Robert Hooke

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Robert Hooke as PDF for free.

More details

  • Words: 867
  • Pages: 3
1. Robert Hooke (1665) Orang yang pertama kali melihat sel dari sayatan tipis gabus batang dari tumbuhan oak di bawah mikroskop. Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel. 2. Schleiden dan T Schwann (1804-1881 dan 1810-1882) Membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup • Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup • Kemudian keduanya mengemukaan teori sel Sebagai berikut: Pada makhluk hidup multiseluler : 1. Sel-sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama membentukjaringan 2. Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan fungsi tertentu membentukorgan 3. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu sistem yang disebutsistem organ 3. Robert Brown (1831) Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel. 4. Felix Durjadin (1835) Mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah isi sel • Isi sel terdiri dari materi hidup 5. J.Purkinye (1839) Orang yang pertama kali menyebut isi sel dengan protoplasma (zat yang pertama kali dibentuk) • Bertujuan untuk membedakan antara bagian yang hidup dengan dinding sel yang mati • Satu tipe yang lebih kental dan lebih gelap dari keadaan sekitarnya disebut nukleus • Sedang tipe lain yang tampak lebih cair atau bersifat koloid disebut sitoplasma 6. Max Schultze (1825-1874) Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. sel merupakan kesatuan fungsional 7. Rudolf Virchow (1858) Melengkapi rumusan teori tersebut dengan temuannya bahwa setiap sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya (omnis cellula ex cellula) 8. Hanstein (1880) sel merupakan kantong yang berisi organesel

9. Ernst Ruska (1931) penemu mikroskop TEM sehingga dapat mlihat sel lebih jelas 10. Watson dan Crick (1953) materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya 11. Lynn Margulis (1981) Terdapat simbiosis di dalam evolusi sel 12. Edmund B Wilson (1983) Sel sebagai kesatuan hereditas (penurunan sifat). Artinya sifat keturunan terdapat pada kromosom, dan kromosom terdapat di dalam inti sel. Inti sel pada sel kelamin adalah spermatozoa dan ovum. 13. Rene Dutrochet (1987) Sel sebagai kesatuan pertumbuhan. Ia menyatakan bahwa suatu makhluk hidup dikatakan tumbuh apabila ada pertambahan volume tubuh. Penambahan volume tubuh tersebut disebabkan karena pertambahan volume sel dan pertambahan jumlah sel.



jika suatu materi dibelah maka pembelahan materi akan berakhir pada tingkat dimana partikel tidak dapat dibelah lagi, yang dinamakan Atom. Namun konsep atom yang dikemukakan oleh Demokritus tidak didukung oleh eksperimen yang tidak meyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu pengetahuan dan filsafat.



Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom.



Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Dalam perenungannya Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom.

a) Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom b) Atom dari unsur yang sama. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula. c) Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan. d) Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul. •

Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”



Menurut rutherford, Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Tetapi, Teori atom Rutherford hanya mampu menjelaskan bahwa elektron-elektron yang beredar mengelilingi inti atom berada dalam ruang hampa, tetapi belum mampu menjelaskan distribusi elektron-elektron secara jelas.



Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasanlintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.



Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

Related Documents

Robert Hooke
April 2020 12
Robert Hooke
October 2019 26
Hukum Hooke
May 2020 9
Hooke Laws.docx
June 2020 13
Hukum Hooke
April 2020 22