ANALISIS KUALITAS FISIK DAN KIMIA SUSU SAPI PERAH DENGAN PAKAN KLOBOT JAGUNG DARI LIMBAH ORGANIK PASAR Salah satu permasalahan dalam usaha peternakan sapi perah saat ini adalah semakin terbatasnya ketersediaan hijauan pakan ternak. Keterbatasan hijauan tersebut mengakibatkan diperlukannya suatu alternatif yang dapat mengatasi masalah kekurangan pakan. Pemanfaatan sampah sayuran pasar sebagai pakan ternak merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi timbunan sambah pasar, salah satunya adalah klobot jagung. Ketersediaan dan kualitas nutrisi klobot jagung masih lebih baik dibandingkan dengan rumput lapang, namun dikhawatirkan penggunaan sampah pasar berupa klobot jagung akan mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Bahan utama dalam penelitian ini adalah sampel susu segar yaitu berupa sampel susu kandang yang diambil dari tiga lokasi yang berbeda yang menggunakan pakan hijauan yang berbeda. Data yang diperoleh dianalisis statistik deskriptif. Data hasil penelitian berupa data kualitas susu yang didapat dari tiga sampel tersebut. Penelitian pendahuluan yang dilakukan berupa pengambilan sampel pakan, baik pakan pertama maupun pakan kedua akan dianalisis di laboratorium untuk diketahui komposisinya. Komposisi pakan dianalisis menggunakan analisis proksimat yang meliputi bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar, dan bahan ekstrak nitrogen. Penelitian pertama meliputi pemeliharaan sapi, penghitungan konsumsi pakan harian dan analisis kualitas susu di laboratorium. Untuk mencari kadar lemak, metode yang digunakan adalah metode Gerber. Sebanyak. Untuk mencari kadar protein menggunakan metode titrasi formol. Sebanyak 10 ml sampel dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, ditambahkan beberapa tetes phenophatelin 1% dan kalium oxalat jenuh. Berat jenis susu diukur dengan menggunakan laktodensimeter. kadar bahan kering tanpa lemak dan berat jenis susu perhitungannya menggunakan rumus BKTL = BK – L, BK = 1,23 L + 2,71 x 100 (BJ – 1) / B. Komposisi dan kualitas pakan menggunakan klobot jagung mempunyai nilai nutrisi yang cukup baik dimana klobot jagung mempunyai kandungan BETN yang lebih tinggi dari rumput lapangan (66,03% vs 47,29%) maupun konsentrat produksi koperasi, walaupun kandungan protein (4,34%) lebih rendah dari rumput lapangan (6,61%). Hal ini menunjukkan bahwa klobot jagung dapat digunakan sebagai sumber energi terutama karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh sapi perah yang sedang laktasi untuk produksi susu. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penentuan kualitas susu meliputi berat jenis, kadar lemak, kadar protein, bahan kering dan bahan kering tanpa lemak susu, penggunaan hijauan klobot jagung lebih baik dibandingkan dengan hijauan rumput lapangan terhadap kualitas susu yang dihasilkan. Berat jenis susu yang berasal dari bahan pakan klobot jagung dan hijauan rumput lapangan sedikit lebih rendah dari standar yaitu sebesar 1,0280 g/ml. Kadar protein susu yang berasal dari peternakan yang menggunakan pakan hijauan klobot jagung, rumput lapangan, dan campuran masih berada diatas standar yaitu minimal 2,7%. Kadar lemak pada susu yang berasal dari peternakan yang menggunakan pakan klobot jagung, hijauan lapangan, dan campuran yaitu berada diatas standar yaitu dengan minimal 3,0%. Bahan kering dari susu yang berasal dari peternak yang menggunakan pakan hijauan klobot jagung, hijauan rumput lapangan, dan campuran, kadar bahan keringnya masih berada diatas standar yaitu dengan standar minimal 11,0%. Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL) pada susu yang menggunakan pakan klobot jagung, hijauan rumput lapangan, dan campuran kadarnya berada diatas standar yaitu sebesar 8.00% sedangkan kadar BKTL susu yang menggunakan pakan hijauan rumput lapangan sedikit lebih rendah dari standar. Hal ini terjadi karena kandungan lemak yang tinggi pada susu sedangkan kadar BK rendah sehingga menghasilkan kadar BKTL yang rendah. Kesimpulan : kualitas susu yang dihasilkan dari peternakan sapi perah yang mendapat pakan hijauan klobot jagung, rumput lapangan dan campuran klobot jagung dan rumput lapangan masih memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3141-1998) terutama pada kadar lemak, kadar protein dan bahan kering. Daftar Pustaka : Salundik., Suryahadi., S.S Mansjoer., D. Soepandi., W. Ridwan.2011. ANALISIS KUALITAS FISIK DAN KIMIA SUSU SAPI PERAH DENGAN PAKAN KLOBOT JAGUNG DARI LIMBAH ORGANIK SAMPAH. Agrista 15 (3) : 116 – 121.