CLINICAL EXPOSURE II PUSKESMAS SUKAMULYA Case report presentation by: RASHMEETA (00000025145)
Guide: dr. Anastasia Yana Examiner: dr. Intan Ekarulita 21 November 2017
BAB 1
IDENTITAS PASIEN Nama:
Ny S
Usia:
55 thn
Jenis Kelamin:
Wanita
Berat Badan:
48 kg
Tinggi Badan:
150 cm
No. Rekam Medis:
-
Alamat:
Sepatan
Pekerjaan:
Ibu Rumah Tangga
ANAMNESIS Autoanamnesis dilakukan kepada pasien pada Selasa, 10 Oktober 2017 KELUHAN UTAMA: Batuk sejak 2 bulan
KELUHAN TAMBAHAN:
• Batuk disertai dahak yang kental dan juga darah • Nyeri di dada kanan, tidak menjalar • Keringat malam • Penurunan nafsu makan • Penurunan berat badan
ANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG & PEMERIKSAAN PENUNJANG
2 bulan
2 minggu
• • • •
Batuk disertai dahak yang kental dan darah Nyeri pada dada kanan, seperti ditusuk-tusuk Keringat pada malam hari Penurunan nafsu makan
• Berobat untuk mengatasi nyeri dada • Tes dahak
• Penurunan berat badan sebanyak 2 kg (selama 2 minggu) • Obat tidak membantu 10 Oktober • Hasil tes dahak BTA 2 positif
ANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT DAHULU: Tidak pernah mengalami gejala yang serupa sebelumnya Tidak ada riwayat diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, asam urat maupun trauma RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA: Tidak ada yang mengalami keluhan yang serupa ataupun penyakit lain RIWAYAT SOSIAL DAN LINGKUNGAN: Pasien mengaku ada beberapa dari tetangga pasien yang mengalami batuk berkepanjangan
ANAMNESIS RIWAYAT GAYA HIDUP:
Tidak merokok beralkohol
maupun
mengonsumsi
minuman
PEMERIKSAAN FISIK: Tekanan darah pasien normal yaitu 110/70mmHg PEMERIKSAAN PENUNJANG: Telah melakukan tes sputum 2 minggu yang lalu Hasilnya BTA 2 positif
RESUME Pasien wanita berumur 55 tahun datang ke puskesmas Sukamulya dengan keluhan utama batuk sejak 2 bulan yang lalu. Batuknya disertai dahak yang kental dan berdarah. Pasien juga menderita keringat malam dan penurunan nafsu makan sehingga terjadi penurunan berat badan sejak 2 minggu yang lalu. Selain itu, keluhan tambahannya adalah nyeri pada dada kanan, seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengakui bahwa nyeri yang dirasakan semakin parah ketika mengangkat barang berat dan saat menarik nafas dalam. Pasien sudah mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri dadanya namun tidak ada perbaikan. Skala sakitnya 7 atau 8 dari 10. Hasil dari tes sputum adalah BTA 2 positif.
DIAGNOSIS
TUBERKULOSIS PARU (KASUS BARU)
DIAGNOSIS BANDING
PNEUMONIA
BAB 2
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS
• Penyakit
serius yang menginfeksi paru-paru.
sangat
umum
• Bakteri Mycobacterium tuberkulosis • Cara penularan melalui batuk dan bersin • Infeksi primer droplet dari batuk/bersin menyampai alveoli paru & menyebabkan respon inflamatori. Jenis TB:
- Latent - Aktif
sudah
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Gejala Tuberkulosis Gejala lokal/respiratori:
• Batuk ≥ 3 minggu • Batuk darah • Sesek nafas • Nyeri dada Gejala sistemik:
• Demam • Malaise • Keringat malam • Penurunan berat badan secara drastis
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Pemeriksaan Fisik TB paru
• suara napas bronkial • suara napas melemah • ronki basah • tanda-tanda penarikan paru, diafragma & mediastinum Pleuritis TB
• Perkusi pekak • Auskultasi suara napas yang melemah sampai tidak terdengar pada sisi yang terdapat cairan. Limfadenitis TB pembesaran KGB, tersering di daerah leher, kadang-kadang di daerah ketiak.
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Pemeriksaan Bakteriologik Bahan dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar, urin, faeces dan jaringan biopsi Cara pengambilan dahak 3 kali dengan cara:
• Sewaktu • Dahak Pagi ( keesokan harinya ) • Sewaktu Interpretasi pemeriksaan mikroskopik dibaca dengan skala IUATLD
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Klasifikasi A. Tuberkulosis paru TB yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura (selaput paru). 1. Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak (BTA)
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS 2. Berdasarkan tipe penderita Tipe penderita ditentukan berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya.
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS B. Tuberkulosis ektra paru TB yang menyerang organ tubuh lain selain paru 1. TB diluar paru ringan 2. TB diluar paru berat
• TB kelenjar limfe • Pleuritis eksudativa unilateral
• Tulang (kecuali tulang belakang)
• Sendi • Kelenjar adrenal
• Meningitis • Millier • Perikarditis • Peritonitis • Pleuritis eksudativa bilateral • TB tulang belakang • TB usus • TB saluran kencing & alat kelamin.
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Alur diagnosis TB paru
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Pengobatan Terbagi atas 2 fase :
• Fase intensif – setiap hari, cegah kekebalan obat dalam 2 minggu pertama, mengharapkan dari BTA+ jadi BTA– dalam 2 bulan
• Fase lanjutan – membunuh kuman persister dan mencegah kekambuhan Obat Anti Tuberkulosis:
• Lini pertama : isoniazid, rimfampisin, pirazinamid, etambutol, streptomisin
• Lini kedua : kanamisin, kapreomisin, amikasin, kuinolon, etionamid
TINJAUAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Jenis OAT
Sifat
(Lini pertama)
Dosis yang direkomendasikan (mg/kg) Harian
3x seminggu
Isoniazid (H)
Bakterisid
5 (4-6)
10 (8-12)
Rifampicin (R)
Bakterisid
10 (8-12)
10 (8-12)
Pirasinamid (Z)
Bakterisid
25 (20-30)
35 (30-40)
Streptomycin (S)
Bakterisid
15 (12-18)
15 (12-18)
Ethambutol (E)
Bakteriostatik
15 (15-20)
30 (20-35)
Kategori Kasus
Panduan obat yang dianjurkan
I
TB paru BTA+,
2RHZE/4RH (setiap hari) atau 2RHZE/4R3H3 (3x
BTA-, lesi luas
seminggu)
Kambuh
2RHZES/1RHZE/5RHE
Gagal pengobatan
2RHZES atau 2RHZES/1RHZE/5R3H3E3
II
TB paru lalai berobat Sesuai lama pengobatan sebelumnya, lama berhenti, minum obat dan keadaan klinik,
radiologi, bakteriologi 2RHZES/1RHZE/5R3H3E3 III
TB paru BTA- lesi
2RHZE/4RH atau 6RHE atau 2RHZE/4R3H3
minimal TB diluar paru kasus ringan IV
Kronik dan MDR TB
Obat lini 2
TINJAUAN PENYAKIT PLEURITIS Pleuritis pleura mengalami iritasi dan terinflamasi. Akibatnya, kedua lapisan dari membrane pleura saling bergesekan menghasilkan rasa sakit pada saat bernafas Penyebab: Gejala: • Infeksi viral, bakteri, fungal • Nyeri dada seperti ditusuk-tusuk saat • Penyakit Autoimmune bernafas. • Efek samping dari obat tertentu
• Kanker paru pada permukaan pleuraa
• Fraktur costa • Penyakit menurun • Bahan kimia
• Kesulitan bernafas • Sakit kepala • Sakit pinggang • Menggigil
TINJAUAN PENYAKIT PNEUMONIA Pneumonia peradangan akut pada parenkim paru, bronkiolus respiratorius & alveoli, menimbulkan konsolidasi jaringan paru sehingga dapat mengganggu pertukaran O2 & CO2 di paru-paru.
Berdasarkan tempat terjadinya infeksi, ada dua bentuk pneumonia:
- Pneumonia-masyarakat (community-acquired pneumonia/CAP)
- Pneumonia-RS atau pneumonia nosokomial (hospital-acquired pneumonia/HAP)
TINJAUAN PENYAKIT PNEUMONIA Gejala:
Pemeriksaan Fisik:
• Demam, berkeringat & menggigil • Retraksi • Batuk kering/batuk dengan dahak • Takipneu kental berwarna kuning, • Kenaikan/penurunan hijau/disertai bercak darah • Napas terengah-engah/pendek • Rasa sakit pada dada ketika menarik napas atau batuk
• Mual/muntah • Diare • Kelelahan
taktil fremitus
• Perkusi redup sampai pekak
• Ronki • Suara pernafasan bronkial
• Pleural friction rub.
BAB 3
PENALARAN KASUS Gejala pasien
TB paru
Pleuritis
Pneumonia Pasien mengalami TB paru disertai komplikasi pleuritis
DAFTAR PUSTAKA • Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia 2006
• FCCP,
George Schiffman MD. "Pleurisy: What is Pleurisy? Symptoms, Treatment, Pain & Causes." MedicineNet. Accessed November 10, 2017. https://www.medicinenet.com/pleurisy/article.htm.
• Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komuniti di Indonesia – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia 2003
THANK YOU