Resume Satu.docx

  • Uploaded by: Risna meilina
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Satu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,120
  • Pages: 6
RESUME KAJIAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SD “Hakikat Kurikulum”

Oleh : 1. 2. 3. 4.

Risna Meilina Ria Rezky Wulandari Robiatul Adawiyah Yofia Ramadhani

(E1E016124) (E1E016121) (E1E016128) (E1E016155)

Kelas : 6 D Reguler Pagi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MATARAM 2019

HAKIKAT KURIKULUM

A. Pengertian Kurikulum Nasional Kurikulum nasional, kurikulum yang dikembang di Indonesia berdasarkan kesepakatan dari berbagai pihak kemendikbud dan sampai guru-guru (tenaga pengajar). Tentu, kurikulum di luar negeri berbeda diterapkan di negara tercinta ini yaitu Indonesia. Kurikulum memiliki pengertian yang sangat luas dan berbeda-beda menurut berbagai sumber. Namun secara umum, kurikulum memiliki arti sebagai sistem terencana serta sebuah pengaturan yang mengatur isi dan bahan pengajaran yang menjadi pedoman dalam kegiatan belajar mengajar. Beberapa pengertian lain dari kurikulum adalah seperti di bawah ini. 

Secara Etimologis Kata kurikulum diambil dari bahasa Inggris yaitu curriculum, yang berarti rencana pembelajaran. Sedangkan curriculum sendiri diambil dari bahasa Latin yaitu currere, yang memiliki arti seperti maju dengan cepat, berlari dengan cepat, menjalani sesuatu dan berusaha untuk.



Bahasa Arab Dari bahasa Arab, kurikulum disebut dengan manhaj atau yang dapat diartikan dengan jalan yang dilalui oleh manusia dalam kehidupan. Sedangkan dalam kurikulum pendidikan bahasa Arab, ada kata manhaj al-dirasah atau yang dapat diartikan sebagai sebuah perencanaan dan alat yang dapat dijadikan acuan bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.



Menurut Ahli Pengertian kurikulum menurut Kerr, J.F adalah pembelajaran yang dibentuk dan diterapkan secara individu maupun kelompok, baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Sedangkan menurut Inlow, kurikulum berarti sebuah usaha yang menyeluruh yang dibuat khusus oleh pihak sekolah sebagai acuan bagi para siswanya agar dapat mencapai tujuan pendidikan.

B. Terminologi Kurikulum Jenis terminologi dalam kurikulum : 1.

Core Curriculum Core artinya inti, dalam kurikulum berarti pengalaman belajar yang harus di berikan baik yang berupa kebutuhan individual maupun kebutuhan umum

2.

Hidden Curriculum Berarti kurikulum yang tersembunyi yang tidak direncanakan, tidak diprogramkan, tetapi mempunyai pengaruh baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merumuskan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan rumusan tersebut dapat diturunkan beberapa ciri kurikulum yang antara lain sebagai berikut: a.

Curriculum as a subject matter, yang menggambarkan kurikulum sebagai kombinasi bahan untuk membentuk kerangka isi materi (content) yang akan diajarkan. Dengan demikian, dalam pengertian ini isi atau materi merupakan salah satu dari komponen kurikulum.

b.

Curriculum as experience, yang menggambarkan kurikulum sebagai seperangkat pengalaman yang direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian kurikulum ini juga menggambarkan pengalaman sebagai kegiatan kurikulum.

c.

Curriculum as intention, yang menyatakan kurikulum sebagai suatu rencana, mulai dari tujuan, sasaran dan juga evaluasinya. Ini berarti kurikulum merupakan program yang terencana.

d.

Curiculum as cultural reproduction, yang menyiratkan kurikulum sebagai refleksi suatu budaya masyarakat tertentu.

e.

Curriculum as currere, yang menekankan kapasitas individu untuk berpartisipasi dan mengonsepkan kembali pengalaman hidup seseorang. Dalam pengertian ini, kurikulum merupakan perspektif pengalaman dan akibat terhadap kurikulum atau intepretasi terhadap pengalaman hidup.

C. Fungsi Kurikulum Berikut adalah beberapa fungsi dari kurikulum, yaitu: 1. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan adalah sebagai alat atau usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan meliputi: a. Tujuan nasional (pendidikan nasional). b. Tujuan institusional (lembaga/institusi). c. Tujuan kurikuler (bidang studi). d. Tujuan instruksional (penjabaran dari tujuan kurikuler). 2. Fungsi kurikulum bagi peserta didik Kurikulum sebagai organisasi disiapkan bagi peserta didik sebagai salah satu konsumsi pendidikan mereka. Dengan demikian diharapkan peserta didik akan mendapat sejumlah pengalaman baru yang kelak dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, guna melengkapi bekal hidupnya. 3. Fungsi kurikulum bagi pendidik. a. Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para peserta didik b. Sebagai pedoman dalam mengadakan evaluasi terhadap perkembangan peserta didi dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan. 4. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah a. Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi, yaitu memperbaiki situasi belajar. b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar peserta didik ke arah yang lebih baik. c. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan kepada pendidi untuk memperbaiki situasi mengajar. d. Sebagai administrator, kurikulum dapat dijadikan pedoman untuk mengembangkan kurikulum lebih lanjut. e. Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar-mengajar. 5. Fungsi kurikulum bagi orang tua. a. Agar orang tua dapat membantu usaha sekolah dalam memajukan peserta didik (putranya).

b. Mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan peserta didik (putranya). c. Ikut berpartisipasi membimbing peserta didik (putranya). 6. Fungsi kurikulum bagi sekolah dan tingkatan di atasnya. a. Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan. Dapat dilakukan bila: 1) Bila sebagian dari kurikulum sekolah tersebut telah diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya, maka sekolah dapat meninjau kembali perlu/tidaknya bagian tersebut diajarkan lagi. 2) Bila kecakapan-kecakapan tertentu yang dibutuhkan untuk mempelajari kurikulum suatu sekolah belum diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya, sekolah dapat mempertimbangkan untuk memasukkan program mengenai kecakapan-kecakapan tersebut ke dalam kurikulum b. Penyiapan tenaga baru. 7. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah. a. Ikut memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orang tua/masyarakat. b. Ikut memberikan kritik/saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan program pendidikan di sekolah agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja.

D. Tujuan Kurikulum Pada dasarnya kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan dari berbagai program pendidikan. Di Indonesia sendiri, tujuan pendidikan didasarkan pada falsafah Bangsa Indonesia. Kurikulum memiliki 4 tujuan utama yaitu sebagai berikut. a.

Tujuan Nasional Seperti yang telah diatur dalam UUD Indonesia no. 2 tahun 1980 mengenai sistem pendidikan nasional, disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah: 

Mencerdaskan kehidupan bangsa



Membentuk masyarakat yang beriman serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa



Membentuk masyarakat dengan budi pekerti luhur, terampil dan cerdas



Membentuk masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani



Membentuk masyarakat yang memiliki kepribadian yang kuat, mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab untuk masyarakat dan negaranya

b.

Tujuan Institusional Yang dimaksud dengan tujuan institusional adalah sebuah tujuan yang harus dicapai oleh sebuah lembaga, dalam hal ini, lembaga pendidikan. Contoh dari lembaga pendidikan adalah seperti MI, MTs, MA, SD, SMP, SMA dan lain sebagainya. Salah satu bentuk dari tujuan institusional ini adalah kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah menyelesaikan pendidikan dalam institusi tersebut.

c.

Tujuan Kulikuler Tujuan kulikuler dapat berarti sebagai penjabaran lebih jauh lagi dari tujuan lembaga pendidikan atau tujuan institusional. Tujuan kulikuler merupakan tujuan dari sebuah mata pelajaran hingga dapat mencerminkan dasar ilmu yang ada dalam mata pelajaran tersebut.

d.

Tujuan Instruksional Tujuan instruksional ini merupakan penjabaran yang lebih jauh lagi dari tujuan kulikuler. Tujuan ini adalah tujuan yang akan langsung diterapkan untuk para siswa, dan para siswa ini sudah harus dapat mencapai tujuan tersebut ketika mereka selesai menempuh proses belajar-mengajar

Related Documents

Resume
May 2020 0
Resume
May 2020 0
Resume
April 2020 0
Resume
April 2020 0
Resume
April 2020 0
Resume
May 2020 0

More Documents from ""

Resume Dua.docx
May 2020 24
Resume Satu.docx
May 2020 15
Bab 1.docx
May 2020 17
2119-3976-1-sm.pdf
November 2019 31