Ramla R Nur (1810104334 F) Tugas Psikologi.docx

  • Uploaded by: Ramla Nur
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ramla R Nur (1810104334 F) Tugas Psikologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,546
  • Pages: 13
TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI KESEHATAN “MAKALAH TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PRENATAL”

Di susun oleh: Ramla R Nur 1810104334 Kelas F1

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2019

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan manusia sejak konsepsi sampai mati prosesnya terjadi secara bertahap melalui berbagai fase perkembangan, dimana dalam setiap fase perkembangan ditandai dengan bentuk kehidupan tertentu yang berbeda dengan fase sebelum dan sesudahnya. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak itu berlangsung sejak masa pranatal sampai anak selesai masa remaja. Secara fisik tumbuh dan berkembangnya mahluk hidup memang sama, dimulai dari kecil sampai besar, dari pendek hingga tinggi, dari muda hingga tua, dan seterusnya. Tetapi khusus pada manusia tumbuh dan berkembangnya sangat komplek, bukan hanya sisi fisik saja, tetapi sisi-sisi yang lain juga tumbuh dan berkembang, seperti pertumbuhan jiwa, emosi, inteligensi, daya pikir dan sebagainya Secara biologis hidup itu dimulai pada waktu konsepsi atau pembuahan. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari waktunya, periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang sangat singkat, tetapi justru pada periode inilah di pandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu. Perkembangan pada masa prenatal berlanjut ke tahap perkembangan bayi hingga batita usia 2 tahun. Pada perkembangan masa bayi bisa dilihat dari 2 tahap, yaitu tahap perkembangan kognitif dan tahap perkembangan emosi. Karena itu, pada masa prenatal dan batita ini bukan saja merupakan periode khusus dalam rentang kehidupan manusia tetapi juga merupakan periode yang sangat menentukan. Pada masa-masa awal ini penelitian-penelitian yang di lakukan oleh sebagian besar ahli psikologi barat cenderung di mulai dari periode bayi yang baru lahir dan mengabaikan periode prenatal sehingga muncul kesadaran

bahwa mengetahui segala kejadian pada masa prenatal sangat penting untuk dapat memahami secara utuh pola perkembangan yang normal. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis makalah akan menjelaskan materi pertumbuhan dan perkembangan pada masa prenatal. B. Tujuan Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan yang telah di rumuskan. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1.

Untuk mengetahui pengertian masa prenatal

2.

Untuk mengetahui bagaimana tahapan perkembangan prenatal.

3.

Untuk mengetahui karakteristik pada masa prenatal.

4.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pada masa prenatal.

5.

Untuk mengetahui bagaimana tahapan perkembangan kognitif, sosio emosional pada bayi ‘(0-2 tahun) dan faktor yang mempengaruhinya.

6.

Memberikan pemahaman mengenai hal-hal penting yang terjadi pada masa pranatal

C. Manfaat 1. Bagi pembaca Memberikan pengetahuan umum dan menambah wawasan tentang pertumbuhan dan perkembangan pada masa prenatal dalam psikologi 2. Bagi penulis Untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan dan mendapatkan informasi terkait tentang pertumbuhan dan perkembangan pada masa prenatal

.

BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Masa Prenatal Masa pranatal ini juga merupakan masa yang sangat penting karena, dimasa ini manusia memulai proses pembentukan dan beberapa aspek perkembangn seperti terbentuknya kecerdasan, kepribadian, kemampuan, bakat dan lain sebagainya. Oleh karena itu, banyak orang tua yang sangat memberikan perhatian lebih terhadap calon buah hatinya untuk kebaikan si calon bayi secara sempurna dan matang. Masa prenatal merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan awal dalam kehidupan manusia. Proses pertumbuhan dan perkembangannya dimulai sejak terjadinya konsepsi, yakni pertemuan antara sperma dan sel telur (ovum) yang akan menghasilkan benih manusia (zygote) yang kemudian berkembang menjadi organism atau janin (embrio) sebagai calon manusia yang dikenal sebagai fetus (bayi dalam kandungan). Pada umumnya, masa prenatal berlangsung sekitar sembilan bulan atau 270 sampai 289 hari dan berakhir pada saat bayi dilahirkan. Meskipun masa ini relatif singkat tetapimenunjukkan adanya pertumbuhan yang sangat cepat dan luas. Berat janin yang dicapaiselama masa ini mencapai lebih kurang 3,5 kg dan panjangnya kira-kira 50 cm. Sedangkan menurut Hurlock, periode pranatal adalah periode yang berlangsung dari saat pembuahan sampai kelahiran dan lamanya sekitar sembilan bulan. B. Periode Pranatal Berlangsung selama 10 bulan (1 bln = 28 hari) 1. Periode Germinal Berlangsung dua minggu setelah fertilisasi a. Proses: penciptaan zigot, pemecahan sel, melekatnya zigot ke dinding kandungan b. Seminggu setelah konsepsi: zigot terdiri 100 – 150 sel.

c. Pemisahan sel terjadi setelah lapisan dalam (blastocyst) dan lapisan luar (trophoblast) terbentuk. Sel-sel ini menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio. d. Implantation (melekatnya zigot ke dinding kandungan) berlangsung sekitar 10 hari setelah konsepsi. 2. Periode Embrionic Berlangsung dari 2 – 8 minggu setelah konsepsi embrio terbentuk dari: a. Endoderm: lapisan bagian dalam sel yang akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernafasan b. Mesoderm: lapisan tengah yang akan berkembang menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, sistem reproduksi c. Ectoderm: lapisan paling luar sel yang akan berkembang menjadi sistem syaraf, penerima sensor (telinga, hidung, mata) dan bagian kulit (rambut dan kuku) Setelah ketiga lapisan terbentuk, maka sistem dukungan kehidupan embrio menjadi matang dan berkembang dengan cepat meliputi a. Ari-ari (placenta) b. Tali pusar (umbilical cord) c. Amnion 3. Periode Fetal Berlangsung dari 2 – 7 bulan setelah pembuahan a. Tiga bulan setelah pembuahan: panjang 3 inci, berat 1 ons, janin mulai aktif menggerakkan bagian-bagian tubuhnya, sudah dapat diidentifikasi jenis kelaminnya. b. Akhir bulan ke 4: panjang 5,5 inci, berat 4 ons, percepatan pertumbuhan ada pada bagian bawah. c. Akhir bulan ke 5: panjang 10 -12 inci, berat 0,5 – 1 pon. Struktur kulit terbentuk, janin semakin aktif.

d. Akhir bulan ke 6: panjang 14 inci, berat naik 0,5 – 1 pon lagi. Mata dan kelopak mata terbentuk, reflek menggenggam, pernafasan belum beraturan. e. Akhir bulan ke 7: panjang 14 – 17 inci berat 2,5 – 3 pon. f. Bulan ke 8 dan ke 9: bayi Amerika berat 7 – 7,5 pon dan panjang 20 inci. Jaringan lemak berkembang dan berbagai sistem organ berfungsi, misalnya jantung, ginjal. C. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Pranatal Tabel 2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Pranatal l Pada Trimester Pertama (3 Bulan Pertama) Pembuahan hingga 8 minggu 12 Minggu 4 minggu  Panjangnya kurang dari 1/10 inci  Awal perkembangan susunan tulang belakang, sistem syaraf, usus, jantung dan paru-paru  Kantung amniotis membungkus lapisan dasar seluruh tubuh  Disebut ”telur” (ovum)

 Panjangnya kurang dari 1 inci  Wajah sudah berbentuk dengan mata, telinga, mulut, dan pucuk gigi yang belum sempurna  Lengan dan kaki bergerak  Otak mulai menbentuk  Denyut jantung janin dapat dideteksi dengan ultrasound  Disebut ”embrio”

 Panjangnya sekitar 3 inci dan beratnya sekitar 1 0ns  Dapat menggerakkan lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki  Sidik jari muncul  Dapat tersenyum, memberengut, mengisap, dan menelan  Jenis kelamin dapat dibedakan  Dapat kencing  Disebut ”fetus” (janin)

Tabel 2.2 Pertumbuhan Dan Perkembangan Pranatal Pada Trimester Kedua (3 Bulan Pertengahan) 16 minggu 20 minggu 24 minggu  Panjangnya sekitar 5,5 inci dan beratnya 4 ons  Denyut jantung kuat  Kulit tipis, tembus pandang  Rambut halus (lanugo) menutup tubuh  Kuku jari tangan dan kuku jari kaki sudah berbentuk  Gerakan-gerakan terkoordinasi, dapat berguling di dalam cairan amniotis

 Panjangnya 10 – 12 inci dan beratnya 0,5 – 1 pon  Denyut jantung dapat didengar dengan steteskop biasa  Mengisap ibu jari  Tersedak  Rambut, bulu mata, alis mata muncul

 Panjangnya 11 – 14 inci dan beratnya 1 – 1,5 pon  Kulit mengkerut dan tertutup dengan lapisan pelindung (vernix caseosa)  Mata sudah terbuka  Meconium berkumpul di dalam usus besar  Mampu memegang dengan kuat

Tabel 2.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Pranatal Pada Trimester Ketiga (3,5 Bulan Terakhir) 28 minggu 32 minggu 36 – 38 minggu  Panjangnya 14 – 17  Panjangnya 16,5 – inci dan beratnya 2,5 18 inci dan Panjangnya 19 inci dan beratnya 6 pon – 3 ons beratnya 4 -5 pon kurang  Bertambah lemak  Memiliki periode Kulit mengkerut tubuh tidur dan bangun  Sangat aktif  Berada dalam Vernix caseosa tipis Lanugo umumnya posisi lahir  Gerakan pernafasan hilang yang belum sempurna  Tulang kepala Kurang aktif muncul lembut dan lentur  Zat besi disimpan Memperoleh kekebalan dari ibu di dalam hati

D. Intelektual Masa Prenatal Dalam memahami sisi intelektualitas pada masa prenatal, terlebuh dahulu mengetahui dan memahami apa yang disebut dengan heriditas. Kekuatan yang diturunkan dari generasi tua ke generasi selanjtnya melalui sel-sel benih, bukan sel-sel somatis atau sel-sel badan itu adalah heriditas.

Terkait dengan prinsip-prinsip heriditas tersebut, maka yang harus diperhatikan adalah pilihan dalam mencari pasangan hidup. Pendidikan itu telah dimulai pada waktu pemilihan jodoh dengan istilah penuh kehati-hatian dan penuh instrospeksi terhadap orang yang dijadikan sebagai pendamping, ini diharpkan mampu mewujudkan kecerdasan anak. Adapun menurut Dadang Hawari, dalam memilih calon suami maupun istri dalam persiapan perkawinan meliputi berbagi faktor, yaitu; faktor biologik atau pertumbuhan dan perkembangan emosional. E. Komunikasi Masa Prenatal Penelitian

para

ilmuan

dalam

bidang

perkembangan

pralahir

menunjukkan bahwa selama berada dalam rahim bayi dapat belajar merasa dan mengetahui perbedaan antara terang dan gelap. Pada saat kandungan berusia lima bulan, kemampuan merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik. Telinga

adalah

organ

pertama

janin

yang

terhubung

dengan

perkembangan sistem syaraf otak, janin mulai mendengar pada trimester kedua dari kehamilan. Berkomunikasi lebih dari sekedar mendengarkan secara pasif, mendengar suara, merasakan sentuhan melihat bayangan dan merasakan emosi, semua itu merupakan bagian dari proses berkomunikasi F. Emosi Masa Prenatal Pendidikan anak dimulai pada saat sepasang suami istri berhubungan seksual, disaat itulah sel-sel yang dikeluarkan dan disatukan adalah se-sel yang terkondisikan. Kematangan pribadi, kebahagiaan yang dirasakan suami istri, serta kondisi lain sangat menentukan bagaimana sel-sel itu menjadi manusia nantinya. Prenatal education dilakukan dengan mengatur perikehidupan, dan pikiran-pikiran orang tuanya, yang melalui perasaan sang istri akan berpengaruh pada watak janin. Usaha pendidikan dan pembentukan watak itu juga dilakukan setiap kali suami istri bersenggama dengan pikiran yang tenang dan harapan yang positif. Jika senggama secara liar disembarang waktu dan hanya untuk memuaskan nafsu bisa menghasilkan keturunan yang liar juga.

Emosi atau suasana hati orang tua yang sedang melakukan proses pertemuan sel sperma dan sel telur (pembuahan) akan mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani (IQ, EQ & SQ) anak yang akan dilahirkan. Sementara itu anggapan negatif akan membentuk interaksi antara orang tua dan anak yang tidak sehat, sehingga sangat mengganggu pertumbuhan jiwa dan kepribadian anak itu sendiri. Ketika anak di persepsi secara positif, maka akan lahir optimisme dalam keluarga dan secara dialektik anak–anakpun akan menemukan kebahagiaan arahan dan proses pembelajaran yang ceria. G. Sosial Masa Prenatal Dalam pendidikan anak masa prenatal terkait dengan tingkat sosial harus dilakukan oleh seorang ibu di masa kehamilannya, dalam ajaran Islam dikemukakan beberapa langkah praktis seorang ibu antara lain: 1. Mengajak bayi bersama-sama melakukan perbuatan baik. Misalnya; “Nak.mari kita tengok kakak yang sedang sakit”, dan lain–lain. 2. Perbuatan tadi lakukan dengan mengelus-elus perut ibu. 3. Menjelaskan kata dan makna kebaikan. Misalnya; jujur, baik, menolong orang dan lain-lain. 4. Mengikuti Pengajian, merupakan sarana yang baik dalam meningkatkan daya sosial dan keagamaan anak, H. MORAL MASA PRENATAL Stimulasi pralahir mempengaruhi mental bayi. Penelitian yang dilakukan Dr. Rene dan Lehrer menunjukkan beberapa hal pada bayi yang mendapatkan stimulasi pra lahir. 1. Ada suatu masa krisis dalam perkembangan bayi yang dimulai usia sekitar lima bulan sebelum dilahirkan dan berlanjut hingga usia dua tahun, ketika stimulasi

otak

dan

latihan-latihan

intelektual

dapat

meningkatkan

kemampuan bayi 2. Stimulasi pra lahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar Setelah dilahirkan. 3. Bayi-bayi yang mendapat stimulasi pra lahir lebih dapat mampu mengontrol gerakan-gerakan dan lebih siap untuk menjelajahi dan mempelajari

lingkungan setelah ia dilahirkan Para orang tua yang telah berpartisipasi dalam program pendidikan pra lahir menggambarkan anak mereka lebih tenang waspada dan bahagia.

I. Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bayi 1. Faktor genetik Perkembagan anak sebelum dilahirkan (Pranatal) ini merupakan awal sel-sel kehidupan anak dimulai yang disebut dengan kromosom-kromosom yang terdiri dari beribu-ribu subtasi atan gen-gen. Sifat-sifat gen inilah yang kemudian akan menentukan potensialitas genetik seseorang. Bema, hanya satu dari sema, hanya satu dari senih sel yang sudah dibuahi itu berisikan sekitar 46 kromosom yang terdiri atas 23 pasang kromosom. Sel-sel benih dari masing-masing orang tua terdiri atas jumlah pasangan kromosom yang sama, akan tetapi hanya satu dari setiap pasang yang bertemu dalam proses pembuahan. Maka proses reduksi (penyusutan) jumlah kromosom-kromosom dari sel sperma (sel pria)dan sel telur (sel wanita/ibu) menjadi separuhnya itu disebut sebagai pemisahan reduktif. Jadi, separuh kromosom-kromosom bibit manusia itu diterimahnya dari ayah, dan separuhnya lagi dari ibu. Dari proses ini nantinya juga dapat memungkinkan bahwa kromosom yang diterimah seorang bayi hanya diterimahnya dari pihak ayah sepenuhnya atau sebaliknya dari pihak ibu. 2. Kondisi fisik seorang ibu hamil Didalam rahim seorang ibu janin dapat dipastikan mendapatkan perlindungan yang aman dan nyaman bila dilihat sekilas oleh mata, tetapi hal ini tidak berlaku bagi seorang ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit serius dan biasanya tidak dimungkinkan untuk mengandung. Secara kesehatan fisik juga dapat berdampak buruk bagi si calon bayi, hal ini biasa terjadi pada wanita yang memiliki kondisi rahim lemah. Jika

rahim seorang ibu itu lemah,maka tidak bisa dipastikan secara benar bahwa si calon bayi akan berkembang dengan semestinya. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan perawatan secara itensif kepada seorang ibu untuk kebaikan dan kesempurnaan si calon bayi. 3. Pentingnya informasi kehamilan Di zaman yang sudah canggih ini banyak para wanita karier (bekerja) yang terkadang sangat sulit untuk membagi waktu untuk konsultasi kepada dokter kandungan yang menanganinya. Lewat beberapa info yang terdapat di beberapa aplikasi HP wanita jadi lebih mudah untuk menemukan info tentang perkembangan si calon bayi. Informasi perkembangan bayi tidak boleh sampai disepelekan begitu saja, karena tidak semua bayi mengalami pertumbuhan yang sama. 4. Makanan dan minuman Ibu yang sedang hamil sangat di anjurkan makan makanan yang sehat dan bergizi supaya ibu dan bayi yang ada di dalam kandungannya terpenuhi gizinya dan menjadi bayi yang sehat. Ibu hamil juga tidak boleh minum minuman yang mengandung alkohol dikhawatirkan akan mengancam kesehatan bayinya. Dari beberapa faktor diatas bisa ditarik garis besar bahwa begitu pentingnya masa awal perkembangan bayi yang nantinya akan berpengaruh hingga dia menjadi manusia yang sempurna.

BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Perkembangan pranatal, di mana pertumbuhan dan perkembangan secara proporsional lebih besar daripada periode lain, dimana terdapat banyak bahaya fisik maupun psikologis, dan saat dimana orang-orang yang berarti membentuk sikap kepada individu baru yang tercipta.Terdapat empat hal yang ditentukan pada saat pranatal yaitu sifat bawaan dan jeniskelamin, kelahiran tunggal maupun kembar, dan posisi urutan dalam keluarga. Para ahli psikologi perkembangan meyakini bahwa kehidupan manusia dimulai dari bertemunya sel sperma laki-laki dan sel telur wanita. Sel sperma bergabung dengan sel telur (ovum) dan menghasilkan satu bentuk satu sel yang telah dibuahi, yang disebut zygot ,nutfah. sperma dan sel telur dibuat oleh selsel perkembangbiakan yang disebut sel benih (germ cell). Sel-sel ini mengandung 46 kromosom yang didapatkan dari sperma ayah dan ovum ibu yang dibentuk menjadi 23 pasang. Setiap satu kromosom terdiri satu kromosom ayah dan satu kromosom ibu. Terdapat bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dalam masa ini yaitu bahaya fisik seperti malnutrisi ibudan berbagai penyakit dan juga bahaya psikologis berupa kepercayaan tradisional tentangkondisi yang mempengaruhi anak yang belum lahir, tekanan yang dialami ibu, dan sikap-sikap yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti. B. Saran Diharapkan dengan adanya makalah ini akan dapat memberi pengetahuan dan motivasi bagi ibu hamil agar tidak mengabaikan masa periode prenatal/ pra kelahiran sampai pasca kelahiran sehingga dapat lahir bayi yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Risâlah. (2018). Pertumbuhan Dan Perkembangan Emosional Serta Intelektual Di Masa Prenatal. Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam. Vol. 4, No. 2. Fahyuni., Eni, F. & Istikomah.(2016). Psikologi Belajar dan Mengajar (Kunci Sukses Guru dan Peserta Didik dalam Interaksi Edukatif). Sidoarjo: Nizamia Learning Center. Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Related Documents


More Documents from ""