STEP 1 Yang menjadi target saya dalam praktik ini yaitu saya dapat memberikan asuhan keperawatan terhadap klien dengan pijat oksitosin dengan cara : -
Memeriksa keadaan umum dan tanda tanda vital
-
Bantu pasien melakukan aktivitas
-
Sebelum mulai dipijat ibu sebaiknya dalam keadaan telanjang dada dan menyiapkan cangkir yang diletakkan di depan payudara untuk menampung ASI yang mungkin menetes keluar saat pemijatan dilakukan
-
Jika mau ibu juga bisa melakukan kompres hangat dan pijat pada payudara terlebih dahulu
-
posisi yang bisa ibu coba. Yang pertama ibu bisa telungkup di meja. Atau posisi ibu telungkup pada sandaran kursi
-
Kemudian carilah tulang yang paling menonjol pada tengkuk/ leher bagian belakang atau disebut cervical vertebrae
-
Dari titik tonjolan tulang tadi turun ke bawah kurang lebih 2 cm dan ke kiri kanan kurang lebih 2 cm. Nah di situlah posisi jari diletakkan untuk memijat.
-
Memijat bisa menggunakan jempol tangan kiri dan kanan atau punggung telunjuk kiri dan kanan.
-
Untuk ibu yang gemuk bisa dengan cara posisi tangan dikepal lalu gunakan tulangtulang di sekitar punggung tangan.
-
Mulailah pemijatan dengan gerakan memutar perlahan-lahan lurus ke arah bawah sampai batas garis bra. Dapat juga diteruskan sampai ke pinggang.
-
Pijat oksitosin bisa dilakukan kapanpun ibu mau dengan durasi 3-5 menit.
STEP 2 NY. S datang ke rumah sakit pada tanggal 11 Oktober dengan kondisi pecah ketuban dini, dengan usia kandungan prematur 8 bulan sedangkan, mengalami partus pukul 23.30 melahirkan bayi laki laki dengan berat 1950 gram secara normal, 2 jam kemudian Ny.S menyusui bayinya tetapi ASI tidak keluar dan saya membantu dengan pengkes pijat oksitosin dan cara melakukan pijat oksitosin kemudian keluarlah kolostrom.
STEP 3 Masalah yang mungkin akan muncul saat praktikan melakukan tindakan yaitu pasien tidak kooperatif, kurangnya pengetahuan tentang ASI, nutrisi asupan kurang . STEP 4 Masalah 1 : Pasien tidak kooperatif Jika pasien tidak kooperatif kita harus selalu menerapkan prinsip bina hubungan saling percaya agar pasien kooperatif dengan praktikan, dengan cara : 1. Berikan senyum salam sapa 2. Berikan sentuhan kepada klien 3. Terpenuhinya kebutuhan dasar klien seperti fisiologis, aman nyaman, , cinta dan mencintai, harga diri, aktualisasi diri. Maslah 2 : kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga seaction ceasaria 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang seaction ceasaria 2. Diskusikan terapi pengobatan yang perlu dilakukan pasien 3. Mendiskusikan cara untuk menghilangkan nyeri dengan relaksasi napas dalam 4. Mengajarkan cara mobilisasi dini Masalah 3 : Pasien tidak dapat berkonsentrasi saat melakukan pijat oksitosin muncul : 1. Ciptakan lingkungan yang tenang 2. Usahakan tetap rileks dan tenang 3. Yakin saat melakukan tindakan pijat oksitosin STEP 5 DOKUMENTASI Tanggal 11 Oktober 2017 pukul 02.30 WIB
Mengobservasi keadaan umum pasien
Memberikan posisi aman dan nyaman
Mendidkusikan tentang pijat oksitosin
Melakukan tindakan oksitosin