Radioaktivitas Kel 6 New

  • Uploaded by: Prof. DR.Rolles Nixon Palilingan,MS
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Radioaktivitas Kel 6 New as PDF for free.

More details

  • Words: 3,128
  • Pages: 18
Radioaktivitas

Fisika MoDern

Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat limpahan rahmat

dan

bimbinganNya,kami

selaku

penyusun

makalah,

mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu dosen, yang telah membimbing dan mengarahkan demi penyelesaian makalah ini tepat pada waktunya . Sehingga dapat memperluas pandangan dari

teman – teman

mahasiswa, tentang

konsep radioaktif,demi

mempelancar proses mata kuliah, penambahan pengetahuan mendongkrak

nilai – nilai

kami

menjadi

lebih

baik .

dan

Dalam

makalah ini terurai tentang radioaktif secara umum . Apabila kekeliruan

dalam penyusunan

dalam

pengetikan

makalah

ini

terdapat

dan kesalahan – kesalahan

banyak secara

umum, kami selaku penyusun minta maaf kepada bapak dosen ( karena manusia tidak luput dari khilaf dan salah ), dan apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun meminta agar dikoreksi sehingga dapat mengintrospeksi makalah selanjutnya menjadi lebih baik .

Penyusun, Kelompok 6

Daftar Isi

Kelompok 6 Property 1

Radioaktivitas

Fisika MoDern

Kata Pengantar …. 1

……………………………………………………

Daftar Isi …. 2

……………………………………………………

Bab I Pendahuluan …………. 3

……………………………………………

Bab II Isi Meliputi ; a. Struktur Inti ….

……………………………………………………

4

b. Gaya inti

……………………………………………………

…. 4 - 5 c. Asal mula Radioaktivitas…………………………………………………… …. 5 - 6 d. Sifat sinar Radioaktivitas

……………………………………………

…………. 7 - 8 e. Peluruhan Radioaktif

……………………………………………

…………. 8 – 10 f. Waktu Paro

……………………………………………………

…. 11 Bab III Penutup …. 12

……………………………………………………

Daftar Pustaka …. 13

……………………………………………………

BAB I Kelompok 6 Property 2

Radioaktivitas

Fisika MoDern

PENDAHULUAN Banyak yang telah diketahui secara empiris tentang inti atom sebelum tahun 1930, tetapi hanya setelah penemuan neutron oleh james dari

Chadwick

pada tahun 1932 maka

struktur inti dapat

memberikan

pemahaman

diperoleh . Mempelajari

pemahaman

yang mendalam

sistematik

struktur

mengenai

atom

sifat – sifat

atom, sedangkan struktur inti memberikan pemahaman mengenai sifat – sifat

materi

baru

yang

tidak

terduga . Terdapat

banyak

kemiripan antara struktur inti dan struktur atom, sehingga kita agak mudah mempelajari sifat – sifat inti . Inti sebagaimana atom mengikuti

hukum – hukum

keadaan

dasar

memancarkan

dan

fisika kuantum . Inti keadaan – keadaan

foton – foton

( berupa

sinar

juga

mempunyai

tereksitasi serta

gamma ) bila

tejadi

transisi antara keadaan- keadaan tereksitasi . Tentu kita sudah mendengar dan mungkin sudah membaca tentang fenomena Bom Atom yang dijatuhkan pasukan sekutu di Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia ke-II. Di samping menimbulkan bunyi ledakan yang sangat dahsyat Bom Atom juga menghasilkan awan berbentuk cendawan yang padat, tinggi dan luas. Awan berbentuk cendawan

tersebut

menimbulkan

efek

mengandung merusak

jutaan

sampai

zat

radius

radioaktif

puluhan

yang

kilometer.

Kerusakan yang ditimbulkan tidak saja terhadap lingkungan tetapi juga terhadap tubuh manusia dan mahluk hidup lainnya sebagai akibat dari radiasi sinar yang ditimbulkan oleh zat-zat radioaktif. Hingga saat ini di Jepang masih dijumpai orang-orang yang cacat fisik akibat radiasi zat radioaktif tersebut.

Kelompok 6 Property 3

Radioaktivitas

Fisika MoDern BAB II ISI

A. Struktur inti Inti terdiri dari dua jenis partikel, proton dan neutron, yang terikat bersama

oleh

gaya – gaya

inti . James Chadwick, 1932).

Proton adalah partikel bermuatan positif (qp = 1,602 x 10-19 C, mp = 1,007276487 sma) disebut juga inti atom hidrogen, sedangkan netron merupakan partikel tidak bermuatan dengan massa 1,008664891 s.m.a, sedikit

lebih besar dari massa proton. Nomor massa suatu

inti adalah jumlah proton ( Z ) dan jumlah neutron ( N ) A = Z + N …………………Pers. 1 Nomor

massa adalah

jumlah

total

nucleon ( neutron

dan

proton dalam inti ) . Semua

inti

dengan

nilai

Z

yang

sama

dinyatakan

dengan

lambang kimia dari unsur yang bersangkutan . Semua inti dengan nilai – nilai Z dan A yang sama menyusun suatu spesies inti tertentu yang disebut Nuklida . Suatu nuklida ditandai dengan nomor massa yang ditulis sebagai superskrip pada lambang kimia . Misalnya

nuklida

neutron ditulis

yang

tersusun

dari

6

proton dan

delapan

C, dan nuklida yang terdiri dari 7 proton dan

14

tujuh neutron ditulis

N. Notasi ini secara lengkap menentukan

14

nuklida jika nomor – nomor atom dan lambang unsur diketahui . Untuk menghindarkan

dari kebingungan

maka nomor

atom Z

kadang– kadang dituliskan sebagai subskrip pada lambang kimia. B. Gaya Inti Di atas telah dibahas bahwa inti atom terdiri atas proton dan netron. Secara elektrostatis proton-ptoton dalam inti atom akan saling tolak dengan gaya tolak menolak Coulomb (gaya elektrostatis) yang akan makin besar jika jarak dua buah proton makin dekat. Fakta menunjukkan bahwa proton-proton bersatu di dalam inti atom pada Kelompok 6 Property 4

Radioaktivitas

Fisika MoDern

jarak yang sangat dekat ( sekitar 2x 10-15 m ), di mana secara elektrostatis proton-proton tidak mungkin bersatu. Selain gaya elektrostatis antara partikel penyusun inti bekerja pula gaya Gravitasi, namun besarnya sangat kecil karena massa partikelnya juga sangat kecil. Sehingga dapat dipastikan bahwa gaya Gravitasi bukan faktor dominan dalam mengikat partikel-partikel inti. Untuk itu para ahli Fisika mengusulkan teori tentang Gaya Inti yaitu gaya tarik menarik antara partikel penyusun inti dengan sifat-sifat : 1. Gaya inti tidak disebabkan oleh muatan partikel atau bukan merupakan gaya listrik. 2. Gaya harus sangat kuat atau harus jauh lebih besar dari pada gaya elektrostatis 3. Gaya inti merupakan gaya dekat artinya gaya ini hanya bekerja jika kedua partikel dalam inti cukup dekat (berada pada jarak tertentu sekitar 10-15 m). Jika gaya inti bekerja juga sampai jarak yang jauh, maka seluruh partikel di jagad raya akan berkumpul menjadi satu, sesuatu yang belum pernah terjadi. 4. Gaya inti tidak bekerja pada jarak yang sangat dekat sekali, karena pada keadaan ini akan berubah menjadi gaya tolak. Jika gaya inti bekerja juga pada jarak yang sangat dekat, maka semua netron akan menjadi satu. 5. Gaya inti antara dua partikel tidak tergantung pada jenis partikelnya. Artinya gaya inti terjadi pada proton-proton, protonnetron, dan netron-netron. Ilustrasi yang paling mendekati untuk menggambarkan gaya inti adalah

menggunakan

dua

buah

bola

yang

dihubungkan

permanen sebuah pegas. Berdasarkan pemikiran jangkauan gaya inti sekitar 10-15 m maka dapat diperkirakan energi diam partikel

Kelompok 6 Property 5

Radioaktivitas

Fisika MoDern

yang dipertukarkan, energi inilah yang dinamakan Energi ikat inti.

C. Asal Mula Radioaktif Penemuan keradioaktif Pada tahun 1985 Wilhem Konrad Rontgen (1845-1923) dari Jerman menemukan bahwa apabila arus elektron (saat itu namanya “sinar katode”,

sebab

eksistensi

elektron

baru

dikietahui

dua

tahun

berikutnya) menunmuk material tertentu, misalnya anode logam, maka akan timbul suatu radiasi fluoresensi (pendar cahaya). Radiasi yang belum pernah dijumpai sebelumnya itu dinamai sinar-X oleh Rontgen, dan nama itu tertanam sampai sekarang. Sinar X ternyata mempunyai daya tembus yagn tinggi terhadap materi, sehingga dewasa ini digunakan untuk memotret bagian dalam suatu benda yang tidak kelihatan dari luar. Bagaimana zat itu bisa terjadi ? Secara garis besar inti atom akan berada dalam dua keadaan dasar yaitu Keadaan Stabil dan Keadaan Tidak Stabil yang ditentukan oleh komposisi partikel penyusun inti. Keadaan stabil di capai apabila jumlah proton (Z) lebih sedikit atau sama banyak dengan jumlah netron. Keadaan ini memungkinkan gaya inti lebih besar dibandingkan dengan gaya elektrostatis. Keadaan tidak stabil dicapai apabila jumlah proton

(Z)

lebih

besar

dari

jumlah

netron

(N).

Hal

ini

akan

menyebabkan gaya elektrostatis jauh lebih besar di bandingkan dengan gaya inti. Mengapa gaya elektrostatis pada keadaan Z > N lebih besar? Karena gaya elektrostatis memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan gaya inti, sehingga dapat Kelompok 6 Property 6

Radioaktivitas

Fisika MoDern

pada partikel proton yang berdekatan dan berseberangan sekalipun. Inti atom seperti inilah yang akan melakukan aktivitas radiasi secara spontan sampai tercapai keadaan stabil. Keadaan inti dengan jumlah proton (Z) lebih besar dari jumlah netron (N) akan menghasilkan zat radioaktif. Radioaktivitas dan Zat Radioaktif? Radioaktivitas didefinisikan sebagai peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol dan menghasilkan radiasi. Unsur yang memancarkan radiasi seperti ini dinamakan zat radioaktif. Demikian dapat juga dikatakan bahwa aktivitas radiasi atau radioaktivitas merupakan aktivitas proton dan netron. Jumlah netron dan proton pada Gambar 1 sama banyaknya sehingga inti bersifat stabil. Sebaliknya jika jumlah proton lebih besar dari jumlah netron maka inti bersifat tidak stabil, ditunjukkan oleh Gambar 2. Inti atom yang tidak stabil inilah yang dapat melakukan aktivitas radiasi (melakukan peluruhan) hingga mencapai keadaan stabil. Hanya beberapa ratus dari ribuan nuklida yang telah diketahui adalah mantap. Nuklida tak mantap atau radiokaktif adalah nuklida yang serta merta merubah dirinya sendiri (meluruh) menjadi nuklida yang lain. Jika nuklida anak (hasil peluruhan) juga radioaktif, ia meluruh lebih lanjut sampai suatu mantap dibentuk. D. Sifat sinar radioaktif Sebagaimana telah diketahui, suatu atom tersusun dari inti atom yang dikelilingi elektron. Inti atom mengandung proton-proton dan neutron, yang dikenal sebagai nukleon. Sebutir proton memiliki massa 1,673 × 10-24 gram (1,007276 s.m.a), sedangkan sebutir neutron memiliki massa 1,675 × 10-24 gram (1,008665 s.m. a). Perbedaan Kelompok 6 Property 7

Radioaktivitas

Fisika MoDern

massa proton dan neutron begitu kecil sehingga dianggap bahwa proton dasn neutron mempunyai massa yang sama, yaitu 1 s.m.a. adapun sebutir elektron memiliki massa 9,11 × 10-28 gram (0,000549 s.m.a.). massa elektron ini sangat kecil jika dibandingkan terhadap massa suatu atom, sehingga massa elektron dapat dianggap nol. Neutron tidak bermuatan listrik, sedangkan proton mempunyai muatan yang sama besar dengan muatan elektron tetapi berlawanan tanda, yaitu 1,602 × 10-19 coloumb. Muatan proton ditetapkan +1 dan muatan elektron -1. Partikel Proton Neutron elektron

Lambang 11p 01n -10e

1. Komposisi sinar radioaktif Sinar alfa merupakan kumpulan partikel alfa dan sebuah partikel alfa terdiri atas dua butir proton dan dua butir neutron. Oleh karena penyusun partikel alfa ini serupa dengan penyusun inti atom helium, maka lambang partikel alfa adalah 24He. Sinar beta merupakan kumpulan partikel kumpulan partikel beta yang tidak lain adalah elektron -10e. Jika didalma inti atom terjadi perubahan neutron menjadi proton maka akan terciptalah elektron yang segera dipancarkan berupa partikel beta. Sinar gamma merupakan kumpulan foton, yaitu partikel yang tidak bermassa dan

tidak bermuatan. Sinar gamma

dipancarkan oleh inti atom untuk mengurangi kelebihan energi. Sebagai contoh, ketika atom uranium meluruh, 77 % dari inti atom memancarkan partikel alfa yang mempunyai energi 4,18 MeV, sedangkan 23% sisanya memancarkan partikel alfa dengan energi 4,13MeV. Kelebihan energi sebesar 0,05 MeV dibebaskan dalam bentuk radiasi elektromagnetik berupa sinar gamma. Kelompok 6 Property 8

Radioaktivitas Partikel Alfa Beta gamma

Fisika MoDern Lambang 24He -10e γ

2. Radiasi sinar radioaktif Sinar radioaktif memiliki daya tembus terhadap materi. Sudah tentu daya tembus ini tergantung pada massa partikel. Partikel yang massanya besar memiliki daya tembus yang kecil. Dari ketiga jenis sinar radiio aktif, parikel alfa memopunyai massa besar. Ketika dipancarkan oleh inti atom, Ia hanya mampu terbang sejauh beberapa sentimeter, lalu bertabrakan dengan molekul diudara, sehingga hilang energi kinetiknya. Partikel alfa tidak mampu menembus kulit manusia, meskipun jumlah yang cukup banyak hanya dapat membakar kulit manusia. Partikel beta, yang massanya hanya 1/7000 dari massa partikel alfa, dapat menempu jarak yang lebih jauh karena lebih sukar dicegat oleh molekul udara. Tergantung pada energi kinetik awalnya. Partikel beta daqpat mencapai jarak 300 cm dalam udara kering. Diatara ketiga jenis sinar radio aktif, sinar gama memiliki daya tembus paling besar sebab tidak bermassa seperti halnya cahaya dan dapat merusak jaringan. Jika partikel alfa dapat ditahan oleh selembar kertas dan partikel beta dapat dihadang oleh sekeping papan lapisan tipis alumunium maka diperlukan tembok beton atau logam timbal setebal 5 cm untuk menyetop sinar gamma. E. Peluruhan radioaktif  Isotop Jumlah proton sama tapi jumlah neutron beda  Isobar Kelompok 6 Property 9

Radioaktivitas

Fisika MoDern

Hanya jumlah nukleon yang sama  Isoton Jumlah nuklida dan neutron sama 1. Kestabilan inti Proton

berfungsi

menyediakan

mutan

positif,

sedangkan

neutron menyediakan gaya kuat inti untuk mengimbangi gaya tolak menolak antar proton. Bagi unsur dengan jumlah proton yang kecil, jumlah neutron yang diperlukan untuk kestabila inti harus sama

atau hampir

sama dengan jumlah proton. Jika jumlah proton semakin banyak gaya tolak menolak antar proton juga meningkat sesuai dengan hukum coulomb, sehingga jumlah neutron harus lebih banyak dari jumlah proton agar inti atom stabil. Jika Z>83 gaya tolak menolak antar proton sedemikan besarnya, sehingga neutron seberapa banyaknya tidak mampu menjaga kestabilan inti atom. Z>83 merupakan nuklida yang tidak stabil, dan secara spontan mengalami peluruhan menjadi nuklida yang stabil dengan cara memncarkan sinar radioaktif.

A-Z

Kelompok 6 Property 10

Radioaktivitas

Fisika MoDern

Pada gambar terlihat bahwa pada harga Z yang rendah kurva P(Z)dari 20 kestabilan inti menyatakan n/p=1. Sejak harga Z lebih kurva ini membelok keatas dan akhirnya kurva itu terputus pada harga Z=83. Hal ini berarti bahwa semua isotop dengan Z>83 tidak stabil dan merupakan unsur radioaktif. 2. Jenis

peluruhan

nuklida-nuklida

yang

sendirinya bersifat radioaktif,

tidak

stabil

dengan

mengalami peluruhan

atau

berubah menjadi nuklida yang lebih stabil. Pada reaksi peluruhan inti atom berlaku hukum kekekalan massa dan muatan. Massa dan muatan sebelum dan sesudah reaksi sama Unsur radio aktif dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu a. Unsur diatas kurva kestabilan b. Unsur dibawah kurva kestabilan c. Unsur diseberang kurva kestabilan Unsur yang terletak diatas kurva kestabilan mempunyai harga n/p terlalu besar, mereka berusaha mengurangi neutron dengan dua cara. a. Pemancaran

sinar

beta,

dengan

mengubah

elektron

menjadi proton. Contoh : 11p + -10e 714c + -10e

01n 614c b. Pemancaran neutron Contoh : 25He

24He + 01n

Kelompok 6 Property 11

Radioaktivitas

Fisika MoDern

Unsur yang terletak dibawah kurva kestabilan mempunyai harga n/p terlalu kecil sehingga mereka berusaha untuk mengurangi proton dengan dua cara. a. Pemancaran positron dengan mengubah proton menjadi neutron. Contoh : 11p

01n

+

-10e

511Be + +10e

611C

b. Penangkapan elektron dari kulit K sehingga terjadi reaksi: Contoh: 11p 1223Mg

+ +

-10e

01n

-10e

1123Na

Unsur yang terletak diseberang kurva kestabilan berusaha untuk mengurangi proton dan neutron dengan cara memancarkan sinar alfa. Contoh: 84212Po

82208 Pb

+

24He

Kelompok 6 Property 12

Radioaktivitas

Fisika MoDern

Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada sedikit bagian yang mungkin menembus pelat metal

Peluruhan alfa

Sebuah partikel alfa (A=4, Z=2) dipancarkan dari (A-4, Zinti 2)

Peluruhan beta Peluruhan gamma

Sebuah inti memancarkan elektron dan sebuah antineutrino || (A, Z+1) Sebuah inti yang tereksitasi melepaskan sebuah foton energi tinggi (sinar gamma)

(A, Z)

F. waktu paro Yang dimaksud dengan waktu paro adalah (t

1/2

) adalah waktu yang

diperlukan oleh zat radioaktif untuk berkurang menjadi separo (setengah) dari jumlah semula. Masing-masing unsur radioaktif mempunyai harga waktu paro yang 84 sudah tertentu. Sebagai contoh, unsure 92

x 10-4– detik; unsure unsure

6 Po84 memiliki waktu paro 1,6

214 86

Rn86 empat hari; unsur

222

C6 5730 tahun; dan

14

U memiliki waktu paro 4,5 milyar tahun, sama dengan umur

214

bumi. Dengan mengetahui waktu paro suatu unsure radioaktif, kita dapat menghitung jumlah unsure itu yang masih tersisa setelah selang waktu tertentu.

NtNo=(12)tt1/2

Kelompok 6 Property 13

Radioaktivitas

Fisika MoDern

Dimana, Nt = jumlah zat yang tersisa No = jumlah zat mula-mula t = waktu peluruhan t1/2 = waktu paro Contoh Soal: 1. Unsur 86222Rn mempunyai waktu paro 4 hari jika unsure ini mulamula berjumlah 64 gr, berapa gram yang masih ada setelah 20 hari? Jawab: Nt/64 = (1/2)20/4 Nt

= (1/2)5 x 64 = 1/32 x 64 = 2 gr

2. Unsur 55137Cs mempunyai waktu paro 30 tahun. Berapa tahun waktu paro yang diperlukan untuk menjadikan unsure tersebut tinggal 25% dari jumlah semula? Jawab: 22/100 = (1/2)t/30 ¼ t/30

= (1/2)t/30 =2

t = 60 tahun

Bab III Penutup Kesimpulan 1. Inti terdiri dari dua jenis partikel, proton dan neutron, yang terikat bersama oleh gaya – gaya inti . 2. Proton adalah partikel bermuatan positif (qp = 1,602 x 10-19C, mp = 1,007276487 sma) disebut juga inti atom hidrogen, Kelompok 6 Property 14

Radioaktivitas

Fisika MoDern

sedangkan neutron merupakan partikel tidak bermuatan dengan massa 1,008664891sma, sedikit lebih besar dari massa proton . 3. Dalam inti atom sekurang-kurangnya terdapat tiga gaya yang penting yaitu Gaya elektrostatis, Gaya Gravitasi dan Gaya Inti.

Saran 1. Konsep radioaktif ini banyak manfaatnya sehingga kami sebagai penyusun memberikan saran agar konsep ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca .

DAFTAR PUSTAKA 1. Arthur Beiser, 1983, konsep fisika modern ( terjemahan: The Houw Liong ), Erlangga, Jakarta

2. Kennet Krane, 1992, Fisika Modern ( Terjemahan : Hans J. Wospakrik ), UI Press, Jakarta 3. Kusminarto, 1993, pokok – pokok fisika modern, Dirjendikti Depdikbud, Jakarta . 4. Supangkat, H. 1987. Catatan Kuliah Fisika Modern . ITB . Bandung Kelompok 6 Property 15

Radioaktivitas

Fisika MoDern

5. Wehr . M.R. et . Al, 1980, Physics of the atom, addition – Wesley, Manila . 6. Sumardi, Y. 1987 . Modul Fisika Inti . Modul Universitas terbuka . Jakarta .

Kelompok 6 Property 16

Radioaktivitas

Fisika MoDern

LAMPIRAN PERTANYAAN & JAWABAN 1. Unsur yang terletak di atas kurva kestabilan mempunyai harga n/p terlalu besar, sehingga mereka berusaha untuk mengurangi neutron. Mengapa neutron harus dikurangi ? dan penjelasan teori berikutnya ? Jawab : Dimana dalam kestabilan suatu inti bagi unsur dengan jumlah proton yang kecil (sampai Z= 20), jumlah neutron yang diperlukan untuk kestabilan harus ”sama atau hampir sama” dengan jumlah proton dalam inti. Dengan perkataan lain harga n/p = 1 atau mendekati 1, seperti dirujuk dalam kurva. Teori pada point ke-3 yaitu unsur diseberang kurva kestabilan sudah dilampirkan dalam makalah. 2. Jelaskan 2 sifat sinar radioaktif ? Jawab : 1). Komposisi sinar radioaktif Sinar alfa merupakan kumpulan partikel alfa dalam sebuah partikel alfa terdiri atas dua butir proton dan dua butir neutron. Sinar beta merupakan kumpulan partikel beta yang tidak lain adalah elektron (-10e). Jika di dalam inti atom terjadi perubahan neutron menjadi proton maka akan terciptalah elektron yang segera dipancarkan berupa partikel beta. Sedangkan sinar gamma merupakan kumpulan foton, yaitu partikel yang tidak bermassa dan tidak bermuata. Sinar gamma dipancarkan oleh inti atom untuk mengurangi kelebihan energi. 3. Mengapa sinar alfa (α) tidak dapat menembus suatu benda atau organ tubuh manusia, sedangkan sinar X dapat ? Jawab : karena sinar alfa merupakan partikel yang memiliki panjang gelombang panjang. Semakin panjang suatu geleombang (λ) maka semakin kecil daya tembusnya terhadap suatu benda atau energinya kecil, yaitu partikel α. Sedangkan sinar X memiliki radiasi yang mempunyai daya tembus yang tinggi terhadap materi Kelompok 6 Property 17

Radioaktivitas

Fisika MoDern

yang berkaitan dengan panjang gelombangnya, sehingga dewasa ini digunakan untuk memotret bagian dalam suatu benda atau organ tubuh yang tidak terlihat dari luar. 4. Berikan contoh dampak dari unsur radioaktif ? Jawab : dampaknya misalkan bom atom yang dijatuhkan oleh sekutu di Hiroshima dan Nagasaki yang menimbulkan ledakan dan awan berbentuk cendawan yang padat,

tinggi

dan

luas.

Awan

berbentuk

cendawan

tersebut

mengandung jutaan zat radioaktif yang menimbulkan efek merusak sampai radius puluhan kilometer. Kerusakan yang ditimbulkan tidak saja terhadap lingkungan tetapi juga terhadap tubuh manusia dan mahluk

hidup

lainnya

sebagai

akibat

dari

radiasi

sinar

yang

ditimbulkan oleh zat-zat radioaktif. Hingga saat ini di Jepang masih dijumpai orang-orang yang cacat fisik akibat radiasi zat radioaktif tersebut. 5. Mengapa harga Z pada kurva lebih dari 20 membelok ke atas sedangkan dalam makalah dibawah 20 serta dimana garis putusputusnya ? Jawab : sebenarnya dalam makalah ini khususnya pada kurva pada harga Z garisnya sudah membelok dan garis putus-putusnya terletak di pinggir garis luar kurva sebelah kanan.

Kelompok 6 Property 18

Related Documents

Radioaktivitas
April 2020 21
Radioaktivitas
April 2020 44
Kel 6 Konseling.docx
May 2020 10
Kwn Kel 6.docx
May 2020 7
Materi Kel 6.en.id.docx
December 2019 16

More Documents from "mei"

June 2020 23
Bab I Bio Fisika)
November 2019 25
Bab Ii Bio Fisika)
November 2019 25
Cover Biofisika
November 2019 32