Berikut ini adalah versi HTML dari berkas http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/tmi/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-25401090-7221jaminan_kualitas-chapter3.pdf. *G o o g l e* membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web. *Page 1* 18 *Universitas Kristen Petra * *3. METODE PENELITIAN * Pada bab metode penelitian ini akan dijelaskan tentang sistematika pengerjaan, data-data yang diperlukan, metode pengumpulan data, metode pengolahan data, serta metode analisis /output /yang diharapkan. *3.1. Sistematika Pengerjaan * Sistematika pengerjaan Tugas Akhir ini akan mengikuti siklus PDCA, yaitu dengan urutan tahapan /Plan-Do-Check-Action/. Hal awal yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah melakukan orientasi proses dan melakukan studi tentang konsep /*QA* network/. Pengamatan dan orientasi awal ini ditujukan guna mengenal dan memberikan gambaran secara global tentang proses produksi perusahaan. Pengamatan awal hanya dilakukan pada area yang menjadi fokus penelitian Tugas Akhir yaitu area /assembly line engine /TR. Selanjutnya rangkaian kegiatan yang perlu dilakukan adalah melakukan rangkaian aktivitas /*QA* network/. Rangkaian aktivitas ini diawali dengan kegiatan penyusunan tabel standard evaluasi, kemudian dilanjutkani dengan penyusunan matriks /*QA*/. Setelah matriks /*QA* /sudah terbentuk, kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menetapkan nilai target yang harus dicapai. Tindakan diagnosis aktivitas /*QA* network /berikutnya adalah melakukan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan berupa data pemetaan kondisi /*QA* / /network assembly line engine /TR. Sebelum tanggal 14 Februari 2005, /assembly / /line engine /TR berjalan dengan /takt time /2,19 menit. Proses /relayout /pada tanggal 12 hingga 13 Februari 2005 mengakibatkan terjadinya perubahan /takt time/ /assembly line engine /TR. /Takt time /setelah /relayout /mengalami penurunan menjadi 1,6 menit. Karena adanya proses /relayout /ini, maka proses pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali yaitu pengambilan data kondisi /*QA* network/ /takt time /2,19 menit dan /takt time /1,6 menit. -----------------------------------------------------------------------*Page 2* *Universitas Kristen Petra * 19 Setelah dilakukan pengamatan dan pengumpulan data di lapangan, maka diperoleh peta /*QA* network /untuk /assembly line engine /TR. Berdasarkan peta /*QA* / /network /tersebut dapat dianalisis /item-item /mana yang masih belum mencapai target. /Item-item /tersebut akan menjadi target proses perbaikan dan peningkatan. Dalam melakukan perbaikan dan peningkatan level jaminan kualitas bagi /item-/
/item /yang belum mencapai target diperlukan suatu perencanaan dan desain. Desain ini mencakup desain /tool/, /jig/, atau /pokayoke /yang dapat meningkatkan level jaminan kualitas /item /yang bersangkutan. Setelah proses perancangan desain perbaikan dilakukan maka aktivitas selanjutnya yang dapat dilakukan adalah implementasi perbaikan itu sendiri. Selama proses implementasi, kegiatan evaluasi dan monitor hasil perbaikan dan peningkatan perlu dilaksanakan. Hasil kegiatan monitor tersebut pada akhirnya digunakan sebagai pedoman evaluasi dan rancangan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ada pada desain sebelumnya. Kerangka kerja yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Sistematika Pengerjaan Start Orientasi proses dan kondisi lapangan Studi tentang konsep /*QA* Network/ Penyusunan tabel standard evaluasi Penyusunan matriks *QA* Penentuan nilai target A -----------------------------------------------------------------------*Page 3* *Universitas Kristen Petra * 20 Gambar 3.1. Sistematika Pengerjaan (sambungan) *3.2. Data yang Diambil * Data yang akan diambil beserta cara pengambilannya adalah: Tabel 3.1. Data yang Digunakan Data /How / /Who / Kondisi /item *QA* network assembly / /line engine /TR (/takt time /2.19) Observasi, *dokumen* /*QA* / /network update /10 Desember 2004, dan wawancara /Staff /QC, /group head/, /line head/, /section head assembly line engine /TR Kondisi /item *QA* network assembly / /line engine /TR (/takt time /1.6) Observasi dan wawancara /Staff /QC, /group head/, /line head/, /section head assembly line engine /TR Foto kondisi sebelum dan sesudah Pengambilan dengan kamera Menjalankan
diagnosis masalah Analisis dan pengamatan lanjutan kondisi lapangan Desain dan rencana /improvement/ Implementasi /improvement/ *P* *L* *A* *N* A Evaluasi dan /monitoring / /improvement/ Implementasi /improvement /lanjutan End *DO* *CHECK* *ACTION* -----------------------------------------------------------------------*Page 4* *Universitas Kristen Petra * 21 Keterangan: a. Data kondisi /item *QA* network assembly line engine /TR adalah data yang menggambarkan /item/-/item /karakteristik kualitas apa saja yang menjadi objek pengamatan dalam aktivitas /*QA* network/. Karakteristik kualitas yang akan diamati tersebut diperoleh baik berdasarkan pengalaman masa lalu maupun berdasarkan upaya preventif terhadap peluang munculnya karakteristik kualitas yang baru. Selain itu, data tentang bagaimana pencegahan terjadi dan pencegahan terkirim terhadap setiap /item /karakteristik kualitas juga perlu dicatat. b. Pengambilan foto sebelum dan sesudah implementasi dilakukan sebagai dasar evaluasi implementasi /improvement/. Perbandingan foto kondisi sebelum dan sesudah menunjukkan adanya perubahan dan perbaikan yang terjadi setelah implementasi /improvement /dilakukan. *3.3. Cara Pengolahan Data * Data-data yang telah diperoleh selanjutnya akan diolah dengan metodemetode sesuai dengan landasan teori. Pengolahan data dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: a. Data kondisi /item *QA* network assembly line engine /TR yang didapat akan diolah menjadi bentuk tabel /*QA* network/. Data-data yang meliputi data seluruh jenis proses yang terjadi di /assembly line/, data karakteristik kualitas, serta data mengenai pencegahan terjadi dan pencegahan terkirim yang ada akan diolah dan digunakan sebagai komponen penyusun tabel /*QA* network/. Susunan tabel /*QA* network /yang direncanakan adalah seperti desain tabel /*QA* network /pada
bab teori dasar. b. Setelah dilakukan pemetaan secara lengkap dan seluruh /item /telah tercantum pada tabel /*QA* network /maka /item /akan dikelompokkan berdasarkan tingkat kepentingannya (/safety/, XXA, atau XXB). Dari tiap kelompok tingkat kepentingan itu, berikutnya dilakukan pengklasifikasian /item/-/item /mana yang masih berada di luar target dan perlu dilakukan peningkatan dan perbaikan (/improvement/). -----------------------------------------------------------------------*Page 5* *Universitas Kristen Petra * 22 *3.4. Cara Analisis Data * Pada awalnya analisis data akan difokuskan pada hasil pemetaan akhir proses yang dihasilkan dari aktivitas /*QA* network/. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan klasifikasi /item/-/item /mana yang masih berada di luar target dan perlu ditingkatkan (/improvement/). Melalui analisis ini diharapkan dapat ditentukan rencana-rencana /improvement /apa saja yang perlu dilakukan guna meningkatkan level jaminan kualitas /assembly line engine /TR. Selanjutnya rencana /improvement /ini akan dirumuskan dengan cara melakukan diskusi dengan pihak terkait yaitu pihak produksi yang nantinya sebagai pelaksana improvement dan pihak /Kaizen workshop /yang akan membantu pembuatan /improvement /yang bersangkutan. Setelah implementasi /improvement/ berjalan maka langkah analisis berikutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil /improvement/. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai pedoman untuk memperbaiki kelemahan dari /improvement /awal. *3.5. Penarikan Kesimpulan dan Saran * Kesimpulan akhir dibuat berdasarkan analisis perbandingan /item/-/item *QA*/ /network /antara kondisi sebelum dan sesudah /improvement/. Jika setelah proses /improvement /terjadi peningkatan jumlah /item *QA* network /yang mencapai target /ranking /berarti proses peningkatan level jaminan kualitas lewat aktivitas /*QA*/ /network /telah berhasil membawa perubahan positif. Langkah-langkah riil upaya peningkatan kualitas akan dirangkum dan disajikan sebagai saran bagi pihak perusahaan. Bila memang terbukti terjadi peningkatan level jaminan kualitas maka langkah-langkah riil /improvement /tersebut akan dijadikan sebagai suatu standard kerja bagi perusahaan.