RESUME MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KARIER
OLEH
RAMA MEGANTARA
(162.0022B)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2019 / 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas askep yang berjudul “MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KARIER ”. Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih untuk semuanya yang sudah mau membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik.
Semoga
makalah
“MAKALAH
PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN
DAN
KARIER”ini bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, 31 Maret 2019
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1 DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2 BAB 1 ........................................................................................................................................ 3 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3 1.1
Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
1.3
Tujuan.......................................................................................................................... 3
1.31 Tujuan Umum .......................................................................................................... 3 1.32 Tujuan Khusus ......................................................................................................... 3 BAB 2 ........................................................................................................................................ 4 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 4 2.1
PROSES DIRI, CITRA DIRI, KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERSONAL .... 4
2.2
KONSEP MENJADI MANUSIA KREATIF DAN INOVATIF .............................. 12
2.3
KONSEP MANUSIA MANDIRI DAN BERBUDAYA ......................................... 15
2.4
SUMBER DAYA MANUSIA YANG MARKETABLE ......................................... 19
2.5
KERJA TIM .............................................................................................................. 25
2.6
KONSEP SEHAT, BAHAGIA, JUJUR, SUKSES DAN ANTINARKOBA........... 36
2.7
PELAYANAN KONSUMEN DALAM KEPERAWATAN .................................... 45
2.8
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN PRESENTASI BAGI PERAWAT ....... 54
2.9
ETIK EMAIL ............................................................................................................ 66
2.10 STRATEGI DALAM MENCARI PEKERJAAN .................................................... 73 2.11 STRATEGI INTERVIEW DALAM MENCARI PEKERJAAN ............................. 76 2.12 TEKNIK MEMBUAT CURICULUM VITAE......................................................... 86 2.13 TELAAH JURNAL................................................................................................... 93
2
BAB 1
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dalam ilmu psikologi, proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling
terkait yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya Perngertian diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Jadi dapat di simpulkan bahwa pengertian proses diri adalah urutan pelaksanaan yang saling terkait antara diri seseorang untuk menyatakan sikap melalui dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut, sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang. 1.2
Rumusan Masalah Apakah arti pengertian kepribadian dan karier
-
Apa saja penerapan kepribadian dan karier
-
Apa saja perkembangan kepribadian dan karier
1.3
-
1.31
1.32
Tujuan Tujuan Umum -
Mengetahui arti kepribadian dan karier
-
Mengetahui cara penerapan berpribadi baik dan karier yang bagus
-
Mengetahui perkembangan kepribadian dan karier
Tujuan Khusus Mampu mengetahui dan menjelaskan arti kepribadian baik dan karier bagus dan cara
penerapan dalam keperawatan dan perkembangan keperawatan dan dapat digunakan dalam melaksanakan tindakan keperawatan sehari - hari.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
PROSES DIRI, CITRA DIRI, KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERSONAL Dalam ilmu psikologi, proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling
terkait yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya Perngertian diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Jadi dapat di simpulkan bahwa pengertian proses diri adalah urutan pelaksanaan yang saling terkait antara diri seseorang untuk menyatakan sikap melalui dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut, sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang. A. Factor yang mempengaruhi proses diri a. Orang Sekitar Anda Faktanya, tidak semua individu memberikan pengaruh apalagi pengaruh yang besar yang sama terhadap diri kita. Anda bisa bayangkan bagaimana anda bisa berubah jika setiap bertemu individu baru anda akan terpengaruh. Semua pasti ada batasannya. Adapun yang biasanya bisa memberikan pengaruh yaitu orang-orang yang paling dekat dengan kita ataupun mereka yang ada disekitar anda.Dalam dunia psikologi disebut sebagai significant others. Siapa saja mereka ?orang tua, saudara dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita, dan biasanya tetangga yang sering ada di lingkungan rumah kita. B. Keberhasilan Konsep diri bisa didapatkan ketika seseorang mendapatkan keberhasilan atas apa yang telah dialaminya. Keberhasilan seringkali mempengaruhi konsep diri dan adaptasi pribadi seseorang. Selain itu, kehidupan sosialnya juga, dan ini berarti mempunyai pengaruh yang nyata terhadap konsep dirinya.Seringkali keberhasilan merupakan produk utama untuk mendapatkan kebanggaan.Biasanya ada perasaan bangga dan juga puas. 4
Kegagalan Selain keberhasilan kegagalan juga bisa menjadi hal utama yang paling dibutuhkan oleh seseorang atau yang sudah pasti hadir dalam konsep diri seseorang.Mengingat bahwa kegagalan seringkali membawa hikmah atau introspeksi dan pelajaran untuk banyak orang. Reaksi Orang Lain Ketika anda menjalankan kehidupan sehari-hari orang akan memandang individu sesuai dengan pola perilaku yang ditunjukkan mereka sendiri. Harry Stack Sullivan (Jalaludin Rakhmat, 1996: 101) telah menjelaskan dengan jelas bahwa jika anda ingin diterima, dihormati dan juga disenangi maka anda harus ikut menghormati, menerima dan juga membuat orang lain merasa diterima oleh kita. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan diri sendiri maka anda tidak bisa menyalahkan diri sendiri saja. Itulah konsep diri yang tepat dan benar Keadaan Fisik Seringkali orang lain melihat penampilan luar diri seseorang. Maka keadaan fisik seseorang dapat mempengaruhi individu dalam menumbuhkan konsep dirinya seperti apa dan juga bagaimana ia memandang orang lain atau sebaliknya. Individu yang memiliki cacat tubuh sudah tentu akan memandang dirinya rendah, mengingat orang lain juga memandang dia seperti itu. Beberapa orang juga justru sengaja dan juga membiasakan diri dengan kelemahan, seperti munculnya perasaan malu, minder, tidak berharga dan perasaan ganjil karena melihat dirinya berbeda dengan orang lain. Padahal hal itu memang benar-benar membuat diri mereka tidak dihargai. Tuntutan Orang Tua Apakah anda sudah menjadi orang tua ?seringkali cita-cita yang tidak tercapai menjadi penyebab atau menjadi permasalahan utama anak-anak. Banyak anak yang bermasalah karena mendapatkan tekanan dari orang tua yang selalu menuntut anak untuk menjadi individu yang sangat diharapkan oleh mereka.Membebaskan anak untuk menemukan passion nya meskipun tidak mudah, tetap harus bisa.
5
Tuntutan yang seringkali dirasakan anak terkadang menerima hambatan dan juga mendapatkan tuntutan yang menyebabkan anak tidak berkembang. Selain itu, sikap orang tua yang berlebihan untuk melindungi anaknya juga akan menyebabkan anak tidak dapat berkembang dan mengakibatkan anak menjadi kurang tingkat percaya dirinya dan memiliki konsep diri yang rendah. Ras, Kulit dan lainnya Konsep diri selanjutnya bisa dipengaruhi oleh
Perbedaan mulai dari ras, kulit,
lingkungan, keturunan dan lainnya. R Pudjijogyanti (1995: 29) dalam penelitian menyatakan bahwa kelompok ras minoritas dan kelompok sosial ekonomi rendah cenderung mempunyai konsep diri yang rendah.Tentu hal ini berefek dari tekanan dan juga berbagai permasalahan ke arah mereka dibandingkan dengan kelompok ras mayoritas dan kelompok sosial ekonomi tinggi, selain itu untuk jenis kelamin terdapat perbedaan konsep diri antara perempuan dan laki-laki sehingga menyebabkan konsep diri berbeda dengan yang hidup dalam lingkungan yang baik. Mycrosystems Mycrosystems merupakan pengertian dari sebuah realita psikologis di kehidupan realita atau sebenarnya yang seringkal dilakukan oleh masyarakat setiap harinya.Mikrosistem terdiri dari lingkungan fisik tempat individu berada.Dimana tentu anda ketahui bahwa banyak konsep diri yang terbentuk dari lingkungan sosial di sekitar individu.Begitupun dengan interaksi antara kedua lingkungan di mana individu ikut berpartisipasi. Mesosystems Ada lagi yang disebut dengan mesosystems, dimana hubungan antara mikrosistem di mana individu yang sedang berkembang dan mengalami kenyataan hidup. Dengan adanya kekuatan dan lengkap jaringan di antara setting realita maka mesosistem akan semakin kuat dalam mempengaruhi perkembangan individu. Untuk itu mesosystems cukup berperan dalam pembentukan diri atau konsep diri mereka. Kondisi Keluarga Apa yang anda bayangkan jika kondisi keluarga tidak baik ?maka akan berdampak dan menyebabkan lingkungan tidak baik. Anak yang baik dapat ditandai dengan adanya intregitas dan tenggang rasa yang tinggi serta sikap positif dari anggota keluarga.Karena 6
mereka terbiasa dengan kebiasaan baik dan juga benar.Adanya kondisi semacam itu menyebabkan anak memandang orang tua sebagai figur yang berhasil dan menganggap orang tua dapat dipercaya sebagai tokoh yang dapat mendukung dirinya dalam memecahkan seluruh persoalan hidupnya.Sehingga konsep diri lebih matang dan lebih baik. b. Pengertian Citra Diri Gambaran umum tentang diri kita.Mirip kumpulan foto dalam berbagai Situasi (saat sendiri, bersama orang lain, dahulu dan sekarang). Citra Diri juga merupakan Kesimpulan dari pandangan kita dalam berbagai peran (sebagai anak, Mahasiswa, staff, manager) atau merupakan Pandangan kita tentang watak kepribadian yang kita rasa ada pada kita (setia, jujur, bersahabat, judes, dll). Unsur – unsur yang membentuk Citra Diri : a. Keluarga, dari orang tua, kita menerima pengaruh keturunan terhadap kepribadian misalnya : tubuh, kecerdasan, watak, pola pendidikan b. Masyarakat, media-media yg menyediakan berbagai macam informasi serta norma yg berlaku di masyarakat umum mempengaruhi pola pikir dan perilaku kita yang berdampak pada pembentukan konsep diri c. Teman Sebaya, ungkapan-ungkapan yg digunakan yg digunakan, perlakuan & penilaian oleh teman menjadi acuan dlm menilai diri sendiri. Perbedaan-perbedaan antar pertemanan sering menjadi tolak ukur yg penting dlm menbangun konsep diri d. Pengalaman dalam kehidupan selanjutnya, mis : pengalaman berhasil atau gagal, dicintai atau dijauhi orang. Identifikasi kekuatan dan kelemahan personal Mengenali hal-hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan Anda dapat membantu Anda menstabilkan kehidupan pribadi dan memelihara hubungan profesional. Pengenalan akan diri sendiri adalah sarana hebat yang diabaikan oleh banyak orang, karena mempelajari diri sendiri terasa sulit dan kadang tidak nyaman. Apalagi, hal-hal yang tampak sebagai kekuatan salah satu orang mungkin bukanlah hal yang bermanfaat bagi orang lain, sehingga menemukan apakah kualitas-kualitas khusus yang Anda miliki memang merupakan kekuatan, bukannya kelemahan, dapat menjadi proses yang sangat membingungkan serta membuat Anda putus asa. Memang hal ini perlu Anda pelajari dan pahami sendiri, namun sebenarnya ada latihan-latihan yang dapat Anda kerjakan agar dapat mengenali kekuatan dan kelemahan 7
Anda, untuk keperluan pekerjaan atau pun pribadi.Ada pula beberapa kiat yang dapat membantu untuk memanfaatkan pengenalan ini secara praktis di saat-saat dibutuhkan, misalnya di dalam wawancara kerja. Faktor-faktor Penting untuk mempertegas Kelebihan dan Kekuatan personal Mempertegas kelebihan dan kekuatan personal Banyak cara untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan dan ketrampilan) sehingga dapat menjadi pribadi yang handal, pemimpin yang hebat atau kontributor utama dalam tim. Faktor kepemimpinan, manajemen dapat dikembangkan sehingga menjadi kekuatan dan kelebihan utama Anda. Banyak hal yang bisa dipraktekkan sehingga Anda akan menjadi pribadi yang menghasilkan perbedaan besar bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Ujilah kemampuan Anda dengan berbagai alat uji dan temukan sumber daya apa yang akan menolong Anda menginjakkan kaki pada level lebih tinggi. Beberapa area yang cukup krusial untuk mengangkat performa Anda dan bermanfaat
terhadap
kinerja
tim
keseluruhan,
diantaranya
adalah
Kepemimpinan
(Leadership), Manajemen, Problem Solving and Decision Making. Faktor-faktor tersebut akan mempertegas kepribadian, kelebihan dan kekuatan Anda sebagai pemimpin dan pribadi. Leadership and Management (Kepemimpinan dan Manajemen) Kepemimpinan dan Manajemen meski cukup banyak persamaannya, namun esensinya adalah ketrampilan yang berbeda.Meski demikian, seorang manajer harus mempelajari ketrampilan memimpin yang baik.
Kepemimpinan adalah kemampuan
menggerakkan orang lain dengan potensi mereka, mengajak mereka mengikuti Anda karena merasa mempunyai visi misi yang selaras. Problem Solving and Decision Making (Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan) Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan adalah dua area yang sangat penting menjadi kelebihan Anda, untuk sukses dalam karir. Dengan kombinasi bersama People Skills, Anda akan mampu membuat sebuah Keputusan yang Baik dan Bijaksana. Problem Solving and Decision Making sangat terkait satu sama lain. Dalam pemecahan masalah yang utama adalah Anda paham dan mampu mengidentifikasikan akar penyebab masalah. Sekali Anda mampu menemukan akar masalah utama, akan banyak pilihan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikannya.
8
Communication Skills (Ketrampilan Berkomunikasi) Kemampuan mendengarkan dengan baik adalah kunci berkomunikasi yang jelas. Perilaku ini adalah saat Anda berfokus pada orang lain, dan memastikan bahwa Anda memahami apa yang ia coba katakan. Resolusi Konflik dan Negosiasi adalah area lain yang dapat diperbaiki untuk menjadi seorang komunikator yang hebat. Time Management (Manajemen Waktu) Kemampuan mengelola waktu yang efektif merupakan salah satu ketrampilan penting dalam pengembangan karir Anda. Bukan hanya memperbaiki produktivitas namun akan menekan level stress Anda dalam bekerja. Rumusan penting dalam pengelolaan waktu adalah menghindari penundaan, dengan selalu fokus pada masalah yang dihadapi saat ini, tidak membiarkannya menjadi tugas esok hari. Personal Mastery (Penguasaan Diri) Ketika Anda dapat menguasai diri sendiri, membuat keputusan yang tepat bagi masa depan, maka Anda akan mudah pula menguasai ketrampilan (Skills) lainnya yang diperlukan. Mulailah dengan membuat Personal Goals (Tujuan Pribadi) menggunakan metode SMART. Keuntungan Mendasar Usaha Pengembangan Diri -
Kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk mengelola diri sendiri dalam berbagai situasi
-
Kemampuan yang datang melalui pengembangan diri adalah mengatasi segala situasi yang tak enak dengan elegan / Flickr
-
Kemampuan yang datang melalui pengembangan diri adalah mengatasi segala situasi yang tak enak dengan elegan / Flickr
Alasan orang menempatkan pengembangan diri bukan prioritas karena hasilnya tidak selalu terukur apalagi terlihat.Namun, perlu disadari bahwa kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk mengelola diri sendiri dalam berbagai situasi yang tidak nyaman. Kemampuan tersebut didapat melalui pengembangan diri yang baik. Pengembangan diri adalah tentang meluangkan waktu, membuat komitmen untuk berinvestasi kepada sumber daya terbesar yang Anda miliki. Melalui pengembangan diri memungkinkan Anda untuk menjadi pribadi yang proaktif. Anda bukan termasuk pribadi yang menunggu hal-hal 9
baik terjadi, tetapi berusaha untuk mewujudkannya. Mungkin, Anda tidak selalu berhasil, tetapi Anda akan mengalami kehidupan yang lebih kaya dan lebih bermanfaat ketika memutuskan untuk berkomitmen dalam mengejar tujuan hidup. Sebenarnya, meski sering sekali orang beranggapan bahwa upaya pengembangan diri tidak dapat diukur hasilnya. Namun, ada enam manfaat inti yang akan diraih: -
Kesadaran diri yang murni
Saat Anda merasa membutuhkan pengembangan diri, yang pertama akan terbangun adalah kesadaran diri Anda. Tahap ini, Anda akan berusaha untuk lebih mengenal diri lebih baik. Anda akan tertarik untuk melakukan kaji ulang terhadap nilai yang dipegang teguh, keyakinan, dan tujuan hidup yang ingin diraih. Jika ingin mencapai kebahagiaan sejati (kebahagian yang datang dari dalam), Anda perlu merancang kehidupan berdasarkan pribadi Anda yang sebenarnya.Kemudian Anda dapat mengejar tujuan dan sasaran Anda sendiri. Ketika mengejar tujuan Anda sendiri, akan ada banyak kesenangan yang akan diperoleh dari prosesnya. Kesadaran diri adalah langkah mendasar pertama dalam proses pengembangan diri. -
Arah hidup yang lebih jelas
Setelah memiliki kesadaran diri yang baik, Anda akan mendapatkan gambaran lebih jelas tentang hal yang ingin dicapai dalam hidup. Proses pengambilan keputusan menjadi jauh lebih mudah. Segala tugas yang biasanya menguras banyak waktu Anda, tidak ada lagi.Anda menyadari, jika sesuatu tidak membawa Anda bergerak ke arah tujuan yang ditetapkan berarti tidak layak untuk dilanjutkan. -
Peningkatan fokus dan efektivitas
Seperti dikatakan pengembangan diri akan memberikan Anda gambaran akan kejelasan arah hidup. Namun, meski saat ini Anda sudah tahu tujuan yang ingin dicapai, akan selalu ada beberapa hal mencuri perhatian. Mengalihkan Anda dari peta sukses yang sudah dibuat. Biar bagaimana pun, saat meningkatkan pengembangan diri menjadi prioritas Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi tugas yang akan memberikan hasil terbaik dengan
10
sumber daya yang tersedia untuk Anda pada saat itu. Peningkatan fokus dan efektivitas datang dengan mengetahui dengan pasti kekuatan Anda. -
Memiliki sumber motivasi yang tak pernah kering
Ketika Anda tahu yang ingin dicapai, lebih mudah untuk melihat manfaat dari mengambil tindakan. Bahkan ketika tugas di depan mata tidak menyenangkan, Anda lebih termotivasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Ada kebenaran dalam pepatah lama ‘Di mana ada kemauan pasti ada jalan’.Dengan pengembangan diri yang kuat, artinya juga mengembangkan kemauan diperlukan. -
Ketahanan diri yang lebih besar
Akan ada masa-masa sulit dalam hidup. Ketika masa-masa sulit itu datang, Anda akan memiliki keterampilan, dan atribut untuk menangani masalah secara efektif. Pengembangan diri tidak bisa mencegah semua hal buruk terjadi tetapi akan membantu Anda berurusan dengan masa sulit jauh lebih mudah. Anda akan memiliki keyakinan yang lebih besar, ketahanan diri lebih kuat, dan keterampilan interpersonal yang baik untuk mengatasi segala kemungkinan. -
Memiliki hubungan dalam hidup yang lebih memuaskan
Setiap relationship (hubungan) seperti pedang bermata dua. Pertalian dengan orang lain, dapat membantu Anda ke arah lebih baik atau menyeret Anda dalam kegagalan. Ketika Anda meningkatkan pengembangan diri, Anda akan lebih mampu untuk melihat hubungan yang berharga serta memangkas yang tidak. Jika Anda tidak suka kepada drama yang tidak penting dalam keseharian, pengembangan diri yang baik jalan keluarnya. Anda akan mampu mencium gejalanya dari jarak jauh, asyiknya Anda pun terbebas dari situasi tidak penting yang melelahkan mental.
11
2.2
KONSEP MENJADI MANUSIA KREATIF DAN INOVATIF
Pengertian Kreatif adalah kemampuan mengembangkan / menciptakan ide dan cara baru yang berbeda dari sebelumnya. Sedangkan Pengertian Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan hal baru, barik berupa gagasan, karya nyata, dalam bentuk aptitude atau non aptitude, kombinasi dari hal yang telah ada atau relatif berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Kreativitas merupakan naluri yang ada sejak lahir namun, kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya, tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungannya. Sedangkan
Invotif
adalah
proses
pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan
dengan
menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya. Inovatif juga dapat diartikan penemuan baru dalam teknologi atau kemampuan dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Kriteria Manusia Kreatif Dan Inovatif Terdapat beberapa kriteria kreatif antara lain sebagai berikut : -
Memiliki rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
-
Memiliki daya imajinasi yang tinggi
-
Selalu memberikan gagasan atau usulan terhadap suatu masalah
-
Melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang
-
Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah Sedangkan beberapa kriteria inovatif antara lain sebagai berikut :
-
Memiliki ciri khusus
-
Memiliki unsur pembaharuan
-
Program inovasi melalui program yang terencana
-
Memiliki tujuan
Upaya Menjadi Manusia Kreatif Dan Inovatif A. Upaya Menjadi Manusia Kreatif 1. Lakukan sesuatu yang berbeda 2. Berkomunikasi dengan banyak orang 3. Banyak Membaca 12
4. Menyediakan waktu untuk sendiri 5. Selalu ingi tahu terhadap apapun 6. Menuliskan apa saja yang ada di pikiran 7. Mengamati sesuatu yang dikerjakan orang lain 8. Tantang dirimu sendiri 9. Luangkan waktu untuk beristirahat dan berelaksasi 10. bangun kepercayaan diri yang positif B. Upaya Menjadi Manusia Inovatif 1. Jagalah Rasa Penasaran 2. Catat Ide dan Pikiran Anda 3. Carilah Pengalaman Baru 4. Berlatih untuk Berpikir Penuh 5. Ambil Risiko dan Jangan Takut dengan Kesalahan 6. Berbagi Ide 7. Tetap Bertahan dalam kegigihan 8. Ambil Istirahat Sejenak 9. Buatlah Jarak Psikologis Melalui Imajinasi 10. Membuka Diri Kreatif Dan Inovatif Dalam Keperawatan A. Perawat yang kreatif dalam perawatan pasien bisa menghemat biaya sistem kesehatan dan mendukung perkembangan praktek keperawatan. 1. Kreativitas membuat pasien mau berkooperasi dan merasa lebih puas 2. Kreativitas membuat terciptanya modifikasi pada perawatan pasien 3. Kreativitas meningkatkan rasa percaya diri dan respek pasien Seiring berjalannya waktu, akumulasi ide kreatif akan menghasilkan perawtan pasien dan efisiensi praktek yang lebih baik. Mudahnya, kreativitas merupakan mesin utama untuk perkembangan tenaga kesehatan dan organisasi keprofesian. B. Seiring dengan semakin kompleksnya masalah kesehatan, perawat dituntut dapat menyajikan solusi inovatif dalam praktik perawatan pasien. 1. Diharapkan perawat yang memiliki inovatif tinggi dapat mengingkatkan pengetahuan, keterampian, serta mengubah cara pandang perawat sebagai bagian dari rumah sakit yag mempunyai teknologi maju sehingg adapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 13
2. Perawat diharapkan bisa IT secara menyeluruh guna menciptakan ideide yang bermanfaat dan berkualitas bagi masyarakat. 3. Sering mengadakan penyuluhan dan seminar untuk umum tentang penyakit dan penanggulangannya secara dini mungkin. Kesimpulan Kreatif adalah kemampuan mengembangkan / menciptakan ide dan cara baru yang berbeda dari sebelumnya. Sedangkan Pengertian Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan hal baru, barik berupa gagasan, karya nyata, dalam bentuk aptitude atau non aptitude, kombinasi dari hal yang telah ada atau relatif berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Kreativitas merupakan naluri yang ada sejak lahir namun, kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya, tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungannya. Sedangkan
Invotif
adalah
proses
pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan
dengan
menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya. Inovatif juga dapat diartikan penemuan baru dalam teknologi atau kemampuan dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Saran Agar setiap perawat kreatif dan inovatif harus menjadi elemen penting dalam profesi keperawatan. Di samping praktek keperawatan langsung, seorang perawat yang kreatif dan memiliki banyak inovasi akan merasa kreativitas membuatnya menjadi kaya akan berbagai kemampuan. Dengan kekayaan ini, perawat bisa memberikan pelayanan berkualitas terbaik dan meningkatkan outcome kesehatan pasien.
14
2.3
KONSEP MANUSIA MANDIRI DAN BERBUDAYA 1. PENGERTIAN KEMANDIRIAN “Kemandirian berarti hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada
orang lain”. Kata kemandirian berasal dari kata dasar mandiri yang mendapat awalan ke dan akhiran dan yang kemudian membentuk suatu kata keadaan atau kata benda. Karena kemandirian berasal dari kata dasar diri, pembahasan mengenai kemandirian tidak dapat dilepaskan dari pembahasan mengenai perkembangan diri itu sendiri. 2. CIRI-CIRI PRIBADI MANDIRI a. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan pengalaman hidupnya. b. Pribadi yang berani menetapkan gambaran hidup yang diinginkan. Gambaran hidup ini menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam hidupnya c. Pribadi yang berani mengarahkan kegiatan hidunpnya untuk mencapi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. d. Pribadi yang berani menyusun langkah kegiatannya melalui tahapan yang realistis, berproses dan membutuhkan waktu. e. Pribadi yang berani mengatur dan mengelola waktu dan kesempatan dalam banyak hal. f. Pribadi yang berani menata dan menata diri dan menjaga diri. g. Pribadi yang berani mengambil keputusan secara cepat dan cepat. h. Pribadi yang berani mengembangkan rasa percaya diri. i. Pribadi yang erani mengurangi ketergantungan
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
a. KEMANDIRIAN REMAJA Kemandirian bukanlah semata-mata merupakan pembawaan yang melekat pada diri individu sejak lahir. Perkembangannya juga dipengaruhi oleh berbagai stimulasi yang datang dari lingkungannya, selain potensi yang telah dimiliki sejak lahir sebagai keturunan dari orang tuanya.
b. MENJELAJAHI DUNIA SECARA LEBIH MANDIRI
15
-
Belajarlah mengemudi atau menggunakan transportasi umum.
-
Lakukan pencarian sendiri daripada bertanya kepada orang lain.
-
Belajarlah untuk menjadi orang berguna di sekitar rumah.
-
Memasak sendiri.
-
Belajar untuk menyeimbangkan anggaran Anda.
-
Jangan bergantung pada GPS untuk menunjukan arah.
-
Biasakan untuk melakukan berbagai hal-hal oleh sendiri.
-
Lakukanlah secara perlahan.
4. KONSEP MANUSIA BERBUDAYA a. PENGERTIAN BUDAYA Menurut Ki Hajar Dewantara budaya atau kebudayaan adalah suatu buah budi manusia yang berasal dari hasil perjuangan manusia terhadap adanya dua pengaruh yang kuat yaitu zaman (kodrat dan masyarakat) dan alam yang merupakan suatu bukti dari kejayaan hidup manusia untuk bisa mengatasi segala macam rintangan dan kesukaran yang ada didalam hidup dan penghidupannya yang berguna untuk mencapai suatu kebahagiaan dan keselamatan yang pada lahirnya telah bersifat damai dan tertib. b. CIRI CIRI BUDAYA -
Budaya itu bukan bawaan akan tetapi dipelajari
-
Budaya bisa disampaikan dari seseorang ke seseorang yang lain, dari suatu kelompok kepada kelompok yang lain dan dari sebuah generasi kepada generasi selanjutnya.
-
Budaya meletakkan dirinya lewat symbol
-
Budaya itu memiliki sifat dinamis, suatu sistem yang akan terus berubah disepanjang waktu.
-
Budaya itu bersifat selektif, yang merepresentasikan segala pola perilaku dari pengalaman manusia yang jumlahnya itu terbatas
-
Adanya berbagai macam unsur budaya yang saling berhubungan.
-
Etnosentrik (menganggap bahwa budaya itu sendiri sebagai sesuatu yang terbaik atau standar untuk dapat menilai budaya yang lain).
c. PENERAPAN BERBUDAYA DALAM KEPERAWATAN
16
Persepsi seseorang terhadap kondisi kesehatannya dipengaruhi budaya atau kebudayaan yang dimilikinya. Pada masyarakat non industri menurut Helman (1994), pada umumnya mengartikan sehat sebagai suatu keseimbangan hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan supernatural. Pada masyarakat barat kondisi sehat diartikan mencakup aspek-aspek fisik, psikologi, dan perilaku. Namun, persepsi terhadap tingkat kesehatannya berbeda-beda tergantung dari golongan tempat seseorang masuk didalamnya, hal ini juga dibuktikan hasil penelitian tentang penggunaan pelayanan preventif. Dalam setting penanganan kesehatan jiwa, budaya akan mempengaruhi bagaimana orang : -
Menyebutkan dan mengkomunikasikan masalah.
-
Menjelaskan penyebab masalah.
-
Mempersepsikan pelayanan kesehatan jiwa.
-
Menggunakan atau merespon penanganan kesehatan jiwa
d. PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan yang sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang, berikut adalah perkembangan keperawatan didunia : -
Mother Instink
Pekerjaan keperawatan sudah ada sejak manusia diciptakan, keperawatan ada sebagai suatu naluri (instink). Setiap manusia dalam tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk menjaga kesehatan, menggurangi stimulus kurang menyenangkan, merawat anak, menyusui anak, dan perilaku masih banyak perilaku lainya. -
Animisme
Manusia pada tahap ini memiliki keyakinan bahwa keadaan sakit adalah disebabkan oleh arwah / roh halus yang ada pada manusia yang telah meninggal atau pada manusia yang hidup atau pada alam (batu besar, pohon, gunung, sungai, api, dll). Dan untuk 17
penyembuhannya manusia yang sakit maka roh jahat harus diusir para dukun untuk menggupayakan proses penyembuhan dengan berusaha mencari pengetahuan tentang roh. -
Perawat Terdidik (600 - 1583)
Pada masa ini pendidikan keperawatan mulai muncul, dimana progam itu menghasikan perawat-perawat terdidik. Pendidikan keperawatan diawali dihotel Dien dan Lion Prancis yang kemudian berkembang menjadi rumah sakit terbesar disana. Tokoh perawat yang terkenal pada saat (1182-1226) itu adalah St Fransiscas dari Asisi Italia. -
Perawat Profesional (abad 18 - 19)
Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat sejak abad ini termasuk ilmu kedokteran dan keperawatan. Florence Nightingale (1820 – 1910) adalah tokoh yang berjasa dalam perkembangan ilmu keperawatan, beliau mendirikan sekolah keperawatan moderen pada tahun 1960 di RS St Thomas di London.
18
2.4
SUMBER DAYA MANUSIA YANG MARKETABLE A. Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua yaitu SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain. B. Kriteria Sumber Daya Manusia Karakteristik Ideal Sumber Daya Manusia Berkualitas Tentunya kualitas manusia Indonesia tersebut nerupakan nilai-nilai final yang perlu dijabarkan dalam suatu pola dan tingkatan
nilai-nilai
sementara
maupun
nilai
instrumental,
termasuk
tahap-tahap
pencapaiannya. Keseluruhan upaya untuk mewujudkan nilai-nilai kualitas manusia Indonesia ini perlu diruangkan Jadi kemampuan untuk memahami alam harus dipandang tidak sematamata dari segi potensi manusia untuk mengeksploitasi alam saja, tapi juga dari potensinya untuk mendapatkan peningkatan keinsafan trasendental. Dengan kata lain kelengkapan IMTAQ dan IPTEK. Menurut H. A. R.Tilaar dapat ditemukan ciri-ciri manusia yang berkualitas yaitu: 1. Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa; 2. Berbudi luhur; 3. Berkepribadian; 4. Berdisiplin; 5. Bekerja keras; 6. Tangguh; 7. Bertanggung jawab; 8. Mandiri; 9. Cerdas dan terampil; 19
10. Sehat jasmani dan rohani; 11. Cinta tanah air; 12. Semangat kebangsaan yang tinggi; 13. Mempunyai rasa kesetiakawanan sosial; 14. Sikap inovatif dan kreatif. A. Dalam rumusan yang pendek bahwa manusia yang berkualitas adalah manusia yang beriman dan bertaqwa, kreatif, inovatif, roduktif, mandiri berdisiplin serta memiliki motivasi kerja yang tinggi. Dalam suatu rekayasa pencapaian dalam dimensi waktu (tahapan) dan berbagai ruang lingkup kehidupan dari keluarga sampai dengan nasional. Manusia sebagai khalifah dimuka bumi berkewajiban untuk menjaga kemakmuran dan mencegah kehancurannya. Dalam hal ini, menciptakan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berprestasi untuk mengelola bumi seisinya, bahkan luar angkasa atau planet luar bumi yang kita diami ini. Yaitu sumber daya manusia yang mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Mampu menjalankan peran manusia sebagai khalifah Allah dimuka bumi; 2. Alam yang tunduk dan dikuasai oleh manusia bukan manusia yang tunduk pada alam; 3. SDM yang mampu berkompetisi dengan yang lain, sesuai dengan tantangan yang berkembangan B. Menurut Nurcholish Madjid sebagaimana yang dikutip Yasmadi, yang dinamakan dengan manusia berkualitas memiliki persyaratan sebagai berikut: (1) Berpikiran mendalam ( Ulul Albab), (2) Memiliki kesadaran tujuan dan makna hidup abadi, (3) Menyadari penciptaan alam raya sebagai manifestasi wujud transendental, (4) Berpandangan positif dan optimis terhadap alam raya, (5) Menyadari bahwa kebahagiaan dapat hilang dan karena pandangan negatif pesimis terhadap alam
20
C.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagaimana yang dikatakan oleh Prof.
Dr. Ir. H. Hidayat Syarief mencakup kualitas fisik jasmani dan mental rohani, dengan menyebutkan ciri-cirinya sebagai berikut: 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dicirikan antara lain dengan kejujuran dan akhlak mulia; 2. Berbudaya IPTEK sehingga mampu menerapkan, mengembangkan dan menguasai IPTEK yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia; 3. Menghargai waktu dan mempunyai etos kerja dan disiplin yang tinggi kreatif, produktif, efisiensi dan berwawasan keunggulan; 4. Mempunyai wawasan kewiraswastaan dan kemampuan manajemen yang handal; 5. Mempunyai daya juang yang tinggi; 6. Mempunyai wawasan kebangsaan yang mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa; 7. Mempunyai tanggung jawab dan solidaritas yang tinggi; 8. Mempunyai ketangguhan moral yang kuat,sehinggatidak tergusur oleh arus negatif globalisasi; 9. Mempunyai kesehatan fisik yang prima sehingga dapat berpikir dan bekerja secara produktif.. Dari uraian diatas, karakteristik tersebut adalah karakteristik ideal bagi sumber daya manusia berkualitas dalam landasan legal-yuridis, sebagaimana tercantum dalam UndangUndang Sisdiknas no 20 tahun 2003 bahwa tujuan pendidikan nasional adalah berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab Namun kriteria yang ditetapkan tersebut menurut Abdur Rahman Wahid terlalu ideal, sesuatu yang ideal sulit bahkan riskan untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, untuk bisa merealisasikan program kualitas diatas, hendaknya diberi batasan sesederhana mungkin agar program itu membumi, dengan mengusulkan 3 ciri kualitas sumber daya manusia, yaitu: Pertama, bagaimana membuat manusia memiliki etos kerja yang benar, antara lain memiliki kejujuran, berdisiplin, bertanggungjawab atas akhir pekerjaannya. 21
Kedua, untuk bisa memiliki etos kerja, manusia Indonesia harus memiliki otonomi dalam mengambil keputusan, yaitu membiarkannya menentukan dan mengidentifikasikan kehidupannya sendiri. Ketiga, dengan memiliki etos kerja dan otonomi ini, manusia Indonesia dimungkinkan memiliki sikap dan perilaku yang kompetitif C. Membangun Sumber Daya Manusia dalam Keperawatan Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab : 1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection · Persiapan · Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment · Seleksi tenaga kerja / Selection 2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation 3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Tujuan Perencanaan dan Pemberdayaan SDM Syarat – syarat perencanaan SDM antara lain : 1.
Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
2.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
3.
Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM. 4.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan. 5.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Manfaat Perencanaan dan Pemberdayaan SDM
Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan 1.
maupun
bagi
karyawan.
Manfaat-manfaat
tersebut
antara
lain:
Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada secara lebih baik. 22
2.
Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga dapat
lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3.
Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan,
pekerjaan, 4.
pelatihan
yang
telah
diikuti
oleh
sumber
daya
manusia..
Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja
di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelengarakan 5.
ialah
baru
.
penaganan
informasi
ketenagakerjaan.
Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan
termasuk 7.
aktivitas
Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin
penting 6.
berbagai
perencanaan
sumber
daya
manusia
adalah
penelitian.
Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi
satuan
kerja
8.
yang
menangani
sumber
Mengetahui
9.
Acuan
dalam
daya
manusuia
pasar
menyusun
program
dalam
perusahaan.
tenaga
pengembangan
sumber
kerja. daya
manusia.
Perencanaan sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu sumbangan acuan, tetapi dapat
pula
berasal
dari
sumber
lain.
Proses perencanaan SDM Prosedur perencanaan SDM antara lain : 1.
Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
2.
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM
3.
Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
4.
Menetapkan beberapa alternative.
5.
Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana. Pengembangan Staf Pengembangan staf di unit perawatan intensif merupakan faktor pendukung yang sangat
penting bagi peningkatan kinerja individu. Pengembangan staf dapat dilaksanakan melalui : 1.
In-service education
2.
Pendidikan berkelanjutan melalui program sertifikasi
3.
Pendidikan lanjut melalui program pendidikan formal keperawatan spesialistik
23
Klasifikasi Klien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Efektifitas dan efisiensi ketenagaan dalam keperawatan sangat ditunjang oleh pemberian asuhan keperawatan yangtepat dan kompetensi perawat yang memdai. Dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan harus memperhatikan beberapa faktor yang terkait beban kerja perawat, diantaranya seperti berikut : 1.
Jumlah klien yang dirawat/hari/bulan/tahun dalam suatu unit
2.
Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
3.
Rata-rata hari perawatan klien
4.
Pengukuran perawatan langsung dan tidak langsung
5.
Frekuensi tindakan yang dibutuhkan
6.
Rata-rata waktu keperawatan langsung dan tidak langsung
7.
Pemberian cuti
24
2.5
KERJA TIM Tim adalah kumpulan orang yang apabila bergabung dalam sebuah tim akan memiliki
kebutuhan tertentu yang mencakup; komunikasi yang efektif, mendengarkan aktif, menyelesaikan konflik yang muncul, dan menjaga motivasi diantara anggota tim (Chang, 2001:3). Sedangkan tim kerja adalah kelompok di mana individu menghasilkan tingkat kinerja yang lebih besar daripada masukan individu tersebut (Robins, 2006:358). Secara umum tim kerja juga dapat didefinisikan sebagai kelompok formal yang terdiri dan individuindividu terpisah dan bertanggung jawab atas tercapainya suatu sasaran (Robins, 2006:356). Tujuan dibentuknya tim adalah agar pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien dibandingkan apabila pekerjaan tersebut dilakukan secara sendiri-sendiri. Mangkuprawira (2010) menjelaskan beberapa ciri-ciri yang mencerminkan ketangguhan suatu tim dapat dilihat dari adanya koordinasi dari pimpinan dan kesadaran staf bahwa mereka merupakan bagian penting dari tim. Budaya organisasi adalah keyakinan bersama dan nilai bersama yang memberikan makna bagi anggota sebuah institusi dan menjadikan keyakinan dan nilai tersebut sebagai aturan atau pedoman berperilaku di dalam organisasi. Budaya organisasi sudah melekat hampir di seluruh perusahaan maupun instansi pemerintahan, bisa dipastikan disetiap instansi pemerintahan pasti memiliki budaya organisasi, karena sebagai ciri dari perusahaan atau instansi tersebut. Konsep team work dan budaya organisasi adalah suatu konsep yang bisa saling berhubungan. Adapun salah satu instansi yang tak lepas dari kedua konsep tersebut adalah di dunia kesehatan yaitu rumah sakit. Pengertian team work adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota. Stephen dan Timothy (2008) menyatakan teamwork adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Teamwork menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu di suatu organisasi ataupun suatu perusahaan.
2.2.Jenis Teamwork 25
Menurut Daft (2000) teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu: 1) Tim Formal Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal. 2) Tim Vertikal Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal. 3) Tim Horizontal Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area keahlian yang berbeda. 4) Tim dengan Tugas Khusus Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus. 5) Tim Mandiri Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh seorang annggota terpilih. 6) Tim Pemecahan Masalah Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12 karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
2.3.
Karakteristik Teamwork Dalam teamwork terdapat beberapa karakteristik. Diantaranya:
A.
Ukuran Secara umum, ketika ukuran tim meningkat, akan lebih sulit bagi setiap anggota untuk dapat saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Ukuran kelompok mengusulkan hal hal berikut ini : 1. Tim kecil ( 2 sampai 4 anggota ) menunjukan lebih banyak persetujuan, mengajukan lebih banyak pertanyaan, dan bertukar lebih banyak opini. Mereka cenderung bersikap informaldan tidak banyak menuntut pemimpin. 2. Tim besar cenderung memiliki lebih banyak perselisihan pendapat dan perbedaan opini. Karena kurangnya kepuasan dihubungkan dengan tugas yang dispesialisasikan
26
serta komunikasi yang buruk, para anggota tim memiliki sedikit kesempatan untuk berpatisipasi dan merasakan keakraban kelompok. B. Peran Anggota Dalam tim – tim yang sukses syarat kinerja tugas dan kepuasan social dipenuhi oleh munculnya dua jenis peran yaitu spesialis tugas dan sosioemosional. Orang – orang yang memainkan peran spesialis tugas menghabiskan waktu dan energi untuk membantu tim meraih tujuannya. Mereka sering memperlihatkan perilaku – perilaku berikut : a) Memprakarsai ide b) Memberikan opini c) Mencari informasi d) Meringkas e)
Memberi semangat Orang – orang yang menggunakan peran sosioemosional mendukung kebutuhan emosional para anggota tim dan membantu menguatkan kesatuan social. Mereka memperlihatkan perilaku – perilaku berikut :
a) Mendorong b) Berpadu c) Mengurangi Ketegangan d) Mengikuti e) Berkompromi Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu : 1) Terdiri dari 2 orang atau lebih 2) Adanya interaksi yang terus menerus 3) Adanya pengembangan identitas kelompok 4) Adanya norma – norma kelompok 5) Adanya diferensiasi peran 6) Peran yang saling tergantung 7) Produktivitas bertambah atau meningkat
2.4.
Manfaat Teamwork Ricard Y. Chang & Mark J. Curtin (1998) menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu:
A. Manfaat tim bagi individu 27
1) Pekerjaan lebih bervariasi 2) Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar 3) Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru
B. Manfaat tim bagi organisasi 1) Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil 2) Meningkatkan produktivitas tim kerja 3) Lebih fleksibel dalam operasional kerja 4) Meningkatkan rasa tanggung jawab
2.5.
Tahap Perkembangan Teamwork Hal yang sangat mendasar dalam mewujudkan keutuhan sebuah tim agar dapat berkinerja dan berdaya guna adalah dengan melakukan perancangan tim yang baik. Pentingnya perancangan tim yang baik diuraikan Griffin (2004) dengan membagi ke dalam 4 (empat) tahap perkembangan, yaitu:
a)
Forming (pembentukan), adalah tahapan di mana para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu tim. Karena kelompok baru dibentuk maka setiap orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara kerja sendiri-sendiri. Kelompok cenderung belum dapat memilih pemimpin (kecuali tim yang sudah dipilih ketua kelompoknya terlebih dahulu).
b)
Storming (merebut hati), adalah tahapan di mana kekacauan mulai timbul di dalam tim. Pemimpin yang telah dipilih seringkali dipertanyakan kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-ragu untuk mengganti pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk, terjadi pertentangan karena masalah- masalah pribadi, semua bersikeras dengan pendapat masing-masing. Komunikasi yang terjadi sangat sedikit karena masing-masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar.
c)
Norming (pengaturan norma), adalah tahapan di mana individu-individu dan subgroup yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar). Karena semangat kerjasama sudah mulai timbul, setiap anggota mulai merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada seluruh anggota tim.
d)
Performing (melaksanakan), adalah tahapan merupakan titik kulminasi di mana team sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilan tim akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan. 28
2.6.
Kekuatan Teamwork Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya. Berikut poin-poin teamwork yang baik: 1) Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan. 2) Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual. 3) Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa. 4) Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan. 5) Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual. 6) Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian. 7) Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama. 8) Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi. 9) Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana? 10) Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target. 11) Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama. 29
12) Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama. 13) Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
2.7.
Ciri-Ciri Teamwork yang Efektif Ciri-ciri teamwork yang efektif, diantaranya:
A. Tujuan yang sama. Jika semua anggota tim mendayung ke arah yang sama, pasti kapal yang didayung akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan, dari pada jika ada anggota tim yang mendayung ke arah yang berbeda, berlawanan, ataupun tidak mendayung sama sekali karena bingung ke arah mana harus mendayung. Jadi, pastikan bahwa tim memiliki tujuan dan semua anggota tim Anda tahu benar tujuan yang hendak dicapai bersama, sehingga mereka yakin ke arah mana harus mendayung.
B. Antusiasme yang tinggi. Pendayung akan mendayung lebih cepat jika mereka memiliki antusiasme yang tinggi. Antusiasme tinggi bisa dibangkitkan jika kondisi kerja juga menyenangkan: anggota tim tidak merasa takut menyatakan pendapat, mereka juga diberi kesempatan untuk menunjukkan keahlian mereka dengan menjadi diri sendiri, sehingga kontribusi yang mereka berikan juga bisa optimal. C. Peran dan tanggung jawab yang jelas. Jika semua ingin menjadi pemimpin, maka tidak akan ada yang mendayung. Sebaliknya, jika semua ingin menjadi pendayung, maka akan terjadi kekacauan karena tidak ada yang memberi komando untuk kesamaan waktu dan arah mendayung. Intinya, setiap anggota tim harus mempunyai peran dan tanggung jawab masing-masing yang jelas. Tujuannya adalah agar mereka tahu kontribusi apa yang bisa mereka berikan untuk menunjang tercapainya tujuan bersama yang telah ditentukan sebelumnya. D. Komunikasi yang efektif. Dalam proses meraih tujuan, harus ada komunikasi yang efektif antar-anggota tim. Strateginya: Jangan berasumsi. Artinya, jika Anda tidak yakin semua anggota tim tahu apa yang harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan, jangan berasumsi, tanyakan langsung kepada mereka dan berikan informasi yang mereka perlukan. E. Resolusi Konflik. 30
Dalam mencapai tujuan mungkin saja ada konflik yang harus dihadapi. Tetapi konflik ini tidak harus menjadi sumber kehancuran tim. Sebaliknya, konflik ini yang dapat dikelola dengan baik bisa dijadikan senjata ampuh untuk melihat satu masalah dari berbagai aspek yang berbeda sehingga bisa diperoleh cara baru, inovasi baru, ataupun perubahan yang memang diperlukan untuk melaju lebih cepat ke arah tujuan. F.
Shared power. Jika ada anggota tim yang terlalu dominan, sehingga segala sesuatu dilakukan sendiri, atau sebaliknya, jika ada anggota tim yang terlalu banyak menganggur, maka pasti ada ketidakberesan dalam tim yang lambat laun akan membuat tim menjadi tidak efektif. Jadi, tiap anggota tim perlu diberikan kesempatan untuk menjadi ”pemimpin”, menunjukkan ”kekuasaannya” di bidang yang menjadi keahlian dan tanggung jawab mereka masingmasing. Sehingga mereka merasa ikut bertanggung jawab untuk kesuksesan tercapainya tujuan bersama.
G. Keahlian. Tim yang terdiri dari anggota-anggota dengan berbagai keahlian yang saling menunjang akan lebih mudah bekerja sama mencapai tujuan. Berbagai keahlian yang berbeda tersebut dapat saling menunjang sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan. H. Evaluasi. Bagaimana sebuah tim bisa mengetahui sudah sedekat apa mereka dari tujuan, jika mereka tidak menyediakan waktu sejenak untuk melakukan evaluasi? Evaluasi yang dilakukan secara periodik selama proses pencapaian tujuan masih berlangsung bisa membantu mendeteksi lebih dini penyimpangan yang terjadi, sehingga bisa segera diperbaiki.
2.8.
Cara Membentuk Teamwork Agar dapat membentuk sebuah tim yang bagus dan baik, diperlukan lebih dari sekadar mengumpulkan orang-orang yang tepat. Sebab, ujian utama dari leadership sebenarnya adalah menciptakan lingkungan dimana setiap individu mau bekerja secara kooperatif dan kolaboratif. Dalam membangun kerja sama tim yang lebih baik, caranya adalah :
1.
Fokus Jelaskan rencana jangka panjang organisasi dan lakukan follow-up dengan teratur. Orang-orang sering kali terlalu fokus pada masalah hari ini dan pekerjaan rutinnya, sehingga kehilangan gambaran dari tujuan utama secara keseluruhan. 31
2.
Definisikan Peran Garis bawahi dengan jelas tanggung jawab dan peran setiap individu dalam suatu tim. Hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan tim. Pemahaman tim terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing akan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif.
3.
Tetapkan Tujuan Anggota tim perlu memperhatikan tujuan individu maupun tujuan tim. Dukunglah mereka untuk menentukan tujuan jangka pendek yang dapat diraih dan dapat diukur, serta tujuan jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas dan kode etik atau aturan tertentu, tim akan mulai bisa mengatur dirinya sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
4.
Bagikan Informasi Informasi yang disembunyikan akan dianggap sebagai gosip atau rumor. Produktivitas dan moral tim akan menurun bila mereka menemukan banyak informasi yang tidak jelas berkeliaran, terutama di masa-masa sulit atau peralihan. Bagikan dan sebarkanlah semua informasi yang memang perlu dikomunikasikan ke semua anggota tim, dan jangan lupa untuk terus meng-update informasi tersebut sesering mungkin.
5.
Kepercayaan Jadilah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan. Hargailah kata-kata Anda sendiri. Bila Anda seorang pemimpin dan Anda sudah berjanji untuk memberikan sesuatu kepada anak buah, maka pastikan Anda menepati janji tersebut.
6.
Dengarkan Bersikaplah terbuka terhadap ide-ide dari anggota tim lain. Berikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam rapat atau saat brainstorming. Pertimbangkan setiap saran mereka. Kita tidak akan pernah benar-benar tahu saran dan pendapat mana yang terbaik sampai kita sendiri membuktikannya.
7.
Bersabar Bila tim Anda terlihat bermasalah dan tidak menunjukkan hasil apa pun, bersabarlah. Beri waktu dan amati perkembangannya. Sering kali mereka bisa mengatasi masalahnya sendiri, dan Anda perlu mengawasi dan mengamati saja.
8.
Dukungan Setiap anggota tim harus ditantang untuk berkontribusi dalam segala hal. Dorong mereka untuk ikut training bila memang diperlukan dan beri kesempatan untuk keluar dan melakukan sendiri tugas-tugasnya. Mereka perlu merasa nyaman dalam melakukan tugas supaya dapat menemukan potensi unik dalam diri mereka sendiri. 32
9.
Tunjukan Antusiasme Antusiasme mudah menular. Selalulah bersikap positif dan penuh harap. Bila mereka melihat Anda mengharapkan sesuatu dari mereka, maka ada peluang mereka akan memberikan yang terbaik dan berusaha tidak mengecewakan Anda. Fokuslah juga pada halhal yang dikerjakan dengan benar, dan tidak selalu melihat kesalahan orang lain saja.
10.
Have Fun Bangun semangat yang ada di dalam tim agar bisa selalu memberikan energi yang tinggi dan spirit persatuan. Sediakan waktu untuk tertawa bersama dan ciptakan suasana yang sesantai mungkin.
11.
Delegasi Jelaskan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana caranya (bila diperlukan), lalu biarkan. Lebih baik lagi jika Anda dapat menjelaskan masalah yang ada dan seperti apa hasil yang Anda inginkan. Lalu, biarkan tim Anda mengembangkan cara mereka sendiri untuk menyelesaikan tugas tersebut sesuai waktu yang telah ditetapkan.
12.
Berikan Penghargaan Rayakan keberhasilan bersama-sama dan berikan penghargaan kepada anggota tim tapi tidak secara individual. Hindari semua tindakan yang bisa menimbulkan kecemburuan di antara anggota.
Terakhir, yang penting adalah terus-menerus memberi inspirasi kepada semua anggota tim. Bila berbicara tentang hal apa pun yang berhubungan dengan tim, gunakanlah kata 'kita' dan bukan kata 'saya'.
2.9. Penerapan Kerja Tim dalam Keperawatan Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan, yaitu seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatanpada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas, 1992). Metode tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusidalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga pada perawat timbul motivasidan rasa tanggung jawab yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat. Pelaksanaan metode tim harus berdasarkan konsep berikut:
33
1.Ketua Tim, sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.Ketua tim harus dapat membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, dan evaluasiasuhan keperawatan. Pelaksanaan konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua tim, yakniapakah berorientasi pada tugas atau pada klien. Tanggung jawab ketua tim adalah: a. Mengkaji setiap klien dan menetapkan rencana asuhan keperawatan. b. Mengoordinasikan rencana asuhan keperawatan dengan tindakan medis c. Membagi tugas
yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok
danmemberikan bimbingan melalui konferensi d. Mengevaluasi pemberian asuhan keperawatan dan hasil yang dicapai serta mendokumentasikannya. 2.Komunikasi yang efektifpenting agar kontinuitas rencana asuhan keperawatan terjamin. Komunikasiyang terbuka dapat dilakukan melalui berbagai cara, terutama melalui rencana asuhan keperawatantertulis yang merupakan pedoman pelaksanaan asuhan, supervisi, dan evaluasi. 3.Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim. Ketua tim membantu anggotanya untukmemahami dan melakukan tugas sesuai dengan kemampuan mereka. 4.Peran kepala ruangan penting dalam metode tim, metode tim akan berhasil baik, apabila didukungoleh kepala ruangan. Untuk itu, kepala ruangan diharapkan telah: a.Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf b.Membantu staf menetapkan sasaran dari unit/ruangan c.Memberi kesempatan kepada ketua tim untuk pengembangankepemimpinan d.Mengorentasikan tenaga yang baru tentang fungsi metode tim keperaawatan e.Menjadi narasumber bagi ketua tim f.Mendorong staf untuk meningkatkan kemampuan melalui riset keperawatan g.Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka
Prinsip Prinsip Tim Keperawatan 1. Suatu model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu team terhadap satu atau sekelompo kklien/pasien 2. Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai kemampuanyang baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin 3. Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level kemampuan yang berbeda tetapi semua aktifitas team harus terkoordinasi secara baik 34
4. Semua anggota team harus paham terhadap permasalahan klien – intervensi dan dampaknya – karenanya
dibutuhkan
case
conference
secara
periodik
dan
berkesinambungan Dalamproses asuhan, dibutuhkan kesinambungan antar team untuk setiap shift dinas (P- S– M) Dokumentasi akurat, timbang terima berbasis pasien
35
2.6
KONSEP SEHAT, BAHAGIA, JUJUR, SUKSES DAN ANTINARKOBA
2.1.
Definisi Sehat Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa
sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial. 2.2.
Definisi Bahagia Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang
ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.[1] Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.
Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi. Definisi ini digunakan untuk menerjemahkan eudaimonia (Bahasa Yunani: εὐδαιμονία)[2] dan masih digunakan dalam teori kebaikan.
36
2.3.
Definisi Sukses Apa si sebenarnya arti sukses? Sukses adalah kemampuan untuk menjalani hidup
Anda sesuai dengan keinginan Anda, melakukan apa yang yang paling dinikmati, dikelilingi oleh orang-orang Anda senangi dan hormati. Kebanyakan orang yang menganggap pengertian sukses sebagai pada saat kita wisuda, pada saat naik jabatan, atau pada saat menerima penobatan sebagai orang teladan, orang terpandai atau sejenisnya. Sukses bukan dalam pengertian seperti itu. Sukses itu bukan suatu tujuan akhir dengan kualitas seadanya dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya, tetapi sebagai suatu proses yang harus di lakukan setahap demi setahap, dan hari demi hari , bahkan menit demi menit. ( William hiro wijaya ). 2.4.
Kriteria Sehat Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting dari 4 komponen dasar yang
membentuk ‘Positive Health’. Keempat komponen itu jika diterpakan di Indonesia adalah : 1. Sehat Fisik Pada umumnya orang menganggap kesehatan fisik atau kesehatan yang sifatnya badaniah sebagai hal terpenting dari keseluruhan arti sehat atau kesehatan. Tanda-tanda sehat fisik seorang individu pada hakekatnya mudah diamati atau dikenali yang antara lain misalnya sebagai berikut : potongan badan yang serasi, kulit bersih, mata bersinar, rambut subur, tubuh tertutup oleh otot-otot yang berisi, tidak terlalu gemuk, nafas segar, nafsu makan baik, tidur nyenyak, buang air besar dan kecil yang teratur, semua organ tubuh dalam ukurang yang sebanding dan berfungsi normal, denyut nadi dan jantung serta tekanan darah dalam keadaan istirahat dan dalam gerakan (exercise) ada dalam batas noral menurut umur dan jenis kelaminnya, gerakan tubuh yang lincah dan terkoordinasi, dan sebagainya. 2. Sehat Mental Sehat fisik dan sehat mental sebenarnya berkaitan erat dan tidak terpisahkan yang satu dengan yang lainnya. “Mens sana in corpore sano”, adalah sebuah kalimat dalam bahasa latin yang sering orang-orang ucapkan dan memiliki arti “Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat.” Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Begitu pula sebaliknya.
37
Ada beberapa kriteria sehat mental yang bervariasi diantara individu, antara lain : a. Ia harus merasa puas dengan dirinya sendiri. Merasa bahagia dan tenang. Tidak terjadi konflik dengan dirinya sendiri. b. Tidak menyalahkan dirinya sendiri, apalagi sampai memusuhinya atau sampai timbul tindakan-tindakan untuk menghukum dirinya sendiri. c. Ia harus dapat menyesuaikan dirinya dengan orang lain dalam lingkungan dimana Ia berada. Ia harus dapat menerima kritik dimana perasaan serta emosinya tidak mudah tersinggung. d. Ia harus dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik dan tidak emosional. Tidak mudah mudah tercekam rasa takut yang berlebihan, rasa iri, rasa dosa, keraguan, dan lainlain. 3. Sehat Sosial Sehat sosial harus diartikan sebagai kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat di lingkungannya dengan penuh rasa kebersamaan, gotong royong, saling menghormati dan saling menghargai. Hidup bersama ini untuk saling memenuhi kebutuhan hidup yang menunjang kesehatan itu sendiri. Kriteria sehat sosial diantaranya sebagai berikut: a. Kehidupan bersama dengan saling menghormati dan menghargai b. Rasa tanggungjawab yang sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam masyarakat c. Hidup secara efektif dalam suasana kehidupan bersama yang didukung oleh perilaku hidup sehat, dan sebagainya. 4. Sehat Spiritual Indonesia memang bukan negara yang berdasarkan pada agama, tapi kehidupan kemasyarakatannya terkenal sangat religius. Meskipun akan sulit diamati, dijajagi, apalagi diukur intensitasnya karena menyangkut bidang kehidupan yang sifatnya transedental, tapi pemikiran untuk menambahkan satu kriteria sehat spiritual mungkin perlu dipertimbangkan. Ketuhanan yang Maha Esa, adalah sila pertama dari dasar ideology Negara, bangsa dan masyarakat Indonesia yaitu Pancasila. 2.5.
Kriteria Bahagia 38
Kebahagiaan adalah pola pikir dan setiap orang mengartikannya secara berbeda. Orang-orang yang berbahagia mungkin tak memiliki segala yang terbaik. Mereka hanya membuat segalanya jadi yang terbaik. Namun memahami pemikiran soal bahagia itu tidak mudah. Hal-hal berikut ini mungkin bisa menunjukkan seperti apa orang bahagia itu, seperti dilansir India Times. 1. Menatap masa depan dengan optimisme Manusia memiliki kebiasaan untuk lebih mengkhawatirkan masa depan dibanding masa kini. Kita cenderung memikirkan apa yang akan terjadi pada masa datang dan sama sekali melupakan hidup yang sekarang. 2. Selalu siap membantu Semakin sering kita membantu orang lain, semakin bahagia rasanya. Membantu seseorang yang membutuhkan pertolongan adalah hal terbaik yang pernah kita rasakan dalam hidup. Jadi bantulah orang lain sesering mungkin. 1.
Menikmati waktu bersama keluarga dan teman
2.
Habiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman. Mereka akan membuat kita bahagia.
4. Berkomitmen pada tujuan dan ambisi jangka panjang Pola pikir yang tidak jelas tujuannya tak akan membawa kedamaian dan kebahagiaan. Tetaplah berkomitmen pada orang-orang yang mempunyai nilai-nilai moral, dengan tujuan dan mimpi dalam hidup. Lebih dari itu, berkomitmenlah pada diri sendiri, jujur, dan memiliki determinasi. 5. Selalu bersyukur Selalu bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang yang kita miliki dalam hidup. Mereka telah mengajarkan banyak hal. Berusahalah untuk mempelajari sesuatu dari setiap orang dan tersenyumlah atas apa yang kita pelajari dari mereka. 6. Rutin berolahraga Biasakan berolahraga setiap hari, seperti lari atau latihan kebugaran. Lebih bagus lagi bila olah fisik itu disertai dengan meditasi yang berguna untuk kesehatan mental. 39
7. Berbagi pemikiran Bagilah stres, krisis, dan tragedi dengan orang lain, terutama dengan orang-orang terdekat agar kita tenang. Bagilah berbagai hal agar lebih memahami pilihan kita dan memberi solusi pada masalah yang tak pernah berakhir. 8. Menyayangi diri sendiri Menyayangi diri sendiri itu baik, dan pupuk terus kepercayaan diri. Untuk memahami orang lain, akan lebih baik bila dimulai dari memahami diri sendiri. 9. Memiliki prioritas Buatlah daftar hal-hal yang menjadi prioritas dan jangan pernah melangkah melebihi daftar tersebut. 2.6. Kriteria Sukses Dalam meraih kesuksesan ada beberapa kriteria yang harus dicapai antara lain : 1.Selalu Ingin Ada Perubahan Selalu ingin ada perubahan yaitu perubahan dari diri sendiri untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dan berguna lagi dari sebelum nya.Perubahan ini bisa berupa perubahan pikiran,kedisiplinan,ketekunan,tanggung jawab,mental,kepercayaan diri dan masih banyak lagi yang lain nya. 2.Tetap Pada Prinsip Dan Terencana Tetap pada prinsip dan terencana.Ya orang sukses harus memegang prinsip nya dan terencana.Jika dia membuang prinsip dan ide nya maka ke suksesan tidak pernah akan menemui nya.Karena perinsip dan rencana adalah hal penting yang akan membantu meraih kesuksesan itu.Jadi seandainya saja terbentur dalam sebuah kegagalan,kita tidak akan merasa pernah gagal,namun ingin selau mencoba dan mencoba lagi karena masih memegang prinsip dan rencana itu. 3. Pekerja Keras Pekerja keras,orang yang bisa mencapai kesuksesan nya,pasti orang yang diiringi dengan usaha kerja keras nya yang gigih dan selalu semangat ketika meraih kesuksesan 40
nya.Dan orang yang pekerja keras tidak mudah menyerah dan ingin terus mencoba lagi dan lagi ketika ia gagal. 4.Disiplin Disiplin,Orang sukses selalu disiplin dalam segala hal yang ingin capai nya,salah satu nya disiplin dalam waktu.Karna waktu adalah hal yang penting dalam meraih ke suksesan. 5.Jujur Dan Bertanggung Jawab Untuk bisa sukses kita harus jujur dan bertanggung jawab pada diri kita dan orang lain.Karna jujur dan bertanggung jawab itu sangat penting sekali untuk meraih kesuksesan. 6.Percaya Diri Percaya diri ini sangat penting ada nya dalam diri untuk meraih kesuksesan.Karna dengan ini kita bisa memulai perubahan diri,prinsip,kedisiplinan,kejujuran,komunikasi dan lain nya untuk meraih kesuksesan. 7.Tidak Lupa berdoa Setelah melakukan berbagai usaha untuk meraih kesuksesan tersebut, jangan lupa untuk berdoa kepada sang pecipta karena semua kembali kepada dia lah sang penentu kesuksesan tersebut. 2.7.
Cara Mencapai Kondisi Sehat, Bahagia, dan Sukses Beberapa cara untuk mencapai hidup sehat, bahagia, dan sukses :
1. Membiasakan Diri Dengan Pola Hidup Sehat Yang tidak kalah penting yakni kita harus sehat karena kalau kita punya uang berapa pun jumlahnya kalau kita sakit parah sepanjang hidup kita, kita tidak akan bisa menikmati hidup ini yang hanya sementara saja. Jagalah kesehatan kita selagi bisa dan mampu karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Biasakan hidup sehat dengan pola-pola yang sehat agar saat kita tua / lanjut usia kita bisa tetap bugar sehat walafiat. 2. Punya impian/Mimpi Baik Yang Hendak Diraih Dan Berusaha Meraihnya Untuk hidup lebih berarti kita harus punya sesuatu yang ingin kita capai dalam hidup kita dan impian itu harus bagus, megah, besar, indah, keren dan tidak jahat. Contohnya ingin 41
membuat bahagia semua orang di dunia, ingin masuk surga, ingin jadi bintang film terkenal, ingin juara olimpiade, dan lain-lain. Yang pasti harus realistis dan dapat dicapai dengan kerja keras. 3. Menjalankan Ajaran Agama Atau Kepercayaan Yang Dianut Buat apa kita hidup di dunia jika setelah kita mati kita masuk neraka? Lebih baik mati saja tidak pernah dilahirkan jika nanti setelah kita bangun dari kematian, ternyata kita divonis masuk neraka oleh Tuhan kita. 4. Hidup Sederhana Tidak Berlebihan, Mandiri Dan Berbagi Dengan Sesama Kita tidak boleh manja dan menggantungkan hidup pada orang lain seperti orang tua, saudara, kakak, adik, pacar, teman, saudara, dan lain-lain. Untuk dapat hidup bahagia dalam berbagai situasi dan kondisi kita harus dapat hidup berdiri sendiri tanpa campur tangan orang lain dalam hidup kita. Hidup yang baik adalah hidup yang sederhana sesuai kebutuhan tidak bermegah-megahan dengan gaya hidup hemat dan senang berbagi rejeki kita dengan orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. 5. Mengutamakan Keluarga Daripada Orang Lain Bagaimanapun juga keluarga dekat harus kita tolong dan kita bina terlebih dulu dari pihak lain karena keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita dengan ikatan yang tidak akan hilang hingga akhir hayat kita. 6. Menikah Dengan Orang Yang Tepat Dan Saling Mendukung Temukan dan ikat seseorang yang sesuai dengan keinginan kita yang penting dia baik dan bisa mendukung kita di kala suka maupun duka dengan didasari rasa cinta pada kita. Salah pilih pasangan hidup, akan membuat kita menderita lahir dan batin sepanjang hidup kita yang memicu perceraian. Kasihan anak-anak kita jika kita selalu bermasalah dengan suami atau isteri kita. 7. Menjadi Orang Baik Dan Cerdas Serta Memusuhi Kejahatan Untuk hidup yang memiliki arti dan manfaat bagi orang lain, kita harus menjadi orang baik-baik, suka membantu orang lain, dermawan, rendah hati, sabar, suka menolong, suka berbagi, berinteraksi sehat, dan perilaku bagus lain. Apabila orang lain suka dengan kita maka mereka akan senang membantu kita di kala kita kesusahan. Jadilah orang yang pandai 42
dan cerdik agar jika dijahati orang kita bisa mengantisipasinya dengan baik. Kejahatan bagaimanapun bentuknya harus kita berantas hingga ke akar-akarnya agar tidak membahayakan kita dan keluarga serta keturunan kita nantinya. 8. Berteman Dengan Orang-Orang Baik Dan Menginsyafkan Yang Jahat Orang yang berteman dengan tukang minyak wangi akan ikut jadi wangi, sedangkan orang yang berkawan dengan tukang gali comberan kotor akan ikut terciprat bau yang busuk kurang sedap di hidung. Lebih baik berkawan dengan orang baik daripada penjahat karena penjahat dapat jadi musuh jika mereka bosan dengan kita. Oleh karena itu kita harus mengubah orang yang jahat jadi baik. 9. Memiliki Penghasilan Yang Cukup Dan Ada Yang Pasif Kalau penghasilan kurang dari umr bagaimana bisa bahagia? Untuk bisa bahagia harus cukup kebutuhan standar dan ada sisa untuk ditabung untuk kebutuhan mendesak di masa depan. Sewaktu masih muda sebaiknya membangun aset pasif yang mendatangkan penghasilan walaupun kita tidur di rumah saja kerjaannya. Tujuan pasif income yaitu adalah untuk menjamin masa tua kita bisa tetap hidup yang berkecukupan tidak mengandalkan anak cucu kita untuk bertahan hidup hingga tutup usia. 10. Punya Hobi Yang Menghilangkan Stress dan Murah Meriah Hobi tidak harus mahal. Hobi mendengarkan musik, nonton tv, koleksi dvd bajakan, main catur, dan lain sebagainya adalah hobi yang murah meriah namun efek yang ditimbulkan sama dengan hobi yang mahal-mahal seperti nongkrong di cafe, koleksi mobil, main golf, dugem (kebiasaan buruk), dan lain-lain. 2.8.
Penerapan Konsep Sehat, Bahagia dan Sukses dalam Keperawatan
a. Menerapkan pola hidup sehat pada diri perawat itu sendiri b. Menggunakan APD saat melaksanakan tindakan keperawatan c. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh rumah sakit.
43
d. Dalam melayani pasien, perawat, harus terlihat lebih semangat karena kitalah yang harus menyemangati pasien beserta keluarganya. Mereka yang sedang resah dan lelah dengan hidup mereka butuh semangat dari kita. e. Dalam melayani pasien, kita harus terlihat lebih kuat karena kitalah yang harus menguatkan mereka. Perawat yang berusaha bekerja dengan cinta dan memiliki amanah mewujudkan Indonesia sehat. f. Dalam melayani pasien, perawat lebih banyak belajar implementasi caring saat. kita memiliki dua telinga dan satu mulut. Mendengarkan lebih baik daripada berbicara. Karena dengan kita mendengarkan keluh kesah mereka maka kita turut membantu meringankan beban mereka. Mendengarkan kesedihan mereka menyadarkan kita bahwa masalah yang saya hadapi tidaklah sebanding mereka. g. Melakukan tindakan preventif dengan pendidikan kesehatan, kuratif dengan melakukan kolaborasi bersama dokter dan ahli gizi, serta tenaga kesehatan lain untuk menunjang kesembuan pasien. 2.9.
Sikap Jujur dan Antinarkoba Korupsi dan narkoba pada saat ini merupakan polemik yang serius di berbagainegara
tidak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sendiri pada tahun 2015, kualitas dankuantitas kasus korupsi semakin tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya danuntuk narkoba sendiri berdasarkan siaran pers Badan Narkotika Nasional 10 Maret2015 telah dimusnahkan 2,5 ton gan!a, 100 kilogram sabu dan 1000 butir ekstasi dalam kurun waktu januari hingga Maret 2015. Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan. Sifat jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang yang sudah terlatih sejak kecil untuk menegakkan sifat jujur. Tanpa kebiasaan jujur sejak kecil, sifat jujur tidak akan dapat ditegakkan dengan sebenar-benarnya jujur. Anti narkoba adalah sikap menentang pemakaian narkoba dan men!auhi penyalahgunaan narkoba, upaya penegakan anti narkotika sendiripun telah banyak dilakukan oleh pemerintah.
44
2.7
PELAYANAN KONSUMEN DALAM KEPERAWATAN
Defenisi Pelayanan Prima Pelayanan prima (Excellent Service) menurut pengertian “pelayanan” yang berarti “usaha melayani kebutuhan orang lain” atau dari pengertian “melayani” yang berarti “membantu menyiapkan apa yang diperlukan seseorang” (kamus bahasa Indonesia). Dengan prima atau excellent yang berarti bermutu tinggi dan memuaskan. Menurut para ahli, pelayanan yang diberikan oleh petugas Rumah Sakit kepada konsumen bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki oleh penerima pelayanan (Daviddow dan Uttal, 2001). Menyangkut pelayanan Rumah Sakit, yang dimaksudkan dengan konsumen adalah masyarakat yang mendapat manfaat dari aktivitas yang dilakukan oleh Rumah Sakit dan petugas yang telah ditunjuk sebagai pemberi pelayanan itu. Pelayanan yang tidak berwujud, dimaksudkan adalah pelayanan itu hanya dirasakan oleh konsumen. Norman (2002) menggambarkan karakteristik pelayanan sebagai berikut : Pelayanan sifatnya tidak dapat diraba, karena bukan berbentuk benda dan beda sifatnya dengan barang.Pelayanan, kenyataannya terdiri dari tindakan dan berbentuk pengaruh yang sifatnya tindakan sosial. Produksi dan konsumsi pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umunya terjadi secara bersamaan dan ditempat yang sama. Karakteristik tersebut diatas mungkin dapat dijadikan dasar bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik (prima) di sebuah Rumah Sakit. Pengertian yang lebih luas seperti yang dikemukakan Daviddow dan Uttal, bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang dilakukan untuk mempertinggi nilai kepuasan konsumen. Yun, Yong, and Loh (2000), menyatakan bahwa pelayanan adalah penghubung pertama mata rantai aktivitas untuk system Total Quality Manajemen (TQM). Sejalan dengan itu, Christopher (2002) menyatakan bahwa pelayanan dapat diartikan sebagai suatu system manajemen, diorganisir untuk menyediakan hubungan pelayanan yang berkesinambungan antara waktu pemesanan dan waktu barang/jasa itu diterima dan digunakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan/harapan konsumen dalam jangka panjang.
45
Pelayanan dapat bermakna suatu bentuk aktivitas yang menggambarkan perhatian, bantuan, dan penghargaan kepada konsumen yang dapat memberikan kepuasan bagi mereka. Melalui pelayanan yang baik (prima) akan melahirkan kedekatan antara produsen dan konsumen, menimbulkan kesan menyenangkan, sebagai kenangan yg sulit dilupakan. Pelayanan yang baik (prima), khususnya menyangkut pelayanan Rumah Sakit, juga akan menimbulkan kesan/kenangan yang menyenangkan bagi konsumen (pasien dan keluarganya). Selain itu, pelayanan yang baik juga akan menumbuhkan kesan dan “citra yang baik” di hati konsumen, yang selanjutnya dapat menjadi faktor pendorong konsumen untuk bekerja sama, berperan aktif dalam kegiatan sosial Rumah Sakit itu, bahkan dapat menjadi promotor Rumah Sakit tersebut. Tujuan pelayanan prima Tujuan dari pelayan prima adalah memberikan kepuasan kepada konsumen (masyarakat) sesuai dengan keinginan mereka. Untuk mencapai tingkat kepuasan itu, diperlukan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen, Zeithami at al. (2000). Unsur-unsur pelayanan prima Unsur-unsur melayani prima, sesuai keputusan Menpan No. 81/1993, yaitu:
Kesederhanaan
Kejelasan dan kepastian
Keamanan
Keterbukaan
Efisien
Ekonomis
Keadilan yang merata
Dimensi Kualitas Pelayanan Prima
Kehandalan (Reliability)
Kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat
Kepercayaan (Assurance) 46
Pengetahuan dan keramahan dari staf serta kemampuan untuk menumbuhkan kepercayaan
Penampilan (Tangible)
Fasilitas fisik, peralatan dan tampilan dari staf
Empati (Empathy)
Perhatian secara pribadi yang diberikan kepada customernya
Ketanggapan (Responsiveness)
Kemauan untuk menolong customer dan memberikan service yang tepat waktu
Tahapan Service Excellent Proses pelayanan di Rumah sakit bukan saja meliputi kegiatan- kegiatan pada saat pasien bertatap muka secara langsung dengan petugas pelayanan (perawat dan dokter). Pelayanan prima adalah pelayanan paripurna, sebelum petugas bertatap muka dengan pasien mereka harus mempersiapkan banyak hal, seperti menata ruangan, menyiapkan bahan dan peralatan, menyiapkan arsip/record pasien. Setelah selesai tatap muka dengan pelanggan, petugas masih harus berbenah, merekam data pelayanan, menyusun laporan, menyimpan arsip, mengganti peralatan, dll. Dengan demikian, berdasarkan tahapan pelayanan, pelayanan di Rumah Sakit dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Pelayanan pratransaksi: kegiatan pelayanan sebelum melakukan tatap muka dengan dokter/perawat; 2. Pelayanan saat transaksi: kegiatan pelayanan pada saat tatap muka dengan dokter/perawat; 3. Pelayanan Pasca Transaksi: kegiatan pelayanan sesudah tatap muka dengan dokter/perawat. Ketiga jenis pelayanan diatas memiliki peran yang sama penting dalam menciptakan citra keprimaan dari seluruh rangkaian proses pelayanan.
47
Prinsip Service Excellent Bentuk bentuk pelayanan prima yang seharusnya diberikan kepada masyarakat yang berjumlah puluhan/bahkan ratusan orang setiap hari oleh Rumah Sakit, secara teknis berbeda satu sama lain. Dari sekian ribu pelayanan itu, hanya sedikit yang terhitung sebagai pelayanan prima, karena memenuhi beberapa prinsip, yaitu:
Mengutamakan Pelanggan (Pasien) Pelanggan (pasien), sebenarnya adalah pemilik dari pelayanan yang diberikan di
Rumah Sakit. Tanpa pelanggan pelayanan tidak pernah ada, dan pelanggan memiliki kekuatan untuk menghentikan atau meneruskan pelayanan itu. Mengutamakan Pelanggan diartikan sebagai berikut: Prosedur pelayanan seharusnya disusun demi kemudahan dan kenyamanan pelanggan (pasien), bukan untuk memperlancar pekerjaan petugas Rumah Sakit. Jika pelayanan ada pelanggan internal dan pelanggan external, maka harus ada prosedur yang berbeda dan terpisah keduanya. Pelayanan bagi pelanggan external harus diutamakan dari pada pelanggan internal.
Sistem yang Efektif Proses pelayanan perlu dilihat sebagai sebuah system yang nyata, yaitu tatanan yg
memadukan hasil-hasil kerja dari berbagai unit dalam organisasi Rumah Sakit. Jika perpaduan itu cukup baik, pelanggan (pasien) tidak merasakan bahwa mereka telah berhadapan dengan beberapa unit yang berbeda. Dari segi design pengembangan, setiap pelayanan selayaknya memiliki prosedur yang memungkinkan perpaduan hasil kerja dapat mencapai batas maximum. Pelayanan juga perlu dilihat sebagai sebuah system lunak (soft system), yaitu sebuah tatanan yang mempertemukan manusia yang Satu dengan yang lain. Pertemuan itu tentu melibatkan sentuhan-sentuhan emosi, perasaan, harapan, keinginan, harga diri, nilai, sikap dan perilaku. Agar kita dapat merebut hati konsumen, proses pelayanan sebagai “soft system” harus berjalan efektif, artinya mampu mengungkit munculnya kebanggaan pada diri petugas dan membentuk citra positif di mata pelanggan. 48
Nilai semangat melayani dengan hati
Semangat sebagai abdi Tuhan. Ketika kita melayani orang lain sebenarnya kita sedang melayani para utusan Tuhan
yang dikirimkan secara khusus ke rumah sakit kita. Kita akan melayani mereka dengan penuh cinta kasih bila kita merasa sebagai hamba yang dikasihiNya, tanpa merasa kita sebagai hamba yang dikasihi Allah maka mustahil kita mampu mengasihi orang lain
Semangattanpa pamrih. Ketika melayani, kita harus memberikannya secara tulus. Jangan melayani karena ada
motif-motif tertentu. Memperoleh keuntungan materi, biar lebih dikenal orang atau keinginan menonjolkan diri. Jadi, ketika ada orang yang sedang membutuhkan sesuatu, kita berusaha melayani orang tersebut dengan penuh keikhlasan sebisa kita, bukan semau kita.
Semangat tidak pilih-pilih. Pelayanan yang baik diberikan untuk semua orang tanpa memandang tingkat
ekonomi, jabatan, suku, agama atau jenis kelamin. Kita juga diharapkan tidak pilih-pilih terhadap pelayanan yang kita lakukan. Meski pelayanan itu bukan yang disukai tetapi kita tetap mengerjakannya dengan senang hati.
Semangatmemberi Melayani berarti memberikan sesuatu bukan mendapatkan sesuatu. Jangan pernah
berpikir, kita akan mendapat apa dari pelayanan yang kita berikan lebih-lebih berharap keuntungan. Sebab jika demikian yang terjadi, kita hanyalah pedagang, yang selalu menghitung untung dan rugi.
Perbaikan Berkelanjutan Konsumen juga pada hakikatnya belajar mengenali kebutuhan dirinya dari proses
pelayanan petugas Rumah Sakit. Berdasarkan catatan petugas Rumah Sakit, semakin baik mutu pelayanan yang diberikan, kadang-kadang akan menghasilkan konsumen yang semakin sulit untuk dipuaskan, karena tuntutannya yang semakin tinggi dan meluas.
49
Memberdayakan Pelanggan Memberdayakan pelanggan berarti menawarkan jenis-jenis layanan yang dapat
digunakan sebagai sumber daya atau perangkat tambahan oleh pelanggan untuk menyelesaikan persoalan hidupnya sehari-hari. Ketiga jenis pelayanan diatas memiliki peran yang sama penting dalam menciptakan citra keprimaan dari seluruh rangkaian proses pelayanan.
Pelayanan Menurut Prioritas Pengembangan Para petugas Rumah Sakit semuanya sudah memahami bahwa memuaskan pelanggan
memang tidak mudah, dan untuk merebut hati pelanggan perlu melakukan pengembangan dengan menambah beberapa jenis layanan baru yang lebih menarik. Hanya saja pengembangan itu perlu terencana dengan baik agar diperoleh hasil yang optimum. Pelayanan memiliki tingkat-tingkat prioritas pengembangan sebagai berikut:
Pelayanan utama Jenis pelayanan yang memiliki prioritas tertinggi, yaitu yang langsung berkaitan
dengan upaya pencapaian visi dan misi organisasi. Sebagai contoh fungsi ruang inap Rumah Sakit, jenis pelayanan utamanya adalah menyediakan kamar-kamar inap untuk pasien rawat inap.
Pelayanan pendukung Jenis pelayanan prioritas kedua, yaitu yang dibutuhkan ketika sedang memanfaatkan
pelayanan utama. Di Rumah Sakit pelayanan semacam ini meliputi kantin/cafe, saluran telepon, internet. Peranan pelayanan pendukung ini dirasakan sangat penting, karena pelayanan utama tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa pelayanan pendukung.
Pelayanan tambahan Jenis pelayanan yang memiliki prioritas paling rendah, yaitu yang mungkin
dibutuhkan pelanggan pada saat mereka sedang memanfaatkan pelayanan utama atau pendukung. Pelayanan ini meliputi mushalla, kios surat kabar/majalah, kios buah-buahan, dan sebagainya. Tanpa adanya pelayanan tambahan, pelayanan utama/pendukung masih dapat
50
berjalan dengan baik, namun dengan adanya pelayanan tambahan akan menjadi nilai tambah bagi kondisi pelayanan secara umum. Tips dan trik mewujudkan pelayanan prima di rumah sakit Unsur dlm Pelayanan Prima Efektif Efisien Aman Nyaman Memuaskan
Manfaat Pelayanan Prima bagi RS Mencerminkan produktivitas RS Balancad Score-Card tinggi, dari aspek: Financial measurement Marketing perspective Production & operational perspective Human resource perspective Jalan Menuju RS Barokah Bagaimana Mewujudkannya? Bicara “fokus pada pelanggan” maka konteks seharusnya adalah pada “pelanggan internal dan eksternal.” Tidak mungkin terjadi “fokus pada pelanggan” tanpa didahului oleh “fokus pada karyawan.” Harus fokus pada peningkatan KINERJA KARYAWAN Kinerja Karyawan tergantung pada (Gibson): Motivasi Kemampuan Lingkungan kerja
51
Apa sebenarnya yg dibutuhkan karyawan (Maslow): Physiological Needs (Kebutuhan fisiologis/dasar/pokok) Safety Needs (kebutuhan akan rasa aman). Social/Affiliation Needs (kebutuhan untuk bersosialisasi) Esteem Needs (kebutuhan harga diri). Self-actualization Needs (kebutuhan aktualisasi diri). Ada apa dengan Kemampuan karyawan? Pengetahuan (Pendidikan, pelatihan, informasi, pengalaman) Kondisi Tubuh Faktor Keluarga (demographical factors) Faktor alamiah (geographical factors) Lingkungan kerja Struktur tugas dan pola kerja Kompleksitas pekerjaan Pola kepemimpinan dan kerjasama Ketersediaan alat sarana kerja Imbalan (reward system) Tips Memotivasi Karyawan Komunikasi Yang Terbuka: memberikan kepada pekerja keterangan yang mereka perlukan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang baik Memberikan kesempatan umpan balik secara teratur Meminta masukan dari karyawan dan melibatkan mereka di dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka Membuat saluran komunikasi yang mudah dipergunakan, sehingga karyawan dapat menggunakannya untuk mengutarakan pertanyaan/kehawatiran mereka dan memperoleh jawaban. Sambungan telepon langsung, kotak saran, forum-forum kelompok kecil, tanya jawab dengan pimpinan dan “politik pintu terbuka” Belajar dari para karyawan itu sendiri apa yang memotivasi mereka. 52
Mempelajari apa saja kegiatan-kegiatan lain yang pekerja lakukan bila mereka mempunyai waktu luang, dan kemudian menciptakan kesempatan bagi mereka untuk melakukan kegiatan itu secara lebih teratur. Memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik. Terus menerus memelihara hubungan dengan orang yang mereka bawahi Menulis Memo secara pribadi kepada mereka tentang hasil kinerja mereka. Menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum Meliputi pertemuan-pertemuan pembentukan moril seperti “merayakan kesuksesan yang dicapai kelompok” Memberi karyawan satu pekerjaan yang baik untuk dikerjakan Apakah karyawan mempunyai sarana kerja yang terbaik. Kenalilah kebutuhan-kebutuhan pribadi karyawan Gagasan menggunakan kinerja sebagai dasar untuk promosi Menetapkan suatu kebijakan promosi dari dalam secara komprehensif. Menegaskan komitmen perusahaan terhadap perkaryaan jangka panjang Membantu berkembangnya rasa “bermasyarakat” Gajilah karyawan secara bersaing berdasarkan apa yang mereka kerjakan Menawarkan “pembagian keuntungan” (profit sharing) kepada karyawan.
53
2.8
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN PRESENTASI BAGI PERAWAT Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi
adalah
manusia.
Karena
itu
merujuk
pada
pengertian
Ruben
dan
Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu: 1.
Komunikator (siapa yang mengatakan?)
2.
Pesan (mengatakan apa?)
3.
Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
4.
Komunikan (kepada siapa?)
5.
Efek (dengan dampak/efek apa?).
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu. Teknik Komunikasi dan Presentasi yang Efektif merupakan keterampilan dan kemampuan inter disipliner yang mutlak dikuasai oleh para pejabat dan staf di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mewujudkan misi pelayanan sesuai visi dan misi instansinya. Aplikasi modul ini dapat secara lebih khusus Anda terapkan kepada kegiatan perencanaan, pengembangan bahan sajian dan penerapan penyajian berbagai ruang lingkup bidang tugas dalam pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas PNS, diskusi, penyajian dan presentasi menjadi bagian penunjang keberhasilan pribadi, unit kerja, maupun instansi secara keseluruhan. Bentuk54
bentuk prestasi laporan, proyek, penelitian, maupun untuk kebutuhan lain akan lebih menarik bila disampaikan dengan teknik komunikasi dan prestasi yang memadai. Kesimpulan yang dapat dipetik dari paparan diatas bahwa, keberhasilan suatu negara, institusi, organisasi, kelompok bahkan individu tidak hanya ditentukan oleh tingkat kematangan intelektual dan kompetensinya, tetapi juga dari kemampuan berkoordinasi, berkolaborasi dan membangun jejaring kerja. Semua hal itu dapat tercipta apabila semua orang kompeten dan terampil berkomunikasi, dan presentasi, baik dalam situasi formal, informal dan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan komunikasi dan presentasi merupakan keterampilan yang dapat diasah, dipelajari dan ditingkatkan. Dengan mempelajari teknik komunikasi dan presentasi ini paling tidak sudah mulai terbangun kemauan untuk meningkatkan kompetensi diri menjadi komunikator penyaji yang efektif dalam lingkup tugas dalam kehidupan ini. Para peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sebagai pemimpin taktis, selalu dihadapkan kepada lingkup tugas di lingkungan pemerintahan yang tumbuh, berkembang, dan berubah cepat kearah efektifitas dan efisiensi kerja. Dengan menguasai keterampilan berkomunikasi dan berpresentasi ini, para alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat IV lebih terampil dalam menyampaikan laporan, pemikiran, telaah staf kepada pimpinan dan masyarakat umum, sehingga substansi dari apa yang dikomunikasikan dan atau dipresentasikan benar-benar dimengerti oleh pendengar.
2.
TEKHNIK KOMUNIKASI
a.
Pengertian Komunikasi Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti dengan, bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda cummunio yang dalam bahasa Inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Karena untuk ber-communio diperlukan usaha dan kerja, dari kata itu dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, memberikan sebagian kepada seseorang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Kata kerja communicare itu pada akhirnya dijadikan kata kerja benda communicatio, atau bahasa Inggris communication, dan dalam bahasa Indonesia diserap
menjadi
komunikasi.
Berdasarkan berbagai arti kata communicare yang menjadi asal kata komunikasi, maka secara
55
harfiah komunikasi berarti pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan. Komunikasi berawal dari gagasan yang ada pada seseorang. Gagasan itu diolahnya menjadi pesan dan dikirimkan melalui media tertentu kepada orang ain sebagai penerima, Penerima menerima pesan, dan sesudah mengerti pesan itu kemudian menanggapi dan menyampaikan tanggapannya kepada pengirim pesan. Dengan menerima tanggapan dari si penerima pesan itu, pengiriman pesan dapat menilai efektifitas pesan yang dikirimkannya. Berdasarkan tanggapan itu, pengirim dapat mengetahui apakah pesannya dimengerti dan sejauh mana pesannya dimengerti oleh orang yang dikirimi pesan itu. Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan, komunikasi dapat dirumuskan sebagai "kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu pula kepada orang yang menyampaikan pesan itu kepadanya". Dalam komunikasi terjadilah pertukaran kata dengan arti dan makna tertentu. Dari sudut pandang pertukaran makna, komunikasi dapat didefinisikan sebagai "proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu". Pertukaran makna merupakan inti yang terdalam dari kegiatan komunikasi karena yang disampaikan orang komunikasi bukan kata-kata, tetapi arti atau makna dari katakata. Yang ditanggapi orang dalam komunikasi bukan kata-kata, tetapi makna dari kata-kata. Karena merupakan interaksi, komunikasi merupakan kegiatan yang dinamis. Selama komunikasi berlangsung, baik pada pengirim maupun pada penerima, terus-menerus terjadi saling memberi dan menerima pengaruh dan dampak dari komunikasi tersebut. Sebagai pertukaran makna, komunikasi bersifat khas, unik dan tidak dapat diulangi persis sama. Karena meski orang yang berkomunikasi sama, isi, dan maksudnya sama, namun bila diulang, waktu, situasi, dan keadaan batin orang yang berkomunikasi sudah berbeda. Karena itu, dalam setiap komunikasi, baik bagi orang yang mengirim maupun yang menerima, dampaknya tidak dapat dihilangkan karena mereka tidak dapat mencabut kata yang sudah mereka ucapkan dan mengganti dampak yang diakibatkannya. Mereka hanya dapat merubah kata-kata.
b. Fungsi Komunikasi
56
Fungsi komunikasi dapat dilihat dalam hidup pribadi, hubungan dengan orang lain, di tempat kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat. Hidup Pribadi, Melalui komunikasi kita dapat : 1. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita (komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali). 2. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan peilaku kita sendiri. 3. Semakin mengenal diri (dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita). Hubungan dengan Orang Lain, Melalui komunikasi kita dapat : 1. Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain mengungkapkan diri kepada kita. 2. Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain. 3. Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama orang lain. 4. Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain. 5. Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup bersama orang lain. Di Tempat Kerja, Melalui komunikasi kita dapat : 1. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja di tempat kerja. 2. Membangun kerja sama dan sinergi dengan rekan kerja. 3. Memberitahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai dengan tujuan. 4. Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan, dan konflik. Dalam Masyarakat, Melalui komunikasi kita dapat : 1. Mempersatukan masyarakat. 2. Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat. 3. Membuat usaha untuk kemajuan masyarakat. 4. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat.
3.
TEKHNIK KOMUNIKASI YANG BAIK Untuk mencapai komunikasi yang baik perlu dilakukan dengan JEBPLES yaitu : jelas,
benar,
penuh pertimbangan, lengkap dan singkat. Selain itu berkomunikasi hendaknya
memperhatikan : 5 W & 1 H (whom, who, what, when, where and how) 1. Whom : siapa yang akan diajak berkomunikasi 57
2. Who : siapa yang akan berkomunikasi 3. What : apa isi yang tepat untuk berkomunikasi 4. When : kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi 5. Where : dimana lokasi yang tepat untuk mengkomuniukasikan pesan tersebut 6. How : bahasa, media, style yang dipakai untuk berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu bentuk dari kecerdasan emosi (EQ, emotional quotient), banyak para psikolog percaya bahwa EQ memiliki kontribusi yang lebih besar untuk meraih sukses dalam kehidupan kita dibandingkan dengan kecerdasan otak (IQ, intelegent quotient). Menurut Daniel Goleman dalam bukunya “Emotional Intelligence”. IQ hanya menyumbang sekitar 20% sementara EQ member kontribusi sebesar 80% bagi kesuksesan kita. Tak heran bila paket-paket pelatihan Success Through Emotional Intelligence sangat laku dipasaran walaupun dipatok dengan harga yang cukup mahal. Kelihaian berkomunikasi dibutuhkan sejak awal menuliskan lamaran, membuat CV, test wawancara, untuk meyakinkan employer tentang kualifikasi kita. Saat diterima bekerja menjadi seorang karyawan atau karyawati, peran komunikasi pun tidak kalah penting untuk menjaga hubungan baik dengan atasan,
dengan rekan kerja, dengan bawahan, dengan
pelanggan, dengan supplier. Agar para stake holkder memahami dengan baik kemampuan kita, diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik. Jika kita perhatikan, tidak ada satu pun pemimpin dunia, politikus ulung, pebisnis, negosiator, pengacara, artis yang tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Barrack Obama misalnya, mampu menjadi presiden Amerika Serikat walaupun berasal dari kalangan kulit hitam. Salah satu sebab utamanya, karena Obama memiliki kemampuan berkomunikasi yang luar biasa. Dia mampu meyakinkan public Amerika tentang kekmampuannnya membawa AS menuju masa depan yang lebih baik. Menurut Prof. Hembing, jika “organisasi” diumpamakan tubuh manusia, maka berkomunikasi adalah jantungnya. Dengan komunikasi itulah, manusia membentuk komunitas-komunitas yang antara lain berupa sebuah organisasi yang pada gilirannnya berupaya mewujudkan sukses. Untuk memenangkan persaingan kita perlu trust dan belief. Keduanya bisa didapatkan bila kita memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Orang lain mengetahui kemampuan kita setelah mereka menyaksikan bukti nyata melalui : 1. Appearance : penampilan 2. Words : perkataan 3. Tone : nada bicara 58
4. Actions : apa yang anda lakukan 5. Behavior : bagaimana anda melakukannya 6. Reactionofothers : respon orang lain kepada kita 7. Results : pencapaian atau prestasi Jadi bila kita ingin sukses dibidang kita masing-masing, maka kemampuan berkomunikasi yang baik adalah hal yang mutlak untuk dimiliki.
B.
PRESENTASI YANG EFEKTIF Keberhasilan dari sebuah persentasi adalah kita mengerti betul tentang isi yang akan dipersentasekan sehingga pada saat menjelaskan tidak terbata-bata atau kebingungan sendiri. Untuk memahami betul isinya maka lakukan persiapan yang matang. Karena tujuan dari persentase adalah membuat para audience mengerti dan memahami serta tertarik dari isi persentasi yang ditawarkan. Komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan oleh kehidupan kita. Adanya komunikasi sangat membantu manusia dalam berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Menurut epistimologi komunikasi merupakan bentuk refresentasi dari keinginan seseorang untuk berinteraksi dengan yang lainnya dengan menggunakan sebuah media sehingga orang lain dapat menangkap dan memberikan respon maupun efek atas apa yang kita inginkan. Secara mendasar menurut media yang digunakan komunikasi dibagi menjadi dua yaitu lisan dan tulisan. Meskipun diera modern ini muncul komunikasi digital. Namun pada hakekatnya komunikasi lisan dan tulisan tidak bias dilepaskan dengan adanya perkembangan media komunikasi. Komunikasi lisan lebih kepada cara bicara seseorang untuk mengungkapkan keinginan, sedangkan tulisan lebih kepada symbol untuk mengungkapkan sebuah keinginan.
1.
Komponen dan Hal Pendukung Suksesnya Persentase Dalam hal ini presentasi merupakan komunikasi formal yang dilakukan orang dalam sebuah forum untuk menginterpretasikan keinginan orang pertama. Presentasi biasa dilakukan pada sebuah forum yang formal maupun non formal. Presentasi sendiri lebih mengedepankan pada apa yang dimiliki dan keinginan presenter kepada pendengar agar pendengar tahu dan memberikan efek kepada presenter. Beberapa hal yang menjadi komponen presentasi adalah: 1. Internal pribadi presenter. 2. Bahan presentasi 59
3. Media presentasi 4. Audience (pendengar) 5. Lingkungan Dari kelima komponen tersebut di atas tentu bisa mendukung terjadinya komunikasi yang efektif pada sebuah presentasi. Hal-hal yang mendukung suksesnya presentasi adalah:
a. Kesiapan Mental Presenter Sebelum mengadakan presentasi presenter harus siap dari segi mental. Nervous adalah hal yang biasa dirasakan seorang presenter sebelum maupun pada saat presentasi. Garukgaruk anggota badan, menggerak-gerakkan anggota badan, suara yang terputus-putus, menunjukkan tingkah yang aneh saat di depan forum merupakan dampak gerogi yang ditampakkan seorang presenter ketika didepan forum. Hal seperti itu sebisa mungkin dihindari karena bias mengurangi nilai dari sebuah presentasi yang notabennya adalah penyampaikan informasi kepada pendengar. Sebisa mungkin presenter bias mengkondisikan diri sendiri sebelum bahkan saat presentasi. Salah satu hal yang bias dilakukan sebelum presentasi agar tidak gerogi adalah mengatur nafas sebaik mungkin. Atau hal yang sangat jelas harus dilakukan adalah memperbanyak presentasi atau berbicara didepan orang banyak, lama-kelamaan orang akan merasa terbiasa dan tidak canggung lagi ketika berbicara di depan umum.
b. Penguasaan Materi Penyiapan materi tidak kalah pentingnya dengan yang lainnya. Ibarat sebuah senjata materi merupakan peluru yang akan ditembakkan. Sehingga inilah sebenarnya muatan yang akan diberikan kepada pendengan agar pendengar mengerti akan apa yang kita inginkan. Dalam ilmu komunikasi materi harus disampaikan secara holistic dan tidak sebagian karena hal tersebut akan mengurangi esensi atau maksud dari apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh presenter.
c. Media Presentasi (Projector, Board, Computer, Laptop, Pointer, dll) Dalam era modern ini media presentasi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Software sangat membantu memperlihatkan data atau materi dalam jalannya presentasi. Adanya OHP, Projector, laptor, computer, board dan alat-alat elektronik penunjang lainnya agar presentasi bias lebih menarik.
60
d. Kondisi Audience (Pendengar) Dalam berjalannya persentasi presenter tidak hanya terus berbicara tanpa pemperhatikan pendengar didepannya. Untuk mengkondisikan forum khususnya pendengar tidak ada salahnya jika seorang presenter mempunyai trikuntukmengkondisikanforum. Interaksi kepada forum pun jangan dilupakan agar komunikasi yang dinamis dapat terjalin pada forum presentasi tersebut. Sehingga pendengar tidak merasa bosan dengan forum yang dikarenakan presenter terlalu monoton saat menyampaikan. Forum yang tidak bias dikondisikan berakibat pada porsi materi yang diterima pendengar atau dengan kata lain mengerti-tidaknya.
e. Kondisi Lingkungan / Forum Presentasi Jika perlu untuk kenyamanan suatu presentasi presenter perlu mengatur suasana forum sebelum presentasi dimulai. Sebuah contoh ruangan yang terlalu dingin karena AC mengakibatkan pendengar mengantuk karena kedinginan. Sebaliknya suhu yang terlalu panas akan berakibat pendengar cenderung sibuk mengipas-ngipas dan akhirnya mereka tidak memperhatikan presenter. Hal lain yang bias dilakukan adalah menseting posisi duduk audience. Posisi leter L,U,melingkar dll bisa dipikirkan sebelum diadakannya presentasi. Secara hemat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah presentasi adalah: 1. Energi dan penuh semangat 2. Kontak mata dengan audiens 3. Berbicara dengan jelas dan cukup keras 4. Menggunakan anekdot dan humor yang sesuai 5. Mengenakan pakaian yang serasi 6. Argumen-argumen terstruktur dengan baik 7. Slide dapat dibaca 8. Selesai tepat waktu dan sediakan waktu untuk Tanya jawab
2.
Langkah-langkah Persentase yang Baik Efektifitas presentasi ditentukan oleh kondisi audiens-nya dan kemampuan serta karakteristik personal presenter. Audiens yang sudah termotivasi sebelumnya, misalnya, tentu berbeda dengan audiens yang belum termotivasi, misalnya terpaksa mengikuti pembicaraan tersebut karena mendapatkan tugas dari instansi (meski demikian tidak bisa dikatakan bahwa setiap utusan dari instansi kurang memiliki motivasi). Dalam kondisi demikian malah menjadi tantangan bagi presenter untuk memotivasi pendengar agar tetap 61
fokus pada pembicaraan. Meskipun tidak ada panduan yang pasti bagi presenter untuk melaksanakan presentasi, namu ada berbagai hal yang tetap harus diperhatikan oleh presenter untuk mendapatkan hasil maksimal dalam sebuah presentasi. Ada beberapa langkah untuk mengetahui bagaimana cara presentasi yang baik dan benar, yaitu : a. Langkah Persiapan 1. Mengenali audiens Langkap penting awal adalah pengenalan terhadap audiens. Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan adalah berapa usia mereka, bagaimana tingkat pendidikan mereka, bagaimana (kira-kira) kemampuan mereka terhadap isi materi yang akan kita sampaikan nanti, bagaimana karakteristik personal dan kulturasi audiens, dalam konteks materi tersebut apa yang mereka harap mereka dapatkan, dan apa kebutuhan mereka sebenarnya. Beberapa catatan yang bisa ditambahkan, audiens yang heterogen cenderung lebih sulit untuk kita kelola dari pada audiens yang homogen. Pengenalan terhadap audiens ini akan menentukan bahasa dan materi yang memungkin untuk kita sampaikan.
2. Menentukan topik yang akan kita sampaikan Setelah audiens berhasil kita kenali, kita beranjak kepada topik-topik materi apa yang memungkinkan kita sampaikan dalam forum tersebut.
3. Pokok Bahasan Setelah mengidentifikasi tema, kita mempersiapkan pokok-pokok bahasan dari tema yang telah kita dapatkan.
4. Alur dan pengaturan presentasi Pokok bahasan yang akan kita sampaikan kita atur dalam alur yang runtut dan logis. Usahakan jangan terlalu banyak flash back karena akan membingungkan audiens.
5. Persiapan mental
b. Mengawali Persentasi Sangat penting bagi presenter untuk memberikan kesan menarik untuk mengawali sebuah presentasi. 1. Penampilan 62
Pepatah mengatakan “firs impression lasting forever”. Penampilan fisik adalah kesan pertama yang didapatkan audiens. Kita tidak harus selalu tampil dalam setelan formal. Situasilah yang nanti menentukan penampilan kita harus seperti apa. Agak terasa naif apabila kita mengenakan setelan jas lengkap dalam acara-acara out bond, misalnya. 2. Ice Breaking Ice breaking ini adalah sarana untuk mencairkan kebekuan forum. Ice breaking dapat berupa joke-joke atau cerita-cerita lucu, permainan energizer, atau bahkan sekedar perkenalan biasa. c. Penyampaian 1. Senyum Usahakan agar wajah kita selalu nampak segar dan dipenuhi dengan senyum. 2. Jelaskan Berikan penjelasan sesuai dengan kebutuhan dan harapan peserta. Tidak usah berbelit-belit, dan tidak perlu menjelaskan apa yang kita sendiri tidak tahu. 3. Gunakan alat peraga Alat peraga akan membantu audiens dalam menangkap materi yang disampaikan. Selain itu, bagi fasilitator sendiri, alat peraga akan membuat materi yang kita sampaikan menjadi lebih sistematis. 4. Vokalisasi ·
Perhatikan kecepatan berbicara jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Pembicaraan yang terlalu cepat akan membingungkan audiens. Di sisi yang lain pembicaraan yang terlalu lambat akan membuat suasana menjadi membosankan. Kecepatan bicara kita seyogyanya sedikit lebih lambat dari apabila kita bercakap-cakap dalam situasi normal.
·
Volume suara disesuaikan dengan kondisi. Semua peserta mampu menangkap dengan jelas, namun tidak ada yang merasa “diteriaki”.Pemenggalan kalimat dilakukan secara tepat agar tidak kesalahan interpretasi atas pembicaraan kita.Intonasi perlu kita jaga agar audiens tidak merasa bosan. 5. Sejauh mungkin berbicara dengan bahasa audiens Tidak perlu menggunakan kata-kata asing hanya agar tampak keren, namun pendengar tidak paham dengan apa yang kita sampaikan. Akan sangat baik apabila kadang kita menggunakan jargon-jargon yang populer di kalangan audiens kita. 6. Buat kontak mata
63
Kontak mata yang dimaksud adalah kita berani untuk memandang audiens ketika berbicara. Tidak jarang kita menemukan seseorang yang ketika berbicara didalam sebuah forum menundukkan kepalanya tanpa melihat lawan bicara atau audience.
d. Memahami Harapan Audiens Dengan Umpan Balik dan Partisipasi 1. Gali (rangsang) keikutsertaan audiens 2. Perhatikan bahasa tubuh audiens (metaverbal maupun non verbal) Lihat apakah mereka antusias, bosan, tidak sabar, tidak percaya dan lain sebagainya.
e. Humor Seorang Trainer (presenter) adalah sekaligus seorang penyampai informasi dan seorang entertainer. Lagi pula, sisipan humor-humor akan membuat suasana menjadi lebih segar, dan membantu mempertahankan stamina audiens untuk tetap memperhatikan apa yang kita bicarakan. Namun demikian humor juga jangan terlalu berlebihan sehingga menelan materi yang mestinya kita sampaikan. Akan sangat bermanfaat apabila humor yang kita lontarkan mempunyai kaitan dengan pokok bahasan kita. Humor dapat berupa humor-humor yang bersifat situasional, dapat juga berupa jokejoke atau cerita-cerita yang sudah kita persiapkan sebelumnya.
f. Penggunaan Alat-Alat Peraga Penggunaan alat peraga akan membantu penyaji: 1. Menyajikan ide dengan lebih jelas 2. Memperlihatkan informasi secara sistematis 3. Menghemat waktu 4. Meningkatkan citra dan kepercayaan diri. 5. Membangun suasana lebih nyaman dan merangsang keterlibatan peserta. Alat peraga akan membantu audiens: 1. Menyerap ide lebih baik 2. Menata hasil tanggapan 3. Menghindari kesalahpahaman Berbagai alat bantu yang bisa digunakan: 1. Papan tulis 2. Flip chart 3. Overhead Proyektor 64
4. Slide proyektor dan film strip 5. Film proyektor 6. Tape recorder 7. Video tape 8. Alat simulasi komputer 9. Booklet dan buku panduan
Persiapan dalam menggunakan alat peraga: 1. Sesuaikan dengan bahan 2. Tepat guna dan sederhana 3. Dapat dilihat oleh semua peserta 4. Membantu presentasi 5. Mudah dioperasikan 6. Mudah dipindah Menggunakan alat peraga: 1. Harus betul-betul terbiasa dengan alat tersebut, pastikan dapat mengoperasikannya. 2. Letakkan pada tempat sedemikian rupa agar dapat dilihat semua orang. 3. Pastikan alat tersebut berfungsi dengan baik 4. Jangan biarkan alat bantu tersebut mendominasi atau mengganggu karo presentasi. 5. Bila memungkinkan, pergunakan alat bantu secara bervariasi. 6. Sajikan dan gunakan pada momen yang tepat 7. Sisihkan/matikan alat bantu tersebut bila tidak sedang digunakan Berbicara menghadapi peserta, bukan membelakangi
65
2.9
ETIKA EMAIL
PENGERTIAN E-MAIL Surat elektonik sebagai sarana menerima dan mengirim surat melalui jalur Internet atau bisa juga diartikan surat dengan format digital (ditulis dengan menggunakan komputer atau gedget yang telah mendukung aplikasi email) dan dikirimkan melalui jaringan Internet. layanan e-mail dapat dikelompokkan dalam 2 basis, yaitu email berbasis client dan email berbasis web. apabila kita mengirim surat melalui email kita dapat memperoleh beberapa keuntungan.Antara lain, dengan menggunakan email surat (informasi) yang kita kirim ke alamat email lain akan secara langsung diterima, selain itu biaya yang kita keluarkan cukup murah. Sebuah alamat email biasanya memiliki format semacam
[email protected]. saat ini ISP yang menyediakan layanan pembuatan email secara gratis adalah yahoo.com dan plasa.com. Sebagai contoh kita membuat email melalui yahoo.com Untuk para pengguna email berbasis client, aktifitas email dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak email client, contohnya eudora atau outlook express. perangkat lunak ini menyediakan fungsi - fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline (tidak tersambung ke internet). koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox. Keterbatasan komunikasi perawat-pasien dengan menggunakan e-mail antara lain: 1. Kelayakan uang penggantian Beberapa tenaga kesehatan kadang ragu untuk menggunakan e-mail dalam proses komunikasinya dengan pasien, karena jasa layanan yang telah diberikan kadang tidak dibayarkan terkait dengan bukti pemberian jasa layanan. 2. Kendala waktu Komunikasi melalui e-mail kadang membutuhkan waktu lebih, terutama ketika berhubungan dengan pasien yang mempunyai banyak keluhan. 3. Menurunkan persepsi emosi Penyampaian informasi melalui e-mail tidak disertai dengan adanya interpretasi mengenai komunikasi non-verbal, seperti intonasi suara dan gerak tubuh. 4. Pertimbangan informasi privasi 66
Keterbatasan pemberian informasi tentang identitas diri, kadang menghambat dalam optimalisasi pemberian layanan asuhan keperawatan. namun jika pasien memberikan informasi yang terlalu dalam, perawat juga tidak dapat memberikan jaminan data diri tersebut tetap aman karena internet merupakan media komunikasi yang tanpa batas. Jenis-jenis E-mail antara lain : POP mail (Post Office Protocol) Pengertian POP mail adalah email yang diterima melalui Internet Service Provider yang menjadi langganan kita (bagi Anda yang connect internet dari rumah atau kantor).
Kelebihannya :
Kemampuan untuk dibaca secara offline (tidak perlu connect ke internet) untuk mengecek email, anda perlu connect ke server POP mail anda, lalu mendownload seluruh email yang ada, setelah itu anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email.
Kekurangannya :
Anda tidak bisa mengecek email anda di sembarang tempat
Webmail. Pengertian Web Mail (Web based e-mail) adalah layanan email yang basis aksesnya adalah dalam bentuk halaman web. Jika ingin mengakses, memeriksa atau mengirim email, maka harus masuk ke situs web penyedia layanan email dimaksud. Tidak ada jalan lain untuk mengakses email kecuali dengan cara tersebut.
Kelebihannya :
Anda bisa mencek email anda dari mana saja
Kekurangannya :
Untuk mengecek email anda harus selalau terhubung ke internet.
67
Email forwarding. Pengertian Email forwarding adalah layanan e-mail yang meneruskan e-mail yang di terimanya ke alamat e-mail yang lain. E-mail jenis ini bermanfaat bagi orang yang suka ganti-ganti alamat e-mail.
Kelebihannya :
Anda bisa menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya, selain itu tidak perlu memberi tahu email anda yang baru. Etika penggunaan email Etika dalam email sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada email yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting: Perlakukan E-mail secara pribadi Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada Anda secara pribadi, Anda tidak sepatutnya mengirimkannya ke forum umum, seperti kelompok, grup, atau mailing-list. E-mail pada dasarnya adalah alat komunikasi personal. Jangan gunakan huruf capital Seperti halnya membaca surat kabar atau surat, membaca pesan email yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan e-mail atau chat, penggunaan huruf besar biasanya dianggap berteriak. Jangan gunakan CC Jika Anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misaInya di mailing list), jangan cantumkan nama-nama pada kolom CC. jika anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. gunakan BCC ( blind carbon copy ). dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri. Jangan membicarakan orang lain
68
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan - kejelekannya. berhati - hatilah terhadap apa yang Anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama forward yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain. Jangan terlalu banyak mengutip Berhati - hatilah dalam melakukan balasan (reply). fasilitas reply dari sebagian besar program maller biasanya akan mengutip pesan asli yang Anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda. jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian - bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab bagian - bagian yang relevan saja. pesan yang terlalu panjang memakan file yang besar, yang membuat loading menjadi lambat, yang berarti akan menambah beban pulsa tidak hanya pada pihak penerima, tetapi juga pada pihak pengirim. Selain itu, jika kutipan itu Anda kirimkan untuk orang lain (misalnya isi email dari A Anda kirimkan untuk B) maka sebaiknya Anda menyertakan sumber, terutama jika e-mail tersebut berisi gagasangagasan penting. mengutip gagasan tanpa menyertakan sumber akan membuat anda dicap sebagai plagiat. Jawablah secara masuk akal. Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban, atau menjawab pesan e-mail yang panjang lebar dalam satu kata “Good” Jangan gunakan format HTML Jika anda mengirim sebuah pesan penting kerekan anda, jangan gunakan format HTML tanpa anda yakin bahwa program e-mail rekan anda bisa memmahami kode HTML. jika tidak, pesan anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text. PERAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN KOMUNIKASI MELALUI EMAIL Komunikasi perawat terhadap pasien dengan menggunakan e-mail menghasilkan: 1. Adanya dukungan sosial antar pasien dan perawat Hal ini terutama pada kelompok usia dewasa, mengidentifikasi bahwa penggunaan komputer dan internet sangat penting dalam kehidupan orang dewasa dan membantu mereka tetap saling berhubungan dengan keluarga dan teman. dari penelitian mereka, muncul konsep baru tentang kedekatan, kepuasan, dan pengalaman belajar yang positif. 69
2. Pada pasien dengan penyakit kronis, dapat menghemat pengeluaran dengan merawat pasien di luar rumah sakit dan di rumah 3. Meningkatkan kepuasan pasien 4. Keinginan pasien untuk menggunakan teknologi e-mail dalam berkomunikasi dengan perawatnya, terutama dalam hal menanyakan tentang hasil pemeriksaan lab. 5. Meningkatkan kenyamanan pasien FAKTOR – FAKTOR YANG HARUS DI PERTIMBANGKAN DALAM MENGIRIM E-MAIL DI TEMPAT KERJA Berikut adalah beberapa standar yang dapat digunakan oleh perawat maupun pasien: a) Pasien perlu tahu bahwa komunikasi dengan perawat melalui e-mail sangat mungkin terjadi. b) E-mail tidak dapat digunakan dalam kondisi darurat. c) Pasien harus diberitahukan untuk segera menghubungi perawat jika terdapat perubahan status kesehatan melalui telefon atau untuk berdiskusi mengenai hal yang sensitif. d) Internet tidak pernah seratus persen aman. maka dianjurkan jika ada informasi yang
sensitif,
seperti
HIV/AIDS,
masalah
kesehatan
jiwa,
ataupun
ketergantungan zat aditif lebih baik didiskusikan melalui telefon, dan jangan melalui e-mail. e) Pasien dianjurkan untuk memperbanyak atau meneruskan e-mailnya ke e-mail pribadinya yang lain, untuk mencegah adanya kehilangan dokumen. f) Data diri pasien harus berupa kesatuan data, sehingga memudahkan dalam pengklarifikasian ulang data. g) Dianjurkan kepada perawat dan pasien untuk mengecek kembali alamat e-mail, semua informasi dan lampiran sebelum mengirim e-mail, sehingga mencegah adanya keterlambatan penyampaian. h) E-mail yang diberikan harus singkat. i) E-mail tidak dapat menggantikan pemeriksaan medis seseorang. 70
j) Topik e-mail harus terkait dengan tipe keluhan, seperti salinan resep, permintaan akan nasihat, pertanyaan yang tidak bersifat darurat untuk melihat perkembangan pengobatan atau setelah pembedahan. k) Perawat harus menginformasikan secara tertulis, tentang penggunaan e-mail. Jika pasien tetap menolak untuk menggunakan e-mail, tidak dapat dipaksakan untuk menggunakan e-mail. l) Perawat harus menginformasikan kepada pasien, tentang isu-isu terkait seperti hacker, staf yang mungkin akan menangani pesan, medical record elektronik jika ada, dan cara menggunakan e-mail dari daerah terpencil. m) Perawat harus menginformasikan tentang aturan untuk berbagi e-mail pasien,seperti berkonsultasi dengan perawat lain. n) Alamat e-mail pasien tidak boleh digunakan untuk tujuan bisnis. o) Perawat
dan
pasien
harus
menggunakan
sistem
balas
otomatis
jika
memungkinkan,atau mengatur jika ada pesan masuk dapat segera diketahui. p) Perawat harus menggunakan pesan otomatis jika pesan telah ditutup atau perawat sedang meninggalkan ruangan, dan harus menyertakan kontak yang lain yang mungkin dapat dihubungi. q) Perawat harus selalu professional dalam berkomunikasi dengan pasien. r) Perawat harus mempunyai tempat khusus untuk menyimpan e-mail pasien. s) Perawat harus selalu melindungi privasi pasien setiap waktu dan menggunakan salinan informasi tanpa menyertakan nama dan alamat pasien. t) Persetujuan perawat - pasien dan informed consent terhadap penggunaan e-mail, harus diberikan secara dua rangkap, salinan diberikan ke pasien dan yang asli dimasukkan ke dalam medical record-nya. CARA PRAKTIS MEMPERSIAPKAN E-MAIL Cara Kerja Email : Pengguna menulis email dan kemudian menginstruksikan aplikasi email untuk mengirimkannya pada alamat penerima.
71
Aplikasi email mengirim email pada komputer mirip seperti seperti kantor pos dan melayani proses penerimaan dan pengiriman email disebut email server. Email server mengidentifikasikan alamat tujuan dan mengirimkannya ke email server yang lain yang lebih dekat ke alamat tujuan. Ada kalanya, sebuah email dikirimkan melalui beberapa email server, tergantung pada rute yang dilaluinya. Setelah email sampai pada alamat penerima kemudian disimpan di email server hingga membuka kotak masuk. Saat penerima membuka kotak masuknya, aplikasi email penerima akan meminta email baru yang terdapat di email server dan mengunduhnya ke dalam komputer pengguna. Penerima dapat segera membaca email baru yang telah di unduh.
72
2.10
STRATEGI DALAM MENCARI PEKERJAAN
Sering kali masalah utama yang dialami oleh seorang lulusan adalah “kok susah ya cari kerja?”. Kalimat itu hampir sering kita dengar dari seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan. Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini pencari kerja lebih banyak dari jumlah lowongan kerja yang ditawarkan. Sehingga, menimbulkan persaingan yang sulit. Karena itu, kamu harus bisa menjadi salah satu pesaing yang berkompeten walaupun kamu masih tergolong fresh graduate. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri dalam mencari pekerjaan.
Menambah Kemampuan Skill Berbahasa Inggrismu “Aku tidak daftar ke perusahaan internasional kok, emang penting ya?” Kamu mau daftar pekerjaan di perusahaan manapun, jangan salah kemampuan berbahasa inggris bisa menambah poin plus kamu. Bahasa inggris sebagai bahasa universal. Nah, jika kamu sudah memiliki kemampuan ini, itu berarti bisa mempermudah kamu dalam pekerjaan nanti. Apalagi jika ternyata kamu bertemu dengan client dari luar negeri. Hal ini akan membantu kamu untuk berkomunikasi dengan mudah.
“Menjual diri” dengan memiliki skill komunikasi yang baik Komunikasi tentu menjadi salah satu faktor utama dalam suatu pekerjaan loh. Para rekruiter dapat menilai bagaimana cara kamu berkomunikasi ketika menjalankan interview. Buang jauh-jauh pikiran susah untuk memulai percakapan dengan orang baru, masih malu, dan tidak berani berbicara di depan umum. Karena itu hanya akan menyulitkanmu di pekerjaan nanti. Jika kamu merasa sudah cukup dengan kemampuan berkomunikasi, maka akan timbul rasa percaya diri ketika mencari lowongan kerja. Dan dengan terjalinnya komunikasi yang baik ini, akan menciptakan suatu lingkungan pekerjaan yang menyenangkan. Meskipun kamu 73
termasuk karyawan baru di perusahaan tersebut, tapi percayalah sekitarmu akan mudah menerima kamu sebagai partner kerja mereka.
Perluaslah jaringan relasimu Memiliki relasi yang luas itu sangat membantu kamu untuk mendapatkan informasi pekerjaan yang diinginkan. Hubungan yang baik dengan keluarga, teman, bahkan tetangga sangat dibutuhkan dalam hal ini. Sehingga kamu tidak merasa kesulitan untuk mencari informasi mengenai lowongan kerja baru. Jangan malu untuk bertanya apapun mengenai perusahaan atau pekerjaan yang kamu inginkan. Mungkin itu bisa jadi salah satu jalanmu mendapatkan pekerjaan tersebut. Dan juga, aktiflah di sosial media dan menjalin koneksi di website atau aplikasi yang mendukung untuk mendapatkan lowongan pekerjaan. Kamu bisa mencoba salah satu fitur pencarian kerja dengan cara mudah dan cepat yaitu Rob’s Jobs.
Tetap aktif dan jangan terlalu selektif Walaupun saat ini status kamu masih menjadi pengangguran, itu tidak masalah. Kamu harus tetap aktif dalam mencari pekerjaan. Apalagi ketika kita tidak diterima oleh suatu perusahaan. Bukan berarti kita juga harus berhenti melakukan suatu hal untuk membangun kinerja diri kita. Dan juga jangan terlalu picky dalam memilih suatu pekerjaan.
Percaya diri dengan kemampuan sendiri itu perlu Kurang percaya diri menjadi kendala para fresh graduate, merasa kurang mampu atau tidak kompetibel dengan pekerjaan tersebut. Padahal, jika kamu sudah memiliki keyakinan dengan kemampuanmu, itu akan sangat membantu rekruiter dalam mempertimbangkan kamu sebagai karyawan baru mereka.
74
Jangan pernah merasa gengsi dengan kerabat kamu yang sudah memiliki pekerjaan lebih dulu di bidang yang kamu inginkan juga. Tetap tunjukkan rasa percaya diri kamu dan buktikan jika kamu pantas bekerja di bidang tersebut.
Buatlah CV sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan Curriculum Vitae (CV) sangat membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan. Pasti kamu sudah tahu jika CV ini menjadi salah satu dari sekian banyaknya syarat dari perusahaan. Yang perlu dilakukan adalah buatlah CV sesuai dengan tipe bidang pekerjaan yang kamu inginkan. Isi dalam CV disesuaikan dengan kebutuhan saja. Jangan semua hal mengenai dirimu diceritakan dalam CV. Buat CV semenarik mungkin, ingat loh secara tidak langsung CV bisa menjadi alat “menjual diri” kamu, sehingga dari CV bisa ditentukan kamu layak / tidak diterima di bidang pekerjaan tersebut.
Jadikan ini sebagai awal pengalaman bekerjamu Sebagai fresh graduate memang tidak mudah, kenapa? Karena sebagian lowongan kerja mencari calon pekerja yang sudah berpengalaman. Jangan merasa patah semangat dengan pernyataan itu. Karena dari sekian banyaknya lowongan kerja pasti ada salah satu yang bisa menjadi kesempatanmu. Jadi, jika kamu sudah mencoba melamar dan diterima oleh perusahaan tersebut, maka jangan ragu untuk dicoba. Cocok atau tidaknya kamu akan rasakan setelah melakukan pekerjaan tersebut. Dari pengalaman bekerjamu inilah kamu bisa terus meng-upgrade diri menjadi seseorang yang profesional nantinya. Jadi, tunggu apa lagi? Kamu seorang fresh graduate dan ingin segera mendapatkan pekerjaan? Coba lakukan beberapa hal diatas. Semoga berhasil dan jangan pernah berhenti untuk mencoba.
75
2.11
STRATEGI INTERVIEW DALAM MENCARI PEKERJAAN
Definisi Interview 76
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaanpertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (Lexy J, 2006 :186). Pedoman Umum dalam Interview Kesan pertama dari penampilan pewawancara, yang pertama diucapkan dan dilakukan pewawancara, sangatlah untuk merangsang sikap kerja sama dari pihak responden. Karena itu, segala cara untuk mendapatkan sambutan simpatik dan sikap kerjasama dari responden sebaiknya dipahami dan dilatih dengan seksama. Dalam melaksanakan tugas wawancara, pewawancara harus selalu sadar bahwa dialah yang membutuhkan dan bukan sebaliknya. Pedoman untuk mencapai tujuan wawancara dengan baik adalah: 1.
Berpakaian sederhana, rapi, tanpa perhiasan yang berlebih
2.
Sikap rendah hati
3.
Sikap hormat
4.
Ramah dalam sikap dan ucapan (tetapi efisien, jangan terlalu banyak berbasa-basi), dan disertai dengan air muka yang cerah
5.
Sikap yang penuh pengertian terhadap responden dan netral
6.
Selalu ramah dan menarik
7.
Sanggup menjadi penjawab dan pendengar yang baik Penggunaan metode wawancara biasanya diikuti dengan pedoman untuk melaksanakan wawancara itu. Pedoman tersebut berisi butir-butir yang akan ditanyakan, cara pencatatan dan pemberian skor (bila diperlukan) atas jawaban responden. Selain itu, peralatan dan kondisi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan wawancara juga perlu dispesifikasikan pada pedoman wawancara. Pada pedoman itu perlu juga dikemukakan persyaratan atau karakteristik subjek yang akan diwawancarai (Lerbin, 2007). 77
Wawancara biasanya adalah suatu pertukaran lisan yang saling berhadapan langsung. Orang-orang yang terlibat berada di hadapan yang lainnya dan melisankan pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan dengan suara keras. Ini memberikan wawancara sejumlah keuntungan dibandingkan dengan kuesioner, karena (a) para responden memiliki kemungkinan lebih besar untuk berbicara lebih banyak dibandingkan dengan menulis, (b) orang-orang menjadi lebih termotivasi dengan kehadiran orang lain, dan (c) pertukaranpertukaran lisan menawarkan lebih banyak peluang-peluang langsung untuk menyelidik, mengklarifikasi jawaban-jawaban dan memberikan feedback. Proses-proses yang berhubungan dengan melaksanakan wawancara adalah mensetting suasananya, mendengarkan, menyelidiki, memotivasi, dan mengendalikan wawancara. Halhal ini melibatkan suatu teknik komunikasi tingkat tinggi, dan panduan-panduan yang relevan. Komunikasi dua arah umumnya lebih efektif dari komunikasi satu arah. Komunikasi satu arah dicirikan oleh pesan-pesan yang pada dasarnya berjalan ke satu arah saja, misalnya, dari pewawancara ke yang diwawancarai. Pengirimnya tidak begitu tertarik pada respon-respon, pertanyaan-pertanyaan, komentar-komentar, atau reaksi-reaksi dari si penerima. Sebagai akibatnya, dalam sebuah situasi satu arah si pewawancara tidak merasa bahwa sudah terjadi saling pengertian atau bahwa pesannya sudah efektif karena tidak ada umpan balik (feedback). (Banyak orang yang merasa nyaman dengan situasi satu arah karena hal ini efisien dalam hal menghemat waktu dan mereka tidak harus merasa khawatir tentang reaksi mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan atau komentar-komentar). Hindari keliru mengasumsikan objek sudah tahu dengan pasti hasil-hasil yang mereka inginkan, si penerima pasti juga tahu. Sehingga, mereka seringkali mengabaikan untuk memberikan rincian-rincian penjelas. (Robert Kahn dan Charles Channel, 2003). Komponen Penting yang Harus Dipertimbangkan dalam Interview
Dalam wawancara, keberhasilan akan dicapai apabila terdapat komponen di bawah ini: 1.
adanya pewawancara
2.
adanya yang diwawancarai
78
3.
adanya masalah
4.
adanya tujuan
5.
adanya alat sebagai media, dan lain sebagainya.
Teknik dalam Interview Interview atau wawancara bisa dilakukan dalam berbagai teknik, yaitu: 1.
Wawancara langsung (direct interview) yaitu dimana pada wawancara berlangsung, pewawancara mengontrol secara terus menerus jalanya wawancara, dengan menggunakan daftar wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Semua narasumber mendapatkan pertanyaan yang sama, walaupun diantara mereka terdapat perbedaan-perbedaan, misalnya kemampuan, pengalaman, umur, dan lainnya.
2.
Wawancara tidak langsung (indirect interview), dalam wawancara tidak langsung, pewawancara memberikan rangsangan atau umpan kepada pelamar untuk berbicara. Dengan demikian pewawancara memberikan pertanyaan yang berbeda untuk orang yang berbeda.
3.
Wawancara berpola (patterned interview)merupakan kombinasi dari wawancara langsung dan tidak langsung. Dimana teknik ini paling sering digunakan dan paling efektif dalam mendapatkan respon yang jujur dari seorang pelamar.
E. Pertanyaan Selama Interview a. Jenis Pertanyaan Selama Interview Pertanyaan selama interview meliputi dua pertanyaan: 1.
Pertanyaan terbuka Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas dan bebas. Luas dalam artian narasumber dapat menentukan sendiri tentang apa dan bagaimana itu diberikan. Keuntungan dari pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan terbuka biasanya lebih santai dan pewawancara dapat mengutip berbagai keterangan penting yang mungkin di luar dugaan sebelumnya. Sedangkan kelemahannya yaitu kadang-kadang jawaban yang diberikan 79
oleh narasumber melebar keluar dari jawaban yang dikehendaki, dan besar kemungkinan narasumber memberikan keterangan yang berbelit-belit, membosankan sehingga membuangbuang waktu. Contoh pertanyaan terbuka: Bisakah anda menceritakan mengenai diri anda? Mengapa anda melamar pekerjaan ini? Apa pandangan anda mengenai bidang kerja yang anda tekuni?
2.
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang membatasi jawaban narasumber karena jawaban telah disediakan. Narasumber tinggal menentukan salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia. Keuntungan dari pertanyaan tertutup adalah jawaban mudah dipahami dan tidak membuang-buang waktu. Sedangkan kelemahan dari pertanyaan tertutup adalah dapat menjadi gangguan apabila pilihan jawaban yang telah tersedia tidak ada yang disukai atau bahkan tidak dikehendaki oleh narasumber, sehingga ia memberikan jawaban diluar jawaban yang telah tersedia. Contoh pertanyaan tertutup: Apakah anda senang membaca buku? Berapa umur anda,antara 17-25, 26-35, 36-45? Anda sudah berkeluarga? Apa jabatan anda sekarang?
b.
Pokok-Pokok Pertanyaan Selama Interview Pokok-pokok pertanyaan selama interview ini dikenal dengan istilah 5W +1H, yaitu: 1.
What (apa),
80
2.
Where (di mana),
3.
When (kapan),
4.
Why (mengapa),
5.
Who (siapa),
6.
How (bagaimana/berapa)
F. Penerapan Interview dalam Mencari Pekerjaan Contoh penerapan interview dalam mencari pekerjaan: 1.
Pertanyaan tentang data pribadi Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan mencairkan suasana wawancara kerja yang tegang. Meskipun sebagai pertanyaan pembuka dan bersifat umum, Anda tetap harus antusias menjawabnya sehingga pewawancara tertarik kepada Anda.
a.
Ceritakan tentang diri Anda? Kandidat: “Nama saya Faisal Setiawan. Saya alumni Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia. Sekarang ini saya bekerja di PT Maju Mundur sebagai teknisi jaringan. Saya bekerja di perusahaan tersebut sejak Januari 2013.”
b.
Mengapa Anda memilih jurusan Ilmu Komputer? Kandidat: “Saya menyadari bahwa saya menyenangi komputer sejak sekolah dasar. Dengan kuliah di jurusan Ilmu Komputer, saya menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang komputer. Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya sesuai dengan minat dan kesenangan saya.”
c.
Bagaimana cara Anda membayar kuliah Anda? Kandidat: “Sebagian besar kuliah saya dibiayai orang tua saya. Namun, saya juga berusaha meringankan beban orang tua dengan bekerja sebagai paruh waktu di sebuah percetakan kaos dekat tempat tinggal saya.”
d.
Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan? 81
Kandidat: “Ya, rencananya 3 tahun mendatang. Hal ini karena saya kuliah D3 sehingga saya ingin meneruskan ke jenjang S1. Dengan kuliah di S1, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat sehingga saya bisa berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.” e.
Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain? Kandidat: “Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain itu, saya pernah juga mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang dilaksanakan himpunan mahasiswa universitas saya, dan mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, dan MS Access.”
f.
Apa makna pekerjaan buat Anda? Kandidat: “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik sehingga berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.”
2.
Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan ditujukan untuk mengetahui tujuan karier Anda, bagaimana cara Anda bekerja, loyalitas Anda, bagaimana Anda menghadapi suatu masalah pekerjaan, dan berapa besar kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan. Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah Anda kandidat terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda lamar.
a.
Apa kelebihan dan kekurangan Anda? Kandidat: “Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Sementara itu, kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mencatat hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.”
b.
Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja? Kandidat: “Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua rekan kerja saya berjalan dengan baik. Memang pernah saya memiliki masalah dengan seorang rekan kerja terkait pembagian tanggung jawab, namun kami menyelesaikannya dengan cara berdiskusi bersama sehingga kami memiliki tanggung jawab masing-masing yang jelas.” 82
c.
Apakah Anda lebih senang bekerja sorang diri atau dalam tim? Kandidat: “Bergantung pada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Meskipun saya lebih senang bekerja sendiri, saya dapat bekerja dalam tim.”
d. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih? Kandidat: “Saya lebih suka menjadi seorang konseptor. Dengan begitu, saya bisa merencanakan langkah-langkah yang harus diambil, membuat daftar sumber daya yang diperlukan, mengindentifikasi hambatan, dan membuat ukuran kesuksesan suatu projek.” e.
Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan? Kandidat: “Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir tekanan bisa memberikan hasil yang positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan potensi, inisiatif, dan keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.”
f.
Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda? Kandidat: “Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya tidak suka dikritik secara sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik yang ditujukan kepada saya. Jika kritik itu baik dan membangun, saya akan dengan senang hati melaksanakannya demi memperbaiki diri sendiri. Jika sebaliknya, saya akan mengabaikannya.”
g.
Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama? Kandidat: “ Menurut saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak suka bekerja keras, suka melanggar aturan, banyak mengeluh, tidak memperhatikan kualitas pekerjaan, dan suka menjelek-jelekkan orang lain.”
h.
Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan? Kandidat: “Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan memeriksa apa yang sebenarnya terjadi, mencari kerusakan akibat kesalahan tersebut, dan mencari penyebabnya. Setelah itu, saya menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa tidak terjadi di kemudian hari. Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan bersangkutan untuk memperbaiki kinerjanya.”
i.
Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda mengeluhkan masalah pribadi mereka?
83
Kandidat: “Saya akan menerima mereka di ruangan saya dan membiarkan mereka menceritakan masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan mengajukan beberapa saran untuk masalah tersebut. Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh seorang pendengar yang akan mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.” j.
Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapai masalah besar dalam pekerjaan? Kandidat: “Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat. Setelah itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan. Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan pencegahan gara masalah tersebut tidak terjadi lagi.”
k.
Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya? Kandidat: “Saya ingin pekerjaan yang lebih menantang, dan saya kira perusahaan ini dapat memenuhi keinginan saya tersebut.”
l.
Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya? Kandidat: “Halangan tersulit saya di pekerjaan tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur. Terkadang saya bekerja di pagi hari dan di malam hari.”
m. Apakah Anda pernah bolos bekerja? Kandidat: “Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah melakukannya. Jika ada keadaan darurat yang membuat saya tidak bisa masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal tersebut kepada atasan saya.” n.
Apakah Anda bersedia bekerja lembur? Kandidat: “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya.”
o.
Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami? Kandidat: “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini.”
p.
Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?
84
Kandidat: “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena banyak teman yang membicarakan dan menggunakan produknya. Selain itu, saya juga melihat iklan perusahaan ini di media massa ternama.” q.
Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya? Kandidat: “Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, fasilitas yang diberikan kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan lain.”
r.
Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan? Kandidat: “ Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi supervisor. Oleh karena itu, saya akan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan tanggung jawab posisi tersebut. Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan untuk menjadi seorang supervisor di perusahaan ini.”
s.
Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar? Kandidat: “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.”
t.
Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai? Kandidat: “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segela sesuatunya transparan. Prosedur opersional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier. Hukuman dan penghargaan diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang bekerja dengan rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.
u.
Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota? Kandidat: “Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan ini berarti saya harus siap menerima keputusan dan kebijakan yang berlaku.”
3.
Pertanyaan seputar gaji
85
Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang Anda minta (lihat 5 tips negosiasi gaji). a.
Berapa gaji Anda sekarang? Kandidat: “Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total gaji saya adalah Rp 5 juta.”
b.
Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini? Kandidat: “Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp 8 juta.”
c.
Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda. Seberapa banyak Anda bisa menurunkan permintaan gaji tersebut? Kandidat: “Bagaimana kalau Rp 7 juta?"
2.12
TEKNIK MEMBUAT CURICULUM VITAE
ARTI CV
86
Arti CV di bagi atas 2 pengertian , yaitu curiculum dan vitae . Curiculum itu sendiri berarti sebagai semua mata kuliah yang secara kolektif disusun dan direncanakan secara reguler oleh sekolah atau pendidikan tinggi . Vitae yang berarti segala sesuatu yang vital (penting) dan berhubungan dengan riwayat hidup seseorang yang bersifat kontinyu . Dengan arti singkat CV adalah daftar riwayat hidup seseorang . Contoh CV : DATA PRIBADI NamaLengkap :Surakhman, S.H. Tempat /tanggal lahir : Cirebon, 23 Nopember 1975. Jenis Kelamin : Laki-laki. Status Perkawinan : Menikah. Agama : Islam. Pendidikan Terakhir : Sarjana Hukuman PENDIDIKAN FORMAL · SD Negeri Margahayu Raya di Cirebon, berijazahtahun 1986. · SMP Negeri 9 di Cirebon, berijazahtahun 1989. · SMA Negeri 8 di Cirebon, berijazahtahun 1992. · Universitas Mercu Buana di Cirebon, berijazahtahun 1999. PENDIDIKAN NON FORMAL · Microsoft Office (Windows, Word, Excel) · Dac Easy Accounting. · English for Basic Conversation. · Internet (Homepage Design, E-Mail). · Delphi Program. 87
· Video and Photo Editing.
PENGALAMAN KERJA / LAIN – LAIN · Pernah bekerja sebagai Administrasi / Akuntansi. (Communication Company) · Pernah bekerja sebagai Sales and Collector. (Rubber Company) · Membuat Laporan Keuangan Komputerisasi dan Manual. (Dac Easy Accounting) · Membuat program penghitung biaya rental. computer (Delphi Programming) · Setting dan percetakan. (Corel Draw, Microsoft Office) · Video Shooting, Video Clip, Photo Editing, DVD & VCD format. (Adobe, Ulead, Pinnacle) · Pembuatan homepage internet. (Front Page, Publisher, Dreamweaver, Manual) · Memiliki kendaraan pribadi. (SIM A dan SIM C) · Memiliki kemampuan berkomunikasi, berbahasa inggris, (Course EnglishConversation) KONTAK: Alamat :Jl. Pluto Selatan III No.25, Cirebon 40286 Telepon / HP : 0231-7560186 / 0231 – 7315390 / 0 8122 13 8233 Internet : http://www.seribu.web1000.com |
[email protected] Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Hormat saya, Surakhman, S.H.
88
Tambahan dalam menuliskan nama , perlu disertakan gelar akedemis tetapi gelar sosial seperti Raden Mas , Bandara Raden mas dan sebagainya itu jarang diperlukan . Kewarganegaraan yang biasanya optional . Dalam vitae untuk melanjutkan pendidikan sering juga diminta untuk mencantumkan rencana tingkat pendidikan yang diinginkan , misalnya diploma saja atau Master’s degree leading to PHD degree dan lain-lain . FUNGSI CV Sebelum membuat CV, kita perlu tahu apa sebenarnya fungsi CV tersebut kita buat ? Bagaimana manfaatnya ? CV itu berguna untuk melamar pekerjaan , untuk memenuhi persyaratan dalam usulan penelitian ( sebagai pemimpin proyek ) ,untuk melanjutkan pendidikan dan sebagainya . Sesuai dengan kegunaannya dan maksud pembuatannya , maka vitae itu bukan semata-mata berisi data pribadi . Vitae itu mementingkan perincian tentang ‘apa’ dan’siapa’ anda , jadi mencakup kepribadian anda . Curriculum Vitae (CV) adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas menggambarkan siapa diri Anda , apa yang telah Anda lakukan di masa lalu, apa relevansi pengalaman Anda terhadap pekerjaan yang sedang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya . Oleh sebab itu , selain isinya harus lengkap , singkat , dan jelas , juga harus berpenampilan yang menarik . Namun , perlu diingat bahwa vitae itu harus bersifat ilmiah yaitu tidak emotif . STRUKTUR UMUM CV Secara umum , CV akan berisi sebagai berikut : 1). Data Pribadi Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Jangan lupa menyertakan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara rekruter bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Jangan sampai semua orang terkesima dengan CV Anda tapi tidak bisa menghubungi untuk proses selanjutnya. 2). Pendidikan
89
Bagian ini menjelaskan background pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dituju. Ada orang yang membuat CV menjelaskan dari TK, SD, SMP sampai perguruan tinggi. Hal ini tidak salah namun dalam banyak hal tidak terlalu relevan. Hal yang mungkin penting adalah pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti. Anda bisa memasukkan item pendidikan yang lebih rendah hanya jika menurut Anda punya relevansi khusus atau ada informasi tertentu yang ingin disampaikan. 3). Pengalaman Kerja Ini adalah bagian yang paling dilihat oleh rekruter. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Karenanya bagian ini harus jelas menunjukkan apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan yang tempat kerja sebelumnya, apa yang Anda lakukan di sana. Jadi jangan hanya menuliskan misalnya pernah bekerja di bagian Marketing perusahaan XYZ. Tetapi jelaskanlah pernah bekerja sebagai Account Representative yang bertugas mencari dan mengembangkan pelanggan dalam satu propinsi dan salah satu prestasi Anda bisa mendapat 100 pelanggan baru dalam 1 bulan yang merupakan rekor di perusahaan XYZ. Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, skill yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat. Jika Anda memiliki sangat banyak pengalaman kerja, daftarkanlah pekerjaan-pekerjaan yang relevan dan berhubungan untuk menunjukkan bahwa Anda punya potensi di pekerjaan yang baru. 4). Skill Yang Dimiliki Kadangkala Anda perlu menjelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Seringkali orang menulis skill ini secara singkat seperti: mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakukan hal yang sama.
Berikut contoh yang lebih meyakinkan dan informatif: 90
Komunikasi yang baik. Mampu berhubungan dengan pelanggan, instansi pemerintah dan meyakinkan pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan.Negosiasi. Ahli bernegosiasi dengan supplier maupun pihak-pihak luar untuk mendapatkan tawaran yang terbaik bagi perusahaan. 5). Training Yang Pernah Diikuti Anda perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.
6). Prestasi Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Contoh : Terpilih sebagai “employee of the month” di PT XYZ selama 3 bulan berturut-turutMewakili SMU ABC dalam kompetisi tingkat Propinsi di bidang Ilmu Pengetahuan Alam.Juara III lomba inovasi bidang lingkungan dengan memimpin masyarakat Desa Wonosari dengan karya “membuat sistem komposter dari tong bekas” Banyak orang merasa tidak memiliki prestasi yang cukup. Coba ingat-ingat lagi pasti Anda pernah mencapai sesuatu yang menjadi nilai tambah dan keunikan diri Anda. Jangan lupa prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh. 7). Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan. Ceritakan secara singkat apa yang dilakukan, peran Anda di organisasi tersebut dan pencapaian yang didapat.
91
Misal: Ketua Karang Taruna Desa ABCD Menggalang dana masyarakat dan membuat usaha kerajinan dikelola para pemuda yang dijual ke daerah lain di Indonesia.
92
2.13
TELAAH JURNAL
Metode pencarian lireratur Pencarian literatur dalam telaah jurnal ini dilakukan melalui google scholar, yaitu pada addresshttp://scholar.google.co.id . Kata kunci yang digunakan untuk penelusuran jurnal yang akan ditelaah ini adalah “Perkembanan kepribadian dan karir”. Setelah dimasukkan kata kunci pada search engine keluar sekitar 18.500 hasil penelusuran 0,07 detik. Tidak ada kriteria inklusi dan eksklusi yang digunakan Abstrak This research has purposed to understand correlation between internal locus of control and career maturity at grade XII students in SMK N 4 Purworejo. High internal locus of control student when faced with made choice of career, so student tried to look for information about job, identified and try to increase his capability, and also tried to solve problem about career selection. Career selection has determined by student career maturity.Instruments that used in this research are Career Maturity Scale (consist of 35 item, rix = 0,920) and Internal Locus of Control Scale (consist of 38 item, rix = 0,942). Both of that scale have trial run to 50 students of grade XII at SMK N 4 Purworejo.Research samples are 33 students of grade XII at SMK N 4 Purworejo that gain from proportional random sampling technique. Building on regression analysis, acquired correlation coefficient value (rxy) have had 0,549 (p < 0,05). That means, there are significant and positive correlation between internal locus of control and career maturity, which indicated that higher internal locus of control so higher career maturity had by students. The other way, lower internal locus of control so lower career maturity had by students.Effective contribution internal locus of control with career maturity is 30,2%, whereas 69,8% contribution gain from other factors that influence career maturity, such as family, social – economy background, gender, age, intelligence and special talent, career interest, self esteem, and personality. Result from this research showed that most of research samples (63,64%) have highly career maturity and most of them have (45,46%) highly internal locus of control.
93
DESKRIPSI UMUM JURNAL JUDUL: HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK N 4 PURWOREJO PENULIS: Rahmanto Aji Dra. Sri Hartati, MS Dra. Diana Rusmawati DI PUBLIKASIKAN OLEH: R Aji - 2010 - eprints.undip.ac.id Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro PENELAAH: Morpan Rully nim 1620019B Agus Kriswanto NIM 1620003B
Tanggal:19-03-2019 Tujuan penelitian Mempersiapkan masa depan, terutama karir merupakan salah satu tugas remaja dalam tahap perkembangannya (Havighurst, dikutip Hurlock, 2002, h.10). Menurut teori perkembangan karir yang dikemukakan oleh Super (dikutip Fuhrmann, 1990, h. 443), siswa kelas XII berada pada tahap eksplorasi periode kristalisasi. Pada masa ini remaja mulai mengidentifikasi kesempatan dan tingkat pekerjaan yang sesuai, serta mengimplementasikan pilihan karir dengan memilih pendidikan dan pelatihan yang sesuai, akhirnya memasuki pekerjaan yang sesuai dengan pilihannya. Kepustakaan Dalan penulisan jurnal ini sudah mengunakan literature dan buku yang sesuai dengan judul penelitian pengenbangan karir. Hasil penelitian Hasil uji normalitas data terhadap Skala Kematangan Karir didapatkan nilai Kolmogorov-Smirnov = 0,538 dengan signifikansi = 0,934 (p>0,05). Hasil tersebut 94
menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal. Hasil uji normalitas data terhadap Skala Locus of Control Internal didapatkan nilai Kolmogorov-Smirnov = 1,105 dengan signifikansi = 0,174 (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal.Uji linearitas hubungan antara variabel locus of control internal dengan kematangan karir mendapatkan hasil F=13,386 dengan signifikansi 0,001. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini yaitu: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara locus of control internal dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 4 Purworejo. Artinya semakin tinggi locus of controlinternal maka semakin tinggi kematangan karir pada siswa, dan semakin rendah locus of control internal maka semakin rendah kematangan karir pada siswa.
TELAAH REVIEW Focus penelitian Menurut Yost dan Corbishly (dikutip Seligman, 1994, h.28) kematangan karir adalah keberhasilan individu untuk menyesuaikan dan membuat keputusan karir yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan karirnya disebut kematangan karir. Sejalan dengan Yost dan Corbishly, Super (dikutip Winkel, 2004, h.633) mendefinisikan kematangan karir sebagai keberhasilan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karir yang khas bagi tahap perkembangan tertentu. Super (dikutip Savickas, 2001, h.53) menjelaskan bahwa individu dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karir jika pengetahuan yang dimilikinya untuk membuat keputusan karir didukung oleh informasi yang adekuat mengenai pekerjaan berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukan. Gaya dan sistematika penulisan Sistematika penulisan disusun dengan rapi, namun rumusan masalah belum tercantum. Tujuan penelitian merupakan hal yang penting karena dengan adanya tujuan penelitian akan dapat diketahui arah dari penyusunan sebuah karya ilmiah tersebut. Tata bahasa dalam penelitian ini mudah dibahami dan penulisan sudah sesuai dengan kaidah. 95
Penulis Penulis
dalam penelitian ini
berasal
dari
Jurusan psikologi
, unifesitas
diponegoro,Semarang, jawa tengah Indonesia. keterangan lebih lanjut tentang peneliti, seperti status peneliti sebagai sebagai staf. Metode penelitian yang di gunakan Penelitian ini dilakukan pada sampel sebanyak 33 siswa yang diperoleh melalui teknik proportional random samplingdari populasi 88 siswa kelas XII 8 SMK N 4 Purworejo. Karakteristik populasi penelitian adalah siswa kelas XII SMK N 4 Purworejo dan berusia 1718 tahun.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu Skala Kematangan Karir dan Skala Locus of Control Internal. Skala Kematangan Karir disusun berdasarkan aspek-aspek menurut Super (dikutip Savickas, 2001, h.52-53), yaitu perencanaan, eksplorasi, kompetensi informasional, dan pengambilan keputusan. Skala Locus of Control Internal disusun berdasarkankarakteristik individu yang mempunyai locus of control internal, yaitu: kontrol. mandiri, tanggung jawab, dan ekspektansi Jumlah responden dalam penelitian tersebut Penelitian dilaksanakan pada 33 siswa kelas XII SMK N 4 Purworejo yang memenuhi karakteristik populasi. Sampel penelitian diambil dengan teknik proportional random sampling. Seberapa besar pengaruh intervensi yang di berikan Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis menunjukkkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara locus of control internal dengan kematangan karir pada siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Purworejo. Hasil tersebut ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar rxy = 0,549 pada p=0,001 (p<0,05). Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima.Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kematangan karir adalah locus of controlinternal. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Zulkaida (2007, h.1) pada siswa kelas XI SMA 39 Jakarta yang menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara locus of control dengan kematangan karir. Individu dengan locus of control internal, ketika dihadapkan pada pemilihan karir, 96
maka ia akan melakukan usaha untuk mengenal diri, mencari tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang berkaitan.Menurut Lachman (1986, dikutip Mc Adams, 2001, h. 543), individu Mengapa penelitian itu berpengaruh Penelitian ini sangat berprngaruh karena sangat bermanfaat karena dengan ini siswa dapat mengetahui arah tujuannya untuk meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan peluang pekerjaan setelah tamat pada bangku SMK. Nilai manfat dari penelitian Siswa dapat mengetahuan lotus of intellectual apakah sudah baik atau belum dengan tujuanUntuk siswa yang mempunyai locus of control internal yang tinggi, diharapkan mampu mempertahankannya, sedangkan siswa yang mempunyai locus of controlinternal yang sedang, diharapkan mampu mengoptimalkannya. Upaya untuk meningkatkan locus of control internal dapat dilakukan dengan meningkatkan kepercayaan diri, salah satunya dengan meningkatkan prestasi belajar. Peningkatan prestasi belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan usaha dalam belajar, salah satunya dengan mengatur waktu sebaik-baiknya untuk belajar
97