Resume Jurnal Correlation Between Surface Area And Atterberg Limits Of Fine.docx

  • Uploaded by: rifqy
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Jurnal Correlation Between Surface Area And Atterberg Limits Of Fine.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 310
  • Pages: 1
Resume Jurnal Correlation Between Surface Area and Atterberg Limits of Fine-Grained Soils Muhammad RIfqy | 17/411289/GE/08518 Batas plastis sendiri merupakan batasan antara keadaan plastis dan cair dan batas cair adalah batasan antara konsistensi plastis dan cair. Batasan plastis dan cair sering disebut sebagai “Batasan Atterberg”. Batasan tersebut enjadi kunci utama dalam mekanika tanah karena batasan tersebut dapat memperkirakan interaksi antara fase padat dan cair pada tanah dan memberikan informasi mengenai pengklasifikasian tanah dengan kondisi yang serupa. Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam Batasan Atterberg ini, mulai dari komposisi mineral, komposisi khemis, spesifik permukaan, analisis ukuran partikel, hingga batasan cair dan plastis. Pada uji komposisi mineral dilakukan dengan menggunakan teknologi XRD (Xray Diffraction) hingga didapat persentase kandungan mineral pada tanah seperti Muskovit, Plagioklas, hingga Kaolinite. Kemudian pada uji komposisi khemis, hasil nya digunakan untuk mengonfirmasi kuantitas dari tiap individu mineral pada tanah. Uji tersebut memanfaatkan teknologi spektrometri induktif emisi dari plasma. Uji spesifik permukaan dimaksudkan untuk menentukan seberapa besar luasan permukaan yang dibentuk oleh partikel tanah dimana pada pengujian beberapa sampel tanah terlihat persentase debu cukup dominan meskipun secara teoritis, klei memiliki luasan yang lebih luas bila dibadingkan dengan pasiran dan debu bila persentase jumlahnya sama (bukan jumlah partikel). Lalu ada pengujian analisis ukuran partikel untuk mengetahui seberapa besar ukuran partikel yang menyusun material tanah. Pada pengujian ini, partikel dengan ukuran yang lebih besar menyisakan suspensi pada hydrometer yangmana dapat diolah dengan menggunakan hukum Law. Sedangkan partikel dengan ukuran lebih kecil dapat diukur dengan menggunakan rapat jenis dari suspensi yang telah ada. Terakhir ada uji batas plastis dan cair yang mana dapat dilakukan dengan Metode Fall Cone Test. Tes ini menggunakan kerucut standar dengan sudut kemiringan 300 dan total massa 80g. wadah yang ada kemudian diisi dengan tanah yang kemudian akan mengalami tumbukan dengan kerucut standar tersebut dan kemudian diukur kedalamannya. Sedangkan uji batas plastis dapat dilakkan dengan uji Rolling Thread.

Related Documents


More Documents from ""