a. Judul Praktikum
: Reaksi – Reaksi Kimia
b. Tanggal Praktikum
: 30 Desember 2007
I.
Tujuan Praktikum. Untuk mengamati terjadinya atau berlangsungnya reaksi kimia dengan melihat perubahan – perubahannya.
II.
Dasar Teori 2.1 Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu hal berikut harus teramati yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu dan perubahan warna. (Nonimus 2008). 2.2 Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas. Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia. Dalam penulisan persamaan reaksi diperlukan tiga langkah : a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut sebuah persamaan sebutan. Contoh : nitrogen oksida + oksigen → Nitrogen dioksida b. Sebagai penggantin nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia. Hasilnya disebut persamaan kerangka. Contoh : No + O2 → No2 c. Persamaan kerangka kemudian di kesetimbangan, yang menghasilkan persamaan kimia. Contoh : 2No + O2 → 2No2
Jenis – jenis reaksi kimia : a. Pembakaran. Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana. Contohnya : CO2, H2O dan SO2 C3 H8 (9) + 5O2(9) → 3CO2 (9) + 4H2O (9) 2C6 H14 O4 (9) + 15O2 → 12Co2 (9) + 14H2O(9) b. Penggabungan (sintetis) suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa). 2H2 (9) + O2 (9) → 2H2O (9) CO (9) + 2H2 (9) → CH3OH (9) c. Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zatzat yang lebih sederhana 2Ag2O(p) → 4Ag(p) + O2(9) d. Penggantian (Perpindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana sebuah unsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa. Cu(p) + 2Ag+(ag) → CU2+(ag) + 2 Ag (p) e. Metatesis (pemindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi. AgNo 3(ag) → NaCL(ag) → AgCL(p) + NaNO3(ag) (Ralph H. Petrucci – Seminar, 1989) 2.3 Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam suatu satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus emperis zat itu yang menyatakan
jumlahminimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atom dari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan melaus
dalam
kimia
ialah
reaksi
kombinasi
langsung,
reaksi
penukargantian sederhana dan reaksi penukargantian rangkap. Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang menmberikan dasar staikiometri. Perhitungan staikiomentri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuka mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapat bereaksi sampaihabis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih. (Keenan, 1984) 2.4 Jika terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan : a. Perubahan Sifat b. Perubahan Susunan c. Perubahan Energi Semua perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi dan hukum pelestarian energi massa. Susunan senyawa kimia tertentu oleh hukum susunan pasti dan hukum perbandingan berada. Azas fundamental yang mendasari semua perubahan kimia merupakan daerah kimia teoritis, korelasi antara konsep unsur dan senyawa dengan keempat hukum tersebut diatas diperoleh dalam Teori Asam Dalton, teori modern pertama mengenai atom dan molekul sebagai partikel fundamental dari zat-zat yang tumbuh dari teori ini antara lain adalah skala, bobot atom relatif unsur-unsur dilarutkan menurut bertambahnya bobot atom, munculnya unsur-unsur secara teratur dengan sifat-sifat tertentu mendorong meddeleu menyusun tabel berkala dari unsur-unsur dan meramalkan adanya beberapa unsur yang belum diketahui. Bayaknya dan dari situ proporsi relatif sebagai atom dalam
satuan terkecil senyawa diberikan oleh rumus senyawa, dalam mana digunakan lambang unsur kimia itu. (Keenan, 1984) III.
Alat dan Bahan. 3.1 Alat-alat yang digunakan 1. Kertas Saring 2. Gelas Kimia 1 buah 3. Tabung reaksi 5 buah 3.2 Bahan-bahan yang digunakan. 1. Lempengan Zn secukupnya 2. Larutan H2 SO4 0.1 M 5 ml 3. Larutan K2 Cr2 O4 dan K2 CR2 O7 0.1 M 5 ml 4. Larutan Pb (No3)2 0.1 M 5 ml 5. Larutan Hcl dan NaOH 0.1 5 ml 6. Air Suling secukupnya
IV.
Cara Kerja 4.1 Reaksi yang mengandung endapan 1. pb (NO3)2 + K2 Cr2 O7 2. pb (No3)2 + NaOH 4.2 Reaksi yang menghasilkan perubahan warna 1. K2 CR2 O4 + HcL 2. K2 Cr2 O7 + NaOH 4.3 Reaksi yang menghasilkan gas 1. 2Hcl + ZN
V.
Hasil dan Pembahasan 5.1 Hasil 1. Reaksi yang mengandung endapan a. pb Cr2 O + K2 (NO3)2 menghasilkan endapan berwarna b. pb OH + Na (NO3)2 Menghasilkan endapan berwarna perih 2. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna. a. KaCl + Hcr2 O4 menghasilkan perubahan warna orange b. K2OH + NaCr2 O7menghasilkan warna kuning 3. Reaksi yang menghasilkan gas a. ZNCL2 + H2 menghasilkan gelembung gas. 5.2 Pembahasan Dari hasil yang diperoleh dari percobaan yang diamati maka dapat dibahas sebagai berikut : 1. Terjadinya endapan apabila larutan pb (NO3)2 dicampurkan dengan larutan K2 CR2 O7 atau dengan larutan NaOH karena larutan pb (NO3)2 lah yang merupakan endapan larutan ini mempunyai sifat padat. 2. Terjadinya perubahan warna. Reaksi perubahan warna terjadi apabila larutan K2Cr2O4 dicampur dengan larutan NaOH yang pada awalnya larutan K2Cr2O7 berwarna orange dan NaOH berwarna putih maka akan menghasilkan warna kuning begitu juga dengan larutan K2Cr2O4 yang berwarna kuning setelah dicampurkan dengan larutan Hcl yang berwarna putih akan menghasilkan warna orange. 3. Terjadinya gelombang gas Reaksi yang dapat menghasilkan gas dapat terjadi apabila lempengan logam seng (ZN) dicampurkan dalam satu tabung reaksi dengan larutan HcL, maka akan menghasilkan gelembung-gelembung gas.
VI.
Kesimpulan Dari paparan dan pembahasan maka dapat disimpulkan : 1. Reaksi kimia dikatakan berlangsung apabila salah satu hal teramati diantaranya. -
Reaksi tersebut menghasilkan gas
-
Reaksi tersebut menghasilkan perubahan suhu
-
Reaksi tersebut menghasilkan perubahan warna
2. Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi. 3. Reaksi kimia dibagi beberapa jenis diantaranya. -
Pembakaran
-
Penggabungan
-
Penguraian
-
Pemindahan Tanggal
Daftar Pustaka
Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL, 1992, Kimia Untuk Universitas, Jilid 1, Erlangga, Bandung. Petrucci, H. Ralph, Suminar,1989, Kimia Dasar, Edisi Ke-4 Jilid 1, Erlangga, Jakarta.