Perilaku Dan Perancangan Arsitektur Disusun oleh : Abdul Rahman (170160035)
Dosen Pembimbing
Nova Purnama Lisa, ST., M.Sc
Hubungan Manusia Dengan Lingkungan •
• •
Hakekat manusia sebagai subjek lingkungan adalah makhluk yang berperan untuk mengelola dan merawat lingkungan. Individu yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan lingkungan yang ada di sekitar dirinya Lingkungan adalah suatu media dimana mahluk hidup tinggal, mencari penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas dimana terkait secara timbal balik dengan kesadaran mahluk hidup yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
Beberapa Faktor Manusia Melanggar Aturan • • • • • • • • • •
TidakTahu Tidak Mau Tahu Terpaksa Tidak Mampu Mengendalikan Diri Sudah Terbiasa Karena Ada Kesempatan Tidak Setuju Dengan Aturan HukumYang Ada Tergoda Merasa Selalu Benar Punya Backing
Dampak Akibat Tidak Menaati Peraturan
• Dapat menyebabkan hak-hak orang lain terlanggar atau terhilangkan. • Mendapatkan timbal balik yang negatif baik bagi diri sendiri, dan orang lain.
• Ketidakpatuhan terhadap peraturan mendatangkan teguran, sanksi, bahkan hukuman.
Hasil Pengamatan Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan Di Sekitar Kota Lhokseumawe
1. Tidak Mematuhi Rambu-Rambu
Dampak yang akan terjadi :
• • •
Akan sangat mengganggu pejalan kaki dan kendaraan lainnya. Dapat menimbullkan kemacatan karena akses jalan berkurang. Dapat diberikan sanksi yang tegas karena hal tersebut.
Lokasi
Lokasi terletak di Jalan Samudera yang merupakan jalan akses yang menghubungkan kota lhokseumawe menuju ke arah Pantai Jomblong maupun ke luar kota Lhokseumawe.
Fungsi • •
Sebagai tempat pedestrian. Sebagai tempat pejalan kaki.
Kondisi • •
Menghalangi pejalan kaki yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Mengganggu orang yang ingin berbelanja karena tidak leluasa untuk bergerak.
Solusi • • •
Memberikan sanksi yang tegas kepada pelanggar peraturan yang ada. Membuat simbol yang lebih jelas untuk dibaca kepada pengguna. Meletakkan beberapa petugas keamanan di lingkungan tersebut.
2. Penumpukan Bahan Sisa Konstruksi Yang Tidak Tepat Tempatnya
Dampak yang akan terjadi :
• • •
Akan sangat mengganggu sirkulasi pengguna jalan kaki. Akan sangat berbahaya bagi pengendara yang minim pencahayaan nya. Memberikan kesan yang tidak baik untuk wilayah tersebut.
Lokasi Lokasi bertempat di jalan samudera, aceh utara, lhokseumawe.
Funsi
• Sebagai tempat pedestrian. • Sebagai tempat darurat ketika terjadi sesuatu.
Kondisi • Pada awalnya akses jalan ini lenggang karena tidak
adanya penumpukan material ini, tetapi ketika material tersebut ada sirkulasi jalan menjadi terganggu untuk masyarakat maupun pengguna jalan.
Solusi
• Memberikan himbauan kepada pemilik material agar sisa mterial tersebut diletakkan tidak di dekat aktivitas masyarakat umum.
3. Membuang Sampah Tidak Pada Tempatnya
Dampak yang akan terjadi : • Aroma menyengat akan terkontaminasi ke penduduk sekitar. • Fungsi bangunan dan pedestrian tidak bisa berfungsi kembali. • Akan menyebabkan orang lain untuk mengikuti membuang sampah di tempat tersebut.
Lokasi
• Jl. Samudera, Kec Banda Sakti, Aceh Utara, Lhokseumawe, Indonesia.
Fungsi
• Sebagai sirkulasi pedestrian.
Kondisi
• Pedestrian yang awalnya sebagai tempat pejalan kaki
terhalang karena adanya sampah yang menumpuk, dan hal itu juga menyebabkan aroma yang tidak sedap kepada lingkungan sekitar.
Solusi
• Kesadaran diri untuk menjaga lingkunga sekitar. • Membuat tempat penumpukan sampah yang lebih dapat menampung banyak.
• Memberikan sanksi kepada siapun yang membuang sampah di lingkungan tersebut.
4. Penjual Kaki Lima Yang Menambah Kemacetan
DampakYang Akan Terjadi : • Dapat menambah kemacetan apabila jam pulang anak sekolah. • Hilangnya fungsi jalan dan bahu jalan yang sebenarnya untuk pejalan kaki. • Timbulnya keributan ketika ingin keluar dari dareah tersebut.
Lokasi
•Jl. Lancang Garam, Kec Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh Utara, Indonesia.
Fungsi
• Sebagai tempat pedestrian. • Jalan raya padat.
Kondisi
• Jalan raya yang awalnya tertib, ketika banyaknya penjual menjadi tidak beraturan.
• Jalan raya menjadi terhambat/ terganggu. • Sirkulasi jalan menjadi tidak nyaman karena banyaknya penjual di pinggir jalan .
Solusi • Membuat tempat tersendiri untuk penjual kaki.
• Memberi pemberitahuan kepada pihal penjual jika berjualan di pinggir jalan sangat memnggagu.
• Memberikan sanksi yang tegas kepada penjual yang tidak mengikuti aturan.
5. Menerobos Lampu Merah dan Tidak Melewati ZebraCross
Dampak yang akan terjadi : • Akan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
• •
Membuat kerancuhan kepada pengendara lain karena tidak melewati zebra cross. Pengguna jalan yang lain akan ada yang mengikuti seperti itu.
Lokasi
• Persimpangan Tugu Jam, Lhoksemawe, Aceh Utara.
Fungsi • Pertemuan antara 4 persimpangan.
• Memutar balik ke dan menuju suatu daerah.
Kondisi
• Pengaturan lalu lintas yang baik apabila semua penggunan tidak ada yang melanggar.
• Persimpangan yang padat oleh kendaraan yang akan menjadi tidak beraturan apabila menerobos lampu merah.
•
Minimnya kesadaran diri bahwa pentingnya keselamatan sehingga pengguna berani melanggar.
Solusi
• Menempatkan beberapa petugas keamanan agar pengguna enggan melanggar aturan.
• Memberikan himbauan tentang bahayanya jika kita melanggar aturan. •Memberikan teguran hingga sanksi yang tegas kepada pelanggar.
Kesimpulan dan Saran • Kesimpulan Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Lingkungan bersifat mendukung atau menyokong kehidupan manusia. Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri. Dari hasil pengamatan yang saya lakukan masih banyak manusia yang kurang peduli dengan kegunaan lingkungan yang terdapat di sekelilingnya.
• Saran Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber kegunaan dari lingkungan. Kita sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan dan peraturan yang mengitari kita.
Terima Kasih