Resume Penjaskes

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Penjaskes as PDF for free.

More details

  • Words: 5,772
  • Pages: 18
RESUME PENJASKES

D I S U S U N O L E H FRIANDI XI IA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS 2 PALANGKARAYA

Rekreasi A. PENGERTIAN REKREASI Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti 'membuat ulang', adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Rekreasi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang, ketika dia bebas dari pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah terpenuhi. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai "sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan" (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Definisi yang lebih tepat lagi dari rekreasi adalah "kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi." Meyer, Brightbill, dan Sessoms memberikan sembilan ciri-ciri dasar dari rekreasi, yaitu: rekreasi merupakan kegiatan; bentuknya bisa beraneka ragam; rekreasi ditentukan oleh motivasi; rekreasi dilakukan secara rutin; rekreasi benar-benar sukarela; rekreasi dilakukan secara universal dan diperlukan; rekreasi adalah serius dan berguna; rekreasi itu fleksibel; rekreasi merupakan hasil sampingan. Seorang anak mengatakan bahwa rekreasi adalah "apa yang Anda lakukan ketika Anda tidak menginginkannya." JENIS-JENIS REKREASI Rekreasi sangat beragam, sama seperti orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Berikut ini beberapa kategori umum dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakan dalam berekreasi bersama anak-anak. Rekreasi sosial permainan di dalam ruangan (acara icebreaker, kursi musik, papan permainan, permainan dengan tulisan, permainan musikal) permainan di luar ruangan (lari estafet, balapan, kejar- kejaran) makan bersama (perjamuan, makanan pencuci mulut/makanan kecil, piknik, makanan seadanya, makan malam) Rekreasi di luar ruangan kegiatan di alam (melihat burung-burung, jalan-jalan di perkebunan, mendaki gunung) olah raga (badminton, sepakbola, basket, bersepeda, berenang, mendaki, memancing, berkuda, berburu, dll.) Rekreasi budaya dan kreatif drama (tebak kata, role play, cerita drama, dll.) bercerita (cerita lucu, cerita horor, cerita sesuai waktu, cerita sekuler) literatur (puisi, membaca Alkitab, membaca cerita) audiovisual (film, TV, Video)

seni dan kerajinan (membuat gambar, kerajinan dari barang bekas, menempel, melukis, kerajinan dari kertas, dll.) membuat tulisan kreatif, drama, musik, dll. kegiatan permainan, olah raga, jalan-jalan. belajar (jalan-jalan di perkebunan, museum, dll.) Minat, kemampuan, dan kebutuhan anak-anak adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam memilih kegiatan untuk rekreasi. Fokus harus diberikan pada anak-anak sebagai individu. Kegiatan yang melebihi tingkat pemahaman anak-anak atau yang terlalu sulit untuk mereka lakukan harus dihindari karena dapat mengakibatkan frustasi, putus asa, dan gagal. MERENCANAKAN REKREASI Untuk merencanakan rekreasi ada enam prinsip dasar dalam pertanyaan- pertanyaan di bawah ini yang harus dijawab terlebih dahulu. SIAPA Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ini, bagaimana karakter mereka, kebutuhan mereka, minat mereka, dan kemampuannya. APA Apa saja bentuk aktivitas, apa temanya, apa tujuan utama dari rekreasi tersebut. MENGAPA Menjelaskan dengan spesifik makna kegiatan tersebut, menjelaskan sejelas-jelasnya tujuan dan manfaat dari setiap kegiatan dalam rekreasi. KAPAN Bulannya, harinya, tahunnya, atau waktu yang digunakan dalam rekreasi. DIMANA Lokasinya dan kemudahan untuk menemukan lokasi tersebut. BAGAIMANA Garis besar acara, rencana, pelaksanaan program, metode yang digunakan, bahan-bahan, rencana waktu, dan kebutuhan akan manajemen

NARKOBA Arti Definisi & Pengertian Narkoba Dan Golongan/Jenis Narkoba Sebagai Zat Terlarang Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya Menurut WHO (1982) Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal .Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah : 1. Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan 2. Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku 3. Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein

JENIS-JENIS NARKOBA Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu : 1. Narkotika - untuk menurunkan kesadaran atau rasa. 2. Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat 3. Obat atau zat berbahaya

otak

Dari segi efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan / jenis : 1. Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstasi dan amfetamin. 2. Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas. 3. Halusinogen Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis. BAHAYA NARKOBA

Narkoba sebagaimana disebutkan di atas menimbulkan dampak negatif baik bagi pribadi, keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara. Dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bahaya yang bersifat pribadi a. Narkoba akan merobah kepribadian si korban secara drastis, seperti berubah menjadi pemurung, pemarah, melawan dan durhaka. b. Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya seperti tidak lagi memperhatikan pakaian, tempat tidur dan sebagainya, hilangnya ingatan, dada nyeri dan dikejar rasa takut. c. Semangat belajar menurun dan suatu ketika bisa saja si korban bersifat seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkoba. d. Tidak lagi ragu untuk mangadakan hubungan seks karena pandangnya terhadap norma-norma masyarakat, adat kebudayaan, serta nilai-nilai agama sangat longgar. Dorongan seksnya menjadi brutal, maka terjadilah kasus-kasus perkosaan. e. Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan terhadap obat bius, ingin mati bunuh diri. f. Menjadi pemalas bahkan hidup santai. g. Bagi anak-anak sekolah, prestasi belajarnya akan menurun karena banyak berkhayal dan berangan-angan sehingga merusak kesehatan dan mental. h. Memicu timbulnya pemerkosaan dan seks bebas yang akhirnya terjebak dalam perzinahan dan selanjutnya mengalami penyakit HIV/ AIDS. 2. Bahaya yang bersifat keluarga a. Tidak lagi segan untuk mencuri uang dan bahkan menjual barang-barang di rumah untuk mendapatkan uang secara cepat. b. Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang tua. c. Kurang menghargai harta milik yang ada seperti mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali. d. Mencemarkan nama keluarga. 3. Bahaya yang bersifat social a. Berbuat yang tidak senonoh ( mesum/cabul ) secara bebas, berakibat buruk dan mendapat hukuman masyarakat. b. Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang. c. Menganggu ketertiban umum, seperti ngebut dijalanan dan lain-lain. d. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain karena kurangnya rasa sosial manakala berbuat kesalahan. e. Timbulnya keresahan masyarakat karena gangguan keamanan dan penyakit kelamin lain yang ditimbulkan oleh hubungan seks bebas. 4. Bahaya bagi bangsa dan Negara a. Rusaknya pewaris bangsa yang seyogyanya siap untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa. b. Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa yang pada gilirannya mudah untuk di kuasai oleh bangsa asing. c. Penyelundupan akan meningkat padahal penyelundupan dalam bentuk apapun adalah merugikan negara. d. Pada akhirnya bangsa dan negara kehilangan identitas yang disebabkan karena perubahan nilai budaya. Bahaya Narkoba Bagi Remaja Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan

keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut: •

Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,



Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,



Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,



Sering menguap, mengantuk, dan malas,



Tidak memedulikan kesehatan diri,



Suka mencuri untuk membeli narkoba.

SIKAP PECANDU Adapun sikap yang harus dilakukan oleh pecandu Narkoba sesuai dengan tuntunan ajaran agama adalah : 1. Bersabar sebab sikap sabar adalah merupakan sebuah kepasrahan diri terhadap Allah SWT atas qudrat dan irodatNya sehingga yang bersangkutan dapat menerimanya sebagai sebuah kenyataan. 2. Bertaubat kepada Allah SWT sehingga tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. 3. Taqarrub Ilallah yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan banyak melaksanakan ibadah baik ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdhah. 4. Berdo’a kepada Allah SWT sehingga mendapat petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT. SIKAP KITA TERHADAP PECANDU Adapun sikap yang harus kita lakukan terhadap dengan tuntunan ajaran agama adalah :

pecandu Narkoba sesuai

1. Membimbing yang bersangkutan ke Jalan Yang Benar sehingga si pecandu tetap percaya diri, yakin taubatnya diterima Allah SWT dan tetap beramal sholeh sampai dengan akhir hayat. 2. Memperlakukan yang bersangkutan scara manusiawi dan tidak mengkucilkannya dari pergaulan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat maupun jama’ah ibadah. Meringankan penderitaan bathin yang bersangkutan sehingga senantiasa bersabar dan berusaha untuk dapat menghindarinya UPAYA PENCEGAHAN Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik PENANGGULANGAN NARKOBA Mengingat betapa dahsyatnya bahaya yang akan ditimbulkan oleh Narkoba dan betapa cepatnya tertular para generasi muda untuk mengkonsumsi Narkoba, maka diperlukan upaya-upaya konkrit untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah : 1. Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.

2. Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home). 3. Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina. 4. Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.

SEKS BEBAS Apa definisi remaja? Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun.Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.

Apa definisi reproduksi? Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan.Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya.Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia.

Apa arti kesehatan reproduksi remaja? Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.

II. PERLUNYA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Mengapa remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi? Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benarmengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya.Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.

Siapa saja yang perlu diberitahu perihal informasi kesehatan reproduksi? Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi tanggung jawab bersama laki-laki maupun perempuan.Karena itu baik laki-laki maupun perempuan harus tahu dan mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan reproduksi.Kesalahan dimana persoalan reproduksi lebih banyak menjadi tanggung jawab perempuan tidak boleh terjadi lagi.

Pengetahuan dasar kesehatan reproduksi apa yang perlu diberikan kepada remaja agar mereka mempunyai kesehatan reproduksi yang baik?         

Tumbuh kembang remaja: perubahan fisik/psikis pada remaja, masa subur, anemi dan kesehatan reproduksi Kehamilan dan melahirkan: usia ideal untuk hamil, bahaya hamil pada usia muda, berbagai aspek kehamilan tak diinginkan (KTD) dan abortus Pendidikan seks bagi remaja: pengertian seks, perilaku seksual, akibat pendidikan seks dan keragaman seks Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual Kemampuan berkomunikasi: memperkuat kepercayaan diri dan bagaimana bersifat asertif Hak-hak reproduksi dan jender

Apa perbedaan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks? Pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi sehingga lingkup pendidikan kesehatan reproduksi lebih luas Pendidikan kesehatan reproduksi mencakup seluruh proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan aspek-aspek yang mempengaruhinya, mulai dari aspek tumbuh kembang hingga hak-hak reproduksi.Sedangkan pendidikan seks lebih difokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seks.

Perubahan apa saja yang dialami remaja? Perubahan tersebut meliputi Perubahan fisik baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Remaja juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh orangtua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan

Perubahan fisik apa saja yang dialami remaja? Tubuh mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejak lahir. Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja baik perempuan dan laki-laki memasuki usia antara 9 sampai 15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tubuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahanperubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau berketurunan. Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan) atau mimpi basah (pada laki-laki). Datangnya menstruasi dan mimpi basah pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena gizi.Saat ini ada seorang anak perempuan yang mendapatkan menstrusi pertama ( menarche) di usia 8-9 tahun. Namun pada umumnya adalahsekitar 12 tahun.

Perubahan emosional/psikologis yang terjadi? Pada remaja juga terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. Pada masa ini remaja akan mulai tertarik pada lawan jenis. Remaja perempuan akan berusaha untuk kelihatan atraktif dan remaja laki-laki ingin terlihat sifat kelaki-lakiannya. Beberapa perubahan mental lain yang juga terjadi adalah berkurangnya kepercayaan diri (malu, sedih, khawatir dan bingung). Remaja juga merasa canggung terhadap lawan jenis. Remaja akan lebih senang pergi bersama-sama dengan temannya daripada tinggal di rumah dan cenderung tidak menurut pada orang tua, cari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal ini akan membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh temannya. Remaja perempuan, sebelum menstrusai akan menjadi sangat sensitif, emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas.

Mengapa perubahan di atas perlu diketahui oleh remaja? Remaja perlu mengetahui perubahan di atas agar mereka mampu mengendalikan perilakunya. Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap dihamili atau menghamili. Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia melakukan hubungan seksual tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual (dikaitkan dengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi dengan baik (tidak mandul). Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan hubungan seksual berkali-kali.

KEHAMILAN DAN MELAHIRKAN

Kapan usia ideal untuk hamil dan melahirkan ? Menurut BKKBN usia untuk hamil dan melahirkan adalah 20 sampai 30 tahun, lebih atau kurang dari usia tersebut adalah berisiko. Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik.

Apa yang terjadi jika remaja menikah/hamil pada usia sangat muda (di bawah 20 tahun)? Remaja dimungkinkan untuk menikah pada usia dibawah 20 tahun sesuai dengan Undang-undang Perkawinan No. I tahun 1979 bahwa usia minimal menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi laki-laki 18 tahun. Tetapi perlu diingat beberapa hal sebagai berikut:  



Ibu muda pada waktu hamil kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan. Ini berdampak pada meningkatnya berbagai resiko kehamilan. Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami ketidakteraturan tekanan darah yang dpat berdampak pada keracunan kehamilan serta kekejangan yang berkibat pada kematian yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda (dibawah 20 tahun) sering kali berkaitan dengan munculnya kanker rahim. Ini erat kaitanya dengan belum sempurnanya perkembangan dinding rahim.

Apa yang perlu diketahu remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan? Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut. KTD disebabkan oleh faktor:

  

Karena kurangnya pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai proses terjadinya kehamilan dan metode-metode pencegahan kehamilan Akibat terjadinya tindak perkosaan Kegagalan alat kontrasepsi

Kerugian KTD dan bahaya pada remaja? Beberapa kerugian KTD pada remaja:   

Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang megalami KTD terhadap bayi yang dilahirkanya nanti. masa depan anak mungkin saja terlantar Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi. Di Indonesia aborsi dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum. Karena tindakan aborsi adalah ilegal maka sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman. Aborsi tidak aman berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.

Apakah yang disebut abortus? Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan, dimana beratnya masih di bawah 500 gram atau sebelum usia kehamilan 20 minggu. Abortus dibagi menjadi dua, yaitu abortus spontan dan abortus buatan. Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa adanya upaya-upaya dari luar untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Terminologi yang paling sering digunakan untuk abortus spontan adalah keguguran. Sedangkan abotus buatan adalah abortus yang yang terjadi akibat adanya upaya-upaya tertentu untuk mengakhiri proses kehamilan. Istilah yang sering digunakan adalah aborsi, pengguguran, atau abortus provolatus.

Apakah dampak dari melakukan aborsi? Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh meraka yang tidak terlatih. Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi. Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi. Oleh karena itu konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi harus diyakinkan sebagai tindakan terakhir jika altenatif lain sudah tidak dapat diambil.

PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA

Apakah arti seks? Seks berarti jenis kelamin, yaitu suatu sifat atau ciri yang membedakan laki-laki dan perempuan.

Apakah arti seksual? Seksual berarti yang ada hubungannnya dengan seks atau yang muncul dari seks, misalnya pelecehan seksual yaitu menunjuk kepada jenis kelamin yang dilecehkan.

Apakah arti perilaku seksual? Perlaku seksual adalah segala bentuk perilaku yang muncul berkaitan dengan dorongan seksual.

Apakah arti hubungan seksual? Hubungan seks mempunyai arti hubungan kelamin sebagai salah satu bentuk kegiatan penyaluran dorongan seksual

Bagaimana jika remaja diberi pendidikan seks? Pada umumnya orang menganggap bahwa pendidikan seks hanya berisi tentang pemberian informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan kelamin. Hal ini tentunya akan membuat para orangtua merasa khawatir. Untuk itu perlu diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks. pendidikan seks berusaha menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negatif tentang seks. Dengan pendidikan seks kita dapat memberitahu remaja bahwa seks adalah sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu remaja juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya.

Apakah dengan mendapatkan pendidikan seks remaja menjadi ingin mencoba? Sebetulnya sampai saat ini tidak ada bukti bahwa pendidikan seks justru akan menyebabkan remaja ingin mencoba. Berbagai studi justru menunjukan bahwa remaja yang mendapatkan informasi yang benar tentang kehidupan seksualitas akan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan

mereka. Bagi remaja yang belum aktif seksual, pendidikan seks justru akan menunda umur pertama kali melakukan hubungan seks. Remaja yang sejak awal mengetahui bahwa melakukan hubungan seksual dengan sembarang orang akan memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit kelamin, cenderung akan menghidari tingkah laku tersebut.

PMS DAN HIV/AIDS

Apa yang dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) ? PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual dengan bergantiganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.

Apa saja tanda dan gejala PMS? Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain:         

berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis/alat kelamin, luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin, adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada saat kencing, kencing nanah atau darah yang berbau busuk, bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.

Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain:        

rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin, >keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin.

Apa saja jenis PMS? Ada banyak macam penyakit yang bisa digolongkan sebagai PMS. Di Indonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah gonore (GO), sifilis (raja singa), herpes kelamin, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis vagina, kutil kelamin.

HIV/AIDS AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.

HIV/AIDS termasuk PMS Ya, karena salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba).

Tanda-tanda dan gejala HIV/AIDS Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Beru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare. Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan gejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dan dari luar juga tampak sehat. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi, kanker dan bahkan kematian.

Terhindar dari HIV/AIDS Lebih aman berhubungan seks dengan pasangan tetap (tidak berganti-ganti pasangan seksual). Hindari hubungan seks di luar nikah. Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual berisiko tinggi seperti dengan pekerja seks komersial; sedapat mungkin menghindari tranfusi darah yang tidak jelas asalnya; menggunakan alat-alat medis dan non media yang terjamin streril.

PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN PENGENDALIAN DIRI

Mengapa orang banyak terlibat dalam hal-hal negatif? Orang sering terlibat dalam hal-hal negatif karena mereka memiliki banyak persoalan dan tidak mengetahui cara pemecahannya. Karena itu mereka mencoba melupakan persoalannya tersebut dengan menjadi pecandu atau bergaul dengan kelompok yang tidak benar. Seluruh persoalan akan dapat di selesaikan dengen baik jika terjalin komunikasi yang baik antar pihak yang membutuhkan bantuan dan pihak yang membantu.

Mengapa sulit berkomunikasi dengan remaja? Orang dewasa atau orang tua sering mengeluh bahwa mereka tidak mengerti kemauan para remaja. Sebaliknya remaja mengeluh bahwa orang di sekitar tidak mau dan tidak bisa mengerti ‘dunia’ mereka. Sikap orang dewasa atau orang tua yang tidak mengerti dunia remaja karena mereka memandang dari sudut pandang dan pengalaman yang selama ini mereka miliki. Memahami perasaan orang lain (emphatic) merupakan inti sukses berkmunikasi dengan remaja.

Bagaimana remaja dapat berkomunikasi dengan lawan jenisnya/ temannya dengan baik? Kadang-kadang remaja perempuan tidak tahu bagaimana mengatakan “tidak” kepada pacarnya jika dia diajak melakukan sesuatu. Remaja perlu dibekali dengan cara berkomunuikasi yang baik. Model komunikasi ada 3 yaitu pasif (menerima apa yang diutarakan lawan bicara, agresif (memaksa orang lain mengikuti pendapatnya) dan asertif (menyampaikan dengan jelas keinginannya pada lawan bicara. Remaja seharusnya berkomunikasi secara asertif terhadap lawan jenisnya/pacarnya.

Bagaimana cara berkomunikasi secara asertif? Remaja perlu diajari bagaimana berkomunikasi secara asertif. Berikanlah petunjuk berikut kepada remaja:

         

Pikirkan dahulu apa yang akan kamu bicarakan (dengarkan sendiri dahulu apa-apa yang akan kamu utarakan), kira-kira akan menyakitkan dia atau tidak Lihat-lihat situasi, apakah dia lagi bahagia, sedih atau marah. ilih pas moodnya sedang baik. Kemudian (kalau perlu) doa dulu, tarik napas dan sampaikan pendapatmu dengan kepala dingin (jangan emosi) Sampaikan dengan jelas pendapatmu (jangan muter-muter) Kalau bisa melucu, pakailah daya lucumu Kalau dia mengemukakan pendapatnya, dengarkan dulu, jangan potong pembicaraannya, jangan tidak diacuhin. Buatlah dia menerima bahwa tidak semua keinginannya bisa kamu penuhi. Kalau dia tetep ngotot, berikan alasan yang masuk akal, upayakan hal ini berkali-kali Kalau semua daya upaya kamu sudah mentok, cobalah mengalihkan perhatian, misalnya dengan mengatakan “wah capek nih, gue mau minum, kamu mau minum apa?” Jika tetap tidak dicapai titik temu, mungkin kamu perlu mengkaji ulang hubunganmu dengan dia, mau terus atau putus… dipikir-pikir lagi.

Beberapa tips yang dapat membantu remaja melewati masa remajanya dengan baik Sampaikan kepada remaja untuk berbagi rasa dengan orang tua atau orang yang dituakan di rumah, mencari seorang sahabat, meningkatkan kepercayaan diri dan berani mengatakan tidak untuk hal-hal yang buruk. Sarankan remaja untuk bergaul dalam kelompok atau membentuk kelompok dengan aktivitas positif dan menjauhi kelompok dengan tujuan negatif. Remaja juga perlu disarankan untuk menjaga kesehatan fisik sedini mungkin dan secara terus-menerus. BAGAIMANA MENJADI ORANG TUA BAGI REMAJA

Apa yang perlu diperhatikan dalam berdiskusi dengan remaja? Sampaikan kepada orang tua remaja untuk tidak bersikap menggurui. Jangan beranggapan bahwa kita lebih mengetahui sesuatu dibandingkan dengan remaja. Berikan kesempatan kepada remaja untuk mengemukakan pandangannya. Berikan argumen yang jelas dan masuk akal terhadap suatu persoalan (jangan mengatakan…. Pokoknya…..). Berikan dukungan pada remaja bila mereka memang patut diberikan dukungan. Katakan salah jika mereka salah, dengan alasan yang masuk akal menurut ukuran mereka. Jadikan mereka sebagai teman diskusi bukan sebagai individu yang harus diberitahu.

Mendorong orang tua untuk menjadi sahabat bagi remaja? Perasaan orang tua dalam membina anak remaja tidak dapat diukur. Orang tua harus menyadari bahwa pada saat ini memasuki masa dunia remaja, anak-anak mengalami masa transisi antara lain tidak ingin tergantung dengan orang tua, merasa tidak membutuhkan orang tua, tidak banyak bicara, serta tidak ingin banyak diawasi. Semua hal tersebut harus disadari dalam membangun komunikasi dengan remaja. Remaja membutuhkan bimbingan orang tua untuk membentuk pribadi yang baik dan mengembangkan berbagai potensi diri. Remaja perlu diarahkan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Mereka harus dibantu untuk membentuk nilai-nilai yang memungkinkan mereka untuk membuat pilihan bijaksana dan menggunakan kebebasan mereka secara bijaksana.

Mendorong orang tua membantu remaja mengenali perubahan yang ada pada dirinya? Pengalaman mengenai masa remaja khususnya kenangan orang tua terhadap sesuatu yang sangat spesifik, seperti kencan pertama, sangat penting ditularkan kepada anak remaja. Hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua adalah apa yang mereka alami beberapa puluh tahun yang lalu, sekarang ini juga dialami oleh anak remaja mereka. Oleh karena

itu penting bagi orang tua untuk melihat remaja dengan pandangan yang luas serta penuh perhatian, sehingga menimbulkan suatu pendekatan yang berbeda bagi para remaja.

Perubahan penting apa yang perlu diperhatikan oleh orang tua terhadap anak remaja mereka? Masa remaja adalah periode transisi dengan perubahan fisik yang menandai seorang anak mempunyai kemampuan bereproduksi. Anak perempuan mulai mengalami menstruasinya, anak laki-laki mulai ejakulasi. Serta tingkah laku mereka pada saat itu akan berubah cepat dan kadang-kadang menimbulkan suatu pertentangan.Ada dua hal yang paling menonjol dalam kehidupan remaja yaitu:  

Keinginan untuk mencari identitas diri Keinginan untuk tidak tergantung dari orang lain khususnya orang tua.

Pada masa itu mereka akan mulai mencari dan mencoba mencari identitas diri (Siapa saya? Apa yang orang lain pikirkan tentang saya? Apa yang saya sukai? Siapa orang-orang penting dalam hidup saya?) dan mencoba untuk menentukan kemampuannya dan mencoba mengukur kapasitasnya (Seberapa jauh saya dapat pergi? Apa yang dapat saya kerjakan? Berapa yang dapat saya ambil? Seberapa tidak tergantungnya saya? Dan lain sebagainya)

Perubahan-perubahan fisik yang perlu disadari oleh anak remaja pada saat mereka memasuki dunia remaja? Masa pubertas atau masa transisi dari dunia anak-anak ke dunia dewasa secara fisik ditandai dengan berbagai perubahan. Berbagai perubahan tersebut alamiah sifatnya, namun hal ini tidak diketahui oleh remaja yang bersangkutan jika mereka tidak dijelaskan sesuai dengan nalar dan alam pkiran mereka. Ketidaktahuan tersebut berdampak pada kebingungan, kecemasan, ketakutan, atau bahkan pemberotakan diri. Berbagai perubahan dan tingkat kematangan berbeda antar seorang dengan lainnya. Penting bagi orang tua untuk mengkomunikasikan atau memberikan pengertian mengenai hal tersebut kepada para remaja. Para remaja membutuhkan keyakinan khusus bahwa yang mereka alami adalah sesuatu yang alamiah dan perbedaan yang terjadi antara dirinya dengan teman sebaya lainnya bukanlah suatu kekurangan atau kelainan.

Perubahan tingkah laku dan emosional yang dihadapi oleh para orang tua terhadap anak-anak yang mulai meningkat remaja? Masa remaja juga ditandai dengan kondisi emosional yang kuat, kuatnya emosi ini kadang-kadang menimbulkan kembali pertengkaran-pertengkaran yang sudah berlalu dan terkadang akan menimbulkan rasa kebencian lagi. Tingkat emosi anak-anak remaja dapat dilihat dengan berbagai cara seperti, temperamental (mudah marah), sering menolak untuk berkomunikasi.

Mengapa orang tua perlu memberikan perhatian serius tentang pendidikan seks kepada para remaja mereka? Keingintahuan remaja sangat besar. Dalam kondisi dimana teknologi informasi dan komunikasi begitu bebas dewasa ini maka kesempatan remaja untuk memperoleh informasi terhadap berbagai hal termasuk masalah seks sangatlah terbuka. Masalahnya adalah tidak semua infomasi yang tersedia merupakan informasi yang benar dan tepat bagi kehidupan remaja. Jika kemudian remaja mendapatkan informasi yang tidak benar maka hal ersebut akan berpengaruh pada ‘nilai’ keidupan mereka. Orang tua sangat berperan dalam menimbulkan nilai-nilai positif remaja perihal kehidupan seksual mereka seperti bahaya PMS dan HIV/AIDS, hubungan seks bebas, kehamilan usia muda dan lain sebagainya.

Bagaimana agar orang tua diterima oleh remaja? Ada beberapa tips orang tua dapat berkomunikasi dengan remaja yaitu:    

Pengenalan terhadap diri anda Menganali masalah-masalah anda Mengenalianak-anak anda Ciptakan rasa keterbukaan dalam memberikan informasi yang mendidik mengenai masalah seksual kepada anak anda

Kendala apa yang dihadapi oleh orang tua dalam memberikan pendidikan seks kepada remaja mereka? Kendala budaya, pengetahuan serta beban psikologis seringkali menjadi hambatabagi orang tua dalam berkomunikasi tentang masalah seksual yang sehat dan bertanggung jawab dengan para remaja. Namun satu hal yang harus senantiasa diingat oleh orang tua bahwa peran mereka dibutuhkan oleh para remaja. Jika orang tua tidak mengambil peran tersebut maka dunia luar yang akan mengambilnya. Oleh karenanya orang tua harus dengan berbagai cara berupaya untuk membuka komunikasi tersebut. Orang tua tidak bisa menghindari anak-anaknya dari pengetahuan akan seks. Mereka akan mencari sendiri atau memperoleh informasi dari lingkungan dimana mereka bergaul. Informasi tersebut dapat berupa film, majalah, buku cerita atau komik porno, ataupun cerita dari teman-teman sebaya. Oleh karena itu orang tua mutlak perlu meningkatkan pengetahuan mereka seputar kehidupan seksual yang sedang banyak terjadi misalnya penyebaran Bagaimana orang tua secara efektif membina pendidikan seks pada keluarga? persahabatan yang diberikan oleh orang tua kepada

Tips-tips terhindar dengan seks dalam pacaran. Tips ini datang dari diriku sendiri. So far, aku berhasil menghindari hal-hal yang ‘diinginkan’ tersebut. Tips ini untuk semua gender. 1. Hilangkan pikiran-pikiran negatif, terutama yang berkaitan dengan ‘hal itu’. Ingat, semua tindakan itu berawal dari niat dan niat itu ada di hati dan pikiran kita. So, clean it up at first. 2. Jauhkan diri dari materi berbau pornografi. Klo nggak bisa, ya kurangi, jangan terlalu akrab. Aku nggak munafik, nggak menyangkal klo aku berkali-kali lihat film or gambar porno (biasa kan cowok ). Tapi semua pas aku iseng, browsing koleksi file temen. Aku nggak pernah secara eksklusif browsing untuk cari materi itu. Ini ada hubungannya dengan tips nomer 1. Silahkan diartikan sendiri maksud aku. 3. Hindari berduaan di tempat yang sepi dan untouchable oleh orang lain, misal kamar tidur, hotel, dll. Klo mo ke tempat wisata, pilih tempat ngobrol berduaan yang bisa dijangkau pandangan mata orang lain. Sehingga kontrol diri bisa maksimal karena merasa diawasi. Selama ini, aku lebih sering pacaran di tempat-tempat yang ramai, macam mall or kafe. 4. Minimalisir kontak anggota badan pada saat berduaan seperti meraba, ciuman, dll. Ciuman adalah yang paling sulit dihindari. Biasanya bagian ini dominan cowok yang memulai. Tapi jika tips 1, 2 dan 3 dah dijalankan, mudah kok melakukan tips ke-4 ini. 5. Nggak usah pacaran. Ini nggak recommended loh. Dan sebenarnya nggak ada hubungannya sama sekali dengan tips-tips ini. Cuman untuk melengkapi, biar pas 5 biji. Hehehhehe… Tapi kalo mau dipraktekkan, ya silahkan. Untuk sementara, kamu menemani aku yang lagi jomblo. Inget, untuk sementara loh… Silahkan dipraktekkan kalo memang ingin. Kalo nggak ingin dan nggak suka, jangan protes ke aku ya…

Related Documents

Resume Penjaskes
April 2020 31
Penjaskes(2)
May 2020 31
Penjaskes 18.docx
October 2019 35
Rpp-kl-xii-1 Penjaskes
December 2019 47
Rpp-kl-xi-1 Penjaskes
December 2019 33