Rpjm

  • Uploaded by: redrik irawan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpjm as PDF for free.

More details

  • Words: 851
  • Pages: 20
KONSEP RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DITJEN. BINA MARGA TAHUN 2010 – 2014

Bandung, 24 Maret 2009

KONDISI, PERMASALAHAN / TANTANGAN ƒ Posisi dalam geo-strategis dan rencana pengembangan wilayah berbasis regional dan internasional, serta bentuk geografis kepulauan; ƒ Jumlah dan sebaran penduduk di pulau-pulau dan proyeksi 5 (lima) tahun kedepan; ƒ Jumlah dan sebaran penduduk perkotaan; ƒ Meningkatnya bencana akibat global warming (banjir, longsor, kerusakan pantai, dan pendangkalan sungai) dan penurunan kualitas lingkungan; ƒ Jumlah kendaraan, sebaran dan tren meningkatnya penggunaan sepeda motor; ƒ Terbatasnya sumber-sumber energi; ƒ Globalisasi transportasi dan logistik; ƒ Posisi daya saing transportasi Indonesia saat ini; 2

PENDEKATAN REGIONAL DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KE-PU-AN DI INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN WILAYAH YANG SELARAS DENGAN PRINSIP “INFRASTRUKTUR BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT” DAN “PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”

Wilayah telah berkembang

Wilayah sedang berkembang

Wilayah akan berkembang 3

SASARAN RPJM NASIONAL PRASARANA JALAN 1. TERPADU (Kualitas pelayanan wilayah): Pergerakan antar moda yang optimal dalam melayani wilayah (kawasan); 2. MENERUS (Kualitas jaringan): Kondisi jaringan jalan pada seluruh level (lingkungan, lokal, kolektor dan arteri); 3. LANCAR (Kualitas segmen): waktu tempuh yang lebih cepat; 4. SELAMAT (Kualitas sub segmen): tidak ada lokasi yang berpotensi terjadi kecelakaan; 5. RAMAH LINGKUNGAN (kualitas proses): program pembangunan memenuhi kaidah kelestarian lingkungan. 4

JAKSTRA ƒ Membentuk integrasi jaringan jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional (mencapai azas menerus); ƒ Memenuhi kebutuhan mobilitas dan kelancaran arus manusia dan barang di kawasan yang telah berkembang; ƒ Melengkapi jaringan jalan untuk melayani wilayah yang belum berkembang; ƒ Menjamin kelancaran dan keselamatan arus lalu-lintas dalam mengantisipasi peningkatan sepeda motor; ƒ Mengembangkan standar konstruksi jalan untuk mendukung sistem transportasi dan logistik global; ƒ Mengembangkan teknologi konstruksi dan teknik pelaksanaan konstruksi jalan ramah lingkungan, hemat material, hemat energi, dan hemat polusi; 5

JAKSTRA

ƒ Mengembangkan teknologi konstruksi yang berbasis bahan lokal dan padat tenaga serta mengembangkan delivery sistemnya; ƒ Meningkatkan fasilitasi mitra (stake holder) Pemerintah daerah dan Swasta; ƒ Memperkuat dan mengembangan kelembagaan untuk menjamin delivery sistem yang akuntabel dan efisien termasuk pengembangan pembiayaan alternatif.

6

SASARAN RENSTRA 1. Terpenuhinya dukungan untuk kesatuan intermoda, kawasan pusat pertumbuhan (KEKI, KAPET), dan terbukanya kawasan terisolasi; 2. Peningkatan aksesibilitas di daerah perbatasan dan lintas pantai selatan jawa; 3. Tercapainya 100% jalan nasional mantap; 4. Peningkatan kualitas jalan daerah menjadi 60% mantap serta memenuhi SPM; 5. Koridor Lintas Timur Sumatera, Pantura Jawa, Lintas Barat Sulawesi Selatan dengan standar MST 10 ton; 6. Pengurangan lokasi black spot; 7. Penerapan prosedur yang menjamin prasarana jalan yang ramah lingkungan; 8. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas; 9. Peningkatan kompetensi SDM (Pemerintah dan Swasta); 10. Peningkatan keterlibatan swasta dalam pembangunan jalan tol. 7

PEMBENTUKAN STRUKTUR PROGRAM

ƒ PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN – Preservasi Jalan dan Jembatan – Pembangunan Jalan dan Jembatan – Peningkatan Tertib Penyelenggaraan Jalan

8

PROPOSAL KEGIATAN

1. PRESERVASI – Pemeliharaan rutin dan penunjangan – Pemeliharaan berkala – Rekonstruksi dan pengembalian daya dukung – Rehabilitasi akibat bencana – Perbaikan blackspot

9

PROPOSAL KEGIATAN 2. PEMBANGUNAN – Perencanaan teknis dan pengawasan teknis – Pelebaran memenuhi standar kelas jalan – Pelebaran peningkatan kapasitas – Pembangunan jalan dan jembatan baru – Pengembangan teknologi

10

PROPOSAL KEGIATAN 3. PENINGKATAN TERTIB PENYELENGGARAAN JALAN – Penyiapan perangkat aturan (kelas dan status jalan) – Penyiapan SOP, clearance untuk proyek-proyek besar, SOP program dan pembiayaan – Penerapan SPM untuk seluruh jaringan jalan – Peningkatan kapasitas SDM dengan penerapan standar kompetensi (jafung, asesment center) – Manajemen aset (leger dan aset) – Perbaikan sistem IRMS dan BMS dan pendataan realtime – Perbaikan sistem pemantauan kinerja dan manfaat program, serta penggunaan teknologi mutakhir – Intensifikasi fasilitasi daerah dan pengembangan pola pembiayaan untuk percepatan pencapaian SPM dan integrasi jaringan. 11

PROPOSAL KEGIATAN

lanjutan…

– Pre-financing pembiayaan dan alternatif pembiayaan yang baru, SWAP, serta road fund (mengembangkan regulasi retribusi dan perpajakan) – Penataan fungsi balai dan unit struktural DJBM – Pembentukan BLU jalan bebas hambatan – Peningkatan peran unit procurement dan pengembangan kontrak inovatif – Peningkatan peran maintenance unit – Perbaikan regulasi pengadaan tanah

12

DUKUNGAN TEKNOLOGI

ƒ ƒ ƒ ƒ ƒ

TAHAP PENETAPAN JARINGAN JALAN TAHAP FEASIBILITY STUDY & DESAIN TAHAP PELAKSANAAN TAHAP OPERASI & MAINTENANCE TAHAP EVALUASI FUNGSI & MANFAAT

13

TAHAP PENETAPAN JARINGAN JALAN

ƒ Identifikasi Area Rawan Bencana / Potensi Masalah – Lokasi tanah lunak – Rawan banjir – Rawan longsor /patahan – Rawan abrasi

14

TAHAP FEASIBILITY STUDY & DESAIN

– – – – – –

Analisa Terrain Teknologi Konstruksi (jembatan panjang dan terowongan) Analisa Lingkungan dan saran konstruksi ramah lingkungan (vetiver) Saran untuk Safety Material deposit Analisa Resiko Teknis

15

TAHAP PELAKSANAAN

– Pemanfaatan bahan lokal (tailing, asbuton, dan laterite) – Pengembangan teknologi padat tenaga (labour based technology) – Pengembangan material baru. – Teknik pelaksanaan (recycling) – Pendampingan Teknis

16

TAHAP OPERASI & MAINTENANCE

– – –

Pemanfaatan ITS untuk jaringan jalan bebas hambatan Evaluasi Beban yang lewat Pengembangan kontrak PBC

17

TAHAP EVALUASI FUNGSI & MANFAAT

– – – – –

Evaluasi fungsi jaringan jalan Evaluasi dampak lingkungan Evaluasi keselamatan Konstruksi Evaluasi keselamatan pengguna Evaluasi kerusakan dini (sekiranya terjadi)

18

CROSS CUTTING ISSUES (LINTAS DEPARTEMEN & PEMERINTAH DAERAH)

ƒ ƒ ƒ ƒ

Dukungan transportasi sungai, laut, dan udara Penurunan overloading dan Black Spot Pencapaian target pembangunan jalan tol Pencapaian SPM Jalan daerah

19

Related Documents

Rpjm
May 2020 16
Rpjm Desa.docx
November 2019 16

More Documents from "Tatang Taufik"

Nspm-perencanaan
May 2020 24
Litbang 79 05-pdf
May 2020 18
Nspm-konstruksi
May 2020 25
Nspm-penanganan
May 2020 26
Notulen Roadmap
May 2020 13