Ringkasan Pe 2.docx

  • Uploaded by: salsabilar
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ringkasan Pe 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,296
  • Pages: 24
Dessen 1706057663

Chapter 23 : Measuring a Nation’s Income Mikroekonomi Ilmu yang mempelajari tindakan / perilaku ekonomi households dan firms dalam mengambil keputusan dan bagaimana interaksi antar households dan firms di pasar

Makroekonomi Ilmu yang mempelajari perekonomian secara keseluruhan. Tujuannya untuk menjelaskan bagaimana perubahan dalam perekonomian berpengaruh pada seluruh rumah tangga, firms, dan pasar secara bersamaan

Pendekatan Historis Teori Makroekonomi 

  

Sebelum tahun 1930-an, teori ekonomi klasik perekonomian yang didasarkan pada sistem pasar bebas (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian. Pada tahun 1930 terjadi Great depression di Amerika Serikat yang menyebabkan tingkat pengangguran semakin tinggi dan produksi mengalami penurunan. Permasalahan ini terjadi karena menurunnya daya beli masyarakat. Teori Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi full employment. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pemerintah dalam menciptakan tingkat pemanfaatan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

GDP 1. Nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi suatu dalam waktu tertentu    

Nilai pasar maksudnya adalah nilai yang berlaku di pasar saat itu dan menggunakan satuan yang sama (Rupiah) Barang dan jasa akhir maksudnya adalah barang yang siap pakai / tidak digunakan untuk input barang lain. Yang dihitung hanya barang dan jasa akhir karena menghindari terjdinya double accounting. Di suatu negara maksudnya adalah nilai produksi yang dihasilkan WNi maupun WNA di suatu negara. Waktu tertentu artinya hanya menghitung barang dan jasa yang dibuat pada tahun berjalan sedangkan barang yang dibuat tahun sebelumnya tidak dihitung. Biasanya GDP dihitung setiap 1 tahun.

2. Mengukur total pendapatan dan total pengeluaran untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian Mengapa pendapatan total harus sama dengan pengeluaran total dalam suatu perekonomian?  Dalam setiap transaksi setidaknya melibatkan 2 pihak yaitu pembeli dan penjual. Setiap uang yang dihabiskan pembeli merupakan pendapatan bagi penjual. Contoh, Alvin membayar Denis 20 ribu rupiah untuk mengantarnya ke suatu tempat. Dalam kasus ini, Denis adalah penjual jasa. Denis mendapat pendapatan 20 ribu rupiah dan Alvin menghabiskan / mengeluarkan uang 20 ribu rupiah. Jadi, GDP suatu negara akan naik 20 ribu rupiah.

Dessen 1706057663 3. Circular Flow Diagram (3 sektor) Sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi antar pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan utility masing-masing pelaku ekonomi.

4. Komponen GDP o

Consumption (C)

o

Investment (I)

o

Gov’n Purchase (G)

o

Net Export (NX)

: Pengeluaran rumah tangga konsumen untuk konsumsi barang dan jasa akhir(final goods) : Pengeluaran rumah tangga produsen untuk membeli barang modal yang digunakan untuk produksi lebih banyak barang : Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (transfer payment tidak termasuk G karena tidak terjadi transaksi) : Export – Import

5. GDP Nominal VS GDP Riil GDP Nominal 1. Dihitung menggunakan harga tahun berjalan 2. Memasukkan unsur inflasi 3. Untuk menghitung nilai output perekonomian dengan harga saat ini 6. GDP Deflator

 

GDP Riil 1. Dihitung menggunakan harga tahun dasar / harga konstan 2. Tidak memasukkan unsur inflasi 3. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun

Menggambarkan semua harga barang dan jasa yang diproduksi secara domestic Digunakan untuk menghitung inflasi dengan rumus :

7. GDP sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi  GDP merupakan indikator terbaik yang ada untuk mengukur tingkat kesejahteraan di suatu negara  Namun GDP bukan alat yang sempurna untuk mengukur well-being karena :

Dessen 1706057663 a. Tidak mengukur leisure Bisa saja setiap orang bekerja penuh selama satu minggu tanpa menikmati waktu santai nya diakhir pekan. b. Tidak menghitung nilai barang di luar pasar Misalnya ibu rumah tangga membuatkan makanan untuk keluarganya setiap hari tapi tidak dimasukkan ke dalam perhitungan GDP. c. Tidak menggambarkan situasi lingkungan Bisa saja firms memproduksi barang dan jasa sebanyak mungkin tanpa memperhatikan polusi yang mereka buat. d. Tidak menggambarkan distribusi pendapatan GDP hanya memberitahu rata-rata pendapatan setiap penduduk e. Tidak mengukur happiness f. Tidak mengukur harapan hidup g. Tidak mengukur kebebasan politik h. Tidak menghitung barang-barang yang illegal seperti narkoba (underground economy) 8. Peran pemerintah Kebijakan fiskal Langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian

Kebijakan moneter Langkah pemerintah untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian, merubah tingkat bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat

Tambahan BPS Produk Nasional Bruto yaitu PDB ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri. Pendapatan neto itu sendiri merupakan pendapatan atas faktor produksi (tenaga kerja dan modal) milik penduduk Indonesia yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan yang sama milik penduduk asing yang diperoleh di Indonesia. 3 pendekatan menghitung PDB 1. Menurut Pendekatan Produksi PDB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). 2. Menurut Pendekatan Pendapatan PDB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. 3. Menurut Pendekatan Pengeluaran PDB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba,pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestic bruto , dan ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor).

Dessen 1706057663

Chapter 24 : Measuring The Cost of Living Consumer Price Index (CPI) / Indeks Harga Konsumen (IHK)  Ukuran rata-rata harga yang dibayar konsumen untuk sekumpulan barang dan jasa (basket of goods)  Indeks yang menghitung rata-rata perubahan hargadari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. IHK merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi) dari barang dan jasa.  Cara menghitung : 1. Menentukan basket of goods Menentukan barang yang konsumen sering beli dan penting bagi konsumen. Dalam menyusun IHK, BPS menggunakan data 225-462 barang dan jasa yang dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran yaitu: bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olah raga; serta transpor, komunikasi dan jasa keuangan. 2. Cari harga masing-masing produk setiap tahun Mulai Januari 2014, IHK diperoleh dari 82 kota yang terdiri dari 33 ibu kota propinsi dan 49 kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pengumpulan data harga beras dilakukan secara harian di Jakarta, dan mingguan di kota-kota lainnya. Beberapa komoditas yang termasuk ke dalam kebutuhan pokok, data harga dikumpulkan setiap minggu pada hari Senin dan Selasa. Untuk komoditas bahan makanan lainnya, makanan yang diproses, minuman, rokok dan tembakau, data harga dikumpulkan bulanan pada hari Selasa menjelang pertengahan bulan selama tiga hari (Selasa, Rabu, dan Kamis). 3. Hitung biaya basket masing-masing tahun Indeks Harga Konsumen Indonesia dihitung dengan rumus Laspeyres termodifikasi. Dalam penghitungan rata-rata harga komoditas, ukuran yang digunakan adalah rata-rata aritmatik, tetapi untuk beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, bensin, dan sebagainya digunakan rata-rata geometri. 4. Pilih tahun dasar dan hitung indeksnya

Mulai Januari 2014, IHK disajikan dengan menggunakan tahun dasar 2012=100 IHK sebelumnya menggunakan tahun dasar 2007=100 5. Hitung tingkat inflasi

Masalah dalam perhitungan CPI / IHK 1. Substitution bias

Dessen 1706057663 Bias substitusi dapat diartikan perilaku konsumen yang mensubstitusi belanja mereka ke barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah. Ketika harga-harga berubah dari tahun ke tahun dan harga-harga tersebut mengalami ketidakseimbangan, konsumen meresponnya dengan membeli lebih sedikit barang atau jasa yang harganya sedang mengalami kenaikan, dan lebih memilih membeli barang – barang atau jasa yang harganya sedang turun atau bahkan tidak mengalami kenaikan. CPI tidak mempertibangkan hal ini karena CPI menggunakan basket of goods yang fix. 2. Munculnya barang baru Pada saat sebuah barang baru diperkenalkan, para konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Dengan banyaknya pilihan yang ada, biasanya akan membuat uang lebih bernilai, sehingga konsumen memerlukan lebih sedikit uang untuk membeli suatu barang atau jasa daripada sebelumnya untuk mempertahankan standar hidupnya yang lama. 3. Tidak terukurnya perubahan kualitas Apabila kualitas barang menurun dari waktu ke waktu, nilai uang pun akan menurun. Begitu pula sebaliknya, jika kualitas suatu barang meninkat maka nilai uang pun akan meningkat. CPI VS GDP Deflator CPI 1. Barang impor diperhitungkan 2. menggunakan fixed baskets 3. menghitung harga berbagai barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen. 4. membandingkan harga sekeranjang belanjaan barang dan jasa yang tetap disuatu waktu atau tahun dengan harganya di tahun dasar.

GDP Deflator 1. Barang impor tidak diperhitungkan 2. Menggunakan basket yang berubah 3. mencerminkan harga semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri 4. membandingkan harga berbagai barang dan jasa yang diproduksi saat ini dengan harga barang dan jasa yang sama di tahun dasar

Nilai Uang Dari Waktu Ke Waktu



Indeks harga digunakan untuk mengoreksi efek inflasi ketika membandingkan angka dollar dari waktu yang berbeda.

Suku Bunga Nominal VS Suku Bunga Riil Suku Bunga Nominal 1. Tidak dikoreksi dampak inflasi 2. tingkat pertumbuhan nilai rupiah dari deposit / hutang

Suku Bunga Riil 1. Sudah dikoreksi dampak inflasi 2. tingkat pertumbuhan daya beli dari deposit / hutang

Dessen 1706057663

Chapter 25 : Production and Growth Produktivitas  

Rata-rata jumlah barang dan jasa yang diproduksi per unit oleh tenaga kerja Rumus : Y / L Y : GDP Riil / Jumlah output yang diproduksi L : jumlah pekerja / tenaga kerja

Mengapa produktivitas sangat penting?  Jika produktivitas tenaga kerja di suatu negara tinggi maka GDP riil per kapita dan pendapatan suatu negara juga tinggi. Jika produktivitas suatu negara tumbuh dengan cepat maka standard hidup di negara tersebut akan semakin tinggi. Hal yang mempengaruhi produktivitas 1. Pyhsical capital (K) : Jumlah peralatan, mesin, dan teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa 2. Human capital (H) : Pengetahuan dan ketrampilan pekerja yang didapat dari penddikan, pelatihan dan pengalaman 3. Natural resources (N) : input produksi yang disediakan oleh alam 4. Technological knowledge (A) : pemahaman masyarakat tentang cara terbaik memproduksi barang dan jasa Fungsi Produksi Y= A f(L, K, H, N)     

A : Technological knowledge L : jumlah tenaga kerja K : physical capital H : human capital N : natural resources

Diminishing return to capital

o

Asumsi awal jika menaikkan physical capital (K), akan meningkatkan produktivitas (Y/L)

Dessen 1706057663 o

Jika pekerja memiliki sedikit physical capital (K), penambahan K akan memberikan peningkatan produkivitas yang besar. Namun, jika pekerja sudah memiliki banyak physical capital (K), penambahan K akan memberikan peningkatan produktivitas yang kecil.

Catch-up effect

 Penambahan physical capital (K) di negara berkembang / negara miskin akan memberikan pertumbuhan produktivitas yang lebih besar dibanding negara maju / negara kaya. Hal ini terjadi karena Negara kaya / Negara maju sudah mengalami fase penambahan produktivitas yang besar dan tahap perkembangan Negara kaya / Negara maju sudah sampai pada tahap maturity. Kebijakan yang mempengaruhi produktivitas 1. Investasi dari luar negeri  Penting untuk Negara berkembang / Negara miskin karena belum mempunyai uang yang cukup untuk membiayai proyek-proyek besar seperti MRT dan LRT  Membuat Negara miskin / Negara berkembang belajar teknologi yang mutakhir dari Negara lain  2 jenis investasi dari luar negeri : 1. Foreign Direct Investment Penanaman modal yang dimiliki dan dikelola oleh Luar negeri 2. Foreign Portofolio Investment Penanaman modal yang biayai orang asing namun dikelola penduduk dalam negeri 2. Edukasi  Pemerintah dapat meningkatkan produktivitas dengan mempromosikan pendidikan atau pemerintah harus menginvestasikan APBN untuk menaikan Human capital  Contoh nya degan memberikan beasiswa, memberi subsidi sekolah negeri, dan membangun sekolah di tempat yang terpencil dan terluar. 3. Kesehatan dan Nutrisi 

Menyediakan layanan kesehatan yang memadai juga merupakan salah satu investasi di human capital karena pekerja yang sehat akan lebih produktif

Dessen 1706057663 4. Hak property dan kestabilan politik o

Ketika orang takut capital mereka dicuri oleh criminals atau pemerintahan korup maka investor luar akan takut berinvestasi

5. Perdagangan bebas 1. Inward-oriented policies Bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menghindari interaksi dengan Negara lain contoh kebijakan tariff dan pembatasan investasi dari luar negeri 2. Outward-oriented policies Mempromosikan integrasi dengan ekonomi dunia 6. Penelitian dan pengembangan 

Kebijakan seperti hak paten dan tax incentives atau bantuan langsung kepada private sector untuk penelitian dan pengembangan akan menaikan technological knowledge (A)

7. Pertumbuhan penduduk  Pertumbuhan penduduk harus dikontrol agar produktivitas dan standard kehidupan tidak turun  Semakin tinggi tingkat kelahiran maka semakin banyak tekanan pada system pendidikn

Dessen 1706057663

Chapter 26 : Saving, Investment, and the Financial System Financial system

Financial market

Financial intermediaries

Institusi yang membantu mempertemukan orang yang kelebihan dana dengan orang yang kesulitan dana Tempat bertemunya orang yang membutuhkan dana dan orang yang kelebihan dana tanpa perantara contohnya pasar saham dan pasar obligasi Tempat bertemunya orang yang membutuhkan dana dan orang yang kelebihan dana dengan menggunakan perantara contoh bank dan reksadana

Jenis saving 1. Private Saving (Y-T-C)  Bagian pendapatan households yang tidak digunakan untuk membayar pajak maupun untuk konsumsi 2. Government / Public Saving (T-G)  Penerimaan pajak dikurangi pengeluaran pemerintah 3. National saving (Y-C-G)  Bagian pendapatan nasional yang tidak digunakan untuk konsumsi maupun pengeluaran pemerintah  Private saving (Y-T-C) + public / government saving (T-G) = Y-C-G Buktikan S=I Diasumsukan bahwa suatu Negara memiliki sistem ekonomi tertutup sehingga Y=C+I+G I=Y–C–G I = (Y-C-T) + (T-G) = National saving Investment = saving di sistem ekonomi tertutup Saving vs investment Saving  Pendapatan yang tersisa setelah households membayar pajak dan untuk konsumsi  Contoh : membeli saham, membeli obligasi, dan membeli reksa dana

Investment  Pembelian capital baru

 Contoh : membangun pabrik baru, membeli computer baru, dan membeli mesin baru

Dessen 1706057663 Pasar dana pinjaman  

Suppy demand model untuk sistem finansial Dengan asumsi 1. Hanya ada satu pasar finansial 2. Semua penabung menaruh uang nya di pasar ini 3. Semua peminjam mengambil pinjaman dari pasar ini 4. Hanya ada satu suku bunga  Kurva supply adalah saving dan kurva demand adalah investment  Jika interest rate naik maka saving menjadi lebih menarik, sehingga jumlah loanable funds yang ditawarkan juga naik  Jika interest turun maka biaya pinjaman turun, sehingga jumlah loanable funds yang diminta naik Saving incentives

Jika pemerintah menurunkan pajak, maka disposable income meningkat. Jika disposable income meningkat, maka saving bertambah dan dana yang tersedia untuk dipinjamkan namun interest rate menjadi rendah

Investment Incentives

Investment tax credit : pemerintah akan turunin pajak bagi perusahaan yang membangun pabrik baru atau membeli peralatan dan mesin yang baru sehingga permintaan loanable funds bertambah dan menaikan interest rate.

Dessen 1706057663 Budget Deficit (Pendapatan pajak lebih kecil dari pengeluaran pemerintah) Kemungkinan 1

Anggaran pemerintah yang defisit membuat pemerintah harus mencari pinjaman. Artinya government saving berkurang dan supply loanable funds juga akan berkurang namun menaikkan interest rate

Kemungkinan 2

Anggaran pemerintah yang deficit membuat permintaan akan pinjaman dari pemerintah naik sehingga kurva demand bergeser ke kanan serta menaikkan interest rate dan jumah loanable funds

Budget surplus (Pendapatan pajak lebih besar pengeluaran pemerintah) Ketika pemerintah memiliki anggaran yang deficit maka pemerintah akan meningkatkan tabungannya dan membuat kurva supply bergeser ke kanan. Hal ini membuat suku bunga turun dan jumah loanable funds bertambah

Dessen 1706057663

Chapter 27 : The Basic Tools of Finance Untuk membandingkan jumlah dari waktu yang berbeda, kita menggunakan konsep present value. Present Value jumlah yang dibutuhkan hari ini untuk menghasilkan jumlah di masa depan dengan suku bunga yang berlaku Future value jumlah yang akan bernilai pada tanggal yang akan datang, bila diperbolehkan untuk mendapatkan bunga pada tingkat yang berlaku Compounding  

akumulasi sejumlah uang dimana bunga yang diperoleh dari jumlah tersebut mendapatkan tambahan bunga Karena compunding, perbedaan tingkat suku bunga yang kecil menyebabkan perbedaan besar dari waktu ke waktu. Contoh: Beli $ 1000 senilai saham Microsoft, tahan selama 30 tahun. Jika tingkat pengembalian = 0,08, FV = $ 10,063 Jika tingkat pengembalian = 0,10, FV = $ 17,450

Aturan 70: Jika sebuah variabel tumbuh pada tingkat x persen per tahun, variabel tersebut akan berlipat ganda dalam waktu sekitar 70 / x tahun. Contoh: Jika suku bunga 5%, deposit akan berlipat ganda sekitar 14 tahun. Jika suku bunga 7%, deposit akan berlipat ganda dalam waktu sekitar 10 tahun. Risk Aversion: Kebanyakan orang tidak menyukai risiko-mereka tidak menyukai ketidakpastian. Mengelola Risiko Dengan Asuransi   

Cara kerja asuransi adalah Seseorang yang menghadapi risiko membayar biaya kepada perusahaan asuransi, yang sebagai gantinya menerima sebagian atau seluruh risikonya. Asuransi memungkinkan risiko dikumpulkan, dan dapat membuat orang yang menghindari risiko lebih baik: Misalnya, lebih mudah bagi 10.000 orang untuk menanggung risiko rumah sebesar satu / 10.000 dibandingkan satu orang untuk menanggung seluruh risiko sendirian.

Dua Masalah di Pasar Asuransi 1. Adverse selection Orang berisiko tinggi lebih banyak mendapatkan keuntungan dari asuransi, jadi lebih cenderung membelinya. 2. Moral Hazard

Dessen 1706057663 Orang dengan asuransi kurang mendapat insentif untuk menghindari perilaku berisiko. Mengukur Resiko  

pengukuran risiko aset dengan standar deviasi, statistik yang mengukur volatilitas variabel seberapa besar kemungkinan berfluktuasi. Semakin tinggi standar deviasi pengembalian aset, semakin besar risikonya.

Mengurangi Resiko Melalui Diversifikasi      

Diversifikasi mengurangi risiko dengan mengganti satu risiko dengan sejumlah besar risiko yang lebih kecil dan tidak terkait. Portofolio terdiversifikasi mengandung aset yang hasilnya tidak terkait erat: Beberapa aset akan menyadari tingkat pengembalian yang tinggi, yang lain rendah. Tingkat pengembalian yang tinggi dan rendah rata-rata keluar, sehingga portofolio cenderung mendapatkan pengembalian menengah lebih konsisten daripada aset yang dikandungnya. Diversifikasi dapat mengurangi risiko spesifik perusahaan, yang hanya mempengaruhi satu perusahaan saja. Diversifikasi tidak bisa mengurangi risiko pasar, yang mempengaruhi semua perusahaan di pasar saham.

Penilaian Aset Saat menentukan apakah akan membeli saham perusahaan, Anda membandingkan harga saham dengan nilai perusahaan.    

Jika harga saham> nilai, saham dinilai terlalu tinggi. Jika harga
Masalah: Bila Anda membeli saham, Anda tidak tahu berapa dividen atau harga di masa mendatang. Salah satu cara untuk menilai suatu saham: analisis fundamental, studi tentang laporan keuangan perusahaan dan prospek masa depan untuk menentukan nilainya Hipotesis Pasar Efisien Efficient Markets Hypothesis (EMH): teori bahwa setiap harga aset mencerminkan semua informasi yang tersedia untuk umum mengenai nilai aset Implikasi EMH 1. Pasar saham efisien secara informasi: Setiap harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia mengenai nilai perusahaan. 2. Harga saham mengikuti jalan acak: Harga saham hanya berubah sebagai respons terhadap informasi baru ("berita") tentang nilai perusahaan. Berita tidak bisa diprediksi, jadi pergerakan harga saham seharusnya tidak mungkin diprediksi. 3. Tidak mungkin untuk secara sistematis mengalahkan pasar. Pada saat berita tersebut sampai ke Anda, manajer reksa dana pasti sudah bertindak di sana.

Dessen 1706057663

Chapter 28 : Unemployment

Tenaga kerja

atau penduduk usia kerja adalah jumlah seluruh penduduk yang secara potensial dapat memproduksi barang atau jasa. Penduduk usia kerja menggunakan batasan umur usia 15 - 64 tahun

Angkatan Kerja

adalah bagian dari tenaga kerja yang terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan proses produksi (yaitu memproduksi barang dan jasa) untuk memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan.

Pengangguran

Bagian angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan atau dikenal dengan pengangguran terbuka. adalah bagian dari angkatan kerja yang melakukan pekerjaan untuk memproduksi barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan.

Pekerja

Rumus tingkat pengangguran

Rumus tingkat pengangguran bukan indicator yang sempurna karena

Dessen 1706057663 1. Tidak menghitung orang yang mau bekerja tapi sudah putus asa mencari pekerjaan 2. Tidak membedakan orang yang bekerja full time dan part time 3. Beberapa orang bisa saja salah memberi tahu status pekerjaan mereka kepada BPS Rumus tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)

Pengangguran alamiah VS pengangguran siklikal Pengangguran alamiah apabila seluruh kapasitas produksi ( alat alat produksi = sumber sumber produksi ) yang tersedia tidak mampu menyerap seluruh tenaga kerja, walaupun seluruh faktor produksi itu telah digunakan secara penuh ( full employment). Terdiri dari pengangguran friksional dan struktural

pengangguran siklikal Pengangguran yang terjadi karena naik turunnya siklus ekonomi

Pengangguran friksional VS pengangguran struktural Pengangguran friksional (short term) Pengangguran yang sifatnya sementara karena pekerja sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan selera mereka

pengangguran structural (long term) Pengangguran yang terjadi karena jumlah lapangan kerja yang ada lebih sedikit daripada orang yang mau bekerja. Hal ini terjadi karena perubahan barang dan jasa yang diminta tidak dapat dipenuhi oleh tenaga kerja yang ada

Penyebab pengangguran structural

1. Peraturan upah minimum Jika minimum wage berada diatas wage equilibrium maka akan terjadi surplus labor dimana quantity demanded labor lebih sedikit daripada quantity supplied labor sehingga menyebabkan pengangguran bertambah

Dessen 1706057663 2. Serikat pekerja  Asosiasi para pekerja yang melakukan tawar menawar mengenai gaji, tunjangan dan kondisi kerja kepada orang yang mempekerjakan mereka.  Serikat pekerja menggunakan kekuatan pasar mereka untuk menuntut gaji yang lebih tinggi  Hal ini membuat orang yang masuk serikat pekerja mendapat gaji yang lebih tinggi sedangkan orang yang tidak masuk serikat pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka atau gaji mereka turun 3. Efficiency wages  Teori ini mengatakan bahwa firms membayar pekerja diatas equilibrium wages untuk meningkatkan produktivitas mereka  Alasan firms membayar efficiency wages a. Worker health Gaji yang tinggi membuat mereka bisa makan makanan yang sehat dan menjadi lebih produktif b. Worker turnover Gaji yang tinggi membuat pekerja memiliki insentif untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut daripada pindah pekerjaan c. Worker quality Gaji yang tinggi meningkatkan kemungkinan kualitas pekerja yang mendaftar pekerjaan d. Worker effort Gaji yang tinggi membuat pekerja untuk bekerja keras dan memberikan usaha terbaik mereka Job search   

Proses dimana pekerja mencari pekerjaan yang sesuai dengan selera dan ketrampilan mereka Pengangguran friksional tidak dapat dihindarkan karena adanya sectoral shifts yaitu perubahan permintaan komposisi pekerja sehingga akan selalu ada orang yang sdang mencari pekerjaan Cara mengatasi pengangguran friksional 1. Govt employmeny agencies Pemerintah harus menyediakan govt employment agencies yang menyediakan informasi tentang lowongan pekerjaan untuk mempercepat pekerja mendapatkan pekerjaan yang cocok dengannya 2. Program pelatihan bertujuan untuk membekali pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan di industri yang sedang tumbuh

Unemployment insurance  Program pemerintah yang menyediakan pendapatan sementara untuk pekerja yang sedang menganggur  Kebijakan ini membuat pengangguran friksional bertambah

Dessen 1706057663

Chapter 29 : The Monetary System Mengapa uang penting?    

Jika tidak ada uang maka perdagangan akan menggunakan sistem barter yaitu pertukaran barang dan jasa tanpa melibatkan uang. Kesulitan sistem barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan dan tidak ada kriteria standar untuk menentukan nilai barang dan jasa yang ditukar Pada zaman barter orang harus menghabiskan banyak waktu untuk mencari orang yang membutuhuhkan barang yang mereka inginkan Dengan munculnya uang memudahkan kita untuk membeli barang dan jasa dari orang lain

Fungsi uang 1. Alat tukar Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar

2. Satuan hitung uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. 3. Penyimpan nilai uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang. Jenis uang Commodity money Uang yang nilainya sesuai dengan nilai intrinsiknya / nilai komoditasnya contoh emas, perak, perunggu

Fiat money Uang yang nilainya lebih besar daripada nilai intrinsiknya dan biasanya nilainya telah disepakati oleh pemerintah dan masyarakat contoh rupiah

Uang kartal Uang kertas dan uang logam yang beredar di masyarakat dan dikeluarkan oleh bank sentral Uang Giral Alat yang pembayaran sah yang dikeluarkan oleh bank umum contoh nya adalah cek

Money supply  Jumlah uang yang beredar di perekonomian  Bagian dari money supply

Dessen 1706057663



1. Currency : uang kertas dan koin yang ada di masyarakat 2. Demand deposits : Saldo yang tersedia di rekening bank yang dapat ditarik kapan saja menggunakan cek Money supply = M1 + M2 M1 : currency, demand deposits,dan traveler’s check M2 : M1 + saving deposits, small time deposits, dan money market mutual funds

Bank sentral o

Institusi yang mengatur dan mengawasi bank umum serta menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

Kebijakan moneter 

Kebijakan yang dikeluarkan bank sentral (Bank Indonesia) dalam rangka mengatur uang yang beredar di masyarakat

Struktur Bank Indonesia

Bank reserves  

Kebijakan yang dibuat bank sentral untuk meregulasi bank umum agar memiliki cadangan kas minimum yang harus ditahan dan tidak dipinjamkan ke masyarakat Reserve ratio (R) : Total reserve s / Total deposits

Fractional reserve banking system

Dessen 1706057663

 Misalkan Anda menabung sebesar 1.000 rupiah di bank Z. Uang Anda yang sejumlah 900 rupiah telah dipinjamkan oleh Bank Z kepada A (berhutang 900 rupiah) karena 100 rupiah disimpan bank sebagai cadangan. Pada saat itu jumlah uang beredar adalah 1900 (1000+900)  A menggunakan uang tersebut untuk membayar B. B kemudian menyimpan/menabung uang tersebut (900 keping emas) ke bank yang sama yaitu bank Z.Dengan menggunakan prinsip cadangan sebagian (fractional reserve) tadi, sejumlah 90 rupiah (asumsi R = 10%) akan disimpan sebagai cadangan. Jika B menabung di Bank Z maka bank tsb dapat meminjamkan lagi uang senilai 810 keping emas kepada C. Sebaliknya, jika B menabung di Bank Z, maka Bank Z dapat meminjamkan 810 keping emas kepada nasabahnya. Pada saat itu jumlah uang beredar adalah 3610 (1900+900+810)  Kesimpulannya sistem ini menambah jumlah uang beredar namun tidak menciptakan wealth Money multiplier  Jumlah uang yang dihasilkan sistem perbankan dari setiap rupiah yang dicadangkan  Rumus : 1 / R Bank capital o o

Modal yang dimiliki bank dari hasil menerbitkan ekuitas kepada pemilik ekuitas. Bank capital = Bank assets – bank liabilities

Leverage   

Penggunaaan dana pinjaman untuk menambah dana yang ada untuk keperluan investasi Leverage ratio : Assets / Capital Contoh jika Leverage Ratio nya 20 rupiah interpretasinya adalah 1 rupiah dari pemilik bank dan 19 rupiah berasal dari dana pinjaman

Capital requirement  Peraturan pemerintah yang mengatur minimal modal bank dengan tujuan memastikan bank mampu melunasi utang dan penabung. Alat Bank Indonesia untuk kontrol moneter  Bank Indonesia bisa mengubah persediaan uang yang beredar di masyarakat dengan mengubah bank reserves atau mengubah money multiplier Kebijakan Moneter Bank Indonesia  Operasi pasar terbuka Bank Indonesia bisa membeli surat berharga dari bank umum sehingga jumlah uang beredar bertambah di masyarakat. Bank Indonesia bisa juga menjual surat berharga Bank Indonesia kepada umum sehingga jumlah uang beredar berkurang di masyarakat.  Kebijakan diskonto Kebijakan menaikan dan menurunkan tingkat bunga pinjaman bagi bank umum yang melakukan pinjaman kepada bank sentral. Semakin rendah tingkat bunga maka semakin banyak uang beredar

Dessen 1706057663  Giro wajib minimum Kebijakan yang mengatur minimum uang yang harus ditahan oleh bank umum. Semakin tinggi minimum nya maka uang yang beredar semakin dikit. Masalah mengontrol persediaan uang beredar  

Jika masyarakat memegang uang lebih banyak daripada uang yang ditabung di bank maka bank memilkiki reserve yang lebih sedikit sehingga bank semakin sedikit memberikan pinjaman dan money supply akan turun. Jika bank memegang reserves lebih banyak dari yang dibutuhkan, maka bank akan memberikan lebih sedikit pinjaman dan money supply akan turun

Bank bangkrut  Pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan banyak bank bangkrut karena tidak mampu membayar utang-utangnya.  Sejak saat itu didirikan Lembaga Penjamin SImpanan (LPS) dengan tujuan untuk memberikan asuransi kepada nasabah penyimpan jika suatu bank bangkrut

Dessen 1706057663

Chapter 30 : Money Growth and Inflation

Value of money    

P = Tingkat harga yang belaku / harga barang-baran yang ada di dalam basket dengan satuan uang 1/P adalah nilai dari 1000 rupiah diukur dalam barang Contoh : basket of goods diisi permen. Jika P=2000, maka nilai 1000 rupiah adalah ½ permen Jika P= 3000, maka nilai 1000 rupiah adalah 1/3 permen Kesimpulannya inflasi membuat harga barang-barang naik dan menurunkan nilai mata uang

The Quantity Theory of Money o Teori jumlah uang(quantity theory of money)adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jumlah uang yang tersedia menentukan tingkat harga dan bahwa tingkat pertumbuhan jumlah uang menentukan tingkat inflasi.

Supply-demand diagram

 Bank Indonesia mengontrol money supply yaitu jumlah uang beredar  Money demand adalah berapa banyak uang yang orang ingin pegang dalam bentuk cash  Bank Indonesia menetapkan money supply yang digambarkan garis MS1. Nilai mata uang yang turun (atau naiknya harga barang) akan meningkatkan jumlah money demanded. Jadi, equilibrium nilai mata uang pada nilai 1 dan tingkat harga pada 2 yang digambarkan pada titik A  Jika bank Indonesia menambah jumlah uang beredar ke garis MS2, maka nilai mata uang turun dan harga barang-barang naik. Jadi equilibrium bergeser ke titik B dimana nilai mata uang menjadi 1/p dan harga barang naik menjadi 2.  Mengapa money supply yang naik menyebabkan P naik?

Dessen 1706057663

Karena jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak sehingga masyarakat menghabiskan uangnya untuk membeli barang dan jasa. Permintaan barang dan jasa juga ikut naik namun penawaran barang jasa tetap sehingga harga barang-brang menjadi naik. Real variables VS nominal variables Real variables Diukur dalam physical unit (output) contoh real GDP, real interest rate dan real wage

Nominal variables Diukur dalam monetary unit (price) contoh GDP nominal, nominal interest rate, nominal wage

Classical Dichotomy 

Teori yang membedakan real variables dan nominal variables

Monetary neutrality  Perubahan money supply tidak akan mempengaruhi real variables Kecepatan uang beredar (V)

 Tingkat kecepepatan uang berpindah tangan Quantity Equation

1. V konstan sehingga perubahan M akan menyebabkan perubahan nominal GDP (P x Y) dengan presentase yang sama

Dessen 1706057663

2. Perubahan M tidak mempengaruhi Y karena uang bersifat netral dan hanya dipengaruhi teknologi dan sumber daya 3. Jika real gdp constant maka inflation rate = money growth rate 4. Jika real gdp tumbuh, maka inflation rate < money growth rate Hyper inflation  

Tingkat inflasi yang diatas 50% per bulan Biasanya hyperinflation terjadi karena pendapatan pajak suatu negara tidak cukup dan kemampuan untuk meminjam terbataa sehingga pemerintah menerbitkan banyak uang untuk membiayai pengeluarannya.

Inflation tax  adalah penghasilan yang dikumpulkan oleh pemerintah dengan cara mencetak uang  pajak inflasi seperti pajak yang dikenakan kepada semua orang yang memegang uang. Fisher effect Nominal interest rate = inflation rate + real interest rate  Real interest rate dipengaruhi oleh saving dan investment di loanable fund market  Pertumbuhan money supply menentukan inflation rate  Dalam jangka panjang, pertumbuhan money supply mempengaruhi inflation rate tetapi tidak mempengaruhi real interest rate  Jadi nominal interest rate disesuaikan dengan perubahan tingkat inflasi  Inflation tax diberlakukan kepada orang yang memegang uang bukan yang memiliki kekayaan.  Fisher effect : kenaikan inflasi menyebabkan kenaikan yang sama dengan nominal interest rate namu real interest rate tidak berubah The costs of inflation    

Banyak orang mengalami kekeliruan berpikir bahwa inflasi membuat pendapatan riil kita berkurang Sebenarnya inflasi menaikkan harga barang yang kita beli dan barang yang kita jual dalam hal ini labor termasuk sesuatu yang dijual sehingga inflasi juga akan mempengaruhi pendapatan riil kita Namun dalam long run, real income dipengaruhi oleh real variables bukan inflation rate Berikut ini adalah costs of inflation 1. Sholeather costs sumber daya yang terbuang ketika inflasi naik maka suku bunga bank juga naik membuat orang untuk bolak balik menarik uangnya di ATM / bank. Biaya yang muncul antaranya biaya transport dan biaya amdin 2. Menu costs Biaya yang timbul karena perubahan harga contohnya print menu baru dan mengirim katalog baru 3. Missalocation of resources from relative-price variability

Dessen 1706057663

Tidak semua perusahaan menaikkan harga secara bersama-sama sehingga relatives price menjadi sangat beragam yang membuat alokasi sumber daya yang berubah 4. Kebingungan dan ketidaknyamanan Inflasi mengubah tolak ukur kita dalam mengukur suatu transaksi 5. Perubahan pajak Inflasi membuat pendapatan nominal lebih besar daripada real income. Pemberlakuan pajak didasarkan pada nominal income. Jadi inflasi membuat orang membayar pajak lebih tinggi dariapada pendapatan riil mereka yang tidak naik 6. Arbitrary redistributions of wealth Jika terjadi hyperinflasi maka peminjam akan mampu membayar utang nya lebih dari yang dia mampu sedangkan jika terjadi deflasi maka peminjam harus membayar lebih dari ia mampu bayarkan

Related Documents

Ringkasan Pe 2.docx
April 2020 3
Ringkasan
May 2020 74
Ringkasan
June 2020 64
Pe
November 2019 66
Pe
October 2019 62
Pe
November 2019 77

More Documents from ""