Rangkuman Bab Ii Identitas Nasional.docx

  • Uploaded by: Fachrizal Utomo
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rangkuman Bab Ii Identitas Nasional.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 884
  • Pages: 4
Hamzah Fath 18/428818/TK/47320

Rangkuman BAB II Identitas Nasional

A. Konsep Identitas Nasional

Identitas = ciri- ciri keadaan khusus seseorang atau jati diri dan nasional Nasional = bersifat kebangsaan ; berasal dari bangsa sendiri ; meliputi suatu bangsa

Berdasarkan pendekatan yuridis, identitas nasional dapat dikasi dari ketentuan bendera Negara Indonesia, Bahasa negara, dan lambang negara, serta lagu kebagsaat dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009.

Secara global, identitas nasional indonesia adalah: 

Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia



Bendera negara yaitu Sang Merah Putih



Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya



Lambang Negara yaitu Pancasila



Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika



Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila



Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945



Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat



Konsepsi Wawasan Nusantara



Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Pancasila adalah identitas/ jati diri secara non fisik yang unik karena mengandung corak dan watak bangsa. Menurut Hardono Hadi (2002) Pancasila sebagai jatidiri bangsa mencakup tiga unsur : 1.

Kepribadian : dipahami sebagai nilai-nilai luhur yang diakui merupakan pandangan hidup bangsa yang disepakati

2.

Identitas : adanya unsur kesamaan sikap yang memberi ciri khas kepada masyarakat indonesia dalam perkembangannya

3.

Keunikan : kepribadian mampu memunculkan keunikan masyarakat indoesia ketika berhubungan dengan bangsa lain.

B. Alasan Mengapa Diperlukan Identitas Nasional

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penting bagi sebuah negara dalam memiliki indentitas nasional. Jika warga negara Indonesia mengamalkan nilai-nilai oancasila dengan baik, maka bangsa Indonesia akan memiliki pembeda dengan kekhasan yang positif, yaitu ciri bangsa yang beradab, unggul, dan terpuji. Pada era globalisasi ini bangsa-bangsa di dunia sedang dihadapkan dengan tantangan internasinal dari berbagai bidang, terutama dalam aspek pengikisan identitas bangsa Indonesia, baik ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Jika suatu bangsa tidak dapat mempertahankan identitas nasionalnya, maka bangsa tersebut mudah goyah dan tergilas arus globalisasi.

C. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Identitas Nasional Indonesia

Identitas dibagi menjadi dua, yaitu: a. Identitas primer : Identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder. b. Identitas sekunder : Identitas yang dibentuk atau direkontruksi atas hasil kesepakatan bersama. 1. Sumber historis Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncul lah kesadaran untuk bangkit membentuk sebuah bangsa. Kesadaran ini muncul karena pengaruh dari hasil pendidikan yang diterima sebagai dampak dari politik etis (Etiche Politiek). 2. Sumber Sosiologi Apabila negara diibaratkan sebagai individu manusia, maka secara sosiologis, individu manusia Indonesia akan dengan mudah dikenali dari atribut yang melekat dalam dirinya. Atribut ini berbeda dari atribut individu manusia yang berasal dari bangsa lain. Perbedaan antarindividu manusia dapat diidentifikasi dari aspek fisik dan psikis. Aspek fisik dapat dikenali dari unsur-unsur seperti tinggi dan berat badan, bentuk wajah/muka, kulit, warna dan bentuk rambut, dan lain-lain. Sedangkan aspek psikis dapat dikenali dari unsur-unsur seperti

kebiasaan, hobi atau kesenangan, semangat, karakter atau watak, sikap, dan lainlain. Identitas individu dapat menjadi representasi dan penentu identitas nasional. Oleh karena itu, secara sosiologis keberadaan identitas etnis termasuk identitas diri individu sangat penting karena dapat menjadi penentu bagi identitas nasional. 3. Sumber politis Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bentuk-bentuk identitas nasional ini telah diatur dalam peraturan perundangan baik dalam UUD maupun dalam peraturan yang lebih khusus. D. Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia Tantangan terkait dengan masalah identitas nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah: 1. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara 2. Pancasila belum menjadi sikap dan perilaku sehari-hari Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar 3. Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah putih, 4. Lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia. Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa sendiri, dan lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu-lagu asing daripada mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah sendiri. Upaya menyadarkan kembali bangsa Indonesia terhadap pentingnya identitas nasional adalah: 1. Apabila orang tersebut lebih menghargai dan mencintai bangsa asing a. Perlu adanya kajian aspek/bidang apa yang ia cintai b. Membuat strategi agar apa yang ia cintai tersebut beralih kepada bangsa sendiri 2. Apabila orang lebih mengagungkan prestasi bangsa lain a. Generasi muda bangsa Indonesia perlu mendorong agar bangsa Indoensia membuat prestasi yang tidak dapat dibuat oleh bangsa asing. 3. Apabila orang lebih bangga menggunakan produk asing a. Hendaknya bangsa Indonesia harus mampu mendorong semangat berkompetisi 4. Masalah mengenai kecintaan terhadap unsur formal identitas a. Pada hakikatnya semua unsur identitas nasional perlu dipahami, diamalkan, dan diperlakukan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

E. Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional

Masyarakat yang terintegrasi dengan baik akan membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Akibat dari pertentangan konflik adalah: a. Kerugian fisik material (kerusakan sarana dan prasarana) b. Kerugian mental spiritual (perasaan khawatir, cemas, takut bahkan tekanan mental berkepanjangan) Integrasi masyarakan tidak mungkin terwujud secara sepenuhnya karena setiap masyarakat membawa potensi integrasi dan juga potensi konflik/pertentangan. Potensi yang mengintegrasikan adalah: a. Persamaan kepentingan b. Kebutuhan untuk kerja sama c. Konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat

Related Documents


More Documents from "annurrahman"