Rangkuman Analisis Kritis Artikel Jurnal - Oleh Kelompok 10.docx

  • Uploaded by: Aufar Kasyfillah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rangkuman Analisis Kritis Artikel Jurnal - Oleh Kelompok 10.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,392
  • Pages: 12
ANALISIS KRITIS ARTIKEL JURNAL

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Seminar Yang dibina oleh Dra. Amy Tenzer, M.S

Disusun oleh: Kelompok 10/Offering BB 2016

1. Alifia Rosidatuz Zulfa 2. Firda Widianti

160341606005 160341606030

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Februari 2019

I.

IDENTITAS ARTIKEL

A.

Judul PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Berdasarkan judul di atas, judul artikel yang dibuat telah sesuai dengan

karakteristik pembuatan judul yang baik. Sehingga untuk judul, kami beri nilai sebanyak 1 poin. Namun selain kelebihan, judul ini juga masih memiliki kekurangan. Kelebihan:  Judul singkat, padat dan jelas  Judul telah menggambarkan variabel-variabel penelitian Variabel bebas

: Pengembangan instrument penilaian

Variabel terikat

: Keterampilan proses SAINS

Variabel kontrol

: Siswa SMA

 Judul telah menggambarkan isi artikel secara keseluruhan Kekurangan:  Judul kurang menarik perhatian pembaca  Judul kurang memiliki karakteristik penelitian kekinian, karena untuk pengembangan instrumen penilaian ini telah dilakukan sejak lama. Pada tahun ’90 an telah banyak yang melakukan penelitian jenis ini Solusi: Solusi agar judul dapat menarik pembaca, sebaiknya judul lebih ditekankan pada pengembangan instrumen penilaian untuk mengukur keterampilan siswa abad 21. Misalnya pada keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis, dimana kedua keterampilan tersebut sedang ramai digencarkan agar siswa dapat berpikir secara kreatif, kritis, kolaboratif dan komunkatif. Sehingga judul dapat ditulis sebagai berikut: “Pengembangan Instrumen Penilaian untuk Mengukur Keterampilan Pemecahan Masalah (Problem Based Learning) Siswa SMA.” Selain itu, bisa juga dengan mengangkat tema lain yang bukan penelitian mengenai pengembangan instrumen penilaian. Misalnya dengan pengintegrasian berbagai model pembelajaran untuk mengukur keterampilan abad 21.

B.

Pengarang Etty Nurmala Fadillah FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang Jalan Ahmad Yani, 13 Ulu Palembang, Sumatera Selatan [email protected]; [email protected] Penulisan nama pengarang jurnal ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sehingga untuk pengarang, kami beri nilai sebanyak 1 poin. Berikut akan dibahas lebih lanjut. Kelebihan:  Penulisan nama pengarang telah menanggalkan gelar akademik yang dimilikinya  Identitas yang ditulis sangat lengkap (tertulis alamat Universitas Muhammadiyah Palembang, dan alamat e-mail yang dimiliki oleh penulis

C.

Jurnal Didaktika Biologi Universitas Muhammadiyah Palembang p-ISSN 2549-5267 e-ISSN 2579-7352 Jurnal ini termasuk pada jurnal didaktika biologi dimana jurnal yang berisi

artikel ilmiah dari suatu penelitian hasil pendidikan biologi. Jurnal ini memuat artikel penelitian yang bernaung di program studi pendidikan biologi Universitas Muhammadiyah Palembang, jurnal ini bisa ditulis oleh mahasiswa maupun dosen. Jurnal terdiri dari 2 versi yaitu versi print (cetak) dan versi elektronik. Jurnal ini telah berstandar internasional karena memiliki ISSN (Nomor Seri Standar Nasional). Sehingga kami memberi nilai sebanyak 2 poin. Sumber : http://jurnal.um-palembang.ac.id/dikbio/article/view/770

II.

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang/Issue Terkini Latar belakang/issue terkini peneliti untuk melakukan penelitian ini sangat

tergambar pada bagian pendahuluan yaitu pada studi awal yang dilakukan oleh peneliti. Sehingga kami beri nilai sebanyak 10 poin. Studi awal yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:  Berdasarkan studi awal yang telah dilakukan pada beberapa guru biologi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), guru mengalami kesulitan menilai keterampilan proses sains dari siswa. Performance test yang diketahui dan guru gunakan sangat sulit untuk diterapkan dengan kondisi jumlah siswa yang cukup banyak dalam satu kelas, sehingga aktivitas siswa tidak dapat diamati satu persatu. Tes penilaian tertulis merupakan salah satu alternatif permasalahan ini. Penggunaan instrumen ini akan membantu guru dalam menilai keterampilan proses tanpa melakukan observasi atau metode diskusi yang selama ini digunakan.  Hasil studi awal yang lainnya adalah belum tersedianya instrumen penilaian biologi untuk mengukur keterampilan proses dalam bentuk tes tertulis. Berdasarkan studi awal tersebut, agar hasil dari penilaian benar-benar menilai keterampilan siswa, hasil penilaian haruslah mengungkapkan informasi secara lengkap dan sesuai dengan data yang diperlukan. Untuk mendapatkan hasil penilaian yang sesuai, seharusnya juga digunakan instrumen penilaian yang tepat. Sehingga penelitian ini akan mengembangkan instrumen penilaian dalam bentuk tes tertulis pada mata pelajaran biologi untuk mengukur keterampilan proses sains siswa SMA kelas X.

B.

Rumusan Masalah Rumusan masalah sangat jelas tertulis dalam bagian pendahuluan. Sehingga

kami beri nilai sebanyak 5 poin. Berikut adalah rumusan masalah dari penelitian ini: 1. Apakah instrumen penilaian mata pelajaran biologi yang dikembangkan layak atau berkualitas menurut aspek-aspek penilaiannya?

2. Seberapa besar tingkat keterpakaian instrumen penilaian untuk mengukur keterampilan proses sains siswa SMA kelas X pada mata pelajaran biologi materi ekosistem?

C.

Tujuan Tujuan penelitian juga tergambar jelas di bagian pendahuluan setelah

peneliti merumuskan suatu permasalahan penelitian. Sehingga kami beri nilai sebanyak 5 poin. Berikut adalah tujuan penelitian ini dilakukan: 1. Mengetahui kelayakan instrumen penilaian untuk mengukur keterampilan proses sains siswa SMA kelas X pada mata pelajaran biologi materi ekosistem. 2. Mengetahui seberapa besar tingkat keterpakaian instrumen penilaian untuk mengukur keterampilan proses sains siswa SMA kelas X pada mata pelajaran biologi materi ekosistem.

D.

Kerangka Pikir Kerangka pikir penelitian ini tergambar sangat jelas di bagian pendahuluan

dalam bentuk paragraf yang runtut. Selain itu, analisis filsafat dari teori keilmuan yang digunakan sangat mengikuti perkembangan teori yang sangat mutakhir. Sumber-sumber yang digunakan sangat kritis dan melibatkan Undang-Undang. Kerangka piker ini ditulis runtut mulai dari permasalahan general (umum) kemudian studi awal yang dilakukan peneliti hingga peneliti mampu merumuskan suatu masalah dan tujuan penelitian yang akan dicapai pada akhir penelitian. Sehingga untuk kerangka berpikir kami memberi nilai sebanyak 13 poin. Solusi dari kami agar kerangka pikir ini dapat lebih jelas tergambar dalam benak pembaca, sebaiknya ditulis atau dibuat skema (bagan) sederhana mengenai inti dari tiap permasalahan. Namun sebenarnya hal ini bukanlah sebuah permasalahan besar, karena kerangka pikir tidak harus dibuat dalam bentuk bagan. Namun hal ini adalah salah satu upaya untuk memudahkan pembaca. Berikut contoh sederhana yang kami buat mengenai bagan kerangka pikir dari penelitian ini:

Instrumen Pengembangan Keterampilan SAINS siswa

Indonesia memiliki skor literasi SAINS sebesar 382 dan berada pada posisi terendah (peringkat 40) dari seluruh negara

Kualitas pendidikan rendah dipengaruhi oleh kualitas guru sebagai pendidik

Masalah khusus: 1. Guru mengalami kesulitan menilai keterampilan SAINS siswa 2. Belum tersedianya instrumen penilaian biologi untuk mengukur keterampilan SAINS siswa

Analisis Kualitatif Statistik Aiken’s V

Analisis Kuantitatif Program QUEST

1. Kelayakan instrument penilaian keterampilan SAINS siswa 2. Tingkat penguasaan instrumen penilaian keterampilan SAINS siswa

III. METODE Metode penelitian ini sangat jelas dan lengkap tertulis dalam jurnal. Sehingga kami memberi nilai sebanyak 10 poin. Berikut adalah metode penelitian yang digunakan:

Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan instrumen penilaian biologi untuk mengukur keterampilan proses siswa SMA kelas X pada materi ekosistem. Model pengembangan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan (1974), yaitu define, design, develop, dan disseminate. Target/Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMA kelas X semester genap dari empat SMA Negeri di Kabupaten Sleman. Pengambilan SMA Negeri ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu sekolah yang telah menjalankan proses pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013 dan dalam pembelajaran biologi telah menerapkan keterampilan proses sains. Prosedur Dalam prosedur ini dijelaskan secara rinci mengenai langkah langkah model pengembangan 4-D. Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data berupa tes dan non tes. Teknik non tes dengan melalui wawancara dan angket, sedangkan teknik tes dengan menggunakan produk instrumen penilaian. Angket yang digunakan yakni angket penilaian soal oleh dosen ahli evaluasi, dosen ahli materi, dan guru biologi kelas X. Angket ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kelayakan instrumen penilaian. Angket untuk dosen ahli evaluasi, dosen ahli materi dan guru biologi kelas X merupakan angket tertutup. Wawancara digunakan untuk mengetahui informasi cara penilaian guru terhadap keterampilan proses sains siswa yang dilakukan selama ini. Produk instrumen penilaian yang dikembangkan adalah naskah soal dalam bentuk soal pilihan ganda beralasan beserta rubrik penilaian dan kisi-kisinya. Produk ini divalidasi secara teori terlebih dahulu oleh enam validator, kemudian divalidasi secara empiris dalam uji coba terbatas. Tahapan selanjutnya produk soal ini digunakan untuk mengukur ketercapaian keterampilan proses sains siswa SMA.

Teknik Analisis Data Terdapat 2 teknik analisis dalam penelitian pengembangan ini yaitu analisis kualitatif dengan statistik Aiken’s V setelah itu dengan analisis kuantitatif menggunakan program QUEST yang terdiri dari: 1. Kecocokan butir instrumen 2. Reliabilitas 3. Tingkat kesukaran

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA Hasil dari penelitian ini berupa produk instrumen penilaian biologi yang merupakan pengembangan dari produk instrumen sebelumnya yang telah ada, yang selanjutnya akan diuji cobakan kepada siswa. Pada penelitian ini, pengembangan produk instrumen sangat dipaparkan dengan jelas. Mulai dari uraian mengenai hasil pengembangan instrumen penilaian yang meliputi define, design, dan develop. Akan tetapi pada hasil dan analisis data tidak dijelaskan mengenai tahap disseminate yang juga merupakan tahapan dalam model pengembangan model 4D. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa produk pengembangan instrumen penilaian yang dihasilkan berupa naskah soal yang terdiri dari petunjuk soal, contoh soal dan soal plihan ganda beralasan dengan jumlah item soal sebanyak 35 butir. Selanjutnya juga dibuat rubrik penilaian soal. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini juga telah dipaparkan dengan sangat jelas mulai dari hasil reliabilitas tes pada uji coba yang tergolong cukup tinggi berdasarkan item maupun berdasarkan testi, hasil tingkat kesukaran instrumen penilaian menunjukkan bahwa dari 23 butir soal terdapat 11 soal dengan kriteria mudah, 7 soal dengan kriteria sedang, dan 5 soal dengan kriteria sulit. Berdasarkan data yang diperoleh dari uji coba terbatas sebanyak 23 butir soal yang diterima, yang selanjutnya akan diuji cobakan secara luas. Data yang diperoleh berdasarkan hasil uji coba secara luas menunjukkan bahwa penguasaan keterampilan proses sains paling tinggi yang dikuasai oleh siswa yakni indikator mengelompokkan, menafsirkan, meramalkan, merumuskan hipotesis, dan merencanakan percobaan lebih tinggi.

Kelebihan:  Hasil pengembangan sangat dipaparkan dengan jelas, sehingga membuat pembaca dapat memahami alur dari hasil pengembangan instrumen penilaian yang telah dibuat. Kekurangan:  Tahap disseminate tidak dijelaskan dengan rinci. Padahal tahap disseminate juga merupakann tahapan dalam model pengembangan 4D  Analisis data yang dibuat kurang bisa menunjukkan tingkat keterpakaian instrumen penilaian terhadap keterampilan proses sains siswa. Analisis data pada tingkat keterpakaian instrumen penilaian hanya menunjukkan indikator paling tinggi yang dicapai oleh siswa dan tidak menunjukkan tingkat keterpakaian instrumen penilaian yang dibuat.  Analisis data belum mencantumkan hasil dari pengembangan produk yang telah di revisi Solusi: Hasil yang diperoleh seharusnya mencantumkan keseluruhan tahap dalam model pengembangan yang dipilih, dalam hal ini yaitu model pengembangan 4D. Hal itu dikarenakan tahap diseminate juga dilakukan akan tetapi hasilnya belum dijelaskan dengan cukup rinci Masing-masing tahap harus dicantumkan dengan jelas. Selain itu, sebaiknya dalam analisis data yang dibuat disampaikan juga terkait dengan hasil tingkat keterpakaian instrumen penilaian terhadap keterampilan proses sains siswa secara menyeluruh, yaitu apabila di buat rata-rata dapat menunjukkan bahwa instrumen penilaian ini bermanfaat atau kurang bermanfaat dalam mengukur penguasaan keterampilan proses sains siswa. Berdasarkan hasil analisis yang kami buat, kami memberikan skor 14 untuk aspek hasil dan analsisi data pada penelitian ini.

V.

PEMBAHASAN Pembahasan dalam penelitian ini sudah menunjukkan sebab-sebab

dilakukannya revisi terhadap produk pengembangan instrumen yang dibuat. Tetapi pembahasan yang dibuat kebanyakan cenderung merangkum hasil dan analisis data. Pada bagian pembahasan juga belum membahas mengenai hasil

analisis data terkait tingkat keterpakaian instrumen penilaian untuk mengukur keterampilan proses sains siswa kelas X pada mata pelajaran biologi materi ekosistem. Sehingga berdasarkan hal-hal tersebut kami memberikan skor 8 untuk aspek pembahasan. Solusi: Sebaiknya pembahasan mencantumkan mengenai hasil analisis data yaitu terkait alasan-alasan dalam hasil analisis data (penyebab). Pada penelitian ini, seharusnya dicantumkan mengenai pembahasan tentang tingkat keterpakaian instrumen penilaian untuk mengukur keterampilan proses sains siswa, yaitu apakah instrumen penilaian ini sudah dapat terpakai atau bermanfaat dengan baik (tinggi) atau belum.

VI. KESIMPULAN Bagian simpulan dalam penelitian ini sudah sesuai dengan kaidah penulisan simpulan yaitu ditulis dengan singkat jelas dan padat. Walaupun simpulan ditulis dalam bentuk penjabaran dan bukain poin-poin, namun simpulan yang dibuat sudah sesuai dengaan kaidah yanng seharusnya. Pada simpulan yang dibuat juga tidak ditemukan lagi pembahasan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Berkenaan dengan hal tersebut, kami memberikan skor 5 untuk aspek penulisan kesimpulan.

VII. TEMUAN PENTING 1. Pada tahun 2012 dan tahun 2014 berdasarkan hasil penelitian for International Student Assessment (PISA) dan The Learning Curve Pearson menggambarkan bahwa indeks global kemampua kognitif Indonesia mendapatkan peringkat 64 dari 65 negara anggota PISA dengan skor literasi sains terendah yaitu peringkat 40 dari keseluruhan negara anggotanya. 2. Interaksi antara subjek didik dengan objek belajar dapat menyebabkan perkembangan proses mental dan sensori motorik yang optimal pada diri siswa.

3. Keterampilan proses sains dibedakan menjadi dua bagian, yaitu keterampilan proses sains dasar dan keterampilan proses sains terintegrasi. Keterampilan

proses

mengklasifikasikan, bilangan, Sedangkan

sains

menghubungkan

melakukan

pengukuran,

keterampilan

mengidentifikasi

dasar

variabel,

proses

meliputi ruang//waktu,

menggunakan

menginferensi,

memprediksi.

sains

menyusun

mengobservasi,

tabel,

terintegrasi

meliputi

menyusun

grafik,

menggambarkan hubungan antar variabel, memperoleh dan memproses data, menganalisis investigasi, menyusun hipotesis, merumuskan variabel secara operasional, merancang investigasi, dan melakukan eksperimen. 4. Salah satu model pengembangan instrumen yang dapat digunakan yaitu model pengembangan 4D 5. Analisis kuantitatif atau sering disebut validitas empiris adalah penelaahan butir soal berdasarkan karakteristik internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Karakteristik internal yang dimaksud meliputi kecocokan butir instrumen, reliabilitas soal, dan tingkat kesukaran.

VIII. RANGKUMAN PRESENTASI Berdasarkan presentasi yang telah dilakukan, terdapat kelebihan dan kekurangan mengenai hasil analisis jurnal yang kami lakukan. Terdapat beberapa pertanyaan dari teman-teman mengenai teknis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam penelitian dan pengembangan, diharuskan merujuk pada salah satu model pengembangan. Dalam jurnal ini menggunakan model 4D (Thiagarajan). Model pengembangan yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan analisis kebutuhan dan produk apa yang akan dikembangkan. Tambahan dari Bu Amy yaitu sebaiknya dalam penelitian pengembangan khususnya dalam pendidikan biologi UM, umumnya menggunakan model pengembangan ADDIE, karena model ini lebih efektif digunakan, karena setiap tahapan terdapat evaluasi yang dilakukan. Langkah atau tahapan dalam suatu model pengembangan tidak harus dilakukan seluruhnya, hal itu biasanya terjadi karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Akan tetapi, apabila

seluruh tahapan dalam model pengembangan dilakukan maka akan lebih dapat dipercaya hasilnya. Dalam penulisan jurnal, sebaiknya rumusan masalah ditulis dengan jelas dan secara eksplisit dicantumkan dalam jurnal. Rumusan masalah ini berisi kesenjangan apa yang ada sehingga perlu dilakukan suatu penelitian. Selain itu, dalam penelitian pengembangan, harus didasarkan pada analisis kebutuhan. Hal ini

dikarenakan

agar

peneliti

tau

kebermanfaatan

produk

yang

akan

dikembangkan. Dalam penulisan kerangka konseptual dalam jurnal, sebaiknya ditulis dari masalah umum menuju masalah khusus. Namun tidak harus dituliskan dalam bentuk bagan, penulisan dalam bentuk bagan hanya dicantumkan agar pembaca mudah memahami alur penelitian dari artikel tersebut.

RUBRIK PENILAIAN ANALISIS KRITIS ARTIKEL JURNAL No I

II

Aspek IDENTITAS ARTIKEL

Skor Maks

Skor

5

- Judul

1

- Pengarang

1

- Jurnal

2

PENDAHULUAN - Latar Belakang/Issue

10

10

- Rumusan Masalah

5

5

- Tujuan

5

5

- Kerangka Pikir

15

13

III

METODE

10

10

IV

HASIL + ANALISIS DATA

15

14

V

PEMBAHASAN

15

8

VI

KESIMPULAN

5

5

VII

TEMUAN PENTING

15

15

SKOR TOTAL

100

89

terkini

Sumber Jurnal: http://jurnal.um-palembang.ac.id/dikbio/article/view/770

Related Documents


More Documents from "murdiahfitri"