ROLE PLAY KARU AKBAR
KATIM A
KATIM B
DAYAT
SUL
PERAWAT PELAKSANA WARDIATO
CICI
ASLIFA
EKAWATI
EMMI
KASMIAWATI
ERTI
KARTIA
KARTINI
MARAWA
JUMRAH
Yang berperan : Akbar : karu Dayat : ketua tim A Wardi : perawat pelaksana tim A Aslifa : perawat pelaksana tim A Sul : ketua tim B Marwa : perawat pelaksana tim B Cici : perawat pelaksana tim B Waktu kegiatan
: setelah eperan shift malam ke pagi
Tempat
: meja masing-masing tim
Penanggung jawab : kepala ruangan Kegiatan : 1. Kepala ruangan membuka acara 2. Kepala ruangan menanyakan rencana harian masing perawat pelakana
3. Kepala ruangan memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang di berikan saat itu. 4. Kepala ruangan memberikan reinforcement. ( masuka, saran) 5. Kepala ruangan menutup acara. ROLL PLAY PRE CONFERENCE
LANGKAH-LANGKAH PRE CONFERENCE 1. Penanggung jawab Menyiapkan ruangan/tempat. 2. Penanggung jawab Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Penanggung jawab Menjelaskan tujuan dilakukannya pre conference. 4. Penanggung jawab memandu pelaksanaan pre conference. 5. Penanggung jawab Menjelaskan masalah keperawatan pasien, keperawatan dan rencana. keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya. 6. Penanggung jawab Memberikan reinforcement positif pada anggota. 7. Penanggung jawab Menyimpulkan hasil pre conference.
Akbar (KARU) : “assalamualaikum wr.wb”….selamat pagi semua,puji syukur kita panjatkan khadirat ALLAH SWT. Sehingga pada hari ini, kita masih di beri kesempatan untuk hadir di tempat ini ,,,guna untuk melaksanakan tugas kita sebagai seorang perawat, sebelumnya mari kita awali dengan ucapan basmalah,,,bismillahirahmanirahim.. “Selanjutnya saya persilahkan kepada ketua Tim.A nurse dayat, dan ketua Tim.B nurse sul untuk memandu pre-conference kita pada pagi hari ini,,bagaimana..apa sudah bisa kita mulai”..?? Dayat (KATIM A) : ” baiklah sebelumnya terim kasih kepada ibu darmawanti selaku kepala ruangan..,, assalamualaikum wr.wb”. selamat pagi rekan semua,,, puji syukur pada kesempatan ini masih di berikan kesehatan,,,,”baiklah pada kesempatan ini kita akan melakukan pre-conference pada tgl.2908-2018 di ruangan stikes panakukkang,, dengan jumlah pasien 2 orang dengan keperawatan sedang,,”disini saya akan berbagi tugas dengan nurse aslifa, wardi,..untuk melancarkan
kegiatan kita hari ini…”adapun pasien kita hari ini yaitu TN.A dengan diagnose infeksi saluran kemih,,,yang di tangani oleh dok.Abdullah,,dengan diagnose keperawatannya,yaitu nyeri berhubungan dengan inflamasi dan peningkatan uretra,, adapun interfensi nya yaitu mungkin akan lebih lanjut di bahas oleh saudari nurse aslifa,,terimakasih.. Nurse Aslifa (anggota tim A) “baiklah,,terimakasih untuk kesempatan yang di berikan,,langsung saja ,,”adapun interfensinya yaitu : 1. yang pertama pantau perubahan warna urine ,yang sebenarnya itu untuk mengidentifikasi penyimpanan dari hasil yang di harapkan”. 2. Kedua Catat lokasi skala nyeri yang sebenarnya itu untuk mengunturupsi tempat dan penyebab nyeri”. 3. yaitu berikan tindakan nyaman,, seperti pijatan..,yang sebenarnya itu untuk mengidentifikasi dan mengetahui penyebab dari nyeri 4. yaitu di pasangkan kateter,,perwatan kaedah harus 2x sehari,,kateter memberikan jalan keluar untuk memasuki kantung kemih dan naik pada saluran perkemihan. 5. Kemudian kolaborasi dalam pemberian obat anti biotic dan analgesic,,yang sebenarnya itu untuk mengurangi rasa nyeri dan mencegah terjadinya infeksi. 6. “mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan saya kembalikan pada ibu darma”..terimakasihh. Akbar (KARU) : “ baik,,itulah tadi penjelasan dari katim A dan anggotanya..saya persilahkan pada anggota tim A yang lain apa bila ada yang mau di tanyakan atau masih ada yang kurang jelas”..?? kit ke ruangan pasien
OPERAN Tim A masuk ke kamar pasien sebanyak 2 pasien Menanyakan keadaan, konfirmasi ganti dinas 1. TN.A usia 49 dengan diagnose infeksi saluran kemih,,,yang di tangani oleh dok.Abdullah,,dengan diagnose keperawatannya,yaitu nyeri berhubungan dengan inflamasi dan peningkatan uretra, 2. Ny.H,umur 42 tahun,,yang di tangani oleh dok.Dahlan , diagnose dyspepsia dan diagnose yang di angkat pada pasien ini adalah nyeri akut yang berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung
ROLE PLAY POST CONFERENCE 1. Penanggung jawab Menyiapkan ruangan/tempat. 2. Penanggung jawab Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Penanggung jawab Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference. 4. Penanggung jawab memandu pelaksanaan post conference. 5. Penanggung jawab Menjelaskan hasil asuhan keperawatan pasien, tindakan yang telah dilakukan dan rencana tindak lanjut. 6. Penanggung jawab Memberikan reinforcement positif pada perawat pelaksana. 7. Penanggung jawab Menyimpulkan hasil post conference.
Akbar(KARU) : “terimakasih untuk anggota tim A, Silahkan membaca hasil kegiatan atau intervensi yang telah di lakukan , Kendal, dan apa yang di lakukan dan belum tercapai dayat (KATIM A) : “ baik.. adapun obat anti biotiknya yaitu ceptriaxon 1/v dengan 12 jam melalui IV..adapun obat analgesic nya ketorolax 1am/8 jam melalui iv”. selesai pemasangan infus, relaksasi nafas dalam Tindakan selanjutnya yang belum di lakukan: 1. Adapun untuk intervensi thrapy pengobatan pasien 2. Pantau Ny.Herlina karena pasien dyspepsia dan masih nyeri 3. Pantau ttv
Akbar (KARU) : “baiklah ..itu tadi laporan dari katim A,,bagaimana saudara anggota,tim B masih kurang jelas,,??
marwa (ANGGOTA TIM B) : Saya akan tanyakan soal Bagaimana dengan NY H bila nyeri berulang : Adapun interfensi nya yaitu ,yang pertama lama kaji tingkat nyeri,,yaitu untuk mengetahui tingkat nyeri klien,kemudian yang kedua yaitu monitor TTV untuk mengetahui keadaan umum klien dan yang ke tiga memberikan posisi yang nyaman di harapkan dapat memfokuskan
pemikiran
dan
yang
ke
empat
yaitu
kolaborasi
pemberian
analgesic..terimakasih ,,mungkin itu saja ,,saya kembali pada ibu kepala ruangan”.. Akbar(KARU) : Baik ada lagi ? sul (ANGGOTA TIM B) : “iy..saya kira cukup jelas,,terimakasihh.. Akbar(KARU) : “ Baiklah kalau sudah jelas,,kita beralih ke katua tim B SUL ,,untuk melanjutkan perawatan pada pagi hari ini”.. SUL (KATIM B) : “terimakasih pada pak akbar ,selaku kepala ruangan Akbar (KARU) : Silahkan notulen tim B membaca hasilnya Akbar (KARU) : “baik sama-sama,,itulah tadi rencana asuhan keperawatan kita pada pagi hari ini,,selanjutnya saya serahkan pada NOTULEN untuk menyimpulkan hasil conference kita pada pagi hari ini”.. Cici (ANGGOTA TIM B) : “baiklah,,terimakasih untuk kesempatan yang di berikan,,tadi di sini sudah ada pasien yang memerlukan perhatian,,jadi saya rasa semua sudah tahu, tapi untuk lebih jelasnya saya akan ulas kembali,, 1. “baiklah ,, TN.A usia 49 dengan diagnose infeksi saluran kemih,,,yang di tangani oleh dok.Abdullah,,dengan diagnose keperawatannya,yaitu nyeri berhubungan dengan inflamasi dan peningkatan uretra, 2. Ny.H,umur 42 tahun,,yang di tangani oleh dok.Dahlan , diagnose dyspepsia dan diagnose yang di angkat pada pasien ini adalah nyeri akut yang berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung Adapun pasien kita hari ini yang pertama ada Tn.Abas,,adapun rencana keperawatannya yaitu :
1. Harus selalu di lakukan pemantauan urine,pantau pola berkemih, masukan dan keluaran setiap 8 jam, dan pantau urinalisis sebenarnya. 2. Berikan perawatan perineal dan perawatan kateter 2x sehari 3. Kolaborasi untuk pemberian obatnya adapun antibiotiknya yaitu ceptriaxol 1v/8 jam. 4. “untuk pasien yang ke 2 yaitu Ny. H, dengan intervensi keperawatannya yaitu kaji keadaan umumnyadan motoring TTVnya,, dan yang ke dua yaitu pemberian terapi obat analgesic nya ketorolax 1am/8 jam” . 5. Mungkin itu saja Sekian kesimpulan pre-conference kali ini ,, terimakasih”. Akbar (KARU) : “baiklah,,itu tadi hal-hal yang harus kita beri perhatian lebih,tapi bukan berarti pasien yang lain tidak di perhatikan,,karena ,pasien ini di berikan perhatian seperti ini untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. “baik klau begitu ,terimakasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian yang telah bekerja sama semaksimal mungkin,,pertahankan terus kinerja kita,kalau perlu di tingkatkan lagi,, Sekali lagi apakah masih ada yang ingin di sampaikan oleh rekan-rekan sebelum memulai tindakan kita pada pagi hari ini,,,”?? Cici (NOTULEN) : “kita rasa cukupkan saja Pak”. Akbar (KARU) : “ok. Baiklah ,seperti biasa sebelum kita memulai pekerjaan kita hari ini,mari kita berdo’a demi
kelancaran
aktivitas
kita
hari
ini,,
do’a
,,wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..”!!!
di
mulai,,selesai,,”
Akhir
kata
PENERIMAAN PASIEN BARU Perawat 1 : emmi Perawat 2 : Erti Pasien : Wardi KONDISI PASIEN : Ny.X pasien rujukan dari puskesmas, dengan diagnosa medis DBD Prosedur penerimaan pasien baru STRATEGI KOMUNIKASI 1. FASE PRA INTERAKSI a. Evaluasi Diri Perawat menganalisa diri Perawat mempersiapkan diri Perawat mencuci tangan b. Verifikasi order Perawat membaca status pasien Ini pertemuan pertama Perawat siap bertemu pasien 2. FASE ORIENTASI Perawat : “selamat pagi Ade.” Pasien : “pagi juga sus.” Perawat : “selamat datang di Rumahsakit Stikes PNK, saya perawat emmi yang bertugas pada pagi ini, maaf dengan ade siapa?” Pasien : “Pelangi sus.” Perawat : “biasanya dipanggil ade apa ya?” Pasien : “pelangi aja sus.” Perawat : “baiklah ade pelangi, gimana kondisi pagi ini? Apa ada yang dikeluhkan?” Pasien : “saya merasa pusing, sus.” Perawat : “selain pusing, ada lagi pak?” Pasien : “kadang saya merasa mual-mual kayak mau muntah juga, demam gitu aja sus.” Perawat : “oh gitu ya ade, ya ade istirahat dulu ya, nanti dokter yang menangani bapak akan segera datang. Oya, karna ade disini baru datang, saya disini akan mengorientasikan pada ade dan keluarga mengenai peraturan dan fasilitas yang ada di ruangan ini. Tujuannya untuk menjaga kenyamanan ade, Apa ade bersedia?” Pasien : “iya sus, boleh.” Perawat : “baiklah ade, waktunya tidak lama, sekitar 15 menit saja. bapak bisa tetap berbaring di tempat tidur.” 3. FASE KERJA Perawat : “sebelumnya, saya akan membaca peraturan untuk ruangan ini terlebih dahulu, pertama mengenai jam kunjung,di rumah sakit ini, jam kunjung dibatasi, karna untuk menjaga kenyamanan klien. Jam kunjung pagi dari jam 09.00-11.00, jam kunjung sore dari jam 14.00-17.00, pengunjung yang boleh masuk maksimal 2 orang, jadi apabila ada kerabat atau keluarga ade yang berkunjung lebih dari 2o rang, telah disediakan ruang tunggu didepan ruangan untuk bergantian menjenguk. Sebelum dilanjutkan ada yang ingin ditanyakan?” Pasien : “nggak ada sus.”
Perawat :“baiklah kalau begitu, kita lanjut ya ade. Selanjutnya saya akan mengorientasikan lingkungan dan fasilitas yang ada diruangan ini. tempat tidur ini bisa dinaikkan bagian atas dan bawahnya, ini ada pemutarnya yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki dan yang kiri untuk menaikkan bagian kepala. disebelah kanan tempat tidur ada lemari kecil,disana nanti bisa dipakai untuk menyimpan pakaian ganti untuk bapak dan ibu, dibagian kiri dekat pintu ada kamar mandi,jadi nanti bapak bisa mandi atau buang air disana, diatas tempat tidur ada bell,jika ade membutuhkan sesuatu atau jika pada keadaan darurat silahkan menekan bell. Oya buk, diruangan ini juga tidak diperkrnankan merokok, dan mohon bantuannya untuk menjaga kebersihan ruangan ini untuk kenyamanan bersama ya pak.” 4. FASE TERMINASI Perawat : “ Bagaimana ada yang ingin ditanyakan?” Pasien : ”tidak ada sus, sudah cukup jelas.” Perawat : “bagaimana perasaannya setelah saya mengorientasikan tadi?” Pasien : “senang sus.” Perawat : “baiklah kalau begitu, bapak istirahat saja dahulu, nanti 10 menit lagi dokter akan kesini untuk memeriksa keadaan bapak.” Pasien : “iya sus.” Perawat : “saya permisi dulu pak, terimakasih ata kerjasamanya. Selamat pagi.” Pasien : “iya sus, terimakasih juga, selamat pagi.”
SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING 1.
Pelaksanaan Kegiatan : Topik
: Discharge planning perawatan klien dengan diagnosa medis
Diabetes Melitus dengan Luka Gangren
2.
Hari/tanggal
: Selasa, 30 agustus 2018
Waktu
: 10.00
Tempat
: Ruang PNK
Pelaksana
: Karu, Katim, PA
Sasaran
: Klien dan keluarga klien
Pengorganisasian Kepala Ruangan
: Kartini
Ketua Tim
: Ekawati
Perawat Pelaksana / PA: Kasmiawati Keluarga Pasien 3.
: Kartia
Instrumen 1) Status klien 2) Format discharge planning (terlampir) 3) Leaflet (terlampir) 4) Obat-obatan, hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang
4.
Mekanisme kegiatan
Tahap Kegiatan Persiap1) Karu mengucapkan salam kemudian menanyakan an bagaimana persiapan Ketua Tim untuk pelaksanaan discharge planning 2) Ketua Tim sudah siap dengan status klien dan format discharge planning 3) Menyebutkan masalah-masalah klien 4) Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada klien dan keluarga. 5) Karu memeriksa kelengkapan discharge planning Pelaksa1) Karu membuka acara discharge planning naan 2) Ketua Tim dibantu PA menyampaikan pendidikan kesehatan, dan menjelaskan tentang : a. Memotivasi pasien untuk mematuhui diet yang sudah ditetapkan yaitu rendah lemak, rendah glukosa, tinggi serat sebagai cara efektif untuk mengendalikan lemak darah, gula darah dan kolesterol. b. Menjelaskan tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah turun) seperti mengantuk, binggung, lemas, keringat dingi, mula muntah. c. Menjelaskan pentingnya merawat kaki dan mencegah luka seperti tidak memakai sepatu yang sempit harus memakai alas kaki, hindari kulit yang lembab. d. Jaga luka tetap bersih dan kering e. Hindari penekanan yang lama pada kaki yang luka f. Menganjurkan tetap untuk kontrol gula darah secara rutin g. Menjelaskan jangan menghentikan terapi obat tanpa konsultasi dengan dokter h. Minum obat secara teratur i. Informasi kepada klien tentang perawatan kaki Anjurkan pada klien dan keluarga untuk membersihkan kaki dengan sabun terutama diselasela jari Potong kuku jari kaki mengikuti lekukkan jari kaki jangan memotong kuku berbentuk lurus pada tepinya karena dapat menyebabkan tekanan pada jari-jari yang berdekatan Hati-hati saat mengikir tepi kuku yang kasar untuk mencegah kerusakan kuku Hindari merendam kaki berlama-lama dan mengunakan air panas Gunakan pelembab untuk kulit yang kering Pakai kaos kaki yang terawat dari bahan kualitas baik Anjurkan klien untuk melakukan latihan kaki untuk
Waktu 10 menit
Tempat Pelaksana Ruamg karu Karu Katim Katim Katim Karu
30 menit
Bed pasien
Karu Katim dan PA
j. 3) 4) 5) 6) Penutu p
mempertahankan sirkulasi Informasi kepada klien mengenai alas kaki Hindari berjalan tanpa alas kaki Anjurkan klien untuk memakai sepatu yang pas, tidak sempit Periksa sepatu dari benda asing setiap hari Hindari memakai kaos kaki yang sempit Gunakan sepatu yang terbuat dari bahan yang menyerap Ganti sepatu bila sudah rusak Ketua Tim menanyakan kembali kepada klien dan keluarga tentang materi yang telah disampaikan Ketua Tim mengucapkan terima kasih Pendokumentasian Timbal balik antara Karu, Ketua Tim, PA dengan keluarga klien Karu memberikan pujian dan masukan atau saran kepada Ketua Tim dan PA
Karu, katim, PA
2 menit
Ruang karu
SUPERVISI KARU : JUMRAH PERAWAT PELAKSANA AKBAR WARDIATO
CICI
ASLIFA
EKAWATI
EMMI
KASMIAWATI
ERTI
KARTIA
KARTINI
MARAWA
Semua perawat pelaksana bikin SOP Tindakan sendiri Kegiatan : 1. Kepala ruangan membuka acara 2. Kepala ruangan menanyakan isi supervisi 3. Kepala ruangan memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan 4. Kepala ruangan memberikan reinforcement. ( masuka, saran) 5. Kepala ruangan menutup acara.
Karu