HAL YANG PERLU DIBAHAS DI PERINA POST PELATIHAN BBLR LEVEL I-II A. Perawatan inkubator dan perawatan bayi dalam inkubator Inkubator dibersihkan minimal 1x sehari dengan teralin. Dibersihkan sampai dengan dasar, dari dalam hingga keluar lingkungan inkubator. Lap bagian dalam dan luar inkubator dipisah. Tidak meletakkan benda diatas inkubator dan tidak boleh mematikan inkubator ketika bayi didalam inkubator Gunakan air steril/ wfi 1000 untuk mengisi inkubator. Tidak boleh menggunakan air keran Mode pada inkubator ada 2: Air mode : berapapun suhu bayi, dia akan memberikan panas sesuai suhu air yg disetting Baby mode : syaratnya tempel indikator suhu didekat hati dan gaster bila bayi terlentang, dan ginjal jika bayi tengkurap. Air tmperatur akan menyesuaikan dengan settingan suhu bayi yang kita inginkan Untuk mencegah penyebaran infeksi bersihkan inkubator, alat yang terpasang dan lingkungan bayi Kita butuh waktu 20 menit untuk memanaskan inkubator B. CPAP Pemberian CPAP dengan nasal prong atau Y PIECE, settingan PEEP tidak berubah sesuai dengan advise dokter. Untuk meningkatkan FiO2 per10% kalau awalnya 21%31%-41% Fikasasinya tidak boleh dari atas, harus dari bawah Cara memasang oximetri, pasang yang didekat jari bayi ditangan kanan( karena darahnya belum tercampur )pasang yang dimonitor baru disambungkan Jangan lupa menghidupkan humidifire karena bayi bisa menghirup udara dingin mengakibatkan slem banyak kemudian kering dan bisa menyebabkan obstruksi jalan nafas, pada bayi prematur berikan NaCl 0,9% 0,3 cc masukkan ke hidung, bila slem kental lakukan suction. C. Kewaspadaan Isolasi Setiap melakukan tindakan invasif wajib melakukan cuci tangan prosedural Pemasangan dan perawatan kateter vena umbilikal Semua cairan infus yang diberikan melalui akses sentral diberikan heparin 0,51unit/ml Pengukuran vena umbilikal dan arteri umbilikal sama, dari bahu kepangkal umbilikal kemudian disesuaikan dengan tabel yang sudah ada D. Phototerapi Jarak inkubator dengan lampu ±5cm, jarak dengan bayi 40-60cm Kalau bayi menangis susui terlebih dahulu tidak perlu cito di LT, sebelum disinar ukur suhu bayi. Periksa kebayi dan jelaskan keorang tua Bayi bila menetek keluarkan tangannya, karena dia mencari ibunya melalui jari tangannya Buka kaca mata saat menyusui Ventilasi LT tidak boleh ditutup karena fungsinya untuk mengeluarkan panas
Bayi LT ditutup menggunakan kelambu tujuannya untuk menghindari dari pasien lain dan untuk kenyamanan E. Perawatan metode kanguru dan pemberian ASI Asi prematur lebih tinggi protein dari lemak Asi disuhu ruangan tahan 6-8 jam Asi dikulkas bagian bawah 2 hari dengan suhu 0-4 derajat celsius Di freezer 6 bulan Asi yang beku jangan direndam dengan air panas langsung tapi encerkan dulu Besar lambung bayi aterm sebesar kelereng pada hari I,kelereng besar hari ke II, bola pimpong pada hari ke-10 Untuk memerah asi gunakan syring 20cc yang dilobangi Pada bayi refleks menelan baru ada diusia 32 minggu, refleks menghisap 34 minggu, bila bayi lahir dibawah usia tersebut pasang OGT/minum lewat sonde Persyaratan memulangkan bayi dengan PMK Bayi tidak pakai infus dan oksigen TTV stabil dalam 3hari berturut-turut Ayah dan ibu mau melakukan PMK Support dari keluarga Kuntungan PMK Menstabilkan suhu tubuh,TTV Meningkatkan durasi tidur si bayi Meningkatkan BB bayi Meningkatkan angka harapan hidup bayi PMK dilakukan sampai bayi merasa tidak nyaman Posisi bayi : kepala dimiringkan ke slah satu sisi,tidak boleh tertekuk, tidak boleh ekstensi, tangan kedada si ibu, kaki buka seperti kaki kodok. Jarak bayi kedagu ibu ±10cm