapkan siswa (bakteri(plastisin)) untuk menyelesaikan masalah deret geometri pada LK. 3. Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan semua kemumgkinan pemecahan masalah deret geometri yang sudah dieksperimenkan sebelumnya untuk menyelesaikan LK. Tahap 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil 1.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok mengenai permasalahan deret geometri yang ada pada LK.
2.
Siswa berbagi tugas dalam kelompoknya untuk menyusun laporan hasil diskusi
3.
Guru berkeliling mencermati siswa dalam penyusunan laporan hasil diskusi dan memberi bantuan bila diperlukan.
Tahap 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses dan Hasil Pemecahan 1.
Masalah
Guru meminta seluruh kelompok untuk memepresentasikan
laporan hasil diskusi kedepan kelas secara bergantian. 2.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap laporan hasil diskusi kelompok penyaji.
3.
Guru mengajak siswa untuk mengevaluasi hasil pemecahan masalah deret geometri yang sudah dipresentasikan penyaji.
4.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain yang memiliki jawaban berbeda dari kelompok penyaji untuk mengkomunikasikan
hasil
diskusinya
secara
runtut,
sistematis, santun dan hemat waktu. 5.
Setelah seluruh kelompok menyajikan hasil diskusinya, guru mengevaluasi proses eksperimen yang sudah dilakukan oleh setiap kelompok.
1.
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini, yaitu tentang barisan aritmatika dan geometri.
2.
Guru
memberikan
reward
kepada
kelompok
yang
menyajikan hasil presentasinya dengan baik. Penutup
3.
Guru
melakukan
refleksi
mengenai
proses
kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan siswa. 4.
Guru meminta siswa untuk mempelajari materi bab selanjutnya.
5.
Guru mengakhiri pelajaran dengan berdo’a dan memberikan pesan kepada siswa untuk tetap semangat belajar.
6.
Guru mengucapkan salam dan meninggalkan kelas.
10 menit
Lembar Kerja (LK) Pertemuan Kesatu LEMBAR KERJA (LK) 1
Sub Materi Pokok : Barisan dan Deret Aritmatika
Nama Kelompok : Anggota :
Kelas : X-
A. PETUNJUK UMUM : 1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama, 2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu, apabila ada hal yang kurang dipahami segeralah bertanya pada guru 3. Lembar kerja ini berkaitan dengan materi barisan aritmatika dan geometri 4. Bekerjalah dengan mendiskusikannya bersama teman kelompokmu 5. Buatlah Laporan berdasarkan hasil eksperimen dan diskusi dengan keleompokmu mengenai permasalahan yang ada pada LK 6. Presentasikan di depan kelas laporan yang telah dibuat sesuai intruksi dari guru B. TUGAS/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
Masalah 1 :
Seorang dokter hewan sedang mengobati sapi yang terjangkit penyakit menular aneh. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang belum diketahui jenisnya. Ketika bakteri tersebut menyerang sapi, sapi tersebut akan mati jika kadar bakteri dalam tubuhnya melampaui batas normal (5000 um).Dokter tersebut akhirnya menemukan antibiotik untuk membunuh bakteri itu. Awalnya, jumlah bakteri yang ada pada sapi tersebut ada 100 bakteri dan setiap 8 jam sekali bakteri tersebut akan membelah diri menjadi 2. 1
Ketika sapi diberikan antibiotik tersebut, bakteri akan mati kali dari jumlah 2
bakteri mula-mula. Antibiotik tersebut diberikan setiap 24 jam sekali dan jika antibiotik tersebut diberikan melebihi dosis, maka sapi tersebut akan mati. Berapa lama sapi tersebut akan bertahan hidup ?
Masalah 2 :
Sebutkan minimal 3 contoh penerapan deret geometri dalam kehidupan sehari-hari !
Alternative penyelesaian: 1.
Cara I :
1 hari = 24 jam = 3 x 8 jam (dalam sehari terjadi 3 kali pembelahan bakteri) Jam Jumlah Bakteri Hari Ke8 100 16 2 x 100 = 200 1 24 2 x 200 = 400 1 Setelah 24 jam, sapi diberi antibiotik dan jumlah bakterinya berkurang 2 kali jumlahnya. 1
Jumlah Bakteri setelah diberi antibiotik = 400 x 2 = 200 um Jam Jumlah Bakteri Hari Ke32 200 40 2 x 200 = 400 2 48 2 x 400 = 800 1 Setelah 24 jam, sapi diberi antibiotik dan jumlah bakterinya berkurang 2 kali jumlahnya. 1
Jumlah Bakteri setelah diberi antibiotik = 800 x 2 = 400 um Jam Jumlah Bakteri Hari Ke56 400 64 2 x 400 = 800 3 72 2 x 800 = 1600 1 Setelah 24 jam, sapi diberi antibiotik dan jumlah bakterinya berkurang 2 kali jumlahnya. 1
Jumlah Bakteri setelah diberi antibiotik = 1600 x 2 = 800 um Jam Jumlah Bakteri Hari Ke80 800 88 2 x 800 = 1600 4 96 2 x 1600 = 3200 1 Setelah 24 jam, sapi diberi antibiotik dan jumlah bakterinya berkurang kali 2
jumlahnya. 1
Jumlah Bakteri setelah diberi antibiotik = 3200 x 2 = 1600 um Jam 104 112 120
Jumlah Bakteri 1600 2 x 1600 = 3200 2 x 3200 = 6400
Hari Ke5
1
Setelah 24 jam, sapi diberi antibiotik dan jumlah bakterinya berkurang 2 kali jumlahnya. 1
Jumlah Bakteri setelah diberi antibiotik = 6400 x 2 = 3200 um Jam 128 136 144
Jumlah Bakteri 3200 2 x 3200 = 6400 2 x 6400 = 12800
Hari Ke6
Karena batas normal jumlah bakteri sudah terlampaui (5000 um), maka sapi tersebut akan mati pada 136 jam setelah penyakit sapi terdeteksi atau ± hari ke-6 Cara II : 1. Jumlah bakteri pada hari ke 1 : Un = a.rn-1 U3 = 100.23-1 = 400 um 1
Jumlah bakteri setelelah diberi antibiotik pada hari ke-1 = 400 x 2 = 200 um 2. Jumlah Bakteri pada hari ke-2 : U3 = a.r3-1 = 200.22 = 800 um 1
Jumlah bakteri setelelah diberi antibiotik pada hari ke-2 = 800 x 2 = 400 um 3. Jumlah Bakteri pada hari ke-3 : U3 = a.r3-1 = 400.22 = 1600 um 1
Jumlah bakteri setelelah diberi antibiotik pada hari ke-3 = 1600 x 2 = 800 um 4. Jumlah Bakteri pada hari ke-4 : U3 = a.r3-1 = 800.22 = 3200 um 1
Jumlah bakteri setelelah diberi antibiotik pada hari ke-4 = 3200 x 2 = 1600 um 5. Jumlah bakteri pada hari ke-5 : U3 = a.r3-1 = 1600.22 = 6400 um
1
Jumlah bakteri setelelah diberi antibiotik pada hari ke-5 = 6400 x 2 = 3200 um 6. Jumlah bakteri pada hari ke-6 : U3 = a.r3-1 = 3200.22 = 12800 um 1
Jumlah bakteri setelelah diberi antibiotik pada hari ke-6 = 12800 x 2 = 6400 um Karena batas normal jumlah bakteri sudah terlampaui (5000 um), maka sapi tersebut akan mati pada 136 jam setelah penyakit sapi terdeteksi atau ± hari ke-6 2. - Bunga Bank - Dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan (mengetaui pola penyebaran virus tertentu, dll) - Dapat memperkirakan jumlah penduduk yang akan datang - Dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan usaha, dll
I. Penilaian
Penilaian Sikap Mata Pelajaran
:
Semester
:
Kelompok
:
Kelas
:
No
Nama
Skor komitmen
kerjasama
ketelitian
nilai minat
tugas
jumlah skor
1 2 3 4 …
Nama siswa
:
Kelas
:
Tanggal
:
No. Aspek yang dinilai
Tingkat kemampuan 1
2
3
4
1 2 3 JUMLAH
Kriteria penskoran
:
kriteria
penilian
5. Baik sekali
4
10-12
A
6. Baik
3
7-9
B
7. Cukup
2
4-6
C
8. Kurang
1
≤3
D