RESUME KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa
: Azizah Ngarofiyatun M
NIM
: P1337420216071
Tanggal Pengkajian
: 18 Februari 2019
A. Pengkajian 1. Identitas Pasien a. Nama
: Ny.R
b. Umur
: 43 tahun
c. Jenis kelamin
: Perempuan
d. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
e. Alamat
: Seboro Rt 01 Rw 04 Sadang Kebumen
f. Diagnosa medis
: Febris
2. Identitas Penanggung Jawab a. Nama
: Tn.A
b. Umur
: 48 tahun
c. Hubungan dengan pasien
: Suami
3. Pengkajian a. Airway
: Tidak ada sumbatan
b. Breathing
: RR 20 x/menit, bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara nafas
tambahan, irama nafas teratur dan tidak menggunakan otot bantu pernafasan. c. Circulation
: TD: 120/80mmHg , HR : 88 x/menit, akral hangat.
d. Disability
: KU : sedang, GCS 15 (E4M6V5), kesadaran : composmentis,
pupil isokor ukuran 1 mm dan ada reflek terhadap cahaya. e. Eksposure 38.5°C.
: Tidak ada luka, tidak ada perdarahan, tidak ada fraktur dan suhu
4. Keluhan utama Pasien mengatakan demam ± 6 hari 5. Riwayat penyakit sekarang Pasien datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah Sruweng pukul 09.00 WIB dengan keluhan demam ± 6 hari dan menggigil, pasien mengatakan mual-mual. Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat darah tinggi. 6. Riwayat penyakit dahulu Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat darah tinggi, diabetes melitus dan jantung.
B. Terapi a. IUFD RL 20 tpm b. PO Paracetamol 3x1 gr c. Injeksi Ranitidin 2x1
C. Analisa Data Data DS : Pasien mengatakan demam ± 6 hari.
Etiologi
Problem
Penyakit
Hipertermia
DO : Pasien tampak menggigil dan gelisah N : 80 x/menit RR : 20 x/menit S
: 38.5°C
D. Diagnosa Keperawatan Hipertermia berhubungan dengan Penyakit.
E. Intervensi Keperawatan NOC
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan demam (3740) : selama 1x60 menit diharapkan suhu tubuh - Pantau kembali normal dengan kriteria hasil :
lainnya.
suhu
dan
tanda-tanda
vital
- Monitor warna kulit dan suhu.
Termoregulasi (0800) Indikator
Awal
Tujuan
- Merasa merinding
2
5
- Beri obat cairan IV (misalnya, agen anti menggigil). - Tutup
saat dingin - Menggigil
saat
2
pasien
demam suhu
2
selimut
(yaitu
memberikan
selimut
hangat untuk fase dingin).
5
- Berikan oksigen yang sesuai.
kulit
- Fasilitasi istirahat, terapkan pembatasan
Keterangan :
aktivitas (jika diperlukan).
1 : Sangat terganggu 2 : Banyak terganggu 3 : Cukup terganggu 4 : Sedikit terganggu 5 : Tidak terganggu
F. Implementasi Waktu 09.05 WIB
Implementasi
Respon pasien
Paraf
- Mengukur suhu dan tanda- TTV : tanda vital.
TD: 120/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit S
09.15 WIB
- Memonitor warna kulit dan suhu.
: 38.5°C
- Kulit
pasien
kemerahan
dan
hangat. - Suhu : 38.5°C 09.30 WIB
atau
pakaian ringan, tergantung pada fase
5
dingin - Peningkatan
dengan
- Memberikan obat cairan IV Ranitidin 1 amp
- Pasien kooperatif
tidak terasa
09.40 WIB
- Memberikan
pasien
selimut
- Memberikan selimut pada
atau pakaian ringan, tergantung
pasien
pada
kooperatif.
fase
demam
(yaitu
memberikan
selimut
hangat
dan
pasien
untuk fase dingin).
10.00 WIB
- Memberikan
dukungan -
istirahat pada pasien.
Pasien
kooperatif
dianjurkan
saat untuk
berisitirahat
dan
banyak
tidak
melakukan
aktivitas.
G. Evaluasi Waktu
Catatan Perkembangan
Paraf
10.00
S : Pasien mengatakan tubuhnya masih terasa hangat.
WIB
O : Pasien tampak gelisah. TTV : TD: 110/80 mmHg N : 82 x/menit RR : 20 x/menit S
: 38°C
A : Masalah belum teratasi Indikator - Merasa merinding saat dingin - Menggigil saat dingin - Peningkatan suhu kulit
Awal
Tujuan
Akhir
2
5
3
2
5
4
2
5
3
P : Lanjutkan intervensi -
Monitor suhu dan tanda-tanda vital.
-
Beri obat cairan IV (misalnya, agen anti menggigil).
-
Fasilitasi istirahat, terapkan pembatasan aktivitas (jika diperlukan).