ROTARY VANE PUMP
Oleh: REYONALDO LANGGENG A. W.
3335170004
ADE AMALIA H.
3335170005
KAREN ERLANGGA
3335170015
ANNISA RIZQIA
3335170050
Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2019-202
1. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga yang digunakkan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan. Pump adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain, melalui suatu media pipa (saluran) dengan cara menambah energi pada cairan, yang dipindahkan dan berlangsung kontinyu. Pompa digunakan untuk mesuplay cairan bertekanan rendah dan tinggi dengan kecepatan aliran yang tinggi dan rendah, yang bergantung pada aplikasinya. Pompa digunakan dalam industri untuk berbagai tujuan, antara lain : 1. Sistem pendinginan 2. Suplay bahan/material 3. Ketel (boilers) 4. Suplay bahan kimia 5. Sirkulasi bahan pelumas 6. Memompa bahan bakar 7. Memompa cairan panas dan dingin 8. Membuang sampah hasil proses. 2. Klasifikasi Pompa Menurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dapat dibedakan menjadi : a. Positive Displacement Pump Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada
pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang termasuk pompa ini dalah: Rotary pump Pompa Torak b. Dynamic Pump / Sentrifugal Pump Merupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor dengan sudu impeler berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeler yang menaikkan kecepatan fluida maupun tekanannya dan melemparkan keluar volut. Proses pada sentrifugal pump yaitu : - Antara sudu impeller dan fluida Energi mekanis alat penggerak diubah menjadi energi kinetik fluida - Pada Volut Fluida diarahkan kepipa tekan (buang), sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi energy tekan. 3. Rotary Vane Pump Vane pump berfungsi untuk membangkitkan tekanan hidraulis. Dimana pada bagian atas pompa terdapat reservoir yang selalu terisi air dengan fluida khusus, dan permukaan fluida harus selalu diperiksa secara teratur, yaitu temperatur fluida, adanya gelembung atau fluida menjadi keruh. Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani cairan viskositas sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas rendah seperti gas LPG (propana), ammonia, pelarut, alkohol, minyak bahan baker, bensin dan refrigeran. Pompa ini mempunyai kontak logam untuk logam internal dan self kompensasi untuk dipakai, sehingga memungkinkan bagi pompa untuk mempertahankan kinerja puncak atas cairan pelumas. Meskipun efisiensinya turun dengan cepat, pompa ini dapat digunakan sampai 500cps. Vane Pumps tersedia dalam beberapa konfigurasi antara lain :
1. Baling - baling geser (kiri) hanya dapat beroperasi untuk jangka waktu yang singkat dan menangani sejumlah kecil uap. 2. Baling-baling yang fleksibel yang hanya dapat menangani padatan kecil tapi menciptakan vakum yang baik 3. Baling-baling berayun, baling - baling putar, dan 4. Baling-baling eksternal yang dapat menangani padatan yang besar Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa. Pompa berporos tunggal yang di dalam rumah pompa berisi sebuah rotor berbentuk silinder yang mempunyai alur-alur lurus pada kelilingnya. ke dalam alur-alur ini dimasukkan sudu-sudu lurus yang menempel pada dinding dalam rumah pompa dan dapat berputar secara radial dengan mudah. Rotor ini dipasang asimetri dalam rumah pompa. Ketika rotor berputar tekanan dalam rumah pompa turun sehingga terjadi kerja isap dan pada saluran pemasukkan terjadi pembesaran ruang kosong, sehingga cairan dapat mengalir dari sumber dan mengisi rongga kosong dalam rumah pompa. Pada tempat pengeluaran terjadi pengecilan ruang kosong sehingga pada tempat ini terjadi kerja kempa. Dengan cara ini secara berturut-turut terjadi kerja isap dan kerja kempa. Pompa jenis ini digunakan untuk pompa vakum. a. Prinsip Kerja pompa vane Berikut Perpindahan aliran dalam Bumbungan dan flow ratenya :
(1) Untuk prosedur pengaliran, rotor digerakan sesuai dengan panah (Row) dengan aliran penghisap pada dua sisi (atas dan bawah) dimana sudu-sudu (4) masih terlalu kecil. (2) Dengan putaran selanjutnya sudu-sudu akan menjadi terisi penuh dengan oli, ketika sudu-sudu sudah mencapai ukuran maksimum (jarak maksimum dari ruang gerak dalam dari titik pusat rotor) maka dipisahkan dari sisi tekan
dengan
menggunakan
cakram-cakram
pengontrol
kemudian
dihubungkan dengan sisi yang bertekanan. Sudu-sudu tersebut didorong ke dalam alurnya mengikuti bentuk kurva cam ring (bumbungan) .Volume sudu sekali lagi menjadi dipersempit sehingga fluida oli terdorong ke sisi yang bertekanan. Karena kurva bumbungan (cam ring mempunyai bentuk ekxentrik Ganda), maka setiap sudu akan mengalami duakali proses pengaliran pada setiap putaran. Pada waktu yang bersamaan ruang hisap dan dua ruang tekan terletak bersamaan, karena poros penggerak bebas beban secara hidraulik. Tekanan diterapkan dibelakang sudu dengan demikian penyekatan yang lebih baik dapat dicapai. Walau demikian, karena geseran tidak dapat meningkat banyak, kedua sudu pada alur rotor mempunyai ruang yang terletak berlawanan seperti gambar berikut :
Ruang-ruang pada sudu menyebabkan tekanan imbang antara sisi jalan (running) dan sisi balik (return) .Permukaan dari sudu menetap sebagai permukaan kontak Untuk tekanan. Tekanan kontak yang lebih tinggi tidak diperlukan pada sisi hisap. Dengan demikian akhir dari sudu (6) bebas ke tangki. b. Komponen Rotary Vane Pump Rotor Rotor berfungsi sebagai menggerakkan sudu – sudu pada vanes. Shaft Shaft berfungsi sebagai penggerak utama. 3 Casing Casing berfungsi sebagai rumah. Vanes Vanes berfungsi sebagai (sudut Ganda) yang dapat ditekan satu sama yang lain dan ditempatkan pada alur-alur yang diatur secara Radial. c. Aplikasi Rotary Vane Pump Pada power steering mobil, vane pump berfungsi untuk membangkitkan tekanan hidraulis dan di gerakkan oleh mesin atau motor listrik. d. Kelebihan dan Kekurangan Pompa Rotari Kelebihan 1. Ukuran keseluruhan lebih kecil sehingga lebih ringan. 2. Aliran zat cair yang dihasilkan uniform/seragam.
3. Dapat bekerja dengan putaran tinggi sehingga dapat dihubungkan dengan tenaga penggeraknya. 4. Tekanan yang dihasilkan cukup tinggi. 5. Dapat bekerja pada pengisapan kering. 6. Dapat bekerja dengan berbagai posisi. Kekurangan Bekerja tidak maksimal apabila digunakan untuk cairan yang bercampur zat padat.
Bilangan Reynolds