RENCANA KEPERAWATAN HIPOGLIKEMIA
No 1.
-
-
Diagnosa Kep NOC / Tujuan NIC / Intervensi Kurangnya kebutuhan Setelah dilakukan tindak-an MoniMonitor Cairan (4130) volume cairan keperawatan selama Tentukan riwayat jenis dan (asupan glukosa) … X 24 jam klien tidak banyaknya intake cairan dan mengalami kekurangan kebiasaan eleminasi Faktor resiko : cairan. Tentukan faktor resiko yang meKehilangan melalui nyebabkan ketidakseimbangan rute normal : muntah Hidrasi (0602) cairan (hipertermi diuretik, kelainan Sesak napas Kriteria hasil : ginjal, muntah, poliuri, diare, - Hidrasi kulit adekuat sehingga sehingga diaporesis, terpapar panas, infeksi) - Tekanan darah dalam batas Menimbang BB mempenga-ruhi intake menjadi kurang normal Monitor vital sign Peningkatan metabo- Nadi teraba Monitor intake dan output - Membran mukosa lembab lisme Periksa serum, elektrolit dan memDiaporesis - Turgor kulit normal batasi cairan bila diperlukan - Berat badan stabil dan dalam Jaga keakuratan catatan intake dan batas normal out-put - Kelopak mata tidak cekung Monitor membrane mukosa, turgor - Urin out put normal kulit dan rasa haus - Tidak demam Monitor warna dan jumlah urin - Tidak ada rasa haus yang Monitor distensi vena leher, krakles, sangat odem perifer dan peningkatan berat - Tidak ada napas pen-dek / badan. kusmaul Monitor akses intravena Monitor tanda dan gejala asites Balance Cairan (0601) Catat adanya vertigo KKriteria hasil : Berikan cairan - Tekanan darah nor-mal
-
-
Nadi perifer teraba Tidak terjadi orto-statik hypotension Intake-output seim-bang dalam 24 jam Serum, elektrolit da-lam batas normal. Hmt dalam batas normal Tidak ada suara napas tambahan BB stabil Tidak ada asites, ede-ma perifer Tidak ada distensi vena leher Mata tidak cekung Tidak bingung Rasa haus tidak ber-lebihan / rakus Membrane mukosa lembab Hidrasi kulit adekuat
Pertahankan advis
aliran
infus
sesuai
Manajemen Cairan (4120) Timbang berat badan sesuai kebutuhan dan monitor kecenderungannya. Pertahankan keakuratan catatan intake dan output Pasang kateter kalau perlu Monitor status hidrasi (kelembaban mem-bran mukosa, denyut nadi, tekanan darah) Monitor vital sign Monitor tanda-tanda overhidrasi / kelebihan cairan (krakles, edema perifer, distensi vena leher, asites, edema pulmo) Berikan cairan intravena Monitor status nutrisi Berikan intake oral selama 24 jam Berikan cairan dengan selang (NGT) bila perlu Monitor respon klien terhadap terapi elektrolit Kolaborasi dokter jika ada tanda dan gejala kelebihan cairan Manajemen Hipovolemia (4180) Monitor status cairan intake dan output
Pertahankan patensi akses intravena Monitor Hb dan Hct Monitor kehilangan cairan (perdarahan, muntah, diare) Monitor tanda vital Monitor respon pasien terhadap perubahan cairan Berikan cairan isotonic / kristaloid (NaCl, RL) Monitor tempat tusukan intravena dari tanda infiltrasi atau infeksi Monitor IWL (missal : diaporesis) Anjurkan klien untuk menghindari mengu-bah posisi dengan cepat, dari tidur ke duduk atau berdiri Monitor berat badan Monitor tanda dehirasi ( turgor kulit menurun, pengisian kapiler lambat, membrane mukosa kering, urin output menurun, hipotensi, rasa haus me-ningkat, nadi lemah) Dorong intake oral (distribusikan cairan selama 24 jam dan beri cairan diantara waktu makan) Pertahankan aliran infuse Posisi pasien Trendelenburg / kaki ele-vasi lebih tinggi dari kepala ketika hipotensi jika perlu
Monitoring Elektrolit (2020)
Monitor elektrolit serum Laporkan jika ada ketidakseimbangan elektrolit Monitor tanda dan gejala ketidakseim-bangan elektrolit (kejang, kram perut, tremor, mual dan muntah, letargi, ce-mas, bingung, disorientasi, kram otot, nyeri tulang, depresi pernapasan, gangguan irama jantung, penurunan kesadaran : (apatis, coma)
Manajemen Elektrolit (2000) Pertahankan cairan infus yang mengandung elektrolit Monitor kehilangan elektrolit lewat suction nasogastrik, diare, diaporesis Bilas NGT dengan normal salin Berikan diet makanan yang kaya kalium Berikan lingkungan yang aman bagi klien yang mengalami gangguan neurologis atau neuromuskuler Ajari klien dan keluarga tentang tipe, penyebab, dan pengobatan ketidakseimbangan elektrolit Kolaborasi dokter bila tanda dan gejala ketidakseimbangan elektrolit menetap. Monitor respon klien terhadap terapi
22 2
6.
elektrolit Monitor efek samping pemberian suplemen elektrolit. Kolaborasi dokter pemberian obat yang mengandung elektrolit (aldakton, Kcl, Kalsium Glukonas). Berikan suplemen elektrolit baik lewat oral, NGT, atau infus sesuai advis dokter