Rangkuman Diskusi Uui11001 Mpkt Kekerasan Sesi 1 Fg

  • Uploaded by: Andrianto Agung Gunawan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rangkuman Diskusi Uui11001 Mpkt Kekerasan Sesi 1 Fg as PDF for free.

More details

  • Words: 891
  • Pages: 4
Rangkuman Diskusi [UUI11001] MPK Terintegrasi Kekerasan sesi 1 FG

FG

:

Ketua :

1 Andrianto Agung Gunawan

Pemicu

:

Sepanjang tahun 2008 terjadi berbagai tindak kekerasan di beberapa wilayah kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya . Tindak kekerasan itu berupa pembunuhan, mutilasi, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), perkelahian (tawuran) antarsiswa. Berbagai tindak kekerasan itu dapat merupakan cermin masyarakat sakit karena kondisi dan situasi sosial, misalnya kesalahan pola pikir, lingkungan sosial budaya, keluarga dan ekonomi. Kebanyakan masyarakat tidak bisa mengatur tingkat emosional mereka, sehingga jalan keluar yang diambil ketika menghadapi masalah seringkali jauh dari kebiasaan orang normal. Sub pokok bahasan

:

Pengertian Filsafat

Sesi/tanggal

:

Sesi 1 / 3 September 2009

Rangkuman

:

- Pengertian filsafat: 1. pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena kehidupan manusia secara kritis 2. ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai pemikiran manusia secara kritis 3. ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mencari hakekat dari berbagai fenomena kehidupan manusia 4. ilmu pengetahuan yang bersifat kritis refleksif dalam penyelidikan terhadap objek kajian yang berkaitan dengan aspek ontologis (realitas konkret), aspek epistemologis (kebenaran pengetahuan), dan aksiologis (nilai atau value tentang kebaikan dan keindahan) - Ilmu filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi manusia secara kritis refleksif, integral, radikal, logis, sistematis, dan universal (semesta) 1

2

- Tema besar pada filsafat: •

Ontologi; mengkaji tentang keberadaan sesuatu, membahas tentang “ADA” (onta), yang dapat dipahami baik secara konkret, faktual maupun secara epistemologi ataupun metafisis.



Epistemologi; membahas tentang pengetahuan (episteme) yang akan dimiliki manusia apabila ia membutuhkannya, seperti batas-batas pengetahuan, struktur pengetahuan, dan kebenaran dari pengetahuan itu.



Aksiologi; membahas tentang kaidah norma dan nilai yang ada pada manusia berkaitan dengan yang baik dan yang buruk, berdasarkan nilainilai dan norma-norma yang mendasarinya dan atas pertimbangan moral, etika, dan estetika.

- Aspek dalam mengkaji objek/sasaran penelitian filsafat: •

Objek materi (material); bahan atau sesuatu yang menjadi kajian penelitiannya, dapat bersifat sangat umum atau sangat luas, belum terfokus dan masih perlu dibahas lebih terperinci.



Objek forma (formal); fokus perhatian seseorang terhadap objek materi yang dihadapinya atau salah satu aspek atau tema tertentu dalam penelitiannya. Bagi ilmu filsafat, objek forma muncul dalam bentuk disiplin atau cabang ilmu filsafat tertentu.

- Metode atau pendekatan dalam mengkaji filsafat: •

Metode kritis refleksif; cara untuk memahami sesuatu dengan melihatnya secara mendalam dan mendasar untuk direnungkan kembali. Metode ini membutuhkan proses pemikiran yang terus- menerus sampai seseorang telah menemukan kebenaran atau telah puas dengan jawabannya.



Metode dialektik-dialog (Socrates) adalah cara untuk memahami sesuatu atau objek kajiannya dengan melakukan dialog. Dialog berarti berkomunikasi dengan dua arah; artinya, ada seseorang yang berbicara dan ada orang yang mendengarkan. Metode ini dilakukan secara terus menerus sehingga dapat menyelesaikan masalahnya.



Metode fenomenologi (Edmund Husserl); metode yang digunakan untuk melakukan persepsi (mengetahui dan memahami) terhadap semua fenomena untuk kemudian menemukan hakekat (eidos) dari seluruh fenomena itu. Eidos diperoleh dengan cara mereduksi atau menanggalkan

3

semua fenomena yang dianggap tidak relevan dengan keinginan (kesadaran/rasionalitas) sehingga ditemukan fenomena murni. •

Metode yang bersifat dinamis (Aristoteles); metode dengan bernalar secara dinamis dan logis melalui pendekatan induktif dan deduktif. Penalaran induktif merupakan penalaran dengan cara mengambil kesimpulan dari yang sifatnya khusus ke yang umum. Penalaran deduktif adalah penalaran yang mencoba menarik kesimpulan dari sesuatu yang bersifat umum ke yang khusus.



Metode dialektika (Hegel); cara memahami dan memecahkan persoalan dengan berdasarkan tesis, antitesis dan sintesis. Tesis adalah suatu persoalan atau problem tertentu. Antitesis adalah suatu reaksi atau tanggapan ataupun komentar kritis terhadap tesis (argumen dari tesa) tersebut. Apabila kedua elemen itu saling dihadapkan maka akan muncul sintesis, yaitu kesimpulan

- Filsafat dapat juga diartikan sebagai proses berpikir dan bertanya tentang suatu aspek dan meninjau lebih jauh aspek tersebut dengan menggunakan kaidah logika yang benar. - Filsafat dapat diartikan sebagai pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena kehidupan manusia secara kritis. Berdasarkan pengertian filsafatnya, kekerasan adalah suatu perbuatan yang mengakibatkan dampak negatif bagi orang lain. Kekerasan dapat terjadi karena beberapa sebab. Kekerasan mungkin bisa terjadi karena manusia memiliki ukuran nilai-nilai yang berbeda, dan juga karena tidak tahu atau keliru mengenai nilai-nilai yang baik menurutnya. - Ada beberapa aspek yang menyebabkan kekerasan itu terjadi. Antara lain, nilai moral yang buruk, kerohanian yang buruk, psikologis seseorang yang terganggu, dan tidak berpikir kritis. - Pada umumnya kekerasan yang terjadi di masyarakat mencerminkan rendahnya kualitas pola pikir dan kurang maksimalnya penggunaan logika yang sehat dalam melakukan setiap tindakan. Adakalanya pada saat tertentu seseorang tidak bisa berpikir dengan jernih meskipun ia pandai berlogika atau tahu bahwa itu salah atau tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya. Selain meningkatkan kualitas pola pikir dan melatih penggunaan logika, pengendalian diri juga diperlukan untuk mencegah timbulnya tindak kekerasan. - Kekerasan bisa tiba-tiba muncul kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari, tekanan mental bisa memotivasi seseorang untuk melakukan kekerasan. Tapi tidak seharusnya tekanan yang

4

dialami oleh seseorang membenarkannya untuk melakukan tindak kekerasan. Kesiapan mental dan sikap seseorang dalam menanggapi dan menemukan solusi terhadap tekanan tersebut merupakan salah satu cara mengatasi masalah kekerasan dalam masyarakat.

- Ilmu filsafat sebagaimana ilmu-ilmu yang dipelajari oleh manusia hanyalah sebagai salah satu sarana untuk menciptakan kehidupan yang teratur. Sehingga bukan lantas ketika para pakar filsafat turun tangan masalah menjadi selesai, yang bisa dilakukan oleh ilmu filsafat hanyalah mendefinisikan masalah, mengapa terjadi kekerasan, dan apa akar dari segala permasalahan yang terjadi. Tindakan manusialah yang bisa menyelesaikan masalah itu sendiri. memosisikan dirinya pada posisinya yang sesungguhnya.

Related Documents

Fg
December 2019 21
Fg
November 2019 26
Fg
November 2019 27

More Documents from ""