Resume Paper.docx

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH EKSPLORASI BAHAN GALIAN INDUSTRI

Disusun Oleh: Paschalis Pindyka Aji Kurniawan 111.150.074 Kelompok VI Kelas A

MATA KULIAH EKSPLORASI BAHAN GALIAN INDUSTRI JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2018

RESUME PAPER PERHITUNGAN CADANGAN BATU ANDESIT PT. DUTA ALAM BAHAGIA DESA MAGUAN KECAMATAN SAMBIT KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR M. Romi Syarial1, Handoko Teguh Wibowo2 Jurusan Teknik Geologi, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya e-mail: *[email protected]

Abstrak Daerah penelitian terletak pada koordinat X: 556000-561500 dan Y: 91160009120000 di Desa Maguan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi ini merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi bahan galian andesit yang cukup melimpah. Karena hal ini, peneliti tertarik untuk melakukan kajian perhitungan cadangan salah satu tambang milik PT. Duta Alam Bahagia. Metode yang digunakan dalam melakukan perhitungan cadangan adalah metode penampang. Dalam pembuatannya, area yang akan dihitung diberi garis sayatn dengan menggunakan software ArcView GIS 3.2. Pemetaan dilakukan di lapangan untuk mendapatkan beda tinggi (topografi). Dari data tersebut digunakan untuk menghitung panjang, tebal, dan lebar dengan rumus balok dari setiap penampang pada andesit. Berdasarkan metode penampang dengan perhitungan volume rumus balok, diketahui daerah penelitian memiliki potensi cadangan andesit sebesar 160.810 m3 dengan berat 402.025 ton. Kata kunci: Andesit, Cadangan, Ponorogo PENDAHULUAN Andesit merupakan salah satu bahan galian industri yang sangat vital sebagai material bangunan. Untuk itu, penting untuk mengetahui potensi dan cadangan andesit sebelum ditambang. Hal ini bertujuan agar pertambangan menjadi efektif dan efisien serta tidak mengalami kerugian. Peneliti memfokuskan pembahasan pada persebaran andesit daerah penelitian dengan luas 89.000 m2 dan volume cadangan andesit di PT. Duta Alam Bahagia dengan metode penampang. Sehingga inti pembahasan adalah perhitungan cadangan, kuantitas, dan kualitas andesit di tempat tersebut. TINJAUAN PUSTAKA Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma merupakan cairan silikat kental yang pijar terbentuk secara alamiah, bertemperatur tinggi antara 1500oC – 2500oC dan bersifat mobile (dapat bergerak) serta terdapat pada kerak bumi bagian bawah. Dalam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang larut, bersifat volatile (H2O, CO2, chlorine, fluorine, iron, sulfur, dan lain-lain) yang merupakan penyebab mobilitas magma 1

dan non-volatile (non-gas) yang merupakan pembentuk mineral yang lazim dijumpai dalam batuan beku (Turner dan Verhoogen (1960), F.F. Groun (1947), Takeda (1970).

Gambar 1. Penggolongan Batuan Beku Berdasarkan Genesa dan Tempat Terjadinya

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan oleh peneliti adalah pemetaan lapangan dimana melakukan pengamatan langsung pada singkapan. Data yang diambil berupa litologi, morfologi, stratigrafi, dan geologi lingkungan serta dilakukan pengukuran. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui kedudukan, ketebalan litologi dan struktur geologi yang dijumpai (kekar). Kemudian peneliti juga mengambil foto dan sampel batuan untuk dianalisa di laboratorium. Sedangkan untuk perhitungan cadangan andesit, peneliti menggunakan metode penampang (cross section).

Gambar 2. Peta Lokasi WIUP PT. Duta Alam Bahagia Desa Maguan, Sambit, Ponorogo

2

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Analisa Penampang Stratigrafi

Gambar 3. Peta Geologi Daerah WIUP PT. Duta Alam Bahagia Desa Maguan, Sambit, Ponorogo

Tabel 1. Kolom Stratigrafi Daerah WIUP PT. Duta Alam Bahagia Desa Maguan, Sambit, Ponorogo

3



Analisa Petrografi

Gambar 4. Penamaan Petrografis – Andesit Porfiritik (Klasifikasi Williams, 1982)



Analisa Perhitungan Cadangan

Gambar 5. Peta Cadangan Andesit PT. Duta Alam Bahagia

Gambar 6. Penampang Luas Andesit

4

Gambar 7. Perhitungaan Cadangan Andesit

Tabel 2. Total Perhitungan Cadangan Andesit PT. Duta Alam Bahagia

Andesit memiliki kuat tekan berkisar antara 600-2400 kg/cm2 dan berat jenis rata-rata 2,5. Sehingga perhitungan cadangan andesit = total volume cadangan x berat jenis andesit: 160.810 x 2,5 = 402.025 ton (hasil dari metode Cross Section). Luas Andesit: 11.985 m2 Bukaan Tambang: 3.995 m2 Volume Soil: 7990 x 2,5 = 19.975 m2 Cadangan Terkira: 160.810 m3 Cadangan Tertambang: 160.810 – 19.975 = 140.835 m3

5

Adapun sebagai pembanding hasil akhir perhitungan, maka digunakan metode TIN (Triangular Irregular Network). Metode ini dilakukan dengan bantuan software GIS ArcView extension 3D dari peta kontur. Metode ini memiliki prinsip yang sama dengan metode perhitungan kerucut terpancung. Rumus: V = T/3 (L1 + L2 + √L1L2) Dimana: V = volume cadangan L1 = luas area atas L2 = luas area bawah T = tebal Diketahui: Tebal andesit (T) = 13 m Tebal soil =2m L1 = 10.200 m2 L2 = 15.400 m2 Volume topsoil = 15.300 m3 Mencari Volume Andesit dengan Rumus Kerucut Terpancung: V = T/3 (L1 + L2 + √L1L2) V = 13/3 (10.200 + 15.400 + 12.533) V = 13/3 x 38.133 = 165.243 m3 (Cadangan Terukur) Cadangan Tertambang = Cadangan Terukur – Volume topsoil 165.243 – 15.300 = 149.943 m3 149.943 x 2,5 = 374.857 ton (hasil metode GIS 3D TIN)

Gambar 8. Peta Cadangan Andesit (Metode GIS 3D TIN)

6

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapa ditarik beberapa kesimpulan: Terdapat 3 satuan batuan, yaitu satuan andesit, satuan tuff, dan satuan breksi Sebaran andesit di lokasi penelitian luasannya sebesar 11.985 m2 Perkiraan volume cadangan berdasarkan metode penampang terhitung sebesar 160.810 m3 dengan tonase 402.025 ton. DAFTAR PUSTAKA [1] U, Hartono, Bahruddin & K. Brata. 1992. Geologi Lembar Madiun, Jawa [2] Mulyaningsih, Sri. 2013. Vulkanologi [3] Zuidam, Van. 1983. Klasifikasi Pembagian Satuan Geomorfologi [4] Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi (edisi pertama) [5] I Wayan, Warmada. 1996. Perhitungan Cadangan Bahan Galian Suatu Model Geologi dengan Menggunakan Program Surfer Studi Kasus Perhitungan Cadangan Lava Andesit di Daerah Boyolali [6] Arsyiogie, Bambang. 2010. Studi Pemanfaatan Batu Andesit di Bukit Kandis Kabupaten Bengkulu Tengah [7] Chaussir, Jean Bernard and Morer, Jean. 1987. Metode Perhitungan Cadangan Tereka (Probable Reserve) [8] Apriyanto, Willy. P.D.S., Djauhari Noor, dan M.A. Karmadi. 2013. Geologi dan Potensi Sumberdaya Andesit Daerah Sarimukti dan Sekitarnya, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

7