Resume Materi Lkmm.docx

  • Uploaded by: NoviaHenjani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Materi Lkmm.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,413
  • Pages: 11
RESUME MATERI LKMM-TM (JUM’AT 13-JULI-2018 – SABTU-14 JULI 2018)

Disusun Oleh : Novia Henjani (F.16.067)

PROGRAM STUDI FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN 2018

Materi VII : PENYUSUNAN RENCANA KEGIAATAN ,LAPORAN KEGIATAN DAN PENGISIAN SISTEM INFORMASI MAHASISWA (SIMAWA) AKBID/STIKES SARIMULIA, Oleh : Eirene Eunika Meidiana G,S.Kep,Ns,MSN. Propsal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja yang bersifat formal. Dalam hal nya proposal terbagi menjadi 2 yakni : proposal proyek dan proposal kegiatan , dalam hal ini lebih mengutamkan pada proposal kegiatan , secara garis besar proposal tidak lepas dari prinsip 5W + 1H. Format dari proposal kegiatan : 1. Halaman sampul , berisi nama / judul , lokasi dan waktu pelaksaaan. 2. Latar belakang , secara umum esensi isi latar belakang antara fakta yang ada dan apa seharusnya. Biasanya penulisan nya bersifat umum ke khusus. 3. Tujuan kegiatan , terdiri dari 1 tujuan, mengenai kenapa dan untuk apa kegiatan tersebut. 4. Bentuk kegiatan , berisi format kegiatan , contoh : kegiatan / acara natal. 5. Peserta / sasaran , berisi tentang siapa yang menjadi sasaran dari kegiatan yang kita rencanakan. 6. Penyelenggara, berisi keterangan siapa yang menjadi penyelenggara kegiatan, biasanya penyelenggara adalah suatu kelompok organisasi atau komunitas. 7. Jadwal dan lokasi kegiatan, berisi keterangan “ kapan’’ dan “ dimana” kegiatan akan dilaksanakan. 8. Susuanan panitia, berisi susunan panitia yang sudah dibentuk , bertujuan agar pihak-pihak yang ditawari untuk bekerja sama tahu dengan siapa mereka bekerja sama. 9. Rencana anggaran, bersi rincian pemasukkan , pengeluaran , dan jumlah kekurangan dana. 10. Penutup , isinya kalimat penutup yang menyatakan harapan dan dukungan kepada semua pihak agar tertatik untuk terlibat, dan di tanda

1

tangani oleh ketua pelaksana / ketua panitia dan mengetahui penanggung jawab kegiatan. Salah satu fungsi manajemen yang paling utama adalah Perencanaan karena dari fungsi tersebutlah fungsi-fungsi lain disusun. Perencanaan merupakan cetak biru untuk pencapaian tujuan yang memuat pengalokasian sumberdaya yang dibutuhkan, jadwal, tugas-tugas dan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan terkait dengan pencapaian tujuan tersebut. Dapat dikatakan bahwa sebuah rencana merupakan jembatan yang dibangun untuk menghubungkan antara masa kini dengan masa datang yang diinginkan, karena perencanaan adalah mempersiapkan masa depan. Masa depan memang akan datang dengan sendirinya, tapi tanpa perencanaan masa depan tersebut mungkin bukan masa depan yang kita inginkan. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Sebelum sebuah rencana kerja dapat disusun, hal yang pertama yang harus dirumuskan adalah sasaran-sasaran apa yang hendak dicapai. Sasaran-sasaran tersebut dapat dirunut dari visi dan missi yang dirumuskan oleh organisasi. Melalui Missi Organisasi kita dapat mengetahui untuk tujuan apa organisasi itu didirikan dan mengapa organisasi itu ada. Missi merupakan dasar bagi tujuan dan garis besar perencanaan dalam keseluruhan organisasi. Oleh karenanya dalam menyusun sebuah perencanaan yang efektif, seorang manajer harus

memastikan

bahwa

kebijakan-kebijakan

internal,

peran-peran

organisasional, kinerja, struktur organisasi, produk yang dihasilkan, dan keseluruhan operasional organisasi tetap sejalan dengan missi organisasi. Untuk memastikan apakah sasaran/tujuan-tujuan yang disusun dalam sebuah perencanaan dapat lebih efektif, maka ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh seorang manajer :

2

1. Rumusan tujuan harus jelas dan spesifik dan sebisa mungkin menggunakan kalimat kuantitatif agar mudah mengukurnya 2. Tujuan tersebut harus mencakup hasil sektor-sektor kunci. Karena tujuan atau sasaran tidak mungkin disusun berdasarkan hasil kerja orang-perorang, maka sasaran tersebut dibuat berdasarkan hasil dari kontribusi persektor/perbagian. 3. Tujuan harus mampu memberikan tantangan untuk mencapainya, namun bukan berarti harus sangat sulit untuk dicapai. 4. Tujuan harus memiliki tenggat waktu yang jelas untuk mencapainya 5.

Tujuan mestinya dikaitkan juga dengan penghargaan bagi yang mencapainya.

Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan. Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien. Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya. Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan. Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan

dalam

pengevalusasian.

fungsi Proses

selanjutnya,

yaitu

pengevaluasian

atau

proses

pengontrolan

evaluating

adalah

dan proses

membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.

3

Perencanaan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen pasti dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan, meski skala atau lingkup rencananya berbeda sesuai dengan level manajerialnya. Kendati menyusun rencana yang sifat dan lingkupnya berbeda, setiap manajer harus mengkoordinasikan rencananya dengan rencana yang bersifat lebih luas agar tidak terjadi kontradiksi penetapan tujuan antar unit kerja dan antar bagian yang lebih tinggi. Memilahkan lingkup rencana tersebut adalah untuk membentuk sebuah mata rantai Sarana -Tujuan yang menghubungkan antara aktifitas organisasi sehari-hari dengan pencapaian tujuan secara keseluruhan. Materi IX : PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI , Oleh : Anggrita Sari , S.Si,T.,M.Pd.,M.Kes Pengukuran kinerja suatu organisasi dapat di lakukan dengan beberapa penilaian tersendiri , salah satu nya dengan analisis SWOT. Analisis swot adalah suatu merode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strenghths ) , kelemahan ( weaknesses ) , peluang ( opportunities , dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengindetifikasi faktor internal maupun ekstrernal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities),

namun

secara

bersamaan

dapat

meminimalkan

kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan pertimbangan penting untuk analisis SWOT. Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi

4

yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain : 1. Kekuatan (Strenght) Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diungg kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor faktor lain. 2. Kelemahan (Weakness) Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. 3. Peluang (opportunity) Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan, serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu sumber peluang. 4. Ancaman (Treats) Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan tekhnologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Jika dapat

5

dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat pencocokan yang mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang dikembangkan oleh Kearns sebagai berikut:

Gambar 1. Diagram matrik SWOT IFAS (internal strategic factory analysis summary) dengan kata lain faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-faktor internal dalam kerangka strength and weakness. Sedangkan EFAS (eksternal strategic factory analysis summary) dengan kata lain faktor faktor strategis eksternal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor faktor eksternal dalam kerangka opportunities and threaths.

6

Materi X : WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA Oleh: Yeni Widada, SH. Bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara tak terkecuali warga negara indonesia. Bela negara merupakan hal yang sangat penting agar dapat terciptanya kehidupan bermasyarakat yang tertib,aman,dan damai. Bela negara juga bertujuan untuk menjaga dan memelihara kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bela negara juga merupakan salah satu sikap uang menunjukkan penghargaan bagi para pendiri dan pejuang bangsa yang mesti dilakukan setiap warga negara dalam mengisi kemerdekaan saat ini . Pada saat ini bela negara sangat lah di utamakan terutama kepada generasi muda atau generasi penerus bangsa , mengapa bela negara perlu bagi kalangan muda saat ini di karenakan jiwa penerus bangsa yang masih muda yang memiliki semangat juang yang tinggi , seperti hal nya mahasiswa yang mampu mengubah suatu era pada masa dahulu , banyak kendala pada saat itu seperti tidak ada nya handphone untuk menghubungkan seluruh indonesia akan tetapi dengan menggunakan frekuensi radio mahasiswa mampu bersatu untuk reformasi . Pada bela negara mahasiswa memiliki kewajiban untuk menjaga pergaulan agar tehindar dari radikalisme dan narkoba yang sekarang sedang marak terjadi di kalangan remaja. Bela negara adalah sebuah konsep yang menarik untuk diperdebatkan di era globalisasi saat ini. Era globalisasi yang mengancam eksistensi bangunan nasionalisme dan fondasi negara bangsa telah mendorong semua pihak untuk menekankan kepada pentingnya bela negara bagi warga negaranya. Setiap warga negara diminta untuk selalu berpikir, bertindak, berjuang dan berupaya membela negara. Negara perlu dibela agar supaya tidak terancam oleh berbagai ancaman dan serangan musuh di era kapitalisme global saat ini. Negara harus diamankan, harus dilindungi, harus dibela karena warga negara selama ini telah dilindungi oleh negara. Ada ungkapan umum yang dikenal luas, yakni: “kalau bukan kita yang membela negara, maka siapa lagi?” dan “kalau bukan sekarang kita membela negara, maka kapan lagi?”. Ungkapan ini

7

mengandung arti bahwa setiap warga negara harus setiap saat wajib membela negara dan setiap warga negara tanpa memandang jabatan apapun wajib membela negara. Harus ada hubungan timbal balik antara negara dan warga negara, dimana negara memberikan keamanan (security) dan kesejahteraan (prosperity) kepada warga negara, sedangkan warga negara harus memberikan pembelaan ketika negara dalam kondisi terancam oleh ancaman musuh yang langsung atau tidak langsung menyerang bangunan negara. Secara filosofis, bela negara merupakan sebuah implementasi dari teori kontrak sosial atau teori perjanjian sosial tentang terbentuknya negara. Dalam pandangan para penganut teori kontrak sosial dinyatakan bahwa negara terbentuk karena keinginan warga negara atau masyarakat untuk melindungi hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat agar supaya terjalin hubungan yang harmonis, damai dan tentram. Setiap warga negara memiliki kepentingan, masing-masing kepentingan pasti berpotensi menimbulkan konflik kepentingan di tengah masyarakat. Negara dihadirkan oleh kesepakatan atau perjanjian antara warga negara di tengah masyarakat untuk melindungi hak dan kewajiban warga negara serta untuk menjamin tidak adanya konflik kepentingan antar individu di tengah masyarakat. Dalam konteks ini, negara memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu menselaraskan kepentingan antar warga negara di tengah interaksi masyarakat. Negara menjamin adanya hak dan kewajiban yang dijalankan secara damai, aman dan harmonis di tengah masyarakat. Untuk menjamin tujuan itu tercapai, maka negara membuat aturan main, regulasi, dan aturan hukum yang didalamnya mengatur hak dan kewajiban antar warga negara kaitannya pula dengan negara serta adanya pemberian sanksi atau hukuman bagi siapapun warga negara yang melanggar regulasi atau aturan hukum tersebut. Warga negara diminta mematuhi semua aturan itu dan bagi warga negara yang melanggar aturan akan diberi sanksi/ punishment dan bagi warga negara yang mematuhi aturan akan diberikan reward. Dalam kaitan ini, sangat jelas bahwa negara lahir karena adanya kesepakatan antar warga negara. Negara merupakan produk yang dibuat oleh warga negara. Adanya negara karena kesepakatan dari warga negara. Negara akan kokoh dan kuat

8

apabila dibela oleh warga negara karena warga negara adalah pihak yang mendesain terbentuknya negara. Sangat logis dan masuk akal apabia negara dibela oleh warga negara.

Alasannya, negara dibuat oleh warga negara, sehingga

ketika negara memerlukan bantuan untuk dibela maka warga negara harus membela negara kapanpun dan dimanapun. Selain itu, membela negara harus dilakukan karena bela negara merupakan tindakan timbal balik antara relasi negara dengan warga negara. Negara hadir di dunia untuk melindungi keselarasan kepentingan antar warga negara, sedangkan warga negara harus membalasnya dengan membela negara ketika negara membutuhkan pembelaan. Hubungan antara negara dan warga negara dalam konteks bela negara adalah hubungan yang bersifat timbal balik. Negara membutuhkan warga negara, sedangkan warga negara membutuhkan negara. Antara warga negara dan negara saling membutuhkan, saling melengkapi, dan saling mengisi. Hubungan antara negara dan warga negara bersifat komplementer sehingga dapat memberikan kekuatan yang kuat dan dahsyat apabila kedua pihak bersatu padu membangun bangunan negara bangsa. Negara akan kuat dan kokoh apabila warga negaranya bersatu padu dan solid membela negara. Warga negara akan nyaman, aman, damai dan sejahtera apabila negara kuat dan kokoh karena adanya jaminan keamanan yang kuat dari negara. Bela negara harus dipahami dalam konteks yang luas dimana setiap warga negara merupakan entitas yang hidup didalam sebuah bangunan negara sehingga secara hakiki warga negara wajib untuk menjaga, memelihara dan mengayomi setiap pranata, institusi dan perangkat kelengkapan negara. Negara harus dibela sampai titih darah penghabisan apabila memang negara tersebut amanah dalam menjalankan pemerintahannya. Tidak ada alasan bagi warga negara untuk mengelak dan menghindar dari kewajiban untuk membela negara. Warga negara harus patuh, loyal, taat, dan tunduk pada setiap regulasi yang dibuat oleh negara dalam upaya menggalakkan bela negara. Beda dengan negara yang otoriter atau negara yang tidak amanah terhadap kepentingan rakyat. Negara yang otoriter dan tidak amanah tidak perlu dibela karena hanya akan melahirkan kepongahan penguasa dalam menjalankan pemerintahannya. Negara

9

yang dijalankan secara otoriter oleh pemerintahnya tentunya akan menimbulkan pro dan kontra bagi warga negara apabila bela negara diwajibkan. Tentunya banyak warga negara yang tidak mau membela negara ketika warga negara tidak nyaman dengan negara yang diperintah oleh penguasa yang tidak pro warga negara. Kalaupun ada bela negara, maka warga negara melakukan secara tidak ikhlas alias adanya paksaan sehingga tidak murni muncul dari kesadaran masyarakat.

10

Related Documents


More Documents from "mifta"