Resume Pengenalan Alat-alat Survey.docx

RESUME PENGENALAN ALAT-ALAT SURVEY

Survey atau surveying bisa diartikan sebagai pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui peta. Survey bisa juga disebut kegiatan pengambilan data atau biasa dikenal dengan sebutan observasi. Sedangkan untuk dilakukannya survey tersebut dilakukanlah pengukuran, yaitu peralatan dan metode yang berhubungan dengan berlangsungnya survey tersebut. Jadi, surveying ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data maupun proses dan metodenya mulai dari pengukuran pengukuran bumi sampai penggambaran bentuk bumi. Alat survey merupakan alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, mempelajari data, mencari bahan galian, pengambilan sampel, serta meliputi pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi secara detail sesuai kebutuhan proyek yang dikerjakan. Saat kegiatan survey di lapangan dilakukan, dibutuhkan alat-alat yang nantinya dari alat-alat tersebut menghasilkan data-data yang sangat berharga, diantaranya: 1. Peta Dasar Peta dasar ini digunakan sebagai gambaran suatu wilayah atau daerah maupun lokasi yang akan kita selidiki sehingga mempermudah dalam penelitian. Peta dasar yang umumnya digunakan adalah peta topografi. Peta topografi berfungsi untuk mengetahui gambaran lokasi survey, karena peta topografi menggambarkan bentuk tinggi rendahnya atau relief permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan tempattempat yang mempunyai ketinggian yang sama.

Sumber: irwinsyah-hidupdamai.blogspot.co.id

Gambar 1.1 Peta Topografi

2. GPS (Global Positioning System) GPS (Global Positioning System) merupakan suatu alat navigasi yang memanfaatkan satelit sebagai sinyal untuk menentukan titik koordinat posisi atau titik koordinat letak, waktu maupun cuaca di daerah sekitar. GPS ini sangat membantu pada kegiatan survey lapangan karena GPS ini sebagai alat pengganti dari peta. GPS memiliki ketelitian atau akurasi yang berbeda-beda, mulai dari hanya beberapa milimeter sampai dengan puluhan meter.

Sumber: garmin.tractor.bg

Gambar 2.1 GPS

3. Kompas Geologi Kompas geologi yaitu sebuah alat navigasi yang memanfaatkan sebuah jarum

panah

magnetis

sebagai

penunjuk

arahnya

tersebut

dengan

menyesuaikan dirinya dengan magnet bumi secara akurat. Kompas geologi ini

memiliki arah mata angin yaitu utara, selatan, timur, dan barat. Kompas geologi berfungsi untuk mengukur arah (azimuth) pada suatu titik atau kelurusan struktur, mengukur kemiringan lereng atau mengukur kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisan batuan. Bagian-bagian utama kompas geologi yaitu: a. Jarum Magnet Ujung jarum bagian utara selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi. b. Lingkaran Pembagian Derajat (Graduated Circle) Lingkaran pembagian derajat dibagi menjadi 2 macam jenis kompas, yaitu kompas azimuth dan kompas kuadran. Kompas azimuth, sebuah kompas yang mempunyai 2 angka lingkaran derajat yang tertinggi sebesar 360o. Sedangkan kompas kuadran yaitu kompas yang memiliki lingkaran derajat yang dibagi menjadi 4 bagian, sedangkan angka tertinggi dari kompas kuadran ini sebesar 90° terdapat di arah timur dan barat kompas dan angka 0° di arah utara dan arah selatan kompas. c. Klinometer Klinometer adalah bagian kompas yang berfungsi untuk mengukur besarnya kecondongan atau kemiringan suatu bidang atau lereng. d. Penunjuk Arah (Sighting Arm) Berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin sesuai jarum kompas.

Sumber: alatgeologi.com

Gambar 3.1 Kompas Geologi

4. Lup Lup yaitu sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Fungsi lup yaitu untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk mengamatinya. Biasanya perbesaran yang dipakai berkisar antara 8 sampai 20.

Sumber: radikagilang.blogspot.co.id

Gambar 4.1 Lup

5. Klinometer Klinometer adalah alat sederhana yang digunakan untuk mengukur besarnya kemiringan bidang, atau untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung) sebuah objek.

Sumber: radikagilang.blogspot.co.id

Gambar 5.1 Klinometer

6. Theodolite Theodolite yaitu alat untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar atau sudut horizontal dan sudut tegak atau sudut vertikal.

Sumber: ihbn.blogspot.co.id

Gambar 6.1 Theodolite

7. Palu Geologi Palu adalah benda yang digunakan untuk memberikan tumbukan pada benda lain. Dalam geologi dikenal dua jenis palu dengan bentuk dan kegunaannya masing-masing. Kegunaan palu geologi ini adalah untuk mengambil sebuah sampel batuan, palu geologi ini sangat berguna ketika sedang melakukan eksplorasi bahan tambang untuk diambil sampelnya dan kemudian menguji sampel tersebut apa saja yang terkandung pada batuan tersebut. Pada umumnya palu geologi ini ada 2 macam yaitu: a. Palu batuan beku atau disebut juga pick point, yaitu jenis palu yang berujung runcing dan umumnya dipakai untuk jenis batuan keras. Palu batuan beku digunakan untuk batuan beku yang umumnya keras. Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan batuan-batuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati.

Sumber: 1.bp.blogspot.com

Gambar 7.1 Palu Batuan Beku

b. Palu batuan sedimen atau disebut juga chisel point, yaitu jenis palu yang berujung lebar seperti pahat umumnya digunakan untuk batuan berlapis seperti batuan sedimen. Hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang persegi berguna untuk memecahkan bagian sampling. Palu batuan sedimen ini sama bentuknya seperti palu batuan beku, tetapi palu batuan sedimen pada ujungnya berbentuk lebih lebar dari pada palu batuan beku yang ujungnya runcing.

Sumber: tokogeologist.com

Gambar 7.2 Palu Batuan Sedimen

8. Roll Meter Roll meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu jarak atau mengukur ketebalan suatu batuan atau ketebalan suatu lapisan.

Sumber: cdn.elevenia.co.id

Gambar 8.1 Roll Meter

9. Larutan HCl Larutan HCl atau larutan asam klorida digunakan untuk menguji kadar karbonat suatu mineral atau batuan-batuan yang ditemukan pada saat survey.

Sumber: khabibkhumaini.com

Gambar 9.1 Larutan HCl

10. Kantong Sampel Kantong sampel digunakan sebagai tempat sementara contoh batuan yang didapat dalam survey. Biasanya menggunakan plastik yang kuat untuk menahan beban batuan. Contoh batuan yang telah dimasukkan ke dalam

kantong sampel sebaiknya diberi label agar mudah dibedakan dengan dengan sampel lainnya.

Sumber: 4.bp.blogspot.com

Gambar 10.1 Kantong Sampel

11. Peralatan Tulis Alat-alat tulis yang biasa di gunakan dalam survey adalah: a. Spidol tahan air, spidol ini berfungsi untuk mencatat bagian – bagian terpenting pada suatu sampel atau batuan, spidol ini harus tahan air agar catatan tidak luntur saat terkena air. b. Pensil warna, berfungsi untuk memudahkan kita membuat simbol – simbol litologi. c. Perautan pensil, alat ini berfungsi untuk melancipkan pensil apabila pensil tumpul. d. Penghapus, berfungsi apabila terjadi kesalahan pada penulisan atau penggambaran. e. Penggaris, berfungsi untuk mengukur jarak pada sebuah peta.

DAFTAR PUSTAKA

Felina,

Ghina.

23

Juli

2014.

“Pengenalan

Alat

Survey”.

http://sijunong.blogspot.co.id/2014/07/pengenalan-alat-survey.html. Diakses pada tanggal 23 Februari 2017. Kunti, Sarang. 26 Februari 2013. “Alat - Alat Survey dan Fungsinya”. https://kyubhil.blogspot.co.id/2013/02/alat-alat-survey-dan-fungsinya.html. Diakses pada tanggal 23 Februari 2017. Ma’rup,

Anang.

11

Mei

2015.

“Pengenalan

Alat

–

Alat

Survey”.

http://aufminer.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alat-survey.html. Diakses pada tanggal 23 Februari 2017. Zoro, Zoronoa. 21 Februari 2014. “Laporan Pengenalan Alat – Alat Survey”. http://ihbn.blogspot.co.id/2014/02/laporan-pengenalan-alat-alatsurvey.html. Diakes pada tanggal 23 Februari 2017.