REGISTER RESIKO No
1
Pelayanan/ Unit Kerja
Laboratorium
Resiko yang mungkin terjadi
Bagi Pasien : 1. Spesimen/ sampel tertukar
2. Faktor teknis pengambilan darah vena
Tingkat Resiko (sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah)
Rendah
Rendah
Penyebab terjadinya
Pelabelan dilakukan setelah pengambilan sampel
Petugas kurang terampil
Akibat
· Salah hasil pemeriksaan
· Salah terapi · Timbul rasa sakit atau nyeri · Terjadinya resiko infeksi
Pencegahan resiko
Upaya penanganan jika terkena resiko
Pelabelan sebelum mengambil specimen
Melakukan pengambilan specimen baru dan pemeriksaan ulang
Dilakukan pelatihan Plebotomi untuk semua petugas laboratorium
Penanganan pertama untuk kesalahan faktor teknis pengambilan darah vena
· Resiko penularan saat pengambilan darah
Bagi Petugas : 1. Petugas tertusuk jarum (jarum bekas pemakaian)
Tinggi
Petugas menutup Resiko penularan penyakit kembali jarum pemakaian denagn 2 tangan
Recapping dengan 1 tangan
· Cuci bagian yang terpapar dengan sabaun antiseptik dan air mengalir
Membuang langsung jarum suntik ke tempat khusus tanpa ditutup lagi
· Menggali status kesehatan/ riwayat kesehatan pasien dan petugas
· Konsul/ rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam 2. Terpapar specimen Tinggi kontak langsung dengan pasien
Pasien tidak Resiko penularan penyakit menggunakan APD
Dilakukan pemantauan penggunaan APD pada petugas laboratorium
Konsul/ rujuk ke dokter
Petugas laboratorium dilatih cara PPI dan penggunaan APD yang benar Bagi Lingkungan 1. Peledakan bahan reakif
Rendah
Terjadinya kebakaran
· Tersedianya APAR yang memadai
· TersediaDilakukan pelatihan pemakadam kebakaran
Melakukan upayan pemadam kebakaran sesuai dengan yang diajar kan oleh tim PMK menggunakan APAR yang tersedia
Penanggungjaw ab (PIC)
PJ UKP
Pelaporan jika terjadi paparan
· PJ UKP · Tim PMKP · Kepala Puskesmas
· Dinkes