ANOMALI URO Embriologi 1. 2. 3. 4.
Pronefros: rudimenter Mesonefros: ductus mesonefros/Wolffian jadi ureteric bud (UB), testis, vas deferens Metanefros: sistem nefron glomerulus, kapsul bowman, TKP, loop, TKD UB ureter, pielum, calices, duktus koligentes induksi blastema metanefros bertemu ujung TKD. Kx: kista 5. Awal: kaudal, bagian konkaf hadap ke anterior 6. Akhir: Asensus (7-9w), rotasi vertikal 7. Pada laki2 Y gene punya Mullerian inhibiting substance/MIS/AMH regresi Mullerian duct/paramesonephric duct
Mesonephros Duct (Wolffian Duct)
Epididymis Vas deferens Seminal Vesicles Appendix epididymis Ejaculatory Duct Ureter Renal Pelvis Trigonal structure
Duct epdophoron Gartners's duct Vesicular appendage Ureter renal pelvis Trigonal structure
Fallopian tubes Uterus, vagina
Mullerian duct
Prostatic utricle Appendix testis
Genital tubercle
Penis
Clitoris
Genital glands
Testis
Ovary
A. Anomali Ginjal
1. Anomali jumlah a. Agenesis, supernumerary b. Krn kelainan induksi UB blastema metanefrik c. Agenesis (1) Bilateral: Cuma bisa hidup jam-hari. Disertai kelainan organ lain: (-) buli, ureter, penumotorak spontan, hipoplasia paru, pneumomediastinum, sindrom Potter (2) Unilateral: asimtomatik kalo sebelahnya fx N. Disertai kelainan organ lain (ipsilateral) - Vas deferens (-), hipoplasia testis - Uterus bikornua/unikornua, hipoplasia uterus, aplasia, (-) vagina, tuba “Rockitansky-Kuster Hauer” - 4:1 d. Supernumerary: jumlah ginjal satu sisi >1 2. Anomali posisi a. Malrotasi: (1) tidak lengkap (MC. Antara ventral-normal), (2) reverse, (3)excessive b. Ektopik: (1) simple, (2) crossed: nyebrang garis tengah +- fusi Pelvic kidney (MC). Gejala obstruksi hidronefrosis, hipoplasia, reflux GFR<<< Dx: sintigrafi Tc-DMSA, CT, MRI 3. Anomali fusi dan pembentukan a. Horseshoe kidney/ginjal tapal kuda: MC (1:400) fusi kutub bawah ginjal. - Dihubungkan pake isthmus di L4-L5 parenkim/ jaringan fibrous - Gabisa naik lagi soalnya ketahan AMS - Obstruksi UPJ, VUR,, nyeri, massa pinggang - Dx: IVP: penyatuan kaudal, sumbu kraniolateral-kraniomedial, dilatasi pelvicocalyx. Reflux study b. Kista (1) Multikistik diplastik - Kegagalan pertemuan sistem collecting-nefron - Unilateral kista multipel - Palpasi bimanual ireguler, berlobi - Ureter atretik - Bisa degenerasi maligna (2) Polikistik = paling fulminan - Adult: autosomal dominan. Asimtomatik ketahuan umur 40. KU: HTN, massa abdomen, batu ginjal, hematuri - Child: autosomal resesif. Bayi + hipoplasia paru gagal napas, gagal ginjal - Bilateral - Tx hanya HTN, uremia - Prognosis buruk, - Polikista di tempat lain: hepar, limpa, ovarium, pankreas (3) Soliter - Dewasa - Tunggal/multipel - Etiologi: acquired = trauma ginjal obstruksi, iskemi tubulus - Lokasi superfisial>>. Profundus: deket calyx mbentuk kantong, ga berhubungan sm sistem PC - Kista: membesar ndesak parenkim, ureter fx ginjal turun, hidronefrosis cairan jernih kalsifikasi hamoragik curiga Ca di dinging! - Nyeri pinggang, hidronefrosis, infeksi sistemik, mudah trauma bleeding nyeri sangat Dx: IVP, USG, CT Tx: aspirasi + USG guiding + skleroterapi. Angkat ginjal jika maligna. Marsupialisasi buat jendela di dinding kista evakuasi kista kantong ditinggal (I: bleeding, infeksi, obstruksi PCS)
B. Anomali Pelvioureter Anomalies of Termination
Ectopic ureter
Anomalies of Number
Duplication Complete or incomplete
Anomalies of Structure
Ureterocele
Obstruction
Pelvio-ureteric junction.
-
Etio: kelainan perkembangan UB dari duktus mesonefros Duktus mesonefrik di muara UB pada sinus urogenital ada dukstus ekskretorius komunis diabsorpsi sinus trigonum buli
1. -
Ureter ektopik Ureter bermuara di leher buli/ lebih distal 1:2,9 Perempuan: + duplikasi pelvioureter 80%. Uretra, vestibula, vagina Manklin: inkontinensia kontinua (CD basah terus), tp masih bisa miksi normal. + duplikasi ureter ureter atretik hidronefrosis ginjal segmen kranial segmen kaudal terdorong ke bawah & lateral dropping lily appearance Laki2: single ureter 20%. Posterior uretra, vesicula seminalis, vas deferens, duktus ejakulatorius Dx: (1) IVP : dropping lily appearance (2) Sistoskopi: muara ureter ektopik pd uretra, hemitrigonum (hilangnya MueE pada buli) (3) Ektopik pd uretra pasang kateter ureter retrograd uretrografi (RUG) Tx: (1) Implantasi ureter pd buli (2) Ginjal rusak nefroureterektomi
-
-
2. (1)
Duplikasi pelvis-ureter Kelainan terbanyak anomali 1:125 Perempuan>> 1:2 Dibagi 2 Inkomplit: 2 pelviureter bermuara di 1 tempat sama. Krn UB bercabang sesudah mbentuk tunas, sebelum gabung sama metanefrik a. Y type = muara di atas buli2 asimtomatik. Yo Yo phenomena (refluk uretero-ureter): urin yg ke distal bisa refluks pake ureter sebelahnya b. V Type = muara di ureter intramural. (2) Komplit: 2 pelviureter bermuara di 2 tempat beda. Krn terbentuk 2 cabang UB pada duktus mesonefrik induksi dua segmen metanefros (kranial, kaudal) a. Upper pole = panjang, muara distal/ektopik, dilatasi kistik/ureterokel pada bagian terminal, obstruksi b. Lower pole = pendek, muara buli, mudah reflux/VUR Weighert Myer Law: muara ureter upper pole lebih distal drpd muara ureter lower pole - Dx: (1) IVP = upper pole hidronefrosis/non visualized. Lower pole pelvikalises terlihat, terdorong ke kaudal dropping lily (2) Sintigafri: Tc DMSA cek ketebalan parenkim, (3) Reflux study: pakai radionuklir cek derajat VUR
(1) (2) (3)
Tx: Yo yo phenomena pieloplasti Salah satu pole rusak heminefrektomi Fx masih baik neoimplantasi ureter
3. a. b. -
Ureterokel Dilatasi kistik submukosa ureter terminal Intravesikel : simple/orthotopik Ektopik : leher buli, uretra bisa obstruksi outlet, prolaps dari uretra perempuan Dx: (1) IVP: filling defect, cobra head, hidronefrosis, duplikasi ureter (2) Reflux study (3) Voiding cystouretrography (VCUG) Tx: insisi ureterokel
4. -
-
-
-
Obstruksi uereteropelvic junction (subpelvin) Anak laki2, sisi kiri>> Prenatal, anak, dewasa Stenosis UPJ Patofis: a. Intrinsik: gagal rekanalisasi ureter proksimal, hipertrofi otot pelvis obstruksi fx ginjal lama2 turun hidronefrosis b. Ekstrinsik: aganglion//muscular, ureter proksimal disilang p.d aberrant/asesoria Manklin: a. Massa/nyeri abdomen, b. hematuri pascatrauma minor Dx: (1) ANC USG dilatasi UPJ drainase urin (2) IVP + foto tunda dilatasi UPJ (3) Renogram pola obstruksi, fx ginjal Tx: *indikasi operasi: a. gejala obstruktif b. batu ginjal c. infeksi rekuren d. kerusakan ginjal progresif (1) Nefrostomi perkutan (2) Fx ginjal sangat buruk (<10%), tp ginjal sebelah baik nefrektomi (3) Fx ginjal masih bagus pieloplasti perkutan/endopieloplasti, pieloplati terbuka/pieloplasti/Anderson Hynes (4) Transposisi p.d aberrant
C. Kelainan Buli 1. Ekstrofia vesika - Buli + uretra gak nutup menonjol keluar, kelihatan mukosa - (+) separasi simfisis - (+) defek dinding anterior abdomen, buli - Epispadia 2. Urakhus persistent - Hubungan permanen buli-umbilikus - 4 tipe:
(1) (2) (3) (4)
Buka total External buka Internal buka Kista
3. Vesico Ureteral Reflux - Aliran balik urin buli ke ureter - Etio: kegagalan fx valve ureterovesika - Dx: VCUG a. Primer: - kongenital/familial/herediter - perempuan>> 1:4 - etio: ektopik ureter, ureter intravesika pendek/absen (<2cm), m.detrusor absen b. Sekunder: - Infeksi, obstruksi, iatrogenik, neurogenik - Dx: (1) Sistografi High pressure: 100mL udah reflux Low pressure (2) Sistoskopi - Grading (1) Reflux ke ureter (2) Reflux ke pelvis (3) Dilatasi ureter-pelvis ringan sedang (4) Dilatasi sedang + ureter tortuous (5) Dilatasi parah + tortuous ureter, pelvis, kaliks - Tx (1) Konservatif: Grade I-II: Antibiotik profilaksis (2) Surgery: Grade >II: cohen’s method, politano lead better procedure Kelainan Uretra 1. Hipospadia: MUE abnormal pada sisi ventral penis. - Anomali (1) MUE abnormal (2) Kurvatur ventral/chordae (3) (-) preputium ventral - Cek anomali lain - KI: sirkumsisi! - Tx umur 6-12 bulan 2. Epispadia: MUE abnormal pada sisi dorsal penis. (+-) ekstrofia buli - Tx: rekonstruksi - KI: sirkumsisi! 3. Posterior urethral valve - @ distal uretra prostat - MC penyebab BOO anak laki! - Dx: VCUG, sistouretroskopi - Tx: endoskopi fulgration, urinary diversion, tx gagal ginjal 4. Fistula kongenital 5. Divertikula 6. Megalo uretra