Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran as PDF for free.

More details

  • Words: 1,291
  • Pages: 13
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah

: SMAN

Kelas/ Semester : XI/11 Mata Pelajaran

: Biologi

Bahan Kajian

: Sistem Regulasi

Alokasi Waktu

: 7 x 45 menit

Standar Kompetensi : I.

Menjelaskan stuktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan / penyakit yang mungkin terjadi serta impkikasinya pada Salingtemas.

Kompetensi Dasar : I.1. Menjelaskan keterkaitan antara struktur fungsi dan proses serta kelainan / penyakit yang terjadi pada sistem regulasi manusia.

Indikator •





Mengid entifika si struktur , fungsi, dan proses sistem koordin asi pada manusi a. Mengid entifika si struktur , fungsi, dan proses sistem indra pada manusi a.

Mengid entifika si struktur , fungsi, dan proses sistem hormon pada manusi a.

Tujuan Pembelajaran •





Setelah melakukan simulasi sistem saraf, siswa mampu mengkomuni kasikan struktur, fungsi,dan proses sistem saraf pada manusia. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sistem indra, siswa dapat mendeskripsi kanikan struktur, fungsi,dan proses sistem indra pada manusia. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sistem endokrin, siswa dapat menjelaskan struktur, fungsi,dan proses sistem endokrin pada manusia.

Materi Pembelajaran • • • • •





Sistem regulasi pada manusia terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin/ hormon, dan sistem indra. Sistem saraf tersusun atas sel – sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel, akson,sistem, selubung myelin, sel schwan, dan nodus renvier. Sel saraf brfungsi membawa rangsangan ke sistem saraf pusat, neuron sensori, dan neuron intermediet. Alat indra pada manusia ada lima macam, yaitu indra penglihat (mata), indra pencium (hidung), indra pndengaran (telinga), indra pengecap lidah (lidah), dan indra peraba dan perasa (kulit). Reseptor pada mata meliputi sel konus (sel kerucut) dan sel batang (basilus). Reseptor pada hidung berupa sel – sel olfaktori, reseptor pad organ telinga berup organ korti, reseptor pada lidah berupa tunas – tunas pengecap, reseptor pada kulit berupa korpuskula pancini, ujung saraf ruffini, ujung saraf krause, dan korspuskula meissner. Sistem endokrin (hormon) pada manusia tersusun dari kelenjar- kelenjar endokrin. Yang terdiri dari kelenjar hipafisis, pineal, hipotalamus, tiroid, paratiroid, timus, adrenal, pankreas, dan kelamin (ovarium atau testis).

Model Pembelajara n • Kooper atif Learnin g • Konstru ktivism e (teams games tourna ment) • Role Playing

Metode • • • •

Penuga san Tanya jawab Cerama h Diskusi

Pendekatan •

Konsep

VII. Langkah – Langkah Kegiatan 1. Pertemuan Pertama Sub Konsep

: Sistem saraf

Alokasi waktu

: 2 x 45 menit

Pra Syarat: •









Siswa telah membaca tentang materi yang akan diajarkan.

Kegiatan pendahuluan Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya mengenai struktur dan fungsi system saraf. Guru memotivasi siswa untuk mengungkapkan permasalahan yang terjadi disekitarnya mengenai system saraf. Guru memberikan acuan materi pelajaran yang ingin di sampaikan. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang relavan. • Siswa telah

Kegiatan inti  Guru











memberikan garis besar materi tentang sisitem saraf. Guru menyuruh siswa melakukan role playing dengan menggunakan kegiatan 1. Guru membacakan aturan yang digunakan dalam role playing. Guru membimbing siswa dalam kegiatan role playing tentang sisitem saraf. Guru menjumlahkan perolehan angka yang diraih setiap kelompok. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok juara dengan memberikan reward.

Kegiatan penutup  Guru memberikan koreksi terhadap hasil diskusi yang kurang tepat.  Guru memberikan penguatan konsep sistem saraf.  Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.  Siswa menyimpulkan hasil simulasi dan diskusi tentang sistem saraf. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi tentang system indera.

memiliki kelompok belajar.

2. Pertemuan Kedua Sub Konsep

: Sistem indra

Alokasi waktu

: 2 x 45 menit

Pra Syarat: •

Siswa telah membaca tentang materi yang akan di ajarkan



Siswa telah memiliki kelompok









Kegiatan pendahuluan Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai system indera dengan bertanya tentang materi system saraf. Guru memberikan motivasi dengan memberikan pertanyaan tentang permasalahan terkait system indera yang sering ditemui. Guru memberikan acuan materi pelajaran yang ingin di sampaikan. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang relevan.

Kegiatan inti

Kegiatan penutup

 Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin di capai.  Guru membimbing kegiatan diskusi kelompok.  Guru membimbing siswa melakukan observasi terhadap model/ replika sistem indra dngan menggunakan format Lembar Kerja Siswa (LKS). Setiap kelompok mendapatkan model yang berbeda.  Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mengkomunikasikan hasil observasi.  Guru meminta LKS di kumpulkan.

 Guru memberikan koreksi/ tambahan untuk kegiatan diskusi.  Guru meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi.  Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa  Guru memberikan tugas membaca tentang sistem endokrin.

3. Pertemuan Ketiga Sub Konsep

: Sistem Endokrin

Alokasi waktu

: 2 x 45 menit

Pra syarat : •

Siswa telah membaca materi yang akan diberikan.



Siswa telah terbagi kedalam kelompok

IX. Media Pembelajaran •

Alat Bantu

Kegiatan pendahuluan  Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan pertanyaan mengenai system endokrin.  Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan tentang kumis yang dimiliki laki laki.  Guru memberikan acuan materi pelajaran yang ingin di sampaikan.  Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang relevan.

: Papan Tulis, Gambar organ-organ Kegiatan inti

 Guru

memberikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan di capai.  Guru memberikan sejumlah kartu yang terdiri dari dua jenis, sebagian berisi pertanyaan dan sebagian berisi sebuah kata.  Guru meminta siswa untuk mencocokan kedua jenis kartu tersebut secara berpasangan dalam kelompoknya masing – masing.  Guru meminta siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaanya.  Guru menginformasikan kepada siswa mengenai kartu yang tidak berpasangan.  Guru memintansiswa membacakan pertanyaan tidak berpasangan dengan lantang pertanyaan tersebut di jawab dengan menunjukan kartu pasangannya. system indera/ torso

Kegiatan penutup  Guru memberikan koreksi terhadap hasil diskusi yang kurang tepat.  Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi. Guru memberikan tugas berupa rangkuman materi tentang sistem regulasi pada manusia.



Sumber belajar

: Buku paket, LKS

X. Evaluasi 1. Format Lembar Kerja Siswa 2. Tes Sumatif Sistem Regulasi

Format LKS:

Lembar Kerja Siswa Kelompok :…………………… Anggota : …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… Judul : Sistem endokrin Tujuan : Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sistem endokrin, siswa dapat menjelaskan struktur, fungsi,dan proses sistem endokrin pada manusia.

Isilah lembar kerja berikut ini sesuai dengan pengamatan yang anda lakukan! 1. Gambarlah alat indera yang anda amati, beri keterangan pada gambar anda!

2. Tuliskan fungsi bagian-bagian dari organ yang anda amati! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Bagaimana indera yang anda amati bekerja? ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ……………………………………

FORMAT KEGIATAN: Kegiatan 1: Mata Pelajaran

: Biologi

Konsep

: Regulasi

Sub Konsep

: Sistem Saraf

Kelas / Semester : XI (Sebelas)/ 2 Alokasi Waktu

: 1X42 menit

Tujuan

: Setelah melakukan simulasi sistem saraf, siswa mampu mengkomunikasikan struktur, fungsi,dan proses sistem saraf pada manusia.

Prosedur kegiatan

:

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota minimal 5 orang. 2. Setiap anggota ketentuan :

kelompok

mendapatkan

peran.

Dengan



Reseptor : Menerima soal dari guru dan membisikannya kepada pemeran sistem saraf sensorik. Soal berupa pertanyaan yang disusun dengan kalimat acak. Contoh: Penyelubung-disebut-lemak-neutrit-selaput



Sistem saraf sensorik : Menyampaikan soal dalam bentuk acak kepada pemeran sistem saraf pusat.



Sistem saraf pusat : Menyusun soal tersebut menjadi pertanyaan yang benar, kemudian membisikannya kembali menuju pemeran sistem saraf motorik.



Sistem saraf motorik pemeran efektor.



Efektor : Mengatakan soal yang diberikan dengan jelas dan tegas lalu menjawab soal dari pemeran sistem saraf motorik

: Menyampaikan soal tersebut kepada

3. Apabila dalam kelompok terdapat lebih dari lima orang terdapat dua alternatif •

Ada satu peran yang dimainkan oleh dua orang



Siswa yang tersisa akan diberikan peran lain yang menunjang seperti depresan, virus dan sebagainya.

4. Apabila jawaban dari kelompok yang bermain peran benar diberi skor, bila jawaban salah dilemparkan kepada kelompok lain 5. Siswa

bergantian

memainkan

peran,

setiap

kelompok

mendapatkan jumlah soal yang sama (lima butir soal) 6. Skor kelompok yang menjawab benar dijumlahkan 7. Kelompok yang menang diberikan reward

Related Documents