PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN • Adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap kinerja (aktivitas) unit bisnisnya.
• Berguna untuk membantu mengimplementasikan rencana strategis manajer puncak.
• Pengukuran kinerja didasarkan atas dasar efisiensi dan efektivitas.
hubungan antara input dan output bersifat timbal balik dan langsung (mis. : departemen produksi input bahan baku menjadi barang jadi) ada juga input yang tidak berkaitan secara langsung dengan output (mis. : biaya iklan)
MENGUKUR INPUT DAN OUTPUT • input diukur dengan satuan moneter yaitu uang. • jumlah moneter itu yang disebut sebagai biaya. • Biaya adalah suatu ukuran moneter dari jumlah sumberdaya yang digunakan oleh pusat tanggungjawab.
• input lebih mudah diukur daripada output.
EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS EFISIENSI
• adalah rasio output terhadap input. • efisiensi diukur dengan membandingkan biaya aktual dan biaya standar. Contoh : Pusat tanggungjawab A > efisiensi dari B apabila : Input A < input B, tetapi dengan output yang sama Input A = input B, tetapi output A lebih besar
EFEKTIFITAS
• lebih ditentukan oleh hubungan output yang dihasilkan dengan tujuan. • semakin besar output, maka semakin efektif unit tersebut. • Suatu pusat tanggungjawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.
Suatu output (pendapatan) diukur secara moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (beban/biaya) dengan output
Beban dikaitkan dengan pendapatan
Pusat Laba
Pusat Pendapatan
Unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jualdan tidak bertanggung jawab terhadap harga pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan
Penjualan atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas beban yang terjadi secara langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah pendapatan
PUSAT BEBAN ADALAH PUSAT TANGGUNG JAWAB YANG INPUTNYA DIUKUR SECARA MONETER, NAMUN OUTPUTNYA TIDAK.
1. PUSAT BEBAN TEKNIK Pusat beban teknik adalah pusat beban yang sebagian besar biayanya adalah biaya teknis sehingga biaya yang harus terjadi dapat ditentukan di muka secara teliti (relatif
tepat dan wajar) dalam ukuran biaya standar. Biaya teknik merupakan biaya-biaya yang jumlahnya secara “tepat” dan “memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang rasional.
Ciri-ciri pusat beban teknik, yaitu :
• Input-inputnya dapat diukur secara moneter. • Input-inputnya dapat diukur secara fisik. • Jumlah dolar optimun dan input yang dibutuhkan satu unit output dapat ditentukan.
• Efisiensi dan efektivitasnya dapat diukur.
untuk memproduksi
2.
PUSAT BEBAN KEBIJAKAN
Pusat beban kebijakan adalah pusat beban yang sebagian besar biayanya adalah biaya kebijakan.
Biaya kebijakan adalah biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya.
PENGUKURAN KINERJA • Pusat Pendapatan • pada akhir tahun 2008, departemen pemasaran menaksir jumlah penjualan industri bulan Januari 2009 sebanyak 1.000.000 unit. Departemen pemasaran berharap untuk meraih pangsa pasar 10 persen, sehingga ia menganggarkan penjualan bulan itu 100.000 unit dengan anggaran harga per unit Rp40. Jadi, anggaran penjualannya adalah Rp4.000.000. Ternyata penjualan industri mencapai 1.200.000 unit tetapi departemen pemasaran hanya mampu meraih pangsa pasar 9 persen, yakni sebanyak108.000 unit dengan harga jual sesungguhnya sebesar Rp 42 per unit. Selisih pendapatan adalah Rp536.000.
• Oleh karena pendapatan sesungguhnya melebihi pendapatan yang dianggarkan, maka selisih pendapatan merupakan selisih menguntungkan.
PUSAT BEBAN TEKNIK • pada bulan Januari 2009 bagian produksi kenyataannya memproduksi 110.000 unit produk dengan biaya Rp1.735.700. Rincian biaya produksi sesungguhnya menurut data dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut.
• Di tabel tersebut selisih antara biaya sesungguhnya dan anggaran (biaya) fleksibel adalah sebagai berikut. Selisih biaya bahan baku adalah Rp28.500 TM (tidak menguntungkan), selisih biaya tenaga kerja langsung Rp11.000 M, dan selisih biaya overhead variabel Rp 41.800 M.
PUSAT BIAYA KEBIJAKAN • anggaran biaya untuk unit organisasi penelitian dan pengembangan (tergolong pusat biaya kebijakan) untuk tahun 2009 adalah Rp15 juta. Jika biaya yang sesungguhnya Rp14 juta, maka selisihnya adalah Rp1 juta. Oleh karena biaya sesungguhnya lebih rendah daripada angarannya, maka,selisih disebut underbudget.
Penyusunan Anggaran Cara-cara penyusunan anggaran pusat beban kebijakan :
a. Penyusunan anggaran dimulai dari penentuan volume tugas-tugas atau pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran yang akan datang.
b.
Atas dasar volume tugas yang akan dilaksanakan, selanjutnya manajer pusat beban kebijakan menyusun anggaran biaya untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Fungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran yang tak direncanakan biasanya dijalankan dalam satu di antara dua cara ini, yaitu : Anggaran inkremental adalah penganggaran yang didasarkan pada level biaya kini yang selanjutnya disesuaikan dengan inflasi dan perubahan lingkungan lainnya. Tinjauan berdasarkan nol adalah pendekatan untuk menganalisis menyeluruh dari masing masing pusat pengeluaran tidak direncanakan pada waktu yang telah bergulir, sehingga setidaknya dinilai dalam lima tahun.
Variasi Biaya Biaya dalam pusat beban kebijakan cukup terlindungi dari fluktuasi jangka pendek karena dalam membuat anggaran untuk pusat beban kebijakan, para manajer cenderung untuk menyetujui perubahan yang terkait dengan perubahan volume penjualan yang diantisipasi.
Jenis Pengendalian Keuangan Tujuan utama dari pusat beban kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan para manajer guna berperan serta dalam perencanaan, bersama-sama mendiskusikan langkah apa yang akan diambil, dan tingkat usaha yang bagaimana yang tepat untuk masing-masing.
Pengukuran Kinerja
Laporan prestasi pusat beban kebijakan digunakan untuk menjamin bahwa tugas yang direncanakan telah dilaksanakan dengan biaya yang telah dianggarkan, dan tidak ada pengeluaran dapat melampui anggaran tanpa persetujuan manajemen puncak lebih dahulu.
PUSAT ADMINISTRATIF DAN PENDUKUNG • Pusat administratif meliputi manajemen senior korporat dan manajemen unit bisnis, serta para manajer unit-unit pendukung. Pusat pendukung merupakan unit-unit yang menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab.
Contoh : akuntansi, hukum, sumber daya manusia, hubungan industrial Kendala :
1. Kesulitan dalam menghitung output 2. Tidak ada keselarasan data-data
PENYUSUNAN ANGGARAN Anggaran yang diajukan untuk pusat administrative maupun pusat pendukung biasanya terdiri dari suatu daftar pos-pos beban, dengan usulan anggaran dibandingkan dengan seluruh beban actual pada tahun berjalan. Beberapa perusahaan meminta penyajian yang lebih terperinci, yang mencakup sebagian atau semua komponen di bawah ini :
• Bagian yang membahas biaya pokok dari suatu pusat administrative atau pendukung tersebut termasuk biaya untuk “tetap berada dalam bisnis (being in business)” ditambah biaya-biaya untuk aktivitas-aktivitas yang secara intrinsic diperlukan untuk mana keputusan manajemen tidak diperlukan.
• Bagian yang membahas aktivitas kebijakan dari pusat administrative atau pendukung tersebut, termasuk deskripsi dari tujuan biaya dan estimasi biaya dari setiap tujuan.
• Bagian yang menjelaskan semua pengajuan penambahan dalam anggaran di luar inflasi
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Permasalahan dalam pusat penelitian dan pengembangan akan menyajikan kesulitan tersendiri diantaranya:
• Kesulitan menghubungkan hail yang dieroleh dengan input • Tidak adanya keselarasan cita-cita
RANGKAIAN KESATUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan satu kesatuan rangkaian, di mana penelitian dasar merupakan titik awal, sementara itu pengujian produk merupakan titik akhir. Penelitian dasar memiliki dua ciri:
•
Tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara umum mengenai bagian yang harus dieksplorasi.
• Sering kali ada tenggang waktu yang lama antara dimulainya penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil.