Nama : Widyo Wati Kelas : PKB 17 NIM : 17030194049 Tugas Kepustakaan Kimia
BIBLIOGRAFI
REAKSI ESTERIFIKASI 1. BUKU 1 “ Esterifikasi, 61-69” Reaksi esterifikasi adalah penukaran gugus ester pada molekul trigliserida, baik dalam 1 molekul maupun antar molekul.(Purwaningsih, 2007, 61-69) Purwaningsih, Eko. 2007.Cara Pembuatan tahu dan Manfaat Kedelai. Ganeca Exacta. Jakarta 2. BUKU 2 “Esterifikasi, 105” Salah satu sifat asam karboksilat adalah bereaksi dengan alkohol membentuk ester, reaksi ini disebut reksi esterifikasi. (suyatno et al , 2004, 105) Suyatno et al. 2004. Kimia.Hal: 105 Grasindo. Jakarta. 3. BUKU 3 “Esterifikasi, 24 – 27” Esterifikasi erupakan asam lemak bebas dengan alkohol dengan kaltalis asam sulfat. (nuryoto, 2008, 24 – 27) Nuryoto. 2008. Studi Kinerja Katalisator Lewatit Monoplus s-100 pada Reaksi Esterifikasi antara Etanol dan Asam Asetat. 24 – 27. Banten.
4. BUKU 4 “Esterifikasi, 132– 140”
Esterifikasi asam karboksilat dengan alkohol merupakan kategori terkenal reaksi cair, fase ini cukup penting dalam industry karena kepentingan praktis besar produk ester organic. (Liu et al, 2005, 132– 140) Liu, Yijun et al. 2005. Effect of Water on Sulfuric Acid Catalyzed Esterification.Journal of Molecular Catalysis A: Chemical 245 (2006) 132– 140. Clemson
5. BUKU 5 “ Esterifikasi 569 - 577.” Esterifikasi asam asetat lebih dipelajari secara luas karena penggunaan industrinya. (Kirbaslar, 2001) Kirbaslar, S. Ismail et al. 2001. Esterification of Acetic Acid with Ethanol Catalyzed by an Acidic Ion-Exchange Resin. Journal Turk J Engin Environ Sci. 25 (2001), 569 - 577. Istanbul 6. BUKU 6 “Esterifikasi” Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering digunakan sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini (Anshory, 2003).
Anshory, Irfan. 2003. Acuan Pelajaran Kimia. Jakarta: Erlangga
7. BUKU 7 “Esterifikasi, 70-75) Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Nama ester berasal dari Essig-Äther (Jerman), sebuah nama kuno untuk menyebut etil asam cuka ester (asam cuka etil) (Ismiyati, 2011).
Ismiyati. 2011. Diktat Proses Industri Kimia Organik. Jakarta: Yudistira
8. BUKU 8 “Esterifikasi, 45)
Reaksi pembuatan ester dikenal sebagai esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi asam lemak bebas (asam karboksilat) dengan alkohol membentuk ester dan air. (Sari, 2007). Sari, P., 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press 9. BUKU 9 “Esterifikasi, 90) Reaksi ini (esterifikasi ) merupakan reaksi bolak balik (reversible) dimana Le Chatelie’s menjelaskan bahwa kesetimbangan akan bergerak ke arah produk (ester) ketika konsentrasi reaktan ditambah, oleh karena itu konsentrasi asam karboksilat yang digunakan berlebih. (Oxtoby, 2001). Oxtoby, dkk, 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Edisi 4. Jilid 2. Erlangga. Jakarta 10. BUKU 10 “Esterifikasi, 24” Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. (Halim, 1990: 24)
Halim, 1990. Analisis Kimia Kuantitatif edisi 1. Erlangga: Jakarta.
Bibliografi
Anshory, Irfan. 2003. Acuan Pelajaran Kimia. Jakarta: Erlangga Halim, 1990. Analisis Kimia Kuantitatif edisi 1. Erlangga: Jakarta Ismiyati. 2011. Diktat Proses Industri Kimia Organik. Jakarta: Yudistira Kirbaslar, S. Ismail et al. 2001. Esterification of Acetic Acid with Ethanol Catalyzed by an Acidic Ion-Exchange Resin. Journal Turk J Engin Environ Sci. 25 (2001), 569 577. Istanbul Liu, Yijun et al. 2005. Effect of Water on Sulfuric Acid Catalyzed Esterification.Journal of Molecular Catalysis A: Chemical 245 (2006) 132– 140. Clemson Nuryoto. 2008. Studi Kinerja Katalisator Lewatit Monoplus s-100 pada Reaksi Esterifikasi antara Etanol dan Asam Asetat. 24 – 27. Banten. Oxtoby, dkk, 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Edisi 4. Jilid 2. Erlangga. Jakarta Purwaningsih, Eko. 2007.Cara Pembuatan tahu dan Manfaat Kedelai. Ganeca Exacta. Jakarta Sari, P., 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press Suyatno et al. 2004. Kimia.Hal: 105 Grasindo. Jakarta.