REKAYASA PELABUHAN
4m
4m 0.5 m
4 m
1.5m
4m
4m
4m
4m
4m
4m
1.5m 4 m
0.5 m 4m
4 m
4m 0.5 m
4 m
4 m
REKAYASA PELABUHAN
0.5 m
REKAYASA PELABUHAN 1
4
4
1
TRESLE (JEMBATAN) BALOK 29 m
1
APRON
4
1
4
4 21 m
4
4
4 1 525
REKAYASA PELABUHAN PENEMPATAN TIANG PANCANG DAN SKETSA DERMAGA UTAMA
SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI
f f
f f
3 cm
16 - 200
.
10 - 200
16 -
200
10 -
200
3 cm
2 cm
f 19 f 19 -
200 200
3 cm
f 16 f 19 -
3 cm SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH
200 200
19 - 100 9 - 100
19 - 100
19 - 100 9 - 100
19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100 Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
300.0
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI
300.0
200.0
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
300.0
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100 Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
Ø 19 - 100
300.0
SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH
300.0
PERENCANAAN PELABUHAN
II
###
I
II I
Penulangan Balok Dermaga 2 f 19
20 cm 9 f 19 60 cm 2
9
f 19
30 cm
30 cm
Pot. I-I
Pot. II-II
Sketsa Penulangan Balok
f 19
PERENCANAAN PELABUHAN
II
###
I
II I
Penulangan Balok Dermaga 9 f 19
20 cm 9 f 19 9 9
f 19
30 cm
30 cm
Pot. I-I
Pot. II-II
Sketsa Penulangan Balok
f 19
60 cm
PERENCANAAN PELABUHAN
II
###
I
II I
Penulangan Balok Trastle 2 f 19
20 cm 5 f 19 5 2
f 19
30 cm Pot. I-I
30 cm Pot. II-II
Sketsa Penulangan Balok
f 19
60 cm
PERENCANAAN PELABUHAN
II
###
I
II I
Penulangan Balok Trastle 2 f 19
20 cm 10 f 19 10 2
f 19
20 cm
20 cm
Pot. I-I
Pot. II-II
Sketsa Penulangan Balok
f 19
40 cm
I. PERENCANAAN PELABUHAN Direncanakan suatu dermaga dengan data-data sebagai berikut : ► Data-data pasang surut ▪ Muka air terendah (LWL)
=
-1.50
m
▪ Muka air laut rerata (MSL) =
0.00
m
▪ Muka air tertinggi (HWL)
1.80
m
=
Jadi beda tinggi air pasang surut (t)
=
1.80
► Bobot rencana kapal (Gross Tonage) =
-
-1.50
30000
=
3.300 m
ton
► Berdasarkan bobot rencana tersebut, dari tabel karakteristik kapal diperoleh data sbb: ▪ Panjang kapal =
230 m
▪ Draft kapal
=
8.5 m
▪ Lebar kapal
=
27.5 m
▪ Tinggi kapal
=
12 m
► Untuk dermaga bagi kapal-kapal yang memerlukan kedalaman lebih dari 4,5 m dengan pasang pasang surut terbesar : ▪ 3 m atau lebih, maka elevasinya :
( 0.5
-
1.5 ) m
▪ kurang dari 3 m, maka elevasinya :
(1
-
3) m
(dihitung dari HWS)
dihitung dari HWS. Jadi, karena pasang surut terbesar =
3.30 m
maka beda tinggi dermaga =
+
3.30
= elevasi dermaga =
4.8 m
=
3.3 m
1.5
4.8 m + -1.5 m
► Merencanakan lebar dermaga untuk water depth : ▪ kurang dari 4,5 m adalah
10 m
▪ antara 4,5 - 7,5 m adalah
15 m
▪ lebih dari 7,5 m adalah
20 m
► Kemiringan lantai dan arah dermaga ▪ Kemiringan lantai dibuat 1% - 1,5% ke arah laut ▪ Arah dermaga diusahakan agar searah dengan angin dominan. ► Fasilitas lantai dermaga ▪ Bolder ▪ Direncanakan jenis kapal antar samudera dengan jarak antar bolder :
20 m
► Data-data lainnya : ▪ Kecepatan arus
=
35.5 m/dtk
▪ Tekanan angin
=
125.35 kg/m
▪ Jenis dermaga
= Barang
▪ Data sondir
=
= 41.18 mil laut/jam bertiup miring dengan sudut
2
21.65 kg/m2
▪ Beban lantai rencana : 10
ton/m2
Beban hidup dermaga
=
Beban hidup trestle
= 1.35035 ton/m3
Beban titik : Crane
=
20 ton
Truck
=
15 ton
=
0.15 m/det
▪ Kecepatan sandar kapal (V)
direncanakan panjang dermaga untuk dua kapal ► Panjang dermaga ▪ Lp = n.Loa + (n - 1).15,00 + 50,00 = =
2 .
230 m
+
(
2 -
1 ) . 15 +
525 m
untuk perencanaan 2 kapal. panjang dermaga = dimana : n = jumlah kapal yang ditambat = Loa = panjang kapal
2
525 m
50
40o
Lp
= panjang dermaga
PERENCANAAN PELABUHAN Kriteria Perencanaan 1 Jenis Dermaga Barang 2 Bobot kapal rencana ( Gross Tonage ) 3 Kecepatan rencana kapal (V) 4 Beban lantai rencana a Beban hidup = 10 t/m2 b Beban titik - Crane = 20 t - Truck = 15 t
= =
30000 0.15
ton m/det
Direncanakan jarak dermaga dari pantai = 50 m untuk mencapai kedalaman yang diisyaratkan. Direncanakan dermaga berbentuk pier. Dermaga dan pantai dihubungkan dengan jembatan penghubung. - Muka air terendah (LWL) = -1.50 m - Muka air tertinggi (HWL) = 1.80 m - Beda tinggi air pasang surut (G) = ( 1.80 - ( -1.50 )) = 3.300 m Fender dipasang vertikal Apabila pasang surut > 8 m maka dermaga untuk kapal yang memerlukan kedalaman dermaga > memiliki elevasi antara 0.5 - 1.5 m yang dihitung dari HWL, jadi elevasi dasar tanah didaratan. 3.300 = 3.450 m ; diambil 3.450 m = 1.80 + 2
* Menentukan dimensi kapal Berdasarkan tabel I, untuk gross tonage = 30000 Panjang kapal = 230 m Draft kapal = 8.5 m Panjang Dermaga = 525 m
ton
untuk kapal jenis kontainer
* Menentukan lebar dermaga kapal terhadap standar lebar appron : < 4.5 m = 10 m 5 - 7.5 m 15 m = > 7.5 m = 20 m Diambil lebar dermaga = 20 m , untuk lebar appron
>
7.5
* Menentukan lantai dan arah dermaga : Kemiringan lantai dibuat 0 % - 11.5 % kearah laut : Arah dermaga agar diusahakan searah dengan angin dermaga. * Fasilitas Lain - Bolder Direncanakan jenis kapal antara samudera dengan jarak antar bolder
1.8
3.450 1.65
=
20
m
m 3.3 m
-1.50 14 Draft kapal 1
m
8.5
m
m
13
m
LAY OUT PERENCANAAN (2 TAMBATAN)
525 m 25
230 m 27.5 m
21 m
15
Ship
230 m 27.5 m
Dermaga
t r e s t l e
Panjang trestle =
Dermaga Tipe Jetty
29
m
25 Ship
LAY OUT PERENCANAAN
Ship
+ 3.45 m
1.650 m HWL 1.800 m draft
8.5 m
MSL LWL
± 0.00 m -1.500 m
-10.00 m -11 m
3.3 m
3.3 m
9 0.5
4
4
0.5
b
4
b
4
4
a
4
4 3
4
b
d
c
d
c a
a
b
4 21
4
a
4
4
4
4
4
4
b
a
0.5
4
a
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
b
0.5
4
21
525
PERENCANAAN PELAT TRESTLE 1 Perhitungan Tebal Plat Untuk kedua ujung menerus dengan rumus L = 4 m 400 L h min = = = 14.286 28 28 Diambil tebal pelat
=
20 cm
2 Pembebanan A. Akibat berat sendiri Tebal plat g beton Air hujan g air Wu
cm
= = = =
20 2400 5 1000
= 1.2 Wdl + 1.6 Wll = 1.2 530 + 1.6 = 636 kg/m
cm kg/m2 cm kg/m2
q
=
0.2
x
2400
=
480
kg/m
q
=
0.05
x
1000 Wdl
= =
50 530
kg/m kg/m
0
Perhitungan momen o Keempat sisi plat diasumsikan terjepit penuh : Lx = Bentang terkecil plat Ly = Bentang terbesar plat Mlx = Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah x Mly = Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah y Mtx = Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah x Mty = Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah y
-
Lantai a Ly Lx
4 m
=
4.0 4.0
=
1
a
4 m Diperoleh : Momen tumpuan Mtx = Mty
Momen Lapangan MLx = MLy
B Akibat beban hidup Momen tumpuan Mtx = Mty
(1
Momen Lapangan MLx = MLy
C Akibat bergerak Beban Crane Beban Truck
= = =
-0.001 Wu Lx 2 x -0.001 636 4.00 -529.152 kgm
2
52
= = =
0.001 Wu Lx 2 x 0.001 636 4.00 213.696 kgm
2
21
= = =
-0.001 Wu Lx 2 x -0.001 1350.35 4.00 -1123.4912 kgm
2
52
= = =
0.001 Wu Lx 2 0.001 1350.35 453.7176 kgm
x 4.00 2
21
t/m2)
= =
Bidang kontak ban ( Untuk truck ) Tekanan ban dianggap menyebar
20 15 = 45
ton ton 20
&
50
cm
o
20
20
cm
50
20 by
cm bx
bx by
= =
50 + 20 +
2 ( 2 (
20 20
Bidang kontak ban ( Untuk truck ) Tekanan ban dianggap menyebar
= 45
/ /
tan 45 ) tan 45 ) 45
= =
&
90 60
100
cm cm
cm
o
45
20
100
cm
20
cm
by bx by
= ### + = 45 +
2 ( 2 (
bx 20 20
/ /
tan 45 ) tan 45 )
= =
140 85
cm cm
Untuk menentukan momen design akibat beban bergerak ditinjau beberapa kemungkinan : Pada saat roda crane berada di tengah plat
by
bx Lx by Ly
Ly
bx
1.400 4 0.850 4
= =
= 0.350 = 0.213
Lx Tabel untuk konstruksi Beton Indonesia ( ir Sutami ) Hal 391 Untuk Ly / Lx = 1 Harga-harga koefisien momen MLx Mly -0.062 -0.017 -0.017 -0.062 0.130 0.130 0.390 0.390
a1 a2 a3 a4
Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
Untuk menghitung momen digunakan rumus : M
MLx
=
= =
= Dengan MLy = Mtx = Mty =
a1 (bx/Lx) + a2 ( by/Ly) + a3 (bx/Lx) +( by/Ly) + a4
x
w
-0.062 . 0.350 + -0.017 0.350 + 0.2125 2.0938 0.953 2.1982 tm = 2198.163 kgm cara yang sama diperoleh : 2.2175 / 0.953 = 2.32808 -6.088 / 1.628 = -3.74071 -5.885 / 1.628 = -3.61567
.
tm tm tm
0.2125 +
= = =
+
0.13 0.39
2328.084 -3740.707 -3615.668
x
20
kgm kgm kgm
Pada saat roda truk berada di tengah plat
by
bx Lx by Ly
Ly
bx
= =
0.900 4 0.600 4.0
=
0.225
=
0.150
Lx MLx Mly -0.062 -0.017 -0.017 -0.062 0.130 0.130 0.390 0.390
a1 a2 a3 a4 MLx
= =
= Dengan MLy = Mtx = Mty =
Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
-0.062 . 0.225 + -0.017 0.225 + 0.15 1.7025 0.765 2.2255 tm = ### kgm cara yang sama diperoleh : 1.7531 / 0.765 = 2.29167 -4.81 / 1.440 = -3.34010 -4.727 / 1.440 = -3.28229
.
0.15 +
tm tm tm
= = =
+
0.13 0.39
2291.667 -3340.104 -3282.292
kgm kgm kgm
x
15
Pada saat 2 roda (crane dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar r sejajar sumbu x 2.75 m
0.850
2.75 m
0.850 1.9 m 4 = =
Beban crane Beban crane 20 + 20 x 4m
1.900
MLx Mly -0.062 -0.017 -0.017 -0.062 0.13 0.13 0.39 0.39
a1 a2 a3 a4 bx/Lx ###
/
0.350 ###
/
4
0.350 ###
/
= Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
by/Ly 4
4
0.350
20 ton 20 ton 76 4
=
1 +2 + 3
0.475
3
0.425
1+2
ton
0.85 0.85 1.90
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
W ( Ton)
0.900
19.000
1 = 2 = 3 =
MLx ###
/
MLy ### ###
2.455 ###
/
Max
/
Mtx 1.640
###
3.346 ### ###
1.479 ###
/ / /
Mty 2.315 -8.602
-6.412 1.215 -5.281
1.567 ### ###
/ /
1.890 -5.105
-2.794 1.165
###
/
/
/
1.840
###
/
3.355
3.470
-6.110
-5.989
3.355
3.470
-6.412
-5.989
sejajar sumbu x 1.4
0.850 0.675 4
a1 a2 a3 a4
Beban truk = 15 Beban crane = 20 15 + 20 23.625 x ### = 4 4 MLx Mly Mtx -0.062 -0.017 0.062 -0.017 -0.062 0.136 0.13 0.13 -0.355 0.39 0.39 1.065
bx/Lx 1.400 /
by/Ly 4
0.350 1.400 /
4
0.350 1.400 / 0.350
4
ton ton =
1 +2 + 3
0.169
3
0.363
1+2 Max
1 = 2 = 3 =
ton
0.600 0.850 0.675
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
W ( Ton)
0.531
5.906
MLx ###
/
MLy ### 4.061
2.932 ###
/
/
Mtx ###
###
3.194 ### 0.623
0.738 ###
/
/
/
Mty ###
###
-5.769 ### -1.754
0.685 ### 3.575
/
/
-1.833
-1.107 ### -9.972
/
/
###
-5.487 ###
/
###
-1.157 ###
###
-2.701
Pada saat 2 roda (truk dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar rod 1.4 m
0.600
###
-3.716
-9.940
/
3.225
3.242
-5.610
-5.592
3.225
3.242
-5.769
-5.592
###
###
Pada saat 2 roda (truk dan truk) berada di tengah plat dengan jarak antar roda sejajar sumbu x
1
m
1
0.6
0.6 0.4
Beban truk Beban truk 15 + 15 x 4
4 = = 0.400
MLx Mly -0.062 -0.017 -0.017 -0.062 0.130 0.130 0.390 0.390
a1 a2 a3 a4
bx/Lx ### /
by/Ly 4
0.225 ### /
4
0.225 ### /
4
0.225
15 15 12 4
= Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
ton ton =
1 +2 + 3
0.100
3
0.300
1+2 Max
ton
0.600
2 =
0.600
3 =
0.400
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
W ( Ton)
0.400
3
1 =
MLx ###
/
MLy ### ###
3.296 ###
/ /
Mtx 1.015 -9.887
3.552 ### ###
0.503 ###
/ /
0.715 -0.955
/
Mty 1.690 -9.459
-5.850
0.480 ### ###
/ /
1.390 -0.982
-0.687 0.915 -9.174
/
/
###
-5.597 /
###
-0.707 1.590 -9.008
/
3.527
3.638
-5.770
-5.665
3.527
3.638
-5.850
-5.665
###
Keadaan
Berat
Beban
Berat
Kombinasi
Kombinasi
Beban Roda Crane Ditengah Plat
MLx Mly Mtx Mty Truk MLx Ditengah Mly Plat Mtx Mty Crane & crane MLx Ditengah Mly Plat Mtx
Sendiri (A) 542.508 409.584 -1257.690 -1127.310 542.508 409.584 -1257.690 -1127.310 542.508 409.584 -1257.690
Hidup (B) 5623.718 3533.718 -12578.491 -10528.491 5623.718 3533.718 -12578.491 -10528.491 5623.718 3533.718 -12578.491
Kendaraan © 2198.163 2328.084 -3740.707 -3615.668 2225.490 2291.667 -3340.104 -3282.292 3354.506 3470.386 -6412.268
A*1,3 + (B)*1,8 10827.952 6893.151 -24276.281 -20416.787 10827.952 6893.151 -24276.281 -20416.787 10827.952 6893.151 -24276.281
A*1,3 + (C)*1,8 4661.953 4723.010 -8368.269 -7973.706 4711.143 4657.459 -7647.185 -7373.628 6743.372 6779.154 -13177.079
Mty MLx Mly Mtx Mty MLx Mly Mtx
-1127.310 542.508 409.584 -1257.690 -1127.310 542.508 409.584 -1257.690
-10528.491 5623.718 3533.718 -12578.491 -10528.491 5623.718 3533.718 -12578.491
-5989.130 3224.603 3242.460 -5768.648 -5592.124 3527.049 3637.705 -5850.178
-20416.787 10827.952 6893.151 -24276.281 -20416.787 10827.952 6893.151 -24276.281
-12245.938 6509.546 6368.888 -12018.564 -11531.326 7053.949 7080.328 -12165.317
Mty
-1127.310
-10528.491
-5665.094
-20416.787
-11662.673
Truk & crane Ditengah Plat truk & truk Ditengah Plat
Momen design
ML MT
= =
10827.952 -24276.281
kgm kgm
o
Keempat sisi plat diasumsikan terjepit sebagian : Lantai b Lx = Bentang terkecil plat Ly = Bentang terbesar plat Mlx = Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah x Mly = Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah y Mtx = Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah x Mty = Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah y
b
4
0.5 Ly Lx
m 4.0 0.5
=
b
4
0.5
=
m
8
Diperoleh : Momen tumpuan Mtx
Mty
=
-0.001
Wu Lx 2
= =
-0.001 -13.197
636 kgm
=
-0.001
Wu Lx 2
= =
-0.001 -9.063
636 kgm
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 6.678
636 kgm
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 1.272
636 kgm
x 0.50
2
83
2
57
2
42
2
8
2
83
2
57
0.50 2
42
x 0.50
Momen Lapangan MLx
MLy
B
Akibat beban hidup Momen tumpuan
x 0.50
x 0.50
( 10 t/m2)
Mtx
Mty
=
-0.001
= =
-0.001 -207.500
Wu
Lx 2
=
-0.001
= =
-0.001 -142.500
=
0.001
= =
0.001 105.000
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 20.000
10000 kgm
10000 kgm Wu
x 0.50
Lx 2
10000 kgm
x 0.50
Momen Lapangan MLx
Mly
-
Wu Lx 2 10000 kgm
c
0.5 Ly Lx
m =
c
3
3.0 0.5
0.5 =
6
x 0.50 2
Lantai c
3
x
m
8
Diperoleh : Momen tumpuan Mtx
Mty
=
-0.001
Wu Lx 2
= =
-0.001 -13.197
636 kgm
=
-0.001
Wu Lx 2
= =
-0.001 -9.063
636 kgm
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 6.678
636 kgm
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 1.272
636 kgm
x 0.50
2
83
2
57
2
42
2
8
2
83
2
57
0.50 2
42
x 0.50
Momen Lapangan MLx
MLy
B
Akibat beban hidup Momen tumpuan
x 0.50
x 0.50
( 10 t/m2)
Mtx
Mty
=
-0.001
= =
-0.001 -207.500
Wu
Lx 2
=
-0.001
= =
-0.001 -142.500
=
0.001
= =
0.001 105.000
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 20.000
10000 kgm
10000 kgm Wu
x 0.50
Lx 2
10000 kgm
x 0.50
Momen Lapangan MLx
Mly
-
Wu Lx 2
x
10000 kgm
x 0.50 2
8
Lantai d Ly Lx 3 m
=
4.0 = 3.0
1
d
4 m Diperoleh : Momen tumpuan Mtx
Mty
=
-0.001 Wu Lx 2
= =
-0.001 636 4.00 -702.144 kgm
=
-0.001 Wu Lx 2
= =
-0.001 636 4.00 -580.032 kgm
=
0.001
= =
0.001 636 4.00 315.456 kgm
=
0.001
= =
0.001 636 4.00 193.344 kgm
x 2
69
2
57
2
31
2
19
2
69
x
Momen Lapangan MLx
MLy
B
Akibat beban hidup Momen tumpuan Mtx
Wu Lx 2
Wu Lx 2
x
x
( 10 t/m2) =
-0.001 Wu Lx 2
= =
-0.001 10000 4.00 -11040 kgm
x
Mty
=
-0.001 Wu Lx 2
= =
-0.001 -9120
10000 4.00 kgm
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 4960
10000 kgm
=
0.001
Wu Lx 2
= =
0.001 3040
10000 kgm
x 2
57
4.00 2
31
Momen Lapangan MLx
MLy
Mlx Mly Mtx Mty
berat sendiri 542.508 409.584 -1257.690 -1127.310
Mlx Mly Mtx Mty
x
x 4.00 2
19
Beban hidup 5624 3534 -12578 -10528
PERENCANAAN PELAT DERMAGA
1 Perhitungan Tebal Plat Untuk kedua ujung menerus dengan rumus L = 4 m L 400 h min = = = 28 28 Diambil tebal pelat
=
= = =
cm
20 cm
2 Pembebanan A. Akibat berat sendiri Tebal plat g beton Air hujan
Wu
14.286
= = = =
20 2400 5 1000
1.2 Wdl + 1.6 Wll 1.2 530 + 1.6 636 kg/m
cm kg/m2 cm kg/m2
q
=
0.2
x
2400
=
480
kg/m
q
=
0.05
x
1000 Wdl
= =
50 530
kg/m kg/m
0
Perhitungan momen Keempat sisi plat diasumsikan terjepit penuh : Lx = Bentang terkecil plat Ly = Bentang terbesar plat Mlx = Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah x Mly = Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah y Mtx = Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah x Mty = Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah y -
Lantai a
Ly Lx
a
4
4
Momen Lapangan MLx = MLy
Akibat beban hidup Momen tumpuan Mtx = Mty
=
1
= = =
-0.001 .Wu . Lx2 . x -0.001 . 636 . -529.152 kgm
4.00
2
.
52
= = =
0.001 .Wu . Lx2 x 0.001 636 . 213.696 kgm
4.00
2
.
21
( 10 t/m2)
Momen Lapangan MLx = MLy
C
4.0 4.0
m
Diperoleh : Momen tumpuan Mtx = Mty
B
=
Akibat bergerak Beban Crane Beban Truck
= = =
-0.001 -0.001 -8320
.Wu . Lx2 . 10000 . kgm
x 4.00
2
.
52
= = =
0.001 0.001 3360
.Wu . Lx2 . 10000 . kgm
x 4.00
2
.
21
= =
Bidang kontak ban ( Untuk truck ) Tekanan ban dianggap menyebar
20 15 = 45
ton ton 20
&
50
cm
o
20
20
cm
50
20 by
cm bx
bx by
= =
50 + 20 +
2 ( 2 (
20 20
Bidang kontak ban ( Untuk crane ) Tekanan ban dianggap menyebar
/ tan 45 ) / tan 45 ) = 45
45
= = &
90 60
100
cm cm
cm
o
45
20
100
cm
20
cm
by bx by
= =
100 + 45 +
bx
2 ( 2 (
20 20
/ tan 45 ) / tan 45 )
= =
140 85
cm cm
Untuk menentukan momen design akibat beban bergerak ditinjau beberapa kemungkinan : Pada saat roda crane berada di tengah plat
by
bx Lx by Ly
Ly
bx
=
1.400 4 0.850 4
=
=
0.350
=
0.213
Lx Tabel untuk konstruksi Beton Indonesia ( ir Sutami ) Hal 391 Untuk Ly / Lx = 1 Harga-harga koefisien momen MLx -0.062 -0.017 0.130 0.390
a1 a2 a3 a4
Mly -0.017 -0.062 0.130 0.390
Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
Untuk menghitung momen digunakan rumus : M
=
a1 (bx/Lx) + a2 ( by/Ly) + a3 (bx/Lx) +( by/Ly) + a4
x
-0.062 x 0.350 + -0.017 0.350 + 0.2125 2.09375 = 0.953 = 2.198 tm = 2198.163 kgm Dengan cara yang sama diperoleh : MLy = 2.2175 / 0.953 = 2.32808 Mtx = -6.088 / 1.628 = -3.74071 Mty = -5.8845 / 1.628 = -3.61567
MLx
w x
=
0.2125 +
tm tm tm
= = =
+ 0.13 0.39
2328.084 -3740.707 -3615.668
x
20
kgm kgm kgm
Pada saat roda truk berada di tengah plat
by
bx Lx by Ly
Ly
bx
0.900 4 0.600 4.0
= =
=
0.225
=
0.150
Lx MLx -0.062 -0.017 0.13 0.39
a1 a2 a3 a4
Mly -0.017 -0.062 0.13 0.39
Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
-0.062 0.225 + -0.017 0.225 + 0.15 1.703 = 0.765 = 2.225 tm = 2225.490 kgm Dengan cara yang sama diperoleh : MLy = 1.75313 / 0.765 = 2.29167 Mtx = -4.8098 / 1.440 = -3.34010 Mty = -4.7265 / 1.440 = -3.28229
MLx
=
.
0.15 +
tm tm tm
= = =
+
0.13 0.39
2291.667 -3340.104 -3282.292
kgm kgm kgm
x
15
Pada saat 2 roda (crane dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar roda = sejajar sumbu x 2.75 m
0.850
2.75 m
0.850 1.9 m 4m
Beban crane Beban crane 20 + 20 x 4m MLx -0.062 -0.017 0.130 0.390
a1 a2 a3 a4 bx/Lx 1.400
/ /
4
0.350 1.400
/
1.900
Mly -0.017 -0.062 0.130 0.390
4
0.350
20 20
ton ton 76 4
= Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
by/Ly 4
0.350 1.400
= =
=
19
1 = 2 = 3 =
ton
0.850 0.850 1.900
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
W ( Ton)
0.900
1 +2 + 3
0.500
3
0.425
1+2
MLx 4.027
/
MLy 1.640 5.487
2.455 1.768
/
Max
/
Mtx 1.640 -14.844
3.346 1.240 1.896
1.426 3.908
/ / /
2.315 -12.443
-6.412 1.240
-5.252
1.529 1.165 4.043
Mty
/ /
1.915
-5.041
-2.742 1.165 -11.242
/ /
/
1.840 -11.020
/
3.470
-6.110
-5.989
3.355
3.470
-6.412
-5.989
1.400
1.915
-2.632
3.355
Pada saat 2 roda (truk dan crane) berada di tengah plat dengan jarak antar roda =
2.315
-5.375
1.840
m
sejajar sumbu x 1.400
0.600
0.850 0.675 4
Beban truk Beban crane 15 + 20 x 0.68 4 MLx -0.062 -0.017 0.130 0.390
a1 a2 a3 a4 bx/Lx 1.400
/
4
0.35 1.400
/
4
0.35 1.400
/
4
0.35
Mly -0.017 -0.062 0.130 0.390
= = =
15 ton 20 ton 23.625 = 4 Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
5.906
1 = 2 = 3 =
ton
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
by/Ly
W ( Ton)
0.531
1 +2 + 3
0.1688
3
0.3625
1+2
MLx 3.727
/
MLy 1.271 4.061
2.932 0.671
/
3.555 /
/
Mtx 1.271 -11.227
3.194 0.909 0.623
0.738
Max
/
0.909
-1.754
0.685 1.103 3.575
/
Mty
/
1.946 -10.679
-5.769 /
1.1025 -9.9724
1.584
/
-1.833
1.7775
-9.94
-5.610
-5.592
3.225
3.242
-5.769
-5.592
m
4 15 ton 15 ton
/
3.242
0.600
= =
/
3.225
1
1.946 1.584
-1.157
0.400
Beban truk Beban truk
/
-5.487
-1.107
Pada saat 2 roda (truk dan truk) berada di tengah plat dengan jarak antar roda = sejajar sumbu x 1
0.600
0.600 0.850 0.675
1 = 2 =
0.600 0.600
1.778
15 +
15 4
MLx -0.062 -0.017 0.130 0.390
a1 a2 a3 a4
bx/Lx 0.900
/
4
0.225 0.900
/
4
0.225 0.900
/
4
0.225
x
0.400
Mly -0.017 -0.062 0.130 0.390
12 4
= Mtx 0.062 0.136 -0.355 1.065
by/Ly
W ( Ton)
0.4
1 +2 + 3
0.1
3
0.300
1+2 Max
Keadaan Beban Roda Crane Ditengah Plat Truk Ditengah Plat Crane & crane Ditengah Plat Truk & crane Ditengah Plat truk & truk Ditengah Plat
MLx Mly Mtx Mty MLx Mly Mtx Mty MLx Mly Mtx Mty MLx Mly Mtx Mty MLx Mly Mtx Mty
Berat Sendiri (A) 220.374 214.968 -542.349 -538.215 220.374 214.968 -542.349 -538.215 220.374 214.968 -542.349 -538.215 220.374 214.968 -542.349 -538.215 220.374 214.968 -542.349 -538.215
Beban Hidup (B) 3465.000 3380.000 -8527.500 -8462.500 3465.000 3380.000 -8527.500 -8462.500 3465.000 3380.000 -8527.500 -8462.500 3465.000 3380.000 -8527.500 -8462.500 3465.000 3380.000 -8527.500 -8462.500
=
3.000
3 =
ton
0.400
Mty 0.136 0.062 -0.355 1.065
MLx 3.345
/
MLy 1.015 3.605
3.296 0.360
/ /
Mtx 1.015
-9.887
3.552 0.715 0.343
0.503 3.227
/ /
0.715
/
1.690
-9.459
-5.850 -0.955
0.480 0.915 3.329
Mty
/ /
1.390
-0.982
-0.687 0.915
-9.174
/
/ /
1.590
-9.008
/
3.638
-5.770
-5.665
3.527
3.638
-5.850
-5.665
Kombinasi A*1,3 + (B)*1,8 6523.486 6363.458 -16054.554 -15932.180 6523.486 6363.458 -16054.554 -15932.180 6523.486 6363.458 -16054.554 -15932.180 6523.486 6363.458 -16054.554 -15932.180 6523.486 6363.458 -16054.554 -15932.180 Momen design ML = MT =
1.390
-0.707
3.527
Berat Kendaraan © 2198.163 2328.084 -3740.707 -3615.668 2225.490 2291.667 -3340.104 -3282.292 3354.506 3470.386 -6412.268 -5989.130 3224.603 3242.460 -5768.648 -5592.124 3527.049 3637.705 -5850.178 -5665.094
1.690
-5.597
Kombinasi A*1,3 + (C)*1,8 4243.179 4470.010 -7438.326 -7207.882 4292.369 4404.458 -6717.241 -6607.805 6324.598 6526.154 -12247.136 -11480.114 6090.772 6115.887 -11088.621 -10765.502 6635.175 6827.327 -11235.373 -10896.849
6827.327 -16054.554
kgm kgm
1.590
o
Keempat sisi plat diasumsikan terjepit sebagian : -
Lantai b Lx = Ly = Mlx = Mly = Mtx = Mty =
Bentang terkecil plat Bentang terbesar plat Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah x Momen lapangan maksimum per meter lebar di arah y Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah x Momen tumpuan maksimum per meter lebar di arah y
b
4
0.5
Ly Lx
=
4.0 0.5
m
=
Mty
Momen Lapangan MLx
MLy
Akibat beban hidup Momen tumpuan Mtx
m
= = =
-0.001 -0.001 -13.197
Wu Lx 2 x 636 0.50 kgm
2
83
= = =
-0.001 -0.001 -9.063
Wu Lx 2 x 636 0.50 kgm
2
57
= = =
0.001 0.001 6.678
Wu Lx 2 x 636 0.50 kgm
2
42
= = =
0.001 0.001 1.272
Wu Lx 2 x 636 0.50 kgm
2
8
= = =
-0.001 Wu Lx 2 x -0.001 10000 0.50 -207.500 kgm
2
83
= = =
-0.001 Wu Lx 2 x -0.001 10000 0.50 -142.500 kgm
2
57
= = =
0.001 Wu Lx 2 0.001 10000 105.000 kgm
x 0.50 2
42
= = =
0.001 0.001 20.000
x 0.50 2
8
( 10 t/m2)
Mty
Momen Lapangan MLx
Mly
Mlx Mly Mtx Mty
0.5
8
Diperoleh : Momen tumpuan Mtx
B
b
4
berat sendiri 220.374 214.968 -542.349 -538.215
Mlx Mly Mtx Mty
Wu Lx 2 10000 kgm
Beban hidup 3465.000 3380.000 -8527.500 -8462.500
Perhtiungan Tulangan Dermaga Mutu Beton yang digunakan Mutu Baja yang digunakan Tebal plat A
: : :
fc' = fy = 200
30 400 mm
b1
Mpa Mpa
=
0.85
- Tulangan lapangan ML
= = =
6827.327 6827327 66976080.347
kgm kg mm N.mm
direncanakan Ø 19 mm d = t d' 1/2 Ø = 200 20 = 170.500 mm Mn perlu =
Rn Rn
= = = =
Mu Ф
66976080.35
=
Mn
1000
170.5
Nmm
83720100.433
83720100.4332787
=
b*d2
=
0.8
9.5
=
2
2.880
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c)) r*
400
400 r
(
1
-
-
r
0.59
400
)
30
3146.667
dari kedua nilai Rn diatas diperoleh r dengan rumus abc: r = 400 r 3146.667 + 2.879924 = 3146,666r2 - 400r + 5.31091 = r1 r2
400
= =
=
-400 2
2
4 3146.667
=
0.004
=
1.4 400
0,85 * f'c * b1 fy 0.85
=
600 600 + fy 600 0.85 600 + 400
30 400
r maks = 0,75 * rb = =
0.75 0.041
0.054
r min < r < r maks = As = r*b*d
0.004
<
=
0.008
dipakai tulang As Tulangan
2.87992
1000
170.5
0.008 =
=
<
0.054
0.041 mm2
1306
Ø 19 = 1/4 . Π . d2 =
dipakai tulangan Ø
0.25
19 2
3.14
19
-
=
283.643 mm2
100 mm
jumlah tulangan yang digunakan adalah As n = = AsTul B
3146.667
0.1194571 0.0076616
r min = 1.4 fy rb
±
1306.30 283.6429
=
- Tulangan tumpuan ML
= = =
-16054.554 16054553.700 157495171.797
direncanakan Ø 19 d = t = 200 = 170.500 Mn perlu =
Rn
Rn
=
= = =
Mu = Ф
kgm kg mm N.mm mm d' 1/2 Ø 20 9.5 mm
157495171.80 = 0.8
Mn =
196868964.746
b*d2
1000
170.5
196868964.746
=
6.772
2
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c)) r*
400
400r - 3146,666r2
1
-
0.59
r
400 30
Nmm
4.605
→
5
batang
dari kedua nilai Rn diatas diperoleh r dengan rumus abc: r = 400r - 3146,666r2 + 6.77218 = 3146,666r2 - 400r + 3.31644 = 400
±
-400 2 2
r1 = 0.1070060 r2 = 0.0201127 r min = 1.4 1.4 = fy 400 rb
=
=
0,85 * f'c * b1
=
fy 0.85
4 3146.666 6.77218 3146.666
0.004
600 600 + fy 0.85
30 400
600
r maks = 0,75 * rb = =
0.75 0.024
r min < r < r maks = As = r*b*d
0.0035
= 0.020113 dipakai tulangan Ø As Tulangan
1000 19 1/4 . Π . d2
=
0.25
dipakai tulangan Ø
19
<
3.14
-
0.033
0.033
170.5
=
600 = + 400
0.020113 < =
0.024
3429.210
19 2
=
mm2
283.643
100
jumlah tulangan yang digunakan adalah As n = = AsTul
3429.210 283.6429
=
12.090
→
13
batang
Perhtiungan Tulangan Trestle Mutu Beton yang digunakan Mutu Baja yang digunakan Tebal plat A
: : :
fc' = fy = 300
30 400
b1
Mpa Mpa
=
0.85
mm
- Tulangan lapangan ML
= = =
10827.952 10827952.080 106222209.905
direncanakan Ø 19 d = t = 300 = 260.500
kgm kg mm N.mm
mm d' 1/2 Ø 30 9.5 mm
Mn perlu =
Mu = Ф
Rn
Mn =
132777762.381
b*d2
1000
Rn
=
= = =
106222209.90 = 0.8
132777762.381
=
Nmm
1.957
260.500 2
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c)) r*
400
(
1
-
r
0.59
400
)
30
400r - 3146,666r
2
dari kedua nilai Rn diatas diperoleh r dengan rumus abc: r = 400r - 3146,666r2 + 1.956635 = 3146,666r2 - 400r + 2,98541 = 400 =
±
=
- 4 * 3146,666 1.95663533 3146.666
0.0079
r min = 1.4 fy rb
400 2 2*
=
1.4 400
=
0,85 * f'c * b1 fy 0.85
=
r maks = 0,75 * rb
0.004
600 600 + fy 0.85
30 400
600 600 +
= =
0.75 0.024
0.033
r min < r < r maks = As = r*b*d
0.0035
<
=
0.008
As Tulangan
1000
=
1/4 . Π . d2
=
0.25
dipakai tulangan Ø
19
260.5
0.0079
19 2
0.02438
=
283.643 mm2
100 mm
jumlah tulangan yang digunakan adalah As n = = AsTul B
<
0.033
2057.950 mm2
=
3.14
-
= 400
2057.950 283.642857
=
7.25543 →
- Tulangan tumpuan ML
= = =
-24276.281 24276281.160 238150318.180
direncanakan Ø 19 d = t = 300 = 260.5
kgm kg mm N.mm mm d' 1/2 Ø 30 9.5 mm
Mn perlu =
Mu = Ф
Rn
Mn =
297687897.7245
b*d2
1000
Rn
=
= = =
238150318.18 = 0.8
260.5
297687897.725
=
4.387
2
r * fy (1 - 0,59 (r * fy / f'c)) r*
400
400r - 3146,666r2
1
-
0.59
r
400 30
Nmm
8
batang
dari kedua nilai Rn diatas diperoleh r dengan rumus abc: r = 400r - 3146,666r2 + 4.386779 = 3146,666r2 - 400r + 5,7386 = 400 r1 r1
= =
=
400 2 2
4 3146.666
=
0.004
4.38678 ###
4.38677868
0.114996 0.012123
r min = 1.4 fy rb
±
=
1.4 400
0,85 * f'c * b1 fy 0.85
=
r maks = 0,75 * rb
600 600 + fy 0.85
30 400
600 600 400
= =
0.75 0.024
.
0.0325
r min < r < r maks = As = r*b*d
0.0035
<
0.01212 <
=
0.012123
As Tulangan
1000
=
1/4 . Π . d2
=
0.25
dipakai tulangan Ø
19
260.5
3.14
-
=
=
0.033
0.02438
3158.070 mm2
19 2
=
283.643 mm2
100 mm
jumlah tulangan yang digunakan adalah As n = = AsTul
3158.070 283.642857
=
11.134
→
12
batang
PERHITUNGAN BALOK DERMAGA Tebal plat Air hujan
0.200 0.050
x x
beban hidup merata di atas dermaga -
2400 1000 DL LL
Muatan lantai + Beban hidup q1 = 0.5 WDL Lx q1 = 0.5 530 4 q1 = 21060 kg/m
= = = =
480 50 530 10000
+ +
0.5 0.5
Berat Sendiri Balok dermaga Ditaksir balok dermaga dengan dimensi q2 = 0.2 x 0.4 x 2400 q2 = 192 kg/m Beban titik (P) Crane = 20 Truck = 15 P = 20
ton ton +
15
=
35
kg/m kg/m kg/m kg/m
WLL Lx 10000 4
20
x
40
cm 2
ton
2 Perhitungan Momen A Beban merata Digunakan panduan dan ikhtisar momen PBI 1971 hal 199 -1/30
5/8
1/10
1/2
+ 1/10
1/2 +
A
1/12
B
Ra
1/10
5/8 +
1/30
1/10
C
4 m
D
Rb
Transfer beban segitiga ke beban merata Ra
Mmax
= = =
1/4 q l 0.25 x 21060
= = =
Ra x 1/2 0.5 q 21060 0.5 0.5 10402 kgm
21060 x kgm
4
x L/2 x L/2 x 1/3 192 x 2.0 x
Bila beban hidup ditiadakan Ra = 1/4 q l = 0.250 530 4 = 530 kg Mmax = Ra x L/2 0.5 q1 x L/2 x L/2 x 1/3 = 530 0.5 0.5 192 x 2.000 x = 137 kgm Untuk beban merata : Mmax = 1/8 q 10402 = 1/8 q q = 5201
l2 4 2 kg/m
Untuk beban merata tanpa beban hidup -137 = 1/8 q 4 2 q = -68.500 kg/m Beban terbagi rata yang dipikul oleh balok dermaga q total = 2 5201 + 192 = 10594 kg/m q total = 2 -68.5 + 192 = 55 kg/m Momen lapangan M AB = M
M
CD
BC
= = = = = =
1/10 q l2 1/10 10594 16950.4 1/12 q l2 1/12 10594 14125.3333 kg/m
16 kg/m 16
2.0
2
x
0.3333
x 0.3333
Momen tumpuan MA = MD
MB
=
MC
Gaya Lintang DBA =
DA
B
DCD
=
DD
= = = = = =
-1/30 q l2 -1/30 10594 16 -5650.1333 kg/m = -1/10 q l 2 -1/10 10594 16 -16950.400 kg/m =
= = = = = =
5/8 q l 5/8 10594 26485 kg 1/2 q l 1/2 10594 21188 kg
5650.133 kg/m
16950.400 kg/m
4
4
Untuk Beban Terpusat 1
1.25
-4/5
1
1 -4/5
1.25
1
-1/4
-1/4 +
5/6
+
A
=
D0
Momen lapangan MAB = MCD
MBC
Momen tumpuan MA = MD
MB
+
B M0
Q0
2/4
=
MC
C
= = =
1/4 P L -1/4 35000 35000 kgm
= = =
1/2 P 1/2 35000 17500 kgm
= = = = = =
5/6 Mo 5/6 35000 29166.6667 kgm 3/4 Mo 3/4 35000 26250 kgm
= = = = = =
-1/4 Mo -1/4 35000 -8750 kgm -4/5 Mo -4/5 35000 -28000 kgm
Momen Lintang DAB =
DBC
=
DCB
DBA
DCD
= = =
1.25 Qo 1.25 17500 21875 kg
= =
16950.4 -16950.4
=
Momen Maximum Momen lapangan Momen tumpuan
5/6
= = =
D
4
1 Qo 1 17500 17500 kg
+ +
29166.667 = -28000.0 =
46117.067 kgm 44950.4 kgm
3 Perhitungan Tulangan bm
bm 20 cm
40
20
cm
20 400
Ukuran balok
cm
cm
ht = 400 mm bw = 200 mm Lebar manfaat ( bm ) dari PBI 1971 Hal 118 balok T : be < 16 t + bw = 3400 be < Ln + bw = 4000 be < 1/4L = 1000
L = Ln =
4000 3800
t
=
200
cm
bm diambil yang terkecil
=
1000 cm
Tulangan lapangan Mmax = be bw ht Ø d
###
= 1000 = 200 = 400 = 19 = ht - d'
=
###
mm mm mm -
0,5 Ø tul
=
400
-
50 -
9.5
=
340.500
mm
diasumsikan a = t dimana a adalah letak garis netral Mn = 461170666.67 = 576463333.33 0.8 As = Mn fy (d - a/2) Ф = 0.85
r
=
576463333.333333 400 340.5 200 2
As be * d
=
rb = 0,85 * f'c * b1 fy =
r maks = = r min
r min
<
r
0.85
7049.8145204 1000 340.5
=
7049.815
0.0207
600 600 + fy
30 0.85 400
600 600
=
0.033
400
rb
0.75 0.75
0.033
= 1,4 / fy = 1.4 400 <
=
=
= 0.0243844
0.004
r maks =
0.0035
< 0.0207
< 0.0243844 …. ok
periksa lokasi sumbu netral dengan asumsi sebagai balok segi empat a = As * fy = 7049.815 400 0,85 * f'c be 0.85 30 1000 = 110.59 karena letak garis netral berada pada flens ( a < t ) dianalisis sebagai balok biasa As = r * b * d = 0.005 200 340.500 = 340.500 dipakai tulangan
3 Ø
19
=
850.155
Tulangan tumpuan tulangan tumpuan dihitung sebagai balok biasa Mmax =
44950.4 kgm = 449504000 Nmm
351
d = h - d' = 400
400
-
40 -
9.5
=
351
mm
=
400 0.85 30 15.686
40 200 Rn
=
Mn/Ф b d2
r
=
1 m
=
1 15.686
=
1 -
528828235.294118 200 122850.25
1 -
=
2 Rn m fy
21.523
m
=
fy 0,85 x f'c
=
= r min
=
r maks =
=
1 -
1 -
=
1.4 400
2 21.523 15.686 400
0.009 1.4 fy
0,85 * b * f'c fy 0.85
0.8 400
600 600 + fy
=
0.004
* 0,75
30 600
600 +
* 400
0.75
=
0.0229
r min < r < r maks = maka dipakai r As = r * b * d = 0.0087 200 = 609.87 mm2 As tulangan Ø 19 = As n = AsTul
0.0035
<
0.0087
0.0229
350.5 2.1501335
283.642857 609.870 = = 283.642857
dipakai tulangan
<
2 Ø
19
=
2.1501 →
566.77
2
Batang
mm2
Tulangan Geser Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu
Vu =
44.950
ton
Penampang kritis pertama pada jarak d : Vud
=
2000
2000
350.5
x
449504
=
370728.424
N
Kapasitas geser balok : Vc Vc Vc
1/6 x = 1/6 x = = 63992.25 N
f'c 30
x x
Vc yang dapat dipergunakan = Vs
=
Vud f
b 200
1/2 .
-
Vc
=
Av . fy . d Vs
=
Vc
370728.424 0.8
Direncanakan tulangan sengkang s =
f
157.1428571
Jadi digunakan sengkang
x x
= 31996.1261 N -
x 400 x 431414.404 -
10
=
370728.424 0.8
31996.1261 = Av =
10
f
d 350.5
350.5
431414.404
157.143
mm2
=
51.068
=
399418.278
=
55.159
N
mm
<
d 4
<
d 2
8
Untuk daerah diluar jarak d Vud Vc
= =
Vs
=
s =
370728.424 N 63992.252 N Vud f Av . fy . d Vs
Jadi digunakan sengkang
-
=
Vc
157.1428571
f
-
x 400 x 399418.278 10
-
8
63992.252
350.5
N
mm
PERHITUNGAN BALOK TRESTLE Tebal plat Air hujan
2400 1000 DL beban hidup merata di atas dermaga LL -
0.3 0.05
x x
Muatan lantai + Beban hidup q1 = 0.5 WDL Lx q1 = 0.5 770 4 q1 = 4240.7 kg/m
= = = =
720 50 770 1350
+ +
0.5 0.5
Berat Sendiri Balok dermaga Ditaksir balok dermaga dengan dimensi q2 = 0.3 x 0.6 x 2400 q2 = 432 kg/m Beban titik (P) Crane = 20 Truck = 15 P = 20
ton ton +
15
=
35
kg/m kg/m kg/m kg/m
WLL Lx 1350 4
30
x
60
cm 2
ton
2 Perhitungan Momen A Beban merata Digunakan panduan dan ikhtisar momen PBI 1971 hal 199 -1/30
5/8
1/10
1/2
+ 1/10
1/2 +
A
1/12
B
Ra
1/10
5/8 +
1/30
1/10
C
4 m
D
Rb
Transfer beban segitiga ke beban merata Ra
= = =
Mmax = = =
1/4 q l 0.25 x 4240.7
4240.7 x kg
4
Ra x 1/2 0.5 q 4240.7 0.5 0.5 1832.35 kgm
x L/2 x L/2 x 1/3 432 x 2.0 x
Bila beban hidup ditiadakan Ra = 1/4 q l = 0.25 770 4 = 770 kg Mmax = Ra x L/2 0.5 q1 x L/2 x L/2 x 1/3 = 770 0.5 0.5 432 x 2.000 x = 97 kgm Untuk beban merata : Mmax = 1/8 q 1832.35 = 1/8 q q = 916.175
l2 4 2 kg/m
Untuk beban merata tanpa beban hidup -97 = 1/8 q 4 2 q = -48.5 kg/m Beban terbagi rata yang dipikul oleh balok dermaga q total = 2 916.175 + 432 = 2264.35 kg/m q total = 2 -48.5 + 432 = 335 kg/m Momen lapangan M AB = M
M
CD
BC
= = = = = =
1/10 q l2 1/10 2264.35 3622.96 1/12 q l2 1/12 2264.35 3019.13333 kg/m
16 kg/m 16
2.0
2
x
0.3333
x 0.3333
Momen tumpuan MA = MD
MB
=
MC
Gaya Lintang DBA =
DA
B
DCD
=
DD
= = = = = =
-1/30 q l2 -1/30 2264.35 -1207.6533 kg/m -1/10 q l 2 -1/10 2264.35 -3623.0 kg/m
= = = = = =
5/8 q l 5/8 2264.35 5660.875 kg 1/2 q l 1/2 2264.35 4528.7 kg
16 =
1207.6533 kg/m
16 =
3623.0
kg/m
4
4
Untuk Beban Terpusat 1
1.25
-4/5
1
1 -4/5
1.25
1
-1/4
-1/4 +
5/6
+
A
=
D0
Momen lapangan MAB = MCD
MBC
Momen tumpuan MA = MD
MB
+
B M0
Q0
2/4
=
MC
C
= = =
1/4 P L -1/4 35000 35000 kgm
= = =
1/2 P 1/2 35000 17500 kgm
= = = = = =
5/6 Mo 5/6 35000 29166.6667 kgm 3/4 Mo 3/4 35000 26250 kgm
= = = = = =
-1/4 Mo -1/4 35000 -8750 kgm -4/5 Mo -4/5 35000 -28000 kgm
Momen Lintang DAB =
DBC
=
DCB
DBA
DCD
= = =
1.25 Qo 1.25 17500 21875 kg
= =
3622.96 -3623.0
=
Momen Maximum Momen lapangan Momen tumpuan
5/6
= = =
D
4
1 Qo 1 17500 17500 kg
+ +
29166.667 = -28000.0 =
32789.627 kgm 31622.960 kgm
3 Perhitungan Tulangan bm
bm 30 cm
60
30
cm
30 400
Ukuran balok
cm
cm
ht = 600 mm bw = 300 mm Lebar manfaat ( bm ) dari PBI 1971 Hal 118 balok T : be < 16 t + bw = 5100
L = Ln =
4000 3700
t
=
300
cm
be < be <
Ln + bw 1/4L
= =
4000 1000
bm diambil yang terkecil Tulangan lapangan Mmax = ### be bw ht Ø d
= 1000 = 300 = 600 = 19 = ht - d'
=
1000 cm
=
###
mm mm mm -
0,5 Ø tul
=
600
-
50 -
9.5
=
540.500
mm
diasumsikan a = t dimana a adalah letak garis netral Mn = 327896266.67 = 409870333.33 0.8 As = Mn fy (d - a/2) Ф =
409870333.333333 400 540.5 300 2
0.85
r
=
As be * d
=
rb = 0,85 * f'c * b1 fy =
0.85
r maks = = r min
0.75 0.75
=
3087.07037232 1000 540.5
=
600
rb 0.0325125
= 0.0243844
r min < r < r maks
=
0.0057
600 600 + fy
30 0.85 400
= 1,4 / fy = 1.4 400
3087.070
600
=
0.033
400
0.0035
=
0.0035
< 0.0057
< 0.0243844 …. ok
periksa lokasi sumbu netral dengan asumsi sebagai balok segi empat a = As * fy = 3087.0704 400 0,85 * f'c be 0.85 30 1000 = 48.425 karena letak garis netral berada pada flens ( a < t ) dianalisis sebagai balok biasa As = p * b * d = 0.005 x 300 x 540.5 = 810.75 dipakai tulangan
3 Ø
19
=
850.155
Tulangan tumpuan tulangan tumpuan dihitung sebagai balok biasa Mmax =
31622.960 kgm = 316229600 Nmm d d= 531
= h - d' = 600
-
60 -
9.5
=
fy 0,85 x f'c
=
531
mm
h = 600
d' 60 b =
300
Rn =
Mn/Ф b d2
r
=
1 m
=
1 15.686
=
1 -
372034823.529412 300 281430.25 1 -
=
2 Rn m fy
4.4065
m
=
=
r min
=
0.0055
=
1.4 fy
r maks =
1 -
1 -
=
1.4 400
0,85 * b * f'c fy
600 600 + fy
2 4.4065 15.686 400
=
* 0,75
0.004
400 0.85 30 15.686
=
0.85
=
0.8 400
30
600 +
600
*
0.75
400
0.0229
r min < r < r maks = maka dipakai r As = r * b * d = 0.0055 300 = 868.959 mm2 As tulangan Ø 19 = As n = AsTul
0.0035
<
0.0055
530.5
2 Ø
0.0229
dipakai tulangan
283.642857 868.959 = = 283.642857
dipakai tulangan
<
19
=
5
3.0636 →
566.77
2
Ø
19
=
1416.925
mm2
Batang
mm2
Tulangan Geser Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu
Vu =
31.623
ton
Penampang kritis pertama pada jarak d : Vud
=
2000
2000
530.5
x
316229.6
= 232349.699 N
Kapasitas geser balok : Vc Vc Vc
1/6 . = 1/6 . = = 145283.41 N
f'c 30
x x
Vc yang dapat dipergunakan = Vs
=
Vud f
b 300
1/2 .
-
Vc
=
Av . fy . d Vs
=
Vc
232349.699 0.8
157.1428571 x
Jadi digunakan sengkang
-
-
72641.7042 = Av =
400 x 217795.42
Ø 10
d 530.5
= 72641.7042 N
Ø 10
Direncanakan tulangan sengkang s =
x x
530.5
217795.419
N
157.142857 mm2 = 153.105673
mm
>
d 4
mm
<
d 2
13
Untuk daerah diluar jarak d Vud Vc
= =
Vs
=
s =
232349.7 N 145283.41 N Vud f Av . fy . d Vs
Jadi digunakan sengkang
-
=
Vc
=
232349.699 0.8
157.1428571 x
-
400 x 145153.71
Ø 10
-
13
145283.408 = 145153.715 N 530.5
=
229.727
PEMILIHAN TIPE FENDER Pemilihan tipe fender didasarkan pada besarnya energi, yaitu : - Sebagian energi yang diterima fender dan sebagian diserap oleh kapal dan air Dermaga direncanakan untuk melayani kapal berbobot mak.30000 ton dimana spesifikasi kapal Diketahui : * Panjang kapal (Loa) = 230 m * Draft = 8.5 m * Diplacement tornage = 30000 ton * Panjang garis pantai ( Lpp ) = 0.846 x Loa 1.0193 = 216.112 m * Lebar kapal = 27.5 m * s au = 2760 kg/cm2 * s bk = 350 kg/cm2 Besarnya energi tumbukan kapal yang diserap oleh fender dihitung dengan rumus :
E: V; W: g: Cm Ce Cs Cc
V2 Cm Ce Cs Cc 2 g energi benturan ( tm ) komponen tegak lurus sisi dermaga dari kec kapal pada saat membentur dermaga displacement ( berat ) kapal percepatan gravitasi koefisien massa koefisien eksentris koefisien kekerasan = 1 koefisien bentuk dari tambatan = 1
Cb
=
W Lpp B d go
Cb d
= =
koefisien blok kapal draft kapal
E
Cb
=
Cm = =
=
W
30000 216.112 27.5 8.5 1+ 1
B = Lpp = go =
1.025
π 2*Cb
x
+
3.14 x 0.57938
2
=
0.579
x
8.5 = 27.5
lebar kapal panjang garis air berat jenis air laut
(t/m3)
d B 1.838
dgan menggunakan grafik koefisien blok untuk nilai Cb diperoleh ( r/Loa ) = r = 0.22 * 230 = 50.6 m untuk kapal yang bersandar di dermaga : = 1 l = 1/4 Loa x 230 = 57.5 m 4 Ce
=
1 1 + ( l/r )2
=
l
+
1 57.5 50.6
=
2
kecepatan merapat kapal pada dermaga (daerah pelabuhan ) : V = v sin 10o = 0.15 sin 10 0 = 0.0261 E
= =
( m/d )
30000 x 0.0261 2 1.837567 x 2 x 9.81 0.835334 tm = 83.53343 kg.cm
0.220
0.43643
0.15
x
0.43643
m/d
x
1
1
energi yang membentur dermaga adalah 1/2 E. akibat E trs dermaga memberikan perlawanan sebesar F 1/2 d maka : F 1/2 d = 1/2 E Fd = E = 0.41767 tm Dipilih tipe fender karet "Bridgestone Super Arch" dengan tipe Data-data dimensi Fender type
FV 001-1-3
FV 001-1-3
:
▪
A =
100
(cm)
a
(cm)
=
▪
B =
107.5
(cm)
b
(cm)
=
24
▪
C =
85.5
(cm)
c
(cm)
=
5.8
▪
gaya ( R )
9
(ton)
d
(cm)
=
2.9
▪
E =
(ton meter)
e
(cm)
=
9.8
0.43
30
▪
Bidang kontak =
▪
R/E =
m2
0.393
20.93
f
(cm)
=
20
g
(cm)
=
3
Sketsa fender
5.8
9.8
30
24
3
2.9 85.5 100 107.5
20
Jarak antara fender berdasarkan kedalaman air 8 -10 (m) berkisar antara 10 - 15 (m)……………. Dalam perencanaan ini jarak antara fender sama dengan jarak antara 4 tiang Berdasarkan muka air tertinggi (HWS) = direncanakan tingginya : dimensi balok =
1.8 m
320
=
b
=
50 cm
h
=
20 cm
q
=
0.100
3.2 m
x
=
Pelabuhan, B. Triatmodjo : 208
12 m
, maka balok fender dipasang vertikal dan lebar :
2400
60
=
=
0.6 m
m2
240
Dianggap reaksi oleh fender tersebar merata sepanjang bidang kontak pada balok, momen yang terjadi akibat benturan kapal adalah : Mt = Ml = 1/12 . q . l2 =
240
1/12
3.2 2
=
Beban angin bertiup miring dengan sudut Ditinjau permeter = Mt = Ml = 1/12 . q . l2
3.2
x
Momen total : Mtot =
2048000
=
45
31.8198 x
1/12
Mult
=
+
=
2048000
N.mm
=
45 kg/m2
=
31.8198 kg/m2
Cos
45
O
###
= 101.8234
868892.81
1.5 x
=
204.8kg.m
terhadap dermaga
O
x =
3.2 2
=
86.89 kgm
=
868892.813 N.mm
2916892.813 N.mm
2916892.813
4375339.219 N.mm
Penulangan balok fender tulangan tumpuan dihitung sebagai balok biasa Mmax
=
4375339.219 Nmm
=
437.534
kgm
d
=
h - d'
=
d = ### h = ###
400
-
40 -
9.5
=
350.500 mm
d' = 40 200
b = Rn
=
Mn/Ф
=
5147457.90480358
b d2 r
=
1
200 1 -
1 -
122850.25
x
2 . Rn . m
m
=
m
fy
0.210
=
fy
=
0,85 x f'c =
=
1 15.68627
=
0.0005
1 -
1 -
2
0.210 400
15.6863
400 0.85 15.6863
x
30
r min
=
1.4 fy
=
1.4 400
=
0.004
r maks
0,85 * b * f'c
=
=
0.85
x
600
x
fy 0.8 x
30
600
400 =
0.051
=
0.02295
x
600 0.600 x
r min < r < r maks
=
0.75
x
600 + fy
+
x
400
0.75
0.75
0.0035
<
0.0005
<
0.02295
maka dipakai r As
=
r*b*d
=
0.0035
=
245.35
As tulangan
Ø
n
200
19 =
283.6428571
As AsTul
=
350.5
mm2
245.350
=
dipakai tulangan
1 Ø
283.64285714
19
=
=
→
0.865
283.385
1
Batang
mm2
Tulangan Geser Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu
Vu =
0.418
ton
Penampang kritis pertama pada jarak d :
Vud
=
2000
-
350.5
x
2000
4176.67147
=
3444.7098
N
Kapasitas geser balok : Vc
=
1/6
.
f'c
x
b
x
d
Vc
=
1/6
.
30
x
200
x
350.50
Vc
= 63992.25 N
Vc yang dapat dipergunakan =
Vs
=
Vud f
1/2 .
-
Vc
=
3444.7098
Av . fy . d Vs
=
f 157.142857 x
x
10
-
=
-27690.239
N
157.142857 mm2
350.5
27690.24 f
Jadi digunakan sengkang
31996.1261
Av =
10
400
31996.1261 N
=
-
0.8
Direncanakan tulangan sengkang
s =
Vc
= 795.638807 mm >
d 4
8
Untuk daerah diluar jarak d Vud
=
3444.7 N
Vc
=
63992.25 N
Vs
=
s =
Vud f Av . fy . d Vs
Jadi digunakan sengkang
-
=
Vc
=
3444.7098
-
0.8
157.142857 x
400
x
59686.365 f
10
-
175
63992.2521
350.5
=
=
-59686.365 N
369.120
mm >
d 2
PERHITUNGAN BOULDER
Garis arus R2
Gaya angin
30
R1
250
Sudut arah horizontal
Sudut arah vertikal
* Gaya T Akibat Angin Tekanan Angin = 125.350 kg/m2 Beban angin diambil w = ### kg/m2 bertiup miring sudut ### * * * * *
GT Panjang kapal Draft Lebar kapal Tinggi kapal
= 88.63583502 kg/m 30000 t 230 m 8.5 m 27.5 m 12 m
= = = = =
O
terhadap dermaga
2
A = Panjang kapal . (Tinggi kapal - Draft kapal) =
230
(
12
= 805.000 m Jadi R1 = 1.3 x 125
-
8.5
)
2
=
x
805
###
* Gaya akibat arus (Ra) - Kecepatan arus sejajar kapal =
35.5 knot
- 1 knot = 1 mil laut/jam - 1 mil laut = 1/600 ekuator =
V = 35.5
m
1852
x
=
1852
3600
###
- Luas bidang terkena arus = Draft kapal x Lebar kapal B = =
d
x
8.5
B x
27.5
m2 = 233.750 2 - R2 = 1/2 . go .c. v . B dimana : go = berat jenis air laut = 102.5 kg c Jadi R2 =
=
1
1/2
x
102.50
x 1 x
###
2
x
233.750
= ### - Jika R1 dan R2 bekerja bersama maka : P = R1 + R2 =
###
=
+ 3995573.817
###
Maka gaya T akibat beban arus dan angin : T = =
P Cos 25 4126753 0.9063078
=
###
=
###
Gaya total akibat angin dan arus akan ditahan oleh 2 buah Boulder, maka besarnya gaya yang terjadi untuk 1 Boulder
= =
### 6 ###
Jadi digunakan Boulder dengan kapasitas 14 t Jarak antara bolder sesuai GRT =
30000 hal…..210
diambil jarak maksimum antara bolder 35 m dengan jumlah tambatan 8 buah.
Cos ###
IV. PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN POER Untuk poer yang digunakan, direncanakan sebagai berikut : 35 cm 40 cm 30 cm
35 cm
35 cm
30 cm
80 cm
35 cm
35 cm
30 cm
A. Pembebanan Poer Untuk setiap poer menahan beban lantai dengan luas - Berat sendiri poer
=
(
4
x
4
)
( 1.000 x 1.000 x 0.800 ) + 4 ( 0.35
x
0.35
x
0.4
- Berat balok dari 4 arah
=
[ ( 0.4
- Berat plat lantai
=
( 4.000 x 4.000 x 0.200 )
- Beban hidup
=
( 4.000 x 4.000 x 10000 )
- Beban truck, crane,
= 20000 + 15000
x
0.3
x
4
)
x
) * 2 x
=
2390.4 kg
2400
2400
=
2304 kg
2400
=
7680 kg
=
160000 kg
TOTAL
Q =
SP A
=
207374.4 1.00
Ditinjau 1 pias (
x
1m
=
1.00
)
q=
207374.400
kg/m2
207374.400 kg/m2
Perhitungan Momen o 207374.400 kg/m2
q=
40 cm
80 cm
o 35 cm - Mo-o - Mult
30 cm
=
1/2
=
1/2
.
=
1.5
Mo
=
1.5
35 cm
q. l2 207374.4 25921.8
m2
. =
0.5 38882.7
2
= kgm
25921.800
kgm
=
35000 kg
=
207374.4 kg
35 cm
Penulangan Poer Mult
=
d
=
-
38882.7 800
Rn
kgm
=
- 20 -
9.5
388827000 770.500
=
0.655
Mult
=
b.h2 388827000
=
1000
770.5
2
.
= 15.69
m 1
1 -
1
-
2 0.655 15.69
15.69
r maks
fy =
600
* 0,75
600 + fy
0.85
0.8
30
600
400 min
r
<
0.014
0.0035
= 0,85 * b * f'c
As = r * b * d
=
400
=
r min
r
Nmm
=
< r
600
maks
0.0035
=
0.014447 x
=
1000 x
*
+
0.75
400
< 0.014447 < 770.5 =
=
0.031
0.031
11131.450
As Tulanga = 1/4 . Π . d2 =
3.14
0.25
19 2
= 283.6 mm2
jumlah tulangan yang digunakan adalah n
As AsTul
=
11131.45
=
283.6
= 39.24 → 40
batang
40 Ø 19 = 11335.40 mm2
dipakai tulangan
Kontrol tulangan geser praktis 90 cm
40 cm
80 cm 45 0
45 0
30 cm 100 cm Luas bidang geser A = P
=
tAP = =
4
x
90
x
40
=
14400
cm2
4126753 1.5 P A 1.5
.
t' bpm untuk K
4126752.5921 14400 350
=
= 429.87006167
1.08
350
=
kg/cm2 20.20495 kg/cm2 (Buku Teknik Sipil hal. 340)
Sketsa Penulangan Poer A' =
20 % A
=
20 %
maka digunakan tulangan
.
11335.4
f 10 -
= 35
2267.08 mm2 mm
→
200
mm
120 cm
Ø 10
20 f 19 20 f 19
30 cm 100 cm
PERENCANAAN SUB STRUKTUR DERMAGA (Pondasi Tiang Pancang) A. Perhitungan gaya-gaya / beban rencana Gaya vertikal
A
B
- Muatan A - Berat balok
=
[ ( 0.4
x
0.3
x
4.00 ) *
2400
=
Berat balok
=
( 0.4
x
0.3
x
4.00 ) *
2400
=
1152 kg
- Berat plat lantai
=
(
4
x
4
x
0.2
2400
=
7680 kg
- Berat poer
=
(
1
x
x
=
2390.4 kg
- Beban truck + crane
=
- Beban hidup
=
1
+ 4 ( 0.35
x
15000
+
(
4
x
x 0.35
4
)
x
1152 kg
0.80 ) x
0.4
)
2400
20000
=
35000 kg
x 10000 )
=
160000 kg
=
207374.4 kg
S VA - Muatan B - Berat balok
=
[ ( 0.4
x
0.3
x
4.00 ) *
2400
Berat balok
=
( 0.4
x
0.3
x
4.00 ) *
2400
=
1152 kg
4
x
0.6
x
3.2
2400
=
18432 kg
=
35000 kg
- Berat balok fender
=
(
- Beban truck + crane
=
- Berat poer
=
- Beban hidup
=
(
4
x
4
x 10000 )
- Berat plat
=
(
4
x
4
x
15000 (
1
+ x
+ 4 ( 0.35
)
x
1152 kg
20000 1
x
x 0.35
0.8 x
) 0.4
0.2
)
)
x x
2400
2400 S VB
=
2390.4 kg
=
160000 kg
=
7680 kg
=
224654.4 kg
1. Penentuan daya dukung A. Penentuan daya dukung pada tanah q
=
Ns . Ap 3
+
JHP . As 5
dimana : Ns
: Nilai konis…….(u/pelabuhan Ns min =
Ap
: Luas penampang tiang
JHP
: Jumlah hambatan pelabuhan
As
: Keliling tiang
150
Direncanakan tiang pancang dengan penampang bundar ( Tiang direncanakan dengan elevasi : maka :
q
=
150
.
1962.5
198605 kg
=
198605 kg
panjang tiang =
21.65 +
3.75
50 cm )
21.65 m dengan data :
3
=
kg/cm2)
+
800
> V kritis =
25.4 m
.
157
-
Ns
:
150
kg/cm2
-
JHP :
800
kg/cm2
.
4
5 224654.4 kg
B. Kontrol daya dukung tiang pancang terhadap tekuk Direncanakan tiang pancang dengan penampang bundar (
Diameter
50
cm )
Kondisi tiang pancang Lk =
1/2
x Lt x
=
1/2
x
P
=
x. 2
###
= Imin
2
25.4
###
=
1.69
.
=
1.69
.
P
. Lk 2
=
1224726376349
P = 224654.4 kg
224654.4
. 1796.0512 2
Tanah Keras
imin
l
(Kelangsingan)
=
sk
= =
Lk
= = =
Pk
= =
=
p
x E
2
1224726376349
=
A
imin
1796.0512242 24981.280904
x imin
3.14
2
=
1962.5
24981.281
= 0.0718959
2
E
Lk2
=
4700
=
fc'
###
x 29725.410006 x 24981.280904 2 1796.0512 2
=
sd
Imin
=
kg/cm2
56699485.48 p2xE n
x
3.142
(Tegangan Izin)
l 2 2
3.5
x 29725.410006
n =
3.5
x 0.0718959 2
16216290.76 kg/cm2 p
2
x E
x Imin
Lk2 3.142
2
. 29725.410006 . ###
=
###
=
###
1224726376349 2
Syarat : P
<
224654.4 kg
<
Pk ###
.…………………. OK
2. Perhitungan gaya horizontal tiang miring 2.1 Akibat reaksi fender H = H =
E' . R E
=
0.4176671 .
9
0.43
###
Reaksi reaksi ini dianggap diteruskan pada dermaga dan menyebar dengan sudut 45 0
Gaya horizintal ini ditinjau pada pinggir fender dan hanya menghasilkan
2 pasang
tiang miring yang menerima gaya tersebut. Jadi tiang menerima gaya ( 1 pasang ) = 2.2 Gaya akibat tarikan kapal pada boulder
### 2
=
###
fc' =
40 MPa
Gaya tarik pada boulder yang terletak pada lantai dermaga P = gaya ini dipikul oleh ###
2
=
2
###
pasang tiang sehingga tiap pasang menerima gaya :
###
2.3 Gaya akibat rotasi (momen torsi) terhadap pusat berat dermaga Ditinjau dermaga sebagai satu kesatuan struktur, dimana gaya akibat tumbukan kapal dianggap menimbulkan torsi (momen torsi) terhadap pusat berat konstruksi dapat dihitung dengan rumus : H
Hi =
Xi
+
n
S Xi2
H.e
dimana : Hi
= Gaya horizontal pada tiang
H
= Gaya horizontal akibat reaksi fender
n
= Jumlah pasang tiang miring
Xi
= Jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi
S Xi S Xi2
S Xi2
=
=
= Jumlah jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi
2
2
) + ( 7.5 ) + ( 28.5 2 ) + ( 49.5
2
2
) + ( 19.5 ) + ( 40.5 2 ) + ( 61.5
2
2
) + ( 16.5 ) + ( 37.5 2 ) + ( 58.5
2
2
) + ( 13.5 ) + ( 34.5 2 ) + ( 55.5
2
2
) + ( 10.5 ) + ( 31.5 2 ) + ( 52.5
2
2
) + ( 4.5 ( 22.5 ) + ( 25.5 2 ( 43.5 ) + ( 46.5 2 ( 64.5 ) + ( 67.5
2
2
) + ( 70.5 2 2 ( 85.5 ) + ( 88.5 ) + ( 91.5 2 ) + ### 2 ) + ### ### 2 ) ] ( 127.5 x 2
2
) + ( 73.5 2 ) + ( 94.5 2 ) + ###
2
) + ( 76.5 2 ) + ( 97.5 2 ) + ###
2
) + ( 79.5 2 ) + ### 2 ) + ###
2
) + ( 82.5 2 ) + ### 2 ) + ###
2
[( 1.5
2
2 2
) + ) + ) + ) +
[( 2.25
+
20.25
+
56.25
+
110.25
+
182.25
+
272.25
+
380.25
+
506.25
+
650.25
+
812.25
+
992.25
+
1190.25
+
1406.25
+
1640.25
+
1892.25
+
2162.25
+
2450.25
+
2756.25
+
3080.25
+
3422.25
+
3782.25
+
4160.25
+
4556.25
+
4970.25
+
5402.25
+
5852.25
+
6320.25
+
6806.25
+
7310.25
+
7832.25
+
8372.25
+
8930.25
+
9506.25
+ 10100.25
+ 10712.25 +
11342.25
+ 11990.25
+ 12656.25 + 13340.25 + 14042.25 + 14762.25
+ 15500.25 +
16256.25 ) ] x S Xi2 =
2
) + ) +
2
476977.500 ###
Hi =
+
38
=
127.5 x 8.742 x 127.5 476977.5
0.53 ton
Akibat beban gempa Pada perhitungan beban akibat gempa diperhitungkan beban-beban yang bekerja adalah sbb : ► Berat sendiri konstruksi
- Plat lantai
=
2
- Balok memanjang
=
5
x 21.00 x 2 +
Balok melintang
=
2
5
- Balok fender
=
2
- Balok poer
= 10 x
x
1 x 10
0.30
x
2400
0.4
x
0.3
0.4
0.6
x
3.2
0.3 x
x
=
30240
2400
=
4320
2400
=
5760
2400
2390 q1
► Beban hidup
Beban hidup yang diperhitungkan 50 % q2 = 50% . 2.5 . 3 =
37500 kg
=
37.5 ton = q1
► Beban total (w)
. 10000
+ q2
=
73.44 ton
=
110.94 ton
+
37.5 ton
► Gaya horizontal akibat gempa
F
=
dimana :
k.W F
= Gaya horizontal akibat gempa
w
= berat sendiri konstruksi dan beban hidup
k
= Koefisien gempa
=
9216
=
23904
=
73440 kg
=
73.44 ton
= Koef. Daerah x Koefisien kepentingan = Koef. Daerah wilayah gempa II = = Koef. Kepentingan = = Jadi
F = =
0.19
0.228
x
x
1.2
1.2
0.19
(untuk bangunan dermaga klasifikasi A)
= 0.228
110.94
25.29432
Jadi gaya horizontal maksimum yaitu gaya akibat reaksi dari fender jadi beban / gaya maksimum pada tiang miring sbb : V sin q2 + H cos q2
w P1 =
V H
V sin q2 + H' cos q2
w P2 =
w sin ( q1 +q2 )
P1
H' =
P2
224.6544 kg
=
sin
q
432.0288 = 0.9512117
tan a =
H cos a
=
cos 10.203974
. -0.702829 + 25.700822 .
###
-0.711359
0.95121 185.212 224.6544
ton <
-0.711359
0.95121 ton <
=
-185.212
=
-146.772
1986.05 ton …….. O.K
. -0.702829 - 25.700822 .
146.772
18/100
a = 10.203974
25.294
=
P2 =
<
sin ( q1 +q2 )
q
w tan q1 = tan q2 = 1/5 = 0.2 q1 ; q2 = 207.3744 ; 224.6544 w sin q1 = sin q2 = sin 224.6544 = -0.702829 w cos q1 = cos q2 = cos 224.6544 = -0.711359
1:5
P1 =
<
sin ( q1 +q2 )
1986.05 ton …….. O.K
B. Perhitungan Penulangan pada tiang pancang Berat tiang q =
0.19625
L = Panjang tiang =
25
.
2400
m
=
471
kg/m
(digunakan tiang dengan panjang 12 m)
D = 50 cm Penulangan Tiang pancang dihitung berdasarkan kebutuhan pada pengangkatan Dua titik angkat
a
L - 2a L- =
a 12 m
M1
M1
-
+ M2
M1
= 1/2
M2
= 1/8 q L - a 2 - 1/2 4 a2 + 4 a L . L 2 = 0.209 m . L = 0.209 25 = 5.309 m = 471 kg/m'
a
q M1
M2
q a2
q = berat tiang pancang : kg/m
= 1/2 471 a2 = 1/2 471 5.309 = 6636.680598 kgm
2
q a2 = 0
= 6636.68059758 kgm
= 1/2 471 L-a2 - 1/2 q a2 = 1/2 471 25 5.309 2 - 1/2 = 88426.27476 kgm Satu titik angkat
1/3L
471
5.309
2
2/3L
Mx a L
= R1 x - G = 0.29 = 12 m
-
x2
Maka : a = 0.29 12 = 3.5 m M1 = 1/2 q a2 = 0.5 471 3.5 2 = 2851.9992 kg.m M2
= 1/2 471 L-a2 - 1/2 q a2 = 1/2 471 12 3.480 2 - 1/2 = 14243.04 kgm = 14243.04 kgm
Mmax
471
3.5
Tulangan tiang
f'c = 40 Mpa fy = 400 Mpa M max =
88426.275 kg.m = 884262747.6 N.mm Ø 19
direncanakan tulangan d
= 50 - 4 = 45.05 cm = 450.5 mm
0.5
r b = 0,85 * f'c * b1
600 600 + fy
fy =
1.9
0.85 40 0.85 400
600
600 + 400
= 0.043
r maks = 0,75 * r b
=
*
0.043 = 0.033
1.4 fy Mn/Ф Rn = D d2
=
r
1 -
=
r min
=
1 m
=
1 11.76
= r
0.75
min
=
1 -
1.4 = 0.004 400 884262747.6 = 500 202950
8.714
2 Rn m fy
1 -
1 -
< r
maks
m
=
fy 0,85 x f'c
2 8.714 11.76 400
0.026 < r
As = Ag*r = 159315.9 0.025658 = 4087.672 dipakai tulangan 12 Ø 19
= 0.004 <
=
3400.620
tulangan geser diambil 20% As
= 20% 4087.672 = 817.534 dipakai tulangan Ø 10
-
0.026 <
100 mm
0.033
mm2
=
400 0.85 40 = 11.76471
2
PERENCANAAN SUB STRUKTUR DERMAGA / TIANG PANCANG A . Perhitungan Gaya-gaya / Beban rencana 1 . Gaya Vertikal Ukuran balok
ht bo L
Muatan A * Berat Balok * Berat pelat lantai * Berat poer * Berat crane * Beban hidup
= = = = = = = =
75 cm data dari balok dermaga 60 cm 3 m 3 0.6 0.75 2 2400 3 3 0.333 2400 1.3 1.3 0.55 + 0.4 0.4 0.60 20000 + 20000 10000 3 3
4
2400
S VA Muatan B * Berat Balok
=
3
+ 2.5
* Berat Fender
=
3
0.4
* Berat poer * Berat crane * Beban hidup
= = =
0.60 0.75 2400 3.5
2400
1.3 1.3 0.55 + 0.4 0.4 0.60 20000 + 20000 10000 3 2.5
4
2400
S VB
= 6480.0 = 7200.0 = 3152.4 = 40000.0 = 90000.0 = 146832.4
kg kg kg kg kg kg
=
5940.0
kg
=
10080.0 kg
= 3152.4 = 40000.0 = 75000.0 = 134172.4
kg kg kg kg
Penentuan Daya dukung Tanah Q
=
dimana
:
Ns AP 3
Ns Ap JHP As
= = = =
+
Nilai Konis ( Untuk Pelabuhan Ns min = Luas Penampang tiang Jumlah Hambatan Pelekat Keliling tiang
Tiang direncanakan pada elevasi
2
-
Ns = JHP =
150 kg/cm 800 kg/cm
Q
=
150
Q
= =
50 3 125000 157000
Jadi panjang tiang
=
50
Q
=
157000
maka
JHP * As 3
+
50 m
150 kg/cm 2 )
dengan data-data :
2 2 50 + kg
800 50.0 4.0 5 32000
1 - ### kg
= >
Perhitungan Gaya Horizontal Tiang Miring 2.1 Akibat Reaksi Fender Reaksi fender yang diperhitungkan dermaga dan menyebar dengan sudut
V kritis
K
= 146832.400 kg
Ok !!!!!!…
= 12 m tm. Reaksi ini dianggap diteruskan pada 45
R
50.250 m
o
R 45
a Gaya horizontal ini ditinjau pada pinggir fender,dan hanya menghasilkan yang menerima gaya tersebut. Jadi tiap pasang tiang menerima gaya horizontal
3 pasang tiang miring = 12 = 3 = 4 tm
2.2 Akibat Tarikan Kapal pada Boulder Gaya tarik pada boulder yang terletak pada lantai dermaga adalah karean hanya angin saja. Kita anggap boulder pada dolphia tidak bekerja. H
=
###
kg
Boulder diletakkan pada titik A gambar ( a ) Jadi tiap pasang tiang menerima gaya = 1825138.9139
=
###
ton
3 = 608379.63797 ton 2.3 Gaya Akibat Angin dan Arus Gaya akibat angin dan arus diperhitungkan pasa saat kapal bersandar di dermaga di mana angin dan arus secara bersamaan kapal di dermaga R = ### kg = ### ton (Gaya akibat arus diabaikan ) Gaya ini ditahan oleh Jadi tiap tiang menerima gaya : = 1006908.9883 49 = 20549.163 ton
49 Tiang miring
2.4 Akibat Rotasi ( momen torsi ) terhadap pusat berat dermaga Ditinjau dernaga sebagai satu kesatuan struktur,dimana gaya akibat tumbukan kapal dianggap menimbulkan torsi ( momen torsi ) terhadap pisat berat konstruksi dapat dihitung dengan rumus : H Xi Hi = H e n S Xi 2 Dimana : Hi Hi n Xi
= = = =
Gaya horizontal pada tiang Gaya horizontal akibat reaksi fender jumlah pasang tiang miring jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi
S Xi 2 =
Jumlah jarak tiang kuadrat terhapa pusat berat konstruksi
150 m S Xi
2 = 2
= 2
= 2 = 2 * Hi
1.5 2 + 4.5 2
+
7.5 2 + 10.5 2 + 13.5 2 + 16.5 2 +
19.5 2 + 22.5 2 + 25.5 2
28.5 2 + 31.5 2
+ 34.5 2 + 37.5 2 + 40.5 2 + 43.5 2 +
46.5 2 + 49.5 2 + 52.5 2
55.5 2 + 58.5 2
+ 61.5 2 + 64.5 2 + 67.5 2 + 70.5 2 +
73.5 2 + 76.5 2 + 79.5 2
82.5 2 + 85.5 2
+ 88.5 2 + 91.5 2 + 94.5 2 + 97.5 2 + 100.5 2 + 103.5 2 + ### 2
109.5 2 +
112.5
2 +
115.5
2 + 118.5 2 + 121.5 2 +
124.5 2 + 127.5 2
130.5 2 +
133.5
2 +
136.5
2 + 139.5 2 + 142.5 2 +
145.5 2 + 148.5 2
2.25
+
20.25
+
56.25
+
110.25
+
182.25 +
272.25 +
380.25
+
506.25
+
650.25
+
812.3
+
992.3
+
1190.3
+
1406.3
+
1640.3 +
1892.3 +
2162.3
+
2450.3
+
2756.3
+
3080.3 +
3422.3 +
3782.3
+
4160.3
+
4556.3 +
4970.3 +
5402.3
+
5852.3
+
6320.3
+
6806.3 +
7310.3 +
7832.3
+
8372.3
+
8930.3 +
9506.3 +
10100.3
+
10712.3 + 11342.3 +
11990.25
+
12656.25
+
13340.25
+
14042.25
+
14762.25
+
15500.25
+
16256.25
17030.25
+
17822.25
+
18632.25
+
19460.25
+
20306.25
+
21170.25
+
22052.25
80912.25
+
2180.25 374962.50
+
15302.25
+
41546.25
+
98547.75
+
F 2.5 Akibat beban gempa
Beban-beban yang diperhitungkan adalah : * Berat sendiri konstruksi : = 2000 g aspal Lapisan aus Plat lantai Balok memanjang Balok vertikal Balok fender Balok poer
= = = = = =
kg/m2
L = 3
3 20 0.1 2000 3 20 0.3 2400 3 0.6 0.75 8 2400 20 + 1 0.6 0.75 2400 3 0.4 3.5 2400 8 * 3152.4 q1
* Beban hidup : Beban hidup yang diperhitungkan ql = 50 % 20
50 3
% 3000
= = = = = = = =
12000 48000 25920 22680 10080 25219.2 143899.2 143.8992
+
136473.75
= 749925.00 m 2 = 12 + 148.5 12 148.5 49 749925.00 = 0.598
-
+
kg kg kg kg kg kg kg ton
36
= = Berat total W =
90000 90 q1
kg ton
+
q2
= 143.899 + 90 = 233.899 ton 2 . Gaya Horizontal akibat gempa dihitung dengan rumus : F = k. w dimana : F = Gaya horizontal akibat gempa k = Koefisien daerah wilayah gempa x koefisien kepentingan Koefisien daerah wilayah gempa = 0.03 Koefisien kepentingan untuk bangunan dermaga klasifikasi A = 1.2 K = 0.03 x 1.2 = 0.036 F = 0.036 x 233.8992 = 8.420 ton jadi gaya horizontal maksimum yaitu gaya akibat reaksi dari gempa sehingga gaya maksimum dari tiang miring adalah 18% V P1 = Vsin q 1 + H' cos q2 H sin q 1 + q 1 P1
=
Vsin
Tan
q1
= q2 6.0618 6.0618 12.124
q1
P1
P2
H'
=
H Cos a
H'
=
8.4203712 cos 10.204 8.555695
= P1
=
=
146.8324 0.1056 - 8.5557 0.2100209164 33.31944 ton (tarik)
=
Daya dukung tanah akibat tarikan - Berat tiang = 0.45 x 0.45 x - Gesekan tiang = 45 x 800 x
P2
B
=
33.31944
=
0.0597
H = 8.4204 Tan a = 18 100 a = 10.204
146.8324 0.1056 + 8.5557 0.994409 0.2100209164 114.3386 ton < Qtekan = 157
= P2
sin cos sin
- H' cos q2 q1 + q1 3 q2 = 50.25 = 6.06179 = 0.1056 = 0.9944 = 0.21 q1
sin = Tan
q1 q2
ton
<
ton
Ok !
0.994409
50.25 4
Qtarik
=
diambil ukuran balok x 2400 = x 45 =
45
x 45 24.4215 ton 64.8 ton 89.2215 ton
89.2215 ton
Perhitungan Penulangan Berat tiang Mmax
q
= =
diambil ukuran balok 0.45 * 0.45 * 2400 = q l 2 32
45 x 45 486 kg/m' Mmax
=
q l 2 8
0,33 L 0,67 L o,25 L L
=
0,5 L
0,25 L
Panjang tiang miring
= cos
Mmax 1
=
486
Mmax 1
=
486
28.81 32
2
=
50.25 11.3099
=
50.25 0.98
=
12605.8695 kgm
51.25 2 = 159533.413 kgm 8 Maka ditetapkan momen design = 159533.413 kgm = 159.5334 tm Mu = 1.5 * 159.53 = 239.3 tm = 239.3 * 10 5 kgcm Cu
=
ho Mmult 2 Ko s 'bk b
=
= = Lu =
1
=
40 23930011.89 2 0.5 350 45 40 38.9790435249 1.02619 1
51.25 28.81
m
q Cu
2
0.0417 22.77227
= A
= s au
Mu r ho
= 2780 =
9.450
1.02619 2
23930011.8873002 x 22.77227 x cm
2
40