Rpp Animalia.docx

  • Uploaded by: wawan saputra
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Animalia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,236
  • Pages: 25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah

: SMA NEGERI 1 MAJENE

Matapelajaran

: Biologi

Kelas/Semester

: X/Genap

Materi Pokok

: Animalia

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

Pertemuan pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1

:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

:

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3

:

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4

:

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) 3. 9

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum

berdasarkan bentuk tubuh, simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi Indikator

:

3.9.1

Mendefinisikan konsep masing-masing filum invertebrata

3.9.2

Memberi contoh hewan anggota masing-masing filum invertebrata

3.9.3

Mengidentifikasi masing-masing filum hewan invertebrata berdasarkan ciri morfologi

3.9.4

Menyebutkan nilai atau peranan masing-masing filum dalam kehidupan

4. 9 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi-nya Indikator

:

4.9.1 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi-nya melalui pengamatan gambar atau awetan morfologi hewan. C. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1. Mendefinisikan konsep masing-masing filum invertebrata 2. Memberi contoh hewan anggota masing-masing filum invertebrata 3. Mengidentifikasi masing-masing filum hewan invertebrata berdasarkan ciri morfologi 4. Menyebutkan nilai atau peranan masing-masing filum dalam kehidupan 5. Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi-nya melalui pengamatan gambar atau awetan morfologi hewan. D. Materi Pembelajaran (Rincian Dari Materi Pokok) Jika seluruh hewan yang ada di alam kita kelompokan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, maka sebagian besar akan termasuk kepada hewan tidak betulang (Invertebrata atau Avertebrata). 1. Protozoa Phylum protozoa di bagi menjadi 4 kelas dan pembagian kelas tersebut berdasarkan alat gerak yang dimilikinya yaitu : (1) Kelas Sarcodina (Rhizopoda) Hewan yang termasuk kelas ini memiliki alat gerak berupa kaki palsu

(pseudopodia), sedangkan gerakannya termasuk kepada gerak amoboid. Timbulnya kaki semu yang menjulur disebabkan oleh adanya aliran sitoplasma yang menekan bagian tertentu dari sel, hal ini menyebabkan Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap. (2) Kelas Flagellata Hewan

dari

kelompok

ini

mempunyai flagel(cambuk)

sebagai

alat

geraknya, sehingga disebut kelas Flagellata atau Mastigophora. Selain sebagai alat gerak, flagel juga digunakan untuk medapatkan makanan, karena getaran flagel menyebabkan terjadinya aliran air sekitar hewan tersebut yang membawa makanan dalam bentuk pertikel padat. Beberapa

jenis

Flagellata

mempunyai

klorofil, sehingga mampu melakukan fotosintesis seperti pada tumbuhan. Tidak sedikit

pula

diantaranya

bersifat

Beberapa contoh Flagellata :

parasit baik pada manusia ataupun hewan.

Euglena, volvox, noctiluca miliaris, Leismania

donovani, Tripanosoma gambiense, Tripanosoma rodiense, Tripanosoma evansi. (3) Kelas Cilliata Yang menjadi ciri khas dari kelas ciliata, ialah adanya tonjolan protoplasma yang membentuk rambut-rambut getar atau silia dan berfungsi sebagai alat gerak. Cilliata mempunyai bentuk tetap karena adanya lapisan pelikel yang meyelubungi tubuhnya sebagai penguat yang lentur. Hewan-hewan

yang

umumnya hidup di air tawar dan di laut mempunyai dua buah inti sel (nucleus), yang kecil disebut micronucleus berfungsi pada perkembangbiakan sedangkan yang besar disebut makronukleus berfungsi sebagai pengatur pada proses metabolisma, pertumbuhan, dan perkembangan serta proses lainnya dalam tubuh. Contoh cilliata yang mudah ditemukan Sementara

untuk

contoh

yang

lainnya

adalah Paramaecium caudatum.

adalah

: Didinium,

Stentor, dan

Balantidium. (4) Kelas Sporozoa Disebut sporozoa karena daur hidupnya terdapat tahapan berupa spora yaitu sel individu yang mempunyai sel pelindung sehingga tahan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Kelompok hewan bersel satu ini tidak mempunya alat gerak

dan hidup sebagai parasit pada hewan maupun manusia.

Hewan ini pun tidak memiliki alat

yang berfungsi sebagai mulut, makanan

diserap dari inangnya melalui seluruh permukaan tubuh. Contoh yang paling penting dari kelompok ini adalah Plasmodium yang merupakan penyebab penyakit malaria. Ada tiga contoh Plasmodium ; (1) P. malariae, menyebabkan malaria kwartana ; (2) P. vivax, menyebabkan malaria tertiana ; (3) P. Falciparum menyebabkan malaria tropika. Contoh lain dari sporozoa adalah : Gregarina, Coccidium, Gregarina. 2. Porifera. Porifera merupakan hewan bersel banyak yang paling sederhana, karena tampaknya hewan ini tidak lebih dari suatu koloni sel-sel yang masing-masing melakukan

kegiatannya

sendiri-sendiri,

namun

demikian

hewan

ini memiliki

beberapa macam sel dengan tugas tertentu. Berdasarkan jenis kerangka, phylum Porifera di bagi menjadi 3 kelas, yaitu : (1) Kelas Calcarea Mempunyai kerangka berupa spikula dari zat kapur (CaCO3) dan kebanyakan golongan ini hidup di laut dalam Contohnya : Clatrina blanca, Cycon gelatinison. (2) Kelas Hexactinelida Contohnya : Pheronema. (3) Kelas Demospongia Contohnya : Euspongia, Spongia. 3. Coelenterata Coelenterata mempunyai tentakel di sekitar mulutnya, tentakel tersebut dilengkapi dengan sel-sel knidoblas yang mengandung penyengat (nematokis) berupa gelembung yang mengandung cairan beracun dan dapat melumpuhkan mangsa atau untuk pertahanan diri. Tubuhnya terdiri dari dinding tubuh dan rongga gastrovaskuler. Coelenterata, terdiri dari tiga Kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. (1) Kelas Hydrozoa Contohnya : Hydra, Physalia, Obelia (2) Kelas Scyphozoa Contohnya : Aurelia, Chiropsalmus

(3) Kelas Anthozoa Contohnya : Anemon laut, Karang laut (Eucorallium rubrum), akar bahar (Euplexaura antipathes)

4. Platyhelminthes Hewan ini merupakan cacing yang memiliki bentuk tubuh pipih, lunak dan tanpa kerangka. Tergolong triploblastik, lapisan luar yaitu ektodermis sebagai tempat pertukaran gas pada beberapa jenis memiliki silia sebagai alat gerak. Pada lapisan mesodermis, terdapat system eksresi, system reproduksi, sel kelenjar dan lapisan otot. Lapisan paling dalam adalah endodermis, terdapat saluran pencernaan atau rongga gastrovaskuler. Sebagian besar cacing ini, tidak memiliki system peredaran darah, dan hidup sebagai parasit, sebagian lagi hidup di air dan di tempat lembab. Platyhelminthes, dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbelaria, Trematodan dan Cestoda. (1) Kelas Turbelaria Contohnya : Planaria (cacing yang memiliki regenerasi tinggi) (2) Kelas Trematoda Contohnya : Cacing hati (Fasciola hepatica), Opisthorcihis sinensis. (3) Kelas Cestoda Contohnya : Cacing pita (Taenia solium, Taenia saginata)

5. Nemathelminthes Merupakan cacing yang memiliki tubuh bulat memenjang dan tidak beruasruas, dengan permukaan tubuh yang dilapisi kutikula serta tidak mempunyai silia. Termasuk

hewan

yang

tripoblastik

dan

memiliki

rongga

tubuh

yang

semu (pseudocoelom) karena rongga tersebut tidak dikelilingi oleh lapisan mesodermis. Saluran

pencernaan

tidak

bercabang,

dimulai

dari

mulut

di

ujung

depan

dilanjutkan dengan kerongkongan, usus sampai kepada anus diujung belakang untuk mengeluarkan sisa makanan yang

tidak dicernakan. Petukaran gas pernapasan

dilakukan melaui seluruh tubuh, oksigen diedarkan melalaui ciaran tubuh, namun ada

beberapa yang dilakukan oleh haemoglobine darah melalu system peredaran darah yang sederhana. Sebagian besar dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina, biasanya hewan jantan ukurannya lebih kecil, pembuahan sel telur berlangsung di dalam tubuh hewan betina. Hidaup sebagai parasit pada tubuh hewan, manusia dan tumbuhan. Nemathelminthes yang hidup parasit pada tubuh manusia, adalah Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Osciuris vermicularis.

6. Anelida Kelompok ini dikenal dengan cacing tanah dan lintah, merupakan contoh anelida yang mudah ditemukan. Bagian tubuhnya ditutupi kuticula dan terlihat adanya ruas-ruas

pendek

berbentuk

cincin.

Hewan

ini

termasuk

triploblastik,

yang

mempunyai rongga tubuh sejati, karena rongga tubuh tersebut telah dibatasi oleh mesodermis (mesodermis somatic) di sebelah luar yang berbatasan dengan ektodermis, sedangkan di sebeleh dalam berbatasan dengan endodermis. Jenis

anelida

yang

mempunyai banyak seta dikelompokan kepada Polychaeta, sedangkan yang hanya memiliki sedikit seta dikelomokan kepada Oligohaeta, dan yang tidak memiliki seta dikelompokan kepada Hirudinea. (1) Kelas Polychaeta Contohnya : Eunice (cacing palolo), Lycidice (cacing wawo). (2) Kelas Oligohaeta Contohnya : Pheretima, Tubifek (3) Kelas Hirudinae Contohnya : Haemadipsa javanica (pacet), Hirudo medicinalis (lintah)

7. Arthropoda Nama arthropoda diberikan karena kakinya yang berbuku, bersendi (arthros= sendi, buku; podos= kaki). Hewan ini mempunyai tubuh yang beruas-ruas dan ditutupi oleh kerangka luar dari kitin, yaitu suatu senyawa karbohidrat yang tidak larut dalam air. Rangka luarnya keras dan kaku ini dapat menghambat pertumbuhannya, karena itu secara berkala

mengalami pengelupasan

dan digantikan dengan rangka baru,

peristiwa ini disebut ekdisis. Sistem pencernaannya dilengkapi dengan kelenjar

pencernaan. Sistem sarafnya terdiri dari ganglion otak di bagian kepala, dan tali saraf ganda di bawah saluran pencernaan dan mempunyai alat penerima rangsang berupa mata dan antenna. Saluran peredaran darah memanjang ke belakang tubuh dan bercabang dilengkapi dengan jantung yang sederhana. Kelompok hewan ini adalah Insecta, Crustacea, Arachnida, dan Myriapoda.

8. Echinodermata Phylum ini hewannya hampir semuanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial, memiliki banyak bidang yang membagi tubuh mejadi dua bagian yang sama melalui sumbu tubuh. Permukaan tubuh ecchinodermata ditutupi oleh kulit

dan didalamnya terdapat kerangka berupa lempengan zat kapuryang berduri.

Bergerak dengan kaki tabung (ambulakral) yang berhubungan dengan sistem saluran ambulakral.

Termasuk hewan yang triploblastik, mempunyai rongga tubuh sejati,

yang berhubungan dengan papula, yaitu tonjolan di permukaan tubuh yang ditutupi selaput tipis pemisah antara cairan tubuh dengan air laut. Echinodermata terdiri dari 5 kelas, yaitu Asteroidea, Crinoidea, Ophiuroidea, Echinoidea, dan Holoturoidea.

9. Mollusca Mollusca memiliki ukuran dan tubuh yang bervariasi, mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas, merupakan tripoblastik selomata, merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang), hidup di air dan didarat, mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf, organ ekskresi berupa nefridia, mempunyai radula (lidah bergigi), bersifat hewan heterotrof, berkembangbiak secara seksual,

Mollusca memiliki

struktur tubuh yang simetri bilateral, tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral, merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh. Molluska diklasifikasi berdasarkan bentuk struktur tubuhnya terbagi menjadi 5 kelompok antara lain Amphineura, Cephalopoda, Gastropoda, Scapoda, Bivalvia

E. Metode Pembelajaran (Rincian Dari Kegiatan Pembelajaran) Model Pendekatan Metode

: Pembelajaran Langsung : Scientific : - Presentasi - Tanya jawab

F. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran Media

: Media Pembelajaran Game Edukasi Macromedia Flash

Alat

: Laptop, LCD

Sumber pembelajaran

: RPP dan Buku Pelajaran Biologi Kelas X

G. Skenario Pembelajaran TAHAPAN

KEGIATAN GURU Kegiatan awal (10 Menit)

Salam pembuka,

Guru mengucapkan salam, membimbing siswa untuk

doa dan

berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan karena

Pemusatan

masih diberi kesempatan untuk mengagumi ciptaan-

pikiran

NYA yang begitu sempurna.

Memotivasi siswa

guru menayangkan gambar atau awetan kering hewan-

(mengamati,

hewan invertebrata. Dari tayangan tersebut guru

menanya)

menyuruh siswa untuk menyebutkan ciri umum hewan invertebrata.

Apersepsi

dari jawaban siswa, guru mengkaitkan dengan konsep

(mengamati,

hewan invertebrata.

menanya) Menyampaikan

Guru menyampaikan garis besar tujuan yang dilakukan

tujuan

melalui kegiatan diskusi, adapun tujuan pembelajaran

Pembelajaran

yaitu, siswa dapat Memberi contoh hewan dari masing-

TERLAKSANA /TIDAK

TAHAPAN

TERLAKSANA

KEGIATAN GURU

/TIDAK

masing filum invertebrata, Mengklasifikasi hewan tersebut ke dalam filum hingga ke tingkat kelas, dan Membedakan masing-masing filum hewan invertebrata berdasarkan ciri morfologi. Kegiatan Inti (25 Menit) Menjelaskan

Guru menjelaskan secara garis besar materi mengenai

materi

hewan-hewan invertebrate.

Diskusi a. Menyampaika n

tujuan

Guru menyampaikan tujuan diskusi dan menguraikan aturan diskusi.

diskusi b. Mengatur setting

Guru menyiapkan siswa untuk berpartisipasi dengan membentuk kelompok diskusi menjadi 2-4 kelompok.

Mengarahkan dan

Guru mengarahkan fokus diskusi serta membimbing

membimbing

diskusi yang dilakukan masing-masing kelompok kecil.

diskusi (mengamati, menanya) Menyelenggaraka

Guru memimpin diskusi yang dilakukan siswa serta

n diskusi

memonitor interaksi antar siswa (melaksanakan aturan-

(mengasosiasi,

aturan

mengeksplorasi,

mendengarkan gagasan siswa, menanggapi gagasan,

mengumpulkan

membuat

informasi,

sendiri).

mengelaborasi, mengkomunikas

dasar

diskusi,

catatan

diskusi,

mengajukan

pertanyaan,

menyampaikan

gagasan

TAHAPAN

TERLAKSANA

KEGIATAN GURU

/TIDAK

ikan)

Kegiatan penutup (10 Meni) Mengakhiri

Guru

menutup

diskusi

dengan

merangkum

atau

diskusi

menyimpulkan hasil diskusi bersama dengan siswa

Melakukan tanya

Guru meminta siswa untuk memberi kesan dan saran

jawab

singkat

mengenai proses diskusi yang dilakukan

tentang

proses

diskusi Motivasi

dan

salam penutup

Guru memberi motivasi belajar kepada siswa dan mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan salam

H. PENILAIAN Teknik dan bentuk instrumen Teknik

Bentuk Instrumen



Pengamatan Sikap



Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik



Tes Tertulis



Soal Uraian

Bekerja sama

atau berargumentasi

Berani dan santun dalam bertanya

Disiplin

dan

Tekun dan tanggungjawab

Nama

peduli

dinilai

terhadap

Aspek yang

Peka

No

permasalahan lingkungan hidup

1. Lembar pengamatan sikap

1 2 3 Dst.

Rubrik pengamatan sikap No 1

Aspek yang dinilai Peka

dan

permasalahan

peduli

Rubrik

terhadap Kriteria: lingkungan

hidup

menyebutkan

contoh

pencemaran

lingkungan di sekitar, menyebutkan dampak pencemaran lingkungan di sekitar, member solusi terhadap pencemaran lingkungan di sekitar 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi

2

Tekun dan tanggung jawab

Kriteria:

mendengarkan

penjelasan

guru,

mengerjakan LKS, tidak membuat gaduh selama

pembelajaran berlangsung 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi 3

Disiplin

Kriteria: pakaian rapi, tidak menganggu teman selama proses pembelajaran berlangsung, tepat waktu dalam mengumpulkan LKS 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi

4

Berani

dan

santun

dalam Kriteria: berani bertanya, berani berargumentasi,

bertanya atau berargumentasi

bertanya

atau

berargumentasi

disampaikan

dengan sopan 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi 5

Bekerja sama

Kriteria: berdiskusi dalam kelompok, menghargai pendapat teman, tidak membedakan antar teman 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi

Nilai =

x 100

Nilai sikap ini (bersama nilai sikap dari matapelajaran lain) digunakan untuk menentukan profil siswa. 1. Lembar Tes Tertulis Soal uraian singkat 1. Sebutkan ciri khusus filum Porifera dan Coelenterata! 2. Sebutkan dua kelas dari filum Porifera dan Coelenterata! 3. Sebutkan contoh kelas Demospongiae dan kelas Hydrozoa (masing-masing 1 contoh)! 4. Apa peranan filum Porifera? 5. Apa peranan filum Coelenterata?

Kunci Jawaban: 1.

Porifera: memiliki banyak pori Coelenterata: memiliki rongga tubuh

2. Porifera: kelas Calcarea, Hexactinellida, Demospongiae (siswa menyebutkan 2 kelas) Coelenterate: Kelas Hydrozoa, Kelas Scypozoa, dan Kelas Anthozoa (siswa menyebutkan 2 kelas) 3. Demospongiae: Cliona, Spongila, Euspongia (siswa menyebutkan 1 contoh) Hydrozoa: Hydra, Obelia (siswa menyebutkan 1 contoh) 4. Peran Porifera yaitu sebagai alat gosok dan sebagai bahan obat-obatan. 5. Peran Coelenterata yaitu pembentuk ekosistem terumbu karang yang sehingga dapat dijadikan sebagai objek wisata

Pedoman penilaian: masing-masing nomer memiliki skor 20. Nilai =

x 100

Pertemuan kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1

:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

:

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3

:

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4

:

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) 3. 9

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum

berdasarkan bentuk tubuh, simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi Indikator

:

3.9.5

Mendefinisikan konsep masing-masing filum vertebrata

3.9.6

Memberi contoh hewan anggota masing-masing filum vertebrata

3.9.7

Mengidentifikasi masing-masing filum hewan vertebrata berdasarkan ciri morfologi

3.9.8

Menyebutkan nilai atau peranan masing-masing filum dalam kehidupan

4. 9 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi-nya Indikator

:

4.9.2 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi-nya melalui pengamatan gambar atau awetan morfologi hewan.

C. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1. Mendefinisikan konsep masing-masing filum vertebrata 2. Memberi contoh hewan anggota masing-masing filum vertebrata 3. Mengidentifikasi masing-masing filum hewan vertebrata berdasarkan ciri morfologi 4. Menyebutkan nilai atau peranan masing-masing filum dalam kehidupan 5. Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi-nya melalui pengamatan gambar atau awetan morfologi hewan.

D. Materi Pembelajaran (Rincian Dari Materi Pokok) Hewan Vertebrata memiliki ruas-ruas tulang belakang sebagai perkembangan dari notokorda. Habitatnya di darat, air tawar maupun di laut. Vertebrata memiliki bentuk kepala yang jelas dengan otak yang dilindungi oleh cranium (tulang kepala). Memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha), bernapas dengan insang, paru-paru, dan kulit. Anggota geraknya berupa sirip, sayap, kaki dan tangan, namun juga ada yang tidak memiliki anggota gerak. Subfilum Vertebrata terdiri dari lima kelas, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. 1. Pisces (Ikan) Pisces merupakan hewan akuatik, bernapas dengan insang, kadang-kadang terdapat gelembung renang/gelembung udara sebagai alat bantu pernapasan. Otak terbungkus oleh kranium (tulang kepala) berupa tulang rawan atau tulang keras. Darah Pisces mengalir dari jantung melalui insang menuju ke seluruh jaringan tubuh dan kembali lagi ke jantung. Alat geraknya berupa sirip, ginjal bertipe pronefros dan mesonefros. Tubuh ditutupi oleh sisik-sisik yang sekaligus sebagai rangka luar tubuh (eksoskeleton). Pisces berkembang biak secara seksual, ovipar (bertelur).

Pisces terdiri dari tiga golongan, yaitu Agnatha, Chondrichthyes, dan Osteichthyes.

2. Amphibia (Amfibi) Amfibi dikenal sebagai hewan yang hidup di dua alam, karena kemampuannya bertahan hidup baik di darat maupun di air. Tubuh ditutupi kulit yang selalu basah dan tidak bersisik. Sebagian besar Amfibi mengalami metamorfosis, fase larva bernapas dengan insang dan hidup di air, setelah dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit, dan hidup di darat. Jantungnya beruang tiga, terdiri dua atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Pada Amfibi, jenis kelamin terpisah dan pembiakan bersifat ovipar (bertelur) Ordo-ordo dalam Amfibi: 1) Ordo Caudata (Urodela) 2) Ordo Salientia (Anura) 3) Ordo Apoda (Gymnophiona)

3. Reptilia (Hewan Melata) Reptilia (hewan melata) berkulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau papan epidermal. Vertebrae berkembang baik, terbagi manjadi lima bagian, yaitu servikal, thorakal, lumbar, sacral, dan ekor. Anggota gerak jari-jarinya bercakar, mata memiliki kelenjar air mata yang menjaga agar mata tetap basah. Reptilia bernapas dengan paruparu, di mana strukturnya lebih kompleks daripada paru-paru amfibi. Jantung beruang empat, terdiri dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Sekat antara kedua bilik hampir sempurna. Ginjal bertipe metanefros. Fertilisasi pada Reptilia terjadi secara internal dan pembiakan bersifat ovipar atau ovovivipar. Jika pembiakannya ovipar, telur-telurnya memiliki cangkang yang keras. Namun, apabila pembiakannya ovovivipar telurnya mengandung banyak kuning telur, dan telur berkembang dalam saluran telur hewan betina. Sebagian reptilia telah punah, misalnya Dinosaurus dan Pterydactyla (reptilia bersayap).

Ordo-ordo dalam Reptilia: 1) Ordo Chelonia 2) Ordo Squamata 3) Ordo Crocodilia 4. Aves (Burung) Aves merupakan Vertebrata yang tubuhnya ditutupi bulu, bersayap, dan dapat terbang. Anggota gerak depan pada Aves berupa sepasang sayap, dan anggota gerak belakang berupa sepasang kaki yang berfungsi untuk berjalan, bertengger, atau berenang. Aves yang dapat berenang pada jari-jari kakinya terdapat selaput renang (selaput interdigital). Mata pada Aves berkembang baik, memiliki membran niktitan. Respirasinya menggunakan paru-paru, dibantu dengan pundi-pundi hawa (saccus pneumaticus). Jantungnya terdiri empat ruang, dua atrium dan dua ventrikel, dengan sekat sempurna. Suhu tubuh homoioterm. Saluran pencernaannya sempurna, memiliki lambung kelenjar dan lambung berotot. Ginjalnya bertipe metanefros, tanpa kandung kemih. Ovipar, fertilisasi internal. Kelas Aves terdiri dua subkelas, yaitu Archaeornithes, burung bergigi, telah punah; dan Neornithes, burung modern yang kita kenal saat ini. Aves terdiri dari beberapa ordo, di antaranya: 1) Ordo Struthioniformes 2) Ordo Casuariiformes 3) Ordo Apterygiformes 4) Ordo Procellariiformes 5) Ordo Pelecaniformes 6) Ordo Ciconiiformes 7) Ordo Anseriformes 8) Ordo Falconiformes 9) Ordo Galliformes 10) Ordo Columbifomes 11) Ordo Psittaciiformes 12) Ordo Strigiformes

5. Mamalia (Hewan Menyusui) Mamalia merupakan anggota Vertebrata yang tubuhnya ditutupi rambut. Mamalia betina mempunyai glandula mammae (kelenjar susu) yang berkembang. Anggota gerak pada mamalia berfungsi untuk berjalan, memegang, berenang atau terbang. Pada jarijarinya terdapat kuku dan cakar. Gigi mamalia berkembang baik, meliputi gigi seri, taring, geraham (molar). Mamalia bernapas dengan paru-paru. Jantungnya terdiri empat ruang (dua serambi, dua bilik) dengan sekat yang sempurna. Otak berkembang sangat baik, terutama bagian cerebrum. Suhu tubuh mamalia homoioterm. Ginjalnya bertipe metanefros, memiliki dua ureter yang mengalirkan urin ke kandung kemih (vesica urinaria). Pembiakan pada mamalia terjadi secara Vivipar dan fertilisasi internal. Embrio berkembang dalam uterus (rahim), pertukaran zat metabolik antara embrio dan induk berlangsung melalui plasenta (baik nutrisi maupun respirasi). Beberapa ordo dalam kelas mamalia: 1) Ordo Marsupialia (mamalia berkantung) 2) Ordo Insektivora 3) Ordo Dermoptera 4) Ordo Chiroptera 5) Ordo Primata 6) Ordo Rodentia 7) Ordo Carnivora 8) Ordo Laghomorpha 9) Ordo Cetacea 10) Ordo Proboscidea 11) Ordo Perissodactyla 12) Ordo Artiodactyla E. Metode Pembelajaran (Rincian Dari Kegiatan Pembelajaran) Model Pendekatan Metode

: Pembelajaran Langsung : Scientific : - Presentasi - Tanya jawab

F. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran Media

: Media Pembelajaran Game Edukasi Macromedia Flash

Alat

: Laptop, LCD

Sumber pembelajaran

: RPP dan Buku Pelajaran Biologi Kelas X

G. Skenario Pembelajaran TERLAKSAN TAHAPAN

KEGIATAN GURU

A /TIDAK

Kegiatan awal (10 Menit) Salam pembuka,

Guru mengucapkan salam, membimbing siswa untuk

doa dan

berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan karena

Pemusatan

masih diberi kesempatan untuk mengagumi ciptaan-

pikiran

NYA yang begitu sempurna.

Memotivasi siswa

guru menayangkan gambar atau awetan kering hewan-

(mengamati,

hewan vertebrata. Dari tayangan tersebut guru menyuruh

menanya)

siswa untuk menyebutkan ciri umum hewan vertebrata.

Apersepsi

dari jawaban siswa, guru mengkaitkan dengan konsep

(mengamati,

hewan vertebrata.

menanya) Menyampaikan

Guru menyampaikan garis besar tujuan yang dilakukan

tujuan

melalui kegiatan diskusi, adapun tujuan pembelajaran

Pembelajaran

yaitu, siswa dapat Memberi contoh hewan dari masingmasing filum invertebrata, Mengklasifikasi hewan tersebut ke dalam filum hingga ke tingkat kelas, dan Membedakan masing-masing filum hewan vertebrata berdasarkan ciri morfologi. Kegiatan Inti (25 Menit)

TERLAKSAN TAHAPAN

KEGIATAN GURU

A /TIDAK

Menjelaskan

Guru menjelaskan secara garis besar materi mengenai

materi

hewan-hewan vertebrate.

Diskusi c. Menyampaika n

tujuan

Guru menyampaikan tujuan diskusi dan menguraikan aturan diskusi.

diskusi d. Mengatur setting

Guru menyiapkan siswa untuk berpartisipasi dengan membentuk kelompok diskusi menjadi 2-4 kelompok.

Mengarahkan dan

Guru mengarahkan fokus diskusi serta membimbing

membimbing

diskusi yang dilakukan masing-masing kelompok kecil.

diskusi (mengamati, menanya) Menyelenggaraka

Guru memimpin diskusi yang dilakukan siswa serta

n diskusi

memonitor interaksi antar siswa (melaksanakan aturan-

(mengasosiasi,

aturan

mengeksplorasi,

mendengarkan gagasan siswa, menanggapi gagasan,

mengumpulkan

membuat

informasi,

sendiri).

dasar

diskusi,

catatan

diskusi,

mengajukan

pertanyaan,

menyampaikan

gagasan

mengelaborasi, mengkomunikas ikan) Kegiatan penutup (10 Meni) Mengakhiri

Guru

menutup

diskusi

dengan

merangkum

diskusi

menyimpulkan hasil diskusi bersama dengan siswa

atau

Melakukan tanya

Guru meminta siswa untuk memberi kesan dan saran

jawab

singkat

mengenai proses diskusi yang dilakukan

tentang

proses

diskusi Motivasi

dan

salam penutup

Guru memberi motivasi belajar kepada siswa dan mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan salam

H. PENILAIAN Teknik dan bentuk instrumen Teknik

Bentuk Instrumen



Pengamatan Sikap



Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik



Tes Tertulis



Soal Uraian

2 3 Dst.

Bekerja sama

atau berargumentasi

Berani dan santun dalam bertanya

Disiplin

dan 1

Tekun dan tanggungjawab

Nama

peduli

dinilai

terhadap

Aspek yang

Peka

No

permasalahan lingkungan hidup

1. Lembar pengamatan sikap

Rubrik pengamatan sikap No 1

Aspek yang dinilai Peka

dan

permasalahan

peduli

Rubrik

terhadap Kriteria: lingkungan

hidup

menyebutkan

contoh

pencemaran

lingkungan di sekitar, menyebutkan dampak pencemaran lingkungan di sekitar, member solusi terhadap pencemaran lingkungan di sekitar 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi

2

Tekun dan tanggung jawab

Kriteria:

mendengarkan

penjelasan

guru,

mengerjakan LKS, tidak membuat gaduh selama pembelajaran berlangsung 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi 3

Disiplin

Kriteria: pakaian rapi, tidak menganggu teman selama proses pembelajaran berlangsung, tepat waktu dalam mengumpulkan LKS 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi

2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi 4

Berani

dan

santun

dalam Kriteria: berani bertanya, berani berargumentasi,

bertanya atau berargumentasi

bertanya

atau

berargumentasi

disampaikan

dengan sopan 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi 5

Bekerja sama

Kriteria: berdiskusi dalam kelompok, menghargai pendapat teman, tidak membedakan antar teman 4: Jika 3 kriteria terpenuhi 3: Jika 2 kriteria terpenuhi 2: Jika 1 kriteria terpenuhi 1: Jika tidak ada criteria yang terpenuhi

Nilai =

x 100

Nilai sikap ini (bersama nilai sikap dari matapelajaran lain) digunakan untuk menentukan profil siswa. 2. Lembar Tes Tertulis Soal uraian singkat 1.

Sebutkan minimal 3 ciri-ciri kelas agnatha dan berikan contohnya!

2.

Sebutkan 3 ordo dari amphibi!

3.

Apa yang anda ketahui tentang ordo rhynchochephalia!

4.

Sebutkan macam-macam bulu pada aves dan fungsinya!

5.

Apa fungsi kantung udara pada aves?

Kunci Jawaban: 1) Cirri-ciri kelas agnatha 

Badannya memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih.



Kulit licin tanpa sisik, dilengkapi kelenjar lendir.



Matanya sepasang.



Tidak mempunyai rahang.



Memiliki mulut pengisap, dipinggiran terdapat tentakel



Tengkorak kepala dan lengkung insang terdiri dari tulan rawan



Jantung terdiri dari dua ruang yakni serambi dan bilik



gymnophiona (apoda)

2)

Ordo ini tertiri atas caecilia 

caudata ( rodela) Ordo ini terdiri atas salamander



anura (salientia) Ordo ini terdiri atas katak (rena) dan kodok (bufo)

3) Ordo ini terdiri dari reptil primitif dan merupakan reptil tertua sampai sekarang. Sebagian bersar sudah punah salah satu yang masih hidup adalah tuatara (Sphenodon punctatus) sehingga di juluki fosil hidup, tuatara merupakan hewan endemik selandia baru 4) Bulu terbang, berfungsi untuk terbang. Bulu kontur, berfungsi sebagai penutup tubuh dan membentuk tubuh menjadi langsing. Bulu halus, berfungsi untuk menghangatkan tubuh 5) Membantu pernafasan terutama saat terbang Menyimpan cadangan udara (oksigen) Memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat burung berenang Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak Pedoman penilaian: masing-masing nomer memiliki skor 20. Nilai =

x 100

Related Documents

Rpp
November 2019 58
Rpp
May 2020 38
Rpp
October 2019 62
Rpp
May 2020 36
Rpp
June 2020 23
Rpp
April 2020 28

More Documents from ""