LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN JIWA REHABILITASI MENTAL
Oleh: ARDHIA WINDA PRASTIA 1501460038
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MALANG 2018
LAPORAN PENDAHULUAN Ardhia Winda Prastia 1501460038 D-IV Keperawatan Malang Poltekkes Kemenkes Malang
REHABILITASI MENTAL
I. Definisi Menurut Depkes, rehabilitasi adalah proses pemulihan untuk memperoleh fungsi penyesuaian diri secara maksimal atau usaha mempersiapkan penderita cacat secara fisik, mental, sosial dan kekaryaan untuk suatu kehidupan yang penuh sesuai dengan kemampuan yang ada padanya (Depkes RI, 1983). Rehabilitasi mental atau rehabilitasi psikososial(psikiatri) adalah cabang ilmu yang bertujuan untuk memberikan segala macam cara yang diperlukan untuk menolong pasien yang mengalami gangguan mental seperti gangguan obsesif kompulsif atau gangguan bipolar agar kembali hidup dalam masyarakat. Rehabilitasi Mental adalah suatu usaha yang di lakukan oleh unit rehabilitasi mental rumah sakit jiwa yang dilakukan oleh petugas rehabilitasi mental yang biasanya terdiri dari psikolog, perawat dan okupasi therapis serta bekerjasama dengan dokter, keluarga dan masyarakat untuk mengembalikan harga diri seseorang karena menderita gangguan jiwa dengan memperbaiki kesehatan fisik, mental, dan sosial agar rehabilitan lebih mampu menyesuaikan diri sehingga dapat kembali ke lingkungan.
II. Tujuan 1.
Memperbaiki motorik kasar pasien gangguan jiwa
2.
Memperbaiki motorik halus pasien gangguan jiwa
3.
Meningkatkan minat produktif dan mandiri
4.
Membangkitkan aktifitas positif
5.
Menumbuhkan kerjasama
6.
Menyalurkan bakat, minat, dan emosi
7.
Menjalin relasi dengan lingkungannya tanpa rasa cemas, frustasi, dan tersiksa
8.
Memperbaiki perhatian, konsentrasi, dan daya ingat pasien gangguan jiwa
9.
Membuat perasaan lebih tenang / rileks
III. Manfaat 1.Mencegah kekambuhan gangguan jiwa 2.Meningkatkan kepatuhan pengobatan 3.Meningkatkan penurunan gejala 4.Mempunyai ketrampilan memasak Ardhia Winda Prastia 1501460038 D-IV Keperawatan Malang Poltekkes Kemenkes Malang
5.Menghasilkan produk yang bisa di jual 6.Menumbuhkan percaya diri
IV. Macam-macam Rehabilitasi Mental 1. Terapi Okupasi Mempersiapkan dengan gangguan fungsi kognitif, disorientasi, koordinasi sensomotorik dan gangguan interpersonal yang mempengaruhi fungsi individu dalam AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari), berproduksi dan pengisian waktu luang. Jenis-jenis terapi yang dilakukan : Terapi Kelompok Aktivitas: Terapi kelompok dengan menggunakan aktifitas bermakna / bertujuan, yang dilakukan secara pararel atau interaktif antar anggota terapi kelompok. Kelompok Ekspresi: Terapi kelompok dengan menggunakan media ekspresif (Seni lukis, drama, dll), untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan pasien. Kelompok
Asertif:
Terapi
kelompok
yang
bertujuan
mendidik
pasien
menggungkapkan hak pribadinya tanpa menyinggung orang lain. Kelompok Interaksi Sosial: Terapi kelompok yang bertujuan untuk menimbulkan atau meningkatkan kemampuan interpersonal antara anggota terapi kelompok. Kelompok Pemecahan Masalah: Terapi kelompok yang bertujuan untuk mendidik pasien berpikir dan melakukan tindakan dalam mengatasi suatu masalah. Kelompok Manajemen Stress: Terapi kelompok yang bertujuan untuk mengenali stress dan berperilaku adaptif dalam mengelola stress Kelompok Relaksasi: Terapi Kelompok dengan menggunakan media music atau khayalan yang bertujuan untuk mengurangi tingkatan stress dan kecemasan. 2. Terapi Modalitas Mempersiapkan rehabilitan dengan ketrampilan agar siap kembali ke masyarakat. 3. Terapi Rekreasi Bertujuan untuk mengurangi kecemasan, melatih kerjasama dan adaptasi di lingkungan sosial
Ardhia Winda Prastia 1501460038 D-IV Keperawatan Malang Poltekkes Kemenkes Malang
DAFTAR PUSTAKA
Muhith, Abdul. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Penerbit Andi 326043085-Pengertian-Rehabilitasi-Mental.docx.
Ardhia Winda Prastia 1501460038 D-IV Keperawatan Malang Poltekkes Kemenkes Malang