RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A.
Satuan Pendidikan
: SMK Negeri
Mata Pelajaran
: Dasar-Dasar Budidaya Perikanan
Kelas/Semester
: X/1
Alokasi Waktu
: 2x Pertemuan (8x 45 menit = 360 menit)
Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-dasar budidaya perikananpada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B.
Kompetensi Dasar
3.1 :
Menjelaskan potensi & peran budidaya perairan berdasarkan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial.
4.1 :
Menyajikan potensi& peran budidaya perairan berdasarkan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1 : Menganalisis potensi budidaya perairan berdasarkan sumberdaya perairan
3.1.2 : Menganalisis peranan budidaya perairan secara umum (ekonomi, kesehatan, peluang kerja, kesejahteraan, pariwisata, dll) baik tingkat lokal, regional, maupun internasional
D.
Tujuan Pembelajaran Berdasarkan IPK diatas, maka rumusan Tujuan Pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Mampu memahami ruang lingkup dan tujuan budidaya perairan 2. Mampu memahami potensi yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha budidaya
perairan 3. Memahami luas lahan yang potensial dikembangkan untuk kegiatan budidaya perairan
4. Memahami peranan budidaya perairan secara umum. E.
Materi Pembelajaran (Pokok-pokok) Materi terlampir
F.
Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Saintifik
Model
: Discovery Learning
Metode
: Diskusi, Kajian Referensi,Praktik
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama ( 1x 45 menit) No.
Langkah Pembelajaran/Kegiatan
Alokasi Waktu
1.
Kegiatan Awal Pembukaan Salam
Guru Membuka pembelajaran dengan ramah dan santun
Siswa Menjawab salam dengan ramah dan santun
26 Menit 1 menit
Do’a
Untuk memulai pembelajaran guru meminta dengan lembut dan santun kepada siswa untuk berdoa dengan khusuk dan guru ikut berdoa secara khusus dan damai yang dipandu dari central
Berdoa secara khusus
5 menit
Presensi
Melakukan presensi dan konfirmasi kehadiran dengan tegas dan tertib
Merespon presensi dan konfirmasi kehadiran dengan jujur
5 menit
Apersepsi
Menanyakan apa kalian pernah melihat kolam ikan Guru memperlihatkan gambar-gambar kolam
Memperhatikan, merespon dan berusaha memahami penyampaian guru dengan tertib
5 menit
Motivasi
Menyampaikan manfaat mengetahui ruang lingkup budidaya perairan
Siswa akan bertanya berbagai hal berhubungan dengan manfaat mengetahui ruang lingkup budidaya perairan
5 menit
No.
Langkah Pembelajaran/Kegiatan Persiapan
2.
Kegiatan Inti Pemberian Stimulus
Menyampaikan indikator, tujuan pembelajaran, dan kompetensi yang harus dikuasai;
Memperhatikan aspekaspek yang disampaikan guru terkait kompetensi yang harus dikuasai.
Membagi kelompok secara heterogen Guru
Siswa Siswa mengamati gambar Memperlihatkan bentukyang diperlihatkan oleh bentuk ruang Guru dan membaca materi lingkup,kegiatan-kegiatan dari bahan ajar yang budidaya perairan. Meminta siswa untuk mencari berkaitan dengan ruang lingkup dan kegiataninformasi dari buku atau kegiatan budidaya bahan ajar, dan lain-lain perairan tentang ruang lingkup dan kegiatan-kegiatan budidaya perairan Menugaskan siswa untuk mengidentifikasi permasalahan pada ruang lingkup dan kegiatankegiatan budidaya perairan
Identifikasi Masalah
Bertanya kepada siswa tentang budidaya perairan
Pengumpulan Data
Menugaskan siswa untuk melakukan pengamatan tentang kegiatan-kegiatan budidaya perairan
Pengolahan data
Membimbing siswa selama proses identifikasi
Pembuktian
Alokasi Waktu
Guru menugaskan siswa membahas hasil diskusi secara mendalam sebelum dipresentasikan
Mencari informasi tentang macam-macam ruang lingkup dan kegiatan budidaya perairan Siswa melakukan identifikasi tentang kegiatan – kegiatan budidaya perairan dengan bimbingan guru
5 menit
109 menit 15 menit
10 menit
10 menit
8 menit
Melakukan tanya jawab dengan guru
10 menit
Berdiskusi untuk merumuskan hasil pengamatan
20 menit
No.
Langkah Pembelajaran/Kegiatan Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
Mempresentasikan hasil diskusi
30 menit
Membimbing siswa membuat kesimpulan
Membuat kesimpulan
6 menit
Kegiatan Penutup Tes tulis
Guru
Siswa
45 menit
Memberikan soal tes
Mengerjakan soal ulangan
20 menit
Kesimpulan
Menyimpulkan macammacam ruang lingkup
13 menit
Refleksi
Guru mengungkapkan hasil belajar hari ini dan memberikan saran kepada siswa untuk lebih giat belajar.
Dengan penuh motivasi, menyampaikan beberapa kesimpulan terkait aspekaspek materi belajar. Siswa mendengarkan penjabaran hasil belajar hari ini dengan tertib
Menarik Kesimpulan 3.
Alokasi Waktu
Doa penutup dan salam
Guru memberikan salam penutup dengan lembut dan santun
Siswa memperhatikan dan kemudian merespons dengan tanggungjawab Siswa menjawab salam dengan ramah dan santun
10 menit
2 menit
2. Pertemuan kedua ( 4 x 45 menit ) No.
Langkah Pembelajaran/Kegiatan
Alokasi Waktu
1.
Kegiatan Awal Pembukaan Salam
Guru Membuka pembelajaran dengan ramah dan santun
Siswa Menjawab salam dengan ramah dan santun
26 Menit 1 menit
Do’a
Untuk memulai pembelajaran guru meminta dengan lembut dan santun kepada siswa untuk berdoa dengan khusuk dan guru ikut berdoa secara khusus dan damai yang dipandu dari central
Berdoa secara khusus
5 menit
Presensi
Melakukan presensi dan konfirmasi kehadiran dengan
Merespon presensi dan konfirmasi kehadiran
5 menit
No.
Langkah Pembelajaran/Kegiatan
Apersepsi
2.
tegas dan tertib
dengan jujur
Menanyakan apa kalian pernah melihat pantai,danau,sungai Guru memperlihatkan gambar-gambar pantai,danau,sungai dan teluk
Memperhatikan, merespon dan berusaha memahami penyampaian guru dengan tertib
Motivasi
Menyampaikan manfaat mengetahui ruang lingkup budidaya perairan
Persiapan
Menyampaikan indikator, tujuan pembelajaran, dan kompetensi yang harus dikuasai;
Kegiatan Inti Pemberian Stimulus
Identifikasi Masalah
Alokasi Waktu
Membagi kelompok secara heterogen Guru Memaparkan potensi yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha budidaya perairan. Memaparkan tentang luas lahan yang potensial dikembangkan untuk kegiatan budidaya perairan. Memaparkan peranan budidaya perairan bagi perekonomian secara umum. Meminta siswa untuk mencari informasi dari buku atau bahan ajar, dan lain-lain tentang potensi budidaya ikan dan peranannya. Menugaskan siswa untuk mengidentifikasi permasalahan pada potensi dan peranan budidaya perairan
Siswa akan bertanya berbagai hal berhubungan dengan manfaat mengetahui ruang lingkup budidaya perairan Memperhatikan aspekaspek yang disampaikan guru terkait kompetensi yang harus dikuasai.
5 menit
5 menit
5 menit
Siswa Siswa mengamati gambar yang diperlihatkan oleh Guru dan membaca materi dari bahan ajar yang berkaitan dengan potensi dan peranan budidaya perairan
127 menit 30 menit
Mencari informasi tentang potensi budidaya perairan
15 menit
No.
Langkah Pembelajaran/Kegiatan
Alokasi Waktu
Pengumpulan Data
Bertanya kepada siswa tentang budidaya perairan
Siswa melakukan identifikasi tentang peran budidaya perairan
Pengolahan data
Menugaskan siswa untuk melakukan pengamatan tentang kegiatan-kegiatan budidaya perairan
Melakukan tanya jawab dengan guru
Pembuktian
Membimbing siswa selama proses identifikasi
Guru menugaskan siswa membahas hasil diskusi secara mendalam sebelum dipresentasikan
Berdiskusi untuk merumuskan hasil pengamatan
Mempresentasikan hasil diskusi
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi Menarik Kesimpulan 3.
10 menit
6 menit
10 menit
20 menit
30 menit
Membimbing siswa membuat kesimpulan
Membuat kesimpulan
Kegiatan Penutup Tes tulis
Guru
Siswa
27 menit
Memberikan soal tes
Mengerjakan soal ulangan
15 menit
Kesimpulan
Menyimpulkan macammacam ruang lingkup
5 menit
Refleksi
Guru mengungkapkan hasil belajar hari ini dan memberikan saran kepada siswa untuk lebih giat belajar.
Dengan penuh motivasi, menyampaikan beberapa kesimpulan terkait aspekaspek materi belajar. Siswa mendengarkan penjabaran hasil belajar hari ini dengan tertib
Siswa memperhatikan dan kemudian merespons dengan tanggungjawab
6 menit
5 menit
No.
Langkah Pembelajaran/Kegiatan Doa penutup dan salam
Guru memberikan salam penutup dengan lembut dan santun
Alokasi Waktu Siswa menjawab salam dengan ramah dan santun
2 menit
H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, dan Cara Pengolahan Nilai Mata Pelajaran: Dasar Dasar Budidaya Perikanan KD 3.1 Menjelaskan potensi & peran budidaya perairan berdasarkan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial.
Kompetensi Jenis Indikator Dasar Soal 3.1.1 Menganalisis 3.1 Menjelaskan Tes potensi dan potensi budidaya tulis peran budidaya perairan perairan berdasarkan berdasarkan sumberdaya sumberdaya perairan alam, ekonomi dan sosial 3.1.2 Menganalisis peranan budidaya perairan secara umum (ekonomi, kesehatan, peluang kerja, kesejahteraan,
Soal 1. Sebutkan Ruang lingkup budidaya perairan berdasarkan kegiatan 2. Sebutkan kegiatan budidaya perairan yang dipengaruhi oleh salinitas atau kandungan garam >30 ppt. 3. Sebutkan yang termasuk potensi perikanan Indonesia. 4. Permasalahan pemasaran hasil perikanan yang banyak terjadi di pembudidaya ikan adalah … 5. Sebutkan permasalahan primer dalam usaha budidaya perairan.
pariwisata, dll) baik tingkat lokal, regional, maupun internasional Kunci Jawaban Soal:. 1. Persiapan kolam, pemupukan, pengapuran, pengairan, penebaran benih, pemeliharaan dan pemanenan 2. Water-base aquaqulture. 3. Budidaya laut, budidaya payau dan budidaya air tawar. 4. Teknologi budidaya yang tidak berkembang. 5. Lokasi budidaya,benih/bibit,hama dan penyakit,teknis budidaya,tata ruang hukum,permodalan,Pasca Panen komoditas budidaya perairan, Jalur Informasi
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai NO. NAMA PESERTA
A
B
C
D
E
F
G
SKALA 1.
ASPEK YANG DINILAI Ruang lingkup budidaya perairan berdasarkan kegiatan budidaya perairan
2.
Kegiatan budidaya perairan yang dipengaruhi oleh salinitas atau kandungan garam >30 ppt.
3.
Potensi perikanan Indonesia.
4
Permasalahan pemasaran hasil perikanan yang banyak terjadi di pembudidaya ikan adalah …
5
Permasalahan primer dalam usaha budidaya perairan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Jumlah skor NILAI AKHIR Keterangan: Indikator penilaian pengetahuan 1. Menganalisis potensi budidaya perairan berdasarkan sumberdaya perairan. a) Jika menjawab lebih dari 10 ( skor 4 ) b) Jika menjawab lebih dari 8 ( skor 3 ) c) Jika menjawab lebih dari 5 ( skor 2 ) d) Jika menjawab kurang dari 4 ( skor 1) 2. Menganalisis potensi budidaya perairan berdasarkan sumberdaya perairan a) Jika menjawab 4 ( skor 4 ) b) Jika menjawab 3 ( skor 3 ) c) Jika menjawab 2 ( skor 2 ) d) Jika menjawab 1 ( skor1) 3. Menganalisis peranan budidaya perairan secara umum (ekonomi, kesehatan, peluang kerja, kesejahteraan, pariwisata, dll) baik tingkat lokal, regional maupun internasional a) Jika menjawab 4 ( skor 4 ) b) Jika menjawab 3 ( skor 3 ) c) Jika menjawab 2 ( skor 2 ) d) Jika menjawab 1 ( skor1)
4.
5.
Menganalisis peranan budidaya perairan secara umum (ekonomi,kesehatan, peluang kerja, kesejahteraan, pariwisata, dll) baik tingkat lokal, regional, maupun internasional a) Jika menjawab 4 ( skor 4 ) b) Jika menjawab 3 ( skor 3 ) c) Jika menjawab 2 ( skor 2 ) d) Jika menjawab 1 ( skor 1) Menganalisis peranan budidaya perairan secara umum (ekonomi,kesehatan, peluang kerja, kesejahteraan, pariwisata, dll) baik tingkat lokal, regional, maupun internasional a) Jika menjawab 4 ( skor 4 ) b) Jika menjawab 3 ( skor 3 ) c) Jika menjawab 2 ( skor 2 ) d) Jika menjawab 1 ( skor 1) Jumlah skor yang diperoleh Nilai =
X 100 = Jumlah skor maksimal
I.
Alat, Bahan, Media Belajar dan Sumber Belajar a. Alat-alat : - Alat tulis - Kamera b. Bahan : - Buku tulis c. Media Belajar : - Contoh gambar perairan (Laut, sungai, danau) dll. - Buku - Internet - Lokasi/tempat budidaya perairan d. Sumber Belajar : 1. Afrianto E, dan Evi L. 1998. Metode Budidaya Ikan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta 2. Irzal Effendi. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta. 3. Ditpsmk. Kementrian Pendidikan Nasional, 2013. Modul Dasar – Dasar Budidaya Perikanan. Kelas X Mengetahui, Kepala SMK Negeri
……………………………… NIP. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Oehani, 2017 Guru Mata Pelajaran
……………………………….. NIP. ................................................
LEMBAR KERJA SISWA
Topik
: Jenis-jenis komoditas dan karakteristik komoditas perairan yang memiliki nilai ekonomis tinggi baik untuk tingkat lokal, regional, maupun internasional
Tujuan
:
Agar siswa dapat mengelompokkan komoditas perairan yang memiliki nilai ekonmis tinggi.
Waktu
: 10 menit
1. Alat dan Bahan Alat
Bahan
1. Lcd
1. Gambar ikan
2. Laptop
2. Lembar Kerja
3. Alat tulis
3.Lembar jawaban
Kegiatan Pembelajaran 1. Menganalisis potensi budidaya perairan berdasarkan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial. Kegiatan Belajar 1. Ruang lingkup dan tujuan budidaya perairan a. Ruang Lingkup Budidaya Perairan
Pemijahan induk ikan
Penetasan telur
Pemeliharaan benih
Pemeliharaan larva
Pemanenan ikan
Pengangkutan ikan
Gambar 1. Kegiatan (aktifitas) budidaya perairan
c. Permasalahan pengembangan budidaya perairan Dalam pengembangan produksi budidaya perairan, terdapat masalah-masalah sangat mendasar yang sampai saat ini masih menjadi kendala, baik bagi petani sendiri maupun bagi para pelaku usaha budidaya perairan yang menyebabkan usaha ini belum menjadi sektor lapangan pekerjaan yang menarik untuk dikembangkan. sehingga perlu dibuatkan suatu skema pengembangan agribisnis yang jelas seperti berikut ini .
Gambar 7. Skema pengembangan usaha budidaya perairan Permasalahan
dalam
pengembangan
industri
budidaya
perairan
dapat
dikelompokkan ke dalam permasalahan dalam industri primer, permasalahan dalam industri sekunder, permasalahan sumber daya manusia dan permasalahan kelembagaan dan pemasaran. 1) Permasalahan Industri Primer Budidaya Perairan a) Lokasi Budidaya Masalah yang muncul dalam budidaya adalah belum tepatnya lokasi kegiatan budidaya dilakukan. Penentuan lokasi menjadi kunci utama dalam budidaya perairan karena akan berpengaruh terhadap kelangsungan dan pertumbuhan komoditas budidaya perairan. Diantaranya adalah lingkungan ekobiologi (persyaratan tumbuh), oceanography dan tata ruang penggunaan kawasan lokasi yang bersangkutan. Pembangunan sektor lain seperti pemukiman, navigasi, pariwisata, pertambangan sering menjadi masalah besar sehingga perlu adanya tata ruang yang sesuai. Oleh karena itu, faktor ekobiologi, oseanografi dan tata ruang menjadi pertimbangan penting
dalam penentuan lokasi dan kawasan pengembangan agar kegiatan budidaya dapat dijalankan dengan produktif, efisien dan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
b) Bibit/benih Masalah lain yang dihadapi adalah ketersediaan bibit/benih. Tingginya permintaan
pasar
keberhasilan
dan
bibit/benih
komoditas
perikanan
kestabilan
menyediaakan
tidak
bibit/benih
diimbangi tersebut.
dengan Beberapa
permasalahan dalam penyediaan bibit tersebut yakni kemampuan SDM yang masih rendah dalam menguasai teknologi budidaya perairan secara menyeluruh, kualitas induk yang semakin menurun akibat pemijahan inbreeding atau perkembangbiakan vegetatif (pada alga) maupun manajemen induk yang kurang baik, pemeliharaan larva dan benih yang kurang baik, penurunan kualitas air, serangan hama penyakit dan penurunan kualitas pakan serta pengaruh iklim yang ekstrem. c) Teknis Budidaya Masalah teknis budidaya juga sering menjadi kendala. Pemilihan metode budidaya yang digunakan akan dipengaruhi lingkungan tempat budidaya. Seringkali di suatu
lokasi
budidaya
menggunakan
metode
yang
berbeda-beda
sehingga
menimbulkan masalah dalam penataannya. Kombinasi dari beberapa metode mungkin dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan, namun dapat berdampak pada kelestarian lingkungan itu sendiri. d) Hama dan Penyakit Masalah hama dan penyakit dalam budidaya perairan sering menjadi penyebab gagalnya usaha. Adanya berbagai kasus hama dan penyakit sangat terkait dengan pemilihan lokasi dan daya dukung lingkungan yang diantaranya dipengaruhi oleh musim, tata ruang, habitat, predator dan lainnya. e) Tata Ruang dan Aspek Hukum Budidaya perairan menghendaki kesesuaian lingkungan yang tinggi, sehingga faktor alam cenderung sangat mempengaruhi produksi dan produktifitasnya. Tata ruang suatu perairan untuk kegiatan budidaya perairan sampai saat ini belum banyak mendapat perhatian. Tata ruang untuk usaha budidaya perairan yang tidak tertata dengan baik mengakibatkan kegagalan dalam produksi akibat penurunan mutu perairan budidaya perairan. Tidak tersedianya tata ruang semacam itu akan menyulitkan investor mengembangkan usahanya karena tidak mendapatkan informasi
akurat akan daya dukung dan jaminan kepastian bahwa usahanya akan berjalan lancar. f) Permodalan Belum berpihaknya perbankan terhadap usaha budidaya rumput laut budidaya perairan, menyebabkan petani tidak memilki akses atau memiliki akses yang sangat terbatas
terhadap
sumber
pendanaan.
Petani
budidaya
perairan
umumnya
mendapatkan permodalan dari pengumpul dan atau rentenir yang bisa menyebabkan posisi tawar mereka dalam system agribisnis sangat lemah dan rentan. g) Pasca Panen komoditas budidaya perairan Permasalahan utama yang sering dijumpai pada usaha budidaya perairan adalah penurunan mutu hasil panen budidaya akibat teknik pemanenan dan lamanya pemanenan (umur panen) dilakukan. Selain itu permasalahan lain antara lain teknik penanganan pengangkutan, jarak lokasi budidaya ke tempat pemasaran maupun permasalahan yang saling berhubungan dengan setiap tahapan budidaya perairan tersebut. Oleh karena itu keberhasilan budidaya perairan ditentukan oleh kemampuan SDM, kualitas biota, kualitas air, pencegahan hama penyakit dan iklim yang mendukung kegiatan budidaya perairan. h) Jalur Informasi Selama ini industri primer (budidaya) tidak mendapatkan kejelasan tentang kriteria dan kondisi permintaan pasar. Akses untuk mendapatkan informasi tersebut sangat kecil atau bahkan tertutup. Seringkali, satu-satunya informasi yang diperoleh adalah dari pedagang mengumpul yang kurang memadai. Sebagi komponen industri, informasi akan permintaan, jumlah, mutu, harga dan sebagainya mutlak diperlukan. Informasi semacam itu tidak dapat diharapkan dari institusi pemerintah, terutama di daerah.